Anda di halaman 1dari 28

Semua Tentang Kopi

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi
biji tanaman kopi
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena
pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.Kata qahwah kembali
mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian
berubah lagi menjadikoffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. 
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan
robusta.Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun
(1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu
minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
[rujukan?]
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan
risiko terkena penyakit kanker, diabetes,batu empedu, dan berbagai penyakit jantung
(kardiovaskuler).

SEJARAH (Garis Waktu)


Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat :

 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan
membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
 1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana
dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.
 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut
dari aksi Khait Begyang ingin melarang peredaran kopi.
 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah
timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium
Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.
 1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat
bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
 1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai
pelosok di setiap daerah.
 1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.
 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai
hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa
Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
 1938: Nescafe, dikomersialkan pertama kali di Swiss.
 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi
secara komersial diCeylon dan Jawa.
 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan
Belanda kepada RajaPerancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang
merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
 1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
 1727: Era industri kopi di Brazil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel
Francisco de Melo Palheta.
 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian
dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein
dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
 1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe
di Swiss.
 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.

Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di
Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan
dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.
[11]
Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid
mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari
terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.[rujukan?] Ia pun mencoba memasak dan
memakannya.[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai
negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.
Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba
di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat
itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-
13, umat Muslim banyak mengkonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.
Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat
itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa
Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan
mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak
memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan
berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai
daerah di luar Arab.
Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Eropa.

Kopi mencapai pasar Eropa


Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh
seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun
jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai
membudidayakannya. Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang
berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi
dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia
masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.

Martinik
Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon
kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin
des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu
ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal
tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan
untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik
merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman
kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih
18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu
sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

Bunga kopi untuk Brazil


Pada tahun 1727, pemerintah Brazil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di
daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa
dinikmati oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brazil mengirimkan agen khusus,
Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan
membawa pulang beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan
yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan
lain dengan cara mendekati istri gubernur. Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa
pulang sebuah buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai
jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brazil berhasil membudidayakan
kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Biji kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas
utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing
jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.

Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.

Biji kopi arabika


Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi
yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan
sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika
Tengah, Afrika Timur, India, danIndonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara
beriklim tropis atau subtropis.[13] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas
permukaan laut.[rujukan?] Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi
lingkungannya baik.[rujukan?] Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang
dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap. [13]

Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.


[sunting]Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.[13] Kopi robusta dapat
dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan
mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.[rujukan?] Selain itu, cakupan daerah
tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada
ketinggian tertentu.[4] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas
permuakaan laut.[rujukan?]Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan
penyakit.[rujukan?] Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.[rujukan?] Kopi robusta banyak
ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.[13]
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
[sunting]Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta.
[rujukan?]
Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan
menjadikannya sebagai suatu subvarietas.[rujukan?] Salah satu jenis kopi lain yang terkenal
adalah kopi luwak asli Indonesia.[14]
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.[13] Proses terbentuknya
dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.
[rujukan?]
Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. [rujukan?] Biji kopi ini kemudian
dimakan oleh luwak atau sejenis musang.[4]Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini
dapat dicerna oleh hewan ini.[14] Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama
kotorannya.[rujukan?] Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji
kopi ini telah mengalami fermentasi singkat olehbakteri alami di dalam perutnya yang
memberikan cita rasa tambahan yang unik.[14]
[sunting]Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya.[rujukan?] Masing-masing jenis
kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. [rujukan?] Berikut ini
adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai: [15][16]

Cappuccino. Macchiato.

Kopi tubruk. Irish coffee.


§ Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan
tanpa penambahan perisa apapun.[15]
§ Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap
panas pada tekanan tinggi.[16]
§ Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan
rasio antara susu dan kopi 3:1.[16]
§ Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.[15]
§ Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara
kopi dan susu 4:1.[16]
§ Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat. [16]
§ Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.[15]
§ Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.[15]
§ Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi. [16]
§ Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.[15]
§ Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan
gula.[15]
§ Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.[15]
§ Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup
cokelat.[16]
§ Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.[15]
[sunting]Pembuatan minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk
menjadi minuman kopi.[16] Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk
menghasilkan minuman kopi terbaik.[rujukan?] Dalam hal ini, proses penanaman juga turut
berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.[16]

Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.


[sunting]Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.[3] Bunga ini
kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang
yang keras.[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.[rujukan?]
Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan.[rujukan?] Pada tahap
selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya. [16] Terdapat dua
metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin.
[rujukan?]
Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung
di bawah sinar matahari.[16] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah
untuk dilepaskan.[rujukan?] Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya
30-35% [17] Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin.[rujukan?] Sebelum digiling, biji
kopi biasanya dicuci terlebih dahulu.[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga
mengalami fermentasi singkat.[16] Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil
yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.[16]
[sunting]Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses
pemanggangan.[16] Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari
biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan
bobot secara keseluruhan.[16] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih
jelas.[rujukan?] Warna cokelat dari biji kopi juga akan terlihat memekat.[16]
[sunting]Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas
permukaan biji kopi[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan
menjadi lebih efisien dan cepat.[rujukan?] Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa,
aroma, dan penampilan yang baik.[3] Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam
wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.[3]

Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.
[sunting]Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.
[rujukan?]
Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi
harus dilakukan dengan baik dan sempurna.[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan
biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air,ukuran partikel, suhu air yang dipakai,
metode, dan waktu perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat
menyebabkan penurunan cita rasa.{[fact}} Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama
biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.[3] Oleh karena itu, bukanlah hal
yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.[3]
[sunting]Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari
keseluruhan proses pengolahan kopi.[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi
kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi
juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh. [18] Kopi
terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein
yang berlebihan di dalam tubuh[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan
kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.[16]
[sunting]Kafein
Bagian ini mungkin melenceng dari topik artikel ini ke topik artikel lain,
Kafeina. Tolong bantu perbaiki bagian ini atau diskusikan di halaman
pembicaraannya.
Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi.[19] Kafein sendiri merupakan senyawa
hasil metabolisme sekunder golongan alkaloiddari tanaman kopi dan memiliki rasa yang
pahit.[20] Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein
di dalam tubuh.[rujukan?] Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja
psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa
peningkatan energi.[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian
setelah mengkonsumsi kopi.[20] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi,
tetapi juga terdapat pada daun teh dan bijicokelat.[20][18]

Struktur molekul kafein. Teh, minuman dengan kadarkafein sedang.


Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman
Sumber Kandungan Kafein
Secangkir kopi 85 mg
Secangkir teh 35 mg
Minuman berkarbonasi 35 mg
Minuman berenergi 50 mg
Jenis Kopi Kadar
Kopi instan 2,8 – 5,0%
Kopi moka 1,00%
Kopi robusta 1,48%
Kopi arabika 1.10 %
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.
[19]
Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup untuk
membuatnya tetap terjaga.[19]
Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang karena rusak ataupun larut
dalam air perebusan.[19] Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein
justru dilakukan untuk disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa
pahit dari kopi.[rujukan?] Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah Swiss Water Process.
[22]
Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan uap air panas dan uap untuk
mengekstraksi kafein dari dalam biji kopi.[22] Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
pada era ini juga telah memungkinkan implementasi bioteknologi dalam proses
pengurangan kadar kafein.[rujukan?] Cara ini dilakukan dengan menggunakan senyawa
theophylline yang dilekatkan pada bakteri untuk menghancurkan struktur kafein.[19]
[sunting]Peranan dalam tubuh
Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. [rujukan?]
Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak
merasakannya sama sekali.[rujukan?] Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-
masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.[23]
Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2).[rujukan?]
Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-1.[24] Orang yang memiliki enzim
CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari
kafein dapat dirasakan secara nyata.[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme
kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek
kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif. [24][23][25]

Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.


Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti
meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia, penyakit jantung,
dan kehilangan konsentrasi.[26] Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya.
Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel
kanker secara bertahap.[26] Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes
melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin.[21] Kafein dalam
kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. [26][27] Pada beberapa
kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan
konsentrasi walau tidak signifikan.[27][28] Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh
para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan
metabolisme energi, terutama untuk memecahkanglikogen (gula cadangan dalam tubuh).
[29]

Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup
banyak.[30] Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan
oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.
[27]
Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol,
flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.[31] Dengan perebusan,
aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.[30]
 
 
TIPS MENYEDUH KOPI
• Setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyiapkan  
secangkir kopi. Namun ada beberapa hal dasar sebagai langkah
awal: kopi nikmat berasal dari kopi yang segar. Jika Anda
memiliki biji kopi utuh, sebaiknya biji kopi baru digiling sesaat
sebelum Anda menyeduhnya. Jagalah kesegaran biji kopi
maupun kopi bubuk Anda dalam kemasan kedap udara.
• Ketika menyeduh kopi, didihkan air dari air dingin berkualitas.  
Karena saat menyeduh kopi lebih dari 98% bagiannya adalah
air, kualitas air sangatlah berpengaruh pada rasa yang
dihasilkan. Jika kualitas air kran tidak memungkinkan,
gunakan air dalam kemasan atau yang telah disaring.
• Perbandingan air dan kopi pun sangatlah penting. Kami  
sarankan Anda menakar satu sendok makan penuh atau 7gr
untuk setiap cangkir atau 180 ml air. Jika kopi Anda terasa
terlalu kuat, tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Jumlah
air yang terlalu sedikit akan membuat kopi over-extraction dan
menimbulkan rasa pahit.
• Periksa suhu air pada mesin pembuat kopi Anda. Suhu ideal air  
adalah 98° C. Jika Anda menggunakan French Press atau
Plunger, air sebaiknya dipanaskan dengan pemanas air dan
dituang sesaat setelah mendidih. Jangan tuang air yang tengah
mendidih ke atas bubuk kopi.
• Untuk memperoleh rasa dan aroma terbaik, sajikan kopi  
segera setelah diseduh (kopi akan bertahan selama 20 menit
dalam pemanas). Kami sarankan untuk memindahkan kopi
segar Anda ke dalam termos untuk kesegaran yang lebih lama.
• Jangan lupa memelihara kebersihan pembuat kopi Anda. Mesin
pembuat kopi yang bersih merupakan modal utama untuk
membuat secangkir kopi nikmat. Bersihkan secara teratur  
dengan deterjen lembut atau baking soda untuk mengangkat
kotoran, lapisan serta minyak.
Tipe Penikmat Kopi Seperti Apakah Anda?

SHUTTERSTOCK
Tipe adventurer cenderung lebih aktif menanyakan detail pilihan kopi yang ditawarkan
barista.
Artikel Terkait:
· Yang Digemari dari Kedai Kopi
· 6 Pertanyaan tentang Kopi
· Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda
· 6 Cara Mengurangi Kegemaran Ngopi
· GramediaShop : Ghost Tales 06
· GramediaShop : Kehidupan Di Kota
Kamis, 20/1/2011 | 08:22 WIB
KOMPAS.com – Karakter Anda bisa dikenali dari pilihan menu yang Anda pesan di kedai
kopi. Apakah Anda cenderung konvensional, adventurer, atau mainstream.
"Kebanyakan orang kita (Indonesia -RED) selalu memesan cappuccino saat datang ke kedai
kopi. Namun belakangan mulai banyak yang adventurer, berani mencoba berbagai rasa dan
racikan kopi," ungkap Iwan Sulaiman, Business Manager PT Trans Coffee (pewaralaba The
Coffee Bean & Tea Leaf Indonesia), di gerai Coffee Bean & Tea Leaf, Grand Indonesia,
Jakarta, Rabu (19/1/2011) lalu.
Tipe mainstream
Kebanyakan orang tipe ini memesan cappuccino, cafe latte, atau caramel latte, saat
memesan kopi. Menurut Iwan, dari pengalamannya mengamati pelanggan di kedai kopi,
orang tipe ini cenderung tak ingin mencoba berbagai pilihan menu yang tersedia. Dengan
kata lain, penikmat kopi tipe ini cenderung memesan menu yang sama, yang dianggap lebih
umum dari segi rasa.
"Meski barista menawarkan berbagai pilihan, biasanya kebanyakan orang gengsi bertanya
tentang pilihan menu kopi yang berbeda dari biasanya," katanya.
Tipe adventurer
Penikmat kopi dengan tipe ini cenderung lebih aktif menanyakan detail pilihan kopi yang
ditawarkan barista. Sudah menjadi kewajiban barista untuk menjelaskan menu kopi baru
atau pilihan menu kopi yang ada di kedai, kata Iwan.
Tipe adventurer cenderung lebih senang mencoba hal baru. Termasuk berbagai racikan
kopi yang ditawarkan di kedai yang didatanginya. Pada akhirnya orang dengan tipe ini
cenderung lebih kaya pengalaman dalam menikmati kopi. Penikmat kopi yang senang
berpetualang rasa kopi ini semakin bertambah jumlahnya sejak setahun belakangan.
Apalagi kini kedai kopi semakin sering menawarkan pilihan menu.
Tipe konvensional
Orang dengan tipe ini cenderung konsisten dengan pilihannya. Meski sering datang ke
kedai kopi, dan ditawarkan berbagai varian menu kopi, tetap saja yang dipilihnya kopi
hitam. "Para ekspatriat cenderung memilih black coffee. Sementara orang kita lebih
menggemari kopi yang dicampur susu atau cappuccino," jelas Iwan.
Sementara itu, pilihan minuman lain di kedai kopi juga kerapkali menjadi pilihan. Selain
kopi, konsumen cenderung lebih sering memesan cokelat panas dan teh sebagai pilihan
terakhirnya. Bagaimana dengan Anda, apa menu favorit yang sering dipesan saat singgah
ke kedai kopi?
Yang Digemari dari Kedai Kopi

SHUTTERSTOCK
Banyak kalangan profesional kini memilih mengadakan pertemuan bisnis di kedai kopi.
Artikel Terkait:
· Yang Harus Dikuasai Pemilik Kedai Kopi
· Perjalanan Panjang Kedai Kopi Lokal
· Ragam Jenis Penyajian Kopi
· GramediaShop : Aku Bisa Terbang
· GramediaShop : Tiga Venus
Kamis, 20/1/2011 | 08:06 WIB
KOMPAS.com – Kedai kopi identik dengan tempat kumpul bareng teman, menikmati
waktu senggang, atau membunuh waktu sambil menyeruput kopi atau teh, sambil
menunggu jalan raya lebih lengang. Oleh sebab itu, banyak kedai kopi yang menawarkan
kenyamanan agar pelanggan betah berlama-lama.
"Suasana yang nyaman, produk yang berkualitas, musik yang tenang, pelayanan yang
ramah, penerangan yang cukup bikin pelanggan betah. Apalagi jika tersedia fasilitas free
wifi," jelas Iwan Sulaiman, Business Manager PT Trans Coffee (pewaralaba The Coffee Bean
& Tea Leaf Indonesia), kepadaKompas Female, Rabu (19/1/2011) lalu.
Bukan sekadar tempat ngemil
Kedai kopi yang nyaman dan berhasil menarik pelanggan, nyatanya juga bukan sekadar
tempat makan makanan ringan. Umumnya kopi ditemani dengan muffin atau cake. Tetapi
kini, kedai kopi juga memanfaatkan peluang lain.
Lantaran pelanggan senang berlama-lama, maka disediakanlah pilihan menu yang lebih
mengenyangkan, seperti salad dengan irisan ayam atau salmon. Juga lasagna yang bisa
menjadi pilihan makan siang. Bahkan menu sarapan seperti sandwich dan telur dadar juga
tersedia. Berbagai makanan ini memang masih tepat disajikan bareng kopi, teh, atau
cokelat panas. Jadi, jangan heran jika kedai kopi di gedung perkantoran sudah buka lebih
pagi. Menu lengkap dan kenyamanan kedai kopi juga membuat titik kumpul ini selalu
ramai pengunjung setiap harinya.
Tempat rapat favorit
Kedai kopi juga banyak dipilih profesional untuk mengadakan pertemuan bisnis atau
pekerjaan kantor. Lagi-lagi, akses internet dan kenyamanan, didukung oleh pilihan menu
yang beragam membuat kedai kopi selalu menjadi pilihan tempat bertemu. Bersiaplah
antri jika datang pada waktu tea time, karena biasanya kedai kopi dipenuhi pelanggan.
"Meski tea time belum menjadi kebiasaan, pelanggan cenderung ramai datang pada pukul
14.00 – 17.00," aku Swasti Atika, Marketing Manager PT Trans Coffee kepada Kompas
Female.
Tea time memang belum menjadi gaya hidup, seperti halnya masyarakat di Vietnam, kata
perempuan yang akrab disapa Tika ini. Karena itu juga lah, tak ada waktu pasti bagi
konsumen Indonesia untuk kumpul bersama menikmati teh.
"Bahkan malam sekitar pukul 19.00 – 21.00, kedai kopi juga dipenuhi pelanggan. Banyak
yang menikmati kopi atau teh saat menjelang malam," tambahnya.
Apakah Anda termasuk pengunjung setia kedai kopi? Hal apa yang paling Anda gemari dari
kedai kopi? Boleh jadi jawaban Anda serupa dengan pengalaman Iwan dan Tika, dalam
mengamati pelanggannya.
6 Pertanyaan tentang Kopi
SHUTTERSTOCK
Sedikit kopi juga membantu meningkatkan energi, dan membantu Anda menjalankan
tugas-tugas harian dengan lebih mudah.
Artikel Terkait:
· Mending Kopi Instan atau Kopi Tubruk?
· Lenyapkan Selulit dengan Kopi
· Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda
· 3 Langkah Mencicipi Kopi
· 6 Cara Mengurangi Kegemaran Ngopi
· GramediaShop : The Prince Of Tennis 35
· GramediaShop : Historical Romance
Senin, 22/11/2010 | 18:04 WIB
KOMPAS.com – Kopi memang nikmat, dan manfaat kesehatannya sudah terbukti. Namun
di sisi lain, cara mengonsumsi yang tidak benar juga bisa memberikan pengaruh yang
buruk. Repotnya, banyak orang yang belum tahu berapa banyak sebenarnya kopi yang
aman untuk diminum, atau perlukah mengonsumsi kopi non kafein (decaf).
Untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar kopi, pakar diet Stephanie Clarke dan
Willow Jarosh, pendiri C&J Nutrition, membeberkannya untuk Anda.
1. Apakah kopi decaf benar-benar tak mengandung kafein?
Ternyata, tidak 100 persen bebas kafein. Kopi decaf tetap mengandung kafein, meskipun
jumlahnya sangat sedikit. Jika kopi generik yang biasa mengandung sekitar 135 mg kafein
per 236 ml, maka kopi decaf yang generik hanya mengandung sekitar 5 mg kafein. Karena
itu, kopi jenis ini tidak memberi pengaruh kafein untuk kebanyakan orang.
2. Apakah kopi dalam cangkir kecil lebih sehat daripada ukuran reguler?
Untuk masalah kesehatan sih, keduanya boleh-boleh saja. Kebanyakan pengolah kopi saat
ini menggunakan metode yang aman untuk men-decaf kopi, dan tidak lagi menggunakan
bahan kimia yang berbahaya seperti methylene chloride. Namun jika Anda tidak tahan
kafein, setelah pukul 15.00, Anda lebih baik menikmati kopi decaf atau yang setengah
kafein, karena kafein bisa membuat Anda sulit tidur malamnya. Jika dikonsumsi lebih pagi,
kafein justru bermanfaat untuk mendongkrak energi dan ketajaman otak.
3. Berapa banyak kopi yang aman dikonsumsi tiap hari?
Penelitian menunjukkan bahwa untuk orang yang sehat, jumlah kafein dalam tiga cangkir
kopi sehari (sekitar 300 – 400 mg) masih tergolong aman. Jumlah tersebut hanya
memberikan risiko kesehatan yang kecil. Bukti-bukti justru menunjukkan manfaat
kesehatannya untuk Anda.
4. Apa manfaat kesehatan dari kopi?
Mungkin Anda sudah sering mendengar sebelumnya, bahwa kafein mampu menurunkan
risiko penyakit Parkinson. Kopi apapun -decaf maupun reguler- bisa mengendalikan risiko
diabetes. Studi lainnya juga mengaitkan konsumsi kopi dengan menurunnya risiko kanker
usus, mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan endometrium.
Para ahli menduga, beberapa manfaat kesehatan ini dihasilkan oleh senyawa antioksidan
dalam kopi yang disebutphenol. Salah satunya, chlorogenic acid, diyakini mampu
memainkan peran dalam mencegah diabetes dan penyakit Parkinson. Sedikit kopi juga
membantu meningkatkan energi, dan membantu Anda menjalankan tugas-tugas harian
(seperti membalas e-mail pada pagi hari, atau olahraga pagi) dengan lebih mudah.
5. Bagaimana bila minum terlalu banyak kopi?
Pada sebagian orang, terlalu banyak kafein bisa menyebabkan sulit tidur, ketegangan, lekas
marah, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Karena kafein merupakan stimulan,
jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, Anda perlu membatasi
jumlah kafein hingga satu cangkir saja dalam sehari.
6. Amankah mengonsumsi kopi ketika hamil?
Jika Anda hamil, kafein dalam kopi kemungkinan akan meningkatkan risiko keguguran.
Namun hal ini tidak terjadi pada semua wanita. Untuk amannya, kebanyakan ahli
merekomendasikan untuk membatasi kopi hanya satu cangkir saja sehari, untuk ibu hamil
yang sehat. Hindari kafein jika Anda memiliki masalah preeklamsia, yaitu tekanan darah
tinggi yang terjadi selama kehamilan.
3 Langkah Mencicipi Kopi

STARBUCKS INDONESIA
"Slurping-nya harus sampai bunyi, ya," ujar Sukri.
· GramediaShop : Holy Crystal Albatross 04
· GramediaShop : 6x Pengakuan Blakblakan
Minggu, 18/7/2010 | 23:04 WIB
KOMPAS.com – Salah satu jenis kopi yang baru hadir di Starbucks Indonesia awal Juli lalu
adalah Tanzania Whole Bean Coffee. Kopi Tanzania berasal dari sebuah pertanian kecil di
area Mbozi, kawasan Mbeya, sebelah selatan Tanzania, Afrika.
Kopi ini memiliki karakter eksotis dan tropikal, mewakili cita rasa kopi Afrika yang
terkenal dengan aroma floral-nya. Terasa ada sedikit rasa black currant dan berry di
dalamnya. Rasa asamnya tergolong sedang.
"Tekstur kopinya tidak terlalu berat, sehingga cocok untuk pemula," ujar Sukri, District
Coffee Master dari Starbucks, saat memperkenalkan kopi Tanzania di Starbucks fx Plaza,
Senayan, Kamis (15/7/2010) lalu.
Jika ingin ingin membandingkan kopi Tanzania dengan kopi Sumatra, misalnya, Anda bisa
menganalogikannya dengan air biasa dengan air bersoda (sparkling water). Atau, low fat
milk dengan whole milk. Jadi, boleh dikatakan kopi ini lebih ringan daripada kopi Sumatra.
Ketika mencicipi kopi, Anda sebenarnya sedang melakukan perbandingan dengan rasa kopi
yang lain. Jika Anda hanya merasakan satu jenis kopi pada satu waktu, akan sulit untuk
membandingkannya dengan yang lain. Tetapi jika Anda mencicipi dua atau tiga kopi, Anda
bahkan bisa mencicipi aroma, keasaman, kepekatan, hingga cita rasanya.
Untuk mulai mencicipi lebih dari satu jenis kopi, sebaiknya Anda mencoba kopi yang lebih
ringan lebih dulu. Berikut langkah-langkah mencicipi kopi:
1. Hirup aromanya. Aroma kopi akan menjadi petunjuk pertama mengenai bagaimana
rasa kopi Anda. Bahkan, boleh dibilang sebagian besar indera pengecap Anda sebenarnya
datang dari indera penciuman. Itu sebabnya mengapa aroma kopi bisa begitu wangi dan
rasanya begitu memuaskan. Sebelumnya, pastikan tidak ada bau-bauan lain yang cukup
tajam, sehingga mempengaruhi proses menghirup aroma kopi ini.
2. Seruput sedikit. Buat tarikan yang kuat dari bibir cangkir, dengan jumlah seruputan
yang tidak terlalu banyak. Selain tidak akan membuat kopi terasa terlalu panas, slurping
kopi seperti ini membuat kopi menyebar ke seluruh rongga mulut. "Slurping-nya harus
sampai bunyi, ya," seru barista yang akrab disapa Uki ini.
Ketika Anda meminum kopi, biasanya ada rasa asam yang tertinggal. Dalam konteks kopi,
hal ini tidak berarti kopi tersebut asam atau pahit. Keasaman kopi terasa menyengat di
langit-langit, dari yang samar hingga yang tajam. Yang juga dapat Anda rasakan dari proses
menyeruput ini adalah "ketebalan" minuman pada lidah Anda, dari ringan hingga pekat.
Kopi Sumatra adalah contoh kopi yang pekat.
3. Nikmati kopinya. Pada tahap ini Anda bisa merasakan perpaduan dari aroma,
keasaman, dan kepekatan kopi, sehingga menciptakan kesan kopi secara keseluruhan.
Ketika menyesap jenis kopi tertentu, Anda mungkin akan menangkap cita rasa khusus yang
tajam, misalnya sedikit rasa sitrus atau grapefruit. Namun, tidak berarti kopi tersebut "rasa
grapefruit". Kopi tetaplah terasa seperti kopi. Itulah keunikannya.
Ada banyak cara untuk menggambarkan cita rasa kopi, dan ketika Anda makin mahir
membedakan rasanya, kecintaan akan kopi pasti semakin kuat.
Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda

SHUTTERSTOCK
Jenis minuman kopi yang Anda minum bisa menggambarkan pernyataan sosial Anda.
Artikel Terkait:
· 3 Langkah Mencicipi Kopi
· Agar Kopi Makin Mantap
· Begini Cara Menikmati Kopi!
· Berapa Jumlah Kalori dalam Kopi Favorit Anda?
· Kepribadian dan Kopi Favoritnya
· GramediaShop : Blue Smoke
· GramediaShop : Dulu Aku Tikus!

Rabu, 28/7/2010 | 17:07 WIB


KOMPAS.com — Boleh percaya atau tidak, tapi inilah analisis dari pakar dan pimpinan
Smell and Taste Treatment and Research Foundation, Alan Hirsch. Kata Allan, jenis
minuman kopi yang kita minum bisa mencerminkan kepribadian sekaligus
menggambarkan pernyataan sosial yang bersangkutan. Allan membagi enam tipe
kepribadian berdasarkan pilihan jenis kopi.
1. Cappuccino mencerminkan pribadi yang menyukai segala sesuatu yang bernilai estetika
dan juga kepribadian yang ceria.
2. Kopi hitam menggambarkan pribadi yang ambisius, fokus, pekerja keras, dan senantiasa
"diburu-buru" target yang ia tetapkan sendiri. Bicara asmara, peminum kopi hitam adalah
tipe pragmatis sehingga butuh usaha ekstra keras untuk memunculkan sisi romantis
mereka.
3. Espresso menunjukkan tipe individu yang suka memimpin atau sosok yang selalu perlu
kekuatan untuk memompa rasa percaya dirinya. Mereka adalah pekerja keras yang tak
lantas menyerah hanya karena pernah gagal. Dalam urusan percintaan, mereka adalah
orang yang berpengalaman, selalu menarik di mata lawan jenis, tapi kesetiaannya agak
diragukan.
4. Skim latte mewakili pribadi pengayom dan cinta damai.
5. Frappuccino memperlihatkan karakter petualang dan menikmati hidup. Mereka
dipenuhi ambisi sehingga selalu berenergi dan optimis, malah tak segan untuk
mempertaruhkan segalanya. Sayangnya mereka mudah sekali merasa bersalah karena
terlalu membebani diri sendiri. Pasangan yang cocok bagi pecinta frappuccino adalah
mereka yang lebih tangguh sehingga bisa mengingatkan dia kapan harus mengerem
ambisinya.
6. Iced coffee mencerminkan sosok yang santai, spontan, dan humoris. Biasanya yang
bersangkutan memiliki pergaulan luas.
6 Cara Mengurangi Kegemaran Ngopi
SHINE
Coba ganti keinginan menikmati minuman panas dengan teh jahe.
Artikel Terkait:
· Siapa Bilang Kopi Bisa Menahan Kantuk?
· Kopi Pekat Lebih Aman untuk Perut
· Kopi Picu Wajah Berjerawat?
· Menebak Kepribadian dari Pilihan Kopi
· Begini Cara Menikmati Kopi!
· GramediaShop : Lipstick
· GramediaShop : Harlequin Koleksi Istimewa
Rabu, 9/6/2010 | 15:19 WIB
KOMPAS.com – Banyak di antara kita yang mungkin senang sekali ngopi, entah itu dengan
kopi sachet-an untuk menghilangkan kantuk saat di kantor, atau ngopi di coffee shop saat
bertemu teman-teman. Sayangnya, tak sedikit pula di antara kita yang diminta dokter
untuk mengurangi kopi dengan berbagai alasan. Misalnya, menurunkan kadar gula,
mengurangi risiko pertumbuhan tumor di payudara, maag, gangguan tidur, atau hamil.
Perintah dari dokter ini jelas akan berat untuk Anda yang mengaku tak bisa hidup tanpa
kopi. Namun jangan katakan "tidak" dulu sebelum Anda mencobanya. Bagaimana pun juga,
hal ini Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan Anda. Agar Anda tidak merasa
tersiksa, coba ikuti cara mengurangi kebiasaan ngopi berikut ini:
Kurangi 25 persen setiap minggu
Salah satu cara termudah untuk mulai mengurangi kopi adalah dengan menguranginya
setahap demi setahap. Kathleen Zellman, RD, ahli gizi dan juru bicara American Dietetic
Association, menyarankan untuk mengurangi sebesar 25 persen dulu sebagai permulaan.
Pada minggu pertama, isi tiga perempat cangkir Anda dengan kopi biasa, dan sisanya
dengan kopi decaf. Mengurangi kafein sebanyak 25 persen per minggu hingga sebulan juga
akan mengurangi kemungkinan Anda mengalami sakit kepala. Minggu berikutnya, buat
rasionya menjadi 50:50, dan seterusnya. Anda juga bisa mengurangi berapa cangkir kopi
yang Anda minum per harinya untuk menjalankan program ini.
Cemilan sehat
Mengurangi kopi untuk alasan diabetik juga menjadi cara untuk menurunkan gula darah.
Apakah Anda mengidap diabetes atau tidak, Anda bisa menjaga gula darah Anda tetap
normal (setelah mengurangi kafein) dengan mengonsumsi cemilan sehat. Misalnya dengan
ngemil setangkup kismis, yogurt dengan beberapa potong buah, atau segenggam almond.
Jika Anda mengonsumsi kafein dari cokelat, ganti dengan cemilan sehat yang memuaskan
keinginan Anda untuk makan yang manis-manis.
Banyak minum air putih
Kopi dan soda bersifat diuretik, sehingga menyebabkan dehidrasi. Minum air putih tidak
hanya akan membantu mengisi kembali cadangan air dalam tubuh, tetapi juga menjadi
alternatif sehat dari semua minuman berkafein yang mengandung gula. Air akan
menghilangkan sakit kepala atau gejala lain akibat menghentikan asupan kafein.
Coba minuman decaf lain
Beberapa minuman decaf lain mungkin aman untuk dikonsumsi. Untuk itu Anda bisa
mencoba mengonsumsi air bersoda, soda organik, atau minuman lain seperti teh herbal,
smoothie, atau secangkir kecil jus. Perlu diingat, ketika Anda memesan jus atau smoothie,
pastikan kedua tidak mengandung kalori yang tinggi dengan banyaknya gula atau susu
kental manis yang Anda gunakan.
Mengganti dengan minuman panas lain
Buat teh panas dengan tambahan irisan jahe, madu, dan lemon. Minuman ini menjadi cara
untuk memuaskan keinginan Anda menikmati minuman panas. Rasa hangat dari jahe, dan
manisnya madu, akan menciptakan kombinasi yang pas. Selain itu juga akan mengatasi
masalah pencernaan yang mungkin akan dialami setelah Anda mengubah pola makan
Anda. Mengurangi kafein juga akan mengubah pola makan Anda, lho.
Tiduran
Tak ada cara lain untuk mengatasi kantuk (bila itu alasan Anda minum kopi), selain dengan
tiduran sebentar. Karena berada di kantor, mungkin banyak di antara Anda yang tak
mungkin tiduran di siang hari. Tetapi bila Anda memiliki ruangan sendiri, tutup saja
pintunya, dan cobalah memejamkan mata barang 10 menit. Atau, lakukan meditasi atau
peregangan untuk memulihkan tenaga Anda. Anda juga bisa mencoba memajukan jam
tidur Anda tiap malam 30 menit lebih awal.
Begini Cara Menikmati Kopi!

Shutter Stock
Bila sensitif terhadap kafein, pilihlah kopi decaff.
· GramediaShop : Perjalanan Ajaib Edward Tulane – The Miraculous Jorney Of Edward
Tulane
· GramediaShop : The Hunger Games
Senin, 8/2/2010 | 17:20 WIB
KOMPAS.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
Tidak heran bila minuman ini begitu populer di sini. Tetapi bagaimana sih, cara menikmati
kopi agar tetap mendapatkan rasa dan aroma yang sama seperti saat kopi baru dibuat?
Berikut tips minum kopi dari Prof Dr Deddy Muchtadi, MS, dari Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan FATETA, Institut Pertanian Bogor, dalam peluncuran Nescafe Teknologi
ERA di FX-Senayan, Senin (8/2/2010):
1. Selalu simpan kopi dalam keadaan kedap udara atau berada dalam bungkus aluminium
foil. Karena kopi bersifat menyerap bau, maka rasa dan aromanya akan berubah sesuai
dengan bau di sekeliling yang diserapnya.
2. Simpan dalam udara yang sejuk (jangan di lemari pendingin). Kopi yang melalui
pembuatan tradisional atau kopi yang digiling dan ditumbuk secara tradisional hanya
mampu mempertahankan aromanya hingga 3 hari.
3. Kopi dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Tetapi untuk mendapatkan
aroma dan rasa kopi yang pas, seduh 100 gr bubuk kopi dengan 150 cc air bersuhu 90
derajat celcius. Hal ini berlaku untuk biang kopinya. Untuk mendapatkan kekentalan yang
pas, silakan menambahkan air sesuai selera Anda.
4. Kopi boleh diminum dengan susu atau krim. Penambahan bahan lainnya tidak akan
mengurangi manfaat kopi bagi tubuh.
5. Minumlah kopi secara moderat 2-3 cangkir per hari.
6. Mereka yang sensitif terhadap kafein bisa memilih decaffeinated (decaff) coffee, atau kopi
tanpa kafein.
7. Mereka yang memiliki sakit maag tidak disarankan mengonsumsi kopi ketika perut
masih kosong. Sebab kopi memiliki zat asam alami yang bisa mempengaruhi enzim di
lambung.
8. Jangan minum kopi mendekati waktu tidur, karena efek kopi membuat orang tetap
terjaga. Sebaiknya minum 5-6 jam sebelumnya.   
Siapa Bilang Kopi Bisa Menahan Kantuk?

SHUTTERSTOCK
Anda baru siap bekerja setelah minum kopi? Ini hanya sugesti.
· GramediaShop : Sindikat Mungsret
· GramediaShop : Matinya Lord Edgware – Lord Edgware Dies
Kamis, 3/6/2010 | 19:04 WIB
KOMPAS.com – Sore hari ketika Anda mulai lemas, atau malam ketika Anda harus
begadang, secangkir kopi mungkin akan Anda siapkan. Banyak pula orang yang merasa
otaknya tidak bisa bekerja maksimal pada pagi hari bila belum menikmati secangkir kopi.
Namun, para peneliti mengatakan, pengaruh kopi yang sudah terkenal sebagai penahan
kantuk, ternyata hanya suatu ilusi. Anda yang banyak minum kopi sepanjang malam
mungkin memang merasa lebih segar setelah minum secangkir pada pagi hari. Tetapi hal
ini kemungkinan karena  pengaruh kafein pada malam sebelumnya.
Penelitian yang digelar oleh Bristol University ini mengumpulkan 379 orang yang tidak
meminum kafein selama 16 jam sebelum minum kopi atau minuman sampel lainnya untuk
mengetahui responsnya. Relawan dibagi antara mereka yang hanya minum sedikit kopi,
dan yang minum dalam kadar sedang hingga tinggi.
Para peneliti lalu menemukan beberapa perbedaan kadar kewaspadaan di antara para
relawan. Menurut Peter Rogers, dari departemen psikologi eksperimental di universitas
tersebut, kita tidak mendapatkan keuntungan dari mengonsumsi kafein meskipun kita
merasa lebih bugar karenanya, dan hanya membuat kita ke kondisi normal lagi.
Relawan yang merupakan peminum kopi golongan sedang hingga berat yang mengonsumsi
minuman sampel dilaporkan tak lagi waspada dan malah sakit kepala. Kedua kondisi
tersebut tidak dialami mereka yang minum kafein. Tetapi, kadar kewaspadaan mereka
paska mengonsumsi kafein tidak lebih tinggi daripada mereka yang tergolong peminum
kopi tingkat rendah yang menerima minuman sampel. Dengan kata lain, kafein hanya
membuat peminum kopi tersebut kembali normal.
Secangkir kopi instan mengandung 60-100 mg kafein, tergantung pada kekuatan
pemasakan kopinya. Teh mengandung 30-100 mg kafein, latte atau espresso mengandung
90-200 mg kafein, sedangkan 55 gr cokelat batang mengandung 40-50 mg kafein.
"Ada bukti-bukti luar biasa yang menunjukkan bahwa kafein memang meningkatkan kadar
kewaspadaan dengan bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat, dengan
mendorong pelepasan adrenalin," kata Dr Euan Paul, direktur pelaksana British Coffee
Association.
Pengaruh ini tidak hanya ditemukan pada orang-orang dengan kewaspadaan rendah,
seperti pekerja shift malam atau mereka yang harus bangun pagi-pagi, tetapi juga pada
mereka yang memiliki kewaspadaan tinggi.
Kopi masih tergolong aman jika dikonsumsi dengan takaran tidak berlebihan, seperti 4-5
cangkir sehari. Namun perempuan hamil harus membatasi konsumsi kafeinnya hingga 200
mg sehari saja.
DIN
Menebak Kepribadian dari Pilihan Kopi

Shutter Stock
Caffe latte (left), and cappuccino.
Artikel Terkait:
· Menebak Kepribadian Lewat Penampilan
· Kepribadian Anda Sesuai Golongan Darah
· Kepribadian Histrionik, Apa Itu?
· Kepribadian yang Matang
· GramediaShop : Bebas Dari Kanker Dgn Terapi Alternatif
· GramediaShop : The Make Over Rahasia Rias Wajah Sempurna
Rabu, 17/2/2010 | 16:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Secangkir kopi tidak hanya sekadar buih dan gula yang
mengendap di dasarnya. Karakter dan kepribadian Anda dapat tecermin di sana. Dua pakar
bahasa tubuh asal Australia, Judi James dan James Moore, mengklaim bahwa selera dan
pilihan kopi seseorang sebenarnya dapat mengandung makna tertentu.
Menurut mereka, selera kafein dapat mengungkap banyak hal, seperti kepercayaan diri,
tingkat stres, dan bahkan kehidupan seksual. Berikut ini uraiannya seperti yang tercukil
dalam buku The You Code.
Peminum "espresso": Mereka yang suka kopi ini cenderungmoody, tegar, dan pekerja
keras. Mereka juga suka menjadi pemimpin dan mengejar tujuan. Mereka  bisa jadi seorang
pasangan yang berpengalaman dan menyenangkan, tetapi kesetiaannya belum tentu bisa
diandalkan.
Peminum "black coffee": Tipe orang ini sungguh minimalis dan tanpa ornamen. Dia
menerapkan pendekatan langsung dalam hidupnya. Peminum kopi ini bisa jadi pendiam
danmoody, tetapi kadang kala juga bisa menjadi sangat terbuka pada orang lain.
Peminum "latte": Secara tipikal, mereka adalah metroseksual. Peminum latte ingin
menyenangkan orang lain dan sangat ingin disukai. Dengan memilih minuman hitam dan
berbahaya kemudian mengubahnya menjadi minuman nyaman bercampur susu, James dan
Moore bilang bahwa peminum latte mengakui bahwa mereka memiliki sisi
ketidakmatangan walaupun ingin maju sebagai penantang.
Peminum "cappuccino": Seperti halnya yang mereka minum, penggemar cappuccino tidak
penting seperti halnya buih dan gelembung, bosan dengan detail, tetapi tidak terobsesi
dengan hal-hal material. Peminum cappuccinomenikmati seks, tetapi mudah bosan dengan
pasangan yang kurang imajinatif.
Peminum "instant coffee": Mereka ini tipe orang yang menyenangkan, langsung ke
tujuan, suka tertawa, dan hidup dengan slogan "Jika tidak rusak, tak perlu diperbaiki".
Peminum instant coffee bisa jadi hanya memiliki karier yang datar-datar saja dan harus
melihat orang lain untuk melihat ke dalam apa yang tersembunyi dalam kepribadian
mereka. Hal yang bukan omong kosong dari peminum instant coffee adalah alergi terhadap
perilaku berpura-pura dan mereka tetap memakai kaus kaki saat melakukan seks."
Peminum "decaf soy milk": Mereka adalah tipe orang yang maunya benar sendiri, sok
peduli lingkungan, pencari perhatian dengan kecenderungan pilih-pilih, rewel, dan
gampang jijik. Selain itu, pilihan palsu ini menyiratkan sebuah kesombongan, tipe high-
maintenance yang mendambakan sesuatu yang tidak dapat mereka peroleh dan merasa
ragu dengan kepribadian mereka sebenarnya.
Peminum "frappuccino": Tidak karuan dan dangkal, peminum frappuccino akan mencoba
apa pun sekali saja, terutama jika seorang selebriti lebih dulu melakukannya. Mereka
senang memosisikan diri sebagai trend setter, tetapi mereka memberi kesan bahwa mereka
adalah seseorang yang lebih mementingkan gaya ketimbang hal substansial  Hubungan
asmara peminum frappuccino sering kali berlangsung seperti selera mereka.
Tidak suka kopi: Sungguh disayangkan, keputusannya tidak bagus. Menurut James dan
Moore, takut minum kopi sama dengan takut akan hidup. Jika rasa kopi membuat Anda
takut, maka Anda benar-benar seorang yang kekanak-kanakan, dan inilah saatnya untuk
bergabung dengan dunia yang terus tumbuh!
Kopi Pekat Lebih Aman untuk Perut
SHUTTERSTOCK
Dark-roasted coffee dinilai memproduksi lebih sedikit asam di dalam perut ketimbang
bentuk kopi yang lain.
Artikel Terkait:
· Kopi Picu Wajah Berjerawat?
· Kopi Bikin Tekanan Darah Tinggi?
· Begini Cara Menikmati Kopi!
· Ide Wirausaha: Kedai Kopi
· Kopi Bikin Nafas Berbau?
· GramediaShop : Seluler. The Cell
· GramediaShop : Rasetsu’s Flower 05
Kamis, 25/3/2010 | 11:16 WIB
KOMPAS.com — Minum kopi memberikan efek yang berbeda-beda untuk setiap orang.
Ada yang merasa jantungnya jadi berdebar-debar. Ada yang perutnya jadi kembung atau
jadi mulas. Yang terakhir ini termasuk cukup banyak terjadi. Buktinya, satu dari lima orang
diperkirakan mengalami masalah pada perut setelah minum kopi. Sering kali hal ini
membuat mereka harus pantang kopi dulu selama beberapa hari.
Nah, apabila Anda termasuk yang memiliki masalah dengan perut sehabis minum kopi,
mungkin Anda bisa mencoba kopi yang lebih pekat. Sebab, dark-roasted coffee dinilai
memproduksi lebih sedikit asam di dalam perut ketimbang bentuk kopi yang lain,
demikian menurut hasil studi baru.
Para ilmuwan Austria melaporkan pada American Chemical Society bahwa mereka telah
mengidentifikasi tiga senyawa yang menyebabkan asam pada perut: kafein, catechols,
danN-alkanoly-5-hydroxytryptamides. Mereka juga menemukan bahwa satu komponen
kopi, N-methylpyridium (NMP), tampak menghentikan sel-sel perut memproduksi asam
hydrochloric. NMP bisa meningkat dua kali lipat saat terkonsentrasi pada kopi yang
dipanggang lebih pekat.
NMP memang tidak ditemukan pada biji kopi mentah dan hanya dihasilkan dari proses
pemanggangan. Para peneliti sedang berencana untuk menguji beberapa tipe biji kopi
mentah, dan metode pemanggangan, untuk menghasilkan varian yang baru tahun ini.
"Penemuan ini akan membantu banyak orang yang menderita akibat sensitivitas kopi.
Sebagai pencinta kopi, tentu kami sangat senang dengan penemuan ini," ujar Dr Veronika
Somoza dari University of Vienna, Austria.
Tentu tidak hanya para peneliti yang excited dengan penemuan ini, tetapi juga para
pencinta kopi pada umumnya.
Ide Wirausaha: Kedai Kopi
Shutter Stock
Mesin pembuat cappuccino.

Minggu, 6/9/2009 | 11:32 WIB


KOMPAS.com – Berwirausaha dengan modal terjangkau dan untung besar hampir
dipastikan banyak diminati orang. Itulah gagasan atau cita-cita yang dianut pengusaha
yang akan mengajak bermitra kepada siapa pun juga.
Kepada harian Warta Kota, Iwan Agustian, pemilik waralaba Semerbak Coffee Blend,
mengatakan, untuk menjalankan usaha ini modal yang dibutuhkan calon pewaralaba hanya
Rp 7 juta. Biaya itu sudah termasuk konter, bahan kopi sebanyak 6 rasa untuk 120 gelas
atau cup, media promosi, softwarekeuangan, seragam, dan manual pengoperasian.
Ada yang membedakan waralaba ini dengan waralaba lainnya. Kata Iwan, selain tidak
memungut biaya franchise dan biaya promosi, Semerbak Coffee Blend juga tidak memakai
sistem kontrak untuk kerja sama. Pewaralaba cukup belanja kebutuhan bahan kopi di
kantor pusat Semerbak Coffee Blend.
"Ini yang membedakan waralaba kami. Kami berpegang pada visi yang kami buat. Kami
ingin menciptakan pengusaha baru yang ingin berwirausaha di bidang minuman. Maka dari
itu tidak dipungut biaya apapun kepada mitra kami. Termasuk tidak ada kontrak fee dan
tidak ada batasan bulan bahkan tahun," ujar Iwan, Selasa (1/9).
Cuma untuk mengikatnya, kata Iwan, para mitra harus belanja bahan kopi di kantor pusat.
Termasuk para mitra yang berada di luar Depok atau luar Pulau Jawa, membeli bahan
pembuat kopi di kantor yang berada di Jalan Nusantara, Depok itu. Untuk mitra yang
berada di luar kota bahan pembuat kopi akan dikirim.
Sebelum menjadi mitra, calon mitra bisa mencicipi bahan dari pembuat kopi. Bagi yang
berminat bisa membeli sampel yang berisi enam bahan kopi seharga Rp 50.000,-. Dalam
paket ini terdapat bagaimana cara membuat dan menyajikan kopi blend. Harga sampel itu
tidak termasuk ongkos kirim.
"Kami beri kesempatan kepada yang berminat untuk mencoba dulu sebelum memutuskan
untuk bermitra dengan kami. Bila cocok, bisa diteruskan untuk bekerja sama dengan
membayar uang muka 50 persen. Mengenai lokasi penjualan diserahkan langsung ke mitra.
Kami tidak ikut survei. Karena yang tahu lokasi dan seluk-beluk pasarnya adalah mitra,"
kata Iwan.
Di sisi lain, waralaba ini juga bisa memberikan nilai lebih kepada calon mitranya. Misalnya,
kata Iwan, mitra atau pewaralaba sudah menekuni usaha makanan lainnya, seperti menjual
bakso atau somay, tetap bisa menjadi mitra tanpa harus menutup usaha yang sudah
ditekuni.
Menu Semerbak Coffe Blend adalah iced cappuccino latte, hazelnut cappuccino latte,
tiramisu cappuccino latte, caramel cappuccino latte, vanila cappuccino latte, dan chocolate
cappuccino latte. 
Iwan mengatakan, dalam satu hari pewaralaba yang sudah jalan rata-rata bisa menjual 200
gelas dengan harga jual dari Rp 7.000,- sampai Rp 10.000,-/gelas, karena tergantung dari
lokasi dan target konsumennya.
Selain kopi ada tawaran yang lain yaitu teh gelas Goodtea. Modalnya mulai Rp 4,5 juta
hingga Rp 7,5 juta dengan masa pengembalian modal dalam waktu dua hingga tiga bulan.
Goodtea menawarkan program waralaba dalam tiga paket, yakni paket A, paket B, dan
tricycle booth. Praska Gilang Ramanda, Marketing Goodtea, mengatakan, paket-paket itu
mempunyai harga paket yang berbeda. Paket A ditawarkan Rp 4,5 juta, paket B ditawarkan
Rp 5,5 juta, dan paket tricycle booth Rp 7,5 juta.
Waralaba Goodtea juga tidak menarik biaya royalti dan fee franchise kepada mitranya.
Semua keuntungan yang diraihfranchisis (istilah pewaralaba Goodtea) dimiliki sepenuhnya
oleh pewaralaba. Anda tertarik?
Perjalanan Panjang Kedai Kopi Lokal

KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengunjung bersantai di Bakoel Koffie di jalan Senopati, Jakarta Selatan.
Artikel Terkait:
· Menikmati Racikan Kopi Lokal
· GramediaShop : Impian Moira
· GramediaShop : Dari Jendela Smp
Minggu, 26/9/2010 | 12:28 WIB
KOMPAS.com – Bakoel Koffie dan Phoenam punya tradisi panjang dalam memperkenalkan
kopi lokal. Bagaimana kedua tempat ini bisa bertahan hingga puluhan bahkan lebih dari
100 tahun menjadi kisah menarik untuk disimak.
Meski tergolong kafe, cikal bakal Bakoel Koffie ternyata berupa warung nasi di Jalan Hayam
Wuruk, Jakarta, yang berdiri di awal tahun 1870-an. Tek Sun Ho, sebagai pemilik warung
tersebut, biasa membeli bahan masakan dari seorang ibu yang membawa barang
dagangannya dengan bakul.
Pada suatu hari, si ibu menawarkan biji kopi yang pada saat itu hanya dikenal orang-orang
Belanda. Tek Sun Ho kemudian mengolah sendiri biji kopi tersebut hingga hasil olahannya
secara perlahan mengalahkan kepopuleran warung nasinya.
Sejak tahun 1878, usaha warung nasi berubah menjadi Toko Kopi Tek Sun Ho. Kopi-kopi
dari toko tersebut, seperti diceritakan pemilik saat ini, Syenny Chatrine Widjaja, dibeli oleh
berbagai kalangan termasuk instansi pemerintah.
Usaha tersebut berlanjut hingga pada tahun 2000 Syenny mengubah konsep toko kopi.
”Menjual bubuk kopi pada saat itu sudah tidak relevan lagi karena orang lebih banyak
minum kopi di luar rumah. Kami akhirnya membuat kedai kopi karena menyesuaikan
konteks cara orang minum kopi,” kata Syenny yang merupakan generasi keempat keluarga
Tek Sun Ho.
Dan sebagai penghargaan pada ibu yang memperkenalkan kopi kepada Tek Sun Ho melalui
bakulnya, kedai ini kemudian diberi nama Bakoel Koffie, lengkap dengan logo seorang
perempuan yang memakai kebaya sambil membawa bakul.
Saat ini, Bakoel Koffie sudah ada di lima kawasan di Jakarta, yaitu di Cikini, Senopati,
Bintaro, Kelapa Gading, dan Kuningan.
Sementara kedai kopi Phoenam yang didirikan pada tahun 1946 oleh Liong Thay Hiong,
berawal dari kedai yang didirikan di Jalan Nusantara, Makassar, Sulawesi Selatan, di daerah
pelabuhan.
Nama ”Phoenam” diberikan oleh salah satu kerabat Liong, yaitu seorang profesor yang
bersekolah di Amerika Serikat. Menurut salah satu putra Liong, Hendra Leo (72), Phoenam
berarti tempat singgah di selatan.
”Hampir di setiap sudut jalan saat itu ada kedai kopi, termasuk di pelabuhan. Pengunjung
biasanya akan mencari kopi, roti bakar, dan telur. Dan yang terkenal dari Phoenam adalah
roti kaya (serikaya) karena kami membuat sendiri selainya,” kata Hendra Leo yang biasa
disapa Pak Afu.
Sejak awal berdiri, Phoenam cukup lama bertahan di Jalan Nusantara hingga akhirnya
harus memilih tempat lain pada tahun 1995 karena perluasan wilayah pelabuhan yang
dilakukan pemerintah.
Pada perkembangannya, Phoenam tak hanya pindah tempat, tetapi juga membuka cabang.
Selain di beberapa tempat di Makassar, kedai ini sudah ada di Jakarta, Surabaya, serta
beberapa kota besar di Sulawesi, seperti Mamuju, Palopo, Palu, dan Manado.
Beberapa cabang di Makassar serta yang berada di Jalan Wahid Hasyim dikelola oleh
keturunan Liong, sementara cabang lain dikelola oleh orang-orang yang membeli waralaba
kedai tersebut.
Mempertahankan tradisi di tengah gempuran gaya kebarat-baratan bukan hal mudah.
Namun, Bakoel Koffie dan Kedai Phoenam mampu bertahan hingga saat ini.
Yang Harus Dikuasai Pemilik Kedai Kopi

SHUTTERSTOCK
Anda harus menguasai pembuatan kopi dengan mesin pembuat kopi ini.
Artikel Terkait:
· Ragam Jenis Penyajian Kopi
· Mendesain Coffee Shop
· Ide Wirausaha: Kedai Kopi
· GramediaShop : Sindikat Mungsret
· GramediaShop : The Prince Of Tennis 35
Selasa, 26/10/2010 | 16:21 WIB
KOMPAS.com — Membuka bisnis kedai kopi tampaknya makin menggairahkan, mengingat
kebutuhan orang untuk bersantai atau bersosialisasi. Tidak heran, banyak kedai kopi
bermunculan, baik yang lokal maupun yang didatangkan dari luar.
Salah satu hal yang perlu Anda kuasai ketika berencana membangun gerai kopi adalah
memahami cara seluk-beluk pembuatan kopi, meskipun Anda hanya membeli waralaba
dari sebuah kedai kopi. Apa saja peralatan yang diperlukan, bagaimana cara mengolah kopi
dan menyajikannya, hingga melakukan perawatan terhadap mesin pembuat kopi.
"Yang paling penting dalam mengolah kopi adalah menjaga kebersihan, dan selalu
tersenyum pada pelanggan," kata Gwilym Davies, World Barista Champion 2009, di
Anomali Coffee, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2010) lalu.
Presiden Nuova Simonelli, perusahaan pembuat mesin kopi espresso di Italia ini, lalu
mendemonstrasikan cara mengolah dan menyajikan kopi dengan mesin kopi:
1. Membersihkan
Sebelum Anda mengolah biji kopi agar dapat menjadi minuman yang nikmat, pastikan
Anda selalu menjaga kebersihannya. Bersihkan mesin beserta gelas-gelas yang akan
digunakan.
2. Menghancurkan biji kopi
Tuang biji kopi ke dalam grinder. Grinder adalah alat untuk menghancurkan biji kopi
menjadi bubuk kopi yang siap diproses lebih lanjut. Jangan lupa meletakkan toggle,
keranjang yang tersedia pada mesin kopi untuk menampung bubuk kopi tersebut. Namun
sebelumnya, pastikan keranjang tersebut telah bersih dari ampas kopi.
3. Padatkan bubuk kopi
Setelah bubuk kopi ditampung di toggle, Anda dapat memadatkan dengan menggunakan
temper. Caranya dengan menekan biji kopi tersebut.
4. Memasang keranjang pada boiler
Setelah bubuk kopi dipadatkan, Anda dapat meletakkan toggle pada boiler. Boiler adalah
alat untuk memanaskan dan mengeluarkan air panas. Kencangkan. Letakkan gelas untuk
menampung cairan kopi yang keluar.
5. Mengolah susu
Sementara kopi diolah, Anda dapat menyiapkan susu yang akan digunakan. Anda dapat
menggunakan susu segar yang di-steam agar menjadi halus dan lembut. Masukkan susu ke
dalam gelas yang telah disediakan, steamsecukupnya.
6. Campurkan
Setelah susu selesai di-steam dan kopi pun telah siap, Anda dapat mencampurkan
keduanya. "Mainkan" busa susu sehingga menjadi suatu pola yang indah dipandang.
7. Hidangkan
Untuk menghidangkan pada pelanggan, Anda tidak boleh sembarangan. Hadapkan pola
yang telah Anda buat dengan benar kepada pelanggan.
8. Bersihkan alat-alat
Setelah menggunakan berbagai mesin tersebut, Anda harus membersihkan meja beserta
mesin yang Anda gunakan.
Ragam Jenis Penyajian Kopi

Shutter Stock
Caffe latte (kiri), dan cappuccino.
· GramediaShop : Famlit
· GramediaShop : Electric Daisy 02
Rabu, 10/2/2010 | 13:21 WIB
KOMPAS.com – Suatu sore di sebuah kedai kopi terkenal di mal di kawasan Senayan,
Jakarta. Kompas Female sedang menunggu antrian untuk memesan kopi. Di tengah
ketenangan itu, tiba-tiba seorang perempuan masuk dari arah pintu samping. Seorang pria,
yang berjalan di belakangnya, membawakan baki berisi secangkir kopi dan
mengembalikannya ke meja pemesanan kopi.
"Mas, saya minta kopi saya diganti! Saya enggak pesan kopi kayak gini!" seru perempuan
muda dengan dandanan yangstylish tersebut.
Kasir yang ditegur itu pun segera mengecek kwitansi pemesanan dari perempuan tersebut.
"Tertulis di sini Ibu memesan espresso?" katanya mengkonfirmasi, sambil menunjukkan
kwitansi tersebut.
"Tapi bukan yang kayak gini!" seru perempuan itu lagi, tanpa mengindahkan kwitansi yang
disodorkan kepadanya. "Kopi apa ini? Pahit begini?"
"Ini espresso, Bu. Tadi kan Ibu memang memesan espresso?"
Kasir atau barista kedai kopi tersebut tidak sempat menawarkan jalan keluar lebih lanjut.
Sebab perempuan tersebut keburu kesal dan langsung meninggalkan tempat. Atau,
mungkin ia keburu malu karena tidak tahu bahwa kopi espresso ternyata kopi kental tanpa
tambahan apa pun.
Tentu saja, hal ini tak akan terjadi bila Anda telah mengetahui jenis-jenis kopi dari cara
penyajiannya. Untuk Anda yang belum memahami ragam penyajian kopi, simak penjelasan
dr Surip Mawardi, peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI) dalam
peluncuran Nescafe Teknologi ERA di 3 Degree – F Cone, FX Lifestyle X’center, Jakarta,
Senin (8/2/2010).
Sekadar catatan, penyajian kopi di sini merupakan dasar penyajian kopi panas. Sedangkan
kopi dingin umumnya merupakan variasi dari kedai kopi itu sendiri.
1. Espresso
Sebutan untuk kopi murni yang diseduh menggunakan air panas tanpa tambahan apa pun
seperti krim atau susu. Kopi jenis ini disajikan kental, dan bahkan terkadang diminum
tanpa gula sama sekali. Disajikan dalam satu cangkir kecil atau gelas belimbing. Di
Indonesia dikenal dengan nama kopi tubruk atau kopi tanpa ampas.
2. Macchiato
Merupakan jenis penyajian kopi hitam yang dicampur dengan susu atau krim, atau busa
panas. Disajikan dalam sepertiga atau kurang dari setengah cangkir kecil. Kopi jenis ini
masih menyisakan rasa kopi yang dominan.
3. Caffe Latte
Atau dikenal dengan sebutan kopi susu. Kopi hitam encer yang ditambahkan dengan dua
atau tiga kali takaran susu dari cangkir besar sehingga memiliki rasa dan aroma antara
susu dan kopi yang seimbang.
4. Cappuccino
Merupakan kopi hitam yang diberi susu panas yang dibusakan. Disajikan dalam cangkir
yang lebih besar dari cangkir espresso biasa. Cappuccino bisa diminum tanpa
menggunakan gula. Namun jika Anda ingin cita rasa yang lebih manis, Anda bisa
menambahkan dengan gula pasir atau gula cair yang biasanya sudah disediakan.
5. Moccacino
Kopi espresso atau kopi hitam yang ditambah busa susu panas dan taburan remahan
cokelat atau bubuk cokelat di atasnya. Disajikan dalam cangkir kecil.
6. Kopi instan
Jenis kopi yang sudah diberi bermacam variasi, mulai dari susu, krim, mocca, atau kopi
plain (murni tanpa tambahan). Contohnya bisa Anda lihat dari berbagai produk kopi dalam
sachet. Ada yang merupakan campuran dari kopi, susu dan krim; kopi bubuk instan, kopi
yang bisa diseduh dengan air dingin, atau kopi susu dengan ampas kopi yang halus dan
lembut.

Anda mungkin juga menyukai