Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi
biji tanaman kopi
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena
pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.Kata qahwah kembali
mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian
berubah lagi menjadikoffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan
robusta.Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun
(1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu
minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.
[rujukan?]
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan
risiko terkena penyakit kanker, diabetes,batu empedu, dan berbagai penyakit jantung
(kardiovaskuler).
1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan
membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana
dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.
1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut
dari aksi Khait Begyang ingin melarang peredaran kopi.
1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah
timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium
Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.
1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat
bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai
pelosok di setiap daerah.
1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.
1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai
hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa
Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
1938: Nescafe, dikomersialkan pertama kali di Swiss.
1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi
secara komersial diCeylon dan Jawa.
1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan
Belanda kepada RajaPerancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang
merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
1727: Era industri kopi di Brazil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel
Francisco de Melo Palheta.
1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian
dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein
dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe
di Swiss.
1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.
Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di
Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan
dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.
[11]
Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid
mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari
terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.[rujukan?] Ia pun mencoba memasak dan
memakannya.[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai
negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.
Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba
di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
Kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat
itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-
13, umat Muslim banyak mengkonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga.
Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat
itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa
Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan
mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak
memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan
berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai
daerah di luar Arab.
Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Eropa.
Martinik
Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon
kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin
des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu
ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal
tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan
untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.
Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik
merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman
kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih
18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu
sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.
Cappuccino. Macchiato.
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus biji kopi.
[sunting]Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi.
[rujukan?]
Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi
harus dilakukan dengan baik dan sempurna.[3] Terdapat banyak variabel dalam perebusan
biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air,ukuran partikel, suhu air yang dipakai,
metode, dan waktu perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat
menyebabkan penurunan cita rasa.{[fact}} Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama
biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.[3] Oleh karena itu, bukanlah hal
yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.[3]
[sunting]Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari
keseluruhan proses pengolahan kopi.[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi
kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi
juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh. [18] Kopi
terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein
yang berlebihan di dalam tubuh[18]. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan
kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.[16]
[sunting]Kafein
Bagian ini mungkin melenceng dari topik artikel ini ke topik artikel lain,
Kafeina. Tolong bantu perbaiki bagian ini atau diskusikan di halaman
pembicaraannya.
Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi.[19] Kafein sendiri merupakan senyawa
hasil metabolisme sekunder golongan alkaloiddari tanaman kopi dan memiliki rasa yang
pahit.[20] Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein
di dalam tubuh.[rujukan?] Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja
psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa
peningkatan energi.[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam kemudian
setelah mengkonsumsi kopi.[20] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi,
tetapi juga terdapat pada daun teh dan bijicokelat.[20][18]
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup
banyak.[30] Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan
oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.
[27]
Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol,
flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.[31] Dengan perebusan,
aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.[30]
TIPS MENYEDUH KOPI
• Setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyiapkan
secangkir kopi. Namun ada beberapa hal dasar sebagai langkah
awal: kopi nikmat berasal dari kopi yang segar. Jika Anda
memiliki biji kopi utuh, sebaiknya biji kopi baru digiling sesaat
sebelum Anda menyeduhnya. Jagalah kesegaran biji kopi
maupun kopi bubuk Anda dalam kemasan kedap udara.
• Ketika menyeduh kopi, didihkan air dari air dingin berkualitas.
Karena saat menyeduh kopi lebih dari 98% bagiannya adalah
air, kualitas air sangatlah berpengaruh pada rasa yang
dihasilkan. Jika kualitas air kran tidak memungkinkan,
gunakan air dalam kemasan atau yang telah disaring.
• Perbandingan air dan kopi pun sangatlah penting. Kami
sarankan Anda menakar satu sendok makan penuh atau 7gr
untuk setiap cangkir atau 180 ml air. Jika kopi Anda terasa
terlalu kuat, tambahkan air panas sedikit demi sedikit. Jumlah
air yang terlalu sedikit akan membuat kopi over-extraction dan
menimbulkan rasa pahit.
• Periksa suhu air pada mesin pembuat kopi Anda. Suhu ideal air
adalah 98° C. Jika Anda menggunakan French Press atau
Plunger, air sebaiknya dipanaskan dengan pemanas air dan
dituang sesaat setelah mendidih. Jangan tuang air yang tengah
mendidih ke atas bubuk kopi.
• Untuk memperoleh rasa dan aroma terbaik, sajikan kopi
segera setelah diseduh (kopi akan bertahan selama 20 menit
dalam pemanas). Kami sarankan untuk memindahkan kopi
segar Anda ke dalam termos untuk kesegaran yang lebih lama.
• Jangan lupa memelihara kebersihan pembuat kopi Anda. Mesin
pembuat kopi yang bersih merupakan modal utama untuk
membuat secangkir kopi nikmat. Bersihkan secara teratur
dengan deterjen lembut atau baking soda untuk mengangkat
kotoran, lapisan serta minyak.
Tipe Penikmat Kopi Seperti Apakah Anda?
SHUTTERSTOCK
Tipe adventurer cenderung lebih aktif menanyakan detail pilihan kopi yang ditawarkan
barista.
Artikel Terkait:
· Yang Digemari dari Kedai Kopi
· 6 Pertanyaan tentang Kopi
· Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda
· 6 Cara Mengurangi Kegemaran Ngopi
· GramediaShop : Ghost Tales 06
· GramediaShop : Kehidupan Di Kota
Kamis, 20/1/2011 | 08:22 WIB
KOMPAS.com – Karakter Anda bisa dikenali dari pilihan menu yang Anda pesan di kedai
kopi. Apakah Anda cenderung konvensional, adventurer, atau mainstream.
"Kebanyakan orang kita (Indonesia -RED) selalu memesan cappuccino saat datang ke kedai
kopi. Namun belakangan mulai banyak yang adventurer, berani mencoba berbagai rasa dan
racikan kopi," ungkap Iwan Sulaiman, Business Manager PT Trans Coffee (pewaralaba The
Coffee Bean & Tea Leaf Indonesia), di gerai Coffee Bean & Tea Leaf, Grand Indonesia,
Jakarta, Rabu (19/1/2011) lalu.
Tipe mainstream
Kebanyakan orang tipe ini memesan cappuccino, cafe latte, atau caramel latte, saat
memesan kopi. Menurut Iwan, dari pengalamannya mengamati pelanggan di kedai kopi,
orang tipe ini cenderung tak ingin mencoba berbagai pilihan menu yang tersedia. Dengan
kata lain, penikmat kopi tipe ini cenderung memesan menu yang sama, yang dianggap lebih
umum dari segi rasa.
"Meski barista menawarkan berbagai pilihan, biasanya kebanyakan orang gengsi bertanya
tentang pilihan menu kopi yang berbeda dari biasanya," katanya.
Tipe adventurer
Penikmat kopi dengan tipe ini cenderung lebih aktif menanyakan detail pilihan kopi yang
ditawarkan barista. Sudah menjadi kewajiban barista untuk menjelaskan menu kopi baru
atau pilihan menu kopi yang ada di kedai, kata Iwan.
Tipe adventurer cenderung lebih senang mencoba hal baru. Termasuk berbagai racikan
kopi yang ditawarkan di kedai yang didatanginya. Pada akhirnya orang dengan tipe ini
cenderung lebih kaya pengalaman dalam menikmati kopi. Penikmat kopi yang senang
berpetualang rasa kopi ini semakin bertambah jumlahnya sejak setahun belakangan.
Apalagi kini kedai kopi semakin sering menawarkan pilihan menu.
Tipe konvensional
Orang dengan tipe ini cenderung konsisten dengan pilihannya. Meski sering datang ke
kedai kopi, dan ditawarkan berbagai varian menu kopi, tetap saja yang dipilihnya kopi
hitam. "Para ekspatriat cenderung memilih black coffee. Sementara orang kita lebih
menggemari kopi yang dicampur susu atau cappuccino," jelas Iwan.
Sementara itu, pilihan minuman lain di kedai kopi juga kerapkali menjadi pilihan. Selain
kopi, konsumen cenderung lebih sering memesan cokelat panas dan teh sebagai pilihan
terakhirnya. Bagaimana dengan Anda, apa menu favorit yang sering dipesan saat singgah
ke kedai kopi?
Yang Digemari dari Kedai Kopi
SHUTTERSTOCK
Banyak kalangan profesional kini memilih mengadakan pertemuan bisnis di kedai kopi.
Artikel Terkait:
· Yang Harus Dikuasai Pemilik Kedai Kopi
· Perjalanan Panjang Kedai Kopi Lokal
· Ragam Jenis Penyajian Kopi
· GramediaShop : Aku Bisa Terbang
· GramediaShop : Tiga Venus
Kamis, 20/1/2011 | 08:06 WIB
KOMPAS.com – Kedai kopi identik dengan tempat kumpul bareng teman, menikmati
waktu senggang, atau membunuh waktu sambil menyeruput kopi atau teh, sambil
menunggu jalan raya lebih lengang. Oleh sebab itu, banyak kedai kopi yang menawarkan
kenyamanan agar pelanggan betah berlama-lama.
"Suasana yang nyaman, produk yang berkualitas, musik yang tenang, pelayanan yang
ramah, penerangan yang cukup bikin pelanggan betah. Apalagi jika tersedia fasilitas free
wifi," jelas Iwan Sulaiman, Business Manager PT Trans Coffee (pewaralaba The Coffee Bean
& Tea Leaf Indonesia), kepadaKompas Female, Rabu (19/1/2011) lalu.
Bukan sekadar tempat ngemil
Kedai kopi yang nyaman dan berhasil menarik pelanggan, nyatanya juga bukan sekadar
tempat makan makanan ringan. Umumnya kopi ditemani dengan muffin atau cake. Tetapi
kini, kedai kopi juga memanfaatkan peluang lain.
Lantaran pelanggan senang berlama-lama, maka disediakanlah pilihan menu yang lebih
mengenyangkan, seperti salad dengan irisan ayam atau salmon. Juga lasagna yang bisa
menjadi pilihan makan siang. Bahkan menu sarapan seperti sandwich dan telur dadar juga
tersedia. Berbagai makanan ini memang masih tepat disajikan bareng kopi, teh, atau
cokelat panas. Jadi, jangan heran jika kedai kopi di gedung perkantoran sudah buka lebih
pagi. Menu lengkap dan kenyamanan kedai kopi juga membuat titik kumpul ini selalu
ramai pengunjung setiap harinya.
Tempat rapat favorit
Kedai kopi juga banyak dipilih profesional untuk mengadakan pertemuan bisnis atau
pekerjaan kantor. Lagi-lagi, akses internet dan kenyamanan, didukung oleh pilihan menu
yang beragam membuat kedai kopi selalu menjadi pilihan tempat bertemu. Bersiaplah
antri jika datang pada waktu tea time, karena biasanya kedai kopi dipenuhi pelanggan.
"Meski tea time belum menjadi kebiasaan, pelanggan cenderung ramai datang pada pukul
14.00 – 17.00," aku Swasti Atika, Marketing Manager PT Trans Coffee kepada Kompas
Female.
Tea time memang belum menjadi gaya hidup, seperti halnya masyarakat di Vietnam, kata
perempuan yang akrab disapa Tika ini. Karena itu juga lah, tak ada waktu pasti bagi
konsumen Indonesia untuk kumpul bersama menikmati teh.
"Bahkan malam sekitar pukul 19.00 – 21.00, kedai kopi juga dipenuhi pelanggan. Banyak
yang menikmati kopi atau teh saat menjelang malam," tambahnya.
Apakah Anda termasuk pengunjung setia kedai kopi? Hal apa yang paling Anda gemari dari
kedai kopi? Boleh jadi jawaban Anda serupa dengan pengalaman Iwan dan Tika, dalam
mengamati pelanggannya.
6 Pertanyaan tentang Kopi
SHUTTERSTOCK
Sedikit kopi juga membantu meningkatkan energi, dan membantu Anda menjalankan
tugas-tugas harian dengan lebih mudah.
Artikel Terkait:
· Mending Kopi Instan atau Kopi Tubruk?
· Lenyapkan Selulit dengan Kopi
· Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda
· 3 Langkah Mencicipi Kopi
· 6 Cara Mengurangi Kegemaran Ngopi
· GramediaShop : The Prince Of Tennis 35
· GramediaShop : Historical Romance
Senin, 22/11/2010 | 18:04 WIB
KOMPAS.com – Kopi memang nikmat, dan manfaat kesehatannya sudah terbukti. Namun
di sisi lain, cara mengonsumsi yang tidak benar juga bisa memberikan pengaruh yang
buruk. Repotnya, banyak orang yang belum tahu berapa banyak sebenarnya kopi yang
aman untuk diminum, atau perlukah mengonsumsi kopi non kafein (decaf).
Untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar kopi, pakar diet Stephanie Clarke dan
Willow Jarosh, pendiri C&J Nutrition, membeberkannya untuk Anda.
1. Apakah kopi decaf benar-benar tak mengandung kafein?
Ternyata, tidak 100 persen bebas kafein. Kopi decaf tetap mengandung kafein, meskipun
jumlahnya sangat sedikit. Jika kopi generik yang biasa mengandung sekitar 135 mg kafein
per 236 ml, maka kopi decaf yang generik hanya mengandung sekitar 5 mg kafein. Karena
itu, kopi jenis ini tidak memberi pengaruh kafein untuk kebanyakan orang.
2. Apakah kopi dalam cangkir kecil lebih sehat daripada ukuran reguler?
Untuk masalah kesehatan sih, keduanya boleh-boleh saja. Kebanyakan pengolah kopi saat
ini menggunakan metode yang aman untuk men-decaf kopi, dan tidak lagi menggunakan
bahan kimia yang berbahaya seperti methylene chloride. Namun jika Anda tidak tahan
kafein, setelah pukul 15.00, Anda lebih baik menikmati kopi decaf atau yang setengah
kafein, karena kafein bisa membuat Anda sulit tidur malamnya. Jika dikonsumsi lebih pagi,
kafein justru bermanfaat untuk mendongkrak energi dan ketajaman otak.
3. Berapa banyak kopi yang aman dikonsumsi tiap hari?
Penelitian menunjukkan bahwa untuk orang yang sehat, jumlah kafein dalam tiga cangkir
kopi sehari (sekitar 300 – 400 mg) masih tergolong aman. Jumlah tersebut hanya
memberikan risiko kesehatan yang kecil. Bukti-bukti justru menunjukkan manfaat
kesehatannya untuk Anda.
4. Apa manfaat kesehatan dari kopi?
Mungkin Anda sudah sering mendengar sebelumnya, bahwa kafein mampu menurunkan
risiko penyakit Parkinson. Kopi apapun -decaf maupun reguler- bisa mengendalikan risiko
diabetes. Studi lainnya juga mengaitkan konsumsi kopi dengan menurunnya risiko kanker
usus, mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan endometrium.
Para ahli menduga, beberapa manfaat kesehatan ini dihasilkan oleh senyawa antioksidan
dalam kopi yang disebutphenol. Salah satunya, chlorogenic acid, diyakini mampu
memainkan peran dalam mencegah diabetes dan penyakit Parkinson. Sedikit kopi juga
membantu meningkatkan energi, dan membantu Anda menjalankan tugas-tugas harian
(seperti membalas e-mail pada pagi hari, atau olahraga pagi) dengan lebih mudah.
5. Bagaimana bila minum terlalu banyak kopi?
Pada sebagian orang, terlalu banyak kafein bisa menyebabkan sulit tidur, ketegangan, lekas
marah, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Karena kafein merupakan stimulan,
jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, Anda perlu membatasi
jumlah kafein hingga satu cangkir saja dalam sehari.
6. Amankah mengonsumsi kopi ketika hamil?
Jika Anda hamil, kafein dalam kopi kemungkinan akan meningkatkan risiko keguguran.
Namun hal ini tidak terjadi pada semua wanita. Untuk amannya, kebanyakan ahli
merekomendasikan untuk membatasi kopi hanya satu cangkir saja sehari, untuk ibu hamil
yang sehat. Hindari kafein jika Anda memiliki masalah preeklamsia, yaitu tekanan darah
tinggi yang terjadi selama kehamilan.
3 Langkah Mencicipi Kopi
STARBUCKS INDONESIA
"Slurping-nya harus sampai bunyi, ya," ujar Sukri.
· GramediaShop : Holy Crystal Albatross 04
· GramediaShop : 6x Pengakuan Blakblakan
Minggu, 18/7/2010 | 23:04 WIB
KOMPAS.com – Salah satu jenis kopi yang baru hadir di Starbucks Indonesia awal Juli lalu
adalah Tanzania Whole Bean Coffee. Kopi Tanzania berasal dari sebuah pertanian kecil di
area Mbozi, kawasan Mbeya, sebelah selatan Tanzania, Afrika.
Kopi ini memiliki karakter eksotis dan tropikal, mewakili cita rasa kopi Afrika yang
terkenal dengan aroma floral-nya. Terasa ada sedikit rasa black currant dan berry di
dalamnya. Rasa asamnya tergolong sedang.
"Tekstur kopinya tidak terlalu berat, sehingga cocok untuk pemula," ujar Sukri, District
Coffee Master dari Starbucks, saat memperkenalkan kopi Tanzania di Starbucks fx Plaza,
Senayan, Kamis (15/7/2010) lalu.
Jika ingin ingin membandingkan kopi Tanzania dengan kopi Sumatra, misalnya, Anda bisa
menganalogikannya dengan air biasa dengan air bersoda (sparkling water). Atau, low fat
milk dengan whole milk. Jadi, boleh dikatakan kopi ini lebih ringan daripada kopi Sumatra.
Ketika mencicipi kopi, Anda sebenarnya sedang melakukan perbandingan dengan rasa kopi
yang lain. Jika Anda hanya merasakan satu jenis kopi pada satu waktu, akan sulit untuk
membandingkannya dengan yang lain. Tetapi jika Anda mencicipi dua atau tiga kopi, Anda
bahkan bisa mencicipi aroma, keasaman, kepekatan, hingga cita rasanya.
Untuk mulai mencicipi lebih dari satu jenis kopi, sebaiknya Anda mencoba kopi yang lebih
ringan lebih dulu. Berikut langkah-langkah mencicipi kopi:
1. Hirup aromanya. Aroma kopi akan menjadi petunjuk pertama mengenai bagaimana
rasa kopi Anda. Bahkan, boleh dibilang sebagian besar indera pengecap Anda sebenarnya
datang dari indera penciuman. Itu sebabnya mengapa aroma kopi bisa begitu wangi dan
rasanya begitu memuaskan. Sebelumnya, pastikan tidak ada bau-bauan lain yang cukup
tajam, sehingga mempengaruhi proses menghirup aroma kopi ini.
2. Seruput sedikit. Buat tarikan yang kuat dari bibir cangkir, dengan jumlah seruputan
yang tidak terlalu banyak. Selain tidak akan membuat kopi terasa terlalu panas, slurping
kopi seperti ini membuat kopi menyebar ke seluruh rongga mulut. "Slurping-nya harus
sampai bunyi, ya," seru barista yang akrab disapa Uki ini.
Ketika Anda meminum kopi, biasanya ada rasa asam yang tertinggal. Dalam konteks kopi,
hal ini tidak berarti kopi tersebut asam atau pahit. Keasaman kopi terasa menyengat di
langit-langit, dari yang samar hingga yang tajam. Yang juga dapat Anda rasakan dari proses
menyeruput ini adalah "ketebalan" minuman pada lidah Anda, dari ringan hingga pekat.
Kopi Sumatra adalah contoh kopi yang pekat.
3. Nikmati kopinya. Pada tahap ini Anda bisa merasakan perpaduan dari aroma,
keasaman, dan kepekatan kopi, sehingga menciptakan kesan kopi secara keseluruhan.
Ketika menyesap jenis kopi tertentu, Anda mungkin akan menangkap cita rasa khusus yang
tajam, misalnya sedikit rasa sitrus atau grapefruit. Namun, tidak berarti kopi tersebut "rasa
grapefruit". Kopi tetaplah terasa seperti kopi. Itulah keunikannya.
Ada banyak cara untuk menggambarkan cita rasa kopi, dan ketika Anda makin mahir
membedakan rasanya, kecintaan akan kopi pasti semakin kuat.
Pilihan Kopi Menunjukkan Karakter Anda
SHUTTERSTOCK
Jenis minuman kopi yang Anda minum bisa menggambarkan pernyataan sosial Anda.
Artikel Terkait:
· 3 Langkah Mencicipi Kopi
· Agar Kopi Makin Mantap
· Begini Cara Menikmati Kopi!
· Berapa Jumlah Kalori dalam Kopi Favorit Anda?
· Kepribadian dan Kopi Favoritnya
· GramediaShop : Blue Smoke
· GramediaShop : Dulu Aku Tikus!
Shutter Stock
Bila sensitif terhadap kafein, pilihlah kopi decaff.
· GramediaShop : Perjalanan Ajaib Edward Tulane – The Miraculous Jorney Of Edward
Tulane
· GramediaShop : The Hunger Games
Senin, 8/2/2010 | 17:20 WIB
KOMPAS.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di dunia.
Tidak heran bila minuman ini begitu populer di sini. Tetapi bagaimana sih, cara menikmati
kopi agar tetap mendapatkan rasa dan aroma yang sama seperti saat kopi baru dibuat?
Berikut tips minum kopi dari Prof Dr Deddy Muchtadi, MS, dari Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan FATETA, Institut Pertanian Bogor, dalam peluncuran Nescafe Teknologi
ERA di FX-Senayan, Senin (8/2/2010):
1. Selalu simpan kopi dalam keadaan kedap udara atau berada dalam bungkus aluminium
foil. Karena kopi bersifat menyerap bau, maka rasa dan aromanya akan berubah sesuai
dengan bau di sekeliling yang diserapnya.
2. Simpan dalam udara yang sejuk (jangan di lemari pendingin). Kopi yang melalui
pembuatan tradisional atau kopi yang digiling dan ditumbuk secara tradisional hanya
mampu mempertahankan aromanya hingga 3 hari.
3. Kopi dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Tetapi untuk mendapatkan
aroma dan rasa kopi yang pas, seduh 100 gr bubuk kopi dengan 150 cc air bersuhu 90
derajat celcius. Hal ini berlaku untuk biang kopinya. Untuk mendapatkan kekentalan yang
pas, silakan menambahkan air sesuai selera Anda.
4. Kopi boleh diminum dengan susu atau krim. Penambahan bahan lainnya tidak akan
mengurangi manfaat kopi bagi tubuh.
5. Minumlah kopi secara moderat 2-3 cangkir per hari.
6. Mereka yang sensitif terhadap kafein bisa memilih decaffeinated (decaff) coffee, atau kopi
tanpa kafein.
7. Mereka yang memiliki sakit maag tidak disarankan mengonsumsi kopi ketika perut
masih kosong. Sebab kopi memiliki zat asam alami yang bisa mempengaruhi enzim di
lambung.
8. Jangan minum kopi mendekati waktu tidur, karena efek kopi membuat orang tetap
terjaga. Sebaiknya minum 5-6 jam sebelumnya.
Siapa Bilang Kopi Bisa Menahan Kantuk?
SHUTTERSTOCK
Anda baru siap bekerja setelah minum kopi? Ini hanya sugesti.
· GramediaShop : Sindikat Mungsret
· GramediaShop : Matinya Lord Edgware – Lord Edgware Dies
Kamis, 3/6/2010 | 19:04 WIB
KOMPAS.com – Sore hari ketika Anda mulai lemas, atau malam ketika Anda harus
begadang, secangkir kopi mungkin akan Anda siapkan. Banyak pula orang yang merasa
otaknya tidak bisa bekerja maksimal pada pagi hari bila belum menikmati secangkir kopi.
Namun, para peneliti mengatakan, pengaruh kopi yang sudah terkenal sebagai penahan
kantuk, ternyata hanya suatu ilusi. Anda yang banyak minum kopi sepanjang malam
mungkin memang merasa lebih segar setelah minum secangkir pada pagi hari. Tetapi hal
ini kemungkinan karena pengaruh kafein pada malam sebelumnya.
Penelitian yang digelar oleh Bristol University ini mengumpulkan 379 orang yang tidak
meminum kafein selama 16 jam sebelum minum kopi atau minuman sampel lainnya untuk
mengetahui responsnya. Relawan dibagi antara mereka yang hanya minum sedikit kopi,
dan yang minum dalam kadar sedang hingga tinggi.
Para peneliti lalu menemukan beberapa perbedaan kadar kewaspadaan di antara para
relawan. Menurut Peter Rogers, dari departemen psikologi eksperimental di universitas
tersebut, kita tidak mendapatkan keuntungan dari mengonsumsi kafein meskipun kita
merasa lebih bugar karenanya, dan hanya membuat kita ke kondisi normal lagi.
Relawan yang merupakan peminum kopi golongan sedang hingga berat yang mengonsumsi
minuman sampel dilaporkan tak lagi waspada dan malah sakit kepala. Kedua kondisi
tersebut tidak dialami mereka yang minum kafein. Tetapi, kadar kewaspadaan mereka
paska mengonsumsi kafein tidak lebih tinggi daripada mereka yang tergolong peminum
kopi tingkat rendah yang menerima minuman sampel. Dengan kata lain, kafein hanya
membuat peminum kopi tersebut kembali normal.
Secangkir kopi instan mengandung 60-100 mg kafein, tergantung pada kekuatan
pemasakan kopinya. Teh mengandung 30-100 mg kafein, latte atau espresso mengandung
90-200 mg kafein, sedangkan 55 gr cokelat batang mengandung 40-50 mg kafein.
"Ada bukti-bukti luar biasa yang menunjukkan bahwa kafein memang meningkatkan kadar
kewaspadaan dengan bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat, dengan
mendorong pelepasan adrenalin," kata Dr Euan Paul, direktur pelaksana British Coffee
Association.
Pengaruh ini tidak hanya ditemukan pada orang-orang dengan kewaspadaan rendah,
seperti pekerja shift malam atau mereka yang harus bangun pagi-pagi, tetapi juga pada
mereka yang memiliki kewaspadaan tinggi.
Kopi masih tergolong aman jika dikonsumsi dengan takaran tidak berlebihan, seperti 4-5
cangkir sehari. Namun perempuan hamil harus membatasi konsumsi kafeinnya hingga 200
mg sehari saja.
DIN
Menebak Kepribadian dari Pilihan Kopi
Shutter Stock
Caffe latte (left), and cappuccino.
Artikel Terkait:
· Menebak Kepribadian Lewat Penampilan
· Kepribadian Anda Sesuai Golongan Darah
· Kepribadian Histrionik, Apa Itu?
· Kepribadian yang Matang
· GramediaShop : Bebas Dari Kanker Dgn Terapi Alternatif
· GramediaShop : The Make Over Rahasia Rias Wajah Sempurna
Rabu, 17/2/2010 | 16:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Secangkir kopi tidak hanya sekadar buih dan gula yang
mengendap di dasarnya. Karakter dan kepribadian Anda dapat tecermin di sana. Dua pakar
bahasa tubuh asal Australia, Judi James dan James Moore, mengklaim bahwa selera dan
pilihan kopi seseorang sebenarnya dapat mengandung makna tertentu.
Menurut mereka, selera kafein dapat mengungkap banyak hal, seperti kepercayaan diri,
tingkat stres, dan bahkan kehidupan seksual. Berikut ini uraiannya seperti yang tercukil
dalam buku The You Code.
Peminum "espresso": Mereka yang suka kopi ini cenderungmoody, tegar, dan pekerja
keras. Mereka juga suka menjadi pemimpin dan mengejar tujuan. Mereka bisa jadi seorang
pasangan yang berpengalaman dan menyenangkan, tetapi kesetiaannya belum tentu bisa
diandalkan.
Peminum "black coffee": Tipe orang ini sungguh minimalis dan tanpa ornamen. Dia
menerapkan pendekatan langsung dalam hidupnya. Peminum kopi ini bisa jadi pendiam
danmoody, tetapi kadang kala juga bisa menjadi sangat terbuka pada orang lain.
Peminum "latte": Secara tipikal, mereka adalah metroseksual. Peminum latte ingin
menyenangkan orang lain dan sangat ingin disukai. Dengan memilih minuman hitam dan
berbahaya kemudian mengubahnya menjadi minuman nyaman bercampur susu, James dan
Moore bilang bahwa peminum latte mengakui bahwa mereka memiliki sisi
ketidakmatangan walaupun ingin maju sebagai penantang.
Peminum "cappuccino": Seperti halnya yang mereka minum, penggemar cappuccino tidak
penting seperti halnya buih dan gelembung, bosan dengan detail, tetapi tidak terobsesi
dengan hal-hal material. Peminum cappuccinomenikmati seks, tetapi mudah bosan dengan
pasangan yang kurang imajinatif.
Peminum "instant coffee": Mereka ini tipe orang yang menyenangkan, langsung ke
tujuan, suka tertawa, dan hidup dengan slogan "Jika tidak rusak, tak perlu diperbaiki".
Peminum instant coffee bisa jadi hanya memiliki karier yang datar-datar saja dan harus
melihat orang lain untuk melihat ke dalam apa yang tersembunyi dalam kepribadian
mereka. Hal yang bukan omong kosong dari peminum instant coffee adalah alergi terhadap
perilaku berpura-pura dan mereka tetap memakai kaus kaki saat melakukan seks."
Peminum "decaf soy milk": Mereka adalah tipe orang yang maunya benar sendiri, sok
peduli lingkungan, pencari perhatian dengan kecenderungan pilih-pilih, rewel, dan
gampang jijik. Selain itu, pilihan palsu ini menyiratkan sebuah kesombongan, tipe high-
maintenance yang mendambakan sesuatu yang tidak dapat mereka peroleh dan merasa
ragu dengan kepribadian mereka sebenarnya.
Peminum "frappuccino": Tidak karuan dan dangkal, peminum frappuccino akan mencoba
apa pun sekali saja, terutama jika seorang selebriti lebih dulu melakukannya. Mereka
senang memosisikan diri sebagai trend setter, tetapi mereka memberi kesan bahwa mereka
adalah seseorang yang lebih mementingkan gaya ketimbang hal substansial Hubungan
asmara peminum frappuccino sering kali berlangsung seperti selera mereka.
Tidak suka kopi: Sungguh disayangkan, keputusannya tidak bagus. Menurut James dan
Moore, takut minum kopi sama dengan takut akan hidup. Jika rasa kopi membuat Anda
takut, maka Anda benar-benar seorang yang kekanak-kanakan, dan inilah saatnya untuk
bergabung dengan dunia yang terus tumbuh!
Kopi Pekat Lebih Aman untuk Perut
SHUTTERSTOCK
Dark-roasted coffee dinilai memproduksi lebih sedikit asam di dalam perut ketimbang
bentuk kopi yang lain.
Artikel Terkait:
· Kopi Picu Wajah Berjerawat?
· Kopi Bikin Tekanan Darah Tinggi?
· Begini Cara Menikmati Kopi!
· Ide Wirausaha: Kedai Kopi
· Kopi Bikin Nafas Berbau?
· GramediaShop : Seluler. The Cell
· GramediaShop : Rasetsu’s Flower 05
Kamis, 25/3/2010 | 11:16 WIB
KOMPAS.com — Minum kopi memberikan efek yang berbeda-beda untuk setiap orang.
Ada yang merasa jantungnya jadi berdebar-debar. Ada yang perutnya jadi kembung atau
jadi mulas. Yang terakhir ini termasuk cukup banyak terjadi. Buktinya, satu dari lima orang
diperkirakan mengalami masalah pada perut setelah minum kopi. Sering kali hal ini
membuat mereka harus pantang kopi dulu selama beberapa hari.
Nah, apabila Anda termasuk yang memiliki masalah dengan perut sehabis minum kopi,
mungkin Anda bisa mencoba kopi yang lebih pekat. Sebab, dark-roasted coffee dinilai
memproduksi lebih sedikit asam di dalam perut ketimbang bentuk kopi yang lain,
demikian menurut hasil studi baru.
Para ilmuwan Austria melaporkan pada American Chemical Society bahwa mereka telah
mengidentifikasi tiga senyawa yang menyebabkan asam pada perut: kafein, catechols,
danN-alkanoly-5-hydroxytryptamides. Mereka juga menemukan bahwa satu komponen
kopi, N-methylpyridium (NMP), tampak menghentikan sel-sel perut memproduksi asam
hydrochloric. NMP bisa meningkat dua kali lipat saat terkonsentrasi pada kopi yang
dipanggang lebih pekat.
NMP memang tidak ditemukan pada biji kopi mentah dan hanya dihasilkan dari proses
pemanggangan. Para peneliti sedang berencana untuk menguji beberapa tipe biji kopi
mentah, dan metode pemanggangan, untuk menghasilkan varian yang baru tahun ini.
"Penemuan ini akan membantu banyak orang yang menderita akibat sensitivitas kopi.
Sebagai pencinta kopi, tentu kami sangat senang dengan penemuan ini," ujar Dr Veronika
Somoza dari University of Vienna, Austria.
Tentu tidak hanya para peneliti yang excited dengan penemuan ini, tetapi juga para
pencinta kopi pada umumnya.
Ide Wirausaha: Kedai Kopi
Shutter Stock
Mesin pembuat cappuccino.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengunjung bersantai di Bakoel Koffie di jalan Senopati, Jakarta Selatan.
Artikel Terkait:
· Menikmati Racikan Kopi Lokal
· GramediaShop : Impian Moira
· GramediaShop : Dari Jendela Smp
Minggu, 26/9/2010 | 12:28 WIB
KOMPAS.com – Bakoel Koffie dan Phoenam punya tradisi panjang dalam memperkenalkan
kopi lokal. Bagaimana kedua tempat ini bisa bertahan hingga puluhan bahkan lebih dari
100 tahun menjadi kisah menarik untuk disimak.
Meski tergolong kafe, cikal bakal Bakoel Koffie ternyata berupa warung nasi di Jalan Hayam
Wuruk, Jakarta, yang berdiri di awal tahun 1870-an. Tek Sun Ho, sebagai pemilik warung
tersebut, biasa membeli bahan masakan dari seorang ibu yang membawa barang
dagangannya dengan bakul.
Pada suatu hari, si ibu menawarkan biji kopi yang pada saat itu hanya dikenal orang-orang
Belanda. Tek Sun Ho kemudian mengolah sendiri biji kopi tersebut hingga hasil olahannya
secara perlahan mengalahkan kepopuleran warung nasinya.
Sejak tahun 1878, usaha warung nasi berubah menjadi Toko Kopi Tek Sun Ho. Kopi-kopi
dari toko tersebut, seperti diceritakan pemilik saat ini, Syenny Chatrine Widjaja, dibeli oleh
berbagai kalangan termasuk instansi pemerintah.
Usaha tersebut berlanjut hingga pada tahun 2000 Syenny mengubah konsep toko kopi.
”Menjual bubuk kopi pada saat itu sudah tidak relevan lagi karena orang lebih banyak
minum kopi di luar rumah. Kami akhirnya membuat kedai kopi karena menyesuaikan
konteks cara orang minum kopi,” kata Syenny yang merupakan generasi keempat keluarga
Tek Sun Ho.
Dan sebagai penghargaan pada ibu yang memperkenalkan kopi kepada Tek Sun Ho melalui
bakulnya, kedai ini kemudian diberi nama Bakoel Koffie, lengkap dengan logo seorang
perempuan yang memakai kebaya sambil membawa bakul.
Saat ini, Bakoel Koffie sudah ada di lima kawasan di Jakarta, yaitu di Cikini, Senopati,
Bintaro, Kelapa Gading, dan Kuningan.
Sementara kedai kopi Phoenam yang didirikan pada tahun 1946 oleh Liong Thay Hiong,
berawal dari kedai yang didirikan di Jalan Nusantara, Makassar, Sulawesi Selatan, di daerah
pelabuhan.
Nama ”Phoenam” diberikan oleh salah satu kerabat Liong, yaitu seorang profesor yang
bersekolah di Amerika Serikat. Menurut salah satu putra Liong, Hendra Leo (72), Phoenam
berarti tempat singgah di selatan.
”Hampir di setiap sudut jalan saat itu ada kedai kopi, termasuk di pelabuhan. Pengunjung
biasanya akan mencari kopi, roti bakar, dan telur. Dan yang terkenal dari Phoenam adalah
roti kaya (serikaya) karena kami membuat sendiri selainya,” kata Hendra Leo yang biasa
disapa Pak Afu.
Sejak awal berdiri, Phoenam cukup lama bertahan di Jalan Nusantara hingga akhirnya
harus memilih tempat lain pada tahun 1995 karena perluasan wilayah pelabuhan yang
dilakukan pemerintah.
Pada perkembangannya, Phoenam tak hanya pindah tempat, tetapi juga membuka cabang.
Selain di beberapa tempat di Makassar, kedai ini sudah ada di Jakarta, Surabaya, serta
beberapa kota besar di Sulawesi, seperti Mamuju, Palopo, Palu, dan Manado.
Beberapa cabang di Makassar serta yang berada di Jalan Wahid Hasyim dikelola oleh
keturunan Liong, sementara cabang lain dikelola oleh orang-orang yang membeli waralaba
kedai tersebut.
Mempertahankan tradisi di tengah gempuran gaya kebarat-baratan bukan hal mudah.
Namun, Bakoel Koffie dan Kedai Phoenam mampu bertahan hingga saat ini.
Yang Harus Dikuasai Pemilik Kedai Kopi
SHUTTERSTOCK
Anda harus menguasai pembuatan kopi dengan mesin pembuat kopi ini.
Artikel Terkait:
· Ragam Jenis Penyajian Kopi
· Mendesain Coffee Shop
· Ide Wirausaha: Kedai Kopi
· GramediaShop : Sindikat Mungsret
· GramediaShop : The Prince Of Tennis 35
Selasa, 26/10/2010 | 16:21 WIB
KOMPAS.com — Membuka bisnis kedai kopi tampaknya makin menggairahkan, mengingat
kebutuhan orang untuk bersantai atau bersosialisasi. Tidak heran, banyak kedai kopi
bermunculan, baik yang lokal maupun yang didatangkan dari luar.
Salah satu hal yang perlu Anda kuasai ketika berencana membangun gerai kopi adalah
memahami cara seluk-beluk pembuatan kopi, meskipun Anda hanya membeli waralaba
dari sebuah kedai kopi. Apa saja peralatan yang diperlukan, bagaimana cara mengolah kopi
dan menyajikannya, hingga melakukan perawatan terhadap mesin pembuat kopi.
"Yang paling penting dalam mengolah kopi adalah menjaga kebersihan, dan selalu
tersenyum pada pelanggan," kata Gwilym Davies, World Barista Champion 2009, di
Anomali Coffee, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2010) lalu.
Presiden Nuova Simonelli, perusahaan pembuat mesin kopi espresso di Italia ini, lalu
mendemonstrasikan cara mengolah dan menyajikan kopi dengan mesin kopi:
1. Membersihkan
Sebelum Anda mengolah biji kopi agar dapat menjadi minuman yang nikmat, pastikan
Anda selalu menjaga kebersihannya. Bersihkan mesin beserta gelas-gelas yang akan
digunakan.
2. Menghancurkan biji kopi
Tuang biji kopi ke dalam grinder. Grinder adalah alat untuk menghancurkan biji kopi
menjadi bubuk kopi yang siap diproses lebih lanjut. Jangan lupa meletakkan toggle,
keranjang yang tersedia pada mesin kopi untuk menampung bubuk kopi tersebut. Namun
sebelumnya, pastikan keranjang tersebut telah bersih dari ampas kopi.
3. Padatkan bubuk kopi
Setelah bubuk kopi ditampung di toggle, Anda dapat memadatkan dengan menggunakan
temper. Caranya dengan menekan biji kopi tersebut.
4. Memasang keranjang pada boiler
Setelah bubuk kopi dipadatkan, Anda dapat meletakkan toggle pada boiler. Boiler adalah
alat untuk memanaskan dan mengeluarkan air panas. Kencangkan. Letakkan gelas untuk
menampung cairan kopi yang keluar.
5. Mengolah susu
Sementara kopi diolah, Anda dapat menyiapkan susu yang akan digunakan. Anda dapat
menggunakan susu segar yang di-steam agar menjadi halus dan lembut. Masukkan susu ke
dalam gelas yang telah disediakan, steamsecukupnya.
6. Campurkan
Setelah susu selesai di-steam dan kopi pun telah siap, Anda dapat mencampurkan
keduanya. "Mainkan" busa susu sehingga menjadi suatu pola yang indah dipandang.
7. Hidangkan
Untuk menghidangkan pada pelanggan, Anda tidak boleh sembarangan. Hadapkan pola
yang telah Anda buat dengan benar kepada pelanggan.
8. Bersihkan alat-alat
Setelah menggunakan berbagai mesin tersebut, Anda harus membersihkan meja beserta
mesin yang Anda gunakan.
Ragam Jenis Penyajian Kopi
Shutter Stock
Caffe latte (kiri), dan cappuccino.
· GramediaShop : Famlit
· GramediaShop : Electric Daisy 02
Rabu, 10/2/2010 | 13:21 WIB
KOMPAS.com – Suatu sore di sebuah kedai kopi terkenal di mal di kawasan Senayan,
Jakarta. Kompas Female sedang menunggu antrian untuk memesan kopi. Di tengah
ketenangan itu, tiba-tiba seorang perempuan masuk dari arah pintu samping. Seorang pria,
yang berjalan di belakangnya, membawakan baki berisi secangkir kopi dan
mengembalikannya ke meja pemesanan kopi.
"Mas, saya minta kopi saya diganti! Saya enggak pesan kopi kayak gini!" seru perempuan
muda dengan dandanan yangstylish tersebut.
Kasir yang ditegur itu pun segera mengecek kwitansi pemesanan dari perempuan tersebut.
"Tertulis di sini Ibu memesan espresso?" katanya mengkonfirmasi, sambil menunjukkan
kwitansi tersebut.
"Tapi bukan yang kayak gini!" seru perempuan itu lagi, tanpa mengindahkan kwitansi yang
disodorkan kepadanya. "Kopi apa ini? Pahit begini?"
"Ini espresso, Bu. Tadi kan Ibu memang memesan espresso?"
Kasir atau barista kedai kopi tersebut tidak sempat menawarkan jalan keluar lebih lanjut.
Sebab perempuan tersebut keburu kesal dan langsung meninggalkan tempat. Atau,
mungkin ia keburu malu karena tidak tahu bahwa kopi espresso ternyata kopi kental tanpa
tambahan apa pun.
Tentu saja, hal ini tak akan terjadi bila Anda telah mengetahui jenis-jenis kopi dari cara
penyajiannya. Untuk Anda yang belum memahami ragam penyajian kopi, simak penjelasan
dr Surip Mawardi, peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI) dalam
peluncuran Nescafe Teknologi ERA di 3 Degree – F Cone, FX Lifestyle X’center, Jakarta,
Senin (8/2/2010).
Sekadar catatan, penyajian kopi di sini merupakan dasar penyajian kopi panas. Sedangkan
kopi dingin umumnya merupakan variasi dari kedai kopi itu sendiri.
1. Espresso
Sebutan untuk kopi murni yang diseduh menggunakan air panas tanpa tambahan apa pun
seperti krim atau susu. Kopi jenis ini disajikan kental, dan bahkan terkadang diminum
tanpa gula sama sekali. Disajikan dalam satu cangkir kecil atau gelas belimbing. Di
Indonesia dikenal dengan nama kopi tubruk atau kopi tanpa ampas.
2. Macchiato
Merupakan jenis penyajian kopi hitam yang dicampur dengan susu atau krim, atau busa
panas. Disajikan dalam sepertiga atau kurang dari setengah cangkir kecil. Kopi jenis ini
masih menyisakan rasa kopi yang dominan.
3. Caffe Latte
Atau dikenal dengan sebutan kopi susu. Kopi hitam encer yang ditambahkan dengan dua
atau tiga kali takaran susu dari cangkir besar sehingga memiliki rasa dan aroma antara
susu dan kopi yang seimbang.
4. Cappuccino
Merupakan kopi hitam yang diberi susu panas yang dibusakan. Disajikan dalam cangkir
yang lebih besar dari cangkir espresso biasa. Cappuccino bisa diminum tanpa
menggunakan gula. Namun jika Anda ingin cita rasa yang lebih manis, Anda bisa
menambahkan dengan gula pasir atau gula cair yang biasanya sudah disediakan.
5. Moccacino
Kopi espresso atau kopi hitam yang ditambah busa susu panas dan taburan remahan
cokelat atau bubuk cokelat di atasnya. Disajikan dalam cangkir kecil.
6. Kopi instan
Jenis kopi yang sudah diberi bermacam variasi, mulai dari susu, krim, mocca, atau kopi
plain (murni tanpa tambahan). Contohnya bisa Anda lihat dari berbagai produk kopi dalam
sachet. Ada yang merupakan campuran dari kopi, susu dan krim; kopi bubuk instan, kopi
yang bisa diseduh dengan air dingin, atau kopi susu dengan ampas kopi yang halus dan
lembut.