Coffeeology | week 1
Sejarah Kopi Dunia & Indonesia – Asal,
Legenda, Sebaran & Perdagangan
• Sejarah kopi bermula pada abad ke-9 di
dataran Afrika, tepatnya di Ethiopia dan
Eritrea. Secara lebih spesifik, nama daerah
tersebut adalah Abyssinia.
• Pada masa itu tanaman kopi kemungkinan
hanya menjadi komoditas komersial yang
dibawa pedagang dari Abyssinia ke Yaman
oleh orang Arab. Sedangkan, pemanfaatan
kopi sebagai minuman pertama kali
dipopulerkan oleh orang-orang Arab.
Coffeeology | week 1
Istilah Kopi
• William H. Ukers, dalam buku yang ditulisnya mengatakan bahwa kata
“kopi” masuk dalam bahasa-bahasa Eropa pada tahun 1600-an.
• Dalam buku “All About Coffee” (1922) tersebut dikatakan kata “kopi” atau
“coffee” diambil dari bahasa Arab “qahwa” yang diserap ke bahasa Turki
“kahveh”.
• Dalam bahasa Arab, kata “qahwa” bukan berarti tanaman kopi, namun
justru merujuk pada nama minuman. Dapat dikatakan “qahwa” merupakan
sebutan untuk minuman yang dibuat dari biji dan diseduh denga air panas.
Coffeeology | week 1
Awal Budidaya Kopi
Tanaman kopi yang pertama kali dibudidayakan adalah kopi jenis arabika (Coffea arabica).
Sebab, sejarah mencatat bahwa kopi bermula dibawa dari Abyssinia menuju ke Yaman dan
kemudian dibudidayakan di dataran tinggi wilayah tersebut.
Coffeeology | week 1
Penyebaran Tanaman Kopi
Dari peta jalur penyebaran kopi dibawah ini, dapat dilihat bahwa asal mula
tanaman kopi adalah dari negara Ethiopia, kemudian menyebar ke negara
lain di Afrika, Yaman hingga ke benua-benua lainnya.
Coffeeology | week 1
Penyebaran ke Asia Selatan
Meskipun upaya untuk mempertahankan kopi agar hanya dapat
diperdagangkan oleh pedagang Arab dilakukan, ternyata upaya
tersebut tidak berhasil. Pada tahun 1616 orang Belanda berhasil
membawa tanaman kopi melalui pelabuhan Mocha ke Holland,
Belanda.
Coffeeology | week 1
Selain penyebaran kopi melalui
pelabuhan Mocha yang saat itu dianggap
satu-satunya jalur perdagangan kopi,
ternyata kopi dapat menyebar melalui
jalur-jalur lain. Salah satunya adalah
melalui para peziarah yang datang ke
Mekah dan Madinah untuk berhaji.
Coffeeology | week 1
Penyebaran ke Asia Tenggara
Pada masa penjajahan Sekitar 3 tahun berikutnya, Belanda kembali
di Indonesia, pemerintah
VOC yaitu Belanda mendatangkan tanaman kopi berupa stek yang
mendatangkan tanaman juga berasal dari Malabar. Upaya budidaya
kopi dari Malabar, India. tanaman kopi ini dapat dikatakan berhasil dan
Asal usul jenis kopi yang
dibawah ke pulau Jawa mencapai puncaknya ketika berhasil
tersebut berasar dari menggeser dominasi kopi dari Yaman.
Yaman yang telah Bahkan, ketika itu Belanda menjadi eksportir
dibudidayakan di
Malabar. Tanaman kopi kopi terbesar di dunia.
yang dibawa tersebut
ditanam di Kadawung,
namun budidaya ini
gagal akibat banjir.
Coffeeology | week 1
Penyebaran ke Amerika dan sekitarnya
Tanaman kopi sampai ke benua Amerika dan kepulauan sekitarnya melalui
dua jalur masuk
Coffeeology | week 1
Pada periode kekhalifahan Turki Ustmani, minuman
kopi semakin menjadi primadona. Kopi menjadi
sajian minuman utama pada setiap perayaan di
Istanbul.
Kopi menyebar ke Eropa ketika pada tahun 1600-
an para pedagang dari Venesia membeli kopi dari
pelabuhan Mocha d Yaman. Kemudian menyebar
ke daerah-daerah koloni bangsa Eropa lain, seperti
New York yang menjadi koloni Belanda pada tahun
1668.
Coffeeology | week 1
Sejarah Kopi di Indonesia
• Asal mula masyarakat Indonesia mengenal kopi
tidak dapat dilepaskan dari masa kolonial
Belanda. Pada tahun 1969, Belanda membawa
kopi dari Malabar, India dan dibawa ke Jawa.
Saat itu, kopi pertama kali dibudidayakan di
kawasan perkebunan dekat Batavia, yaitu
Kedawung. Upaya ini gagal karena tanaman kopi
mati akibat banjir.
Coffeeology | week 1
Pada perkembangannya, tanaman kopi dijadikan
komoditas tanaman perkebunan yang dikembangkan di
seluruh Indonesia, seperti di Sumatera, Sulawesi, Bali,
Timor, dan pulau lainnya.
Coffeeology | week 1
Berbeda dengan sekarang, pada saat itu kopi liberika
memiliki harga yang sama dengan arabika di
perdagangan Eropa. Akan tetapi, ternyata liberika yang
diharapkan tahan terhadap karat daun juga mengalami
penyakit yang sama. Kemudian pada tahun 1907 Belanda
membawa spesies lain, yaitu Kopi Robusta untuk di
tanam di perkebunan kopi Indonesia yang hingga saat ini
lebih tahan terhadap penyakit karat daun.
Coffeeology | week 1
Perdagangan Kopi
• Secara global, terdapat 4 jenis kopi yang diperdagangkan di dunia
internasional. Berdasarkan catatan ICO atau International Coffee
Organization, jenis kopi tersebut adalah kopi arabika, kopi robusta, kopi
liberika dan kopi excelsa.
• Meski berjumlah 4 jenis, namun 4 jenis kopi tersebut ternyata dihasilkan
dari 3 spesies kopi, yaitu:
• Kopi arabika berasal dari spesies Coffea arabica
• Kopi robusta berasal dari spesies Coffea canephora
• Kopi liberika berasal dari spesies Coffea liberica var. Liberica
• Kopi excelsa berasal dari Coffea liberica var. Dewevrei
Coffeeology | week 1
Era Awal (abad ke-17)
• Pada masa ini, kopi hanya dikenal di sekitar wilayah jazirah Arab dan masyarakat yang
datang ke tempat tersebut. Kopi mulai diperdagangkan ke luar Arab melalui pelabuhan
Mocha, di Yaman. Pada waktu itu, pedagang-pedagang Arab memonopoli komoditas kopi
dalam jangka waktu yang lama.
• Berlanjut pada abad ke-18, bangsa Eropa mulai membudidayakan kopi di luar Arab.
Kemudian pada tahun 1920 Belanda berhasil menggeser Yaman sebagai pemasok
utama kopi dunia.
• Belanda menjadi pengekspor kopi dunia yang berasal dari perkebunan-perkebunan di
wilayah jajahannya, seperti Jawa dan daerah lain di Indonesia. Indonesia menjadi
produsen kopi terbesar dunia sekitar satu abad. Selanjutnya, Brazil berhasil menduduki
peringkat pertama sebagai negara penghasil kopi terbesar dunia menggeser Indonesia
hingga saat ini.
Coffeeology | week 1
Era Modern (awal abad ke-20)
• Pada masa ini, kopi telah tersebar dan ditanam di lebih dari 50 negara dunia. Negara
penghasil kopi terbesar dunia saat ini adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Indonesia dan
Etiopia.
• Brazil merupakan penghasil kopi terbesar dunia, yaitu mendominasi sepertiga dari total
produksi kopi dunia. Brazil menghasilkan 2,5 juta ton biji kopi pada tahun 2015, yang
terdiri dari 80% jenis kopi arabika dan sisanya adalah kopi robusta. Dalam perdagangan
kopi, robusta memiliki harga yang lebih tinggi dibanding kopi lainnya.
• Pada tahun yang sama, Indonesia berada pada peringkat ke-empat negara penghasil
kopi. Data GAEKI atau Gabungan Eksportir Kopi Indonesia, menyatakan sekitar 83%
produksi kopi Indonesia merupakan jenis robusta dan arabika sebesar 17%. Selain kedua
jenis kopi tersebut, perkebunan kopi di Indonesia juga membudidayakan kopi jenis
liberika dan excelsa, meskipun harga kopi jenis tersebut tidak terlalu tinggi.
Coffeeology | week 1