Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH Etimologi,Legenda,

Sejarah ,Sebaran &

KOPI Perdagangan
By Ifanms
ETIMOLOGI
Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab : ‫ق''ه'وة‬
qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi
digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata
qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh
yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi
menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata
koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi
kata kopi yang dikenal saat ini.
LEGENDA KOPI
SIKALDI & KAMBINGNYA

Cerita ini merupakan legenda dari Ethiopia, yang muncul pada tahun 1850-an, yaitu dimana
seorang penggembala kambing, bernama Kaldi melihat kambingnya menjadi hiperaktif ,
setelah mencari tahu ternyata kambingnya memakan buah sejenis chery berwarna merah.
Karena penasaran akhirnya Kaldi mencoba buah tersebut, dan benar Kaldi merasa tubuhnya
lebih bertenaga. Lalu Kaldi membawa buah tersebut ke salah satu Biarawan dan menyuruh
mencobanya, dan benar Biarawan tersebut merasa menjadi lebih bertenaga, dan tidak
mengantuk saat melakukan Do’a Malam.
Sejak itu lah kopi dikenal sebagai minuman yang memberikan efek mengusir kantuk dan
memberikan tenaga ekstra.
SEJARAH KOPI
Sejarah kopi bermula pada abad ke-9 di dataran Afrika, tepatnya
dari negara Ethiopia dan Eritrea. Secara lebih spesifik, nama
daerah asal tanaman kopi pada masa kuno tersebut adalah
Abyssinia.
Akan tetapi, tidak diketahui secara pasti bagaimana masyarakat
Abyssinia memanfaatkan tanaman kopi. Karena pada masa itu
tanaman kopi kemungkinan hanya menjadi komoditas komersial
yang dibawa pedagang dari Abyssinia ke Yaman oleh orang Arab.
Sedangkan, pemanfaatan kopi sebagai minuman pertama kali
dipopulerkan oleh orang-orang Arab.
Sejarah mencatat, bahwa perdagangan
biji kopi dikendalikan oleh pedagang Arab.
Monopoli tersebut dilakukan dengan
perdagangan melalui pelabuhan Mocha di
Yaman kemudian diperdagangkan hingga
ke Eropa. Pada saat itu Mocha adalah satu-
satunya pintu perdagangan kopi, bahkan
hingga saat ini kita mengenal istilah kopi
mocha.
Pada abad ke-17 orang-orang Eropa mulai
mengembangkan perkebunan kopi. Akan tetapi
karena iklim yang tidak cocok untuk tanaman kopi,
maka orang-orang Eropa mencoba untuk
membudidayakan tanaman kopi di daerah jajahan
mereka. Hingga pada akhirnya, hasil tanaman
v kopi
oleh bangsa Eropa di berbagai daerah jajahan mampu
menggeser dominasi kopi dari bangsa Arab.
Tanaman kopi juga ditanam oleh bangsa Belanda
ketika itu, terutama di Pulau Jawa yang dijadikan
pusat tanaman kopi oleh mereka. Bahkan “Cup of
Java” atau kopi yang berasal dari Jawa sempat
populer masa itu.
PENYEBARAN TANAMAN KOPI

A. Penyebaran ke Asia Selatan


Pada tahun 1616 orang Belanda berhasil membawa tanaman kopi melalui pelabuhan Mocha
ke Holand Belanda. Selanjutnya, orang-orang Belanda mencoba untuk menanam tanaman
kopi di Srilanka.
Selain itu, tanaman kopi juga pernah dicoba ditanam di Dijon, Perancis. Akan tetapi,
tanaman kopi tidak dapat tumbuh dan upaya ini gagal.
Salah satu orang yang berhasil membawa biji kopi adalah peziarah dari India, yaitu Baba
Budan. Ia berhasil membawa 7 benih biji kopi yang dapat ditanam dan dibudidayakan di
Chikmagalur, India bagian selatan.
B. Penyebaran ke Asia Tenggara
Pada masa penjajahan di Indonesia, pemerintah VOC Belanda mendatangkan
tanaman kopi dari Malabar, India. Asal usul jenis kopi yang dibawah ke pulau
Jawa tersebut berasar dari Yaman yang telah dibudidayakan di Malabar.
Tanaman kopi yang dibawa tersebut ditanam di Kadawung, namun budidaya
ini gagal akibat banjir.
Sekitar 3 tahun berikutnya, Belanda kembali mendatangkan tanaman kopi
berupa stek yang juga berasal dari Malabar. Upaya budidaya tanaman kopi ini
dapat dikatakan berhasil dan mencapai puncaknya ketika berhasil menggeser
dominasi kopi dari Yaman. Bahkan, ketika itu Belanda menjadi eksportir kopi
terbesar di dunia.
C. Penyebaran ke Amerika dan sekitarnya
Tanaman kopi sampai ke benua Amerika dan kepulauan sekitarnya melalui dua
jalur masuk. Pertama, ketika pada tahun 1706 Belanda membawa tanaman kopi dari
Jawa ke kebun raya Amsterdam, kemudian tanaman kopi tersebut dibawa ke
Suriname sebagai hadiah kepada Raja Louis XIV di Paris.
Kemudian pada tahun 1720 tanaman kopi dari Paris tersebut dibawa dan
kemudian di taman di daerah Karibia yang merupakan kawasan koloni Perancis.
Menurut cerita, tanaman kopi yang dibawa dalam kondisi hidup dan melintasi lautan
tetap dapat hidup berkat penyiraman yang dilakukan oleh anak buah kapal. Kopi
yang berasal dari Amsterdam ini dikenal dengan nama kultivar Typica.
Jalur yang kedua tanaman kopi dapat masuk ke Amerika adalah melalui Pulau
Bourbon, saat ini dikenal La Reunion. Biji kopi berasal dari utusan Sultan Yaman
kepada Raja Louis XIV pada tahun 1715. Jumlah biji kopi yang diterima adalah 60
butir benih kopi yang selanjutnya ditaman di daerah jajahan Perancis di benua
Amerika. Kopi jenis ini kemudian dikenal dengan kultivar Bourbon. Kultivar Typica
dan Bourbon merupakan tanaman kopi jenis arabika yang saat ini dipercaya sebagai
asal tanaman kopi diberbagai perkebunan.
PERDAGANGAN
KOPI
Secara global, terdapat 5 jenis
kopi yang diperdagangkan di
dunia internasional. Berdasarkan
catatan ICO atau International
Coffee Organization, jenis kopi
tersebut adalah kopi arabika, kopi
robusta, kopi peaberry, kopi
liberika dan kopi excelsa
A. ERA AWAL (ABAD KE-17)
Pada masa ini, kopi hanya dikenal disekitar wilayah jazirah Arab dan
masyarakat yang datang ke tempat tersebut. Kopi mulai diperdagangkan ke
luar Arab melalui pelabuhan Mocha, di Yaman. Pada waktu itu, pedagang-
pedagang Arab memonopoli komoditas kopi dalam jangka waktu yang lama.
Berlanjut pada abad ke-18, bangsa Eropa mulai membudidayakan kopi di luar
Arab. Kemudian pada tahun 1920 Belanda berhasil menggeser Yaman
sebagai pemasok utama kopi dunia.
Belanda menjadi pengekspor kopi dunia yang berasal dari perkebunan-
perkebunan di wilayah jajahannya, seperti Jawa dan daerah lain di Indonesia.
Indonesia menjadi produsen kopi terbesar dunia sekitar satu abad.
Selanjutnya, Brazil berhasil menduduki peringkat pertama sebagai negara
penghasil kopi terbesar dunia menggeser Indonesia hingga saat ini.
B. ERA MODERN (AWAL ABAD KE-20)
Pada masa ini, kopi telah tersebar dan ditanam di lebih dari 50 negara dunia. Negara
penghasil kopi terbesar dunia saat ini adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Indonesia
dan Etiopia.
Brazil merupakan penghasil kopi terbesar dunia, yaitu mendominasi sepertiga dari
total produksi kopi dunia. Brazil menghasilkan 2,5 juta ton biji kopi pada tahun
2015, yang terdiri dari 80% jenis kopi arabika dan sisanya adalah kopi robusta.
Dalam perdagangan kopi, robusta memiliki harga yang lebih tinggi dibanding kopi
lainnya.
Pada tahun yang sama, Indonesia berada pada peringkat ke-empat negara penghasil
kopi. Data GAEKI atau Gabungan Eksportir Kopi Indonesia, menyatakan sekitar
83% produksi kopi Indonesia merupakan jenis robusta dan arabika sebesar 17%.
Selain kedua jenis kopi tersebut, perkebunan kopi di Indonesia juga
membudidayakan kopi jenis liberika dan excelsa, meskipun harga kopi jenis tersebut
tidak terlalu tinggi.
THANK
YOU
Email
ifaaaanms@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai