Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN TEKNOLOGI EDIBLE COATING DARI PATI DAN APLIKASINYA

UNTUK PENGEMASAN PRIMER LEMPOK DURIAN


Edible coating maupun edible film diartikan sebagai lapisan tipis yang
melapisi bahan pangan serta aman untuk dikonsumsi. Bahan utama pembentuk film
adalah biopolymer seperti protein, karbohidrat ( pectin, gum dan pati ), lemak dan
campurannya. Fungsinya untuk memberikan tahanan yang selektif terhadap
transmisi gas dan transmisi uap air). Salah satu sumber karbohidrat yang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan edible coating adalah tapioka, karena mudah
didapat dan harganya relatif murah. Edible coating dari tapioka memiliki kelebihan
yaitu sifat kohesi sangat baik, laju transmisi gas dan uap air rendah, namun tapioka
mempunyai kelemahan yaitu ketahanan uap air sangat rendah . Untuk mengatasi
kelemahan ini dilakukan modifikasi dengan penambahan asam stearat ( asam
lemak jenuh yang bersifat hidrofobik).
Pembuatan larutan edible coating komposit antara bahan bersifat hidrofilik
dengan hidrofobik harus ditambahkan emulsifier seperti CMC agar larutan lebih
stabil. Ada beberapa keuntungan yang didapat apabila produk dikemas dengan
edible coating yaitu 1) dapat menurunkan permukaan bahan sehingga kerusakan
oleh mikroorganisme dapat dihindari, 2) dapat memperbaiki struktur permukaan
bahan sehingga permukaan menjadi mengkilat, 3) dapat mengurangi terjadinya
dehidrasi sehingga susut bobot dapat dicegah, 4) dapat mengurangi kontak oksigen
dengan bahan sehingga oksidasi dapat dihambat, 5) sifat asli produk seperti rasa
tidak mengalami perubahan, dan 6) dapat memperbaiki penampilan produk.
Lempok durian memiliki sifat mudah rusak, kerusakan tersebut karena
mudah ditumbuhi jamur dan bau tengik. Hal ini disebabkan lempok mengandung
minyak atau lemak tinggi sekitar 8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
umur simpan lempok durian ukuran kecil yang dikemas dengan edible coating.
Pembuatan larutan edible coating berdasarkan metode ketser dan fennema (1988)
yang dimodifikasi yaitu suspensi pati tapioka 2% dan 3% di dalam labu ukur lalu
dipindahkan ke dalam gelas beaker. Pengadukan selama 15 menit dengan mixer
dan disaring .pemanasan suhu 70 oc sambil ditambahkan gliserol 15%, asam stearat
dan CMC. Pengadukan terus dilakukan sambil degasing selama 20 menit. Larutan
didinginkan sampai suhu kamar. Pencelupan lempok kedalam larutan selama 1
menit. Pengeringan pada suhu 22 oc selama 24 jam (ruang AC). Lempok dikemas
dengan kertas lilin (wax paper) dan didimpan pada suhu ruang.
Susut bobot lempok durian disebabkan oleh penguapan air yang terjadi
selama penyimpanan, semakin lama penyimpanan maka penguapan air akan
semakin meningkat sehingga semakin tinggi kandungan air bahan yang menguap.
Hal ini menyebabkan susut bobot bertambah. selain itu penguapan air ini
permukaan lempok akan ditumbuhi jamur. Penggunaan edible coating, susut bobot
dapat ditekan sebesar 29,52% lebih kecil dibandingkan tanpa coating. Hal ini
disebabkan lempok coating dapat menahan laju penguapan air, sehingga uap air
lempok tertahan sementar untuk tidak keluar, dengan demikian susut bobot lempok
durian dapat dikurangi. Pada dasarnya penghalang uap air lempok oleh coating
terjadi karena adanya ikatan antar komponen penyusun coatig yang membentuk
suatu matriks. Ikatan yang terjadi pada matriks adalah ikatan antara pati, gliserol,
CMC, dan asam stearat. Semakin tinggi tapioka maka semakin banyak amilosa
maupun amilopektin yang terdapat pada matriks coating. Kemampuan pati tapioka
mengikat molekul air meningkat, sehingga terjadi pembengkakan ukuran molekul
dalam pembentukan gel, coating yang terbentuk akan semakin kompak dan

padat.kemampuan coating sebagai barrier terhadap uap air lempok akan semakin
meningkat karena uap air lempok semakin sulit untuk menembus coating. Semakin
banyak tapioka yang ditambahkan akan menambah jumlah fraksi padatan untuk
tiap satuan luas yang sama sehingga kekompakan coating akan bertambah.
Asam stearat mempengaruhi susut bobot lempok, semakin tinggi konsentrasi
asam stearat maka susut bobot lempok semakin rendah. Hal ini disebabkan
semakin tinggi asam stearat maka coating yang terbentuk bersifat hidrofobik. CMC
juga berpengaruh, semakin tinggi konsentrasi CMC susu bobot semkin kecil.
Kemampuan CMC mengikat air meningkat sehingga terjadi pembengkakan ukuran
molekul dalam pembentuk gel. Coating yang terbentuk menjadi lebih rapat dan
kompak. CMC pada matriks coating berfungsi sebagai emulsifier sehingga semakin
tinggi konsentrasi CMC makan coating semakin stabil dan kuat. Ikatan antara patigliserol, CMC dan asam stearat membentuk matriks coatig yang stabil, kuat ,
kompak dan bersifat hidrofobik sehingga uap air sulit menembus coating.
Bilangan peroksida lempok durian mengalami peningkatan dengan semakin
lama penyimpanan. Peningkatan bilangan peroksida disebabkan oleh proses
hidrolisis dan oksidasi.aplikasi coating pada lempok dapat menekan laju
peningkatan bilangan peroksida sebesar 33,33%. Coating dapat memperlambat
terjadinya hidrolisis, proses sineresis dan menghambat penetrasi gas oksigen.
Semakin rendah susut bobot yang dihasilkan maka bilangan peroksida semakin
rendah.
Semakin rendah kadar air lempok durian menunjukan susut bobot semakin
tinggi. Lempok coating dapat menekan penurunan kadar air sebesar 7,55%. Hal ini
disebakan uap air lempk terhambat karena coating berfungsi sebagai barrier
terhadap uap air. Total mikroba pada lempok durian disebabkan oleh adanya proses
penguapan air dan sineresis sehingga mikroba cepat tumbuh dan berkembang biak.
Selain itu, adanya penetrasi gas oksigen akan memacu berkembangnya mikrobia
aerobic untuk tumbuh. Lempok coating dapat menekan pertumbuhan mikrobia
sebesar 31,20%. Hal ini disebabkan coating dapat menghambat penguapan air dan
penetrasi oksigen. Penurunan mutu organoleptik lempok duarian yang paling
dominan adalah pertumbuhan mikroba. Lempok durian tanpa coating mulai
mengalami perubhan visual yaitu putih keabuan selama 19 hari yang disebabkan
ada pertumbuhan jamur. Sedangkan lempok coating mengalami hal serupa terjadi
pada hari ke -31. Lempok coating dapat meningkatkan umur simpan 67% lebih lama
dari pada tanpa coating

Anda mungkin juga menyukai