I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama. Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial
Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk menambah nilai guna atau manfaat
suatu barang dan jasa, yang nantinya akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi
industri/perusahaan tersebut.
1
2
berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah
tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumber
menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap
digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk
Produksi merupakan dampak dari perubahan dari dua atau lebih input
dan tingkat produksi yang diciptakannya dan suatu kurva yang menunjukkan
tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai jenis tenaga kerja yang
digunakan.
rafinasi pada PT. Makassar Tene, dan modal yang mendukung dalam kegiatan
3
menjalankan usaha baik pada saat memulai, pengembangan, maupun pada saat
dijalankan.
merupakan bahan pokok kebutuhan rakyat yang cukup penting, yaitu sebagai
bahan pangan sumber kalori yang menempati urutan keempat setelah padi-
padian, pangan hewani, serta minyak dan lemak. Sebagai salah satu bahan
pemanis utama, gula telah digunakan secara luas dan dominan baik untuk
Gula rafinasi adalah nama lain dari gula kristal putih, yaitu gula mentah
tebu) sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih jika dibandingkan gula
memproduksi gula rafinasi adalah PT. Makassar Tene. PT. Makassar Tene
melalui proses atau tahapan yang baik sehingga dapat menhasilkan gula yang
B. Rumusan Masalah
masalah pokok yang menjadi acuan dalam mengkaji penelitian ini adalah:
Makassar Tene?
Makassar Tene?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Tene.
5
2. Manfaat Praktis
A. Tinjauan Teori
1. Produksi
a. Definisi Produksi
Salah satu jenis dari kegiata ekonomi ialah produksi. Dalam pengertian
kegiatan ini dilakukan untuk menambah nilai guna atau manfaat suatu barang
dengan membuat suatu barang dan jasa. Dengan menciptakan barang atau jasa
tersebut.
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan
akan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha. Dengan itu,
tersebut dapat bejalan dengan baik dalam memproduksi barang dan jasa, serta
b. Tujuan Produksi
kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hinga
7
komunikasi, gaya hidup dan lain sebagainya merupakan contoh konkret dari
yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut denga cara menciptakan nilai guna
nilai guna pada sebuah produk, produsen dapat mengambil selisih dari harga
jual dan biaya produksi. Produk yang dikonsumsi masyarakat dibeli dan
diproduksi perlu diolah lebih lanjut sampai dapat dikonsumsi langsung oleh
masyarakat.
skala kecil dan menengah tidak mungkin dilakukan seorang diri oleh owner-
lain. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan dengan cara melakukan perekrutan.
tenaga kerja.
8
dihasilkan oleh produsen Indonesia. Sebut saja sambal pecel, kerupuk, arang
c. Jenis-jenis Produksi
1) Produksi Ekstraktif
menjadi barang baru yang memiliki nilai guna lebih tinggi. Contoh:
2) Produk Araris
setengah jadi atau barang jadi. Hal ini tidak hanya mencakup
9
3) Produksi Industri
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Produksi jenis ini
4) Produksi Perdagangan
konsumen bakso.
eceran - konsumen.
5) Produksi Jasa
berwujud tidak konkret, tidak kasat mata, dan tidak bisa dipegang,
lain.
2. Faktor-faktor Produksi
sebuah jasa. Faktor produksi juga sering dikaitkan dengan sumber daya. Secara
jelas, faktor produksi adalah semua input yang dibutuhkan untuk terciptanya
suatu barang dan jasa. Dengan kata lain, maka semua barang yang dapat
dengan lancar dan mudah. Jika dilihat dari pengertia ini, tentu faktor produksi
11
adalah hal yang penting yang harus ada dalam perusahaan. Jika tidak tersedia
atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa dipastikan produksi tidak akan
berjalan. Efeknya ialah tidak akan ada produk/jasa yang dihasilkan, proses
b. Faktor-faktor produksi
1) Tenaga Kerja
akan dihasilkan jika tidak ada tenaga manusia, apalagi jika bentuk
tenaga robot tetapi juga banyak pekerjaan baru yang muncul dan
2) Modal
pembiayaan ekuitas. Dalam arti lain modal adalah harta benda (bisa
3. Gula Rafinasi
Gula rafinasi adalah nama lain dari gula kristal putih, yaitu gula mentah
tebu) sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih jika dibandingkan gula
mentah yang berwarna agak kecoklatan. Gula mentah atau gula kristal sendiri
adalah sukrosa yang dibuat dari tebu atau bit melalui proses defikasi yag tidak
gula rafinasi lebih tinggi (dengan ICUMSA dibawah 300) dibanding gula
semakin tinggi.
Gula rafinasi adalah gula yang diekstraksi dan berasal dari tebu yang
karbohidrat sederhana yang akan diolah oleh tubuh menjadi energi. Walaupun
Gula rafinasi adalah jenis sukrosa, yaitu kombinasi dari glukosa dan
fruktosa. Dari segi vitamin, gula rafinasi tidak memiliki kandungan mineral,
protein, serat, atau kandungan nutrisi lainnya. Sementara gula alami kaya akan
nutrisi. Contohnya gula dalam buah juga mengandung serat, vitamin, dan
Mengonsumsi gula dianjurkan 50 gram per hari atau setara dengan 5-9 sendok
teh dapat menurangi risiko masalah kesehatan terkait gula, seperti diabetes.
14
Gula Rafinasi adalah jenis gula yang layak untuk diproduksi untuk
dikonsumsi masyarakat secara umum, dan telah dijelaskan oleh Satgas Mafia
Pangan terkait gula rafinasi yang dari proses produksi hingga pengangkutan
Surya Alam, Ketua Umum Agri mengatakan saat ini ada delapan pabrik
gula rafinasi yang beroperasi dengan total kapsitas produksi 3,2 juta ton per
tahun. Adapun tingkat utilitasi pabrik tersebut baru mencapai 70% lantaran
adanya alokasi kuota gula mentah sebagai bahan baku gula rafinasi bagi
gula rafinasi untuk satu sampai dua bulan produksi, kini ditingkatkan menjadi
makanan tahun ini mencapai 2,7 juta ton atau naik 8% dari kebutuhan tahun
lalu yang mencapai 2,5 juta ton. “Naiknya kebutuhan gula rafinasi ini karena
beberapa investor lokal dan asing ada yang mendirikan pabrik baru dan
mengatakan, “Karena itu. Industri gula nasional harus tetap menjaga tiga
Dari aspek kuantitas, industri gula nasional pada saat ini masih menghadapi
tantangan. Rata-rata hasil produksi untuk lima tahun terakhir sekitar 2,2 juta
ton per tahun, sedangkan total kebutuhan gula nasional tahun 2021 mencapai 6
juta ton.
rafinasi atau GKR pada tahun ini mencapai 3,2 juta ton atau naik 5%
Pada tahun 2022, kuota importasi gula mentah sebagai bahan baku GKR
ditetapkan untuk satu tahun dari sebelumnya per semester. Ketua Umum
meningkat sekitar 10% jelang hari raya. Bernardi mengatakan izin impor untuk
16
kebutuhan tahun ini baru terbit pada bulan ini sehingga saat ini masih dalam
sebenarnya tidak pernah terkendala sebab setiap tahun sudah bisa diprediksi
volumenya.
Dengan kapasitas produksi 5,5 juta ton per tahun, tingkat utilitas berkisar 60%
tahun ini sudah diajukan pada September-Oktober 2021. Akan tetapi, melihat
Asosiasi Gula Rafinasi di Indonesia, kelihatannya akan kurang,” kata Adhi saat
pemerintah akan memfasilitasi kalau itu kurang, karena industri butuh bahan
Pada kesempatan yang sama, Adhi juga menjabarkan soal serapan gula
setiap daerah. Namun demikian, hal ini harus dibicarakan oleh lintas
Untuk diketahui, sejauh ini Agri memasok gula rafinasi ke 10 koperasi usaha
investasi senilai hampir Rp4 tririun di Sumba Timur. Ke depan akan ada
dapat menambah produktivitas industri gula nasional yang stagnan di angka 2,2
juta ton per tahun. Putu mengatakan volume produksi tersebut cenderung tidak
sehingga dapat defisit sebesar 3,8 juta ton yang harus dipenuhi melalui
ton per tahun itu terdiri ataas2,7 hingga 2,9 juta ton gula konsumsi, dan 3
18
hingga 3,2 juta ton gula industri. Tahun lalu, Asosiasi Gula Indonesia
memproyeksi proyeksi gula konsumsi dapat mencapai 2,4 juta ton. Pada 2020,
angka produksinya mengalami penurunan menjadi 2,1 juta ton dari 2019 2,2
juta ton.
tahun. Pada 2030 angka kebutuhan tersebut dapat mencapai 9,81 juta ton.
Artinya, jika kapsitas produksi nasional tak bertambah, akan ada potensi defisit
sebesar 7,13 juta ton. Sementara itu, belum lama ini, produsen gula tersebesar
fabrikasi etanol dari gula. Selain sebagai bahan bakar, etanol gula dapat
B. Penelitian Terdahulu
adalah metode kuantitatif. Masalah yang ada pada penelitian ini adalah
mengenai produksi, konsumsi, kurs, harga gula, dan pendapatan per kapita
gula di Indonesia.
bahwa kegiatan produksi gula berlangsung selama 24 jam non stop dengan
2016 sebesar 194% dan tahun 2017 meningkat yaitu 196%, dalam hal ini
5. Sitti Ariska Dewi (2020) dengan judul penelitian “Pengaruh Modal dan
usahanya.
Tabel 1.
Penelitian Terdahulu
konsep dan
prinsip-prinsip
pengendalian
intern, dan terdapat
beberapa prosedur
yang sudah
mencerminkan
konsep
pengendalian
intern yang
mengadopsi
COSO.
3 Septia Analisis Metode Kegiatan produksi
Purfadilla, Peramalan Penelitian yang gula berlangsung
Dwi Retno Produksi dan digunakan pada selama 24 jam non
Andriani Faktor-faktor penelitian ini stop dengan
(2018) Yang adalah kuantitatif pengecualian jika
mempengaruhi dengan terjadi kerusakan
produksi Gula penentuan mesin, maka
Kristal Putih responden kegiatan produksi
pada Pabrik akan terhenti.
Gula Pemberhentian
Modjopanggong mesin produksi
Kabupaten gula pada pabrik
Tulungagung gula
Modjopanggong
ini dilakukan
secara rutin untuk
mengurangi tingkat
kerusakan dan
mengurangi biaya.
Pada pengolahan
di pabrik ini dibagi
menjadi 6 proses
pada stasiun yang
berbeda, yaitu
stasiun
penggilingan,
pemurnian,
penguapan,
23
masakan, putaran,
dan penyelesaian.
4 Alfyna Analisis Kinerja Metode yang Berdasarkan
Anggara Keuangan digunakan pada Kinerja Keuangan
Hanafi (2019) Terhadap penelitian ini pada PT. Makassar
Keberlanjutan adalah Analisis Tene selama
Usaha Pada PT. Kualitatif yang periode 2016
Makassar Tene mengubah data sampai dengan
mentah menjadi tahun 2018 dari
bentuk yang sisi Likuiditas
mudah dipahami. yaitu current ratio
pada tahun 2016
sebesar194% dan
tahun 2017
meningkat yaitu
196% dalam hal ini
perusahaan dalam
keadaan over
likuid yang berarti
bahwa terdapat
kelebihan aktiva
lancar yang
digunaka untuk
menutupi utang
jangka pendeknya
sehingga membuat
sebagian aktiva
lancar
menganggur.
5 Sitti Ariska Pengaruh Jenis penelitian Hasil penelitian
Sari Dewi Modal dan yang digunakan menyatakan bahwa
(2020) Jumlah Tenaga dalam penelitian modal merupakan
Kerja Terhadap ini adalah salah satu faktor
Pendapatan kuantitatif, yaitu produksi yang
Pengusaha Gula metode penelitian digunakan dalam
Rafinasi Kota yang merupakan melakukan proses
Makassar (Studi pendekatan produksi. Dengan
Kasus Pada PT. ilmiah terhadap perkembangan
Makassar Tene keputusan teknologi serta
ekonomi. semakin ketatnya
24
persaingan di
sektor industri,
modal memiliki
arti yang penting
bagi perusahaan
untuk
mengembankan
usahanya.
Tenaga kerja
Produksi Gula
Rafinasi
Modal
D. Hipotesis
A. Pendekatan Penelitian
Makassar Tene, Sul-Sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memahami objek yang akan diteliti mulai dari produksi, hingga faktor yang
mempengaruhi produksi gula rafinasi pada PT. Makassar Tene. Penelitian ini
Jl. Ir Sutami, No. 38, Bira, Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data yang diperoleh dari hasil dari penelitian yang menggunakan metode
2. Sumber Data
penelitian ini adalah data sekunder. Yang diperoleh peneliti dari hasil
27
sebagai berikut:
1. Metode Observasi
2. Wawancara (interview)
3. Dokumentasi
data.
28
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data dan dokumentasi dari
proses produksi gula rafinasi pada PT. Makassar Tene. Dan sampel adalah data
1. Analisis Deskriptif
frekuensi, tabel histogram, nilai mean, nilai standar deviansi dan lain. Langkah-
b. Menentukan informasi atau data yang efektif dan prosedur data yang
2. Analisis Inferensial
Secara umum ada dua bidang yang menjadi bidang utama dari statistika
inferensial, yaitu:
29
misalnya kita menggunakan mean atau rata-rata sampel (x) untuk bisa
dari dua. Model persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Y= a + b1x1 + b2x2 + e
Keterangan:
a : Konstanta
X1 : Tenaga Kerja
X2 : Modal
e : Error
30
3. Uji Hipotesis
adalah antara nol dan satu. Jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted
matematis jika nila R2= 1, maka adjusted R2=R2= 1, sedangkan jika nilai
R2= 0, maka adjusted R2= (1 - k)/(n – k). Jika k > 1, maka adjusted R2
kerja dan modal terhadap produksi gula rafinasi. Dalam hal ini dasar
1) Jika nilai Sig. < 0,05, maka hipotesis diterima. Maka artinya
gula rafinasi.
2) Jika nilai Sig. > 0.05, maka hipotesis ditolak. Maka artinya tenaga
1) Jika nilai signifikasi (Sig.) < probabilitas 0,05 maka ada pengaruh
hipotesis diterima.
2) Jika nilai signifikasi (Sig.) > probabilitas 0,05 maka tidak ada
b) Jika nilai hitung t < t tabel maka H0 ditolak, artinya tidak ada
rafinasi.
a. Uji Normalitas
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
normalitas.
Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal
b. Uji Multikolinearitas
Model regresi berganda yang baik adalah model regresi yang variabel-
variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama
terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah
untuk nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF diatas angka 10.
sebagai berikut:
33
1) Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01, maka dinyatakan
2) Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka dinyatakan
terjadi multikolinearitas.
c. Uji autokorelasi
autokorelasi.
34
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari problem autokorelasi.
dapat berasal dari operasi bisnis atau diperoleh dari utang atau
pembiayaan ekuitas.
A. Jadwal Penelitian
Bulan
NO Nama Kegiatan
September Oktober Januari Maret
1 Persiapan
Penelitian
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Pengolahan Data
5 Penulisan Hasil
Penelitian
6 Seminar Hasil
B. Perkiraan Biaya
C. Sistematika Penulisan
dalam penulisan dibagi kedalam beberapa bab. Antara bab satu dengan
bab yang lain merupakan suatu rangkaian yang saling melengkapi, adapun
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi Lokasi dan Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel, Jenis
Bab ini akan berisi Simpulan dan Saran yang akan diperoleh dari hasil.
37
DAFTAR PUSTAKA
kami.html
Universitas Bosowa.
rafinasi
produksi
https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/gula-rafinasi/
https://doktersehat.com/informasi/kesehatan-umum/gula-rafinasi/ampx/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-faktor-produksi-
lengkap/
38
Hasanah, N. (2014). Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian. Jawa Timur: UIN
Idris Rusadi, P. (2017). Gula rafinasi hanya untuk industri, tapi layak
https://m.merdeka.com/uang/gula-rafinasi-hanya-untuk-industri-tapi-
layak-konsumsi.html
Kementrian Perindustrian RI. (2021). Pasok Sektor Industri dan Penuhi Pasar
dengan-gula-rafinasi-dan-teman-temannya
https://bisnisindonesia.id/article/menakar-keberimbangan-alokasi-gula-
rafinasi-2022-untuk-industri
39
Brawijaya.
Muhammadiyah Makassar.
Sitti Ariska, D. (2020). Pengaruh Modal dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap
Makassar.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-produksi/amp/#1_Meme
nuhi_kebutuhan_konsumen
Yusuf, A. (2022). 5 Faktor Produksi & Penjelasan. Diakses pada 14 Juli 2022,
dari https://penerbitbukudeepublish.com/materi/faktor-produksi/amp/