Anda di halaman 1dari 10

KONSEP USAHA

COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “

Disusun oleh:
M. Ibnu fajar : 2020306301106
Rio Tamzil : 2020306301117
Vony Risti Yanti : 2020306301129
Zedy Sunaryo : 2020306301149

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga tugas dengan judul “ KONSEP USAHA
COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

12 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................
B. Visi Usaha......................................................................................................
C. Misi Usaha.....................................................................................................
D. Tujuan Pendirian Usaha.................................................................................
BAB II PERENCANAAN USAHA
A. Produk............................................................................................................
B. Pangsa Pasar...................................................................................................
C. Harga..............................................................................................................
D. Promosi..........................................................................................................
E. ........................................................................................................................
F. ........................................................................................................................
BAB III KEUANGAN
A. ........................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa kini, perkembangan-perkembangan yang terjadi di dunia usaha
sangat terlihat, di mana banyak usahawan-usahawan baru yang banyak bermunculan
dengan inovasi-inovasi baru yang berhasil diciptakan. Contoh yang dapat dilihat yaitu
di kalangan para mahasiswa, artis dan masyarakat pada umumnya, yaitu banyak
membuat jenis usaha makanan, minuman yang bervariasi dan sangat menarik. Salah
satu ide bisnis kreatif yang menggiurkan adalah bisnis makanan. Usaha makanan
merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi. Kebutuhan bahan pangan
tidak akan pernah mati dan selalu dicari setiap orang.
Semakin ketatnya persaingan dalam usaha kulinet membuat pam pelaku bisnis
sekarang ini harus pintar membuat terobosan dan inovasi baru agar tetap terdepan
dalam berbisnis kuliner. Mulai dari nama yang unik, makanan yang unik, tempat dan
cara penyajian yang tidak biasa, dan juga cara promosi atau pemasaran yang kreatif
membuat konsumen penasaran dengan produk tersebut.
Melihat dari perkembangan pada usaha kuliner, membuat penulis tertarik
untuk mencoba menggeluti usaha pada bidang ini. Melihat realita kebutuhan semua
orang, di mana setiap hari semua orang perlu makan, oleh karena itu merupakan
kebutuhan yang harus dipenuhi dan semua orang pada masa kini diberikan begitu
banyak tawaran kuliner yang beraneka ragam. Oleh karena itu, penulis berkeinginan
untuk menggeluti usaha pada bidang kuliner. Adapun jenis kuliner yang ingin dibuat
yaitu “Burung Puyuh Ungkep” yaitu suatu jenis kuliner yang mungkin belum ramai
dinikmati dikalangan masyarakat. Karena masyarakat hanya sering mengonsumsi
telurnya saja. Kuliner Burung Puyuh ini yaitu Burung Puyuh Ungkep dan Burung
Puyuh Ungkep Bakar.
Penulis memilih daging burung puyuh karena selain masih jarang yang tau,
daging burung puyuh juga memiliki kandungan seperti Antioksidan dan sumber
energi yang tinggi, kaya sumber mineral, rendah lemak, bisa menjaga kesehatan
jantung, dan mampu mengatasi amenia.

B. Visi Usaha
Menjadikan COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ sebagai produk kuliner
kreatif yang bernilai kearifan lokal sehingga menjadi kuliner yang dapat diminati
masyarakat.

C. Misi Usaha
1. Menjadikan produk COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ sebagai kuliner yang
paling diminati masyarakat.
2. Mengembangkan kreasi dan inovasi agar usaha COTURNIX “ Burung Puyuh
Ungkep “ semakin maju.
3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas produksi COTURNIX “ Burung Puyuh
Ungkep “

1
4. Menyajikan produk dengan kualitas yang baik dengan harga terjangkau bagi tiap
kalangan masyarakat

D. Tujuan Pendirian Usaha


1. Mencoba aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
2. Mengembangkan salah satu makanan khas Indonesia dengan inovasi baru.
3. Menjalin relasi antara pelanggan.
4. Mendapatkan keuntungan atau laba.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
6. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan
dalam berwirausaha.

E. Struktur Organisasi

KEUANGA
PRODUKSI
N PEMASARA
Vony Risti N
M. Ibnu
Yanti
Fajar Rio Tamzil
No Divisi Tugas
1. Produksi  Menyiapkan alat Zedy
dan bahan yang digunakan dalam
proses produksi. Sunaryo
 Memaksimalkan produksi.
 Bertanggung jawab keberlangsungan produksi sampai
packaging.
 Membuat produk sehingga bisa dipasarkan.
2. Keuangan  Bertanggung jawab tentang keuangan kebutuhan
produksi.
 Menrinci pendapatan masuk dan pengeluaran dalam
proses produksi.
 Membuat perencanaan keuangan seperti: rencana arus
kas dan rencana laba rugi.
 Memberikan informasi kondisi keuangan.
3. Pemasaran  Melakukan strategi pemasaran dan analisis peluang
pasar.
 Melakukan promosi melalui media sosial
 Bertanggungjawab untuk membranding produk sesuai
dengan konsep.
 Mendesain label, logo dan bahan kemasan produk.
 Mengelola administrasi akun sosial media online.

2
BAB II
PERENCANAAN USAHA

A. PRODUK
Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan
berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun
keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target
market yang dipilih. Hal ini menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang
menawarkan kualitas, kinerja, fitur yang inovatif yang terbaik.
Produk yang dijual adalah “Burung Puyuh Ungkep” yang merupakan makanan
enak dan mengenyangkan dengan menu yaitu Burung Puyuh Ungkep Original dan
Burung Puyuh Ungkep bakar dengan dan tanpa nasi. Hal terebut bertujuan agar
konsumen dapat memilih sesuai dengan keinginan mereka.
Usaha jamur crispy ini bukanlah usaha yang benar-benar baru di pasaran. Hal
ini dikarenakan saat ini sudah ada usaha sejenis yang beredar di pasaran. Oleh karena
itu, kami mencoba untuk mengemas usaha agar berbeda dengan yang lainnya.

1. Bahan-bahan yang digunakan


 Daging burung puyuh
 Bawang merah
 Bawang putih
 Ketumbar
 Tomat
 Jahe
 Kunyit
 Laos
 Serai
 Daun salam
 Daun jeruk
 Cabai
 Terasi
 Garam

2. Proses pembuatan
 Cuci daging burung puyuh hingga bersih
 Haluskan bumbu-bumbu dengan cara diblender
 Lumuri daging burung puyuh hingga merata
 Masukan daging burung puyuh yang sudah dilumuri bumbu ke dalam presto,
dengan tujuan agar dagingnya menjadi empuk
 Kemudian ungkep daging burung puyuh tersebut dengan bumbu halus
tersebut hingga bumbu meresap
 Angkat jika bumbu sudah meresap
 Untuk pilihan menu Burung Puyuh Goreng, daging burung puyuh setalah
diungkep kemudian digoreng.

3
 Untuk membuat sambal terasi, haluskan cabai, terasi, dan garam, setelah itu
digoreng.

B. PANGSA PASAR
Selain enak rasanya, dan disukai banyak orang, daging Burung Puyuh juga sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, Oleh karena itu target pasar kami adalah semua
kalangan baik usia tua maupun muda, pelajar, karyawan, anak kost, mahasiswa, dan
lain sebagainya. Lebih tepatnya, target pasarnya yaitu semua kalangan (kalangan
bawah, menengah, dan atas).
Untuk saat ini, COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ belum melakukan
penjualan secara offline di outlet, melainkan secara online atau Pre Order (produksi
jika ada yang memesan).

C. HARGA
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang
relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinu untuk meningkatkan pangsa
pasar. Selain itu penentuan harga juga harus melihat pangsa pasar yang telah
ditentukan di awal. Harga yang ditetapkan per porsinya yaitu Rp 12.000,- untuk
Burung Puyuh Ungkep, Rp 15.000,- untuk Burung Puyuh Ungkep Goreng, dan Rp
18.000,- jika ditambah nasi. Selain itu, konsumen juga dapat membeli dengan jumlah
sesuai keinginan mereka. Harga tersebut sangat murah sehingga dapat mudah
dijangkau oleh masyarakat

D. PROMOSI
Promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk,
merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk
meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai.
Untuk menambah ketertarikan pelanggan, kami menggunakan beberapa promosi
yaitu dengan pemberian bonus dan menawarkan potongan harga setiap pemesanan
dalam jumlah banyak. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui
promosi di media cetak dan online seperti membagikan brosur di WA, facebook,
instragram dll.

4
E. ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
 Bahan baku mudah diperoleh
 Jarangnya pesaing pasar
 Produk dengan inovasi baru
 Bumbu rempah memiliki kandungan gizi yang tinggi
 Harga yang terjangkau
 Tanpa bahan pengawet

2. Weakness (Kelemahan)
 Brand yang belum dikenal
 Karena sistem Pre Order, tidak bisa langsung tersedia jika ada pesanan mendadak
 Modal yang kurang memadai

3. Opportunity (Kesempatan)
 Peluang masuk ke pasar masih terbuka karena belum ada produk sejenis
 Mudah diterima konsumen karena bahan dan jenis produk yang sudah dikenal
 Pengolahan bahan dengan inovasi baru
 Perkembangan media sosial yang semakin maju

4. Threat (ancaman)
 Pemasaran yang tidak optimal
 Timbulnya rasa bosan dari konsumen
 Munculnya pesaing dengan modal yang lebih besar
 Munculnya inovasi baru dari pesaing

5
BAB III
KEUANGAN

A. PENGELUARAN                
                                   Nama
        Barang Harga
Gas Rp 22.000,-
Wadah Thinwall (10) Rp 10.000,-
Stiker logo produk (10) Rp 10.000,-
Daging burung puyuh (10) Rp 60.000,-
Bawang merah dan putih Rp 10.000,-
Ketumbar Rp 2.000,-
Tomat Rp 5.000,-
Jahe, Kunyit, Laos Rp 5.000,-
Serai, daun salam, daun jeruk Rp 2.000,-
Cabai Rp 10.000,-
  Terasi Rp 2.000,-
Garam 1pcs Rp 2.500,-
Beras 1kg Rp 12.000,-
TOTAL Rp 152.500,-
Jadi total pengeluaran untuk membuat 10 porsi Burung Puyuh Ungkep yaitu sebesar
Rp 152.500,-

B. PENDAPATAN
Untuk harga 1 porsi Burung Puyuh Ungkep + Nasi = Rp 18.000,-
Jadi 10 porsi yaitu Rp 18.000,- x 10 = Rp 180.000,-
Keterangan Pengeluaran Pemasukan
Biaya Produksi Rp 152.500,-
Pendapatan Penjualan Rp 180.000,-
LABA (Pemasukan – Pengeluaran) Rp 27.500,-

Jadi total LABA atau keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan untuk 10
porsi Burung Puyuh Ungkep yaitu sebesar Rp 27.500,-

6
BAB IV
PENUTUP
Dari Konsep Usaha ini dapat diambil kesimpulan bahwa Prospek penjualan
COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ dapat dikategorikan baik, karena selain
didukung oleh kemudahan penyajian, pencarian bahan baku, harga jual sangat
ekonomis yang akan menarik minat konsumen, meskipun harus tetap di waspadai
dengan adanya pesaing yang semakin bertambah. Sehingga perlu di jaga kualitas
dalam pembuatanya mau pun pelayanannya.

Membuka usaha COTURNIX “ Burung Puyuh Ungkep “ cukup


menguntungkan. Untuk mencapai kesuksesan, dalam setiap usaha diperlukan
kegigihan dan pantang menyerah. Produk ini mengutamakan unsur kesehatan yang
terkandung pada setiap produk yang saya produksi, sehingga membedakan produk
saya dengan produk yang sejenis di pasaran. Oleh karena itu konsistensi dan
keterampilan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun usaha ini untuk
menghasilkan produk yang menyehatkan dan populer.

Harapan penulis kedepannya, semoga usaha COTURNIX “ Burung Puyuh


Ungkep “ semakin berkembang dan maju. Dan yang menjadi tujuan awal yaitu bisa
membuka outlet agar konsumen lebih mudah untuk membeli produknya secara
langsung tanpa melalui Pre Order.

Anda mungkin juga menyukai