Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana
Ekonomi Pada Program Ekonomi Islam
Oleh:
JAIZUL MAISYARAH
3217150
Pembimbing:
Yenty Astarie Dewi,SE.,MM
1
BAB I
PENDAHULUAN
sudah baik. Salah satu faktor penunjang ekonomi masyarakat yang tidak
bisa disepelekan adalah industry kecil atau home industry. Home industry
setengah jadi.
tetapi juga bisa berbentuk sebuah layanan jasa. menurut UU No, 3 Tahun
bergerak dalam skala kecil, dari tenaga kerja yang bukan professional1.
1
Jpm FISIP,2016,Vol 3. No 2, hal 3
Usaha kecil yaitu sebuah kegiatan atau aktifitas ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan anak
maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang
belum mumpuni.
orang.
ekonomi, yang di kelola oleh suatu badan usaha atau individu yang
nasional.
lainya.
kebutuhan hidup semata tetapi juga merupakan anjuran agama oleh karena
2
Saifuddin zuhri, 2013, Analisis pengembangan usaha kecil home industry sangkar ayam
dalam rangka pengentasan kemiskinan, vol. 2, no. 3, hal 47
3
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, hal. 1.
itu haruslah memperhatikan hal-hal yang dianjurkan dan dilarang oleh
syariat islam untuk mendapat hasil yang halal dan baik karena dalam
barang atau produk lainya yang dapat menjadi pengahasilan bagi masyarakat.
Dalam ayat tersebut kita sebagia manusia disuruh untuk bekerja dan
mengahasilakn produk atau barang yang berguna atau mempunyai nilai guna
dan faedah dalam kehidupannya. Begitu juga yang sedag dilakukan oleh
pohon enau untuk menjadi bahan dasar dalam membuat gula yaitu gula aren
atau gula enau sebagai bahan baku di home industry milik mereka. Mereka
membuka Home industry dengan memanfaatkan pohon aren tersebut dan bisa
4
Kementrian Agama RI, Alqur’an dan terjemahanya (Bandung, CV Penerbit Diponegoro,
2010) hal.328
menjadi penopang perekonomian bagi mereka. Jadi dari penjelasan ayat
diatas sudah jelas kita ketahui bahwa produksi barang untuk keperluan atau
untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah dianjurkan Allah Swt sejak zaman
nabi Daud As dulu sewaktu perang. Tentu ini sudah bisa menjadikan landasan
atau motivasi bagi manusia untuk terus berproduksi dan berinovasi demi
keberlangsungan hidup.
memiliki kekayaan alam atau potensi alamnya yang terbilang cukup dominan
yaitu dibidang pertanian dan perkebunan atau SDA yang masih sangat terjaga
lahan pertanian dan perkebunan, oleh karena itu wilayah nagari simpang
tonang terbilang masih cukup asri. Oleh karena itu wilayah darat di nagari
tonang juga lumayan banyak setiap panennya karena didukung oleh struktur
hidup mereka. Akan tetapi kadang-kadang hasil tani yang didapatkan tidak
yang membuka usaha dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada ataupun
bahan baku yang lain. Salah satunya mengolah hasil bumi yaitu air nira yang
didapat dari pohon aren menjadi gula aren dan dapat bernilai ekonomi dalam
dibandingkan dengan gula jenis lain karena kandungan yang terdapat dalam
gula aren sangat baik untuk tubuh dan tergolong aman untuk dikonsumsi,
Tentu dengan banyaknya peminat dari gula aren ini merupakan suatu
pembuatan gula aren. Begitu juga yang dilakukan oleh masyarakat nagari
simpang tonang. Mereka memproduksi gula aren sudah sejak lama... Selain
industry kecil lainya yaitu bisa dilihat pada table 1.1 di bawah ini
Table 1.1
Jumlah Industry Kecil di Nagari Simpang Tonang
paling banyak yaitu 80 unit selain industry nya msayrakat simpang tonang
.Dengan adanya berbagai potensi di wilayah nagari simpang tonang maka
profesi masyarakat di sana juga. Ini bisa dilihat pada table 1.2 berikut ini.
Table 1.2
Jenis Pekerjaan Masyarakat Simpang Tonang
simpang tonang. Berdasarkan sumber data diatas juga kita bisa mengetahui
Tonang adalah petani, dan yang ketiga setelah petani yaitu pengolahan hasil
Tonang adalah tanah yang subur jadi banyak masyarkat yang membuka usaha
dengan mengolah hasil bumi. Begitu juga dengan home industry gula aren
juga cukup banyak di nagari simpang tonang. Jumlah home industry gula aren
di nagari simpang tonang bisa dilihat pada table 1.3 di bawah ini.
Table 1.3
Table jumlah unit home industry gula aren di Nagari Simpang
Tonang
pemilik home industry gula aren dalam mengelola home industry ada yang
dengan omset rata-rata per bulan yang berbeda beda tergantung dari banyaknya
hasil produksi. Jika dilihat dari omset rata-rata perbulan memang pendapatan yang
Secara garis besar para pemilik home industry gula aren di nagari
dengan cara yang tradisonal atau cara yang diwariskan secara turun temurun, bisa
dikatakan para pemilik home industry disana masih terlambat dalam penggunaan
teknologi yang kurang para pemilik home industry gula aren juga terbatas dalam
modal, sehingga kalah saing dengaan perusahaan yang padat modal dan
masyarakat betapa besarnya peluang dari home industry jika berkembang terhadap
diatas home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang kurang berkembang.5
Menurut penuturan pemilik home indusrtry gula aren di Nagari Simpang Tonang
pendapatan mereka dari tahun dari tahun ketahun mengalami penurunan. Kisaran
permintaan konsumen dan pendapatan dari tahun 2016-2020 bisa dilihat pada
Table 1.4
5
Hasil Wawancara dengan Hendri Pe milik Usaha Gula Aren, Tanggal 10 Oktober 2020.
Dari table diatas dapat diketahui bahwa permintaan gula aren dan
pendapatan yang didapatkan dari tahun ketahun megalami turun naik dan
pendapatan para pemilik hime industry jadi tidak stabil. Ini dikarenakan juga
harga dari gula aren yang selalu berubah ubah setiap tahunya sedangkan
usahanya. Akan tetapi itulah kenyataan yang sedang terjadi pada usaha home
yang baik.
perekonomian suatu daerah tersebut, karena dengan adanya home industry itu
umunya bergerak di produk barnag yang khas atau tradisional oleh karena itu
karyawan yang bekerja di home industry suatu daerah atau nagari tidak perlu
memiliki status pendidikan formal yang tinggi tetapi sudah bisa dengan
memiliki skill yang sesuai dengan usaha. Oleh karena itu peluang masyarakat
untuk mendapatkan pekerjaan dari keberdaan home industry tersebut juga
sangat besar.
proses pengembangan usaha yang sedang dijalani. Adanya inovasi yang baru
pangsa pasar dan berproduksi secara terus menerus dan masuk ke pasar pasar
Akan tetapi strategi yang dilakukan para pemilik home industry ini tidaklah
berjalan secara maksimal karena mereka hanya bisa menjangkau pasar yang
atau memasarkan produk mereka ke daerah pasar yang lebih jauh. Kurang
suka berbelanja online, dan lebih memilih produk yang menarik baik dari segi
kemasan maupun dari segi bentuknya. Dan apabila barang terlalu lama berada
atau kualitas barang belum lagi jika barang tidak laku dan tidak habis tentu
kualitasnya akan tidak sama lagi dengan barang baru. Dengan demikian maka
barang atau gula aren mereka akan dibeli dengan harga dibawah harga semula
dan akan menyebabkan kerugian pada pemilik usaha. Jika keadaan ini terus
berlanjut maka ini akan berdampak pada perkembangan usaha Gula Aren di
Nagari Simpang Tonang Oleh karena itu diperlukan mindset yang berbeda
semua seolah belum tercipta pada usaha pembuatan gula aren di nagari
simpang tonang karena usaha yang sudah ada sejak lama dan seharusnya
dan untuk mengetahui strategi yang baik dan tepat yang akan digunakan
Kabupaten Pasaman)
B. Identifikasi Masalah
tonang.
C. Batasan Masalah.
D. Rumusan Masalah
Kabupaten Pasaman?
2. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis.
dingin.
F. PENJELASAN JUDUL
keinginan tertentu.6
setengah jadi.8
6
Sedarmayanti, Manajamen Strategi (Bandung:PT Reflika Aditama,2014), hal 2.
7
Marihot Tua Effendi Hariandja, Manajemen Sumber daya Manusia , (Jakarta:PT
Gramedia Widiasarana Indonesia,2002) hal 168
8
Muhammad Akbar Fatria, 2017, Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga di
Kota Pekanbaru, vol 4, no 1, hal285.
Nagari simpang tonang : merupakan sebuah nagari yang terletak di
pekebun.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
swot).
analisis data.
BAB V PENUTUP
yangdilakukan
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Manajemen Strategi.
adalah manajemen sering diartikan sebagai seni ilmu dan profesi. Menurut
yaitu strato yang berasal dari bahasa yunani yang berarti pasukan dan agenis
diatas dapat disimpulkan yaitu sesuatu sebuah keputusan atau tindakan dasar
19
yang dibuat oleh manajer dan kemudian terapkan oleh semua anggot
efektif oleh karena itu ada 3 hal yang harus diperhatikan menurut siagian
2. Strategi Pengembangan
a. Pengertian Strategi
9
Fred David,Manajemen strategi konsep, (Jakarta: salemba Empat,2011) hal,5
10
Bayu Gumelar, Ratih Nur Pratiwi , Riyanti, Strategi Pengembangan Industri Kecil Kripik
Tempe di Desa Krarangtengah Prandon Kabupaten Ngawi, vol 3, no 1, hal 57.
20
defenisi-defenisi diatas ada juga yang mendefinisikan secara khusus
berikut:
depan. 11
11
Hussein Umar, Strategic Mmanajemen in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2010) hal,31
21
c. Strategi integrasi horizontal
sangat sangat tidak mirip sehingga tidak ada hubungan lintas bisnis
supaya terlepas dari kerugian yang lebih besar atau dengan istilah
22
lain untuk menghindari kebangkrutan perusahaan. Adapun jenis-
a. Strategi penciutan
perusahaan.
b. Strategi divestasi
c. Strategi likuidasi
c. Perumusan Strategi
yang akan di pakai oleh sebuah perusahaan tentu misi atau tujuan
12
Ferrysa Aprianta Ruslim dan Ratih Indriyani, Strategi Pengembangan Bisnis PT ABC, Vol 3,
No 2, hal 440
23
Yang ketiga Pengembangan strategi dan pedoman. Kemudian
maksimal.
sebagai berikut:
meliputi:
a) Kekuatan ekonomi.
d) Kekuatan teknologi.
a) Manajemen
b) Pemasaran
c) Keuangan
24
d) Produksi
strategi perusahaan
d. Tujuan Strategi
terus dan dibina sehingga dapat tumbuh dan berperan lebih besar
13
David Hurger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Bumi Aksara,
2001), hal 192
14
Muchlis, Bisnis Syariah Perspek tif Muamalah dan Manajemen, (Yogyakarta:Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN< 2007), hal 213.
25
dalam perekonomian Indonesia. Jumlah pengusaha demikian banyak,
1. Pengalaman
2. Modal
3. Lokasi
6. Pesaing
7. Administrasi keuangan
15
Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Pt Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2002, hal, 168
26
Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-
menerus dalam jangka waktu yang cukup lama dan dilakukan oleh
disiapkan untuk saat sekarang ataupun masa yang akan datang agar
27
perencanaan pengembangan usaha, dapat dilakukan dengan :
menyediakan sarana atau dukungan promosi dan uji pasar bagi usaha
strategi yang baik pula, hal ini dilakukan agar nantinya selama proses
diterima secara utuh agar dapat diterima oleh para pengusaha dalam
28
canggih, mak akan memberikan nilai tambah yang
sanagt besar.
masyarakat atau ummat islam yang lainya. Dengan adanya harta juga
aturan agama.16
ََ َو ِل ُك ٍّ ّل د ََر ٰجتٌ ِ ّم َّما ع َِملُ ۡوا َو ِلُُ َو َُِِّّ ُُۡۡ ا َ ۡع َمالَ ُُۡۡ َوُُۡۡ ََ ُُ ۡۡلَ ُم ۡو
apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan balasan
16
Mardani, Hukum Bisnis Syariah, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, hal, 75
29
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa dorongan bagi umat
berikut:
1) Jujur
2) Ikhlas
3) Professional.
17
Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah, Banjarmasin: Penerbit Antasari Press, 2010,
hal 40
30
SAW memberikan contoh bahwa seseorang yang professional
4) Silaturahmi
pebisnis syariah. Menurut islam harta yang di zkat dan infaq kan
18
Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah, Banjarmasin: Penerbit Antasari Press, 2010,
hal 41
31
sangat penting untuk mencapai tjuan bisnis.19 Akan tetapi dalam
sesuai ajaran islam, oleh karena itu ajaran islam mendasari cara
rasulullah itu bukan hanya untuk urusan ibadah saja tetapi juga
19
Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 2002, hal
538.
32
a. Jujur
Ahzab:70-71).
b. Amanah
melaksanakan kewajibannya.
c. Toleran
33
Sikap toleran akan memudahkan seseorang menjalankan
d. Menepati janji
f. Bersyukur
34
Allah. Allah selalu mengingatkan tentang perintah untuk
َ َعرَا ِب ۡى ل
شد ِۡيد َ َوا ِۡذ تَاَذَّنَ َزبُّ ُك ۡم لَ ِٕٮ ۡه
َ ش َك ۡست ُ ۡم ََلَ ِش ۡيدَوَّـ ُك ۡم َو َل ِٕٮ ۡه َكفَ ۡست ُ ۡم ا َِّن
sangat pedih”
35
dalam usaha beternak”.(HR. Ibnu Manshurur).Oleh karena itu
direndahkan harga-dirinya.
3. Industri Kecil
menurut BPS usha kecil identik dengan industry kecil dan industry rumah
tangga.20
20
Fafurida dan Dyah Maya Nihayah,Pengembangan Unit Usaha Industri Kecil Melalui
Metode Pemerataan dan Need Assasement, Jejak, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2010, hal 2
36
golongan ekonomi lemah, perluasan kesempatan kerja dengan pemanfaatan
sederhana.
2. Industri sentra
sejenis.
3. Industri mandiri
kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh indstri jenis lain. Kekuatan
37
1. Industry kecil merupakan suatu industry yang padat karya dan
kerja rendah.
skills.
dipasar ekspor.
38
tidak ada tetapi dapat diperkirakan tahun 1990-an, jumlah industri
sebelumnya.
dimiliki oleh rakyat kecil dan didominasi oleh sebagian besar bangsa
21
Rahel Widiawati Kimbal, Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil: Sebuah Studi Kualitatif,
cetakan 1, Yogyakarta:Deepublish, 2015, hal 39-49.
39
meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara mengembangkan
memberdayakannya.
H. Kajian Terdahulu
40
di Kota kota Tarakan n UMKM bertujuan untuk
Tarakan, memanfaatkan meningkatkan
jurnal semua kekuatan pendapataan
organisasi untuk tetap masyarakat.
dan mengembangka
manajeme n usaha
n Volume
13, No2,
2017.
2. Pemberda Fahmi Hasil dari Persamaanyan Perbedaanya
yaan Riansyah, penelitian ya yaitu dengan
Home Dang Eif tersebut adalah kedua penelitian ini
Industry Saiful pada program penelitian in yaitu pada
dalam Amin, pemberdayaan sama-sama penelitian
Meningkat Rohmanur home industry membahas sebelumnya
kan Aziz terdapat dua tentang bersifat jangka
Ekonomi jenis bagaiman cara panjang
Masyaraka pembangunan meningkatkan sedangkan pada
t. Tamkin yang terjadi pendapatan penelitian ini
Jurnal yaitu yang masyarkat bersifat jangka
Pengemba pertama melalui umkm pendek atau
ngan pembangunan periode tertentu
Masyaraka fisik dan yang karena strategi
t Volume kedua akan bisa
2, No 3, pembangunan berubah sesuai
2018 non fisik dengan kondisi
peranan tertentu
pemerintah
dilihat dari
berbagi factor
diantaranya
pembinaan
masyarakat
dalam
mengkoordinasi
kan
pemberdayaan
home industry
3. Strategi Jurnal Hasil penelitian Persamaanya Perbedaa
Pengemba Wahid yaitu alternatif yaitu sama- nya dengan
ngan Abdil strategi yang sama penelitian ini
Usaha Malik, dapat digunakan membahas yaitu terdapat
41
Gula Minar untuk tentang pada objek
Kelapa di Ferichani, mengembangka strategi penelitian yaitu
Kecamtan Emi n usaha tani pengembanga penelitian
Puring Widiyanti gula kelapa n suatu usaha. terdahulu
Kabupaten yaitu sebagi Dan membahas gula
Kebumen, berikut: 1. keterkaitanya kelapasedangkan
Jurnal Strategi SO yaitu terdapat pada penelitian
Volume dengan pada teknik ini
14, Nomor meningkatkan analisi data. . menggunakan
2, Tahun kualitas produk gula aren.
2018 dan
meningkatkan
sumber daya
manusianya.
4. Jurnal Jurnal Hasil dari Persamaanya Perbedanya
Saifuddin Saifuddin penelitian ini dengan dengan
Zuhri Zuhri adalah agar penelitian ini penelitian ini
Jurnal usahanya dapat yaitu terdapat yaitu terdapat
Manajeme berkembangan pada pada objek
n dan maka perlu persamaan penelitian
Akuntansi untuk analisis.
Vol 2, No meningkatkan Keterkaitan
3, 2013 kualitas dan dengan
memperluas penelitian ini
wilayah yaitu terdapat
pemasaran pada strategi
sehingga orang yang
banyak digunakan.
mengenal
produk sangkar
ayam.
42
UMKM tentang strategi
dalam
meningkatkan
pendapatan
masayarakat.
6. Strategi Tati Hasil penelitian Yaitu sama Perbeedaan
Pengemban Atmayanti ini yaitu untuk sama ingin terdapat pada
gan Home , Baiq meningkatkan mengetahui objek penelitian
Industry Dewi Lita perkembangan bahaimana yang pada
Era New Andiana home industry strategi yang penelitianya
Normal olahan jantung
bagus untuk meneliti tentang
Pandemi pisang yaitu
Covid 19 dengan mengembang hasil jantung
Dalam meningkatkan kan home pisang
Meningkatk kualitas produk industry sedangkan
an dengan dalam penelitian ini
Pendapatan memanfaatkan meningkatkan objeknya yait
, Jurnal peluang sehingga pendapatan. gula aren.
Pendidikan home industry
Ekonomi dapat
dan berkembang
Kewirausah dengan baik.
wan, Vol 5,
No 1, 2021
7. Strategi Fatmawati Hasil pembahasan Yaitu terdapat Perbedaan
Pengemban Kaddas penelitian ini pada stratgei terdapat pada
gan Home yaitu untuk yang objek penelitian
Industry mengembangkan dugunakan yaitu
Sirup Pala usaha sirup pala dalam penelitianya
Kie Raha di maka home
menganlisis menggunakan
Kelurahan industry harus
Ngade Kota menciptakana data untuk objek sirup pala,
Ternate, produk dengan menemukan sedangkan pada
Jurnal kemasan yang stratgei yaitu penelitian ini
Techno Vol menarik. menggunakan menggunakan
5, No 1, SWOT. air nira untuk
2016 mengolah gula
aren.
8. Analisis Diyah Hasil penelitian Persmaanya Perbedaanya
Usaha dan Maharani, ini yaitu untuk dengan yaitu terdapat
Startegi Kusnanda mengembangkan penelitian ini pada objek
Pengemban r, Susi usaha rumah yaitu terdapat penelitian yang
gan Wuri Arni tangga tempe pada tujuan pad penelitianya
Industry kedelai di
enelitian yaitu objeknya adalah
Rumah kabupaten karang
Tangga anyar yaitu sama sama tempe kedelai
43
Tempe dengan menjaga ingin sedangkan pada
Kedelai di kualitas dan mnegetahui penelitian ini
Kabupaten kuantitas produk, strategi untuk objeknya adala
Karang membentuk mengembang gula aren,
Anyar lembaga kan usaha dan kemudan
Jurnal Vol organisasi,
persamaan perbedaan kedua
15, No 2, menjaga loyalitas
2019 konsumen, dan berikutnya terdapat pada
memperbaiki terdapat pada metode
kualitas SDM. analisis yang penelitian
digunakan dimana
untuk penelitianya
menetapkan menggunakan
strategi yaitu analisis biaya
menggunakan dengan
SWOT. pendekatan
rumus TC
sedangkan pada
penelitian ini
hanya
menggunakan
analisis SWOT
saja.
9. Strategi Andhy Penelitian ini Persamaan Perbedaan
Pengemban Saputra, membahas dengan dengan
gan Ramlawat bagimana strategi penelitian penelitian ini
Industry i, Hilmi yang digunakan yaitu yaitu yaitu pada
Kecil Gula untuk sama sama penelitian ini
Aren di mengembangkan
meneliti pengembangany
Kecamatan home industry
Basidondo gula aren di tentang a yaitu dalam
Kabupaten Kabupaten tolitoli strategi meningkatkan
Tolitoli, pengembanga pendapatan,
Jurnal n dan pada sedangkan pada
Economy metode penelitian
Deposit penelitian sebelum ini
Jurnal Np sama sama hanya
2, Vol 2, menggunakan mengembangkan
2020 SWOT home industry
analisis. saja.
10. Strategi Achmad Hasil pembahasan Persamaan Perbedaan
pengemban Rifa’I, I penelitian ini dengan dengan
gan usaha Made yaitu alternative penelitian ini penelitian ini
industry Sudarma, strategi yang yaitu pada yaitu terdapat
gula merah digunakan dalam
44
tebu di Widhianth mengembangkan analisisi dat pada objek
kabupaten ini usaha gula merah ayaitu penelitian. Kalau
tulung tebu yaitu menggunakan penelitian
agung meningkatkan analisis sebelumnya
provinsi hasil volume SWOT. objeknya yaitu
jawa timur produksi,
tebu merah
Jurnal memperluas
Agribisnis jangkauan sedangkan
dan pemasaran. penelitian ini
Agrowisata menggunakan
Vol 8, No gula aren,
3,2019 kemudian
perbedaan kedua
yaitu pada
penelitian
sbelumnya
hanya meneliti
strategi
pengembangan
saja sedangkan
pada penelitian
ini
pengembangan
dalam
meningkatkan
pendapatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
45
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
3. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data sekunder
46
Data sekuder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain
a. Observasi
b. Wawancara
22
Sgiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal
145
47
mandalam. Wawancara dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya yaitu:
1. Wawancara terstruktur
pengumpulan
Simpang T.23
c. Dokumentasi
diteliti.24
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal
137-141
24
Yusuf, Muri, Metode Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2014), hal 32.
48
d. Teknik Analisis Data
a. Analisis SWOT
diinginkan.
25
Irham fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal 343
49
c. Opportunity (Peluang), yaitu sebuah kondisi eksternal yang
evalution)
faktor, baik internal maupun eksternal harus sama dengan 1,0 atau 100%,
2. 0,05 : Rendah
3. 0,10 : Sedang
26
J. salusu, Pengambil Keputusan Strategik Untuk Organisasi Public dan Organisasi Non
Profit, (Jakarta: PT Grasindo, 1996), h. 349.
50
4. 0,15 : Tinggi
sebagai berikut:
3. Ranting 3 :Penting
tersebut bisa dijadikan suatu dasar untuk memilih strategi apa yang akan
mengembangkan usahanya.
27
Freddy rangkuty, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, ( jakarta: PT. Gramedia
pustaka utama, 2000), hal 31.
51
Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman yang dihadapai oleh home industry gula aren dapat
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada, dan strategi W-T
Tabel 3.1
Matrik SWOT
52
Threats S-T W-T
(Ancaman) Memaksimalkan kan Meminimalkan
T kekuatan yang ada kelemahan yang ada
untuk meminimalisir dalam rangka
ancaman eksternal. meminimalkan
ancaman dari luar
Sumber: Freddy Rangkuty 2004.
Tabel bobot skor yaitu tabel yang menunjukkan total skor pada
masing-masing strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.
dapat mengambil keputusan, manakah strategi yang paling tepat yang akan
strategi. Strategi yang mempunyai skor tertinggi maka itulah strategi utama
Tabel 3.2
Total Bobot Skor
53
IFE Strengths (S) Weaknesses (W)
EFE (Kekuatan) (Kelemahan)
Opportunities Total Skor Strategi Total Skor Strategi
(Peluang) SO WO
O
Threats Total Skor Strategi Total Skor Strategi
( Ancaman) ST WT
T
54
BAB IV
atau sekitar 44,67% dari luas kecamatan Dua Koto. Lahan tersebut terdiri dari:
puncak salah satu gunung disana yaitu gunung kelabu. Disebalah selatan
Nagari ini berbatasan dengan dengan Kecamatn Panti,. Disebelah barat Nagari
Pasaman Barat, dan disebelah timur Nagari ini berbatasan dengan Kecamatan
Panti
terdiri dari dataran dan perbukitan. Nagari ini terletak pada ketinggian 600m
dari permukaan air laut dengan suhu rata-rata 30℃. Nagari Simpang Tonang
pangan ( padi, jagung kedelai dll) tanaman perkebuanan seperti: ( karet, aren/
55
nira, kelapa dll). Nagari Simpang Tonang Saat ini dipimpin oleh Bapak
Yoprimadi.
a. Visi Nagari.
basandi kitabullah.
b. Misi Nagari.
menyeluruh.
umum Nagari.
56
2. Aspek Geografis
Nagari ini merupakan nagari yang cukup luas karena 44,67 dari luas
2. Jorong Kelabu
3. Jorong Perdamaian
6. Jorong setia
7. Jorong Sepakat
8. Jorong Purnama.
57
Table 4.1
Batas wilayah Nagari Simpang
b. Mata Pencaharian
1. Persawahan
2. Perkebunan
3. Peternakan
58
Peternakan ini jug adidkung oleh wolayah Simpang Tonnag
4. Perikanan
3) Perabotan
4) Jasa perdagangan
5) Usaha kuliner
Nagari Simpang Tonang terdiri dari 11.972, yaitu 5.822 laki-laki dan 6.150
perempuan dengan jumlah KK 3.453 dengan jumlah luas wilayah yaitu 62.500 Ha.
59
Jumlah penduduk di Nagari Simpang Tonang berdasarkan bebrapa kategori dapat
Jumlah penduduk Nagari Simpang Tonang dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini:
Table 4.2
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah masyarakat Nagari Simpang
Tonang secara keseluruhan berjumlah 11.972 jiwa dan pada tahun sebelumnya
60
Tabel 4.3
bekerja sebagai ibu rumah tangga berjumlah 1182, itu artinya banyak penduduk yang
berprofesi sebagai ibu rumah tangga lebih banyak dibandingkan dengan usia
Jumlah penduduk berdasarkan mat apencaharian dapat di lihat pada tabel 4.4 di
bawah ini:
61
Table 4.4
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mata pencaharian masayarakat Nagari
dibawahnya yang berprofesi sebagai PNS yaitu sebanyak 1100, kemudian profesi
terbanyak setelah itu yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai pengolah sumber daya
alam (SDA)
62
Tabel 4.5
No Pendidikan Jumlah
1 Taman kanak-kanak 25
2 Sekolah dasar 27
3 Sekolah MI 1
4 Sekolah menengah pertama 1
5 Madrasah tsanawiyah 1
6 Sekolah menengah atas 1
7 Perguruan tinggi 0
8 Tpq 25
9 Perpustakaan 0
Sumber : profil Nagari,2020
Tabel 4.6
1 Puskesmas 1
2 Polindes 7
3 Posyandu 10
Sumber : profil Nagari Simpang Tonang,2020
63
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan prasarana
Tabel 4.7
1 Mesjid 21
2 Mushalla 15
3 Gereja 0
4 Wihara 0
5 Pura 0
Sumber : profill Nagari Simpang Tonang,2020
Tabel 4.8
Struktur organisasi Nagari Simpang Tonang
64
11 Kaur keuangan Yetri Hartanto Laki laki
12 Staff Rina Evia ,S,pd perempuan
13 Staff Sefriani Perempuan
14 Kepala tata usaha dan Sepnierita Perempuan
umum
15 Staff Yeni Fitriani Perempuan
1 Kepala urusan kaur Yudasman Laki laki
17 Staff Rahma Annisa Perempuan
18 Petugas kemanan Nando prasetya Laki laki
19 Petugas kebersihan Reni Nofianti Perempuan
20 Petugas Pustaka Rahma Elfiza Perempuan
21 Petugas keagamaan Rika Andriani Perempuan
22 Jorong air dingin Dedi Irawan Laki laki
23 Jorong kelabu Harnedi Laki laki
24 Tanjung mas Ledi pratama Laki laki
25 Perdamaian Jelry Gusti Laki laki
26 Tonang raya Penli ahmadi Laki laki
27 Setia Yan marhaenis, Laki laki
SH
28 Sepakat Pendri sutrisno Laki laki
29 Purnama Yelka Effendi Laki laki
Sumber: data dari profill Nagari Simpang Tonang 2021
yang tinggi karena dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah jika diolah dan
dikelola dengan baik. Gula aren yang kita kenal saat ini berasal dari pohon
arena tau enau yang diambil dari air enau atau niranya kemudian dimasak dan
kemudian diolah menjadi sebuah produk yang kita sebut gula arena tau gula
merah. Harga dari gula arena tau enai ini juga lebih tinggi jika dibandingkan
65
dengan jenis gula lain, karena kandungan yang terkandung di dalam gula aren
ini lebih bagus manfaatnya bagi tubuh dibanding dengan gula jenis lain.
menjadi prioritas di pemerintahan karena ini bisa menjadi ladang rupiah bagi
pegunungan dan tumbuhan enau atau aren bisa berkembang dengan baik.
Jumlah produksi gula aren di Simpang Tonang dari tahun 2016 sampai 2020
dan pendapatan gula aren di Simpang Tonang dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 4.9
Dari data diatas dapat diketahui bahwa permintaan dan pendapatan pemilik
home industry mengalami fluktuasi dan ketidakstabilan. Permintaan gula aren turun
drastis terjadi pada tahun 2019 dan 2020 yaitu dari 3.100 dan 2020 terjadi penurunan
66
yaitu sebanyak 2.500. Pendapatan pemilik Home Industry gula aren juga mengalami
penurunan yaitu di tahun 2017 yaitu sebesar 47.000.000,00 tetapi pada tahun 2018
juga terjadi di dua tahun terakhir yaitu di tahun 2019 sebesar 55.800.000,00 dan pada
Analisis SWOT adalah menganalisis situasi kondisi perusahaan yang terdiri dari
ancaman yang ada pada lingkungan internal. Pendekatan ini mengusulkan bahwa usaha
utama yang dihadapi suatu usaha dapat diisolasi melalui analisis yang diteliti setiap
unsur tersebut.
67
Table 4.10
Analisis SWOT di Home Industry Gula Aren di Simpang Tonang
Kekuatan Kelemahan
1. Kualitas Produk yang 1. Proses produksinya relative
masih terjaga kualitas lama.
dan keaslianya. 2. Kurangnya media promosi.
2. Harga yang relative 3. Jauhnya lokasi home
murah jika industry ke pasar.
dibandingkan dengan 4. Kurangnya manejerial dalam
daerah lain. mengelola usaha.
3. Peralatan atau sarana
produksi yang
terjangkau
4. SDM yang memadai
atau berpengalaman
dalam produksi gula
aren
Peluang Ancaman
1. Produk merupakan 1. Banyaknya pesaing antar
produk tradisional dan perajin.
ciri khas daerah 2. Banyaknya barang pengganti
sehingga ada atau substitute.
kepercayaan 3. Inovasi dan corak monoton.
masyarakat terhadap 4. Kurang optimal dalam
produk penggunaan teknologi.
2. Permintaan selalu ada
setiap bulanya.
3. Masih banyaknya
tumbuhan aren
4. Tempat pengolahan
yang dekat dengan
bahan baku.
68
Kualitas produk gula aren di Nagari Simpang Tonang memang
memilih produk gula aren dari Simpang Tonang karena kualitas dan
kekuatan atau alas an yang mendasar bagi home Industry Gula Aren
b. Harga yang masih relative murah jika dibanding dengan daerah lain.
aren.
tradisional tentu saja keahlian dan skill sangat diperlukan agar tidak
proses produksinya.
69
2) Elemen Kelemahan (Weaknesses)
Tonang.
70
3) Elemen Peluang (Opportunity)
c. Permintaan yang selalu ada setiap bulan dan sudah ada pelanggan
yang tetap.
4) Elemen Ancaman
71
Dalam sebuah usaha adanya pesaing memanglah suatu resiko
yang harus dihadapi, begitu juga dengan home industry gula aren di
simpang tonang yang memiliki banyak pesaing baik itu yang antara
juga produk yang bervariasi tetapi dengan fungsi yang sama, seperti
halnya gula aren tentu banyak juga barang atau produk yang memiliki
fungsi yang sama denga gula aren tersebut. Contohnya saja gula tebu
yang tentu saja ini menjadi sebuah ancaman bagi pengusaha gula
aren.
berinovasi.
keberlangsungan usaha.
72
D. Analisi Matrix Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Faktor
Evaluation (EFE)
Dalam analisis IFE dan EFE kita akan menilai 2 buah matrik pertama
yaitu internal factor evaluation (IFE) yang berguna untuk mengetahui factor-
faktor yang mempengaruhi keadaan home industry gula aren, yaitu pada
yaitu peluang dan ancaman. Untuk lebih lengkapnya mengenai factor yang
(rendah) 0,10 (sedang), dan 0,15 (tinggi). Jumlah seluruh bobot baik pada
3 (penting), 4 (sangat penting). Secara keseluruhan nilai skor yaitu hasil kali
bobot dengan rating akan memberikan besar jumlah total pada keempat factor
Tabel 4.11
73
No Factor internal Bobot Peringkat Nilai
Kekuatan
(strengths)
1 Kualitas produk 0,15 4 0,60
yang masih terjaga
kualitas dan
keaslianya.
2 Harga yang relative 0,15 3 0,45
murah dibandingkan
dengan daerah lain.
3 Peralatan atau sarana 0,10 3 0,30
produksi yang
terjangkau
4 SDM yang memadai 0,15 4 0,60
atau berpengalaman
dalam produksi gula
aren
Jumlah 0,50 1,95
No Kelemahan Bobot Peringkat Nilai
1 Proses produksinya 0,10 3 0,30
relative lama
2 Kurangnya media 0,15 4 0,60
promosi
3 Jauhnya lokasi home 0,15 3 0,45
industry ke pasar
4 Kurangnya 0,10 3 0,30
manajerial dalam
mengelola usaha
Jumlah 0,50 1,65
Total (S+W) 3,60
Sumber: data primer tanggal 1 juli 2021
Berdasarkan hasil analisi matriks IFE pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
posisi internal ini jumlah nilai dari masing-masing elemen kakuatan adalah 1,95 dan
kelemahan 1,65 dengan total nilai 3,60. Hal ini menunjukkan bahwa Home Industry
Gula Aren cukup kuat dalam menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan
yang ada.
74
2. Matriks EFE
Tabel 4.12
Hasil Analisis Matriks EFE
No Factor Bobot Rating Nilai
eksternal
Peluang
1 Produk 0,15 4 0,60
merupakan ciri
khas dari
daerah
sehingga ada
kepercayaan
masyarakat
terhadap
produk
2 Permintaan 0,15 4 0,60
selalu ada
setiap bulanya
3 Masih 0,10 4 0,40
banyaknya
tumbuhan atau
pohon aren
4 Tempat 0,10 3 0,30
pengolahan
yang dekat
dengan bahan
baku
Jumlah 50 1,90
No Ancaman Bobot Rating Nilai
1 Banyaknya 0,10 3 0,30
pesaing antar
perajin
2 Banyaknya 0,15 4 0,60
barang
pengganti atau
substitute
3 Inovasi dan 0,15 3 0,45
corak monoton
4 Kurang 0,10 3 0,30
optimal dalam
75
penggunaan
teknologi
Jumlah 50 1,65
Total 3,55
Sumber: data primer tanggal 1 juli 2021
E. MATRIKS SWOT
76
merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan
Table 4.13
Matriks SWOT Home Industry Gula Aren
Faktor Internal Streenghts Weakness
(Kekuatan) (Kelemahan)
1. Kualitas 1. Proses produksi
produk yang relative lama.
masih terjaga 2. Kurangnya media
kualitasnya dan promosi.
keaslianya. 3. Jauhnya lokasi
2. Harga yang home industry ke
relative murah pasar.
jika 4. Kurangnya
dibandingakan manjerial dalam
dengan usaha mengelola usaha.
lain.
3. Peralatan atau
sarana
produksi yang
terjangkau.
4. SDM yang
memadai atau
berpengalaman
dalam
Faktor Eksternal memproduksi
produk.
Opportunities Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1. Dengan 1. Meningkatka atau
1. Produk kualitas produk menambah medi
merupakan yang masih promosi sehingga
produk terjaga masyarakat lebih
tradisional dan membuat mengenal produk
ciri khas daerah konsumen sehingga mendapat
sehingga sudah tetap percaya kepercayaan dari
dapat terhadap konsumen untuk
kepercayaan produk dan mengonsumsi
dari tetap produk.
77
masyarakat. mengonsumsin 2. Menmabah atau
2. Permintaan ya. meningkatkan alat
selalu ada 2. Harga yang transportasi
setiap bulan. murah sehingga jarak dari
3. Masih membuat home industry ke
banyaknya permintaan pasar semakin
tumbuhan terhadap gula efektive, sehingga
pohon aren. aren selalu ada dapat memenuhi
4. Tempat setiap bulanya. permintaan
pengolahan 3. Peralatan atau konsumen yang
yang dekat sarana dalam selalu ada setiap
dengan bahan produksi bulanya.
baku didukung 3. Mengefektifkan
dengan SDM proses produksi
yang memadai untuk dapat
dan memenuhi
berpengalaman permintaan
dalam produksi terhadap produk
gula aren yang selalu ada
membuat setiap bilan.
permintaan
terhadap gula
aren ada setiap
bulanya.
Threats Strategi ST Startegi WT
Ancaman 1. Dengan harga 1. Menambah media
1. Banyaknya yang murah promosi untuk
pesaing antar dapat mengurangi tingkat
perajin. mengurangi persaingan antar
2. Banyaknya daya saing perajin.
barang antar perajin. 2. Meminimalisir
pengganti atau 2. Denagan waktu proses
substitute. kualitas produk produksi untuk
3. Inovasi dan yang masih menghindari
corak monoton. terjaga konsumen
4. Kurang optimal memmbuat mengkonsumsi
dalam masyarakat barang pengganti.
penggunaan lebih memilih
teknologi. produk
walaupun
banyak barang
pengganti
78
Sumber: penelitian lapangan (Data diolah) tanggal 1 juli 2021
Berdasarkan tabel 4.6 Matriks SWOT diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
bebrapa alternative yang dapat dilakukan oleh Home Industry Gula Aren Simpang
1. Strategi S-O
yang dapat diterapkan dalam Home Industry Gula Aren adalah: Dengan
aren selalu ada setiap bulanya, Peraltan atau sarana dalam produksi didukung
dengan SDM yang memadai dan berpengalaman dalam produksi gula aren
2. Strategi W_O
ada. 29
28
Freddy Rangkuti,Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, (Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama, 1997), hal.84
29
Freddy Rangkuti,Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT, (Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama, 1997), hal.84
79
Beberapa strategi WT yang dapat diterapkan pada home industry gula aren
sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang selalu ada setiap bulan,
3. Strategi S-T
mengurangi daya saing antar perajin, Dengan Kualitas produk yang masih
4. Strategi W_T
80
perajin, Meminimalisir waktu proses produksi untuk menghindari konsumen
apakah itu strategi SO, strategi WO, startegi ST, maupun strategi WT, maka
langkah berikutnya yang harus di ambil home industry gula aren adalah
dengan memilih salah satu keempat strategi yang telah ditetapkan. Perusahaan
dapat menilai manakah dari keempat strategi ynag memiliki nilai lebih tinggi
dan lebih baik lagi. Sehingga keputusan yang diambil dapat berkualitas.
Tabel 4.14
Tabel Bobot Skor
Pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa total skor strategi SO yaitu 3,85,
strategi WO 3,55, strategi ST 3,6, dan startegi WT sebessr 3,3. Dari semua bobot nilai
total skor bobot total skor tertinggi yaitu strategi SO dengan total bobot skor sebesar
3,85, paling tinggi dibandingkan dengan total bobot skor strategi lainya. Oleh karena
81
itu home industry gula aren dapat menggunakan strategi SO dalam mengembangkan
usaha.
dan tabel bobot skor maka dapat dipilih alternative strategi yang cocok untuk
mengembangkan home industry gula aren Nagari Simpang Tonang adalah strategi SO
Dalam sebuah usaha kualitas produk memang sangat perlu dan sangat
produk itu bagus maka konsumen akan tetap percaya untuk tetap
tersebut juga akan menurun. Begitu juga dengan home industry gula aren
82
merupakan sebuah kekuatan dan peluang yang ada dan yang harus tetap
2. Harga yang murah membuat gula aren selalu ada setiap bulanya.
Setelah kualitas yang bisa menjadi salah satu factor sutau produk
permintaan terhadap produk gula aren selalu ada setiap bulanya. Kondisi
setiap bulan.
Dalam proses produksi suatu barang atau produk tentu tidak bisa lepas
usahanyan akan tetapi dalam home industry gula aren di Simpang Tonang
bisa dikatakan cukup terjangkau dalam peralatan atau sarana dalm proses
83
berpengalam dalam memproduksi gula aren menjadikan sebuah kekuatan
dan peluang yang besar untuk memproduksi sehingga home industry gula
84
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada home industry gula aren di
gula aren.
setiap bulan.
85
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pad ahome industry gula
maksimal.
usahanya.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
Sedarmayanti, 2014, Manajemen Strategi, (Bandung: PT Reflika Aditama)
88
89