Anda di halaman 1dari 8

Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No.

2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771


e-ISSN : 2714-8459

PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL TAHU “BAROKAH” DI KELURAHAN


OEKEFAN KECAMATAN KOTA SOE KABUPATEN
TIMOR TENGAH SELATAN

(Prospect Of Development Of Small Industry Of Know "Barokah" In Kelurahan Oekefan Sub-


District Kota Soe Regency South Central Timor)

Oleh:
Deni Junita Selan; Marthen R. Pellokila; Lika Bernadina
Program Studi Agriisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana
Alamat Korespondensi: deniselan2000@gmail.com

Diterima : 21 Januari 2022 Disetujui: 26 Mei 2022

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui keragaan usaha , Berapa efisiensi usaha, dan
Bagaimana prospek pengembangan Industri Kecil Tahu “Barokah” Di Kelurahan Oekefan,
Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan ke depannya. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis keragaan digunakan untuk mengetahui jenis
produksi yang dihasilkan, pemasaran dan keuntungan pada industri kecil tahu “Barokah”. Keuntungan
yang diperoleh dari industri kecil tahu “Barokah” pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 951.183.000.
keuntungan tersebut diperoleh dari total produk yang terjual sebanyak 16.848 papan tahu dikalikan
dengan harga jual per papan tahu yaitu Rp. 110.000 dikurangi dengan biaya total sebesar Rp.
902.097.000. Nilai efisiensi dari usaha industri kecil tahu “Barokah” dalam penelitian ini adalah
sebesar 2,05. Berdasarkan kriteria yang digunakan, maka usaha ini sudah efisien karena nilai efisiensi
lebih dari 1. Hasil perhitungan skala ekonomi pengolahan tahu pada industri kecil tahu “Barokah”
menunjukkan bahwa biaya rata-rata (average cost atau AC) semakin menurun dengan semakin
besarnya skala usaha. Hal ini menunjukkan adanya skala ekonomi (economies of scale), dimana suatu
aktivitas usaha dapat dikatakan sebagai kegiatan yang economies of scale.

Kata Kunci : Industri Kecil Tahu, Prospek Pengembangan.

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the performance of the business, how efficient is the
business, and how the prospects for the development of the “Barokah” Tofu Small Industry in
Oekefan Village, Soe City District, South Central Timor Regency in the future. The types of data used
in this study are primary and secondary data.
The results showed that performance analysis was used to determine the type of production
produced, marketing and profits in the small industry of "Barokah" tofu. The profit obtained from the
small industry of “Barokah” tofu in 2020 is Rp. 951,183,000. The profit is obtained from the total
products sold as many as 16,848 tofu boards multiplied by the selling price per tofu board, which is
Rp. 110,000 minus the total cost of Rp. 902,097,000. The efficiency value of the "Barokah" tofu small
industry in this study is 2.05. Based on the criteria used, this business is efficient because the value of
efficiency is more than 1. The results of the calculation of the economies of scale for tofu processing
in the small industry of “Barokah” tofu show that the average cost (AC) decreases with increasing
business scale. This shows the existence of economies of scale, where a business activity can be said
to be an activity with economies of scale.

Keywords: tofu small industry, development prospect.

PENDAHULUAN

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 183


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

Sektor industri pengolahan merupakan sal manusia. Pada tahun 2019 luas panen kedelai
ah satu penyumbang dalam memantapkan pere sebesar 337 hektar atau mengalami
konomian di setiap perusahaan. Keberadaan peningkatan sebesar 38,68 persen dari luas
sektor industri pengolahan merupakan salah panen tahun 2018. Peningkatan luas panen
satu penggerak yang penting bagi berdampak pada peningkatan jumlah produksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Industri kacang kedelai sebesar 38,11 persen yaitu dari
pengolahan pangan merupakan industri yang 366 ton pada tahun sebelumnya menjadi 505,5
bergerak dalam pengolahan hasil pertanian, ton. Kecamatan penghasil kedelai terbesar di
baik nabati maupun hewani menjadi produk Timor Tengah Selatan pada tahun 2019
pangan olahan (Yoga, 2010). diantaranya adalah Kecamatan Amanuban
Menurut Dwinora (2018) Pengembangan Selatan, Amanuban Timur Dan Kolbano.
industri pengolahan pangan didukung oleh Meskipun di Kabupaten Timor Tengah Selatan
sumber daya alam pertanian, baik nabati juga memproduksi kacang kedelai dan
maupun hewani yang mampu menghasilkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
berbagai produksi olahan yang dapat dibuat Namun pabrik tahu “Barokah” tidak
dan dikembangkan dari sumber daya alam menggunakan kedelai tersebut untuk
lokal. memproduksi tahu yang ada di karenakan
Menurut Krugman dan Maurice (2004), harga yang tidak terjangkau serta kualitas
Prospek adalah peluang yang terjadi karena kedelai yang kurang bagus untuk digunakan.
adanya usaha seseorang dalam memenuhi Kategori usaha industri pengolahan Di
kebutuhan hidupnya juga untuk mendapatkan Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari
profit atau keuntungan. Prospek berhubungan sub kategori industri besar/sedang, industri
dengan Peluang usaha dalam menghadapi kecil dan industri kerajinan rumah tangga.
persaingan antar kegiatan ekonomi untuk Kategori usaha industri belum menunjukkan
memenuhi kebutuhan permintaan. Istilah perkembangan yang berarti dalam
prospek ialah harapan atau peluang. pembentukan PDRB Kabupaten Timor Tengah
Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai Selatan. Hal ini tentu disebabkan belum
salah satu daerah yang memiliki berbagai adanya perusahaan industri manufaktur yang
industri pengolahan pangan, salah satunya dapat mendorong perkembangan industri kecil
adalah Industri Kecil Tahu “Barokah”. lainnya.
Keberadaan industri pengolahan pangan Kontribusi usaha industri pengolahan
memiliki potensi sebagai penopang terhadap total PDRB terus mengalami
perekonomian daerah dan penyerapan tenaga penurunan dari tahun 2014-2018. Sumbangan
kerja. Dalam pengembangan industri kecil lapangan usaha industri tahun 2014 sebesar
tahu ini diperlukan adanya analisis usaha 0,63 %, tahun 2015 menjadi 0,61 %, tahun
terhadap produksi tahu agar pemerintah dapat 2016 menurun menjadi 0,60 % hingga tahun
melihat manajemen produksi dan pendapatan 2018 sumbangan lapangan usaha industri
usaha tahu sehingga Industri Kecil Tahu Di hanya sebesar 0,59 %.
Kecamatan Kota Soe Kabupaten Timor Berdasarkan uraian latar belakang diatas
Tengah Selatan layak untuk lebih maka penelitian ini bertujuan untuk
dikembangkan. mengetahui keragaan, efisiensi dan prospek
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, pengembangan Industri Kecil Tahu “Barokah”
Kedelai belum banyak dibudidayakan karena Di Kelurahan Oekefan, Kecamatan Kota Soe,
beberapa faktor, diantaranya adalah iklim, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
struktur tanah dan keterbatasan sumber daya

METODE PENELITIAN diperoleh dari hasil wawancara langsung


dengan responden menggunakan kuisioner.
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik tahu Data sekunder diperoleh dari media perantara
“Barokah” Kelurahan Oekefan, Kecamatan seperti buku, jurnal, maupun yang diperoleh
Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. dari media lain yang ,mendukung penelitian
Pada bulan April - Mei 2021. ini. Metode pengumpulan data dalam
Data yang digunakan adalah data penelitian ini dilakukan dengan cara observasi,
primer dan data sekunder. Data primer wawancara dan dokumentasi. Observasi

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 184


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

dilakukan dengan mengamati langsung 𝐑


keadaan atau situasi di lapangan. Wawancara 𝑬𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏𝒔𝒊 =
𝐂
dilakukan dengan pengumpulan data langsung Keterangan :
dari pemilik atau karyawan dengan R = penerimaan
menggunakan daftar pertanyaan yang telah C = biaya total
disiapkan sebelumnya. Dokumentasi Kriteria yang digunakan dalam penentuan
dilakukan dengan mengambil foto atau efisiensi usaha adalah:
mengdokumentasikan proses pembuatan tahu. a) R/C > 1 berarti usaha industri kecil
Analisis data yang digunakan dalam tahu yang dijalankan sudah efisien
penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan b) R/C = 1 berarti usaha industri kecil
kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif tahu belum efisien atau mencapai titik
dipakai untuk melihat proses produksi, impas
pengadaan bahan baku, tenaga kerja, modal, c) R/C < 1 berarti usaha industri kecil
skala usaha dan pemasaran. Analisis tahu yang dijalankan tidak efisien.
kuantitatif digunakan untuk melihat analisis
keragaan, analisis efisiensi, dan analisis Analisis Economies Of Scale/Skala Ekonomi
economies of scale/skala ekonomi di industri Didalam suatu usaha, selalu
kecil tahu “Barokah”. memperhitungkan biaya usaha, pada umumnya
semakin tinggi skala usaha maka biaya rata-
Keuntungan rata semakin rendah dan sebaliknya. Karena
Keuntungan adalah perbandingan antara biaya usaha berpengaruh terhadap
hasil penjualan dengan jumlah biaya yang produktivitas usaha, maka untuk melihat skala
dikeluarkan (Rp). (Soekartawi, 2000) usaha yaitu dengan membandingkan nilai
𝑰 = 𝑻𝑹 × 𝑷 − 𝑻𝑪 biaya rata-rata dan biaya marginal. (Nurwiana,
Keterangan : 1998).
I = Income (Keuntungan)
P = Price (Harga produk) a) Economies Of Scale :
TR = Total revenue (Total nilai produksi) Average Cost AC(y) = C/y >
TC = Total cost (Total biaya produksi) Marginal Cost (C’)
𝑑𝐴𝐶(𝑦) (𝑦𝐶 ′ −𝐶)
= <0
Analisis Efisiensi 𝑑𝑌 𝑦2
Efisiensi usaha dapat dihitung dari b) Constant Return To Scale :
perbandingan antara besarnya penerimaan dan Average Cost = Marginal Cost
𝑑𝐴𝐶 (𝑦) 𝑦𝐶 ′ −𝐶
biaya yang digunakan untuk berproduksi yaitu = =0
𝑑𝑌 𝑦2
dengan menggunakan R/C Rasio. R/C Rasio c) Diseconomies Of Scale
adalah singkatan Return Cost Ratio atau Average Cost AC(y) = C/y < Marginal
dikenal dengan perbandingan ( nisbah ) antara Cost C’
penerimaan dan biaya. (Nicholson, 2002) 𝑑𝐴𝐶 (𝑦) (𝑦𝐶 ′ 𝐶)
= >0
𝑑𝑦 𝑦2

HASIL DAN PEMBAHASAN sekolah menengah atas (SMA). Beliau


memiliki seorang istri yang bekerja sebagai
Karakteristik Industri Kecil Tahu ibu rumah tangga (IRT).
“Barokah” Sejak berdirinya hingga saat ini Industri
Industri Kecil Tahu “ Barokah” adalah Kecil Tahu “Barokah” terus mengalami
pabrik yang bergerak dibidang produksi peningkatan produksi, meskipun sempat
pangan khususnya memproduksi tahu. Pabrik mengalami penurunan saat awal mula
tahu ini didirikan pada tahun 2015 tepatnya pendiriannya. Awalnya Industri Tahu
berada Di RT 04/RW 02 Kelurahan Oekefan, “Barokah” ini dibangun masih dalam skala
Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor kecil atau dapat disebut industri rumah tangga
Tengah Selatan. yang hanya memiliki 4 karyawan saja serta
Pemilik sekaligus pimpinan Industri Kecil pengelolahannya dikelola sendiri oleh Bapak
Tahu “Barokah” adalah Bapak Sutarmo (51 Sutarmo selaku pemilik. Sampai sekarang
tahun) seorang kepala rumah tangga dengan pabrik tahu “Barokah” mempunyai 8 orang
tingkat pendidikan formal terakhir adalah tenaga kerja langsung.

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 185


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

Modal awal pabrik tahu ini sekitar Rp. Semua peralatan yang digunakan
80.000.000 dan dipergunakan untuk membeli untuk proses pembuatan tahu
bahan baku serta peralatan yang dibutuhkan. merupakan peralatan yang
Sejak berdirinya hingga saat ini Industri Kecil didatangkan sendiri oleh Industri
Tahu “Barokah” terus mengalami peningkatan Kecil Tahu “Barokah”.
produksi, meskipun sempat mengalami d. Biaya tidak langsung
penurunan saat awal mula pendiriannya. Biaya tidak langsung yang di
keluarkan industri kecil tahu
Proses Produksi “Barokah” pada tahun 2020 adalah
Dari hasil pengamatan dan wawancara sebesar Rp. 64.380.000 yang terdiri
dengan responden di industri kecil tahu dari biaya transportasi sebesar Rp.
“Barokah” terdapat satu jenis tahu yaitu tahu 12.240.000, biaya air sebesar Rp.
putih. Proses pembuatan tahu terdiri dari 19.500.000, biaya listrik sebesar Rp.
perendaman kedelai, penggilingan kedelai, 2.400.000, biaya kayu bakar sebesar
pemasakan bubur kedelai, penyaringan bubur Rp. 16.200.000, dan biaya bahan
kedelai, pencetakan dan pemotongan tahu bakar adalah sebesar Rp. 14.040.000
e. Biaya variabel
Biaya Produksi Menurut Noor (2007) biaya variabel
Biaya yang dihitung dalam penelitian ini merupakan biaya yang jumlahnya
adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja berubah sesuai dengan perubahan
langsung, biaya penyusutan, biaya tidak tingkat volume produksi. biaya yang
langsung, biaya variabel dan biaya tetap dikelompokkan sebagai biaya variabel
a. Biaya bahan baku di industri kecil tahu “Barokah” terdiri
Total biaya yang dikeluarkan untuk dari biaya bahan baku sebesar Rp.
pembelian bahan baku pada industri 748.800.000, biaya transportasi
kecil tahu “Barokah” tahun 2020 sebesar Rp. 12.240.000. biaya
adalah Rp. 748.800.000. Biaya transportasi yang dimaksud adalah
pembelian bahan baku untuk produk pengangkutan bahan baku (kedelai),
tahu dari bulan ke bulan bervariasi, biaya air sebesar Rp. 19.500.000,
artinya produksi tahu dari bulan ke biaya listrik Rp. 2.400.000, biaya kayu
bulan bervariasi. Hal yang pertama bakar Rp. 16.200.000 dan biaya bahan
adalah harga kedelai dari bulan ke bakar sebesar 14.040.000. jadi, Total
bulan bervariasi, hal lainnya biaya variabel dari produk tahu pada
bergantung pada volume produksi. Industri Kecil Tahu “Barokah” tahun
b. Biaya tenaga kerja langsung 2020 adalah sebesar Rp. 64. 380.000
Industri Kecil Tahu “Barokah” f. Biaya tetap
mempekerjakan 8 (Delapan) orang Menurut Noor (2007) biaya tetap
pekerja dari luar keluarga. Delapan merupakan biaya yang jumlah totalnya
orang pekerja masing-masing tetap (fixed) dan tidak dipengaruhi
menerima upah setiap bulannya yaitu oleh besar kecilnya produksi (output).
Rp. 900.000. Jadi, total pengeluaran Biaya tetap hanya berlaku untuk
biaya tenaga kerja selama satu tahun analisis dalam waktu yang relatif
(tahun 2020) yaitu Rp. 86.400.000. pendek yaitu sepanjang kapasitas
Biaya tenaga kerja langsung produksi belum berubah. biaya tetap
digolongkan ke dalam biaya tetap, di pabrik tahu “Barokah” terdiri dari
karena sifatnya tetap walaupun terjadi biaya penyusutan, pajak, dan tenaga
perubahan volume produksi. kerja. Total biaya yang dikeluarkan
c. Biaya penyusutan untuk biaya penyusutan adalah Rp.
Nilai penyusutan menunjukkan jumlah 4.690.500 biaya penyusutan terdiri
biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari biaya penyusutan gedung serta
menyusutnya modal atau aktiva tetap peralatan dan biaya yang dikeluarkan
yang dipengaruhi oleh keadaan cuaca untuk pajak bumi dan bangunan tahun
ataupun lainnya. Biaya penyusutan 2020 adalah sebesar Rp. 1.300.000.
dari industri kecil tahu “Barokah” dan biaya tenaga kerja adalah sebesar
tahun 2020 adalah sebesar 1.217.600. Rp. 86.400.000. jadi, total biaya tetap

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 186


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

di industri kecil tahu “Barokah” pada produksi tahu dan biaya yang digunakan untuk
tahun 2020 adalah sebesar Rp. memproduksi tahu yaitu dengan menggunakan
88.917.000 R/C ratio. Nilai efisiensi dari usaha industri
kecil tahu “Barokah” dalam penelitian ini
Penerimaan adalah sebesar 2,05. Berdasarkan kriteria yang
Penerimaan usaha industri kecil tahu digunakan, maka usaha ini sudah efisien
adalah perkalian antara hasil produksi dengan karena nilai efisiensi lebih dari 1. Hal ini
harga jual. total penerimaan dari usaha industri sesuai dengan pendugaan yang dilakukan pada
kecil tahu “Barokah” pada tahun 2020 sebesar saat awal penelitian, yaitu usaha industri kecil
Rp. 1.853 .120.000. Penerimaan untuk setiap tahu “Barokah” Di Kelurahan Oekefan
bulan bervariasi tetap, naik, dan turun Kecamatan Kota Soe Kabupaten Timor
disebabkan karena permintaan konsumen Tengah Selatan telah efisien.
bervariasi juga, sangat berkaitan dengan
ketersediaan bahan baku serta kondisi sosial - Analisis Economies Of Scale/ Skala
ekonomi konsumen. Ekonomi
Hasil perhitungan skala ekonomi pada
Analisis Keragaan Usaha Industri Kecil industri kecil tahu “Barokah” menunjukkan
Tahu “Barokah” bahwa biaya rata-rata (average cost atau AC)
Jenis produksi yang dihasilkan adalah semakin menurun dengan semakin besarnya
tahu. Pemasaran produk tahu pada industri skala usaha. Hal ini menunjukkan adanya
kecil tahu “Barokah” dilakukan dengan skala ekonomi (economies of scale), dimana
menjual langsung ke konsumen tanpa adanya suatu aktivitas usaha dapat dikatakan sebagai
pedagang pengecer. Cara penjualan tahu yang kegiatan yang economies of scale. Manakala
dilakukan di pabrik tahu “Barokah” yaitu biaya rata-rata lebih besar dibanding biaya
produsen menjual produknya ke konsumen marginalnya (marginal cost atau MC), yang
dengan sistem pembayaran langsung. juga berarti jika suatu usaha mempunyai skala
usaha kecil maka pengeluaran biayanya tinggi,
Keuntungan Produk Tahu Di Industri Kecil dan semakin besar skala usahanya maka akan
Tahu “Barokah” semakin menurun pengeluaran untuk biaya
Keuntungan suatu perusahaan adalah total yang dikeluarkan. Pada keadaan demikian,
penerimaan dikurangi total biaya, dimana total pengembangan aktivitas usaha yang lebih
penerimaan sama dengan jumlah jumlah besar akan lebih menguntungkan. Dari hasil
keluaran terjual dikalikan dengan harga jual perhitungan diatas skala produksi kedua
tersebut. Suatu kegiatan produksi pada industri menunjukkan di mana AC (average cost) lebih
kecil tahu “Barokah” yang dilakukan harus besar dari MC (Marginal Cost). Hal ini berarti
dapat memberikan keuntungan bagi pemilik secara rata-rata masih belum efisien (AC=MC)
usaha. Keuntungan yang diperoleh pemilik dan menunjukkan skala usahanya yang masih
usaha digunakan untuk keperluan sehari-hari kecil-kecil. Oleh karena itu usaha pengolahan
dan juga sebagai modal tambahan untuk tahu pada industri kecil tahu “Barokah” ini
industri kecil tahu “Barokah” akan lebih menguntungkan apabila diperbesar
Keuntungan yang diperoleh dari industri skala usahanya.
kecil tahu “Barokah” pada tahun 2020 adalah Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
sebesar Rp. 951.183.000. Keuntungan tersebut ini sejalan dengan penelitian
diperoleh dari total produk yang terjual terdahulu Nurwahid (2019), jurnal tentang per
sebanyak 16.848 papan tahu dikalikan dengan kembangan industri tahu masyarakat Pekon
harga jual per papan yaitu Rp. 110.000 Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
dikurangi dengan biaya total sebesar Rp. Pringsewu yang menyimpulkan bahwa terjadi
902.097.000. Hasil ini didukung oleh Utami et perkembangan industri yang
all., (2019), Antarani et all., (2019). Ahmadi awalnya menggunakan peralatan sederhana/tra
dan Karyadi (2021) disional ke peralatan yang lebih modern,
sehingga terjadi peningkatan produksi tahu di
Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil masyarakat, dan masyarakat dapat memenuhi
Tahu “Barokah” kebutuhan hidupnya.
Analisis usaha dapat dihitung dari Hasil penelitian ini sejalan dengan
perbandingan antara besarnya penerimaan dari penelitian terdahulu Masitoh (2019), tentang

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 187


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

perkembangan industri tahu dan dampaknya Hari telah efisien atau menguntungkan untuk
terhadap kehidupan sosial ekonomi diusahakan.
masyarakat di desa kulur Hasil penelitian ini sejalan dengan peneliti
kecamatan majalengka yang menunjukkan Fauziyah Rafi (2019), jurnal tentang analisis
bahwa keberadaan industri tahu terus usaha industri tahu skala rumah tangga Di
mengalami perkembangan baik dari Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo
jumlah industri maupun dari kuantitas produks yang menyimpulkan bahwa Usaha industri
inya. Perkembangan yang terjadi pada industri tahu skala rumah tangga di Kecamatan
tahu ini telah menimbulkan perubahan Kartasura Kabupaten Sukoharjo yang
terhadap kehidupan sosial ekonomi dijalankan telah efisien karena nilai efisiensi
masyarakat di desa kulur. lebih dari 1 yaitu 1,13.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian terdahulu Dewi (2014), jurnal penelitian terdahulu Mubaranta (2016), jurnal
tentang manajemen bahan baku dan prospek tentang strategi pengembangan industri kecil
pengembangan agroindustri tahu di desa tahu Di kabupaten Tegal yang menunjukan
karanganyar kecamatan ambulu yang bahwa industri tahu yang diteliti memiliki
menunjukan bahwa agroindustri tahu Di Desa peluang yang baik. Hal ini sangat layak/sangat
Karanganyar Kecamatan Ambulu memiliki mendukung usaha ini untuk dikembangkan
peluang pasar yang prospektif. Hal ini pada lagi kedepannya.
akhirnya akan mengalami peningkatan Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu Nurlina
Sophia (2020), jurnal tentang analisis keragaan (2017), jurnal yang menunjukan bahwa posisi
dan efisiensi usaha pembuatan tahu skala Indu strategi pengembangan usaha tahu pada
stri rumah tangga Di Kelurahan Teratai industri tahu “vivi” berada pada kuadran i
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang (satu), posisi ini menunjukkan strategi yang
Hari yang menyimpulkan bahwa nilai R/C difokuskan bagi pengembangan usaha tahu
ratio usaha pembuatan tahu “Umar” di “vivi” yaitu menggunakan strategi s-o yaitu
Kelurahan Teratai adalah sebesar 1,19. Nilai dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk
R/C ratio ini memiliki arti bahwa; Usaha merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-
pembuatan tahu “Umar” di Kelurahan Teratai besarnya.
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang

PENUTUP dikurangi dengan biaya total sebesar


Rp. 902.097.000
Kesimpulan 2. Nilai efisiensi dari usaha industri kecil
1. Berdasarkan hasil penelitian, Analisis tahu “Barokah” dalam penelitian ini
keragaan digunakan untuk mengetahui adalah sebesar 2,05. Berdasarkan
jenis produksi yang dihasilkan, kriteria yang digunakan, maka usaha
pemasaran, dan keuntungan pada ini sudah efisien karena nilai efisiensi
industri kecil tahu “Barokah”. Jenis lebih dari 1. Hal ini sesuai dengan
produksi yang dihasilkan adalah tahu. pendugaan yang dilakukan pada saat
Saluran pemasaran yang dipakai di awal penelitian, yaitu usaha industri
industri kecil tahu “Barokah” adalah kecil tahu “Barokah” Di Kelurahan
dengan menjual langsung ke Oekefan Kecamatan Kota Soe
konsumen tanpa adanya pedagang Kabupaten Timor Tengah Selatan
pengecer dengan sistem pembayaran telah efisien.
secara langsung. Adapun Keuntungan 3. Hasil perhitungan skala ekonomi
yang diperoleh dari industri kecil tahu pengolahan tahu pada industri kecil
“Barokah” pada tahun 2020 adalah tahu “Barokah” menunjukkan bahwa
sebesar Rp. 951.183.000. keuntungan biaya rata-rata (average cost atau AC)
tersebut diperoleh dari total produk semakin menurun dengan semakin
yang terjual sebanyak 16.848 papan besarnya skala usaha. Hal ini
tahu dikalikan dengan harga jual per menunjukkan adanya skala ekonomi
papan tahu yaitu Rp. 110.000 (economies of scale), dimana suatu
aktivitas usaha dapat dikatakan

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 188


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

sebagai kegiatan yang economies of serta memperbesar skala usahanya


scale. Manakala biaya rata-rata lebih dikarenakan konsumen yang semakin
besar dibanding biaya marginalnya banyak dari waktu ke waktu
(marginal cost atau MC), yang juga 2. Diharapkan kepada Produsen tahu
berarti jika suatu usaha mempunyai agar sebaiknya melakukan manajemen
skala usaha kecil maka pengeluaran pencatatan mengenai seluruh biaya
biayanya tinggi, dan semakin besar yang dikeluarkan dan penerimaan
skala usahanya maka akan semakin yang diperoleh. Hal ini dilakukan
menurun pengeluaran untuk biaya untuk mengetahui pendapatan yang
yang dikeluarkan. diperoleh serta mengetahui
keuntungan pada usaha tahu tersebut.
Saran
1. Produsen tahu sebaiknya
mengembangkan lagi tenaga kerja

Jember: Program Studi Agribisnis,


DAFTAR PUSTAKA Fakultas Pertanian, Universitas
Jember. Skripsi.http://repository.unej.ac.
Ahmadi, R Dan M. Kayadi (2021) Analisis
id/bitstream/handle/123456789/59988/G
Keuntungan Dan Kelayakan Usaha
ITA%20PURNAMA%20DEWI%20%2
Industri Tahu Di Kecamatan
0091510601077_1.pdf?sequence=1.
Masbagikkabupaten Lombok Timur.
Diunduh 09 Januari 2022.
Journal Ilmiah Rinjani (JIR). Media
Informasi Ilmiah Universitas Gunung
Rinjani. Vol. 9. No. 1. 76-86. Krugman, P. D. (2004). Ekonomi Internasional
https://jurnal.ugr.ac.id/index.php/jir/arti Teori Dan Kebijakan Harper Collins
cle/view/295/244. Dikunjungi 09 Publisher. Jakarta: Ahli Bahasa. Dr.
Faisal H. Basri, Se Msc, Jakarta: Pt
Januari 2022
Indeks Kelompok Gramedia.
Antarani, N.I.S., L. R. Rengkung dan R M.
Masitoh, I. S. (2019). Perkembangan Industri
Kumaat (2019). Analisis Keuntungan Tahu Dan Dampaknya Terhadap .
Usaha Pembuatan Tahu Pada Ud. Bandung:. Skripsi. Departemen
Makmur Sentosa Di Kota Manado. Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan
Jurnal AgriSosioEkonomi. Vol.: 15., Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas
No.: 3., 481-488. Pendidikan.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ji http://repository.upi.edu/35797/1/S_SEJ
_1503818_Title.pdf. Diunduh 09
sep/article/view/26123/25760. Diunduh
Januari 2022
11 Januari 2022
Mubaranto, H. (2016). Strategi Pengembangan
Dwinora, N. E. Sumartono, B. Sumantri, Industri Kecil Tahu. Manajemen
(2018). Analysis Efficiency of Luwak Pembangunan Daerah, 8.
Coffee Business. AGRITROPICA.
Journal of Agricultural Sciences. Vol.: Nicholson. (2002). Mikroekonomi
1, No.: 2., 78-84. Intermediate Dan Aplikasinya. Jakarta:
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jag Erlangga.
ritropica/article/view/6079/pdf. Diunduh
Noor, D. (2007). Metode Penelitian Kualitatif.
08 Januari 2022.
Surakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Gita Purnama Dewi, J. M. (2014). Manajemen
Bahan Baku Dan Prospek Nurlina. (2017). Strategi Pengembangan
Pengembangan Agroindustri Tahu. Usaha Tahu. Agrotekbis .592-599.

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 189


Buletin Ilmiah IMPAS Volumen 23 No. 2 Edisi Juni 2022 p-ISSN : 0853-7771
e-ISSN : 2714-8459

article/view/14/14. Diunduh 11 Januari


Nurwahid, M. F. (2019). Perkembangan 2022
Industri Tahu Masyarakat Pekon
Gadingrejo .
Utami, F.R.N., M. Ferichani, dan U. Barokah
Nurwiana. (1998). Pengembangan (2019) Analisis Usaha Industri Tahu
Sumberdaya Perikanan Untuk Skala Rumah Tangga Di Kecamatan
Peningkatan nelayan Dan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Journal
Perkembangan Perekonomian Wilayah
of Agricultural Socioeconomics and
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bogor:
Tesis Institut Pertanian Bogor. Business. JOURNAL AGRIECOBIS.
Vol.: 2., No.: 2., 10-20.
https://doi.org/10.22219/agriecobis.Vol
Rafi, F. (2019). Analisis Usaha Industri Tahu 2.No2.10-20
Skala Rumah Tangga . Journal Of
Agricultural Socioeconomics And Yoga Rike, M. (2010). Strategi Pengembangan
Business. Industri Kecil Tahu Di Kecamatan
Sragen Kabupaten Sragen. Surakarta:
Selatan, P. T. (2014-2018). Kategori Usaha skripsi Fakultas Pertanian Universitas
Industri Pengolahan Di Kabupaten Sebelas Maret.
Timor Tengah Selatan . PDRB.
Wikipedia https://digilib.uns.ac.id/doku
Soekartawi. (2000). Pengantar Agroindustri. men/detail/13075/Strategi-
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. pengembangan-industri-kecil-tahu-di-
Kecamatan-Sragen-Kabupaten-Sragen
Sophia. (2020). Analisis Keragaan Dan Diunduh 8 januari 2022
Efisiensi Usaha Pembuatan Tahu Skala
Rumah Tangga. Journal Of Scientech
Research And Development, Vol.: 2.,
No.: 2., 45 - 60.
https://idm.or.id/JSCR/index.php/JSCR/

Selan, et all., Prospek Pengembangan Industri Kecil Tahu……… Page 190

Anda mungkin juga menyukai