Tutup
Najwa Shihab
Najwa Shihab
Najwa Shihab.jpg
Agama Islam
Fatmawati Assegaf
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih
mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh
Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier
di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV
itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.[3]
Pada bulan Agustus 2017, ia secara resmi telah mengundurkan diri dari MetroTV
yang telah membesarkan namanya.[4]
Daftar isi
1 Karier
3 Buku Terkait
6 Referensi
7 Lihat pula
8 Pranala luar
Karier
Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya
untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu,
Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya
kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata
kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus,
dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran
beberapa laporan live-nya amat emosional. Meski demikian ia tidak kehilangan
daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung
jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu
itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang
terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs.
Shihab.[5]
Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi
Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.
Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara,
Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di
sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American
Journalist Association.
Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari
dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi
Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar)
ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk
kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang
dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards
pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada
Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster
senior dari berbagai negara di Asia.
Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak
publik, adalah debat kandidat Gubernur DKI Jakarta. Debat yang
mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani
Anwar itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung
oleh Metro TV dan Jak TV. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan
sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta.
Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita
Terbaik Panasonic Awards, walaupun pada akhirnya Putra Nababan sebagai
pemenang.
Duta Baca Indonesia dan Duta Pustaka Bergerak
Najwa dan buku. Najwa dan gerakan membaca. Itulah dunia Najwa Shihab saat
ini. Mengkampanyekan kecintaan pada buku, bicara tentang literasi, kepedulian
pada tingkat membaca buku di kalangan anak muda. Sebuah tantangan besar
untuk Najwa, sebagai Duta Baca Indonesia. Najwa Shihab adalah Duta Baca
Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan
tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri. Selain Duta Baca
Indonesia, Najwa juga menjadi Duta Pustaka Bergerak. Jaringan literasi yang
mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke
wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana. Ada yang menyebarkan buu
memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan sebagainya. Tugas Najwa adalah
membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan membaca, menyebarkan
bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dan ujung-ujungnya adalah
meningkatnya minat baca di Indonesia.
Buku Terkait
Penghargaan Lain
Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television
Award (2009 dan 2007)
Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)[3]
Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV.
Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007
menjadi Juara Ketiga.[6]
Referensi
^ "Ini ternyata alasan Najwa Shihab keluar dari Metro TV". Diakses tanggal 9
Agustus 2017.
Lihat pula
Quraisy Shihab
Alwi Shihab
(Indonesia) Najwa Shihab, Saya Itu Aslinya Seperti Ini. Top Career
Pranala luar
http://www.najwashihab.com
http://www.matanajwa.metrotvnews.com
[sembunyikan]
lbs
Penyiar MetroTV
Saat ini
Ajeng Kamaratih Alvin Adam Andini Effendi Anie Rahmi Aviani Malik Ade
Mulya Boy Noya Candy Jorian Catherine Keng Fifi Aleyda Yahya Fitri Megantara
Hamdan Alkafie Iqbal Himawan Kania Sutisnawinata Kartika Octaviana Krizia
Alexa Leonard Samosir Lucia Saharui Maria Kalaij Marializia Hasni Naila Husna
Prita Laura Robert Harianto Rifai Pamone Sara Wayne Sumi Yang Valentinus
Resa Vera Bahasuan Widya Saputra Yohana Margaretha Zackia Arfan Zilvia
Iskandar
Mantan
Abdul Rasyid Amelia Ardan Anisha Dasuki Annisa Kartabrata Aries Fadhilah
Brenda Yu Chandra Dewi Chantal Della Concetta Cheryl Tanzil Desi Anwar Deti
Supandi Dian Khrisna Edmund Daniel Edwin Tintin Elvita Khairani Eva Julianti
Fessy Alwi Fiona Yuan Frida Lidwina Gadiza Fauzi Gilang Ayunda Githa Nafeeza
Hariman Chalid Helmi Johannes Indra Maulana Isyana Bagoes Oka Jason
Tedjasukmana Marissa Anita Meutya Hafid Nabiel Abiyasha Najwa Shihab Nina
Melinda Patsy Widakuswara Prabu Revolusi Prima Genuita Purie Andriani Putra
Nababan Putri Ayuningtyas Rahma Sarita Ralph Tampubolon Richard Sambera
Rieke Caroline Rini Wulansari Rory Asyari Sandrina Malakiano Shahnaz
Soehartono Shao Ying Sondang Sirait Stephanie Silitonga Tascha Liudmila Thia
Yufada Timothy Marbun Tommy Tjokro Valerina Daniel Virgie Baker Wanda
Hamidah Wahyu Wiwoho Wianda Pusponegoro Yasha Chatab Yasmin Alvina
Yvonne Adelia Zelda Savitri
Soekarno.jpg Artikel bertopik biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah rintisan.
Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:
Menu navigasi
Pembicaraan
Kontribusi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Franais
Basa Jawa
Basa Sunda
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler
Wikimedia Foundation
Powered by MediaWiki