Anda di halaman 1dari 9

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG

Kelompok 2 Irma urmayanti Leni Marliani Lian Purnama Dewi Muhammad Ismail Rifky Wibyan Gustafiansyah Pian Pebrianto

Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan SAK.
Terdapat lima kelompok transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan: penjualan baik secara tunai maupun kredit, penerimaan kas, retur penjualan dan pengurangan harga, penghapusan piutang tak tertagih, estimasi beban piutang tak tertagih

1. 2. 3. 4. 5.

PROSEDUR AUDIT
No

Prosedur Audit

Dikerjakan Oleh Indeks Paraf

Piutang Usaha
1. 2. Minta daftar piutang usaha terdiri dari nama, alamat, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya,serta cocokan dengan saldo di buku besar Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi, yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan pemberian kredit dan jangka waktu pembayaran Lakukan analisis rasio mengenai perputaran piutang dan prosedur analisis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya Lakukan konfirmasi dengan memlilih sampel yang respresentatif. Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendaptkan keyakinan dan kebenaran atas saldo piutang per tanggal neraca lakukan prosedur tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal saldonya dikofirmasi dengan tanggal neraca) Tindak lanjuti setiap jawaban kofirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dari klien. Bila konfrimasi yang dikrim klien tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan kofirmasi, lakukan alternatif prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan uji penerimaan pembiayaan piutangnya)

3. 4.

5. 6.

7. 8. 9.

Lakukan subsequent receiot test terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca Uji pisah batas penjualan (cut-off test) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggal neraca Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha misalnya kredit bank dan anjak piutang serta sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut dalam laporan keuangan.

10 .

11. Verifikais apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan Wasapdalah terhadap saldo-saldo yang masih terutang (outstanding) 12 . Bila dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal yang perlu diperhatikan dari para partner ungkapkanlah hal tersebut dalam HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PARA PARTNER (MAPs) Buatlah daftar koreksi dan kesimpulan hasil pemeriksaan serta saran saran bagi pihak manajemen
Dibuat oleh Tanggal Diperiksa oleh Tanggal Indeks Periode

13 .

Klien : Skedul :

No

Prosedur Audit

Dikerjakan Oleh Indeks Paraf

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Keluaran


1. 2. Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek pajak PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut Surat Perintah Membayar (SPM) atau buku besar Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan

3.

4.

Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar khususnya untuk bulan penutup buku dan teliti penyebabnya jika ada perbedaan.
Test check secara sampling faktur Pajak masukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang material Untuk kepentingan neraca lakukan lakukan set-off antara PPN masukan dengan keluaran
Dibuat oleh Tanggal Diperiksa oleh Tanggal Indeks Periode

5.

6.

Klien : Skedul :

No

Prosedur Audit

Dikerjakan Oleh Indeks Paraf

Penjualan 1. 2. Siapkan skedul utama dari penjualan Minta buku penjualan/jurnal penjualan serta cocokan dengan buku besar

3.

Lakukan penelaahan analisis (analytical review) untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/ fluktuasi penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual serta bandingkan dengan hasil sebelumnya.
Minta informasi kepada pihak manajemen tentang siapa yang berwenang menetapkan harga jual. Apa dasarnya dan apabila klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan harga tersebut dengan tahun sebelumnya. Yakinkan bahwa semua penjualan telah dicatat dengan lengkap dan tepat dengan memeriksa secara sampling bukti penjualan seperti faktur,surat jalan, bukti penerimaan kas/bank. Pastikan metode pengakuan pendapatan telah sesuai dengan kebijakan akuntansinya.
Dibuat oleh Diperiksa oleh Indeks

4.

5.

Klien :
Skedul :

Tanggal

Tanggal

Periode

Studi Kasus : PT.Gunung Tiga


DAFTAR PIUTANG PT.GUNUNG TIGA POSISI AKHIR BULAN DESEMBER 2009

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Nama Perusahaan PT.Rinjani PT.Nusantara PT.Alami PT.Alamanda PT.Abadi PT.Andalas PT.Sarana PT.Elisabet PT.Bahagia PT.Majuterus PT.Windo Pratama PT.Jokowi PT.Folus PT.Lampau Rp Rp Rp

Saldo 33,000,000 103,960,000 116,125,000

Keterangan Lancar Lancar Lancar Lancar Macet Kurang Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar Kurang Lancar Lancar Macet Lancar

Umur

Rp 10,357,027,600 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 59,000,000 27,500,000 151,500,000 132,000,000 107,871,500 390,989,140 55,000,000 159,000,000 11,000,000 15,000,000

290 120

120

290

15
16

PT.Buana USA
PT.Bahana USA Jumlah

Rp
Rp

90,000,000
182,000,000

Lancar
Lancar

Rp 11,990,973,240

Bentuk cadangan penghapusan piutang tak tertagih !


PT.GUNUNG TIGA DAFTAR CADANGAN KERUGIAN PIUTANG

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nama Perusahaan PT.Rinjani PT.Nusantara PT.Alami PT.Alamanda PT.Abadi PT.Andalas PT.Sarana PT.Elisabet PT.Bahagia PT.Majuterus PT.Windo Pratama PT.Jokowi PT.Folus PT.Lampau PT.Buana USA PT.Bahana USA Rp Rp Rp

Saldo 33,000,000 103,960,000 116,125,000

Keterangan Lancar Lancar Lancar Lancar Macet Kurang Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar Kurang Lancar Lancar Macet Lancar Lancar Lancar

Kerugian 1% 1% 1% 1% 100% 50% 1% 1% 1% 1% 50% 1% 100% 1% 1% 1% Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Cadangan 330,000 1,039,600 1,161,250 103,570,276 59,000,000 13,750,000 1,515,000 1,320,000 1,078,715 3,909,891 27,500,000 1,590,000 59,000,000 150,000 900,000 1,820,000 277,634,732

Rp 10,357,027,600 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 59,000,000 27,500,000 151,500,000 132,000,000 107,871,500 390,989,140 55,000,000 159,000,000 11,000,000 15,000,000 90,000,000 182,000,000

Rp 11,990,973,240

Untuk keperluan Test Cut-Off dari transaksi penjualan, dipilih 5 transaksi sebelum dan sudah tanggal 31 Des 2011
No.Faktur Tgl.Faktur Keterangan Jumlah No.SJ Tgl.SJ

229 230 231 231 233 001 002 003 004 005

26/12/11 27/12/11 28/12/11 28/12/11 30/12/11 04/01/12 05/01/12 06/01/12 07/01/12 08/01/12

PT.Jokowi PT.Buana PT.Rinjani PT.Bahana PT.Bahagia PT.Amanda PT.Alami PT.Windu Pratama PT.Bahagia PT.Andalas

Rp.144.181.818 Rp. 90.000.000 Rp. 10.000.000 Rp.182.000.000 Rp. 20.000.000 Rp.100.000.000 Rp.200.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 75.000.000 Rp. 35.000.000

229 230 231 232 233 001 002 003 004 005

26/12/11 27/12/11 28/12/11 28/12/11 30/12/11 04/01/12 05/01/12 06/01/12 07/01/12 08/01/12

Anda mungkin juga menyukai