Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat dan ridho Allah SWT / Tuhan Yang Maha Esa serta dengan memanjatkan
rasa syukur atas segala karunia-Nya, akhirnya penyusunan Inovasi Lingkungan Masyarakat
Kelurahan Mentikan Kecamatan PrajuritKulon “WISATA EDUKASI BERBUDAYA NOL
SAMPAH (SATE BOLAM)” dapat terselesaikan. Penyusunan Inovasi Lingkungan ini
dimaksudkan :

1. Mampu mengembangan ekonomi berbasis keluarga/masyarakat berupa penjualan


hasil sampah dan pengolahan sampah
2. Mampu mengembangkan kerajinan kreatif dan inovatif berupa pemanfaatan sampah
3. Mampu mengembangkan dan membangun rasa saling kepedulian sesama
masyarakat agar dapat “berteman dengan sampah bukan “bermusuhan”

Selanjutnya kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Inovasi Pelayanan Lingkungan


Kelurahan Mentikan Kecamatan PrajuritKulon “WISATA EDUKASI BERBUDAYA NOL
SAMPAH (SATE BOLAM)” ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak hal-hal yang perlu
dibenahi, untuk itu saran, koreksi/masukan dan arahan sangat kami perlukan guna
penyempurnaan lebih lanjut. Besar harapan kami, penyusunan inovasi pelayanan Kesehatan
ini memberikan manfaat serta mampu mendorong dan mendukung pelayanan Kesehatan di
Kelurahan Mentikan Kecamatan PrajuritKulon agar lebih baik lagi.

LURAH MENTIKAN

M. HERY KURNIAWAN, SH
Penata Tingkat I
NIP. 19671005 199103 1 019

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kelurahan Mentikan adalah bagian dari Kecamatan Prajuritkulon Kota
Mojokerto, Kelurahan Mentikan ini terbilang cukup luas dan memiliki jumlah
masyarakat yang cukup banyak, banyaknya pemukiman dan kurangnya lahan hijau
mengakibatkan banyaknya masyarakat membuang sampah di sembarang tempat,
hal itu berkesinambungan dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak maka
jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan semakin banyak pula Tetapi hal
tersebut tidak diikuti dengan kesadaran warga untuk membuang sampah pada
tempatnya dan mengelola sampah tersebut sebagaimana mestinya. Sebagian besar
warga masih suka membuang sampah tidak pada tempatnya hal tersebut
dimungkinkan akan menimbulkan efek negative bagi kehidupan sekitar. Beberapa
hal yang juga menjadikan kendala dalam pengelolaan sampah warga ini adalah
edukasi dan fasilitas yang kurang memadai.

Sampah adalah limbah padat yang berasal dari hasil sisa-sisa yang tidak
termanfaatkan oleh kegiatan manusia baik di perkotaan maupun pedesaan yang
makin konsumtif, salah satu cara mengubah perilaku masyarakat (social behavior)
agar tidak membuang sampah ke sungai, selokan, membakar dengan cara penerapan
strategi 3R (Reuse,Reduce dan Recyle). Namun konsep ini tidak berjalan dengan baik
karena image yang tertanam bagi masyarakat sampah itu adalah barang yang tidak
berharga, tidak bermanfaat, tidak mempunyai nilai ekonomi. Lalu jalan keluarnya
yang paling mudah dan gampang adalah “buang” atau asal tak berada di ingkungan
sendiri. Image atau stigma ini diyakini dapat diubah dengan menjadikan sampah
menjadi berkah dengan upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan diperkotaan
melalui pengembangan bank sampah dan Komposter Organik

Oleh karena itu mengingat pentingnya dalam pengolahan sampah dan


bahayanya sampah untuk manusia serta lingkungan, maka kelurahan mentikan
berharap dengan adanya Inovasi “Wisata Edukasi Berbudaya Nol Sampah” bisa
membantu dan memberikan edukasi kepada masyarakat, dan mampu membantu
perekonomian masyarakat sekitar serta mewujudkan lingkungan yang ideal untuk
hidup bersama keluarga.

B. TUJUAN

Tujuan hadirnya inovasi Mentikan 0 sampah adalah strategi dalam


mengembangkan dan membangun rasa saling kepedulian sesame masyarakat agar
dapat “berteman dengan sampah bukan “bermusuhan”. Melalui inovasi ini
diharapkan adanya pengembangan ekonomi berbasis keluarga/masyarakat berupa
penjualan hasil sampah serta mampu mengembangkan kerajinan kreatif dan inovatif
berupa pemanfaatan sampah menjadi kerajinan tangan, pembuatan kompos, usaha
tanaman hias dan manfat lain yang mempunyai nilai ekonomi kreatif.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PROGRAM/INOVASI

Dengan adanya inovasi wisata edukasi berbudaya nol sampah diharapkan


berdampak yang positif bagi masyarakat di kelurahan Mentikan, baik dari segi
pendidikan, perekonomian, budaya maupun yang lain sehingga dapat mengatasi
masalah terutama pengentasan kemiskinan juga.

Untuk membantu program ini berjalan lancar sangat membutuhkan sumber


daya manusia dan fasilitas, Wisata edukasi wilayah berudaya nol sampah ini akan
dibantu bebarapa dinas yang terkait. Didalam wisata edukasi ini memiliki banyak
sekali fasilitas, berikut fasilitas dan Program yang menjadi unggulan :

1. MUSEUM SAMPAH

Museum sampah ini ada untuk mengedukasi pengunjung tentang segala hal
tentang sampah, mulai plangkat, jenis sampah, sifat sampah dan beberapa spot foto
yang terbuat dari sampah untuk menambah sisi instagramable di Kawasan Edukasi
Sampah.

a. Terowongan dan Purwarupa dari Sampah

2. PENGENALAN BUDAYA PILAH SAMPAH

Salah satu kegiatan yang dilakukan mulai dari dasar, yaitu mengetahui dan
memilah sampah oraganik dan anorganik, kegiatan ini sudah mulai dilakukan ketika
masih ada didalam rumah. Diwajibkan didalam rumah ada dua tempat sampah
oraganik dan anorganik, awalnya budaya edukasi ini cukup sulit tetapi harus terbiasa
dan dilatih setiap hari

3. BANK SAMPAH (ANORGANIK)

Program bank sampah ini bertujuan untuk dapat mengelola sampak


anoragnik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan sumber pendapatan yang
membutuhkan keterampilan dan kreativitas untuk mengolahnya, Potensi
sampah/limbah yang bernilai ekonomi antara lain sampah/limbah plastic, kertas,
botol dan kaleng yang sering dibuang dan dibakar. Pelaksanaan bank sampah ini juga
dapat menambah penghasilan tambahan bagi pegawai bank sampah dan masyarakat
penabung sampah (nasabah), dengan adanya teller bank sampah dan beberapa
pemilah dapat membantu proses didalam bank sampah. sebenarnya yang paling
terpenting adalah adanya pendidikan lingkungan agar lingkungan tetap terjaga
dengan baik terbebas dari sampah, penyakit malaria, sumber penyakit lainya dan
terbebas dari banjir/genangan serta tekanan volume sampah terhap TPA semakin
berkurang sehingga umur TPA bisa lebih panjang.

4. KOMPOSTER

Sampah organik hasil dari proses pemilahan di dalam lingkup rumah tangga
dan lingkungan sekitar bisa diproses langsung, lakukan penimbunan sampah organik
pada suatu wadah atau petak untuk dilakukan proses fermentasi, lakukan
penambahan pupuk kompos/komposter/biang bakter setelah penumpukan sampah
organik dan ulangi sebanyak 5 lapis sampah organik, tambahkan semprotan em4 dan
tutup sampai komposter siap untuk aplikasi ke tanaman

4a. Foto Media Komposter

5. FERMENTOR

Sebagian Sampah organik yaitu potongan sayur,nasi dll bisa dibuat untuk
pupuk cair dengan penambahan agensia hayati dimana agensia hayati ini adalah
mikroorganisme bakteri dan jamur yang membantu proses tumbuh dan berkembang
tanaman, salah satu agensia hayati yang mudah ditemui Bacillus, Beuveria,
Pseudomonas fluorencens dan mikoriza. Munculnya agensia hayati ini di pupuk cair
cair dapat muncul dengan adanya teknologi Fermentor dengan ditambahkan biang
agensia hayati.

5a. Peralatan dan bahan Fermentor Agensia Hayati

6. VERTIKULTUR

Pengolahan sampah organik dan anorganik sudah selesai dibahas, selain itu
inovasi ini memperkenalkan salah satu jenis cara budidaya tanaman di lahan yang
sempit. Namanya Vertikultur suatu teknik bercocok tanam yang ada diruang sempit
dengan memanfaatkan bidang vertical sebagai tempat bercocok tanam. Hal ini bisa
membantu warga perkotaan mengoptimalkan lahan di perkotaan yang terkena
sempit.

6a. Budidaya teknik Vertikultur untuk lahan sempit

7. KERAJINAN TANGAN DARI SAMPAH


Pengembangan kerajinan kreatif dan inovatif berupa pemanfaatan sampah
menjadi kerajinan tangan yang memiliki manfaat lain dan mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi.

8. WISATA KULINER PRODUK KUBE

Kegiatan ini bisa membantu mengenalkan produk hasil umkm masyarakat di


kelurahan Mentikan terutama mengekspos hasil program KUBE, Tamu bisa
menikmati semua hidangan yang dijajahkan. Contohnya Kue dari Kube Cake, Krupuk
Telur Asin dari kube Telor Asin, dan beberapa aksesoris yang diperkenalkan oleh
kube aksesoris dll
8a. Salah satu produk unggulan Kube Kelurahan Mentikan

-
BAB IV
PENUTUP

Inovasi Pelayanan Lingkungan merupakan motivasi untuk senantiasa memberikan


pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik melalui berbagai inovasi dalam
penyelenggaraan pelayanan Lingkungan. Dengan dilakukannya inovasi pelayanan publik
diharapkan pelayanan Lingkungan di Kelurahan Mentikan lebih efektif dan efisien sehingga
dengan adanya perbaikan pelayanan kepada masyarakat dapat memenuhi indeks kepuasan
yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan oleh Kelurahan Mentikan


“WISATA EDUKASI BERBUDAYA NOL SAMPAH (SATE BOLAM)”

Dari inovasi tersebut diatas diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan publik


kepada masyarakat dan bisa menciptakanpelayanan publik yang lebih baik, efisien dan
efektif, serta diharapkan bisa memberikan kepuasan pada masyarakat karena masyarakat
merasa dipentingkan dan terlayani dengan baik

LURAH MENTIKAN
M. HERY KURNIAWAN, SH
Penata Tingkat I
NIP. 19671005 199103 1 019

SATE BOLAM (WISATA EDUKASI BERBUDAYA NOL SAMPAH)

1. Latar Belakang

Kelurahan Mentikan adalah bagian dari Kecamatan Prajuritkulon Kota


Mojokerto, Kelurahan Mentikan ini terbilang cukup luas dan memiliki jumlah
masyarakat yang cukup banyak, banyaknya pemukiman dan kurangnya lahan
hijau mengakibatkan banyaknya masyarakat membuang sampah di sembarang
tempat, hal itu berkesinambungan dengan jumlah masyarakat yang cukup
banyak maka jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan semakin banyak pula
Tetapi hal tersebut tidak diikuti dengan kesadaran warga untuk membuang
sampah pada tempatnya dan mengelola sampah tersebut sebagaimana
mestinya. Sebagian besar warga masih suka membuang sampah tidak pada
tempatnya hal tersebut dimungkinkan akan menimbulkan efek negative bagi
kehidupan sekitar. Beberapa hal yang juga menjadikan kendala dalam
pengelolaan sampah warga ini adalah edukasi dan fasilitas yang kurang
memadai.
2. Penjaringan Ide
Namun konsep ini tidak berjalan dengan baik karena image yang tertanam
bagi masyarakat sampah itu adalah barang yang tidak berharga, tidak
bermanfaat, tidak mempunyai nilai ekonomi. Lalu jalan keluarnya yang paling
mudah dan gampang adalah “buang” atau asal tak berada di ingkungan sendiri.
Image atau stigma ini diyakini dapat diubah dengan menjadikan sampah menjadi
berkah dengan upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan diperkotaan melalui
pengembangan bank sampah dan Komposter Organik. Oleh karena itu
mengingat pentingnya dalam pengolahan sampah dan bahayanya sampah untuk
manusia serta lingkungan, maka kelurahan mentikan berharap dengan adanya
Inovasi “Wisata Edukasi Berbudaya Nol Sampah” bisa membantu dan
memberikan edukasi kepada masyarakat, dan mampu membantu perekonomian
masyarakat sekitar serta mewujudkan lingkungan yang ideal untuk hidup
bersama keluarga.

3. Pemilihan Ide

Dalam rangka mewujudkan pengolahan sampah yang baik dan benar di


lingkungan kelurahan Mentikan maka, ditemukannya salah satu inovasi “Wisata
Edukasi Berbudaya Nol Sampah” yang bisa disingkat SATE BOLAM kegiatan ini
bisa dibilang adalah hasil final dalam kegatan bank sampah dan pengolahan
sampah lainnya. Kontribusi atas adanya Inovasi SATE BOLAM  terhadap Capaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah ZERO WASTE, Edukasi pengolahan
sampah Dan Menjadi Salahsatu Destinasi Wisata Edukasi Yang Masih Belum Ada
Dimojokerto Dengan Adanya Wana Wisata Di Kelurahan Mentikan : Museum
Sampah , Pengenalan Budaya Pilah Sampah , Bank Sampah
(Anorganik) ,Komposter ,Fermentor , Vertikultur ,Kerajinan Tangan Dari Sampah , Wisata
Kuliner Produk Kube

4. Manfaat

Tujuan hadirnya inovasi Mentikan 0 sampah adalah strategi dalam


mengembangkan dan membangun rasa saling kepedulian sesama masyarakat
agar dapat “berteman dengan sampah bukan “bermusuhan”. Melalui inovasi ini
diharapkan adanya pengembangan ekonomi berbasis keluarga/masyarakat
berupa penjualan hasil sampah serta mampu mengembangkan kerajinan kreatif
dan inovatif berupa pemanfaatan sampah menjadi kerajinan tangan, pembuatan
kompos, usaha tanaman hias dan manfat lain yang mempunyai nilai ekonomi
kreatif.

5. Dampak

Dampak yang akan timbul jika inovasi ini terlaksana dengan baik maka,
kelurahan mentikan akan menjadi pionerr dalam pengolahan sampah yang baik
dan tepat serta akan banyak wisatawan lokal atau tamu hanya untuk belajar
dalam hal pengolahan sampah.
SOSIALISASI INOVASI SATE BOLAM (WISATA EDUKASI BERBUDAYA NOL
SAMPAH) DI KAMPUNG BUNGA KELURAHAN MENTIKAN

Selasa (9/5/23) telah dilakukan Sosialisasi salah satu inovasi yang akan ada di
Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajuritkulon, yaitu Inovasi Sate Bolam (Wisata
Edukasi Berbudaya Nol Sampah) Di Kampung Bunga Kelurahan Mentikan.
Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Mentikan, Sosialisasi inovasi
bertujuan untuk memberitahukan kepada RT/RW setempat tentang rencana
inovasi ini, dan bertujuan untuk menyaring saran saran dari beberapa sumber
tamu yang ada di ruangan tersebut. Karena Melalui inovasi ini diharapkan adanya
pengembangan ekonomi berbasis keluarga/masyarakat berupa penjualan hasil
sampah serta mampu mengembangkan kerajinan kreatif dan inovatif berupa
pemanfaatan sampah menjadi kerajinan tangan, pembuatan kompos, usaha
tanaman hias dan manfat lain yang mempunyai nilai ekonomi kreatif.

Anda mungkin juga menyukai