Disusun oleh :
1. Mohfira Juani Putri
(2303311416)
2. Nurul Izzah Hasibuan
(2303310737)
3. Sandrina Arjun
(2303310118)
4. Yuni Della Pajoresa Br Taringan
(2301120894)
5. Lydia Mawarni Simanjutak
(2303311058)
UNIVERSITAS SATYA TERRA BHINNEKA
TAHUN 2024
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................3
1.2 Permasalahan.............................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat UMKM.....................................................................................4
BAB II Tinjauan Pustaka..................................................................................................6
2.1 UMKM Lokal di Indonesia........................................................................................6
2.2 Pemberdayaan UMKM Lokal di Era Digital.............................................................6
2.3 Pengelolaan Snack/Makanan Ringan berupa Keripik Pisang dan Keripik Ubi.........7
2.4 Daya Saing dan Ketahanan Pangan...........................................................................7
2.5 Ekonomi Lokal...........................................................................................................7
2.6 Inovasi Dalam Membangun Branding.......................................................................8
BAB III Gambaran Umum Lokasi...................................................................................9
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian.......................................................................................9
3.2 Profil Mitra Penelitian................................................................................................9
3.3 Permasalahan yang Diidentifikasi..............................................................................9
3.4 Solusi dan Inovasi......................................................................................................9
3.5 Keberhasilan Program..............................................................................................10
BAB IV Pelaksanaan Proyek..........................................................................................11
4.1 Langkah-Langkah Dalam Pemberdayaan UMKM..................................................11
4.2 Inovasi Branding dan Logo......................................................................................11
4.3 Anggaran..................................................................................................................12
BAB V Pembahasan.........................................................................................................13
5.1 Pembahasan Temuan................................................................................................13
5.2 Rekomendasi............................................................................................................13
5.3 Implementasi Program.............................................................................................14
BAB I
Pendahuluan
Di era digital ini, peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
untuk berkembang semakin terbuka lebar. Pemanfaatan teknologi digital dapat
membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing, memperluas jangkauan
pasar, dan memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi lokal.
Salah satu sektor UMKM yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan
adalah sektor pengelolaan snack/makanan ringan, seperti keripik pisang dan
keripik ubi. Kedua jenis makanan ringan ini merupakan produk unggulan yang
banyak digemari masyarakat, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Di Biru-Biru Pasar 6, terdapat banyak UMKM yang bergerak di bidang
pengelolaan keripik pisang dan keripik ubi. Namun, masih banyak UMKM yang
belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk mengembangkan
usahanya. Hal ini menyebabkan daya saing UMKM masih rendah dan belum
mampu menembus pasar yang lebih luas.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pemberdayaan UMKM di Biru-Biru Pasar 6
untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi
lokal. Upaya pemberdayaan ini dapat dilakukan melalui berbagai program,
seperti:Pelatihan dan edukasi tentang pemanfaatan teknologi digital untuk
pemasaran produk, seperti penggunaan media sosial, e-commerce, dan
marketplace. Peningkatan kualitas produk melalui pelatihan dan pendampingan
tentang produksi yang higienis dan bersertifikat halal.Pengembangan desain
kemasan yang menarik dan informatif untuk meningkatkan daya tarik produk.
Pembentukan koperasi atau kelompok usaha bersama untuk memperkuat daya
saing dan memperluas akses pasar.Penguatan akses permodalan melalui kerjasama
dengan lembaga keuangan dan program pemerintah.Dengan pelaksanaan
program-program pemberdayaan tersebut, diharapkan UMKM di Biru-Biru Pasar
6 dapat meningkatkan daya saing, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat
ketahanan pangan serta ekonomi lokal.
Singkong dan pisang telah diolah menjadi berbagai macam kudapan oleh
masyarakat sejak zaman dahulu, terutama singkong merupakan bahan pangan
yang banyak dijumpai di pasar 6 Biru-Biru.Ibu ***** merupakan salah satu
pemilik usaha pembuatan keripik, mulai dari keripik singkong dan keripik pisang.
Keripik yang dibuat oleh Ibu ***** termasuk dalam keripik yang amat diminati
masyarakat karena rasanya yang gurih dan asin serta keripiknya yang tipis dan
renyah. Namun kekurangan dari keripik ini yaitu tidak adanya logo pada kemasan
keripik tersebut, dari segi pemasaran pun masih terbilang kurang karena keripik hanya
dipasarkan ditoko-toko dekat lokasi usaha.
Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yaitu Ibu **** yang berada di Pasar
6 Biru-Biru. Permasalahan yang dihadapi oleh salah satu pemilik UMKM, yang
memproduksi keripik singkong dan pisang adalah pemanfaatan sosial media yang masih
terbatas atau kurang maksimal, hanya melalui whatsapp serta lebih memanfaatkan
pemasaran secara konvensional.
Kelebihan dari menggunakan aplikasi whatsapp sebagai media promosi produk yaitu,
aplikasi lebih familiar dikalangan masyarakat serta mudah dioperasikan, namun
menggunakan media tersebut juga memiliki kekurangan karena terbatasnya engagement
broadcast. Pelaku UMKM lebih memilih menjual produknya di pasar yang dekat dengan
rumah, serta tokotoko kecil. Jangkauan target pasar belum luas dan terbatas pada wilayah
dimana UMKM berada, hal ini dapat menyebabkan bisnis sulit berkembang dan bertahan
dari pemilik bisnis dengan modal pemasaran yang lebih kuat.
Tujuan Memperoleh keuntungan yang besar dari usaha produksi ini serta
menambah pengalaman serta ilmu kewirausahaan yang mandiri.
Manfaat Ekonomi Usaha keripik ini sangat menjanjikan keuntungan yang bisa
didapatkan. Kami menawarkan cemilan keripik pisang dan singkong yang sehat
dan enak dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian usaha keripik ini
diharapkan akan mendatangkan keuntungan.
1. Bagi Pemilik Dengan bisnis ini diharapkan pemilik dapat melihat peluang
keuntungan yang diperkirakan bisa didapatkan seiring dengan pemasaran hasil
produksi keripik pisang dan singkong ini, contohnya seperti bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan atau perorangan dalam suatu event, acara, atau distribusi
pemasaran ke berbagai daerah didalam negeri atau bahkan diluar negeri.
Diharapkan juga pemilik seiring dengan perjalanan usaha keripik pisang dan
singkong ini akan mendapatkan banyak pengalaman-pengalaman dan ilmu-ilmu
yang bisa untuk menambah khasanah wawasan kewiraswastaan pemilik.
2. Bagi Masyarakat Dengan adanya keripik pisang dan singkong dalam kemasan
ini diharapkan masyarakat jadi mudah untuk mendapatkan cemilan yang sehat
berkualitas serta berharga terjangkau. Terlebih lagi juga dapat menambah
lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terlibat dalam proses produksi,
distribusi serta lini perlini lain yang secara tidak langsung mendapatkan
keuntungan usaha.
BAB II
Tinjuan Pustaka
Keripik pisang dan keripik ubi merupakan makanan ringan yang populer di
Indonesia. Pengelolaan yang baik dan inovatif dapat meningkatkan nilai jual dan
daya saing produk ini.
Beberapa aspek penting dalam pengelolaan keripik pisang dan keripik ubi:
Bahan baku: Memilih bahan baku yang berkualitas baik dan segar.
Proses produksi: Menjaga kebersihan dan kualitas proses produksi.
Kemasan: Kemasan yang menarik dan informatif dapat meningkatkan daya tarik
produk.
Pemasaran: Memasarkan produk melalui berbagai saluran distribusi, seperti toko
online, toko offline, dan pameran.
2.4 Daya Saing dan Ketahanan Pangan
UMKM yang memiliki daya saing tinggi mampu menghasilkan produk yang
berkualitas dan berinovasi, serta mampu bersaing di pasar. Ketahanan pangan
merupakan kondisi terjaminnya akses terhadap pangan yang cukup, aman,
bermutu, dan bergizi bagi seluruh individu, rumah tangga, dan masyarakat.
Pemberdayaan UMKM dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan pangan
melalui:
Peningkatan pendapatan: UMKM yang memiliki daya saing tinggi mampu
meningkatkan pendapatannya, sehingga dapat meningkatkan akses terhadap
pangan.
Penciptaan lapangan kerja: UMKM yang berkembang pesat dapat menciptakan
lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan rumah
tangga.
Peningkatan diversifikasi pangan: UMKM dapat memproduksi berbagai macam
produk pangan, sehingga dapat meningkatkan diversifikasi pangan dan ketahanan
pangan.
2.5 Ekonomi Lokal
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM
seperti Ibu *** adalah dengan melakukan inovasi dalam branding produk,
termasuk pembuatan logo yang menarik dan informatif untuk meningkatkan daya
tarik produk dan menciptakan identitas merek yang kuat.
Dengan memahami tinjauan pustaka tersebut, diharapkan dapat memberikan
landasan teoritis yang kuat untuk melanjutkan penelitian dan mengembangkan
strategi pemberdayaan UMKM yang efektif di Biru-Biru Pasar 6.
BAB III
Gambaran Umum Lokasi dan Mitra Penelitian
Mitra penelitian kami adalah Ibu ***, salah satu pemilik usaha pembuatan keripik
singkong dan keripik pisang di Biru-Biru Pasar 6. Usahanya telah lama beroperasi
dan produknya memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat setempat.
3.3 Permasalahan yang Diidentifikasi
Berdasarkan temuan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu tidak adanya
logo pada kemasan keripik dan target pemasaran yang masih sempit, kami
memberikan inovasi berupa:
1. Branding Keripik: Mengembangkan identitas merek (branding) untuk keripik
singkong dan keripik pisang produksi Ibu **. Hal ini mencakup pengembangan
nama merek, slogan, dan citra merek yang membedakan produknya dari yang lain.
2. Desain Logo: Merancang logo yang menarik dan mencerminkan kualitas dan
nilai produk keripik singkong dan keripik pisang Ibu **. Logo ini akan
dimasukkan ke dalam desain kemasan untuk meningkatkan citra merek dan daya
tarik produk.
Dengan implementasi inovasi branding dan logo ini, diharapkan produk keripik
singkong dan keripik pisang dari usaha Ibu *** akan lebih dikenal dan diminati
oleh masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan kontribusi
terhadap ekonomi lokal.
4.3 Anggaran
Berikut adalah perkiraan anggaran untuk implementasi solusi dan inovasi yang
diusulkan:
BAB V
Pembahasan dan Rekomendasi