Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGEMBANGAN USAHA LUMPIA DAN RISOLES


(FROZEN FOOD DAN READY TO EAT)

DISUSUN OLEH :
JULIANA
121105001

UNIVERSITAS NADHLATUL ULAMA SUMTERA UTARA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
T.A : 2021 / 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... iii


1.1 Latar Belakang. ....................................................................................................... iii
1.2 Tujuan Membangun Usaha. ................................................................................... iii
1.3 Alasan Membangun Usaha...................................................................................... iv
1.4 Cara Bertahan Usaha di Dunia Milineal. .............................................................. iv
BAB II ....................................................................................................................................... v
2.1 Produk yang Dikembangkan / Dipasarkan. ........................................................... v
2.2 Target Pemasaran. .................................................................................................... v
2.3 Sasaran Pembeli. ....................................................................................................... v
2.4 Apek Pemasaran........................................................................................................ v
2.5 Lokasi Perencanaan. ................................................................................................ vi
BAB III....................................................................................................................................vii
3.1 Kekuatan (Strength). ...............................................................................................vii
3.2 Kelemahan (Weakness). ..........................................................................................vii
3.3 Peluang (Opportunities). ..........................................................................................vii
3.4 Ancaman (Threats). .................................................................................................vii
3.5 Strategi Pemasaran. .............................................................................................. viii
BAB IV ..................................................................................................................................... ix
4.1 Personalia .................................................................................................................. ix
4.2 Bahan - Bahan dan Alat.......................................................................................... ix
4.3 Rancangan Biaya ...................................................................................................... xi
4.4 Jadwal Kegiatan ......................................................................................................xii
BAB V ................................................................................................................................... xiii
5.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... xiii
5.2 SARAN ................................................................................................................... xiii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Lumpia merupakan bahan makanan yang berasal dari Tionghoa. Lumpia terdiri
dari lembaran tipis tepung gandum yang dijadikan sebagai pembungkus isian yang
umumnya adalah rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan laut. Di
Indonesia, lumpia dikenal sebagai jajanan khas Semarang dengan tata cara pembuatan
dan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan tradisi setempat.

Tidak berbeda jauh dari lumpia, Risoles adalah makanan ringan yang cukup
terkenal di Indonesia. Risoles berasal dari Bahasa Belanda yang artinya pastri isi
daging. Risoles biasanya berisi daging cincang beserta sayuran yang dibungkus
dengan dadar yang kemudian dilapisi dengan tepung panir serta kocokan telur.

Frozen food adalah makanan beku atau makanan yang dibekukan dengan tujuan
untuk mengawetkan makanan hingga siap dimakan. Sejak zaman dahulu, petani,
nelayan, dan pemburu telah mengawetkan hasil usaha mereka di bangunan yang tidak
terhangatkan ketika dingin. Ready to eat adalah makanan siap saji yang sudah siap
untuk dikonsumsi.

1.2 Tujuan Membangun Usaha.

Tujuan membangun usaha, supaya usaha tetap berjalan lancer baik dari segi
efisien dan koefisiennya. Dan adapun tujuan lainnya yaitu :
▪ Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inofatif tentang berwirausaha
▪ Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
▪ Melatih mahasiswa untuk selalu berfikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah
kemampuan mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide
baru yang dapat menjadi peluang usaha menguntungkan.
▪ Agar mahasiswa dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
▪ Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik
1.3 Alasan Membangun Usaha.

Yang menjadi alasan usaha ini didirikan adalah karena pada saat ini usaha
dibidang makanan adalah usaha bisnis yang memiliki peluang paling besar ketimbang
bisnis dibidang lain. Selain itu usaha ini juga sangat cocok untuk para pemula yang
ingin mulai berbisnis dengan modal yang kecil. Namun demikian, keuntungan yang
dihasilkan lumayan besar dan menjanjikan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor,
diantaranya yaitu :
1 Makanan merupakan sesuatu yang akan terus dicari orang, dan memungkinkan
konsumen untuk membeli lagi ketika merasa puas dengan produk makanan yang
dijual.
2 Makanan juga memiliki harga yang relatif murah dan banyak dicari.
3 Keuntungannya berlipat ganda.
4 Bisnis kuliner bisa membuka peluang cabang.
Dan alasan saya menawarkan produk frozenfood dikarenakan pada saat ini
frozenfood semakin banyak diminati oleh banyak kalangan, terutama para pekerja
yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak makanan. Selain itu, frozenfood
banyak diminati karena makanan ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang
lumayan lama dengan nutrisi yang tidak hilang.

1.4 Cara Bertahan Usaha di Dunia Milineal.

Banyaknya jenis sosial media dan marketplace pada saat ini tentu akan sangat
membantu dan mempermudah usaha ini untuk dapat berkembang. Karena tidak dapat
dipungkiri bahwa saat ini media sosial merupakan suatu wadah yang memiliki
peluang yang paling besar untuk mengembangkan usaha, dikarenakan media sosial
memiliki cakupan yang sangat luas. Jadi dengan adanya media sosial tentu akan lebih
mudah melakukan promosi untuk menarik minat konsumen. Dan berbagai aspek
lainnya, dimana kerja sama antar perusahaan, misalnya menggunakan aplikasi –
aplikasi yang banyak yang digunakan seperti GO – JEK, SHOPEE FOOD, GRAB
FOOD dan kerja sama dengan dompet digital seperti DANA, OVO, SHOPEE PAY.
BAB II
URAIAN USAHA
2.1 Produk yang Dikembangkan / Dipasarkan.
Produk yang akan dikembangkan adalah lumpia dan risoles dengan berbagai macam
isi dan varian. Umumnya lumpia dan risoles hanya memiliki isian yang sama, seperti
sayur-sayuran dan daging. Tentu hal tersebut sudah sangat biasa ditemui, maka dari itu
tujuan saya mengembangkan usaha ini adalah untuk membuat sekaligus memperkenalkan
berbagai macam varian dan tampilan terbaru dari lumpia dan risoles. Tentunya dengan
rasa dan tampilan yang lebih menarik. Meskipun dalam bentuk frozenfood, namun hal
tersebut tidak akan mengurangi citra rasa dan kandungan nutrisi yang ada pada makanan
yang akan diusahakan. Selain menawarkan dalam bentuk frozenfood usaha ini juga
menawarkan produk yang sudah siap konsumsi (ready to eat) yang pastinya sudah
terjamin keamanan dan kebersihan nya untuk dikonsumsi.
2.2 Target Pemasaran.
Produk “ lumpia isi dan risoles” ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari
anak sekolah, mahasiswa, ibu rumah tangga, para pegawai atau pekerja, sampai dengan
lansia sekalipun dapat menikmati produk ini karena bahan yang digunakan adalah bahan
yang masih segar, berkualitas dan alami tanpa adanya pengawet dan pemanis buatan yang
digunakan.
2.3 Sasaran Pembeli.

Yang menjadi sasaran utama dari produk ini adalah para pegawai atau pekerja yang tidak
memiliki banyak waktu untuk memasak, mahasiswa, ibu rumah tangga dan lain-lain. Terutama
yang sangat tertarik dengan tampilan dan berbagai macam varian rasa dari produk yang
dipasarkan.

2.4 Apek Pemasaran.

2.4.1 Promosi.
Promosi yang akan dilakukan adalah dengan cara membuat promosi dimedia
sosial seperti instagram, facebook, whatsapp, dan di beberapa matketplace seperti
shopee, tiktok, Lazada, dll. Pada bulan-bulan pertama saya akan memberikan
diskon atau potongan harga untuk para konsumen. Hal ini bertujuan untuk
menarik minat konsumen, agar para konsumen tertarik dengan produk yang di jual
dan membeli kembali.
2.4.2 Pengembangan Produk.
Pengembangan produk ke depan untuk produk ini mungkin agak lumayan
sulit, mengingat bahwa lumpia dan risoles merupakan bahan yang lumayan sulit
untuk dikombinasikan dengan bahan lainnya. Namun demikian hal tersebut tidak
akan menjadi penghalang untuk terus membuat produk ini berkembang dengan
cita rasa dan varian yang berbeda.

2.5 Lokasi Perencanaan.

Pada lokasi yang direncakan yaitu Offline Store, pertama direncanakan akan
didirikan dirumah. Hal ini dikarenakan usaha yang dibangun masih dalam proses
pengembangan dan modal yang dimiliki masih belum cukup untuk menyewa tempat.
Namun walaupun demikian, usaha ini akan tetap dapat berjalan dengan baik karena
posisi rumah yang dijadikan store juga termasuk posisi yang cukup strategis untuk
mendirikan usaha dengan akses yang masih mudah dijangkau. Selain itu, seringnya
melakukan promosi yang dilakukan baik dimedia sosial maupun secara langsung untuk
terus menarik minat beli konsumen akan sangat membantu jalannya usaha ini.
BAB III
ANALISIS PESAING

3.1 Kekuatan (Strength).


1. Produk yang dijual memiliki banyak varian rasa sehingga hal ini akan menarik minat
konsumen.
2. Lebih sehat dan aman dikonsumsi oleh semua usia, karena tidak menggunakan bahan
kimia seperti pengawet atau pemanis buatan.
3. Pemilihan bahan-bahan yang berkualitas, sehingga cita rasa dari produk akan lebih
lezat.
4. Harga masih terjangkau.
5. Produk yang dijual adalah homemade maka dari itu kebersihan dan nutrisi dari produk
akan tetap terjaga.

3.2 Kelemahan (Weakness).

1. Masa Expired singkat


Produk ini memiliki masa expired yang relative singkat ketika kemasan sudah
dibuka, karena alat yang digunakan masih alat sederhana.

3.3 Peluang (Opportunities).

Setelah melakukan penelitian secara kualitatif saya yakin bahwa usaha ini memiliki
peluang yang cukup besar, dikarenakan belum terlalu banyak orang yang menjual
produk ini. Selain itu, peminat frozenfood saat ini juga semakin meningkat di setiap
harinya, dan hal ini sangat memungkinkan untuk usaha ini bisa semakin berkembang
pula.

3.4 Ancaman (Threats).

1. Semakin banyak nya orang-orang yang tertarik untuk membuat usaha dibidang
makanan, sehingga hal tersebut akan menimbulkan persaingan.
2. Banyak nya orang-orang yang menciptakan varian - varian terbaru untuk terus
menarik minat konsumen sehingga akan membuat konsumen bingung.
3. Lokasi dan akses nya lebih mudah.
3.5 Strategi Pemasaran.

1. Terus meningkatkan kreatifitas agar dapat terus menciptakan inovasi terbaru sehingga
konsumen akan penasaran dan kemudian tertarik untuk membeli.
2. Tetap konsisten menjaga citarasa dan juga ukuran produk yang dijual sehingga
konsumen tidak kecewa.
3. Terus melakukan promosi produk misalnya dengan memberikan diskon potongan
harga atau giveaway untuk para konsumen tetap. Hal tersebut merupakan salah satu
strategi untuk mempertahankan konsumen sudah berlangganan dan memancing rasa
penasaran konsumen lainnya sehingga tertarik untuk membeli produk yang
dipasarkan.
BAB IV
MANAJEMEN PRODUKSI

4.1 Personalia

Untuk saat ini mungkin karyawan yang dibutuhkan hanya satu orang saja, karena
usaha ini merupakan usaha yang baru akan dirintis dan modal yang dimiliki juga
masih minim. Maka dari itu, diperlukan ketelitian untuk mengatur keuangan dengan
sedemikian rupa agar modal yang dimiliki cukup untuk menjalankan usaha.

4.2 Bahan - Bahan dan Alat.


4.2.1 Bahan – Bahan.

Sebelum membuka usaha, harus mengetahui bahan – bahan apa yang


digunakan untuk membuat Lumpia dan Risol supaya bisa mengitung
pengeluaran untuk membeli bahan yang digunakan. Bahan bahan yang
digunakan yaitu :

Lumpia :

1. Tepung Terigu.
2. Tepung Kanji.
3. Telur.
4. Santan Kelapa.
5. Minyak Goreng.
6. Mentega.

Risol :

1. Tepung Terigu.
2. Tepung Tapioka.
3. Telur.
4. Susu Bubuk.
5. Tepung Panir.
6. Minyak Goreng.
7. Mentega.
Bahan – Bahan Lainnya :

1. Bawang Merah & Putih.


2. Lada Bubuk.
3. Garam.
4. Gula.
5. Merica Bubuk.
6. Santan Kelapa.

Bahan Untuk Varian atau Topping :

1. Smoke Beef.
2. Sosis.
3. Mayonnaise.
4. Keju.
5. Cream Coklat, Matcha, Tiramisu & Strawberry.
6. Milo.
7. Pisang.
8. Oreo.
9. Chocochips.
10. Choco Crumble.

4.2.2 Alat atau Perlengkapan.

Sebelum membuka usaha, harus mengetahui alat atau perlengkapan apa


saja yang digunakan untuk membuat Lumpia dan Risol supaya bisa mengitung
pengeluaran untuk membeli alat atau perlengkapan yang digunakan untuk
membuka usaha. Alat atau perlengkapan yang digunakan yaitu :

1. Penggorengan.
2. Teflon.
3. GAS LPG.
4. Plastic
5. Kotak karton.
6. Kompor.
7. Blender.
8. Pendingin Makanan (Kulkas).
4.3 Rancangan Biaya

Alat atau Perlengkapan

No Peralatan Jumlah Harga


1 Kompor gas mini 1 Rp 200.000
2 Tabung gas 1 Rp 20.000
3 Wajan 1 Rp 50.000
4 Teflon 1 Rp 60.000
5 Blender 1 Rp 200.000
TOTAL Rp 530.000

Bahan – Bahan

No Bahan - Bahan Jumlah Harga


1 Tepung Roti 500 Gr Rp 10.000
2 Tepung Terigu 1 Kg Rp 11.000
3 Tepung Tapioka 1 Kg Rp 12.000
4 Telur 10 butir Rp 15.000
5 Mentega 250 Gr Rp 15.000
6 Minyak Goreng 2 Kg Rp 46.000
7 Gula 1 Kg Rp 14.000
8 Garam 1 Bks Rp 3.000
9 Lada 2 Bks Rp 4.000
10 Bawang 250 Gr Rp 15.000
11 Smoke Beef 500 Gr (Isi 22) Rp 40.000
12 Pisang 12 Buah Rp 15.000
13 Sosis 1 Bks (Isi 12) Rp 22.000
14 Ayam 500 Gr Rp 17.000
15 Mayonaise 500 Gr Rp 18.000
16 Keju 1 Batang Rp 20.000
17 Cream Glaze 250 Gr Rp 17.000
18 Milo 250 Gr Rp 30.000
19 Oreo 1 Bungkus Rp 10.000
20 Chocochips 250 Gr Rp 10.000
21 Coklat Batang 1 Batang Rp 20.000
TOTAL Rp 364.000
Perlengkapan Produksi

No Perlengkapan Jumlah Harga


1 Kantong Plastik 1 lusin Rp 12.000
2 Box kemasan 1 lusin Rp 3.000
3 Mesin vacum 1 lusin Rp 100.000
4 Plastik vacum 1 roll Rp 35.000
TOTAL Rp 150.000
TOTAL SEMUANYA Rp 994.000

4.4 Jadwal Kegiatan

• Minggu Pertama
Mempersiapkan alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan, serta menghitung
jumlah total biaya yang akan dikeluarkan.
• Minggu Kedua
Belanja perlengkapan dan bahan baku produksi dan kebutuhan lainnya.
• Minggu ketiga
Design tempat yang sudah ditetapkan dengan tampilan yang menarik dan
melakukan promosi dimedia sosial (Facebook, Twitter, Instagram).
• Minggu Keempat
Grand Opening Usaha Lumpia Dan Risol.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Usaha lumpia isi dan risoles dalam bentuk frozenfood dan ready for eat termasuk
usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang
tinggi karena menjadi sasaran penjualan yang belum banyak dijual dengan varian dan
rasa dan tampilan yang beraneka ragam. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan
makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain harganya yang terjangkau
namun juga memiliki cita rasa yang lezat dan tentunya tetap sehat.

5.2 SARAN
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis
apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak
bosan atau jenuh untuk memakan atau menggunakan produk yang kita buat. Dalam
berbisnis kita harus memiliki kreatifitas dan giat belajar untuk terus menciptakan
inovasi-inovasi terbaru agar konsumen agar usaha yang kita miliki tidak kalah saing
dengan usaha yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Sumampouw, N. N., Laoh, O. E., & Pangemanan, L. R. (2015). Analisis Tingkat


Keuntungan Usaha Rumah Tangga Kue Lumpia di Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan
Wanea. AGRI-SOSIOEKONOMI, 11(3A), 125-142.
SUSANTI, I. E. (2015). LUMPIA SEMARANG PADA MASA ORDE BARU (Lumpia
sebagai Identitas Budaya Etnis Tionghoa Peranakan Semarang). Avatara, 3(3).
Tabroni, T., Susanti, S., Siregar, R. S., & Rosa, M. (2021). MENUMBUHKAN JIWA
WIRAUSAHA MELALUI PENGEMBANGAN UMKM DENGAN MEMBANGUN
USAHA OLAHAN MAKANAN LURING (LUMPIA KERING) DI DESA
SUKAMANAH. Indonesian Collaboration Journal of Community Services, 1(4),
211-219.
Sanjaya, B. L., Ulfa, T., & Abadi, M. T. PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN
“RISOL BUAH”.
Futwembun, A. (2015). INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI RISOL NINGRAT
YOGYAKARTA (Studi Deskriptif Promosi Penjualan Risol Ningrat Yogyakarta
melalui Instagram Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen) (Doctoral dissertation,
UPN" VETERAN" YOGYAKARTA).
Rahayu, S., Kholil, A., & Azhar, A. (2021). Minat Membeli Konsumen Muslim Dilihat Dari
Faktor Kesadaran Halal, Kualitas Pelayanan dan Promosi Produk. Jurnal Bilal: Bisnis
Ekonomi Halal, 2(2), 151-158.

Anda mungkin juga menyukai