Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN MINGGU 1

DESA BADER KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN


TANGGAL 28 05 JULI 2014

Disusun Oleh:
Divisi Ekonomi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2014
(Halaman Sampul Disesuaikan Seperti Ini)

( Laporan ini sebagai contoh. Bbahasa dan isi menyesuaikan program yang sudah dijalani
setiap devisi masing-masing. Draft penyusunan di usahakan seperti contoh ini)
LAPORAN KEGIATAN BIDANG EKONOMI
KKN KELOMPOK 89
KELURAHAN BADER KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN

I. LATAR BELAKANG
Kecamatan dolopo merupakan suatu daerah yang mayoritas penduduknya
memiliki mata pencaharian bertani dan berkebun yang tinggi, namun seiring dengan
berjalannya waktu masyarakat disini tidak menemukan sesuatu yang berkembang di desa
ini. Hal ini merupakan suatu problematika dan menjadi dasar masalah yang harus
dipecahkan, problematika masalah tersebut yakni pengembangan produk

dan

menghidupkan UKM yang ada dikelurahan bader


Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut divisi ekonomi yang
notabenenya bergerak dibidang ekonomi membuat suatu gebrakan diantaranya dengan
memberikan pengertian kepada orang tua dan anggota karang taruna di lingungan desa
Bader mengenai pengembangan produk pada masyarakat dengan ikut serta dalam
kegiatan sosialisasi dan penyuluhan yang diikuti oleh ibu-ibu dan anggota karang taruna
putri diwilayah Bader serta memfasilitasi dalam mewujudkan desa eco green.
(Note: Setiap latar belakang usahakan memiliki data real misal: untuk div
agama, data mengenai jumlah penduduk yang beragama muslim atau non muslim, untuk
ekonomi beri data jumlah UKM dan jenis-jenisnya yang ada di desa, data real
menyesuaikan tiap-tiap divisi.)
II. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menumbuhkan minat masyarakat dalam pentingnya pengembangan
komoditas utama desa sebagai mata pencaharian?
2. Bagaimana cara menjaga kelangsungan kegiatan pengembangan poduk?
III.

TUJUAN KEGIATAN
1. Menumbuhkan kesadaran para masyarakat akan pentingnya pengembangan produk
2. Menumbuhkan minat masyarakat dalam belajar mengolah produk yang dihasilkan
dari desa bader

IV.

PELASANAAN MASING MASING PROGRAM

Kegiatan pada divisi Ekonomi di minggu pertama mencakup kegiatan harian


dan mingguan. Kegiatan divisi Ekonomi pada dasarnya dilaksankan secara berurutan.
Berikut ini penggolongan kegiatan harian dan kegiatan mingguannnya:
a. Kegiatan Harian
N
o
1

Nama Kegiatan

Tempat

Sosialisasi

Desa bader

Sasaran
Ibu - ibu dan anggota
karang taeruna desa
bader

b. Kegiatan Mingguan
N
o
1

Nama Kegiatan

Tempat

Penyuluhan

Rumah bapak misni


Rt:19

Sasaran
Remaja karang taruna
dan Warga Desa bader

Pelaksanaan kegiatan pada minggu pertama pada divisi Ekonomi akan dibahas secara
lebih detail dalam sub bab dibawah ini:
IV.I. Sosialisasi dan penyuluhan Pengembangan Produk.
a. Sekilas Pengembangan Produk
Pengembangan produk merupakan program unggulan dari Devisi
Ekonomi. Program ini ditujukan untuk warga dusun Bader.
Untuk sosialisasi dan penyuluhan Pengembangan produk harian ini
memiliki jadwal yang sudah tersusun rapi. Jadwal ini sebagai pegangan dan
pengingat agar selama proses sosialisasi dan penyuluhan bisa berjalan lancar.
Berikut ini jadwal secara rinci program sosialisasi dan penyuluhan
pengembangan produk:
Hari / Tangal

Tempat

Waktu

Kegiatan

Minggu

Dusun kayang

08.30 - 10.30

Sosialisasi pengembangan

29 Juni 2014
Senin

Dusun kayang

08.30 - 10.30

30 Juni 2014
Sabtu 5 juli
2014

Rumah ketua
rt 19 dusun
kayang

09.30 - 13.00

produk
Sosialisasi pengembangan
produk

Penyeluhan untuk
pengembangan produk.

b. Sasaran
Sasaran sosialisasi yang ditujukan pada semua warga dusun kayang.
(Metode + sasaran kegiatan pengembangan produk)
(Ini bisa di perinci bergantung pada proker masing-masing)
c. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari tertentu. Berikut ini rinciannya:
Hari
: minggu sabtu
Tempat
: dusun kayang
Jam
: 08.30 10.30 WIB d. Problematika yang Dihadapi
Secara keseluruhan proses sosialisasi dan penyuluhan yang kami
laksanakan berjalan lancar. Namun terdapat beberapa problem yang kami
hadapi, salah satunya adalah jarak desa yang jauh antara posko peserta KKN,
maka dari itu tidak keseluruhan warga dusun yang bisa berpartisipasi dalam
acara ini, Kelurahan kayang dusun bader Kabupaten Madiun.
e. Faktor Penghambat Pelaksanaan Kegiatan pengembangan produk
Pada pelaksanaan program divisi Ekonomi, yaitu sosialisasi dan
penyuluhan pengembangan produk terdapat beberapa faktor penghambat.
Faktor penghambat yang ada diantaranya adalah ketersiadaan alat yang
dipunya masyarakat untuk praktek langsung dan luasnya wilayah desa ini. Hal
ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat desa bader dan
belum mengetahui akan pentingnya pengembangan produk yang dapat
dimanfaatkan oleh warga desa bader dimana sebuah wilayah akan mandiri
karena produk unggulannya dan yang sudah diterapkan di desa desa mandiri
yang memiliki kemandirian di Indonesia. Selain itu kurangnya kepedulian
orang orang yang ada di desa bader tentang pentingnya pengembangan
produk yang dapat penghambat jalannya program ini
Kurangnya alat transportasi juga terkadang menghambat kita karena
kita harus berkeliling antara posko dan rumah warga. Faktor geografis desa ini
juga membuat anggota KKN kesulitan dalam bersosialisasi dengan warga,
terkadang alat transportasi, yaitu motor yang ada juga digunakan untuk
keperluan yang lain.

(Faktor penghambat boleh di list boleh diceritakan. Namun, Jika


dilist setidaknya ada kata / kalimat pembuka. Tujuannya agar mudah dipahami
dan enak di baca)
f. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pengembangan Produk
Factor-faktor pendukung berjalannya program devisi Ekonomi, yaitu
program pengembangan produk. Dukungan dari bapak ketua RT 18 desa bader,
yaitu bapak Misni dan ibu Karsiyatun selaku pemateri yang mengisi acara
penyuluhan pengembangan produk yaitu inovasi dan kreasi makanan melalui
pembuatan kripik ketela sebagai upaya peningkatan daya jual bahan baku.
Beliau senantiasa mendukung dan menyuport

kita untuk terus berusaha

mewujudkan proses sosialisasi dan penyuluhan yang efektif sehingga dapat


menumbuhkan minat bagi masyarakat di desa bader untuk terus belajar untuk
pengembangan

produk.

Dimana

seperti

yang

kita

ketahui

bahwa

pengembangan produk amatlah penting dilakukan untuk menuju desa yang


mandiri dan punya produk unggulan tersendiri. Faktor pendukung lainnya
yaitu:
- Ibu RT memnyediakan alat untuk pratek pengembangan produk
- Bapak RT menyediakan tempat untuk penyuluhan

(Untuk penulisan Faktor Pendukung aturannya sama dengan ffaktor


penghambat. Boleh ceerita ataupun model list. Namun jika menggunakan
model List harus diberi kata pengantar / penghubung)
g. Langkah-langkah Kegiatan
Sebelum kita melaksanakan program kerja KKN Kelompok 89 UMM
terlebih pada Divisi Ekonomi, yaitu program pengembangan produk langkah
awal yang kita lakukan adalah melakukan survey di wilayah desa bader.
Survey dilakukan pada hari minggu pagi pada tanggal 29 juni 2014 dan
langsung dilanjutkan dengan acara sosialisasi. Survey serta sosialisasi untuk
pengembangan produk dilakukan dengan menanyakan pada warga sekitar
dimana sector pertanian dan perkebunan yang produktif didesa bader. Selain
mencari informasi tentang pertanian dan perkebunan kita anggota KKN 89
devisi Ekonomi untuk meminta ijin ikut berpartisipasi untuk dalam progam
penyuluhan pengembangan produk.

Selain itu kita juga ijin kepada bapak Misni selaku ketua RT 18 desa
bader untuk meminjam tempat untuk acara penyuluhan sekaligus praktek
langsung kepada peserta yaitu masyarakat desa bader beserta anggota putri
karang taruna.
Setelah mendapatkan ijin dari warga dan ketua RT 18 untuk
mendapatkan tempat yang akan dibuat acara penyuluhan pengembangan
produk barulah kita melaksanakan program kegiatan penyuluhan sesuai
dengan jadwal yang telah di tetapkan yaitu pada tanggal 5 juli 2014.
H.Evaluasi
Evaluasi dalam pengembangan produk ini mencakup Evaluasi Strutur,
Proses dan hasil. Berikut ini rinciannya :
1. Struktur
Ibu-ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan penyuluhan sekaligus
praktek sebanyak 20 Orang lebih. Warga tersebut sudah mencakup ibu-ibu
warga desa bader dan anggota karang taruna. Sedangkan untuk panitia
KKN yang mengikuti proses acara ini sebanyak 15 orang.
2. Proses
Proses sosialisasi dan penyuuluhan pengembangan produk sudah baik.
Hal ini dikarenakan sifat proses progam kerja yang fleksible.
3. Hasil
Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pengembangan produk ini memiliki
hasil yang memuaskan. Hasinya yaitu:
- Warga desa bader mengetahui tentang pentingnya pengembangan
-

produk dan memiliki wawasan untuk menjalankan progam ini.


Didapatkan bahwa warga desa bader akan lebih giat lagi dalam
belajar pengembangan produk unggulan yang ada di desanya tersebut.

I.Kesimpulan
Kegiatan Bimbingan Belajar KKN 89 UMM sudah berjalan lancar dan
hasinya sesuai dengan perencanaan.

J .Rekomendasi
Dalam belajar mengembangan produk warga desa bader sangat
semangat dan antusias dalam mengikuti program ini, hanya saja terkendala alat
dan informasi dari luar kurang, sehingga proses ini kurang dapat dan minim
dilakukan. Oleh karena itu untuk untuk mendukung proses ini, maka KKN
selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan program-program yang

mampu memberikan semangat dan motifasi dalam belajar pengembangan


produk.
- U Can Do it ;) -

Anda mungkin juga menyukai