Anda di halaman 1dari 12

Laporan Magang Pejuang Muda Kampus Merdeka

Di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat


Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan konversi 20 sks

Mentor : DR. Hari Harjanto Setiawan

Disusun Oleh :

Ah. Tsabbit Aqdamana Ash Shodiqiy (18102030028)

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan
pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui Program setara 20 SKS ini,
mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah,
pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial didaerah. Melalui
program Pejuang Muda inilah kami diberikan amanah untuk melakukan 2 tugas utama yakni Verval
(Verifikasi dan Validasi) data DTKS serta Team Based Project. Team Based Project Pejuang Muda
Lombok Timur adalah suatu program kerja Pejuang Muda yang bertujuan mengembangkan potensi
lokal masyarakat daerah dengan memberikan pemahaman melalui suatu platform digital yang didalamnya
berisikan pemasaran digital, informasi event yang akan digelar, serta manajemen organisasi.

Kabupaten Lombok Timur memiliki kewirausahaan yang bergerak di bidang kerajinan kain tenun
yang tepatnya terdapat di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
dengan nama kelompok “Nina Penenun”. UMKM ini berdiri pada tanggal 5 maret 2017. Nina Penenun
merupakan UMKM yang terbentuk karena keresahan para penenun yang bingung untuk bagaimana cara
memasarkan produk yang mereka buat. Nina Penenun hadir sebagai wadah untuk mengorganisir para
penenun perempuan di desa yang kesulitan dalam hal penjualan pasca produksi, pemasaran dan branding
product.
Permasalahan yang hadir dalam skema dan pola yang sudah terbentuk, dimana Nina Penenun
sebagai objek ataupun medium untuk kemudian para perempuan penenun memilih bergantung terhadap
Nina Penenun dalam hal penjualan, pemasaran dan produksi pasar. Hal ini menjadikan stagnasi produk
tenun ini terjadi, pola yang terus bertahan mengakibatkan lambatnya perkembangan, hal ini tentu
menjadi fokus yang kemudian penting untuk kami berupaya menginisiasikan program yang harapannya
dapat menjadi jalur alternatif dalam upaya pengembangan produk dan penjualan demi terwujudnya
peningkatan perekonomian di desa Pringgasela Selatan.
Selain itu ada juga tugas utama yakni VerVal DTKS (Verifikasi dan Validasi) Data
Terpadu atau biasa yang disebut DTKS. Tujuan utama adanya kegiatan ini yakni sesuai
Permensos No. 28 Tahun 2007 Pasal 2 bahwa “Pedoman Umum Verifikasi dan Validasi Data
Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu merupakan acuan bagi Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Verifikasi dan Validasi Data Terpadu
Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu agar data penerima program valid, tepat
sasaran, dan tepat waktu.” Oleh karena itulah, tugas Pejuang Muda disini yakni membantu
proses VerVal guna mendapatkan data yang nantinya dimasukkan dalam APK Sagis.
B. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan magang Pejuang Muda Kampus Merdeka
dari kegiatan yang telah disusun adalah sebagai berikut:
1. Recruitmen dan Persyaratan Peserta
Proses recruitmen peserta digunakan untuk menjaring seluruh mahasiswa di
seluruh kampus di Indonesia, yang nantinya dipilih 5140 mahasiswa terpilih yang
akan mengikuti program. Berikut persyaratannya :
a. Terbuka untuk mahasiswa program studi S1/Pendidikan vokasijurusan
kedokteran, kesehatan masyarakat, komunikasi, sosial, manajemen, teknik
sipil, lingkungan, arsitektur, teknik industri, teknikinformatika, dan jurusan
eksakta maupun sosial lainnya
b. Mahasiswa perguruan tinggi aktif yang minimal berada di semester 5
c. IPK minimal 2,75
d. Memiliki pengalaman organisasi di lingkungan kampus maupun luar kampus
Memiliki kemampuan kerjasama dan komunikasi yang baik
e. Memiliki komitmen mengikuti dan menyelesaikan program Pejuang Muda
f. Bersedia mengikuti kegiatan secara online maupun offline
g. Tidak terikat program sejenis di institusi/lembaga lain
2. Pembekalan
Mahasiswa yang lolos melewati 2 seleksi yakni : tertulis dan lisan, wajib
mengikuti pembekalan yang diadakan oleh panitia secara online, materi yang
diberikan selama pembekalan yakni
1. Pengenalan program Pejuang Muda
2. Pengenalan program Kementerian Sosial
3. Konsep Pemberdayaan Sosial
4. Teori pembangunan sosial.

3. Pelaksanaan Program Pejuang Muda

Aktivitas mahasiswa akan dibuat dalam dua koridor yakni online &
offline. Aktivitas online & offline akan membuat mahasiswa bisa belajar
langsung di lapangan sekaligus menggerakkan banyak orang untuk berkontribusi
via online. Mahasiswa berkolaborasi/magang dengan Kementerian Sosial, balai,
atau panti sosial lokal untuk mengatasi permasalahan sosial di wilayah tersebut.
Mahasiswa membuat digital campaign & fundraising untuk mendukung
kegiatannya dalam memberikan dampak sosial.

Mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan terlibat aktif dalam


yayasan, panti, atau balai sosial di daerah. Mahasiswa akan menyusun rencana,
membantu, dan mengeksekusi program bersama yayasan, panti, atau balai sosial
jejaring Kemensos. Mahasiswa bisa terjun langsung berkontribusi di daerah
sekaligus dapat saling belajar & memberi masukan untuk yayasan atau balai
binaan Kemensos. Ada tugas utama yang lebih penting yakni terjun langsung di
masyarakat untuk melakukan pendataan VerVal DTKS di sejumlah wilayah yang
telah ditentukan pusat. Tujuan utama VerVal ini yakni memperbarui,
memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang carut marut, terlebih
terkait PKM bantuan sosial dari pemerintah.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

1. Verifikasi dan Validasi Data kemiskinan/data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Kegiatan verifikasi dan validasidata kemiskinan/DTKS adalah kegiatan untuk


memperoleh data yang lebih valid dan up to date atas adata terpadu kesejahteraan
sosial (DTKS). DTKS atau yang dulu dikenal dengan nama BDT merupakan basis
data yang dijadikan dasar bagi pemerintah untuk menentukan sasaran berbagai
progam pengentasan kemiskinan,seperti PKH, KIS, BPNT maupun yang lain. Dengan
data yang lebih valid dan up to date diharapkan penerimaan bantuan progam/sasaran
program pengentasan kemiskinan lebih tepat sasaran, sehingga upaya percepatan
pengentasan kemiskinan lebih optimal. Sasaran kegiatan adalah rumah tangga hasil
musyawarah desa/kelurahan yang telah dilaksanankan pada November – Desember
2021 ditambah aduan masyarakat. Adapun petugas yang terlibat adalah petugas
pencacah dan pengentri aplikasi dimasing masing desa/kelurahan, ditambah petugas
pengawas di masing masing kecamatan dan koordinator ditingkat kabupaten. Data
tersebut dientri pada aplikasi yang kemudian disampaikan secara online ke
Kementrian Sosial RI, sehingga proses pengolahan dan perangkingan tingkat
kemiskinan juga dilakukan oleh Kementrian Sosial RI.
VerVal yang berada di Kabupaten Lombok Timur ini meliputi 2 Kecamatan
yakni : Kecamatan Aikmel dan Jerowaru serta meliputi kurang lebih ada 20 Desa
yang disurvei serta ada kurang lebih 10.000 KPM yang akan disurvei di masing-
masing rumah. Teknis yang telah kami lakukan yakni dengan cara berkoordinasi
terlebih dahulu dengan perangkat terkait yakni Dinas Sosial yang berwenang
memfasilitasi kami untuk mekakukan perizinan di Kecamatan, Kecamatan terkait
yang mengizinkan kami nantinya melakukan VerVal, serta Pihak Desa yang
memberikan dukungan wilayah dan pamong desa guna memperlancar proses Verval.

2. Rincian Kegiatan Team Based Project

• Pembuatan Platform “Sundawa”

Platform Sundawa merupakan platform yang digunakan untuk


media pemasaran dari pengrajin tenun desa Pringgasela Selatan dan
sekitarnya. Bentuk dari platform Sundawa ini adalah berbentuk website
yang berisi berbagai macam informasi tentang pengrajin tenun desa
Pringgasela Selatan dan sekitarnya, event atau pameran serta produk
hasil dari para pengrajin tenun desa Pringgasela Selatan dan sekitarnya.
• Apa yang kita lakukan?
1. Pemasaran
Kami menyuguhkan kepada Masyarakat Indonesia dan Dunia
melalui karya-karya hasil tenunan warga Desa Pringgasela selatan dan
sekitarnya berupa kain tenun dan produk-produk menarik yang
disesuaikan dengan fashion moderen. Kami juga melayani pesanan
satuan dan juga grosir yang lebih besar.
2. Event
Kami berkolaborasi dengan pihak pemerintah terkait dan juga
jaringan komunitas untuk mengadakan event kreatif guna
memperkenalkan hasil karya warga Pringgasela dan memperluas sektor
pasar untuk mencakup sumber pendapatan yang lebih besar serta bekerja
sama juga dalam pengembangan hasil kerajinan tenun Desa Pringgasela
Selatan.
3. Managerial

Melalui platform ini kami menciptakan ekosistem yang


berkelanjutan bagi pengerajin tenun Kabupaten Lombok Timur
khususnya Desa Pringgasela agar perputaran ekonomi dan juga
pengelolaan sumberdaya manusia dapat termonitoring secara maksimal.
• VISI
Pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan
ekonomi yang berkelanjutan untuk mengangkat derajat Perempuan Desa
Pringgasela.
3. MISI
Membuat Platform sebagai media pemasaran dan managerial organisasi
kelompok tenun di Desa Pringgasela Selatan.
4. NILAI
Quality, Humanity, Sustainability
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Kegiatan Magang Pejuang Muda Kampus Merdeka ini Alhamdulillah telah


terlaksana dengan baik dan dapat memberikan beberapa manfaat baik kepada pihak
Kementerian Sosial maupun kepada masyarakat yang terlibat dalam proses survei
serta masyarakat penerima manfaat adanya program. Meskipun tidak dapat dipungkiri
bahwa selama pelaksanaan magang ini berlangsung timbul permasalahan -
permasalahan yang sedikit menghambat program kerja yang dilaksanakan. Akan
tetapi masalah tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari berbagai pihak yang terkait.
Magang ini memberikan ilmu baru dan pengalaman yang luar biasa bagi kami,
dimana ilmu yang kita miliki harus diterapkan dan diamalkan agar dapat bermanfaat
bagi sekitar kita. Selain itu, Magang ini juga memberikan pengatahuan akan
pentingnya peran VerVal DTKS dalam kehidupan, dimana proses penyaluran bantuan
sosial lebih terarah, bukan hanya pekerjaan survei biasa yang tidak ada artinya.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan Pejuang Muda yang telah dilaksanakan oleh


Kementerian Sosial , maka diharapkan untuk kedepannya TIM Pejuang Muda dapat
meningkatkan komunikasi baik antar anggota, antar TIM Pejuang Muda dengan
pihak Dinsos, Kecamatan, Desa maupun masyarakat dengan pihak Kementerian
Sosial. Selain itu, perselisihan, konflik internal seharusnya diselesaikan dengan
kekeluargaan dan tanggung jawab yang baik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja tim yang lebih baik dan lebih progresif.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai