Anda di halaman 1dari 3

TERMS OF REFERENCE

Fasilitator Lokal untuk Sosialisasi Sanitasi dan Promosi


Perilaku Kebersihan

SNV Netherlands Development Organisation

SNV adalah organisasi pembangunan nirlaba yang berfokus di sektor Pertanian, Energi Terbarukan, serta Air
Bersih, Sanitasi, dan Kebersihan. Didirikan di Belanda 50 tahun yang lalu, SNV telah bekerja di 39 negara di
Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Bekerja sama dengan mitra lokal, SNV melengkapi komunitas, kelompok usaha,
dan organisasi dengan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan dan akses
terhadap layanan dasar, serta memberdayakan mereka untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan
kualitas penghidupannya.

Penugasan SNV untuk KIAT dalam Sosialisasi Sanitasi dan Promosi Perilaku Kebersihan

Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) adalah solusi yang tepat dan efektif untuk sanitasi
aman. Melalui Kerjasama Pemerintah Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), DepartemenLuar Negeri
dan Perdagangan Australia (DFAT) telah membantu Pemerintah Indonesia (GoI) meluncurkan Hibah
Infrastruktur untuk Sanitasi Perkotaan (sAIIG) dalam mendukung Pemerintah Indonesia untuk mencapai akses
universal sanitasi pada tahun 2019 dan selanjutnya untuk mencapai target SDG 6 tentang Air dan Sanitasi,
sesuai dengan Keputusan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang SDGs 2030..

Di samping perkembangan pembangunan sanitasi, keadaran masyarakat yang terbatas tentang manfaat
kesehatan dan lingkungan dari sanitasi layak dan perilaku kebersihan tetap menjadi faktor kunci dalam
rendahnya angka sambungan rumah ke SPALD-T dan tidak efektifnya pemanfaatan dari investasi infrastruktur
ini. Untuk mengatasi tantangan ini, KIAT menugaskan SNV untuk merancang, menguji, mengevaluasi, serta
mendokumentasikan inisiatif dalam sosialisasi sanitasi dan promosi perilaku kebersihan, tentunya yang bisa
direplikasi di seluruh lokasi program DFAT dan sAIIG.

Penugasan ini terdiri dari beberapa bagian yang dijelaskan sebagai berikut:

Tugas 1: Kepemimpinan di tingkat kota dan promosi sanitasi


Mendukung Bappeda dalam memobilisasi dukungan dan mengoordinasikan investasi sanitasi dan kebersihan di
tingkat kota dan secara efektif berkomunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kunci, para
pemimpin politik dan pemangku kepentingan utama di tingkat kota. Bersama dengan Bappenas dan pemangku
kepentingan utama lainnya, pendekatan komunikasi yang terstandardisasi akan dikembangkan, dengan tujuan
mendapatkan dukungan untuk sanitasi di tingkat kota yang sejalan dengan target nasional dan WASH SDG,
dengan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan wanita, anak perempuan dan kelompok rentan lainnya.

Tugas 2: Sosialisasi SPALD-T


Berfokus pada pergantian dari sarana sanitasi setempat (biasanya tangki septik) ke jaringan perpipaan air
limbah. Untuk mencapai tujuan ini, pendekatan yang dipilih adalah sosialisasi informasi kunci dengan
menggunakan alat dan saluran komunikasi yang paling tepat dan memadai. Peran Pemerintah Daerah, otoritas
pengelola air limbah, dan organisasi masyarakat sipil setempat yang mewakili perempuan dan kelompok
rentan lainnya akan dimobilisasi untuk melaksanakan sosialisasi SPALD-T kepada target masyarakat.

Tugas 3: Promosi perilaku kebersihan


Tugas ini akan mempromosikan tiga perilaku kebersihan kepada pengguna SPALD-T: cuci tangan pakai sabun,
manajemen kebersihan menstruasi, dan pembuangan tinja anak. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota akan
didukung untuk melaksanakan kampanye perubahan perilaku yang mempromosikan tiga perilaku tersebut.

Tugas 4: Pemantauan dan Evaluasi

Tugas ini akan berfokus pada pengumpulan data untuk tujuan pemantauan dan evaluasi, serta melaporkan
kemajuan secara rutin. Berbagai pemangku kepentingan akan dilibatkan dalam proses konsultasi, termasuk

1
pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan rumah tangga, dan pengumpulan data akan memiliki fokus yang
jelas tentang topik gender dan inklusi sosial.

Lingkup pekerjaan fasilitator lokal

Untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas yang dijelaskan di atas, SNV akan merekrut fasilitator lokal.
Lingkup pekerjaan dari fasilitator lokal dijelaskan sebagai berikut:

Untuk Tugas 1:
a. Bekerja sama dan memfasilitasi Bappeda dalam menggunakan dan menyebarluaskan pendekatan
komunikasi terstandardisasi untuk memobilisasi pemangku kepentingan lainnya (Dinas lainnya, DPRD,
Walikota/Bupati, media lokal dan organisasi masyarakat sipil) untuk meningkatkan dukungan
terhadap sosialisasi sanitasi dan promosi perilaku kebersihan sejalan dengan kebijakan nasional dan
target untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6, yang memberi perhatian khusus terhadap
kebutuhan wanita, anak perempuan dan kelompok rentan lainnya)
b. Mengumpulkan data awal dan data akhir dan melaporkan perkembangan yang terjadi

Untuk Tugas 2:
a. Mendukung dan memfasilitasi Pemda/Operator untuk melaksanakan sosialisasi sanitasi yang
bertujuan agar rumah tangga terhubung ke sistem saluran air limbah, dengan memberi perhatian
khusus pada keterlibatan perempuan dan kelompok rentan lain dan keterlibatan organisasi
masyarakat sipil setempat
b. Mengumpulkan data awal dan data akhir dan melaporkan perkembangan yang terjadi

Untuk Tugas 3:
a. Bekerja sama dan memfasilitasi Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten untuk melaksanakan kampanye
promosi perilaku kebersihan untuk 3 perilaku di masyarakat yang disasarkan
b. Mengumpulkan data awal dan data akhir dan melaporkan perkembangan yang terjadi

Manfaat dan dukungan fasilitator lokal

Fasilitator lokal yang terpilih akan mendapatkan dukungan dan kompensasi sebagai berikut dari SNV:
1. Pelatihan bersertifikat oleh tim tenaga ahli internasional tentang sosialisasi, dan teknik advokasi,
gender dan inklusi sosial, kebijakan dan target nasional untuk sanitasi, Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan WASH dan pengumpulan data berbasis aplikasi untuk pemantauan dan evaluasi
2. Perjalanan kerja dan kunjungan ke lokasi proyek lainnya untuk pembelajaran peer to peer
3. Proses pendampingan jangka panjang yang befokus pada kebutuhan kinerja individu
4. Seluruh manual, bahan dan alat komunikasi yang dibutuhkan untuk kegiatan sosialisasi dan advokasi
5. Seluruh biaya terkait dengan kegiatan yang didiukung
6. Seluruh biaya terkait dengan perjalanan, akomodasi dan tunjangan perjalanan dinas harian serta
kompensasi

Tugas dan tanggung jawab fasilitator lokal

1. Berpartisipasi dalam pelatihan dan sesi persiapan yang disediakan oleh SNV
2. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja lokal sejalan dengan pedoman dan jadwal SNV dan secara
konsisten mengikuti pandian untuk kesetaraan gender dan inklusi sosial
3. Membangun dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan otoritas Pemerintah Daerah setempat
4. Membangun dan memelihara hubungan kerja yang baik dengan masyarakat yang ditargetkan
5. Memfasilitasi komunikasi SNV dengan Pemerintah Daerah setempat dan pemangku kepentingan lainnya
(masyarakat, organisasi masyarakat sipil dan media)
6. Berpartisipasi secara konsisten dalam sesi pendampingan dan dukungan teknis jarak jauh yang
disediakan oleh SNV
7. Melaksanakan proses pengumpulan data dan pelaporan sejalan dengan panduan dan jadwal SNV
8. Menginformasikan dengan tepat waktu segala masalah yang mungkin dapat membahayakan
keberhasilan inisiatif di tingkat lokal
9. Mematuhi prosedur dan persyaratan keuangan dan administrasi SNV
10. Mematuhi Kode Etik SNV

2
Profil fasilitator lokal yang diharapkan
1. Diharuskan yang merupakan anggota organisasi masyarakat sipil setempat (sangat dihargai) atau
konsultan setempat yang mapan
2. Diharuskan memiliki pengalaman sebagai fasilitator, terutama dengan mitra Pemerintah
3. Diharuskan telah memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Daerah setempat, terutama Bappeda
4. Diharuskan adalah seorang dari daerah setempat atau yang sangat memahami pengetahuan terhadap
budaya setempat termasuk Bahasa daerah setempat
5. Diharuskan untuk dapat bekerja penuh waktu, dengan komitmen jangka panjang (4 bulan, mulai dari
akhir Maret sampai dengan akhir Juli 2019) yang membutuhkan perjalanan ke lokasi proyek lain
6. Diharuskan memiliki pengalaman dengan isu sanitasi dan kebersihan
7. Diharapkan yang telah memiliki pengalaman pada isu gender dan inklusi sosial
8. Diharapkan seorang yang dapat bekerja secara individu (dengan pendampingan dari jarak jauh)
9. Diharapkan memiliki pengalaman mengumpulkan data, lebih disukai yang pernah menggunakan
kuesioner berbasis aplikasi

Cara untuk melamar pekerjaan ini

Harapn lengkapi formulir online (dapat diakses melalui HP/tablet/computer) pada link di bawah ini:
Formulir Lamaran Fasilitator Lokal

Pelamar yang berminat dapat mengisi formulir online di atas dengan batas waktu pengisian paling lambat pada
hari Minggu tanggal 24 Februari 2019.

No Kota/Kabupaten
1 Kota Cimahi
2 Kota Cirebon
3 Kota Surakarta
4 Kab. Sleman
5 Kota Yogyakarta
6 Kab. Deli Serdang
7 Kab. Gunung Kidul
8 Kab. Soppeng
9 Kab. Luwu Utara
10 Kab. Pesisir Selatan
11 Kab. Kuningan
12 Kota Tebing Tinggi
13 Kab. Serdang Bedagai
14 Kota Sungai Penuh
15 Kab. Lampung Selatan
16 Kab. Serang
17 Kab. Bantul
18 Kab. Kebumen
19 Kab. Probolinggo
20 Kab. Gresik
21 Kab. Sumbawa Barat
22 Kota Bima
23 Kota Makasar
24 Kota Bandar Lampung
25 Kota Palembang

Anda mungkin juga menyukai