Anda di halaman 1dari 18

PENGUATAN

PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMBERDAYAAN MASY

Disampaikan Oleh
SEM KAIWAI
Kepala seksi Promkes dan PM
Dinkes Propinsi Papua
KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMKES
TERKAIT GERMAS TAHUN 2017

1. PUSAT
a) Koordinasi Germas LP/LS Tingkat Pusat
b) Pedoman Kampanye Germas
c) Sosialisasi Germas melalui Organisasi Masyarakat
d) Publikasi Melalui Media (TV, Radio, Media Cetak, Media Sosial, Media
Online, Media Luar Ruang)
e) Sosialisasi Germas Dengan Lintas Sektor dan Masyarakat Di 180 Kab/Kota

2. DAERAH
a) Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi Dan 100
Kab/Kota
b) Workshop Germas LP/LS Di 34 Provinsi Dan 100 Kab/Kota
c) Penggerakkan Germas di 100 Kab/Kota
d) Sosialisasi Germas melalui Organisasi Masyarakat
e) Publikasi melalui Media (TV Lokal, Radio, Media Luar Ruang) di 34 Provinsi
dan 100 Kab/Kota
KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMOSI
KESEHATAN
TERKAIT DANA DESA TAHUN 2017

1. PUSAT
a) Koordinasi dengan Kementerian Desa terkait Pedoman Umum
Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2018
b) Bimbingan Teknis Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan dana
desa untuk kesehatan.

2. DEKONSENTRASI
a) Advokasi Pemda terkait Pengintegrasian Menu Kesehatan dalam
Peraturan Bupati tentang Prioritas Pemanfaatan Dana Desa
b) Bimbingan Teknis ke Kabupaten dalam pemanfaatan dana
desa untuk UKBM.
KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMOSI
KESEHATAN
TERKAIT POSYANDU AKTIF TAHUN 2017
1. PUSAT
a) Koordinasi dengan Kementerian Desa dan Kementerian Dalam
Negeri terkait Penguatan Layanan Sosial Dasar (Posyandu).
b) Review Pedoman Posyandu Aktif
c) Penguatan Peran Pokjanal Posyandu Pusat.
d) Pengadaan dan distribusi Dacin dan Sarung Timbang.
e) Koordinasi Saka Bakti Husada Tk. Pusat
f) Review Pedoman Saka Bakti Husada

2. DEKONSENTRASI
a) Penguatan Peran Pokjanal Posyandu Provinsi dan Kab/Kota.
b) Koordinasi Saka Bakti Husada Tk. Provinsi dan Kab/Kota.
MOU KEMENDESA dan KEMENKES
PASAL 2 RUANG LINGKUP
a.Mendorong kebijakan dan harmonisasi peraturan yang dibutuhkan oleh
PARA PIHAK dalam rangka melaksanakan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan
transmigrasi dalam bidang kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b.Perbaikan/peningkatan penyelenggaraan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan
transmigrasi
c.Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di desa, daerah
tertinggal dan kawasan transmigrasi
d.Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit di desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi
e.Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyrakat desa, daerah tertinggal dan
kawasan transmigrasi
f.Pemanfaatan sumberdaya dan data potensi desa, daerah tertinggal dan
kawasan transmigrasi
STRATEGI OPERASIONAL

6
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
DALAM PENGEMBANGAN UKBM

7
PEMERINTAH PUSAT/PROVINSI
1.Menetapkan kebijakan koordinatif
2.Melakukan pembinaan
3.Menerbitkan pedoman-pedoman yang diperlukan
4.Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
5.Menyelenggarakan ToT atau pelatihan fasilitator
pemberdayaan masyarakat
6.Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas sektor
dan pemangku kepentingan
7.Membentuk/mengaktifkan kelompok kerja operasional

8
PEMERINTAH KAB/KOTA
1.Menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif
2.Melakukan pembinaan
3.Menerbitkan PETUNJUK TEKNIS dan PETUNJUK
PENYELENGGARAAN
4.MENYELENGGARAKAN sistem pencatatan dan pelaporan
5.Menyelenggarakan PELATIHAN FASILITATOR
pemberdayaan masyarakat atau petugas
6.Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas sektor dan
pemangku kepentingan
7.Membentuk/mengaktifkan kelompok kerja operasional

9
PUSKESMAS
1.Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan UKBM
dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait.
2.Mengkoordinasikan penerapan kebijakan/ peraturan
perundang-undangan berkaitan dengan pengembangan
UKBM
3.Menyelenggarakan sistem pencatatan dan pelaporan
pengembang-an UKBM
4.Membina secara teknis kesehatan pelaksanaan UKBM di
masyarakat
5.Menyelenggarakan mini lokakarya secara rutin terkait
pengembangan UKBM

10
KEPALA DESA ATAU PENANGGUNG JAWAB
SETEMPAT/LOKAL
1.Menerbitkan peraturan tingkat desa dan kelurahan serta mengawasi
pelaksanaannya.
2.Mengintegrasikan Rencana Pengembangan UKBM ke dalam
Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa/Kelurahan
3.Mengupayakan bantuan dana dan sumber daya lain baik dari
Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun dari pihak-pihak lain
4.Mengarahkan pelaksanaan Alokasi Dana Desa agar sesuai
kebutuhan lokal desa
5.Melakukan konsultasi dengan BPD dan masyarakat tentang
penggerahan masyarakat dalam melaksanakan UKBM.
6.Melaksanakan pencatatan dan pelaporan UKBM
7.Membentuk/mengaktifkan forum yang ada untuk membahas
permasalahan kesehatan di desa/kelurahannya, khususnya pengem-
bangan UKBM
11
KADER PELAKSANA

1. Menyusun rencana pengembangan UKBM bersama Forum


Desa dan Kelurahan Siaga.
2. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, dan meme-
lihara upaya pengembangan UKBM secara partisipatif.
3. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong
dan swadaya masyarakat untuk pengembangan UKBM.
4. Membantu dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
pengem-bangan UKBM.

12
UPAYA PENGEMBANGAN
PERAN SERTA MASYARAKAT

•upaya yang dilakukan untuk meningkatkan


dan mengembangkan keikutsertaan
masyarakat dan ikut bertanggungjawab dalam
melaksanakan program-program kesehatan
•keikutsertaan dalam pengambilan keputusan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
penilaian kegiatan dan program kesehatan
•memperoleh manfaat dari keikutsertaannya
dalam rangka membangun kemandirian
masyarakat.
Peran Serta Masyarakat dan Pihak lain
Dalam Upaya Kesehatan Masyarakat

• Dalam pengembalian keputusan


• Pelaksanaan upaya kesehatan
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
• Pemantauan hasil upaya kesehatan

14
STRATEGI
PENGUATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

• Melalui Peningkatan Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat : Posyandu,
Poskesdes, Poskestrens, Posbindu

• Melalui institusi di masyarakat


• Organisasi kemasyarakatan
• Organisasi keagamaan
• Organisasi profesi dalam penguatan kapasitas
promotif-preventif pada tenaga kesehatan
KEGIATAN ORMAS dan PIHAK
POTENSI LAIN
1. Advokasi kepada pengambil kebijakan di wilayah binaan
dlm mendukung Germas Hidup Sehat
2. Penyebarluasan informasi program2 kesehatan
masyarakat melalui berbagai saluran media komunikasi
3. Penggerakkan masyarakat dlm program2 kesehatan &
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
4. Peningkatan kapasitas sumberdaya dlm upaya
peningkatan promosi program2 kesehatan &
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

• Pelaksanaan kegiatan Pokjanal/forum peduli kesehatan


dilakukan secara berjenjang. Pemantauan perkembangan
desa dan kelurahan siaga aktif lingkup nasional dilakukan
melalui rapat berkala tingkat pusat minimal 2 kali setahun.
• Evaluasi dapat dilakukan oleh tingkat pusat (secara
terpadu) dan atau lembaga independen yang
berkepentingan dalam pembinaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan yang dilakukan paling
sedikit 1(satu) kali dalam satu tahun.

17
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA
edit by: sem Kaiwai

Anda mungkin juga menyukai