Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN USAHA

BUMDES KEMUNING
USAHA PRODUKSI BERAS LOKAL BERKUALITAS

A. GAMBARAN UMUM DESA KEMUNING

1. Kondisi Geografis

a. Letak Desa

Desa Kemuning adalah salah satu desa terletak di Kecamatan Sekongkang,

Kabupaten Sumbawa Barat. Jarak tempuh wilayah Desa dari Ibukota Kabupaten

Sumbawa Barat 42 km. Desa Kemuning memiliki luas wilayah 5,5 km2.

Adapun batas-batas desa tersebut sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Maluk

Sebelah Timur : Perusahaan PT. AMNT

Sebelah Selatan : Desa Sekongkang Atas

Sebelah Barat : Desa Sekongkang Bawah

b. Topografi Desa

Desa Kemuning memiliki kondisi daerah Dataran Rendah,. Kondisi tanah cukup

subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman jangka panjang, Tanaman jangka

panjang adalah Mangga, mahoni, Jati serta kelapa.

2. Kondisi Demografis

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk ......... KK yang terdiri atas .......... jiwa laki-laki dan ........ jiwa

perempuan- sehingga jumlah penduduk secara keseluruhan sebanyak ......... jiwa.

b. Sumber Mata Pencaharian Pokok

Sumber mata pencaharian masyarakat di Desa Kemuning meliputi: Karyawan

Perusahaan, Pengusaha/Pedagang, PNS, Tukang Kayu, Tukang Batu,


Perbengkelan.

3. Administrasi Desa

Pusat pemerintahan Desa Kemuning terletak di Dusun Kemang Kuning. Untuk

menuju Kantor Desa dapat dijangkau dengan kendaraan Pribadi atau jalan kaki,

karena berada di jalan poros yang terhubung langsung antar desa dan telah di-

hotmix.

Secara administratif Desa Kemuning terbagi atas 3 dusun yaitu:

1) Dusun Tiu Gali

2) Dusun Tonyong

3) Dusun Kemang Kuning

Setiap Dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun dibantu oleh Ketua RT. Kepala

Desa pada dasarnya bertanggung jawab kepada masyarakat desa, dan prosedur

pertanggungjawaban disampaikan ke Bupati melalui Camat, kemudian dari pada itu

Kepala Desa bersama dengan BPD setiap tahun wajib memberikan keterangan

laporan pertanggungjawaban kepada masyarakatnya melalui forum Musyawarah

Desa.
B. GAMBARAN TENTANG BUMDES KEMUNING

BUMDes Kemuning Kecamatan Sekongkang di bentuk melalui forum Musyawarah

Desa Kemuning pada tanggal ..................2019.

1. Visi dan Misi

a. Visi BUMDes Kemuning:

“Terwujudnya Kemandirian masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera

berlandaskan Iman dan Takwa Kepada Allah SWT”

b. Misi BUMDes Kemuning:

1. Mendorong berkembangnya usaha-usaha untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat.

2. Menampung berbagai kegiatan usaha ekonomi yang ditekuni masyarakat.

3. Mendorong dan memfasilitasi proses penguatan kelembagaan usaha

masyarakat.

4. Menciptakan ruang dan peluang terhadap upaya pemberdayaan masyarakat

miskin untuk meningkatan kesejahteraan.

5. Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat dalam mengelola

kegiatan usaha dan pertanggungjawaban keuangan.

2. Tujuan BUMDes Kemuning:

a. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat desa di

kawasan perdesaan.

b. Meningkatkan kreativitas dan peluang usaha ekonomi produktif (wirausaha

masyarakat desa yang berpenghasilan rendah).

c. Meningkatkan pendapatan asli desa.

d. Meningkatkan pengolahan potensi desa di kawasan perdesaan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.
3. Badan Hukum

BUMDes Kemuning belum berbadan hukum, namun legal karena telah ditetapkan

dengan Peraturan Desa sehingga pendiriannya telah memiliki alas hukum.

Peraturan Desa tentang pendirian BUMDes Kemuning tersebut telah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia, terutama UU No. 6/2014

tentang Desa, dan Permendesa PDTT No. 4/2015 tentang Tata cara pendirian,

pengurusan dan pengelolaan, dan pembubaran BUMDes.

4. Organisasi

Susunan organisasi kepengurusan BUMDes Kemuning Kecamatan Sekongkang

terdiri dari:

Dewan Penasehat : Kepala Desa Kemuning

Pelaksana Operasional : Fahrizal

Sekretaris :

Bendahara :

Dewan Pengawas : .......................(Ketua)

...................... (Wakil Ketua)

........................ (Sekretaris)

........................ (Anggota)

5. Unit Usaha

Unit Usaha BUMDes Kemuning meliputi:

a. Unit Usaha Produksi Beras

b. Unit Usaha Pemasaran Keripik Singkong & Keripik Pisang

6. Sumber keuangan:

a. penyertaan modal Desa;

b. penyertaan modal kelompok masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan; dan/atau


c. bantuan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah

kabupaten/kota, dan swasta yang ditujukan untuk pembangunan Kawasan

Perdesaan.

7. Fasilitas Usaha

1. Gudang dan Mesin Penggiling

2. Gudang Penyimpanan

3. Lantai Jemur

4. Timbangan dan Alat Perekat Kemasan

5. Komputer

8. Gambaran Peluang Pengembangan Usaha

Desa Kemuning memiliki Mesin Penggilingan Padi dengan kapasitas yang sangat

besar sehingga dapat memproduksi beras sebesar ............. ton perhari dengan

kualitas terbaik, Kemasan Beras dalam berbagai ukuran dan dapat di pasarkan

keluar wilayah desa kemuning, dan memasarkan hasil Industri Rumah Tangga

lokal seperti Keripik dan lainnya.


C. UNIT USAHA PRODUKSI BERAS

1. Latar Belakang Pemilihan Usaha

Beras merupakan salah satu makan pokok masyarakat Indonesia, kebutuhan akan

pasokan beras semakin meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, dengan

pemilihan beras yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat sasaran maka

usaha ini memliki peluang yang cukup besar.

Desa Kemuning memiliki Lantai Jemur Gabah, Gudang Penyimpanan dan Mesin

Penggilingan Padi kapasitas besar, selama ini potensi yang dimiliki belum di

manfaatkan, BUMDes Kemuning menjadikan Produksi Beras menjadi salah satu

unit usaha untuk dikembangkan.

2. Perencanaan Produk

Produk yang akan dihasilkan oleh Unit Usaha Produksi Beras adalah Beras lokal

berkualitas dalam bentuk kemasan dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran 5 Kg

sampai 50 Kg, didistribusikan ke kios-kios wilayah Desa Kemuning.

3. Prospek Pasar

Kebutuhan akan beras akan terus meningkat, akan tetapi apabila pembeli lebih

dimudahkan dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau dan

dengan jasa pengiriman maka prospek kedepan akan sangat menjanjikan.


D. ANALISIS SWOT

1. Faktor Internal

1) Strength (Kekuatan)

Mesin Penggiling Padi Kapasitas Besar

BUMDes Kemuning memiliki gudang dan mesin penggiling padi dengan

kapasitas besar, gudang penyimpanan dan lanai jemur gabah.

Beras merupakan kebuuhan pokok masyarakt indonesia.

2) Weakness (Kelemahan)

a. Produksi beras tahap awal

BUMDes Kemuning memulai produksi beras menggunakan mesin penggiling

padi kapasias kecil, sehingga beras yang dihasilkan masih belum maksimal,

mesin penggiling padi dengan kapasias besar yang dimiliki BUMDes

Kemuning masih belum terpasang siap pakai. Pemasangan mesin tersebut

membutuhkan tenaga teknis dan biaya yang tidak sedikit sehingga

membutuhkan kerjasama dari pihak lain, produksi beras menggunakan mesin

kapasitas besar dapat menghasilkan beras berkualitas tinggi dan dapat

memproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat mengefektifkan waktu

produksi.

b. Minat Tenaga Kerja

Dalam hal pemenuhan kebuuhan tenaga kerja masih sulit didapatkan.

2. Faktor Eksternal

1) Opportunities (Peluang)

a. Kebutuhan Beras terus meningkat

Kebutuhan akan beras akan terus meningkat, akan tetapi apabila pembeli

lebih dimudahkan dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga


terjangkau dan dengan jasa pengiriman maka prospek kedepan akan sangat

menjanjikan

b. Sistem pemasaran yang mudah

Pemasaran yang akan kami lakukan dengan strategi antara lain : penjualan

beras menggunakan merk lokal, kemasan yang beragam, mulai dari kemasan

5 kg sampai 50 kg.

2) Threats (Ancaman)

Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan adalah kurangnya minat

masyarakat untuk membeli produk lokal.


E. PERENCANAAN BISNIS

1. Sasaran dan Target Pasar

Sasaran kami adalah seluruh masyarakat Kecamatan Sekongkang. Dan target

kedepannya pemasaran beras akan diperluas sampai ke seluruh wilayah kabupaten

Sumbawa Barat. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar Desa

Kemuning dan seluruh wilayah kecamatan sekongkang. Serta mempunyai tempat

penjualan di BUMDesa yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani

pemesanan.

Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook,

twitter, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan

dan pembelian Beras Berkualitas BUMDesa Kemuning.

2. Pembiayaan

1. Biaya Tetap (Fixed cost)


Biaya tetapnya adalah biaya pembelian Gabah sebagai bahan baku produksi
beras. Pembelian Gabah dilakukan dengan cara membeli pada masyarakat yang
selama ini sebagai pengepul gabah para petani.
2. Analisis Usaha
 Pendapatan : 12.000 kg X Rp. 9.500 = 114.000.000
 Total biaya sebesar Rp. 92.700.000 terdiri dari :
 Biaya Investasi = 82.000.000
 Biaya Operasional = 10.700.000
 Keuntungan = Pendapatan –Total biaya
Jadi, keuntungan yang diperoleh satu tahun pertama sebesar Rp. 21.300.000
3. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 92.700.000 : Rp 21.300.000
= 4 Semester
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 4 Semester ( 2 Tahun )
F. REAL BUSINESS PLAN

1. Rencana Manajemen

a. Strategi Pemasaran

Dengan melihat dari Analisis kita dapat menentukan strategi pemasaran sebagai

berikut:

1. Penjualan produk dibagi menjadi beberapa merek dengan kualitas yang


sesuai.
2. Untuk menarik minat para pelanggan kita menggunakan kemasan yang
beragam, mulai dari kemasan 5 kg sampai 50 kg pada setiap merek. Dengan
demikian para pelanggan dapat dengan mudah dan cepat dalam ber-transaksi.
3. Lokasi diusahakan pada tempat yang mudah dijangkau, selain mempermudah
dalam pendistribusian hal ini juga akan mempermudah akses pemasaran.
4. Pelayanan terhadap konsumen ditingkatkan dengan adanya jasa pesan-antar,
baik melalui call center ataupun dengan media sms.
5. Untuk mempromosikan produk yang kita jual, bisa menggunakan brosur atau
memasang iklan di media sosial.
b. Proses Produksi

1. Pembelian Gabah

Pembelian Gabah dilakukan oleh bagian pengadaan dan di-distribusikan ke-

bagian gudang, untuk dilakukan pengeringan.

2. Penggilingan Padi

a) Penggilingan Padi tahap awal usaha

Penggilingan padi dilakukan menggunakan mesin penggilingan padi

kapasitas kecil, dengan kualitas beras belum belum maksimal sehingga

membutuhkan tenaga kerja unuk penyortiran produk.

b) Penggilingan padi selanjutnya

BUMDes Kemuning memiliki mesin penggilingan padi dengan kapasitas

besar serta modern, namuh pemanfaatan mesin tersebut masih belum dapat
di realisasikan yang dikarenakan oleh mesin tersebut belum terpasang siap

pakai. Pemasangan mesin tersebut membutuhkan tenaga teknis dan biaya

yang tidak sedikit sehingga membutuhkan kerjasama dari pihak lain,

produksi beras menggunakan mesin kapasitas besar dapat menghasilkan

beras berkualitas tinggi dan dapat memproduksi dalam jumlah besar

sehingga dapat mengefektifkan waktu produksi.

3. Penyortiran produk

Penyortiran dilakukan di bagian Gudang sesuai kualitas dan mutu dari produk

yang akan dijual.

4. Pengepakan produk

Pengepakan produk dilakukan sesuai kebutuhan (dalam hal ini pengepakan

sesuai kebutuhan konsumen/pasar).

5. Pendistribusian produk

Pendistribusian produk akan dilaksanakan apabila ada pembelian dengan

sekala besar.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil proyeksi rencana bisnis diatas dapat disimpulkan bahwa usaha

produksi beras BUMDesa Kemuning layak untuk direalisasikan karena dari aspek

hukum dilegalkan, menguntungkan untuk diusahakan dengan pengembalian modal

usaha sampai 3,5 tahun bukan merupakan waktu yang lama untuk usaha jangka

panjang, serta dari aspek social memiliki nilai positif bagi mengurangi pengangguran

masyarakat desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

Anda mungkin juga menyukai