0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan15 halaman
Buletin ini berisi liputan mengenai keadaan pasar tradisional Wiradesa di Pekalongan. Pasar ini mengalami kebakaran pada 2018 dan telah direhabilitasi oleh pemerintah daerah. Rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagang. Buletin ini juga menampilkan puisi dan cerpen yang mengangkat tema kasih sayang antara anak dengan ayahnya yang sakit.
Buletin ini berisi liputan mengenai keadaan pasar tradisional Wiradesa di Pekalongan. Pasar ini mengalami kebakaran pada 2018 dan telah direhabilitasi oleh pemerintah daerah. Rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagang. Buletin ini juga menampilkan puisi dan cerpen yang mengangkat tema kasih sayang antara anak dengan ayahnya yang sakit.
Buletin ini berisi liputan mengenai keadaan pasar tradisional Wiradesa di Pekalongan. Pasar ini mengalami kebakaran pada 2018 dan telah direhabilitasi oleh pemerintah daerah. Rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagang. Buletin ini juga menampilkan puisi dan cerpen yang mengangkat tema kasih sayang antara anak dengan ayahnya yang sakit.
BULETIN DAFTAR ISI: SURTI EDISI NOVEMBER 2021 HEADLINE SAJIAN UTAMA LIPUTAN KHUSUS TIM REDAKSI PUISI Redaktur Pelaksana OPINI Fahry CERPEN Penulis SOSOK Syafa Ilustrator ESAI Windi TIPS Layouter Itsnan Staff Redaksi Fahry, Dliya, Ningsih, Windi, Syafa, Itsnan Assalamualaikum warahmatullahi SAPA REDAKSI Kami berharap bule n tentang apa kabar wabarakatuh pasar dapat menjadi referensi bagi pihak yang membutuhkan analisis sosial dan Segala puji syukur kami panjatkan kepada bagaimana kehidupan masyarakat daerah Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan dalam berinteraksi berjual beli di pasar karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tradisional. Kami juga berharap agar tugas penulisan Bule n dalam kegiatan pembaca mendapatkan sudut pandang POJ (Pekan Orientasi Jurnalis k) LPM Al- baru setelah membaca bule n ini. Mizan. Tidak lupa selawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang Penulis menyadari bahwa bule n yang syafaatnya kita nan kan kelak. kami buat bertema kebudayaan sosial ini masih memerlukan penyempurnaan. Kami Penulisan berjudul "Apa Kabar Pasar" menerima segala bentuk kri k dan saran dapat diselesaikan karena kerjasama pembaca demi penyempurnaan bule n. kelompok dalam melakukan pencarian Apabila terdapat banyak kesalahan pada data melalui wawancara di pasar Wiradesa makalah ini, kami memohon maaf. kabupaten Pekalongan. Sebagian besar orang lebih memilih berbelanja di pasar Demikian yang dapat kami sampaikan. modern ke mbang di pasar tradisional. Akhir kata, semoga dapat bermanfaat. Tempat yang lebih bersih dan nyaman menjadi alasan utama mengapa orang Wassalamualaikum warahmatullahi lebih suka berbelanja di pasar modern. wabarakatuh Pasar tradisional memang belum bisa memberikan kenyamanan setara dengan pasar modern. Tetapi, pasar tradisional memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh Pekalongan, 7 November 2021 pasar modern: interaksi sosial yang kuat dan selalu memanusiakan manusia. Hanya di pasar rakyat, kita bisa unjuk kelihaian dalam seni tawar menawar. Pasar tradisional terkait erat dengan kebudayaan suatu bangsa, karena itu keberadaannya perlu dilestarikan. “Untuk mengelola pasar dan mengubah mindset kan memang butuh lama, bertahun-tahun. Semakin banyak yang turut membantu pengelolaan pasar, akan semakin baik,”. HEADLINE
Karakter masyarakat diartikan telah melekat dan tidak bisa mudah
sebagai watak-watak yang biasanya ditinggalkan begitu saja. Pasar Wiradesa digunakan masyarakat suatu daerah. hadir tentunya sangat erat dengan Dimana biasanya masyarakat local sangat kebutuhan masyarakat untuk dominan berinteraksi dengan pembeli mempermudah dalam pemenuhan bahan m e n g g u n a ka n b a h a s a ke s e h a r i a n pokok, sehingga angka kesejahteraan ketimbang bahasa Indonesia. Sifat dan masyarakat terrealisasikan. perilaku masyarakat sering kali menjadi Pasar tradisional menunujukkan segala focus yang mencirikan kebudayaan aspek didalamnya bahwa manusia wilayah tertentu. membutuhkan manusia lain. Berbagai Masyarakat local secara umum keistimewaan sangat terlihat jelas mengandung pengertian bahwa dengan berbagai tingkatan harga yang masyarakat tersebut masih berpegang murah dan berbeda-beda tergantung teguh dengan kebiasaan-kebiasaan yang pedagang saat mengambil pasokan HEADLINE barang. Masyarakat dengan berbagai memikirkan inovasi tanpa merubah macam keistemawaan yang mencirikan sesuatu yang sangat berdampak apabila tidak dikembangkan. Inovasi atau kebudayaan yang sampai sekarang kontribusi yang semestinya berlanjut. dikembangkan masyarakat kaulah muda Kesejahteraan masyarakat adalah hak ialah bagaimana pasar tradisional dapat segala manusia yang menempati dibumi tetap eksis dan menjadi tempat dimana ini. Segala kebutuhan masyarakat keistimewaan masyarakat setempat setempat sudah ditempatkan dengan tidak dihilangkan dimakan oleh waktu. mudahnya di sebuah pasar Masyarkat yang sadar akan terkhususnya sejarah pasar tradisional keanekaragaman budaya sudah ada sampai sekarang. Sebagai generasi semestinya dijaga serta dilestarikan muda yang digadang-gadang sebagai kemudian merealisasikan dengan penerus bangsa sudah semestinya kita menyesuaikan zaman ataupun mileneal. LIPUTAN KHUSUS
Perkembangan masyarakat yang Pasar Wiradesa terletak di Jl.
terus menerus mengikuti zaman modern Nasional 1, Wiradesa, Kepatihan, Kec. hingga sampai saat ini telah banyak Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. Dari dilihat dan tidak bisa dipungkiri. data yang tercatat Pemkab Pekalongan Perkembangan yang demikian itu, benar- sejak tahun 2018 hingga 2021 telah benar membawa dampak yang signi ikan membangun atau merehabilitasi tujuh terhadap segala aspek kehidupan pasar. Diantaranya Pasar Kedungwuni, manusia. Salah satunya transaksi Pasar Doro, Pasar Sragi, Pasar Kajen, pedagang di pasar tradisional mulai Pasar Tirto dan Pasar Wiradesa. Pasar mengalami peningkatan seiring turunnya Wiradesa mengalami kebakaran tahun l e ve l p e m b e r l a k u a n p e m b a t a s a n 2018 diindikasi pada saat kejadian saksi kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota m a t a m e n ga t a k a n b a hwa m u n c u l Pekalongan yang saat ini sudah level 1. kumpulan asap yang berasal dari kios Hal ini berarti penjual ataupun pedagang martabak dan kios telur. Yang tak bisa sendiri memiliki kesempatan yang begitu dipungkiri penyebab kejadian besar besar untuk meningkatkan kembali tersebut yaitu diduga api berasal dari pemasukannya yang selama ini masih korsleting listrik. Sedangkan dapat dihantui oleh pandemi Corona. dikatakan kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp 7 miliar. LIPUTAN KHUSUS Rehabilitasi pasar Wiradesa diambil Wiradesa bisa rampung sesuai target berdasarkan skema pendanaan bulan November tahun ini. Dalam dariPerpres 79 tahun 2019 senilai 70 pelaksanaan pembangunan Pasar Milyar lebih, hal ini disampaikan Bupati Wiradesa tersebut masih ada 28 rumah Pekalongan Asip Kolbihi tahun 2020. warga yang harus dibebaskan dan harus Langkah pemerintah juga telah disikapi dengan tepat, dengan direalisasikan dengan mendata para melakukan pendekatan kepada pemilik p e d a ga n g ya n g te rd a m p a k p a d a rumah agar penduduk sekitar pasar kejadian tersebut. Dengan harapan Wiradesa tidak merasa disingkirkan masyarakat optimis agar bisa dari tempatnya sendiri sehingga menggairahkan sekaligus kesejahteraan, kenyamanan meningkatkan pendapatan. pemindahan dari tempat tinggal tercapai. Masa periode bupati baru kabupaten Pekalongan pada kepemimpinan Fadia Dalam menyelesaikan masalah Ara iq SE.,MM dikatakan saat tersebut, harapannya bisa kunjungan kerja sekaligus survei lokasi mendapatkan solusi yang terbaik. PUISI AKU MENGUNJUNGIMU
HARI INI BEGITU TERIK,
RAJA SIANG KALI INI BERSINGGAH DENGAN ANGKUH AKU MENELUSURI SETIAP LORONG MU LANGKAH-LANGKAH KECIL MANUSIA MEJA TRANSAKSI YANG TEGANG NAMUN BERSENI MENDOMINASI SETIAP RUANGMU ..... SILAHKAN NDUK, SILAHKAN CAH AYU, SAMBUT PENGHUNI DISETIAP SUDUT ITU ...... RAMAH SEKALI ORANG-ORANG MU SAPAAN HANGATNYA, SENYUM TULUSNYA, MEMBUATKU INGIN TERUS BERJELAJAH. CERPEN DENTING PIANO UNTUK AYAH. i angkot menuju ke rumah sakit dimana Ayah dirawat. Sesampainya aku Pagi yang begitu cerah,hari ini seper nya menelusuri lorong yang begitu sunyi dan akan menambahkan mood yang bagus. tampak suram. aku membuka pintu aku beranjak dari kamar dur ku .untuk ruangan di mana Ayah berada, memeluk bersiap-siap sarapan bersama Ayah. ayah dengan kencang, menguatkan dan Ayahku adalah seorang pedagang sayuran membisikkan bahwa ayah akan sembuh di sebuah pasar tradisional , dak secepatnya dan bisa menonton mempunyai pelanggan banyak dan dak perlombaan piano di sekolahku. Ayah menentu penghasilan hariannya. namun tersenyum Hangat,mengangguk dan Ayahku adalah orang terhebat yang seolah-olah percaya atas ucapanku. pernah aku kenal karena ia mampu Dua minggu berlalu,Namun nyatanya Ayah menyekolahkanku sampai saat ini, oh ya masih dirawat di rumah sakit, belum jelas sebelumnya kenalin, aku dea Clarissa penyakit apa yang diidap ayah, tapi ayah Kanza . Hari ini adalah hari pertamaku merasa sangat lemah dan dak berdaya. memasuki semester genap dikelas 12 Tepat hari ini adalah hari perlombaan SMA Negeri 1 Batu Ampar Kalimantan piano di sekolahku. aku memaksa pihak Selatan. Aku harus berangkat lebih awal rumah sakit untuk mengizinkan ayah agar dak terlambat mengiku kelas keluar menonton perlombaan itu. Namun semester baru ini. pihak rumah sakit dak mengizinkan dan "Ayah Dea berangkat dulu ya, semangat menyetujui apa yang aku mau. ayah kerjanya ayaah" pamitku kepada ayah. meyakinkanku bahwa ayah akan "Iya can ik, kamu juga ya Semangat menonton nan di hari di mana aku tampil sekolahnya, biar kamu bisa jadi pianis di perlombaan nasional. Akhirnya aku terkenal di Indonesia" menyetujui itu. Dan berangkat seorang diri "hahaha okee ayaaah ganteng " ke perlombaan. begitulah perbincangan hangat Antara Aku Hari perlombaan piano sekolah telah dan Ayah se ap paginya. karena aku suka berlalu aku memenangkan perlombaan bermain piano jadi ayah berharap aku bisa itu,semua Karna keyakinan besar dan doa menjadi pianis terkenal di Indonesia. Oh ayah yang dak pernah berhen iya tentang mamaku,beliau lebih dulu dipanjatkan untuk anaknya. Tapi semakin meninggalkanku dan ayah sejak aku masih hari penyakit Ayah semakin parah. pihak duduk dibangku SD kelas 6. Waktu itu rumah sakit menyarankanku untuk mama terkena serangan jantung ba- ba, membuat perjanjian operasi untuk oprasi karena ekonomi kami yang pas-pasan dan ayah.namun aku dak memiliki biaya ayah dak mampu membiayai oprasi untuk itu. Ayah tahu hari-harinya dak mama. Jadi Mama dak bisa akan panjang lagi Dan aku tahu tentang diselamatkan. itu. Ayah selalu meyakinkanku bahwa ayah CERPEN akan hadir di perlombaan nasional besok. Perlombaan nasional akan diadakan dalam waktu satu minggu kedepan. Tepat di hari H-3 perlombaan, Allah mengambil Ayah terlebih dahulu.Allah belum mengizinkan Ayah untuk hadir secara nyata di perform Perdana perlombaan nasionalku. Hari ini hari yang seharusnya sangat membahagiakan untukku. Namun kali ini aku berjalan seorang diri menelusuri lorong bangunan nggi ibukota dengan membawa mimpiku yang sangat ayah harapkan. Memasuki ruang Penuh Keharuman, mempersilahkan ku menampilkan Nots-not indah yang pernah nama Ajarkan padaku. Aku percaya se ap apa yang diusahakan akan menghasilkan buahnya suatu saat nan . Walaupun mama dan ayah dak menontonku secara nyata, tapi pas mereka menyaksikan penampilanku disana. SOSOK Lulusan diploma bermindset wirausaha walaupun beliau sederhana namun u n t u k m e n i n g k a t k a n c i t ra p a s a r membuktikan bahwa beliau memiliki tradisonal wiradesa riwayat pendidikan yang tinggi. Beliau adalah lulusan dari ATB (Akdemik Teknologi Bandung) Jurusan kimia tekstil Tidak dipungkiri lagi bahwa keberadaan Semasa menjadi mahasiswa, beliau pasar tradisinal sangat vital bagi sangat suka mengikuti berbagai kegiatan. masyarakat terutama di daerah desa. Salah satu bukti, bahwa beliau sempat Banyak masyarakat yang mengaih rizki di menjadi calon Dema. p a s a r t ra d i s i o n a l . Pe rke m b a n ga n Menjadi lulusan diploma tidak teknologi yang pesat mempengaruhi arus menimbulkan rasa keinginan untuk budaya belanja yang baru, Ditambah menjadi seorang karyawan. Mengenakan keberadaan covid-19 yang tak usut reda, b a j u r a p i h , b e r a n g k a t w e e k d a y, sedikit memberikan pukulan keras bagi mendapatkan gajian umr, mendapatkan semua orang, terutama di pasar lemburan, menjalani kehidupan yang tradisional. Bahkan ke acuhan dan stagnan tidak menarik sedikit pun untuk persepsi rendah generasi muda terhadap Bapak Sugianto. Menurutnya, "saya sama adanya pasar tradisional andil dalam sekali belum pernah melamar kerja pasifnya perkembangan pasar karena memang ambisi saya adalah tradisional. Namun, gelapnya samudra, sorang wirausaha". Mindset inilah yang pasti ada mutiara didalamnya. Seperti sangat jarang kita temui di ranah pemuda sosok "sugianto", lulusan diploma yang yang mendapatkan pendidikan tinggi. memiliki tekad yang tinggi untuk menjadi Kebanyakan dari mereka sangat ambisi wirausaha sehingga dapat membantu untuk menjadi karyawan negri maupun orang lain, dan beliau pun mempunyai swasta, karena menganggap hidupnya sepucuk harpan pada keadaan pasar lebih terjamin. Selain itu, Bapak Sugianto tradisional wiradesa. pun mengatakan bahwa "jika kita "Sugianto", nama yang tak asing di telinga menjadi wirausaha, maka kita dapat kita yang mencerminkan kesederhanaan membuat sebuah lapangan pekerjaan, namun memiliki value. Dan hal tersebut dan membuat kesempatan bagi teman terinperentasikan terhadap bapak teman kita. Terlebih, pasar itu sangat Sugianto. Tampilannya yang bise menjanjikan, semua pedagang ada di dibilang sederhana, dengan badan yang pasar. Jadi saya berambisi menjadi tinggi, dan mengenakan celana panjang wirausaha di pasar ini mas" hitam layaknya bapak-bapak serta kaos lengan pendek yang nampak sedang menjaga toko tekstil. Gaya bahasa yang digunakan oleh bapak Sugianto berbobot, SOSOK Usahanya tersebut dirintis sejak tahun beberapa pihak yang gulung tikar 2000, jadi sekarang ini Bapak Sugianto dikarenakan pandemi dan pindah ke telah merintis usahanya tersebut selama pasar darurat, namun menurutnya lebih 21 tahun. Awal mula usahanya, Bapak banyak pedagang yang dapat survive Sugianto bersama sang istri mendirikan bahkan meningkatkan usaha mereka. Jadi sebuah gelaran menggunakan kain yang beliau menekankan, bahwa pemerintah digelar di depan toko orang. Bermula juga memiliki andil yang sangat penting mereka hanya mendagangkan bahan u n t u k p e r ke m b a n ga n u s a h a p a ra teksil hanya per meteran, belum yang pedagang. Sesuai dengan judul yang kami sampai hingga per gulungan. Kemudian, angkat, Bapak Sugianto selain berambisi lambat tahun sampai tahun 2019 akhir, dalam usahanya, beliau pun menitik Bapak Sugianto mendapatkan bantuan beratkan perhatian yang lebih dengan dari pihak pemerintah, dimana mereka sesama pedagan lainnya. Beliau sangat mendapatkan tempat kios berukuran berharap agar para pedagang memiliki 1.5x2 m. Walaupun tempat yang sempit, keadaan yang layak serta hubungan yang namun mereka tetap berjuang untuk harmonis. Dalam hal ini, Bapak Sugianto mengembangkan usaha mereka. Dari membuktikannya dengan terjun sebagai yang semulanya mempunyai 1 tempat salah satu pelopor P3W bahkan menjadi yang mana itu adalah bantuan dari ketua P3W. Apa sih yang dimaksud P3W? pemerintah hingga memiliki lebih dari 2 P3W adalah singkatan dari Perkumpulan tempat, yang mana merupakan buah dari Pedagang Pasar Wiradesa. Jadi P3W usaha mereka. Namun, dikarenakan adalah sebuah forum para perkumpulan terjadi insiden kebakaran yang harus p e d a ga n g p a s a r w i ra d e s a . B a p a k membuat semua pedagang tradisional Sugianto dibantu oleh 5 pelopor lainnya, wiradesa pindah ke pasar darurat. yakni ada Bapak Rekso, Ibu Sari, Bapak K. Menurtnya, ketika terjadi insiden Saifuddin, Bapak Khazam, dan Bapak M. kebakaran, pihak pemerintah daerah Roziqin. P3W sebelumnya adalah APSI pekalongan bergerak dengan sigap. Pasca (asosiasi pedagang pasar seluruh 1 hari sijago merah melenyapkan pasar indonesia) yang di bawahi langsung oleh wiradesa, pihak pemerintah gercep Bapak Prabowo, namun karena hal politik untuk membangun pasar darurat, yang dan beliau merupakan kandidat presiden berlokasi tidak jauh dari pasar yang yang ternyata tidak terpilih sebagai terbakar. Menurutnya juga, bukan hanya presiden akhirnya APSI bubar. Namun dalam tanggap pasar darurat saja. Bapak Bapak Sugianto tidak bergetar, hasratnya Sugianto menjelaskan pihak pemerintah untuk menyatukan para pedagang demi d a l a m m e n i n g k a t k a n u s a h a p a ra hubungan yang harmonis, Beliau tetap pedagang tradisional sangat luar biasa. teguh untuk mendirikan APSI. Namun, Beliau menjelaskan, walaupun ada kabijakan dari SOSOK menggiringgenerasi selanjutnya dengan pandangan yang lebih luas dan pemikiran atas menegaskan seluruh paguyuban yang out off the book. Tidak dapat yang ada "asosiasi" harus diubah dengan dipingkiri lagi generasi muda seperti penggunaan "perkumpulan", dan generasi z sangat sedikit yang berminat akhirnya APSI diubah menjadi P3W. untuk datang ke pasar tradisinal bahkan Kegiatan P3W sangatlah berpengaruh di untuk belanja. Namun, kita tidak bisa pasar Wiradesa, kegiatan-kegiatan P3W menyalahkan generasi ini, kemajuan yang pernah terrealisasi adalah t e k n o l o g i d a n m e d i a s o s i a l ya n g melakukan studi banding, mempengaruhi budaya dan cara ber ikir menyelenggarakan vaksin terhadap mereka. Genrasi ini biasanya lebih pedagang wiradesa yang berkolaborasi mementingkan branded dan tempat nya dengan masyarakat sekitar, membentuk yang bisa digunakan untuk berfoto. koperasi "KOMITRA" (koperasi mitra Permasalahan seperti ini masih usaha) yang sudah berjalan 2 tahun diupayakan oleh Bapak Sugianto dan terakhir terhitung dari tahun 2021, rekan rekan P3W. Menurutnya, mereka melakukan sosialisasi kesadaran prokes masih megupayakan kepada pihak melalui media sosial dan alat oengeras pembangunan pasar baru wiradesa agar suara yang tersebar di pasar wiradesa. terdapat unsur yang dapat menarik para Motivasi Bapak Sugianto mempelopori generasi muda. Beliau mengungkapkan organisasi ini adalah ketika mereka agar pasar tersebut selain berfungsi melakukan kegiatan yang bersangkutan u n t u k e ko n o m i n a m u n j u g a b i s a perkumpulan pedagang namun tidak diselipkan unsur pariwisata. Seperti lebih memiliki legalitas. Sehingga Bapak menertibkan tata letak dari para Sugianto ingin perkumpulan tersebut ada pedagang, menjaga kebersihan,membuat legalitasnya serta diakui badan hukum spot spot foto untuk menarik generasi dan mereka pun diakui oleh muda. Selain itu, beliau juga KESBANGPOL Pekalongan. mengusulkan kepada pihak terkait agar Terkait pembangunan pasar tradisional bisa di sebelah paar yang baru untuk bisa wiradesa yang baru, pihak P3W, kususnya dibangung street nigth food. Dengan Bapak Sugianto sedang mengusahakan street night food dapat menarik para agar pasar yang baru dapat memikat pemuda agar bisa sekalian memandang gemerasi muda. Menurutunya, pasar pasar, dan tentunya meningkatkan daya tradisional yang dipenuhi oleh jual. masyarakat yang mayoritasnya memiliki p e n d i d i k a n re n d a h p e r l u a d a nya kontribusi dari pihak milenial yang memiliki pendidikan yang tinggi. Karena SOSOK Pada intinya, beliau menekankan bahwa dengan meningkatkan mutu dari pasar tradisional akan mengangkat ratusan UMKM dan hal ini selaras dengan program pemerintah yang sedang menggencarkan UMKM tentunya dari semua pihak termasu para pemuda. Bapak Sugianto adalah salah satu dari banyaknya orang yang dapat kita contoh. Pribadinya yang berambisi dengan wirausaha di pasar tradisional yang memilki latar pendidikan tinggi memberikan tamparan halus kepada kita. Selain itu, rasa kepeduliaannya terhadapa sesama pedagang yang dicurahkan pada forum P3W serta inginnya agar para pemuda berkontribusi di pasar tradisional yang memberikan berbagai hal positif yang BERSAMBUNG EDISI SELANJUTNYA