Anda di halaman 1dari 4

Saat ini, pariwisata merupakan salah satu sektor yang perkembangannya sangat luas di

Indonesia karena perannya yang mampu mendongkrak ekonomi negara. Prospek dari sektor
paiwisata dinilai sangat cerah ke depannya untuk dikembangkan di Indonesia seiring dengan
melimpahnya SDA dan budaya yang dimilikinya. Indonesia memiliki potensi wisata guna
dikembangkan menjadi destinasi wisata secara global. Pariwisata dengan perkembangannya
akan meningkatkan kunjungan wisatawan, peningkatan pada ekonomi kreatif, dan membuka
lapangan pekerjaan. Dengan demikian, pariwisata harus didukung oleh berbagai aspek yang
menunjang kegiatan, seperti attraction, amenities, ancilliary, dan accessibility. Hal yang
paling penting dalam proses pengembangan suatu destinasi pariwisata yaitu promosi, dimana
promosi merupakan elemen penting dalam proses pengenalan suatu daya tarik wisata kepada
wisatawan agar mendapatkan bayangan yang sebenarnya dari destinasi yang akan dikunjungi.
Wilayah Kabupaten Rembang memiliki daya tarik wisata yang diminati wisatawan,
mulai dari destinasi wisata maupun desa wisata. Lebih dari 100 destinasi wisata dari berbagai
desa wisata berkembang sudah mendapatkan SK di Kabupaten Rembang. Saat ini, desa
wisata yang menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Rembang adalah Taman
Sarinah. Taman Sarinah terletak di Dukuh Malikan, Desa Karangsari, Kec. Sulang,
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tempat wisata desa yang naik daun di Sulang ini
mendapatkan banyak respon positif dari berbagai wisatawan. Taman ini menyediakan wisata
alam berbentuk taman dengan ciri khas pedesaannya yang dipadukan dengan sejarah dan
budaya, tanpa meninggalkan kearifan lokalnya. Terdapat banyak potensi yang dimiliki
destinasi wisata ini yaitu wisata kuliner (resto), kolam renang, ruang publik hijau (taman)
dengan gazebo sebagai tempat untuk bersantai, kebun bunga, panggung hiburan, berbagai
wahana, dan berbagai arena foto yang sangat digemari wisatawan saat ini.
Taman Sarinah merupakan tanah bengkok yang dimanfaatkan oleh masyarakat lokal
dalam hal ini masyarakat Desa Karangsari guna meningkatkan perekonomian setempat.
Taman Sarinah sendiri merupakan tempat yang bersifat wajib dikunjungi saat liburan karena
destinasi wisatanya yang bernuansa berbeda dengan taman pada umumnya. Pembangunan
Taman Sarinah dimulai dari Nol pada tahun 2020 dan nama Sarinah sendiri merupakan nama
yang diambil dari Dayang atau sesepuh Desa Karangsari. Sampai saat ini, Taman Sarinah
terus mengalami perkembangan dan renovasi agar wisatawan semakin betah dalam
berkunjungnya. Untuk bisa ke destinasi wisata ini, wisatawan tidak perlu bingung akan
lokasinya karena taman ini sudah bisa dicek lewat Google Maps dan untuk tiket masuk juga
tergolong murah, hanya dibandrol dengan harga Rp. 3000.
Unsur budaya yang ada di Taman Sarinah saat ini masih menempel dengan adanya
output hasil kerja sama antara Pokdarwis Desa Karangsari dengan Tim KKN-T IPB tahun
2022, yang mendukung pengintegrasian nilai budaya dan sejarah serta objek wisata ramah
lingkungan. Output-outputnya antara lain adalah pembuatan beberaoa QR Code yang
berisikan sejarah hiburan ketoprak dan tradisi sedekah bumi sebagai ikon budaya Desa
Karangsari serta sejarah Taman Sarina dan sejarah Desa Karangsari itu sendiri. Selain itu,
output yang sangat menarik wisatawan saat ini yang berpaku pada pencarian informasi secara
online yaitu pembuatan e-catalogue tanaman hias yang ada di Taman Wisata Sarinah. Untuk
mendukung pariwisata yang berkelanjutan, dalam perkembangannya telah diadakan
sosialisasi kepada manajemen resto Sarinah untuk melakukan manajemen sampah. Mulai dari
cara pemilahan sampah organik, plastik dan kertas, dan sosialisasi cara pembuatan pupuk
kompos dari sampah organik, sampai pemberian 1000 buah sedotan ramah lingkungan
kepada manajemen resto Sarinah.
Terdapat 4 unsur penting yang telah dipenuhi dalam proses pengembangan Taman
Wisata Sarinah tersebut, sehingga objek wisatanya terbilang cukup memiliki daya saing yang
besar serta bisa berkelanjutan. Pertama yaitu atraksi yang mempengaruhi pada kawasan
taman wisata terdiri dari arena foto, taman bermain (wahana), restoran, kebun bunga,
panggung hiburan, dan kolam renang. Arena foto di taman wisata sarinah telah menjadi
primadona karena objek panorama alam dan pemandangan sawah secara alami dan kebun
bunga yang indah. Panggung hiburan yang ada di kawasan akan digunakan apabila terdapat
suatu event besar yang menampilkan berbagai pentasi seni. Selanjutnya yaitu ada restoran,
restoran yang ada di kawasan merupakan restoran yang bisa dikunjungi wisatawan dari
kalangan atas maupun bawah yang menyediakan berbagai hidangan khas dari Kabupaten
Rembang, serta di berbagai lokasi juga terdapat warung-warung kecil yang menjual jajanan
tradisional khas Des aitu sendiri dan khas Rembang. Kemudian ada taman bermain bagi
pengunjung dan salah satu lokasi taman bermainnya itu ada wahana bebek yang ada di kolam
renang yang bisa dinaiki anak-anak sampai dengan dewasa. Kedua yaitu amenitas, fasilitas di
kawasan Taman Wisata Sarinah yang terdiri dari parkiran, loket, pos jaga, kantor pengelola,
toilet, musholla, akses jalan dari spot satu ke spot lainnya, paving block, papan petunjuk,
papan larangan, dan tempat duduk untuk bersantai yang memadai. Prasarana yang terdapat
pada kawasan taman wisata dikatakan cukup baik karena kebersihan pada toilet dan berbagai
fasilitas yang cukup lengkap dan memadai.
Ketiga yaitu aksesibilitas atau kemudahan berkunjung yang mampu menopang untuk
kemajuan suatu wisata, dimana pengunjung akan merasa nyaman mengunjungi Taman
Wisata Sarinah. Cara untuk mencapai Taman Wisata Sarinah ini dapat ditempuh melalui 2
jalur, yaitu (1) lewat jalan lingkar menuju Kecamatan Sumber dengan jalan beraspal yang
cukup baik sekitar 20 KM dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, (2) melalui jalur kota
dengan melewati alun-alun Kabupaten Rembang menuju arah Kecamatan Sulang sejauh 25
KM dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dengan jalan beraspal yang lebih mulus.
Prasarana jalan di kawasan Taman Wisata Sarinah terbilang cukup baik, jalan di dalam
kawasan merupakan jalan beraspal yang kondisinya cukup memadai untuk melayani arus
transportasi yang masuk kewasan destinasi wisata tersebut. Keempat yaitu ancillary atau
kelembagaan yang menyediakan layanan tambahan. Keberadaan dari sebuah destinasi taman
wisata sarinah ini telah ditunjang dengan keberadaan Lembaga yang mengelolanya berupa
Pokdarwis dengan bantuan pemerintah daerah. Lembaga tersebut dikatakan bermanfaat bagi
para wisatawan karena mereka akan dimudahkan dengan berbagai dukungan layanan
tambahan berupa informasi, keamanan dan berbagai layanan lainnya yang disediakan oleh
organisai, pemerintah daerah, pengelola destinasi wisata dalam hal ini masyarakat desa dan
kelompok lainnya seperti karang taruna yang ada di Desa Karangsari.
Dalam pengembangan Taman Wisata Sarinah sudah memenuhi persyaratan dalam
membangun sebuah pariwisata yang terdiri dari what to see, what to do, what to buy. Pertama
yaitu what to see, hal ini berkaitan dengan atraksi atau pemandangan di daerah tujuan wisata.
Di taman wisata sarinah, contohnya yaitu sebuah pertunjukan pentas seni, pesona keindahal
alam yang alami, dan kebun bunga yang subur. Kedua yaitu what to do, hal ini berkaitan
dengan aktivitas wisatawan di daerah wisata, contohnya yaitu kolam renang, wahana bermain
berupa perahu bebek, dan mengambil foto di berbagai spot foto. Ketiga yaitu what to buy, hl
ini berkaitan dengan souvenir khas yang dibeli di daerah wisata, contohnya yaitu jajanan
tradisional yang dijual di berbagai warung dan makanan yang dijual di resto yang ada di
kawasan wisata.
Banyaknya pengembangan dan renovasi yang telah dilakukan membuat pelaku wisata
yang berada di kawasan taman wisata sarinah semakin terus untuk melakukan perbaikan.
Selain mengembangkan atraksi wisata, juga perlu untuk meningkatkan kualitas amenitas di
taman wisata sarinah. Salah satunya yaitu dengan memastikan ketersediaan rupiah di
kawasan baik dalam bentuk ATM, valuta asing, maupun elektronik transaksi wisata karena
telah diketahui bahwa di sekitar kawasan taman wisata sarinah belum menyediakannya
terutama soal ATM. Selain itu, perlu juga untuk mendorong investasi dalam rangka
pengembangan destinasi yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang,
terutama persoalan dalam menggali potensi wisata yang lebih baik dan masih tertimbun
karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Akan tetapi, semua kekurangan tersebut
ternyata sudah ditutupi oleh berbagai kelebihan yang tercipta dari pelaku wisatanya. Hal
tersebut yaitu meningkatnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang ada di
Desa Karangsaroi dalam mengelola taman wisata sarinah. Peningkatan SDM tersebut
dilakukan baik dalam bentuk Pendidikan vokasi wisata, pelatihan SDM pariwisata, maupun
sertifikasi SDM pariwisata.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terhadap taman wisata sarinah, saran yang bsa
diberikan dalam pengelolaan wisata tersebut yaitu perlu adanya dukungan yang lebih banyak
berupa regulasi yang terpadu sehingga memberikan Langkah dan panduan pengembangan
yang lebih mudah dan untuk meningkatkan kuaitas sumber daya dalam mengelola wisatanya,
selnjutnya yaitu perlu adanya informasi yang lengkap secara audiovisual maupun internet.
Informasi tersebut terdiri atas perbaruan akses dalam berbagai hal yang dapat membantu
wisatawan yang ingin berkunjung dengan tujuan memberikan kualitas pelayanan prima pada
wisatawan sehingga wisatawan mendapatkan pengalaman yag lebih baik lagi dari aktivitas
wisata yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai