Anda di halaman 1dari 11

DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI (P2MKT) DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

PENGANTAR
Kota Terpadu Mandiri (KTM) adalah kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Fungsi perkotaan dimaksud antara lain meliputi: a. Pusat kegiatan agribisnis. b. Pusat perdagangan wilayah. Tujuan pembangunan Kota Terpadu Mandiri adalah: a. Menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agroindustri yang mampu menarik investasi swasta untuk menumbuh-kembangkan kegiatan ekonomi transmigran dan penduduk sekitar, serta membuka peluang usaha dan kesempatan kerja. b. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan transmigran dan penduduk sekitar. c. Meningkatkan kemudahan transmigran dan penduduk sekitar untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar. Sasaran dari pembangunan Kota Terpadu Mandiri adalah: a. Peningkatan investasi budidaya dan industri pertanian, jasa, dan perdagangan. b. Peningkatan produktivitas transmigran dan penduduk sekitar. c. Pendapatan asli daerah. d. Peningkatan efektifitas pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan. e. Perluasan kesempatan kerja. f. Peningkatan jaringan infrastruktur. Kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan menjadi suatu wilayah Kota Terpadu Mandiri harus memenuhi persyaratan antara lain: memiliki sumberdaya lahan dengan agroklimat untuk pengembangan komoditi unggulan, memiliki berbagai sarana dan prasarana agribisnis, memiliki sarana dan prasarana umum, memiliki sarana dan prasarana kesejahteraan sosial, serta kelestarian lingkungan hidup. Lokasi-lokasi transmigrasi di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut melalui percepatan pembangunan dengan konsep Kota Terpadu Mandiri. Salah satu lokasi transmigrasi di Provinsi Sumatera Selatan yang telah terpilih untuk dibangun menjadi Kota Terpadu Mandiri yaitu lokasi-lokasi transmigrasi di Kawasan Telang, Kabupaten Banyuasin.

DAFTAR ISI

Pengantar

Sekilas tentang Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Banyuasin


Pembangunan Unit Permukiman Transmigrasi di Kabupaten Banyuasin

Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang

Zona Potensi Lahan dan Pengembangan Komoditas Unggulan


Komoditas Unggulan KTM Telang

Struktur Tata Ruang Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang

Provinsi Sumatera Selatan


Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 Kabupaten dan 4 Kota, 155 Kecamatan, 2.457 Desa dan 343 Kelurahan. Luas daratan Provinsi Sumatera Selatan yaitu 87.017 km2 atau 1,68 % dari total luas daratan wilayah Indonesia. Provinsi Sumatera Selatan dialiri oleh 34 sungai besar dan kecil. Jumlah penduduk Sumatera Selatan 6,7 juta jiwa atau 3,2 % dari jumlah penduduk Indonesia. Komoditas strategis meliputi: padi, jagung, karet, kopi, kelapa sawit, kelapa, produksi perikanan, peternakan, batubara, minyak, dan gas. Sumsel Lumbung Pangan Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan sebagai Lumbung Energi Nasional dan Lumbung Pangan. Sumsel Lumbung Energi Nasional

Ir. H. Syahrial Oesman, MM

Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002. Kabupaten Banyuasin yang memiliki luas 11.832,99 km2 beribukota di Pangkalan Balai memiliki 15 Kecamatan, yaitu Banyuasin II, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Betung, Rantau Bayur, Ir. H. Amiruddin Inoed Banyuasin III, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Muara Telang, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Banyuasin I, dan Rambutan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuasin merupakan dataran rendah pesisir yang terletak di bagian hilir aliran Sungai Musi dan Sungai Banyuasin. Wilayahnya pada umumnya berupa lahan basah yang terpengaruh pasang surut. Sehingga sebagian besar lahan tersebut dimanfaatkan untuk pertanian pangan lahan basah, khususnya persawahan pasang surut.

PEMBANGUNAN UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI DI KABUPATEN BANYUASIN

KawasanTertinggal dan Kemiskinan di Daerah Pasang Surut Banyuasin

Daerah Permukiman Transmigrasi Eks UPT: Telang II Pulau Rimau Karang Agung Ilir Telang I Air Saleh II-Upang Sugihan Air Saleh I Cinta Manis-Air Kumbang Padang Air Rengit-Air Senda UPT Binaan

KK

Jiwa

3.344 14.795 2.347 5.725 4.198 13.170 3.111 2.790 50.417 53.507

14.350 62.902 9.855 27.395 20.601 55.302 13.065 11.716 219.124 232.046

Nama Desa Eks UPT yang berada di Kawasan Telang I adalah: 1. Sumber Jaya, 79/80, 500 KK 2. Marga Rahayu, 78/79, 480 KK 3. Sumber Mulya, 78/79, 512 KK 4. Panca Mukti, 79/80, 448 KK 5. Telang Jaya, 79/80, 488 KK 6. Telang Makmur, 79/80, 504 KK 7. Mukti Jaya, 79/80, 370 KK 8. Sumber Hidup, 79/80, 480 KK 9. Telang Rejo, 79/80, 512 KK 10. Telang Karya, 80/81, 588 KK 11. Mekar Sari, 80/81, 510 KK

Pelabuhan Tanjung Api Api

Internal Kab. Banyuasin


M alaysia Singapura B runei Thailand Tim ur Tengah Korea Taiw an H ongkong B andara Int. SM BII

KTM KTM Telang M uara Telang

14Kab/ Kota Sumsel

Bengkulu, Lam pung, Jam bi, Sum sel, Bangka Belitung

Jalan Tol

Ex Transmigrasi : Karang Agung Tengah, Hilir, Hulu, Pulau Rimau Desa Lokal : Sembilang, Sungsang, Teluk Payo

Pelabuhan Tj. Api Api

SECDe

Rencana UPT Baru : Teluk Tenggirik, Cahaya Kenten, Karang Anyar, Upang Jaya, Tabala Jaya, Teluk Tenggulang 14.000 ha UPT kurang optimal : Cinta Manis, Pulau Rimau, Sungai Rengit, Air Senda (35.000 ha) Kawasan UPT sedang berkembang : Air Sugihan Kiri, Karang Agung (50.000 ha) Kawasan UPT berkembang: Upang (7.500 ha), Saleh (15.000 ha)

KTM Telang
Bandara SMB

Arah ke Jambi

Kota Palembang

Nama Desa Eks UPT yang berada di Kawasan Telang II adalah: 1. Suka Tani, 79/80, 502 KK 2. Suka Damai, 79/80, 592 KK 3. Mulya Sari, 79/80, 510 KK 4. Telang Sari, 80/81, 413 KK 5. Banyu Urip, 79/80, 384 KK 6. Bangun Sari, 79/80, 592 KK 7. Sumber Mukti, 81/82, 368 KK 8. Muara Sugih, 81/82, 396 KK

Ke arah Prabumulih Ke arah Muba, Mura

Ke wilayah Penyangga Pzlembang

Nama Desa Eks Marga yang berada di Kawasan Telang I dan II adalah: 1. Muara Baru 2. Sri Tiga 3. Muara Telang 4. Karang Anyar 5. Terusan Tengah 6. Terusan Dalam 7. Karang Baru 8. Upang Jaya 9. Sri Menanti 10. Tanjung Lago 11. Kuala Puntian 12. Telang Lubuk 13. Purwosari

P3
Jalan TOL 2 desa

Telang I

P5
3 desa

P6 P17
5 desa 4 desa

TELANG II

P19
5 desa

P8
7 desa

P21
3 desa Kawasan Industri Gasing

P10
3 desa

TELANG I
Sungai Musi

Bandara Int SMB II Kota Palembang

Sungai Muara Telang

Luas = 35.000 ha Potensi/ Komoditas Unggulan Desa Pendukung = 32 desa, 600 KK/ desa Investasi/ Investor = yang ada/ rencana

KAWASAN KOTA TERPADU MANDIRI (KTM) TELANG

DESA UTAMA

DESA UTAMA

DESA UTAMA

PUSAT KTM DESA UTAMA DESA UTAMA

DESA UTAMA DESA UTAMA DESA UTAMA

DESA UTAMA

Batas Wilayah Kawasan KTM Telang: Sebelah utara : Terusan PU dan Sungai Telang. Sebelah selatan : Sungai Gasing dan Sungai Sebalik. Sebelah barat : Sungai Banyuasin dan Sungai Gasing. Sebelah timur : Sungai Musi.

www.tidal-lowlands.org

www.banyuasinkab.go.id 5

www.pusdatarawa.or.id

ZONA POTENSI LAHAN DAN PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN KTM TELANG

KOMODITAS UNGGULAN KTM TELANG


1. Pertanian Luas areal tanaman pangan di Kabupaten Banyuasin cukup potensial, meliputi lahan persawahan yang merupakan lahan pasang surut dan daratan. Luas lahan tersebut mencapai 654.066 hektar terdiri dari sawah 223.150 hektar atau 34,11% dan non sawah 430.916 hektar atau 65,89%. Tanaman padi yang diusahakan di Kabupaten Banyuasin berupa padi pasang surut, padi lebak, padi tadah hujan dan padi ladang dengan luas lahan seluas 168.914 hektar dan luas panen 128.608 hektar. Luas lahan sawah di Kawasan KTM Telang yaitu 50.000 yang meliputi sawah transmigrasi dan sawah eks desa marga. Produktivitas padi pasang surut di Telang I rata-rata 6-7 ton/hektar, sedangkan di Telang II produktivitasnya rata-rata 4-5 ton/hektar. Selain padi, potensi komoditas tanaman pertanian di Kawasan KTM Telang yaitu jagung dan palawija serta tanaman hortikultura.

2.

Perkebunan Luas areal perkebunan di Kabupaten Banyuasin mencapai 166.172 hektar. Umumnya komoditi perkebunan yang dikelola adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa. Pengelola perkebunan dapat berupa perorangan, BUMN, ataupun BUMS. Untuk Kawasan KTM Telang, komoditi perkebunan yang cukup potensial yaitu kelapa yang banyak terdapat di Telang I. Sedangkan di Telang II juga memiliki potensi perkebunan kelapa dan kelapa sawit.

3.

Peternakan Kabupaten Banyuasin juga memiliki potensi yang besar untuk pengembangan usaha budidaya maupun penggemukan ternak. Kawasan KTM Telang merupakan salah satu sentra pengembangan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Banyuasin.

4.

Perikanan Dengan garis pantai sepanjang 275 km, potensi perikanan laut yang dimiliki Kabupaten Banyuasin cukup besar. Selain itu perikanan darat dan penangkaran anakan ikan juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Kawasan KTM Telang yang dikelilingi oleh sungai-sungai besar, seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Sebalik, dan Sungai Gasing memiliki potensi perikanan yang sangat besar, khususnya untuk budidaya ikan air tawar.

STRUKTUR TATA RUANG KOTA TERPADU MANDIRI (KTM) TELANG

Desa Mulya Sari (P17) Sukadamai (P19)Tanjung Lago Muara Sugih (P21)

Hierarki I II

Jangkauan Pusat Kota KTM Lokal

Fungsi Kegiatan Pemerintahan Pusat Kota KTM, Perdagangan dan Jasa, Transportasi, Pemukiman, Pertanian Ibukota Kecamatan Tanjung Lago, Perdagangan, Transportasi, Pemukiman, Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit, Pertanian. Dermaga Sungai Kabupaten Banyuasin, Transportasi, Perdagangan, Jalan Masuk Darat dari Kota Palembang, Permukiman, Pertanian. Kawasan Perkebunan Kelapa, Perdagangan, Pertanian, Permukiman. Dermaga, Perdagangan, Permukiman, Perkebunan, Pertanian. Daerah Supply Beras di Telang, Kawasan Perkebunan, Kelapa, Perdagangan, Permukiman. Ibukota Kecamatan Muara Telang, Perdagangan dan Jasa, Transportasi, Telekomunikasi, Pemukiman. Produksi pertanian, Perdagangan Gabah (UPGB Perum Bulog), Pemukiman. Perdagangan, Jalan Masuk yang Terdekat dari Sungai Musi, Sentra Pengumpul Hasil Produksi untuk Kawasan Telang yang akan Diangkut melalui Sungai, Pemukiman.

II

Lokal

Sumber Jaya (P3) Karang Anyar Sumber Mulyo (P6) Telang Jaya (P8) Telang Karya (P8) Mekar Sari

II II II II II II

Lokal Lokal Lokal Lokal Lokal Lokal

DOUBLE MSc DEGREE ON INTEGRATED LOWLANDS DEVELOPMENT AND MANAGEMENT PLANNING(DD-ILM) www.pps.unsri.ac.id

Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Bappenas-RI

PUSAT DATA - INFORMASI DAERAH RAWA & PESISIR (Lowland - Wetland - Coastal Area Data Information Center)
adalah wahana untuk menyatukan dan saling menukar data, informasi serta pengalaman tentang daerah rawa dan pesisir serta masyarakatnya sehingga pengelolaannya dapat menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan
Kantor / Perpustakaan / Pusat Latihan/ Studio/ Laboratorium Lapangan: Telp.: 62-711-313 247, 322 031, 369 750 Fax: 62-711-313 247, 369750 web-site: www.pusdatarawa.or.id e-mail: sekretariat@pusdatarawa.or.id; robiyanto@tidal-lowlands.org Program Coordinator: Dr. Robiyanto H. Susanto Instansi dan Lembaga Kerjasama

Dep. PU

Deptan

SSFMP-EU Dephut

Depnakertrans Depkes RS . Kundur

Batan

KOTA TERPADU MANDIRI TELANG KABUPATEN BANYUASIN

10

Anda mungkin juga menyukai