Anda di halaman 1dari 10

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA


(K A K)

PAKET :
REHABILITASI LONGSORAN JALAN KUALA KURUN – SEI HANYU – TUMBANG
LAHUNG – SP. MUARA LAUNG
PANJANG Target : 0,230 Km

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K)
Paket : Rehabilitasi Longsoran Jalan Kuala Kurun – Sei Hanyu –
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
Panjang Target : 0,230 Km
Lokasi : Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber Dana : APBN 2022

1. LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standard dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen
Mutu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor :20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
h. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 06/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan
Pengadaan dan Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi di Direktorat Jenderal Bina
Marga;
i. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi
Umum Bina Marga 2019 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (revisi 2).

1.2. Gambaran Umum


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah perangkat dari Pemerintah Republik
Indonesia yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di dalam masalah-masalah Permukiman
dan Prasarana Wilayah. Direktorat Jenderal Bina Marga adalah salah satu Direktorat Jenderal di dalam
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertanggung jawab atas pembinaan seluruh
jaringan jalan yang ada.
Pembangunan jalan dan jembatan merupakan kegiatan yang bersifat melekat pada pembangunan
dan penanganan jalan dan jembatan untuk mempertahankan kondisi jalan dan jembatan sesuai umur
rencana dengan sebagai berikut :
a. Melindungi permukaan dan struktur jalan untuk mengurangi tingkat kerusakan jalan.
b. Memperkecil biaya pengoperasian kendaraan pada jalan dengan mengupayakan tercapainya
permukaan rata dan nyaman.
c. Menjaga agar jalan tetap dalam keadaan baik dan aman bagi para pengguna jalan serta memberikan
kondisi pelayanan transportasi yang handal.
d. Penanganan pembangunan jalan dan jembatan adalah pekerjaan yang mencakup pelaksanaan
pekerjaan umumnya dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan dalam satu tahun anggaran, sehingga akan terpenuhi waktu pelaksanaan
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal yang sesuai untuk dilaksanakan didalam kontrak
pekerjaan.
e. Ruas jalan yang berada di Koridor PPK.2.6 Provinsi Kalimantan Tengah, Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Tengah, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
Kalimantan Tengah, merupakan lintas penghubung strategis antara Ibu Kota Palangka Raya dengan
Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan
Murung Raya, serta merupakan salah satu akses menuju Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Paket Penanganan Longsoran Kuala Kurun – Sei Hanyu – Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
merupakan jalur transportasi barang dan jasa yang menghubungkan Ibukota Kalimantan Tengah
(Palangka Raya) dengan 6 Kabupaten lainnya (Pulang Pisau, Gunung Mas, Kapuas, Barito Selatan,
Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya) tidak terputus pada saat musim hujan.
Paket ini dimaksudkan untuk membangun konstruksi jalan yang tahan banjir serta bebas dari
penurunan akibat permasalahan tanah dasar sehingga diharapkan mendukung dan meningkatkan daya
saing logistik dan mobilitas antar moda untuk menunjang pertumbuhan ekonomi serta pembangunan
prasarana infrastruktur yang berperan strategis dan penting dalam mengakomodasi pergerakan
masyarakat dan komoditas wilayah.

3. SUMBER PENDANAAN
Untuk pembiayaan penanganan longsoran pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah II Provinsi Kalimantan Tengah melalui alokasi dana APBN TA. 2022.
4. LOKASI PEKERJAAN

P. KALIMANTAN

Prov. Kaltim
PALANGKARAYA

Tb. Kunyi Saripoi


Prov. Kalbar 030
Tb. Lahung
M. Untu PURUK CAHU
Batu Putih Sp. Muara Laung
Muara Laung
029 031 030
Ke Nanga Ela - Sintang 028 Pasar Punj ung
032008
Ke Damai-
2 034
027 Tew ah 022
Sei Hanyu 2
034 Tenggarong
Tb. Kaburai 023 029 Benangin
Tbg. Rahuyan 0331 008 Bts. Prov. Kal-Tim
023
KUALA KURUN
Tb. Senamang Tb. Hiran
MUARA TEWEH 034 1
Tbg. Jutuh 033 2 Lampeong
Rabambang 2 035
Tb. Gagu 020 026 036
025 039 007 3
Tb. Manjul Tongka
Tbg. Talaken
Montalat
024 Kandui
Ke Nanga Tayap - Bawan Ketapang
1
020 040
Pontianak Tb. Samba 037 033 1 2 007

Bts. Prov . Kal-Bar Patas


024
001 4 Sp. Pangke Takaras Kalahien 048
Tb. Sangai 038 Bukit Bamba 049
Kudangan 046 041
L.Layang 007 1
024001 032 2
3 045 B. Batu
043 Ampah
Penopa
Pangkut KASONGAN
012
006
BUNTOK 005
002 Rt. Pulut Parenggean Timpah 047 042
003 Lahei Patung
Pundu 1 003
NANGGABULIK 010 1 044
032
Bukit Liti Dayu
024 2 Hayaping
Kuala Bukit Raw i Belawa
Kuj an 042 Palantaran Tangkiling
011 014 Bentot
B. Kotam 013 001 015
Ajang 008 T. LAYANG Kambitin
011 010 002 Pasar Panas
Lupu 004
1 024
007
3 011
Asam Baru 2
010
2 PALANGKARAYA 013 043
Bts. Prov . Kal-sel
Balai Riam Simpang Bangkal 009
Kereng Bangkirai Bereng Bengkel
K. Waringin Runtu Mentangai Ke Kelua
Riam Durian Lama 1
Kota Besi 014 017
016
005 4 Pangkalan Lada 041 011 1
011
Km.35 (Pilang)
Simpang Runtu Bangkal 009 SAMPIT Dadahup
006
SUKAMARA
P. BUN
B. Belaman
018 050

Kumai
012
018
2 014
Penda Ketapi
Prov. Kalsel
Bapinang PULANG PISAU Palingkau
S. Pasir Samuda Mandomai
Kuala Jelai Kubu
Telaga Pulang Pangkoh 015 KUALA KAPUAS
019
019
Baung 035
Pegatan Barumba Bts. Prov . Kal-sel
Jahitan Ujung Pandaran 017
020 Ke Banjarmasin
Bahaur Hilir
KUALA PEMBUANG Lupak Dalam

P. Damar

Tanjung Puting LAUT JAWA


5. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup penanganan sebagai berikut :
Panjang
Lingkup/Komponen/Ruas Nilai HPS
No Penanganan
Penanganan Jalan (Rp)
(m)
1. Rehabilitasi Longsoran Jalan Tumbang
0,075 Km
Lahung – Sp. Muara Laung STA. 10+850
2. Rehabilitasi Longsoran Jalan Tumbang
0,085 Km Rp. 27.884.050.000,00
Lahung – Sp. Muara Laung STA. 11+000
3. Rehabilitasi Longsoran Jalan Tumbang
0,070 Km
Lahung – Sp. Muara Laung STA. 11+850
Total 0,230 Km Rp. 27.884.050.000,00

Cakupan pekerjaan adalah:


• Mobilisasi
• Manajemen
• Keselamatan Lalu Lintas
• Kesehatan dan Kesehatan Kerja
• Manajemen Mutu
• Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
• Pekerjaan Perkerasan Berbutir
• Pekerjaan Aspal
• Pekerjaan Struktur
• Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-Lain

6. RENCANA PENGADAAN
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan cara Pelelangan Umum, Tahun Tunggal
dengan Kontrak Harga Satuan.

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender.
8. PEMBIAYAAN
Biaya pekerjaan Rehabilitasi Longsoran Jalan Kuala Kurun – Sei Hanyu – Tumbang Lahung – Sp.
Muara Laung memerlukan sebesar Rp. 27.884.050.000,- (Dua Puluh Tujuh Milyar Delapan Ratus
Delapan Puluh Empat Juta Lima Puluh Ribu Rupiah).

9. PEKERJAAN UTAMA
Sebagai pekerjaan utama adalah sebagai berikut:
1. Galian Struktur dengan kedalaman 2 - 4 meter
2. Galian Struktur dengan kedalaman 4 - 6 meter
3. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
4. Beton Struktur fc’30 MPa
5. Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
6. Tiang Bor Beton, diameter 600 mm

10. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN


Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah sebagai berikut :

No. Jenis Pekerjaan Pekerjaan Utama yang Disubkontrakkan

Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

No. Jenis Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama yang Disubkontrakkan

Rel Pengaman

PERALATAN UTAMA MINIMAL


Peralatan utama minimal adalah sebagai berikut :

No Jenis Kapasitas Jumlah

1 Bore Pile Machine 150 HP 2 Unit


2 Dump Truck 3 – 4 M3 3 Unit
3 Excavator 80 – 140 HP 3 Unit
4 Truck Mixer (Agitator) 5 M3 3 Unit
5 Vibratory Roller 5 – 8 Ton 1 Unit
6 Asphalt Finisher 10 Ton 1 Unit
11. PERSONIL MANAJERIAL
Pengalaman
Pendidikan/ Jabatan dalam pekerjaan yang Kerja Sertifikat
No
Ijazah akan dilaksanakan Profesional Kompetensi Kerja
(Tahun)
Ahli Teknik Jalan -
1 Sarjana S-1 Manajer Proyek 4 Tahun
Madya
Ahli Geoteknik -
2 Sarjana S-1 Manajer Teknik 4 Tahun
Madya
3 Sarjana S-1 Manajer Keuangan 2 Tahun –
Ahli K3 Konstruksi
4 Sarjana S-1 Ahli K3 Konstruksi 3 Tahun
- Muda

12. IDENTIFIKASI BAHAYA


Rencana keselamatan konstruksi sesuai table jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah
ini :

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Biaya

1 Galian Struktur dengan kedalaman - Terkena excavator


- Luka berat
2 - 4 meter
- Tertimpa material
- Dump truck terbalik saat mengangkut
material

13. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


I. MOBILISASI
A. Mobilisasi Tenaga Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan, persiapan yang harus dilakukan dalam proyek adalah
mempersiapkan tenaga kerja yang profesional yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan
di lapangan. Selain dari pekerja lapangan, dalam pelaksanaannya juga harus mempersiapkan
staf pengawas lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan, maupun kontraktor.

B. Mobilisasi Peralatan
Dalam pelaksanaan pekerjaan penyediaan fasilitas-fasilitas yang berfungsi dapat mendukung
terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan. Oleh karena itu, alat-alat
berat yang digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pekerjaan dapat menunjang kelancaran
dan terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilokasi proyek, mulai dari awal sampai
akhir tahap pelaksanaan. Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan,
kondisi lapangan dan kemampuan pekerjaan yang dilaksanakan, di mana sejumlah alat berat
perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi pekerjaan yang
sebaik-baiknya.

II. MANAJEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS


Dalam melaksanakan pekerjaan jalan setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan mulai
dari awal sampai dengan akhir kegiatan di lapangan diusahakan tidak mengganggu arus lalu
lintas. Aktifitas arus lalu lintas yang terhambat akibat adanya kegiatan proyek akan merugikan
pengguna jalan raya. Agar dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terjadi kerugian di pihak
pengguna jalan, maka manajemen lalu lintas dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1. Menyiapkan perlengkapan keselamatan jalan selama periode konstruksi sesuai ketentuan.
2. Membuat rencana kerja manajemen lalu lintas sesuai schedule pekerjaan dan
dikoordinasikan dengan seluruh personil yang terkait.
3. Mengatur secara tepat jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan di lapangan.
4. Memasang rambu-rambu di sekitar lokasi pekerjaan, dan menempatkannya secara tepat dan
benar.
5. Menempatkan petugas pengatur lalu lintas untuk mengatur dan mengarahkan arus lalu lintas.

Peralatan Keselamatan Lalu Lintas


- Rambu penghalang lalu lintas jenis plastik
- Rambu peringatan
- Peralatan komunikasi dan lainnya

Tenaga yang terdiri dari:


- Pekerja / Flagman
- Koordinator

Pada saat pekerjaan, rambu-rambu diletakkan sepanjang area pekerjaan, tujuannya agar lalu
lintas tidak masuk atau mengalami kecelakaan. Rambu-rambu yang dipasang mempunyai cat
dengan pantulan cahaya, guna menghindari kecelakaan di malam hari.
Pekerjaan utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan:
a. Galian Struktur Dengan Kedalaman 2 – 4 Meter
1. Galian struktur mencakup galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan yang
disebut atau ditunjukan dalam Gambar untuk struktur. Setiap galian yang didefinisikan
sebagai galian biasa atau galian batu tidak dapat dimasukkan dalam galian struktur.
2. Galian struktur dengan kedalaman 2 – 4 meter dapat dilakukan dengan penggaruk
tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maskimum 15 ton dan 80 tenaga
kudanetto maksimum sebesar 180 PK.
3. Galian ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan
tanah atau batu bahan lain dari jalan.
4. Peralatan yang digunakan adalah Excavatoir atau dengan Doozer sebagai alat penggali
dan Dump truck sebagai pengangkut pemindahan tanah.

b. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian


Timbunan biasa digunakan pada tebal padat sesuai gambar, dengan kondisi elevasi
permukaan dan kemiringan melintang mengacu pada Spesifikasi Teknik. Bahan Material
Timbunan biasa adalah bahan dengan syarat spesifikasi bahan yang diatur dalam Spesifikasi
Teknik.
1. Excavator dan Wheel loader memuat Timbunan Pilihan dari Sumber Galian ke dalam
dump truck untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pekerjaan.
2. Material dihampar di lokasi kerja dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibratory
roller, dengan tetap menjaga tebal hamparan dan tebal padat yang disyaratkan dalam
gambar.
3. Untuk menjaga kadar air bahan yang disyaratkan dalam rentang Spesifikasi, maka
sebelum pemadatan dapat dilakukan penyiraman material hamparan dari segregasi
sebelum pemadatan dengan menggunakan alat bantu.
4. Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Whell Loader, Dumptruck, Vibratory
Roller, Water Tank dan Alat bantu.

c. Beton struktur, fc’30 MPa


Pekerjaan ini harus pula mencakup penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton,
pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan pemeliharaan fondasi seperti pemompaan atau
tindakan lain untuk mempertahankan agar fondasi tetap kering.
d. Tiang Bor Beton, Diameter 600 mm
1. Pengeboran dilakukan dengan Tower Bor Pile Machine
2. Setelah selesai pengeboran dan tanahnya dibuang dimasukkan chasing.
3. Pemasukan tulangan dengan tenaga manusia.
4. Pengecoran dengan Concrette Pump.

14. KUALIFIKASI BADAN USAHA


Memiliki Sertifikat Badan Usaha dengan Kualifikasi Usaha Menengah dengan syarat:
a. Klasifikasi Bangunan Sipil.
b. Subklasifikasi SI003 (Jasa Pelaksana Kontruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), Jalan
Rel Kereta Api dan Landasan Pacu Bandara).

Palangka Raya, Oktober 2021


Pejabat Pembuat Komitmen 2.6
Provinsi Kalimantan Tengah

FEMY ARIZONA, ST, M.Sc


NIP. 19820917 201012 1 003

Anda mungkin juga menyukai