SPESIFIKASI TEKNIS
I. UMUM
A. PENJELASAN UMUM
B. LOKASI PEKERJAAN
C. LINGKUP PEKERJAAN
D. PEMBIAYAAN
E. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA
F. KUALIFIKASI TENDER
A. PERSONIL MANAJERIAL
B. MACAM, JENIS, KAPASITAS DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA
C. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
D. CARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
E. HASIL PEKERJAAN
F. IDENTIFIKASI BAHAYA
G. RINGKASAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. BIAYA PENERAPAN SMKK
C. PEKERJAAN TANAH
D. PEKERJAAN PONDASI DAN BETON BERTULANG
E. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
F. PEKERJAAN ATAP
G. PEKERJAAN PENGECATAN
H. PEKERJAAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKASI (APE)
LUAR RUANGAN
H. P E N U T U P
I. UMUM
A. PENJELASAN UMUM
Melihat Perkembangan dan Pertumbuhan Pembangunan di berbagai sektor di Kota
Lamandau semakin pesat, Pemerintah Daerah membuat kebijakan dengan membantu
Fasilitas – Fasilitas Program Pengelolaan Pendidikan didaerah untuk meningkatkan
Kemajuan Pertumbuhan Pembangunan sesuai dengan perkembangan jaman, bertujuan
membantu dan menunjang kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan
Perkembangan dan Pertumbuhan Pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten
Lamandau.
Perkembangan Perkembangan dan Pertumbuhan Pembangunan daerah ini semakin baik,
dengan salah satunya adalah menyediakan Pembangunan Area Bermain Beserta APE
Luar Ruang di TK Negeri Pembina Kecamatan Delang, diketahui selama ini Perlu
Pembangunan.
Pada Tahun 2022 ini Pemerintah Daerah telah menganggarkan Dana untuk membangun
Fasilitas Penunjang :
Program : Program Pengelolaan Pendidikan,
Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Pekerjaan : Pembangunan Area Bermain Beserta APE Luar Ruang di
TK Negeri Pembina Kecamatan Delang.
B. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan untuk Pembangunan yang akan dilaksanakan dilingkungan TK Negeri
Pembina Kecamatan Delang.
C. LINGKUP PEKERJAAN
1. Adapun pekerjaan tersebut meliputi;
a. PEKERJAAN PENDAHULUAN
b. BIAYA PENERAPAN SMKK
c. PEKERJAAN TANAH
d. PEKERJAAN PONDASI DAN BETON BERTULANG
e. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
f. PEKERJAAN ATAP
g. PEKERJAAN PENGECATAN
h. PEKERJAAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKASI (APE) LUAR
RUANGAN
2. Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola khususnya dengan Pihak dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau.
F. KUALIFIKASI TENDER
Kualifikasi Perusahaan sesuai dengan Jenis Usaha Jasa Konstruksi Golongan
Kualifikasi Perusahaan Kecil – BG.007 : Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan
Pendidikan / BG.006 : Konstruksi Gedung Pendidikan _ KBLI 41016.
SPT Tahun 2021
Status NPWP Valid.
A. PERSONIL MANAJERIAL
Untuk dapat melaksanakan kegiatan fisik yang sesuai dengan ruang lingkup di atas,
dibutuhkan tenaga Teknis/teknis/terampil sebagai berikut :
1. KUALIFIKASI
a. Pelaksana Bangunan Gedung
Pelaksana Bangunan Gedung berjumlah 1 (satu) orang , yang mempunyai
Kompetensi/KeTeknisan dengan pengalaman pekerjaan 2 Tahun dalam Bidang
Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung .
b. Petugas Keselamatan Konstruksi
Petugas Keselamatan Konstruksi yang bertugas mengatur segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan dilapangan,
yang mempunyai kompetensi/keahlian/sertifikat dalam bidang Petugas Keselamatan
Kostruksi / Ahli K3 Konstruksi / Ahli Keselamatan Konstruksi.
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Papan Nama Kegiatan Bh
2 Pek. Pengukuran dan Pas. Bauwplank M'
3 Pembersihan Awal dan Akhir Pekerjaan Lks
A PEKERJAAN PENDAHULUAN
Papan Nama Kegiatan Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Pengukuran dan Pas. Bauwplank Terluka akibat alat kerja 1
Pembersihan Awal dan Akhir Pekerjaan Terluka akibat alat kerja 1
B PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Pondasi Tergelincir 2
Urugan Tanah Kembali Terluka akibat alat kerja 1
Urugan Tanah Bawah Lantai Terluka akibat alat kerja 1
Urugan Pasir Bawah Lantai Terluka akibat alat kerja 1
C PEKERJAAN PONDASI DAN BETON BERTULANG
Pek. Pondasi beton Bertulang uk.70/70 cm camp.
1pc:2ps:3kr
a. Pek. Beton Mutu f'c = 16.9 MPa (K-200), Slump (12 ± 2
) cm, w/c = 0.61 Terluka akibat alat kerja 1
b. Pek. Pembesian Dengan Besi Beton Polos Terluka akibat alat kerja 2
c. Pek. Bakesting Pondasi Terluka akibat alat kerja 2
Pek. Pondasi Pas. batako camp. 1pc : 4ps Terluka akibat alat kerja 2
Pek. Kolom Beton Bertulang uk. 40/40 camp. 1pc :2ps
:3kr
a. Pek. Beton Mutu f'c = 16.9 MPa (K-200), Slump (12 ± 2
) cm, w/c = 0.61 Terluka akibat alat kerja 1
b. Pek. Pembesian Dengan Besi Beton Polos Terluka akibat alat kerja 2
c. Pek. Bakesting Kolom Terluka akibat alat kerja 2
Pek. Cor Beton tumbuk lantai tebal 5 cm Terluka akibat alat kerja 1
D PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pek. Plesteran dinding Pondasi Batako camp. 1pc : 4ps Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Acian dinding Terluka akibat alat kerja 2
Pek. Penutup Lantai Pasangan Keramik uk. 50/50 cm Terluka akibat alat kerja 1
E PEKERJAAN ATAP
Pek. Pas. Tiang Besi Hollow 3,75x3,75 Cm + Cat Tergelincir 2
Pek. Kuda-Kuda dan Rangka Atap Besi Hollow 3,75x3,75
Cm + Cat Terjatuh dan Tertusuk besi 4
Pek. Pas. Atap Seng Spandek warna Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Pas. Nok Metal Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Pas. Listplank Papan 2/20 Kayu Ulin Terluka akibat alat kerja 1
F PEKERJAAN PENGECATAN
Pek. Pengecatan dinding Tembok Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Cat kilap Listplank Terluka akibat alat kerja 1
PEKERJAAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN
G EDUKASI (APE) LUAR RUANGAN
Alat Permainan Selunsuran (Perosotan) (Bahan Besi dan
Plastik Fiber) Terluka akibat alat kerja 1
Alat Permainan Mangkok Putar (Bahan Besi ) Terluka akibat alat kerja 1
Alat Permainan Jembatan Gantung (Bahan Besi ) Terluka akibat alat kerja 1
Alat Permainan Panjatan Jaring (Bahan Besi dan Tali) Terluka akibat alat kerja 1
Alat Permainan Bola Dunia (Bahan Besi) Terluka akibat alat kerja 1
Pek. Cor Beton tumbuk lantai tebal 10 cm Bawah Alat
Permainan Terluka akibat alat kerja 2
Penetapan Resiko :
Pada PEKERJAAN ATAP Item Pek. Kuda-Kuda dan Rangka Atap Besi Hollow 3,75x3,75 Cm + Cat terdapat
Identifikasi Terjatuh dan Tertusuk besi Tingkat Resiko 4
Kesimpulan Identifikasi Bahaya termasuk dalam katagori TINGKAT RESIKO KECIL
Keparahan Keterangan :
1-4 : Tingkat risiko kecil
Kekerapan 1 2 3 4 5 5.-12 : Tingkat risiko sedang
15-25 : Tingkat risiko besar
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
G. RINGKASAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. PEKERJAAN TANAH
1. GALIAN TANAH PONDASI
Pekerjaan Galian Pondasi harus mengikuti kedalaman yang sesuai dengan Gambar.
Sebelum pekerjaan galian dimulai, Kontraktor diwajibkan mengadakan pengecekan AS Galian,
letak bangunan dengan bangunan sekitarnya, Siku bangunan dan lain -lain bersama-sama
dengan Pengawas Lapangan dan Konsultan Perencana.
B. PERSYARATAN
1. STANDAR
Semua pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan:
a. NI 3/1970 dan NI 8/1964 PUBB
b. NI 3/1071 PBI, kecuali ditentukan lain.
Persyaratan di atas adalah standar minimum dan harus disesuaikan dengan gambar-gambar
dan persyaratannya. Semua pekerjaan beton akan ditolak, kecuali dilaksanakan dengan
standar yang lebih tinggi mengenai kekuatan dan mutu bahan, cara pengerjaan cetakan, cara
pengecoran, kepadatan, texture finishing dan kualitas secara keseluruhan.
2. MUTU BETON
Mutu beton yang digunakan adalah K-175 (non struktural), mutu karakteristik merupakan syarat
mengikat.
a. Bahan – Bahan
Semen
Semen yang dipakai harus portland cement type I dari merk yang disetujui dan dalam
segala hal memenuhi syarat seperti dikehendaki oleh “Peraturan Beton Bertulang
Indonesia”.
Agregat (butiran, pasir)
Agregat harus keras, bersifat kekal dan bersih serta tidak boleh mengandung bahan-
bahan yang merusak, umpamanya yang bentuk atau kualitasnya bertentangan dan
mempengaruhi kekuatan atau kekalnya konstruksi beton pada setiap umur, termasuk
daya tahannya terhadap berat dari tulangan besi beton.
Catatan :
Pasir yang mengandung garam atau asam tidak boleh dipakai.
Air
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih, bebas dari bahan-bahan yang merusak
atau campuran-campuran yang mempengaruhi daya lekat semen.
Bahan tambahan
Bahan tambahan disetujui secara khusus dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Baja Tulangan Besi Beton
a. Jenis Tulangan Besi Beton
Batang tulangan besi beton dari baja lunak dengan tegangan leleh 2.400 kg/cm2 dan grade
yang dipergunakan adalah ST.37 dengan kategori U.24.
b. Ukuran Diameter Besi
Dalam penggunaan batang tulangan besi beton yg digunakan sebagai berikut :
1. Untuk Ø tulangan : 12 mm menggunakan Ø Begel : 8 mm.
2. Untuk Ø tulangan : 10 mm menggunakan Ø Begel : 6 mm.
d. Pemasangan
Sebelum beton dicor, tulangan besi beton harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karat
lepas, kulit giling atau bahan-bahan lain yang merusak. Semua tulangan harus dipasang
dengan posisi yang tepat sehingga tidak dapat berubah atau bergeser pada waktu adukan
ditumbuk-tumbuk atau dipadatkan. Tulangan besi beton dan penutup beton tingginya harus
tepat, dengan penahan-penahan jarak beton yang telah disetujui Teknis/Konsultan
Pengawas.
e. Cetakan (bekesting)
Bahan
Bekisting kayu kelas III (kayu lokal) yang cukup kering dan sesuai dengan finishing
yang diminta. Cetakan harus dibuat dari papan-papan yang bermutu baik . Tebal papan
tergantung dari kualitas dan jarak rangka penguat cetak tersebut. Tebal papan minimal
2 cm.
e. Konstruksi
Cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat menahan getaran
f. Ukuran
Semua ukuran cetakan harus tepat sesuai dengan gambar dan sama di semua tempat
untuk bentuk dan ukuran.
g. Steiger / Perancah
Steiger cetakan minimal dari kayu dolken dan tidak diperkenankan memakai bambu.
3. LINGKUP DAN MACAM PEKERJAAN
Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk menyelesaikan pekerjaan
ini.
Pekerjaan meliputi :
4. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
a. Syarat-syarat cetakan untuk beton
Cetakan (bekesting) harus bermutu baik yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Toleransi-toleransi memenuhi ketentuan PBI.
b. Segala cacat pada permukaan beton yang telah dicor, harus diplester dengan campuran
perekat sedemikian rupa sehingga sesuai warna tekstur dan rupanya dengan permukaan
yang berdekatan.
c. Pemberitahuan tentang pelaksanaan pengecoran
Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian utama dari
pekerjaan, Pemborong harus memberitahu Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan.
d. Pengecoran
Pengecoran ke dalam cetak harus selesai sebelum adukan mulai mengental, yang dalam
keadaan normal biasanya dalam waktu 30 menit.
Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti dan tidak
boleh terputus tanpa adanya persetujuan Konsultan Pengawas.
E. PEKERJAAN ATAP
1. PEK. PAS. TIANG BESI HOLLOW 3,75X3,75 CM + CAT
2. PEK. KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP BESI HOLLOW 3,75X3,75 CM + CAT
Sebelum kontraktor menyediakan stock untuk dipasang, seyogianya contoh bahan ini
diperlihatkan dulu kepada pengawas untuk mendapatkan persetujuannya.
Sebelum memasang atap seng metal, perlu memastikan bahwa pada rangka atap sudah
terdapat penyangga atap yang biasa dikenal dengan sebutan reng. Dimana alat ini digunakan
sebagai alat pendukung atap sehingga pemasangan atap dapat bertahan lama serta kuat dan
tidak mudah copot.
Ketika semuanya sudah terpasang dengan benar, barulah proses pemasangan atap dapat
dilakukan. Dengan menggunakan paku, Letakkan lembaran atap seng tersebut pada
penyangga yang sebelumnya telah dibuat. Ketika posisi sudah dinilai tepat, atap bisa segera di
paku. Lakukan pada seluruh bagian atap.
F. PEKERJAAN PENGECATAN
1. PEK. PENGECATAN DINDING TEMBOK
Pekerjaan Cat Dinding dan Plafond
Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran
bangunan dan atau bagian-bagian yang lain yang ditentukan gambar.
Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat khusus luar setara merk Avitex
atau yang setara warna ditentukan Direksi Lapangan.
Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis merk Avitex atau yang
setara warna ditentukan Direksi Lapangan.
Metode atau cara pengecatan harus mengikuti prosedur dan spesifikasi yang telah
ditentukan oleh produsen cat yang bersangkutan.
Aplikator pengecatan adalah pihak yang ditunjuk atau disetujui produsen cat yang
bersangkutan agar garansi produksi (bila ada ) tetap berlaku.
Untuk warna-warna yang jenis, kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng
dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.
Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata,
licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
G. P E N U T U P
A. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Spesifikasi Teknis ini pada penjelasan kerja ternyata
diperlukan akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Kerja.
B. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan, akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dengan Kontraktor dan bila diperlukan akan
dibicarakan bersama Pemberi Tugas.
C. PPK tidak menyediakan Layanan dan Fasilitas pada Penyedia barang/jasa.