Anda di halaman 1dari 3

Sukamara, 25 April 2022

Kepada Yth,
Pokja Pekerjaan Konstruksi
UKPBJ Kementrian Agama
Republik Indonesia
Di -
Tempat

Perihal : Sanggahan Dan Keberatan Atas hasil Pengumuman Pemenang Paket Pekerjaan
PPEMBANGUNAN GEDUNG KELAS BARU MTSN DUSUN SELATAN KABUPATEN
BARITO SELATAN

Sehubungan dengan evaluasi dan pengumuman pemenang pada:


a. Kode Tender : 17083170
b. Paket Pekerjaan : Ppembangunan Gedung Kelas Baru MTSN Dusun Selatan Kabupaten
Barito Selatan

c. Nilai hps paket : Rp. 3.025.908.861,35

Sesuai dengan Berita Acara Hasil Pemilihan Tender diatas bahwa perusahaan CV. MITRA SARANA
BAHAUM adalah salah satu peserta salah satu peserta tender pada paket tersebut diatas, Bersama ini
kami menyampaikan Hak sanggah, dikarenakan POKJA yang menggugurkan penawaran kami dengan
alasan “Tidak menyampaikan laporan pajak (SPT Tahunan) tahun pajak 2021 ”, dengan ini kami
KEBERATAN dan TIDAK MENERIMA hasil keputusan tersebut.

Perlu diketahui oleh pokja bahwa kami CV. MITRA SARANA BAHAUM sudah melampirkan status
‘VALID” KSWP ( Konfirmasi Status Wajib Pajak ) yang kami lampirkan dalam kualifikasi lainnya. Juga
di dalam SIKAP ( Lampiran 1 ) sudah di jelaskan bahwa “ Data Pajak yang sebelumnya diperlukan data
input dari pelaku usaha, sekarang cukup menggunakan hasil pengecekan KSWP dari DJP online “

Lampiran 1 Screenshoot informasi dalam SIKAP

Sesuai dengan Penjelasan di atas menurut kami pokja pekerjaan konstruksi UKPBJ Kementrian Agama
Republik Indonesia sangat keliru dan tergesa-gesa menggugurkan kami CV. MITRA SARANA
BAHAUM. Karena kami tidak melanggar panduan panduan di dalam IKP, LDP dan LDK. Pada Lembar
Data Kualifikasi yang di Uplod tidak ada mempersyaratkan untuk diharuskan mengunggah atau
menguplod SPT-Tahuan 2021 hanya lah diwajibkan memiliki NPWP dan berstatus Valid pada KSWP.
Masukan dari kami POKJA pekerjaan konstruksi UKPBJ Kementrian Agama Republik Indonesia bisa
berkonsultasi kepada LKPP pusat ataupun mengikuti kelas bimtek Pengadaan Barang dan Jasa sesuai
PERPRES 12 Tahun 2021

Dalam hal ini Pokja telah melanggar ketentuan umum yang disebutkan dalam Dokumen Pengadaan
seperti tersebut diatas yaitu :

1. Bahwa Pokja ULP telah melakukan tindakan Diskriminasi terhadap Dokumen Penawaran kami
dengan tidak melakukan evaluasi sesuai dengan pedoman dokumen pemilihan BAB III. IKP . Hal
ini menjadi suatu indikasi bahwa telah terjadinya persekongkolan dalam tender paket pekerjaan
ini antara Pokja, PPK dan peserta lelang untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi
/menghambat / memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pada pasal 5 berbunyi “Pelaku usaha dilarang
bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”. Dan hal ini dapat di laporkan pada
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
2. Jika jawaban Pokja Pemilihan tidak dapat kami terima kami siap untuk melakukan tahap sanggah
banding kepada KPA/ PA dan akan kami laporkan hal ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

Melalui surat sanggahan ini kami menyatakan Keberatan dan Tidak Menerima hasil dari evaluasi
pelelangan dan penetapan pemenang ini. Untuk itu kami menginginkan adanya proses kelanjutan yang
berkeadilan sesuai dengan prinsip dasar pengadaan barang/jasa yang efektif, efisien,
Transparan,Terbuka,Bersaing, adil dan akuntabel. Serta mematuhi Etika Pengadaan Barang dan Jasa pada
Peraturan Presiden no 12 tahun 2021 pasal 7.

Sanggahan ini kami ajukan atas dasar Perpres No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa,
beserta turunannya dan yang tertuang pada Dokumen lelang yang berbunyi sebagai berikut :
1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui
aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam dalam waktu yang telah
ditentukan.
2. Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
 Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No.
12 Tahun 2021 beserta perubahan dan aturan turunannya serta yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan;
 Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan atau
 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
 Terjadi praktek KKN diantara peserta lelang dan/atau dengan anggota panitia/pejabat
pengadaan/pejabat yang berwenang: dan/atau
 Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan pelelangan tidak adil, tidak
transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.
 Pokja terindikasi melakukan KKN/Persekongkolan dengan mengarahkan pemenang lelang
kepada peserta yang penawarannya jauh lebih tinggi dari penawaran peserta lain yang jelas
tidak menguntungkan bagi Negara.

Kami harap kepada Pokja untuk menjawab secara Jujur, Profesional dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jawaban dan tanggapan dari Pokja menjadi landasan kami dalam
mengambil tindakan hukum kedepan, baik melakukan pengaduan / pelaporan, gugatan ke PTUN,
melaporkan pelanggaran administratif yang dilakukan Pokja ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU) yang bisa berakibat pada laporan tindak pidana kepada instansi yang berwenang.
Demikian Surat Sanggahan ini kami buat sesuai dengan Fakta Integritas yang telah kita setujui
bersama dan juga karena kami merasa sebagai warga Negara yang memiliki hak untuk mendapatkan
keadilan di Negara ini, semoga surat sanggahan ini menjadi pertimbangan kepada Pokja dalam
melanjutkan, mengevaluasi ulang atau membatalkan pengumuman pemenang lelang ini, sekian dan
Terima kasih.

CV. MITRA SARANA BAHAUM

M. Thajuddin Nor
Direktur

Tembusan :
1. PPK Ppembangunan Gedung Kelas Baru MTSN Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan
2. KPA Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bener Meriah
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai