BAGIAN A
PROSES PENYUSUNAN RENCANA INDUK
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH TERPUSAT (RI- SPALT)
Tujuan
Deskripsi
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
NASIONAL SPASIAL SEKTORAL
RTRWN RPJMN
PROGRAM
RTRW RPJM
KABUPATEN/KOTA
KAB/KOTA KAB/KOTA
STRATEGI PEMBANGUNAN
*)
KAB/KOTA (SSK)
RENCANA
STRATEGI PEMBANGUNAN
INDUK SPAL
PER KAWASAN
RENCANA PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
RPIJM
Output
Output yang diharapkan dari kegiatan “Penyamaan Konsep dan paradigma” ini
adalah:
Rencana kerja ini harus ditandatangani oleh Ketua Tim Konsultan dan
selanjutnya didistribusikan untuk menjadi pegangan seluruh stakeholder dan
konsultan selama proses penyusunan Rencana Induk SPAL. Selain itu,
pembuatan rencana induk yang dilakukan oleh konsultan juga didampingi oleh
Tim Teknis yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah.
Evaluasi Evaluasi
Tidak Master Plan Outline Plan Tidak
Kecocokan Kecocokan
Studi Kelayakan
Detail Desain
Ya Penerapan Ya
Tujuan
Deskripsi
Output
Sumber : ..
Sasaran pelayanan pada tahap awal prioritas harus ditujukan pada daerah
berkepadatan tinggi dan kawasan strategis. Setelah itu prioritas pelayanan
Instrumen
Tujuan
Deskripsi
Data yang diperlukan dalam penyusunan Rencana Induk SPAL sangat beragam dan
sumbernya dapat berasal dari berbagai instansi. Data-data yang dikumpulkan berisi
semua data baik primer maupun sekunder yang berhubungan dengan penyusunan
Rencana Induk SPAL, data tersebut adalah :
Output
Instrumen : -
Tujuan
Deskripsi
Milestone ke-empat dalam penyusunan Rencana Induk ini adalah Penetapan Strategi
Pengembangan SPAL. Strategi didefinisikan sebagai upaya mencapai tujuan yang
terdiri dari berbagai cara atau pendekatan. Mengingat strategi didefinisikan sebagai
upaya untuk mencapai tujuan, sebagai langkah awal perlu ditetapkan tujuan yang
jelas yang hendak dicapai tentang pengelolaan air limbah. Tujuan ini dirumuskan
salah satunya berdasarkan hasil dari penetapan Tahapan Pengembangan SPAL.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
tertentu, mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
dan analisis stratejik.
Selanjutnya, perlu disusun sasaran atas tujuan yang hendak dicapai untuk dapat
memberikan arahan yang lebih operasional. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai
secara nyata oleh suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,
dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi untuk mencapainya dapat
disusun dengan memperhatikan hasil identifikasi isu-isu strategis. Terdapat
berbagai metode untuk merumuskan strategi, diantaranya adalah menggunakan
analisis SWOT. Pokja dapat memilih salah satu metode yang paling dikuasai oleh
sebagian besar anggota Pokja.
Sumber :
5. Periksa kembali alur logis antara strategi yang dirumuskan dengan Tujuan dan
Sasaran yang akan dicapai
a. Periksa kembali apakah strategi yang dirumuskan dapat berkontribusi dalam
tercapainya Sasaran dan Tujuan yang telah ditetapkan, sesuai dengan isu
strategis pengelolaan air limbah, dan mampu menjawab permasalahan air
limbah yang ada.
b. Rumuskan ulang strategi yang telah disusun apabila ternyata ditemukan
ketidaksesuaian. Pokja dapat menggunakan Tabel Kerangka Kerja Logis
berikut untuk memeriksa alur logis dari strategi yang telah dirumuskan.
Sumber :
Contoh:
Strategi untuk mempercepat pengembangan SPAL dapat mencakup misalnya:
a. Kombinasi jenis layanan yang akan melayani sebagian besar orang dengan
biaya terendah sepanjang siklus biaya layanan.
b. Mencoba solusi inovatif atas dasar permintaan masyarakat dan dalam skala
kecil.
c. Melibatkan perempuan dan laki-laki lokal dalam memilih informasi layanan
dan teknologi, serta manajemen lokal dan sistem pembiayaan layanan yang
dikelola masyarakat.
d. Membiarkan masyarakat lokal untuk melaksanakan proyek mereka sendiri
dengan bantuan teknis dari Dinas PU, PDAL, LH, PKK dll.
e. Pelatihan bagi perempuan dan laki-laki setempat untuk mengoptimalkan
layanan setempat, serta pengelolaan dan akuntabilitas keuangan.
f. Penguatan kemitraan antara Pemerintah dan Swasta (PPP) di antara sektor
publik, masyarakat dan sektor formal dan informal kecil untuk pelayanan
SPAL dalam peluang peningkatan pendapatan produktif dan mengurangi
angka kemiskinan di Kabupaten/Kota.
Instrumen
-
Tujuan
Deskripsi
Sebagai contoh, “program peningkatan layanan air limbah di zona sanitasi X dengan
sistem terpusat” bisa terdiri dari beberapa kegiatan (teknis dan non-teknis) seperti;
(i) menyiapkan masyarakat agar terjadi peningkatan kebutuhan (demand creation)
akan sistem air limbah yang baik, (ii) pembentukan Badan Layanan Umum Daerah
untuk pengelolaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah (diandaikan sebagai
prasyarat untuk mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat), (iii)
menyiapkan rencana rinci (Detailed Engineering Design – DED), (iv) penyiapan aturan
biaya sambungan rumah dan retribusi air limbah, (v) implementasi fisik, dan (vi)
kampanye untuk sambungan rumah. Sebagai pegangan dalam perumusan berbagai
tahapan kegiatan di dalam suatu program pembangunan infrastruktur mengacu
kepada akronim SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land Acquisition,
Contruction, Operation and Maintenance - Survai, Penelitian, Pembebasan Tanah,
Pembangunan, Penggunaan dan Pemeliharaan).
Kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah Program)
selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume kegiatan tersebut,
Output
Output yang diharapkan dari kegiatan “Penyusunan Program dan Kegiatan” ini
adalah:
Catatan:
Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi.
Contoh:
Sebagai bagian dari strategi Monev, delapan (8) indikator untuk pemantauan aspek
PMJK diusulkan untuk membatasi beban pemantauan, dibagi antara indikator
proses dan indikator hasil:
Terhadap kemiskinan:
1. % bobot yang diberikan kepada kemiskinan dalam tools untuk perencanaan
RENCANA INDUK (= indikator proses)
2. Perkembangan SPAL yang menguntungkan masyarakat miskin, campuran
kaya-miskin dan kaya (=indikator hasil, pemetaan sanitasi)
3. Tidak ada laki-laki, perempuan, dan anak-anak miskin yang tidak bekerja dan
ada perbaikan pendapatan dari pengelolaan air limbah atau Meningkatkan
peluang penghasilan yang aman dalam bidang air limbah bagi keluarga miskin
(indikator proses dan hasil)
Instrumen
Tabel Prioritas Program
Sumber :
Tujuan
Deskripsi
Bagian terpenting milestone ini adalah membangun pemahaman dan persepsi yang
sama pada pihak yang terkait tentang dokumen rencana induk yang disusun,
terutama terkait dengan program dan kegiatan yang dirumuskan. Selain itu,
milestone ini juga mensyaratkan adanya kesamaan pemahaman dan persepsi
terhadap strategi pengembangan sanitasi yang disusun (termasuk program dan
kegiatannya) dari Pemerintah Provinsi dan Pusat. Komitmen pemerintah
Kabupaten/ Kota yang dinyatakan oleh besaran anggaran yang dialokasikan di
dalam APBD menjadi pertimbangan bantuan keuangan dari Provinsi, Pusat atau
donor lainnya.
Output
3. Konsultasikan draf Rencana Induk dengan seluruh Ketua dan Wakil Ketua
Bidang
a. Susun agenda pertemuan dan tentukan penanggung jawab (biasanya tim
penulis) presentasi.
b. Siapkan dokumen yng diperlukan: (i) draft Rencana Induk (ii) Ringkasan
Rencana Induk, dan (iii) slide presentasi. Pastikan seluruh Ketua dan Wakil
Ketua Bidang menerima draf dan ringkasan Rencana Induk satu pekan
sebelum pelaksanaan Rapat Konsultasi.
Instrumen
-