Dipaparkan dalam
Orientasi Penyusunan RPJMD Kabupaten /Kota Tahun 2021-2026
Hasil
Perumusan Kinerja 4 SE Kepala
Hasil
evaluasi
Penelaahan
Penelaahan Penjelasan Penyelenggaraan
Musrenbang Daerah
evaluasi RTRW
RTRW RTRW
RTRW
capaian
capaian daerah
daerah Penelaahan
Penelaahan visi dan misi Pemda RPJMD kepada Ka PD
RPJMD
RPJMD lainnya
lainnya RPJMN/
RPJMN/ RPJMD
RPJMD serta
Provinsi Tujuan dan
Sasaran Rancangan 5
Pelaksanaan
Forum Konsultasi Akhir RPJMD
Publik
Analisis isu-
Analisis isu strategis
Pembahasan
Pembahasan dan
dan
Gambaran
persetujuan
persetujuan bersama
bersama
umum
kondisi RANPERDA
RANPERDA RPJMD
RPJMD
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
Pembangunan Evaluasi
keuangan RANPERDA
daerah Daerah
RPJMD
KLHS 6
Penetapan
Keterkaitan RPJMD Teknokratik dengan RPJMD &
Renstra OPD Daerah Bersangkutan
RANCANGAN
TEKNOKRATIS RPJMD
RANCANGAN AWAL
SEMENTARA RPJMD
RANCANGAN RANCANGAN
RPJMD RENSTRA OPD
Visi/Misi
Program
Pembangunan Daerah
Program Prioritas Program Prioritas
Kegiatan/Sub
Penyelenggaraan Kegiatan Prioritas
Urusan Pem. Daerah
Program Prioritas
RPJMD Renstra PD
1. PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD (Pasal 41)
1 2
Hasil
Kesepakatan MDN/GUB Evaluasi
1. Pengajuan
Verifikasi
paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak disetujui
GUBERNUR dengan DPRD (15 hari) Penyempurnaan
oleh Dirjen bersama oleh DPRD dan DILAKSA
Bangda/Bapped KDH. Sesuai
(3 hari) a Prov; dan -NAKAN
2. Permintaan
• Gubernur kpd Noreg kpd Dirjen
Otda/Biro
MDN Hukum.
Penyampaian RANPERDA
• Bupati/Walikot
RPJPD/RPJMD Dilampiri:
1). Kesepakatan Legislatif dan a kpd 7 hari
Eksekutif; Gubernur Sesuai
Noreg
2). Berita Acara Musrenbang; dgn UU
3). Hasil Pengendalian Kebijakan
RPJMD;
4). Dokumen KLHS
5) Review APIP
6) Rankhir RPJMD CATATAN : 1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama
2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi
3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan
4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
SISTEMATIKA RPJMD
I. pendahuluan;
II. gambaran umum kondisi Daerah;
III. gambaran keuangan Daerah;
IV. permasalahan dan isu-isu srategis Daerah;
V. visi, misi, tujuan dan sasaran;
VI. strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Daerah;
VII. kerangka pendanaan pembangunan dan program Perangkat
Daerah;
VIII.kinerja penyelenggaraan pemerintahan Daerah; dan
IX. penutup.
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTAR-BAB RPJMD
(Permendagri 86/2017)
BAB I PENDAHULUAN
VISI , MISI &
PROGRAM KDH
BAB II
GAMBARAN UMUM BAB V
KONDISI DAERAH VISI, MISI,
TUJUAN & SASARAN
BAB VI
BAB IV STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN &
PERMASALAHAN DAN ISU- PROGRAM PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS DAERAH
BAB VII
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN
KERANGKA PENDANAAN RENSTRA PD
PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
DAERAH PERANGKAT DAERAH
BAB VIII
BAB X
kinerja penyelenggaraan
PENUTUP
pemerintahan Daerah
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
DALAM SATU KESATUAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
RENSTRA K/L PEDOMAN RENJA
K/L
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
PEDOMAN RAPBD
RPJPD RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU
Provinsi:
• dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota dengan menelaah kebijakan Daerah provinsi yang
berdampak dan harus dipedomani oleh Daerah kabupaten/kota.
Lainnya:
• dilakukan dengan menelaah dampak pembangunan yang saling berpengaruh terhadap
Daerah lain dan harus dijabarkan dalam dokumen perencanaan
INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE
DALAM RPJMD
Komitmen skenario 5 tahun ke KLHS DOKUMEN
depan terkait kondisi SDA, target RPJMD RPJMD
TPB yang harus dipenuhi, dan BAB I PENDAHULUAN
kemampuan daerah KEBIJAKAN
UMUM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN BAB II GAMBARAN
Kondisi eksisting daerah terkait data daya
dukung daya tampung, geografis, demografis, UMUM KONDISI
KONDISI UMUM DAERAH
dan keuangan daerah
DAERAH BAB III
(geografis, demografis, DDDT, GAMBARAN
Gambaran keuangan) KEUANGAN
pencapaian CAPAIAN INDIKATOR BAB IV
DAERAH
indikator TPB TPB PERMASALAHAN
dengan target yang
ditetapkan
DAN ISU-ISU
Perekapan hasil capaian STRATEGIS DAERAH
TPB dengan gambaran
KONDISI PENCAPAIAN
BAB V VISI, MISI,
pembagian peran dan TPB
TUJUAN DAN
kondisi umum daerah
SASARAN
Pembagian peran PEMBAGIAN BAB VI STRATEGI,
antar pemerintah ARAH KEBIJAKAN
PERAN
dan DAN PROGRAM
non-pemerintah
SKENARIO PEMBANGUNAN
Rekomendasi PEMBANGUNAN
hasil kajian BAB VII KERANGKA
BERKELANJUT
kondisi PENDANAAN
Rangkuman hasil temuan ISU STRATEGIS,AN PEMBANGUNAN DAN
dari hasil kajian DDDT, PERMASALAHAN, PROGRAM
TPB, dan pembagian SASARAN PERANGKAT
peran STRATEGIS DAERAH
BAB VIII KINERJA
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
INTEGRASI SPM DALAM RPJMD
DASAR HUKUM
• Amanat Pasal 18 UU 23/2014 ttg Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa Penyelenggara
Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar .
• PP NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL
• Permendagri No. 100/2018 tentang Penerapan SPM :
• Selanjutnya Pasal 298 menyebutkan bhw Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan
Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan
minimal
• Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi:
– pendidikan;
– kesehatan;
– pekerjaan umum dan penataan ruang;
– perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
– ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat;
– sosial.
Target : 100%/Tahun
Pendanaan Prioritas I
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Latar Belakang;
Dasar Hukum Penyusunan;
Hubungan Antar Dokumen;
Maksud dan Tujuan;
Sistematika Penulisan.
Latar Belakang
Renstra OPD
Dsb…..
Sistematika Penulisan
Capaian Kinerja
Aspek/Fokus/Bidang Interpretasi
Urusan/ Indikator
belum tercapai
No Kinerja Standar
Pembangunan (n-5 (n-4) (n-3 (n-2) (n-1) (<) sesuai (=)
melampaui (>)
Daerah
Tabel T-A.1
Aspek dan Indikator Kinerja Menurut Bidang Urusan
Penyelenggaraan Tingkat Sasaran (dampak/impact)
Pemerintah Daerah
Perubahan di Bab II
Rata2
No Uraian n-5 (Rp) n-4 (Rp) n-3 (Rp) n-2 (Rp) n-1 (Rp)
Pert. (%)
1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah
1.1.1 Pajak Daerah
dst
1.2. Dana Perimbangan
1.2.1 Dana Bagi Hasil
dst
1.3. Hibah
1.3.1 Dana Darurat
dst
Berlanjut…
Tabel 3.1.
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun …
s/d … Kab/Kota …
Lanjutan…
Rata2
No Uraian n-5 (Rp) n-4 (Rp) n-3 (Rp) n-2 (Rp) n-1 (Rp)
Pert. (%)
2 BELANJA
dst
dst
3. PEMBIAYAAN
Rata-rata Pertumbuhan
No Uraian
(%)
1. ASET
1.1. ASET LANCAR
1.1.1. Kas
dst
1.2. ASET TETAP
1.2.1. Tanah
dst
1.3. ASET LAINNYA
1.3.1. Tagihan penjualan angsuran
JUMLAH ASET DAERAH
Berlanjut…
Tabel 3.2.
Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kab/Kota …….. Tahun ….. (tiga tahun)
Lanjutan…
Rata-rata Pertumbuhan
No Uraian
(%)
2. KEWAJIBAN
2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga
dst
3. EKUITAS DANA
3.1. EKUITAS DANA LANCAR
3.1.1. SiLPA
3.1.2. Cadangan Piutang
3.1.3. Cadangan Persediaan
dst
Tabel 3.2.
Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kab/Kota ……. Tahun ….. (tiga tahun)
Lanjutan…
Rata-rata Pertumbuhan
No Uraian
(%)
3.2. EKUITAS DANA INVESTASI
3.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap
3.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya
Belanja Langsung:
•Belanja honorarium PNS;
•Belanja uang lembur;
•Belanja beasiswa pendidikan PNS;
•Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan Bimtek PNS;
•Belanja premi asuransi kesehatan;
•Belanja makanan dan minuman pegawai;
•Belanja pakaian dinas dan atributnya;
•Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu;
•Belanja perjalanan dinas;
•Belanja perjalanan pindah tugas;
•Belanja pemulangan pegawai;
•Belanja modal (kantor, mobil dinas, meubelair, peralatan dan perlengkapan, dll)
Komponen Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta
Prioritas Utama
Pembiayaan Pengeluaran:
•Pembentukan dana cadangan;
•Pembayaran pokok utang;
•dst
3.2.2. Analisis Pembiayaan
Menguraikan analisis pembiayaan:
• Defisit Riil Anggaran;
• Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran;
• Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran.
Tabel 3.4.
Defisit Riil Anggaran Kab/Kota …… Tahun ….. (tiga tahun)
Menguraikan sekurang-kurangnya:
• Proyeksi APBD berdasarkan data masa lalu;
• Asumsi yang dipergunakan;
• Kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi proyeksi.
Tabel 3.7.
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun … s/d … Kab/Kota ……
Pertumbuhan
No Uraian n (Rp) n+1 (Rp) n+2 (Rp) n+3 (Rp) n+4 (Rp)
(%)
1 PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Daerah
1.1.1 Pajak Daerah
dst
1.2. Dana Perimbangan
1.2.1 Dana Bagi Hasil
dst
1.3. Hibah
1.3.1 Dana Darurat
dst
Berlanjut…
Tabel 3.7.
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun … s/d … Kab/Kota …….
Lanjutan…
Pertumbuhan
No Uraian n (Rp) n+1 (Rp) n+2 (Rp) n+3 (Rp) n+4 (Rp)
(%)
2 BELANJA
2.1. Belanja Tidak Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai
dst
2.2. Belanja Langsung
2.2.1 Belanja Pegawai
dst
3. PEMBIAYAAN
3.1. Penerimaan Pembiayaan
3.2. Pengeluaran Pembiayaan
Analisis Proyeksi Pendapatan Daerah
Kebijakan di
bidang
Keuangan
Negara
Angka Rata-rata
pertumbuhan Tingkat
Asumsi Indikator Pertumbuhan
Makro Ekonomi setiap objek Pendapatan
pendapatan Daerah
daerah
Kebijakan
Intensifikasi &
Ekstensifikasi
Analisis Proyeksi Belanja Daerah
Asumsi Indikator
Makro Ekonomi
Angka Rata-rata
pertumbuhan Tingkat
Kebijakan pengeluaran wajib Pertumbuhan
Pembiayaan Pengeluaran Wajib
Daerah dan mengikat & Mengikat serta
serta prioritas Prioritas Utama
utama
Kebijakan Pemerintah
yang mempengaruhi
belanja tidak langsung &
belanja pendidikan
3.3.2. Perhitungan Kerangka Pendanaan
Menguraikan sekurang-kurangnya:
• Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah;
• Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah.
Tabel 3.8.
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan untuk Mendanai Pembangunan
Daerah Kab/Kota ….. Tahun … s/d …
Proyeksi
No Uraian
n+1 (Rp) n+2 (Rp) n+3 (Rp) n+4 (Rp) n+5 (Rp)
1 Pendapatan
2 Pencairan Dana Cadangan (Sesuai Perda)
3 SiLPA
Total Penerimaan
Dikurangi:
4 Belanja Tidak Langsung
5 Pengeluaran Pembiayaan
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Tabel 3.9.
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kab/Kota …. Tahun
… s/d ….
Proyeksi
No Uraian
n+1 (Rp) n+2 (Rp) n+3 (Rp) n+4 (Rp) n+5 (Rp)
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
1 Prioritas I
2 Prioritas II
3 Prioritas III
Kapasitas riil keuangan Daerah, dialokasikan kedalam prioritas pertama, prioritas kedua,
dan prioritas ketiga;
Prioritas pertama, dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan
mengikat serta pemenuhan penerapan pelayanan dasar;
Prioritas kedua, dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan
misi Kepala Daerah.
Prioritas ketiga, dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan
pemerintahan lainnya.
Perubahan di Bab III
1. Merubah sajian series data kinerja keuangan daerah dari periode 2013-
2017 menjadi 2015-2019.
2. Memperbaiki deskripsi dan analisis data.
3. Merubah proyeksi data keuangan daerah (pendapatan daerah, belanja
daerah, dan pembiayaan daerah).
4. Penyesuaian dengan struktur PP 12/2019
BAB IV
PERMASALAHAN & ISU STRATEGIS
DAERAH
Permasalahan dan Isu Strategis Daerah
Permasalahan Pembangunan
Isu Strategis
Permasalahan…
…........
…....... ….......
…....... ….......
Perubahan di Bab V
1. Menambahkan ulasan Visi dan Misi RPJMN Nasional dan
keterkaitannya dengan Visi dan Misi RPJMD Kab. Sinjai;
2. Merevisi Target Kinerja, terutama yang terkait dengan
kinerja ekonomi dan sosial.
3. Menghapus indikator yang bukan kinerja impact dan
memindahkannya menjadi indikator program (outcome),
seperti indikator jumlah sarana prasarana olahraga
terpadu”
4. Merapikan narasi.
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN &
PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Muatan…
• Menguraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran
serta arah kebijakan dari setiap strategi yang terpilih;
• Penjelasan hubungan setiap strategi dengan arah kebijakan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran;
• Program pembangunan daerah dirumuskan dari masing-masing
strategi untuk mendapatkan program prioritas;
• Program pembangunan daerah menggambarkan kepaduan program
prioritas terhadap sasaran pembangunan melalui strategi yang dipilih.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Provinsi…
VISI
Tujuan Sasaran Strategi
MISI-1
Tujuan-1 1. Sasaran 1.1. 1. Strategi
2. Strategi
2. Sasaran 1.2. Dst…
dst…
MISI-2
Tujuan-2 1. Sasaran 2.1. 1. Strategi
2. Strategi
2. Sasaran 2.2.
dst…
Arah Kebijakan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif Provinsi …
Misi
Tujuan
Sasaran
1.1.
Program A
Program B
Sasaran
1.2.
Program C
Sasaran
Perubahan di Bab VI
1. Merapikan beberapa redaksi strategi;
2. Menambahkan beberapa arah kebijakan;
3. Melakukan penyesuaian nomenklatur program
mengikuti arahan Permendagri 90/2019;
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN
PEMBANGUNAN &
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Muatan…
• Memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta
seluruh program yang dirumuskan dalam Renstra Perangkat Daerah
beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah
penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.
Program & Program Pembangunan
Daerah
☞Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang
berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
☞Program pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk
mencapai sasaran RPJMD.
Arsitektur Kinerja RPJMD antara Kinerja
Strategis dan Operasional
Suatu program
pembangunan daerah
merupakan sekumpulan
program prioritas yang
secara khusus berhubungan
dengan capaian sasaran
pembangunan daerah
Program Strategis & Operasional
☞ Program/kegiatan strategis: perencanaan, pengendalian & evaluasi dengan intensitas lebih tinggi dari
program/kegiatan operasional;
☞ Dalam penganggaran program/kegiatan strategis harus diprioritaskan dari operasional, sehingga harus
ditetapkan temanya karena memiliki pengaruh yang sangat luas dan urgen untuk diselenggarakan,
sehingga selanjutnya disebut program/kegiatan pembangunan daerah;
☞ Kinerja program/kegiatan strategis maupun operasional merupakan tanggung jawab kepala perangkat
daerah, tetapi program kegiatan pembangunan daerah (strategis) merupakan tanggung jawab bersama
kepala OPD dan kepala daerah pada tingkat kebijakan;
☞ Program/kegiatan strategis dan operasional dibuat berdasarkan rumusan permasalahan pembangunan
daerah pada tiap urusan (bab IV).
Tabel 7.1. Kerangka Pendanaan
Pembangunan Daerah
Proyeksi
Kode Kapasitas Riil / Belanja
Tahun n Tahun n+1 Tahun n+2 Tahun n+3 Tahun n+4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KAPASITAS RIIL KEUANGAN
BELANJA
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Tabel 7.2. Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Kondisi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kinerja pada
Indikator
Kinerja akhir RPJMD OPD
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kinerja
Kode Awal Penanggung
Program Prioritas Pembangunan Program
RPJMD Jawab
(Outcomes)
(Tahun 0) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Urusan Wajib
Terkait Pelayanan Dasar
Pendidikan
Program ……
Program ….
Dst..
Tidak Terkait Pelayanan Dasar
Tenaga Kerja
Program ….
Program ….
Dst…
Urusan Pilihan
Pertanian
Program….
Program…
Dst…
Fungsi Penunjang Urusan
Perencanaan
Perubahan di Bab VII
Kerangka Pendanaan:
1. Perubahan Asumsi Makro Ekonomi Daerah
2. Perubahan Struktur Belanja (PP 12/2019)
3. Perubahan Target/Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah
4. Perubahan alokasi Pagu (KP 1, KP 2, dan KP 3)
Target Tahun Ke
No Indikator
1 2 3 4 5
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Provinsi/Kab/Kota …
Kondisi
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
awal periode Kondisi
RPJMD Kinerja
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah
periode
Thn 0 Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 RPJMD
I. Kesejahteraan Masyarakat
…...........................................
II Daya Saing Daerah
…..........................................
III. Pelayanan Umum
…..........................................
Dst.. Dst..
BAB IX
PENUTUP
Terima
Kasih