MODUL 15
MONITORING DAN EVALUASI TPA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ii
MONITORING DAN EVALUASI TPA
Pengendalian TPA meliputi aktivitas untuk mengarahkan operasional pembuangan dan unjuk
kerja setiap fasilitas sesuai fungsinya seperti:
· Pemberian petunjuk operasi pembuangan bila petugas lapangan/operator melaksanakan
tidak sesuai dengan rencana
· Pemeriksaan kualitas pengolahan leachate dan pemberian petunjuk cara pengoperasian
yang baik
843
mengevaluasi perencanaan TPA yang telah disusun berkaitan dengan kapasitas
tampung dan usia pakai TPA. Data ini dapat dikumpulkan di Pos Pengendali TPA
dimana terdapat petugas yang secara teliti memeriksa, mengukur dan mencatat data
tersebut dengan bantuan Form Kedatangan Truk.
- Data kondisi instalasi pengolahan lindi khususnya kualitas parameter pencemar untuk
mengetahu efisiensi pengolahan lindi dan potensi pencemaran yang masih ada. Data
ini diperoleh melalui pemeriksaan kualitas air lindi di laboratorium.
- Data operasi dan pemeliharaan alat berat yang merupakan data unjuk kerja alat berat
dan pemantauan pemeliharaannya.
b. Pelaporan
Data-data di atas perlu dirangkum dengan baik menjadi suatu laporan yang dengan mudah
memberikan gambaran mengenai kondisi pengoperasian dan pemeliharaan TPA kepada
para pengambil keputusan maupun perencana bagi pengembangan TPA lebih lanjut.
2. PEMANTAUAN OPERASIONAL
Monitoring kualitas lingkungan pada saat TPA beroperasi diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya pencemaran baik karena kebocoran dasar TPA, jaringan pengumpul lindi, proses
pengolahan lindi yang tidak memadai maupun kebocoran pipa ventilasi gas. Fasilitas yang
diperlukan untuk monitoring ini adalah sumur uji dan pipa ventilasi gas yang terlindung. Sumur
uji yang harus ada minimal 3 unit, yaitu yang terletak sebelum area peninmbunan, dekat lokasi
penimbunan dan sesudah area penimbunan.
Parameter kunci yang diperlukan antara lain meliputi :
• Kualitas air , meliputi antara lain BOD/COD, chlorida, sulfat
• Kualitas udara, meliputi debu, COx, NOx, H2S, gas metan (CH4)
• Kepadatan lalat
Periode pemantauan sebaiknya dilakukan secara berkala terutama untuk parameter kunci,
sedangkan untuk parameter yang lebih lengkap dapat dilakukan setahun 1-2 kali (musim
kemarau dan hujan).
a). Pemantauan dan pencatatan rutin hendaknya dilakukan secara baik, untuk mencatat :
− Permasalahan operasional lapangan yang penting, pengaduan dari masyarakat atau
kesulitan yang dijumpai selama operasi harian
− Sumber, jumlah, karakteristik dan komposisi sampah yang ditangani
− Secara rutin dilakukan pengukuran topografi ulang di atas timbunan sampah untuk
mengevaluasi sisa kapasitas lahan yang tersediaa
− Setelah area pengurugan ditutup karena penuh, suatu laporan rinci perlu dibuat, yang
berisi catatan dan data yang penting, yang terkait dengan monitoring jangka panjang.
b). Setiap awal operasi di pagi hari, pengawas lapangan melakukan peninjauan pada rencana
lokasi penuangan sampah hari itu untuk mengevaluasi :
844
− Kondisi sekitar lahan operasi, khususnya erosi timbunan, settlement, fungsi instalasi
pengolah lindi dan pengendali biogas
− Kondisi drainase permukaan
− Kondisi jalan operasi
− Stok tanah penutup.
c). Pada musim hujan, lakukan pengamatan rutin terhadap kemiringan tanah penutup harian,
untuk menjamin pengaliran run-off dari atas lapisan penutup mengalir secara lancar menuju
ke saluran drainase.
d). Bila terdapat aktivitas recovery sampah dalam bentuk pemulungan sebelum pengurugan
sampah, maka aktivitas ini hendaknya dimasukkan ke dalam tata-cara operasional rutin
sehingga kegiatan-kegiatan tersebut berjalan secara sinergis dan saling menguntungkan.
e). Timbunan sampah dalam landfill yang telah matang, sekitar 3-5 tahun, dapat digali kembali
untuk dimanfaatkan sebagai kompos atau tanah penutup. Setelah landfill site ditata kembali,
maka residu yang tidak dapat dimanfaatkan diurug kembali ke dalam tanah.
f). Selama pengoperasian, permasalahan lingkungan yang biasanya muncul, hendaknya
dipantau dan dikelola secara baik dan profesional. Persoalan utama yang perlu mendapat
perhatian adalah :
− Evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif terhadap dampak lingkungan, khususnya yang
terkait dengan pengendalian lindi, gas, dan bau
− Upaya pengendalian bau dan kebakaran
− Upaya-upaya pengendalian binatang pengerat (vektor)
− Upaya-upaya pengendalian debu dan sampah ringan.
845
− Rencana kontrol run-off untuk mengurangi infiltrasi air ke dalam urugan, serta kontrol
erosi urugan dan persediaan bahan penutup
− Potensi timbulan lindi dan dan rencana sistem penanggulangannya untuk melindungi air
tanah dan air permukaan.
b). Lakukan pengecekan dan pemeriksaan secara rutin dan berkala terhadap kualitas air tanah
di sumur-sumur monitoring, sumur penduduk di sekitar TPA dengan parameter utama pH,
daya hantar listrik, khlorida, BOD, COD.
c). Sampah dan lindi tidak boleh berkontak langsung dengan air tanah atau badan air yang
digunakan sebagai sumber air minum. Sampling dan analisa air tanah yang digunakan
sebagai sumber air minum dilakukan secara berkala, mengikuti standar kualitas air minum
yang berlaku.
846
Gambar 2. 2 Sampling sebaran lindi
847
d). Sampling dan analisa air sungai yang berjarak kurang dari 200 m dari batas terluar TPA
dilakukan secara berkala sesuai peraturan yang berlaku, yaitu setiap 6 bulan selama TPA
tersebut dioperasikan. Pemantauan setelah penutupan dilakukan setiap 2 tahun.
848
Tabel 2. 2 Hubungan antara konsentrasi CO dengan adanya api di TPA
849
Gambar 2. 6 Landfill monitoring probe
(sumber: Worrel & Vesilind, 2010)
3. CHECKLIST
Daftar pada Tabel 3.1 berikut dapat membantu operator untuk menilai kesiapan mereka
untuk menangani kebakaran TPA dan mengidentifikasi hal - hal yang harus dilengkapi.
850
Tabel 3. 1Checklist untuk monitoring TPA
BANGUNAN YA TIDAK
Tempat kerja yang bersih dan teratur
Tanda keluar darurat yang berpencar
Alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang terlihat dan
mudah diakses
Pintu tangga darurat harus tetap tertutup kecuali dilengkapi dengan
alat penutup otomatis
Ada sprinkler pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran diservice setiap tahun
Koridor dan tangga bebas dari penghalang dan tidak digunakan
untuk penyimpanan barang
Jalan menuju bangunan dan TPA dapat diakses oleh mobil
pemadam kebakaran
PELATIHAN
Ada beberapa program pelatihan khusus untuk pencegahan
dan pemadaman kebakaran
Pelatihan bagi karyawan baru mengenai pemadaman api
TPA
Ada persediaan tanah dekat lokasi sel TPA
Ada peralatan pemadam api di TPA
Ada alternatif tempat pembuangan sampah
Ada suplai air dan tekanan air yang memadai untuk keperluan
pemadam kebakaran
Ada tangki penyimpanan air untuk tujuan pemadam kebakaran
851
BANGUNAN YA TIDAK
Tersedia generator sebagai cadangan listrik
Ada jalan yang dapat diakses mobil pemadam kebakaran
Semua prosedur perawatan peralatan dilakukan
Semua bahan yang mudah terbakar yang disimpan denqan baik
Ada jaringan yang baik bagi konduktor petir dan proteksi petir
Adapun form penilaian bidang persampahan yang dikeluarkan Departemen PU untuk Penilaian
Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel 3.2 sampai tabel
3.7.
Tabel 3. 2 Penilaian bagian peraturan/kelembagaan
A. PERATURAN/KELEMBAGAAN
1 Apakah terdapat Peraturan Perundang pendukung
tentang:
1.1. Pembentukan institusi pengelola ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
1.2. Ketentuan pengelolaan sampah ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
1.3. Retribusi persampahan/kebersihan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
2 Pemisahaan fungsi regulator dan operator
2.1. Fungsi pengaturan / pengawasan (regulator)
dilaksanakan oleh : __________________________
2.2. Fungsi pelaksanaan (operator) dilaksanakan oleh: __________________________
3 ☐ Esselon II ☐ Esselon III
Tingkat esselon institusi pengelola persampahan
☐ Esselon IV ☐ Lain-Lain
4 Sumber daya manusia pengelola persampahan
4.1. Jumlah seluruh personil (khusus persampahan) ________ org
4.2. Kualifikasi Personil persampahan (isi form
terlampir)
852
Tabel 3. 3 Penilaian bagian manajemen pembangunan
B. MANAJEMEN PEMBANGUNAN
1 Dokumen perencanaan/persampahan
a. Rencana Induk/MP Persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
b. Studi Kelayakan/FS Persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
c. Outline Plan Persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
d. Perencanaan teknis & manajemen persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
e. Detailed Engineering Design/DED ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
f. Renstrada (Rencana dan Strategi Daerah) ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
g. Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPIJM) sektor persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
h. Businness Plan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
i. SSK (Strategi Sanitasi Kota) dengan prioritas
penanganan pada sektor persampahan ☐ Ada ☐ Tidak Tahun: _____
Kesesuaiaan pelaksanaan pembangunan dengan
2
perencanaan
a. Lokasi TPA sesuai tata ruang ☐ Ya ☐ Tidak
b. Lokasi TPA sesuai SNI pemilihan lokasi TPA ☐ Ya ☐ Tidak
c. Pembangunan sesuai PJM ☐ Ya ☐ Tidak
3 Tingkat pelayanaan saat ini ______ jiwa, ________m3/hari
4 Prosedur Operasi Standar (SOP) TPA ☐ Ada ☐ Tidak
5 Data Pembiayaan
- Anggaraan persampahan dalam APBD TA. 2009 Rp _______ Juta, ______ %APBD
- Anggaraan persampahan dalam APBD TA. 2010 Rp _______ Juta, ______ %APBD
- Anggaraan persampahan dalam APBD TA. 2011 Rp _______ Juta, ______ %APBD
6 Retribusi terkumpul TA. 2009 Rp _______ Juta
Retribusi terkumpul TA. 2010 Rp _______ Juta
Retribusi terkumpul TA. 2011 Rp _______ Juta
Program peningkatan kualitasi TPA yang dilaksanakan
7
s/d tahun 2011 (form terlampir) __________ program
8 Program 3R yang dilaksanakan s/d 2011 (terlampir) __________ program
Program Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca yang
9
dilaksanakan __________ program
10 Apakah ada penanganan sampah B3 Rumah Tangga ? ☐ Ada ☐ Tidak
853
Tabel 3. 4 Penilaian bagian upaya Pemda mendorong peran serta masyarakat/swasta
D. KETERSEDIAAN PRASARANA/SARANA
1 Pengumpulan ☐ Ada ☐ Tidak
2 Pemindahan / penampungan sementara ☐ Ada ☐ Tidak ______ Lokasi
3 Pengomposan / daur ulang / TPS 3R / ITF * ☐ Ada ☐ Tidak ______ Lokasi
4 Pengangkutan Sampah ☐ Ada ☐ Tidak ______ Unit
5 Fasilitas Umum TPA
5.1. Jalan masuk, penghubung, operasi ☐ Ada ☐ Tidak
5.2. Drainase ☐ Ada ☐ Tidak
5.3. Pagar, pintu gerbang ☐ Ada ☐ Tidak
5.4. Kantor, pos jaga ☐ Ada ☐ Tidak
6 Fasilitas Perlindungan Lingkungan
6.1. Lapisan kedap air ☐ Ada ☐ Tidak
6.2. Perpipaan / pengumpul lindi ☐ Ada ☐ Tidak
6.3. Instalasi pengolahan lindi ☐ Ada ☐ Tidak
6.4. Perpipaan gas metan ☐ Ada ☐ Tidak
6.5. Sumur monitoring ☐ Ada ☐ Tidak
6.6. Buffer zone / penghijauan ☐ Ada ☐ Tidak
7 Fasilitas Pendukung
7.1. Jembatan Timbang ☐ Ada ☐ Tidak
7.2. Bengkel, garasi ☐ Ada ☐ Tidak
7.3. Tanah Urug ☐ Ada ☐ Tidak
7.4. Pencucian kendaraan ☐ Ada ☐ Tidak
8 Alat Berat ☐ Ada ☐ Tidak
854
Tabel 3. 6 Penilaian bagian keberfungsian prasarana
855
F. APAKAH PRASARANA DIOPERASIKAN DAN DIPELIHARA DENGAN BAIK
6.2. Perpipaan / pegumpul lindi ☐ Ya ☐ Tidak
6.3. Instalasi pengolahan lindi ☐ Ya ☐ Tidak
6.4. Perpipaan gas metan ☐ Ya ☐ Tidak
6.5. Sumur monitoring ☐ Ya ☐ Tidak
6.6. Buffer zone / penghijauan ☐ Ya ☐ Tidak
7 Fasilitas Pendukung
7.1. Jembatan Timbang ☐ Ya ☐ Tidak
7.2. Bengkel, garasi ☐ Ya ☐ Tidak
7.3. Tanah Urug ☐ Ya ☐ Tidak
7.4. Pencucian kendaraan ☐ Ya ☐ Tidak
8 Alat Berat ☐ Ya ☐ Tidak
Ket : * Intermediate Treatment Facility (ITF) khusus untuk Kota Metro
856
- Jenis dan integrasi tanah penutup harian dan penutup antara : setiap jenis tanah akan
mempunyai sifat kestabilan tertentu, yang membutuhkan informasi yang akurat sebelum
digunakan, seperti nilai Φ dan nilai c.
857
kebakaran karena gas tersebar di seluruh permukaan TPA. Untuk mencegah kasus ini perlu
diperhatikan pemeliharaan lapisan tanah penutup TPA.
m). Pencegahan pencemaran air di sekitar TPA perlu dilakukan dengan menjaga agar leachate
yang dihasilkan dari TPA dapat :
Terbentuk sesedikit mungkin, dengan mencegah rembesan air hujan melalui konstruksi
drainase dan tanah penutup yang baik
Terkumpul pada kolam pengumpul dengan lancar
Diolah dengan baik pada kolam pengolahan yang kualitasnya secara periodik diperiksa.
858