BERKELANJUTAN (PB)
Disampaikan Oleh:
Subdit Pengembangan Kebijakan Lingkungan Hidup Wilayah dan Sektor
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan dan Kebijakan Wilayah dan Sektor
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
KERANGKA PIKIR
RTRW RZWP3K KRP lainnya KRP Masy RPJP/M
1 4
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
Identifikasi Materi
4 Muatan KRP
Muatan KRP dari SDGs
2 Isu PB Yang Paling
Strategis Materi Muatan
KRP yang 1. Indikator Tercapai
3 Isu PB Prioritas berdampak 2. Indikator tidak Tercapai
Konsultasi 3. Indikator tidak ada
Publik Data
4. Indikator tidak ada
5 Analisis Pengaruh data di wilayah kajian
Pasal 8:
ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN Dasar untuk
penyusunan Isu PB
yang Paling
Strategis dan isu PB
a. dikumpulkan b. dipusatkan Prioritas
literatur kesamaan
pendapat
sebab akibat
Pokja
Pasal 9:
(1) Hasil identifikasi isu Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 dirumuskan berdasarkan prioritas
dengan mempertimbangkan unsur-unsur paling sedikit:
a. karakteristik wilayah;
b. tingkat pentingnya potensi dampak;
c. keterkaitan antar isu strategis Pembangunan Berkelanjutan;
d. keterkaitan dengan materi muatan KRP;
e. muatan RPPLH; dan/atau
f. hasil KLHS dari KRP pada hirarki diatasnya yang harus diacu,
serupa dan berada pada wilayah yang berdekatan,
dan/atau memiliki keterkaitan dan/atau relevansi langsung.
Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis:
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan yang paling strategis dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:
Pasal 9
(1)
Melalui konsultasi Publik, disepakati Isu yang akan diambil menjadi Isu PB
yang Paling Strategis dengan mempertinbangkan hasil telaahan tersebut
PP No. 46/2016
Pasal 9:
(2) Hasil identifikasi isu Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat daftar yang paling sedikit berkaitan dengan:
a. kapasitas daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup untuk
pembangunan;
b. perkiraan dampak dan risiko Lingkungan Hidup;
c. kinerja layanan atau jasa ekosistem;
d. intensitas dan cakupan wilayah bencana alam;
e. status mutu dan ketersediaan sumber daya alam;
f. ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;
g. kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
h. tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan sekelompok
masyarakat serta terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat;
i. risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat; dan/atau
j. ancaman terhadap perlindungan terhadap kawasan tertentu secara tradisional
yang dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat hukum adat.
Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas:
Pasal 9
(2)
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan prioritas dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:
Dampak Jasa Cakupan Mutu Perubahan Masy Kesehat Kaw
Isu PB Strategis DDDT
LH Ekosistem Wil SDA Ikkim miskin Masy Adat
Banjir? 5 5 5 5 5 5 5 5 2
Kekeringan
?
5 5 5 5 4 4 5 5 4
Alih fungsi
5 5 5 3 5 5 2 2 5
kawasan?
...dst...
Nilai bobot melalui konsultasi Publik yang disepakati Skala Bobot: 1 – 5 : tidak berpengaruh –
untuk Isu yang akan diambil menjadi Isu PB Prioritas sangat berpengaruh
Exercise Identifikasi Isu
⊡ Pasal 9 Ayat 1
⊡ Pasal 9 Ayat 2
HASIL :
1. ISU PB Awal 74
2. Pengelompokkan menjadi 12
3. Menjadi 7 Isu Strategis
4. Menjadi 5 Isu Prioritas
Contact Person
Subdit PKLHWS :
⊡ Kasubdit PKLHWS (Dr. Ir. Fatma Djuwita, M.Si.)
HP: 085281579297, Email: fdjuwita@yahoo.com
⊡ Kasie KLHS Sektor (Krisna Kumar, S.T., M.Si.),
HP: 08119577579; Email: kum.kum76@gmail.com
⊡ Kasie KLHS Daerah (Eko Widjajanto, S.Hut.)
HP: 08563780228; Email: eko.planologi@gmail.com
Terima kasih “
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: