Anda di halaman 1dari 40

2 Agustus 2022

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/


Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 tentang:
Tata Cara Pengintegrasian Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

Oleh:
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I
Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Outline Paparan
01 Amanat Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Peraturan Bidang Tata Ruang

02 Tata Cara Pengintegrasian Pembuatan dan Pelaksanaan


KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

03 Pelaksanaan Konsultasi Publik KLHS


dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

04 Pendekatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS


dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

05 Penjaminan Kualitas dan Pendokumentasian KLHS


dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

06
Validasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
1 Amanat
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Peraturan Bidang Tata Ruang
Amanat KLHS dalam Peraturan Perundang-undangan

UU 32/2009 tentang PPLH sebagaimana


telah diubah dengan UU 11/2020
UU Nomor 26 Tahun 2007
tentang Cipta Kerja
tentang Penataan Ruang sebagaimana diubah
• Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
keselamatan masyarakat, setiap perencanaan tata ruang
dengan Pasal 17 UUCK
wilayah wajib didasarkan pada KLHS
• Perencanaan tata ruang wilayah ditetapkan dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup

PP Nomor 21 Tahun 2021


tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP 46/2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan KLHS

Mengamanatkan pembuatan dan pelaksanaan KLHS pada


kementerian/ lembaga pemerintah non kementerian, Permen ATR/Ka.BPN Nomor 5/2022
pemerintahan daerah provinsi, dan kabupaten/kota diatur tentang Tata Cara Pengintegrasian Kajian Lingkungan
oleh menteri/kepala lembaga pemerintah non Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Tata
kementerian, gubernur, dan bupati/wali kota sesuai
dengan kewenangannya Ruang
Amanat KLHS dalam Peraturan Bidang Tata Ruang

UU Nomor 26 Tahun 2007 UU Nomor 11 Tahun 2020 PP Nomor 21 Tahun 2021


▪ Penyusunan KLHS disusun terintegrasi
dalam Proses Penyusunan RTRWN, RTR
▪ Penyelenggaraan penataan ruang ▪ Pelaksanaan penyusunan rencana tata Pulau/Kepulauan, RTR KSN, RTRW
bertujuan untuk mewujudkan ruang ruang dilakukan dengan Provinsi, dan RTRW Kabupaten/ Kota
wilayah nasional yang aman, nyaman, memperhatikan daya dukung dan pada tahapan pengolahan data dan
produktif, dan berkelanjutan. (Pasal 3) daya tampung lingkungan hidup analisis. (Pasal 12, 16, 19, 23, 27, 36)
▪ Penyusunan tata ruang perlu dan kajian lingkungan hidup ▪ Prosedur penetapan rencana tata ruang
memperhatikan daya dukung dan strategis. (Pasal 14 A ayat (1)) wilayah dilengkapi dengan validasi
daya tampung lingkungan hidup. ▪ Penyusunan kajian lingkungan hidup dokumen KLHS. (Pasal 62, 69, 76)
(pasal 19, Pasal 22 ayat (2), Pasal 25 strategis dilakukan dalam ▪ Dalam analisis kajian daya dukung dan
ayat (2), penyusunan rencana tata ruang. daya tampung lingkungan yang
▪ Pemanfaatan ruang wilayah nasional, (Pasal 14 A ayat (2)) terintegrasi dengan KLHS, dapat
provinsi, dan kabupaten/kota dilakukan dilakukan analisis terhadap aspek dampak
sesuai dengan daya dukung dan daya dan resiko lingkungan hidup, jasa
tampung lingkungan hidup. (Pasal 34 ekosistem, pemanfaatan sumber daya
ayat 4 alam, tingkat kerentanan dan perubahan
iklim dan/atau keanekaragaman hayati.
(Penjelasan Pasal 12, 16, 19, 23, 27, 36)
▪ Kajian terhadap aspek-aspek tersebut
disesuaikan dengan lingkup dan
karakteristik wilayah perencanaan, tujuan
Perencanaan Tata Ruang, dan fokus
perencanaan. (Penjelasan Pasal 12, 16, 19,
23, 27, 36)
Isu Penyusunan KLHS dalam RTR di Daerah

Validasi KLHS Anggaran

a. Belum adanya standar tata cara Alokasi anggaran yang terpisah antara
atau mekanisme validasi yang penyusunan RTR dengan penyusunan
seragam di setiap provinsi, baik dari dokumen KLHS dan seringkali tidak
sisi tahapan, jangka waktu, biaya, bersamaan waktunya mengakibatkan
maupun output validasi. proses integrasi membutuhkan waktu
yang lebih lama.
b. Penyusunan KLHS tidak
dikoordinasikan pemkab/kota atau
konsultan penyusun sejak awal
proses, sehingga tahapan dan
dokumen yang dihasilkan tidak
sesuai dengan standar dan
ketentuan.

c. Belum ada standar validator dan


rincian evaluasi yang harus dilakukan
dalam validasi KLHS.
2 Tata Cara Pengintegrasian
Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Integrasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan RTR

Prinsip
Penyusunan KLHS
Tahapan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
Pembuatan dan Pelaksanaan Tahapan Penyusunan RTR (lampiran I)
(Pasal 5)
KLHS terintegrasi dalam
a. Pengkajian pengaruh materi muatan proses penyusunan RTR dan a. Persiapan;
RTR terhadap kondisi Lingkungan dilaksanakan secara timbal
b. Pengumpulan data dan
balik antara perumusan
Hidup; materi muatan RTR dan informasi;
b. Perumusan alternatif penyempurnaan materi muatan KLHS (Pasal 2) c. Pengolahan data dan analisis;
materi muatan RTR; dan d. Perumusan konsepsi RTR; dan
c. Penyusunan rekomendasi perbaikan e. Penyusunan rancangan
materi muatan RTR yang peraturan perundang-undangan
mengintegrasikan prinsip
tentang RTR.
Pembangunan Berkelanjutan (PB).
Tahap Tahap Pembuatan dan
Penyusunan RTR Pelaksanaan KLHS

Integrasi Persiapan Persiapan


Pembuatan dan
Pengumpulan Data
Pelaksanaan KLHS dalam dan Informasi
Konsultasi
Publik
Identifikasi Isu PB
Isu PB Paling Strategis
Penyusunan RTR Pengolahan Data dan
Analisis
Penjaminan
Identifikasi Materi Muatan
Kualitas KLHS *) RTR yang berpotensi
menimbulkan pengaruh
terhadap Lingkungan Hidup
Pendokumentasian
KLHS *)
Perumusan Konsepsi Analisis Pengaruh
RTR (Materi Teknis
RTR) Perumusan Alternatif
Penyempurnaan Materi Muatan
Validasi KLHS *) RTR

Konsultasi Penyusunan Rekomendasi


Keterangan:
Publik Perbaikan Materi Muatan RTR
*) Dilakukan secara bertahap sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan Penyusunan Rancangan
Dilakukan secara terintegrasi dan Peraturan Perundang-
timbal balik undangan tentang RTR
Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022
Ilustrasi Integrasi KLHS dalam Penyusunan RDTR (12 bulan)
Pembentukan Tim Penyusun Penyelarasan KAK RTR Penyelarasan Metodologi KLHS Identifikasi dan Penentuan
I. (gabungan RDTR dan KLHS) dengan KAK KLHS dalam Penyusunan RDTR Pemangku Kepentingan
PERSIAPAN Waktu
Penetapan Kajian Awal Data Penetapan Wilayah Penyusunan Rencana Pemberitaan kepada penyusunan pada
Metodologi Sekunder Perencanaan Kerja Publik setiap tahapan
penyusunan RTR
II. harus selaras
PENGUMPULAN 1. Identifikasi dan Perumusan isu pembangunan dengan tahapan
27 jenis data yang berupa data primer dan data
DATA & berkelanjutan (Isu PB) penyusunan
sekunder serta 16 jenis peta
INFORMASI 2. Penentuan Isu PB paling strategis dokumen KLHS

20 + 6 Analisis KONSULTASI
1. analisis struktur internal WP; 12. analisis karakteristik peruntukan zona;
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung LH PUBLIK
2. analisis sistem penggunaan lahan (land use); 13. analisis jenis dan karakteristik kegiatan yang saat ini berkembang
dan mungkin akan berkembang di masa mendatang; untuk pembangunan
3. analisis kedudukan dan peran WP dalam wilayah
III. yang lebih luas;
14. analisis kesesuaian kegiatan terhadap peruntukan/zoma/sub
zona;
2.
3.
Perkiran mengenai dampak dan resiko LH
Kinerja layanan atau jasa ekosistem
PENGOLAHAN 4. analisis sumber daya alam dan fisik atau
lingkungan WP;
15. Analisis dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub
zona;
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam Penjaminan
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi
DATA & 5. analisis sosial budaya; 16. Analysis pertumbuhan dan pertambahan penduduk pada suatu
zona;
terhadap perubahan iklim Kualitas KLHS,
6. analisis kependudukan;
ANALISIS 7. analisis ekonomi dan sektor unggulan; 17. Analisis gap antara kualitas peruntukan/zona/sub zona yang
diharapkan dengan kondisi yang terjadi di lapangan;
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman
hayati
Pendokumenta-
8. analisis transportasi (pergerakan);
9. analisis sumber daya buatan;
18.
19.
Analisis karakteristik spesifik lokasi;
Analisis ketentuan dan standar setiap sektor terkait; dan
sian KLHS, dan
10. analisis kondisi lingkungan binaan; 20. Analisis kewenangan dalam perencanaan, peamnfaatan ruang, Validasi KLHS *)
11. Analisis kelembagaan; dan pengendalian pemanfaatan ruang.

1. tujuan penataan WP; Identifikasi Materi Muatan RTR yang berpotensi


IV. menimbulkan pengaruh terhadap Lingkungan Hidup, Keterangan:
2. rencana struktur ruang;
Analisis Pengaruh, Perumusan Alternatif KONSULTASI *) Dilakukan secara
PERUMUSAN 3. rencana pola ruang;
Penyempurnaan Materi Muatan RTR, Penyusunan PUBLIK bertahap sesuai
KONSEPSI 4. ketentuan pemanfaatan ruang; dan
Rekomendasi Perbaikan Materi Muatan RTR, dengan ketentuan
5. peraturan zonasi.
Penyusunan Rekomendasi Perbaikan peraturan
perundang-
V. undangan, dilakukan
1. Penyusunan Kajian Kebijakan tentang RDTR secara terintegrasi
PENYUSUNAN 2. Penyusunan Raperkada tentang RDTR dan timbal balik
RAPERKADA

VI. 1. Proses Persetujuan Substansi


PENETAPAN 2. Proses Penetapan Raperkada atau Raperpres (untuk
RAPERKADA RDTR KPN)
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR
Tahapan Penyusunan RTR meliputi:

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-


05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-


05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan
Pembentukan Tim Penyusun a Penyelarasan KAK RTR dengan KAK “Tim penyusun merupakan
▪ Tim penyusun merupakan gabungan antara tim
penyusun RTR dan Pokja KLHS (Ps 6 ayat 2)
▪ Tim penyusun ditetapkan dalam satu Surat
Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
▪ Bertujuan untuk menyusun dan
b gabungan antara tim penyusun
RTR dan penyusun KLHS yang
Keputusan (SK) dan dibentuk oleh: menyelaraskan rencana kerja yang
- Direktur Jenderal Tata Ruang untuk RTRWN, menjelaskan keseluruhan tahapan integrasi ditetapkan dalam
RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN, dan RDTR KPN; pembuatan dan pelaksanaan KLHS dengan 1 (satu) SK“
- Gubernur untuk RTRW provinsi; dan proses penyusunan RTR.
- Bupati/wali kota untuk RTRW dan RDTR (Pasal 6 dan 7 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
kabupaten/kota
▪ Dilakukan pemahaman terhadap materi
▪ Tim penyusun pada Pemerintah Pusat diketuai oleh muatan KAK dan penyelarasan KAK
pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi penyusunan RTR dan KAK KLHS. Identifikasi dan Penentuan Pemangku

d
urusan di bidang penataan ruang (Ps 7 ayat 2) Kepentingan yang Terkait dalam
▪ Tim penyusun pada Pemerintah Daerah diketuai Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
oleh kepala perangkat daerah yang melakukan Penyelarasan Metodologi Pembuatan dalam Penyusunan RTR
c
penyusunan RTR (Ps 7 ayat 3) dan Pelaksanaan KLHS dalam
▪ Tugas tim penyusun: ▪ Diawali dengan pemetaan pemangku
- menyusun RTR; Penyusunan RTR kepentingan (stakeholder mapping
- membuat dan melaksanakan KLHS; dan ▪ Kajian awal data sekunder, paling sedikit analysis).
- melaksanakan integrasi pembuatan dan
dengan penyampaian delineasi wilayah ▪ Bertujuan untuk membantu pemilihan
pelaksanaan KLHS dalam proses penyusunan
RTR perencanaan dengan mempertimbangkan pemangku kepentingan yang tidak saja
▪ Tim penyusun dapat berkoordinasi dengan batas ekologis dan penyampaian peta kerja. berpengaruh, tetapi juga mempunyai
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ▪ Persiapan teknis pelaksanaan, dengan tingkat kepentingan yang tinggi terhadap
untuk RTRWN, RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN, penyelarasan kebutuhan data dan informasi materi muatan RTR yang akan dirumuskan
RDTR KPN dan RTRW provinsi atau Dinas yang akan dikumpulkan. serta peduli terhadap Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Provinsi untuk RTRW dan
▪ Pemberitaan kepada publik. dan Pembangunan Berkelanjutan.
RDTR kabupaten/kota (Ps 6 ayat 6)
Contoh Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun
01Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun RTR di Tingkat Nasional

Penyusun RTR di Tingkat Nasional:


1. Pemerintah Pusat, khususnya kementerian/Lembaga
yang terkait dengan lingkup muatan RTRWN/RTR
Pulau/Kepulauan/RTR KSN/RDTR KPN
2. Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
sesuai kebutuhan penyusunan RTR pada suatu KSN
3. Tim ahli yang diketuai oleh profesional perencana
wilayah
4. Akademisi, Asosiasi Profesi dan/atau pemangku
kepentingan lain sesuai kebutuhan penyusunan RTR

Penyusun KLHS di Tingkat Nasional:


1. Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga pemerintah
non kementerian terkait sesuai dengan KRP (muatan
RTR) yang disusun atau dievaluasi;
2. Satu atau lebih tenaga ahli yang memiliki standar
kompetensi KLHS dan relevan terhadap isu dan/atau
muatan KRP (RTR di tingkat nasional)
Contoh Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun
Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun RTR di Daerah
01
Tim penyusun RTR dan penyusun KLHS tergabung dalam 1 (satu) SK

Penyusun RTR di Daerah:


1. Perangkat daerah Provinsi/Kab/Kota yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang penataan ruang, kelautan, dan
lingkungan hidup, serta organisasi perangkat daerah terkait
lainnya;
2. Kantor Wilayah BPN Provinsi atau Kantor Pertanahan Kab/Kota
setempat; dan
3. tim ahli yang diketuai oleh profesional perencana wilayah dan
kota yang bersertifikat dan memiliki pengalaman di bidang
perencanaan tata ruang wilayah minimal 10 tahun.
4. Khusus untuk RTRW Provinsi dilengkapi dengan Penyusun RZ-
WP3K

Penyusun KLHS di Daerah:


1. Perangkat Daerah terkait sesuai dengan kebutuhan penyusunan
RTR (Esselon III/Kepala Bidang dan/atau anggota lainnya berasal
dari unsur perangkat daerah terkait)
2. Satu atau lebih tenaga ahli yang memiliki standar kompetensi
KLHS dan relevan terhadap isu dan/atau muatan KRP
(RTRW/RDTR)
Contoh Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun

01 Surat Keputusan (SK) Tim Penyusun RTR di Daerah


Terobosan SK Tim Penyusun RTR untuk Percepatan

- Satu SK berlaku untuk seluruh penyusunan


RTRW dan RDTR di satu Kabupaten/Kota.
- Untuk efektifitas waktu penetapan SK
Penyusunan RTR di Kabupaten/Kota lebih
cepat
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-


05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

02 Pengumpulan Data dan Informasi


Output
Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi dalam
penyusunan RTR terintegrasi dengan tahapan identifikasi dan
perumusan isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) KLHS. Hasil tahap pengumpulan data dan
Pengumpulan data dan informasi meliputi data untuk informasi terdiri atas:
penyusunan RTR dan data untuk penyusunan KLHS berupa data 1. data primer dan data sekunder
primer dan data sekunder sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang penataan ruang dan di
RTR dan KLHS yang selaras;
bidang lingkungan hidup. 2. hasil pelaksanaan konsultasi
Pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan KLHS
publik dalam rangka pengumpulan
memuat data yang mendukung kebutuhan kajian 6 (enam) data primer; dan
muatan KLHS. 3. daftar hasil identifikasi dan
Pelaksanaan Konsultasi Publik (KP) 1 dalam rangka perumusan isu Pembangunan
identifikasi isu PB dapat dilakukan terintegrasi dengan tahap Berkelanjutan.
pengumpulan data dan informasi atau pada tahap pengolahan
data dan analisis dalam penyusunan RTR.
(Pasal 8, Permen ATR/Ka. BPN 5/2022) (Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-


05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
0203 Pengolahan Data dan Analisis
Output
Pengolahan data dan analisis akan menjadi dasar bagi perumusan
materi muatan RTR yang terintegrasi dengan pembuatan dan
pelaksanaan KLHS Hasil dalam tahap pengolahan data dan
Tim penyusun melakukan koordinasi dan penyelarasan isu strategis analisis terdiri atas:
wilayah terhadap:
a. penentuan isu PB yang telah dikonsultasikan dengan 1. isu Pembangunan Berkelanjutan
masyarakat dan pemangku kepentingan yang selanjutnya paling strategis yang telah
dianalisis hingga menghasilkan isu PB paling strategis; dan dikoordinasikan dan selaras;
b. penyusunan analisis yang mempertimbangkan paling sedikit 6 2. hasil pengolahan dan penyajian data
muatan KLHS: dan informasi yang telah
1) kapasitas daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup dikoordinasikan dan selaras; dan
untuk pembangunan; 3. hasil analisis sebagai bahan
2) perkiraan mengenai dampak dan risiko Lingkungan Hidup; penyusunan alternatif konsep rencana
3) kinerja layanan atau jasa ekosistem; yang didokumentasikan dalam buku
4) efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; Fakta dan Analisis.
5) tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim; dan
6) tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
(Pasal 9 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022) (Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR


Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-
05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

04 Perumusan Konsepsi RTR


Output

Tahap perumusan konsepsi RTR Hasil dalam tahap perumusan konsepsi RTR terdiri atas:
dilaksanakan dengan mengintegrasikan: a. penilaian materi muatan RTR yang berpotensi
a. identifikasi materi muatan RTR yang menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Lingkungan
berpotensi menimbulkan pengaruh Hidup dan isu Pembangunan Berkelanjutan paling
terhadap kondisi Lingkungan Hidup; strategis yang telah dianalisis dengan 6 (enam) muatan
b. analisis pengaruh materi muatan RTR KLHS yang relevan dan dilakukan secara terintegrasi;
terhadap kondisi Lingkungan Hidup b. perumusan alternatif penyempurnaan materi
dengan memperhatikan isu strategis muatan RTR sebagai dasar dalam menyusun
Pembangunan Berkelanjutan; rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan
c. perumusan alternatif penyempurnaan materi muatan RTR yang mengintegrasikan prinsip
materi muatan RTR; dan Pembangunan Berkelanjutan; dan
d. penyusunan rekomendasi perbaikan c. rekomendasi perbaikan materi muatan RTR yang
materi muatan RTR yang mengintegrasikan prinsip Pembangunan Berkelanjutan
mengintegrasikan prinsip Pembangunan yang dituangkan secara langsung dalam materi
Berkelanjutan. teknis RTR.

(Pasal 10 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022) (Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
Integrasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

04 Perumusan Konsepsi RTR


(Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)

a Identifikasi Materi Muatan RTR yang Berpotensi Menimbulkan


Pengaruh Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup (LH) dilakukan
dengan mempertimbangkan kriteria dampak dan/atau risiko LH, meliputi:
a. perubahan iklim;
b. kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati;
c Perumusan Alternatif Penyempurnaan Materi Muatan RTR
dilakukan berdasarkan hasil pengkajian pengaruh materi
c. peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, muatan RTR terhadap kondisi LH dan PB.
kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan; ▪ Alternatif penyempurnaan materi muatan RTR dipilih berdasarkan
d. penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam; manfaat yang lebih besar, risiko yang lebih kecil, kepastian
e. peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan; keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang rentan terkena
f. peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan dampak dan mitigasi dampak dan risiko yang lebih efektif.
penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau ▪ Hasil perumusan alternatif penyempurnaan materi muatan RTR
g. peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. menjadi dasar untuk rekomendasi perbaikan konsep rencana.

b
Analisis Pengaruh Materi Muatan RTR Terhadap Kondisi

d
Lingkungan Hidup dengan Memperhatikan Isu Strategis Penyusunan Rekomendasi Perbaikan Materi Muatan RTR
Pembangunan Berkelanjutan dilakukan dengan mengkaji interaksi yang Mengintegrasikan Prinsip Pembangunan
antara materi muatan RTR yang berdampak Lingkungan Hidup terhadap Berkelanjutan dilakukan berdasarkan hasil perumusan
isu Pembangunan Berkelanjutan paling strategis dan selanjutnya alternatif penyempurnaan materi muatan RTR sesuai ketentuan
dianalisis 6 (enam) muatan KLHS yang relevan dan dilakukan secara peraturan perundang-undangan memuat:
terintegrasi. a. materi perbaikan materi muatan RTR; dan/atau
Hasil analisis tersebut dihitung besaran pengaruhnya serta sifat penting b. informasi jenis usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui
pengaruhnya. Hal sama dilakukan untuk interaksi materi muatan RTR daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup dan tidak
yang berdampak lainnya dengan isu PB paling strategis lainnya diperbolehkan lagi.
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data dan Informasi

03 Pengolahan Data dan Analisis

04 Perumusan Konsepsi RTR

Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-


05 undangan tentang RTR
Integrasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

05 Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan tentang RTR

Merupakan tahap akhir penyusunan RTR yang Rancangan peraturan perundang-undangan dibahas
telah mengakomodir penyempurnaan materi dalam forum lintas sektor atau pembulatan,
muatan RTR berdasarkan hasil rekomendasi pengharmonisasian, dan penetapan konsepsi.
perbaikan KLHS, yang dituangkan ke dalam Dalam hal terdapat perubahan materi muatan RTR yang
rancangan peraturan perundang-undangan. berpotensi menimbulkan dampak Lingkungan Hidup
pada saat pembahasan lintas sektor atau pembulatan,
pengharmonisasian, dan penetapan konsepsi, maka
dilakukan pemutakhiran dokumen KLHS terhadap
materi muatan RTR yang mengalami perubahan yang
(Pasal 11 dan 12 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022) dituangkan dalam Berita Acara (BA).

Output
▪ Output
rancangan peraturan perundang-undangan untuk
RTRWN, RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN, RDTR KPN,
RTRW provinsi, RTRW kabupaten/kota; dan
▪ rancangan peraturan kepala daerah untuk RDTR
kabupaten/kota.
3 Pelaksanaan Konsultasi Publik KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Konsultasi Publik KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

Pelaksanaan Konsultasi Publik (KP) dilaksanakan Pelaksanaan KP dapat dilakukan melalui metode tatap
paling sedikit 1 (satu) kali pada setiap tahap: muka dan/atau menggunakan media teknologi
a. pengumpulan data dan informasi atau informasi dengan melibatkan pemangku kepentingan
pengolahan data dan analisis; dan dan masyarakat secara aktif serta bersifat komunikasi dua
b. perumusan konsepsi RTR. arah, dengan memperhatikan:
a. pengaturan waktu dan sesi pelaksanaan konsultasi
Pelaksanaan KP pada tahap pengumpulan data dan
publik; dan
informasi atau pengolahan data dan analisis
b. pengaturan pemangku kepentingan konsultasi
terintegrasi dengan identifikasi dan perumusan isu
publik.
Pembangunan Berkelanjutan.
Hasil pelaksanaan KP dituangkan dalam Berita Acara
Pelaksanaan KP pada perumusan konsepsi RTR
(BA) KP.
terintegrasi dengan penyusunan rekomendasi
perbaikan materi muatan RTR.

(Pasal 14 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)


4 Pendekatan
Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Pendekatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

1. Pendekatan Strategis
Untuk materi muatan yang bersifat umum, konseptual, Mempertimbangkan:
dan/atau makro. a. prinsip yang bersifat deskriptif dan memberikan rumusan
formulasi untuk jangka panjang;
b. informasi yang dapat menggunakan data sekunder atau
kualitatif;
c. pengujian materi muatan yang sifatnya makro dengan
memperhatikan kriteria pembangunan berkelanjutan;
d. penentuan isu yang menjadi akar masalah; dan
e. rumusan yang berfokus pada konteks RTR secara keseluruhan
dan utuh.

2. Pendekatan Dampak Mempertimbangkan prinsip:


a. kejelasan lokasi dan tahapan waktu perencanaan yang
Untuk materi muatan yang bersifat rinci dan terukur dirumuskan dengan realistis;
b. penggunaan data dan informasi yang detail dan terukur; dan
c. pengujian materi muatan yang rinci dan fokus terkait dampak
dan/atau risiko Lingkungan Hidup serta pengaruhnya
terhadap daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup.
(Pasal 15 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
5 Penjaminan Kualitas dan
Pendokumentasian KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Penjaminan Kualitas KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

Hasil penjaminan kualitas KLHS disusun


secara tertulis dengan memuat informasi
Penjaminan kualitas KLHS dalam tentang:
penyusunan RTR dilaksanakan oleh
02
tim penyusun melalui penilaian
mandiri sesuai dengan ketentuan
01 • kelayakan KLHS jika telah melalui
penilaian mandiri; dan/atau
peraturan perundang-undangan • rekomendasi perbaikan KLHS yang
telah diikuti dengan perbaikan materi
muatan RTR.

Hasil penjaminan kualitas KLHS


Format penjaminan kualitas KLHS
digunakan sebagai masukan untuk
penyempurnaan KLHS 03 04 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(Pasal 16 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)


Pendokumentasian KLHS dalam Penyusunan RTR

Hasil pembuatan dan pelaksanaan KLHS, serta Laporan KLHS paling sedikit memuat:
penjaminan kualitas KLHS didokumentasikan ke a. dasar pertimbangan materi muatan RTR sehingga
dalam Laporan KLHS yang selanjutnya dilakukan perlu dilengkapi KLHS;
proses validasi KLHS. b. metode, teknik, rangkaian langkah-Langkah, dan hasil
pengkajian pengaruh materi muatan RTR terhadap
Pendokumentasian dilaksanakan oleh tim penyusun
kondisi Lingkungan Hidup;
sebagai bukti telah dilaksanakannya integrasi
c. metode, teknik, rangkaian langkah-Langkah, dan hasil
pembuatan dan pelaksanaan KLHS dengan proses
perumusan alternatif materi muatan RTR;
penyusunan RTR.
d. pertimbangan, muatan, dan konsekuensi rekomendasi
Pendokumentasian KLHS dilakukan pada setiap perbaikan materi muatan RTR yang mengintegrasikan
tahapan pembuatan dan pelaksanaan KLHS. prinsip Pembangunan Berkelanjutan;
e. gambaran pengintegrasian hasil KLHS dalam RTR;
f. pelaksanaan partisipasi masyarakat dan keterbukaan
informasi KLHS;
g. hasil penjaminan kualitas KLHS; dan
h. ringkasan eksekutif.
(Pasal 17 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
Contoh Sistematika Laporan KLHS
1. Ringkasan Eksekutif c. Perumusan Alternatif Penyempurnaan Materi Muatan RTR
2. Daftar-daftar (Daftar Singkatan/Akronim, Daftar Isi, Daftar Tabel , Daftar d. Penyusunan Rekomendasi Perbaikan Materi Muatan RTR
Gambar) e. Penyempurnaan Materi Muatan RTR berdasarkan Hasil
3. Pendahuluan Rekomendasi Perbaikan
a. Latar Belakang f. Penjaminan Kualitas KLHS
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran g. Pendokumentasian KLHS
c. Dasar Hukum
7. Hasil Proses Penyelenggaraan KLHS
d. Ruang Lingkup Kajian
a. Hasil dan Pembahasan Tahap Persiapan
4. Gambaran Umum Wilayah Kajian
i. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
a. Letak dan Kondisi Geografi termasuk Batas dan Luas Wilayah
ii. Identifikasi Para Pemangku Kepentingan
Kajian
b. Hasil Pengkajian Pengaruh RTR terhadap Kondisi Lingkungan
b. Penggunaan Lahan
Hidup
c. Karakteristik Demografi Wilayah Kajian
i. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan
d. Potensi Sumber Daya Alam
ii. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan
e. Kondisi Infrastuktur/Sarana Prasarana Wilayah yang Berpotensi
Paling Strategis
Memiliki Pengaruh Terhadap Lingkungan Hidup
iii. Identifikasi Materi Muatan RTR yang Berpotensi Menimbulkan
f. Kajian Lainnya terkait Lingkungan Hidup (Kualitas Udara, Air,
Pengaruh Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup
Tanah, dsb)
iv. Analisis Pengaruh
5. Tinjauan Terkait Kebijakan Tata Ruang (termasuk analisis regional)
c. Hasil Perumusan Alternatif Penyempurnaan Materi Muatan
6. Proses Penyelenggaraan KLHS
RTR
a. Persiapan
d. Hasil Penyusunan Rekomendasi Perbaikan Materi Muatan RTR
i. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
e. Hasil Penyempurnaan Materi muatan RTR berdasarkan Hasil
ii. Identifikasi dan Penentuan Para Pemangku Kepentingan
Rekomendasi Perbaikan
b. Pengkajian Pengaruh RTR terhadap Kondisi Lingkungan Hidup
f. Hasil Penjaminan Kualitas KLHS
i. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB)
ii. Identifikasi dan Perumusan Isu PB Paling Strategis 8. Kesimpulan, Rekomendasi, dan Saran
iii.Identifikasi Materi Muatan RTR yang Berpotensi Menimbulkan 9. Daftar Pustaka
Pengaruh Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup 10. Lampiran
iv. Analisis Pengaruh (Lampiran I Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)
6 Validasi KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Validasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

1 2 3 4 5
Terhadap KLHS yang
telah dilakukan
penjaminan kualitas
Validasi dilakukan Pelaksanaan KLHS, dilakukan Dalam hal validasi
untuk memastikan validasi dilakukan pengajuan permohonan Permohonan dokumen KLHS
penjaminan kualitas secara bertahap validasi KLHS secara
validasi KLHS belum diterbitkan
telah dilaksanakan tertulis oleh: sampai batas
sesuai dengan ditindaklanjuti
secara akuntabel ✓ Menteri kepada
penerbitannya waktu, maka
dan dapat pembuatan dan menteri KLHK untuk dokumen KLHS
pelaksanaan RTRWN, RTR dalam waktu 10
dipertanggungjawa Pulau/Kepulauan, RTR (sepuluh) Hari yang diajukan
bkan kepada KLHS KSN, dan RDTR KPN; dianggap telah
sejak dokumen
publik. berdasarkan ✓ Gubernur kepada diterima lengkap disetujui.
ketentuan menteri KLHK untuk secara administrasi.
peraturan RTRW provinsi; dan
perundang- ✓ Bupati/wali kota
kepada gubernur
undangan. untuk RTRW dan RDTR
kabupaten/kota

(Pasal 19 Permen ATR/Ka. BPN 5/2022)


Validasi KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

Bukti kelengkapan administrasi permohonan Validasi KLHS mengacu pada PP 46 Tahun 2016
Pasal 26:

Dokumen Persyaratan Permohonan


Validasi sekurang-kurangnya terdiri
atas:
a. Rancangan KRP;
b. Laporan KLHS; dan
c. Bukti pemenuhan standar kompetensi
Penyusun KLHS.
STATUS RENCANA TATA RUANG
DI KALIMANTAN DAN SULAWESI
Status Rencana Tata Ruang di Kalimantan

Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi


Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Utara

RTRW Provinsi sedang RTRW Provinsi sedang RTRW Provinsi sedang RTRW Provinsi sedang RTRW Provinsi sedang
proses integrasi proses integrasi proses integrasi proses integrasi proses penyusunan
RZWP3K RZWP3K RZWP3K RZWP3K materi teknis

10 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota 13 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota 14 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota 14 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota 5
Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota

8 Proses Revisi 11 Proses Revisi 13 Proses Revisi 6 Proses Revisi 3 Proses Revisi

2 Perda Revisi 2 Perda Revisi 1 Perda Revisi 8 Perda Revisi 2 Perda Revisi

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


3 Peda/Perkada 7 Peda/Perkada 9 Peda/Perkada
RDTR
4 Peda/Perkada
RDTR
3 Peda/Perkada
RDTR
RDTR RDTR

*Status: 1 Agustus 2022


Status Rencana Tata Ruang di Sulawesi

Provinsi
Sulawesi Utara 15 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota Jumlah
Provinsi
24 Jumlah RTRW
Jumlah
1 Sulawesi Selatan Kabupaten/Kota
Peda/Perkada
21 Proses Revisi 16 Peda/Perkada
RTRW Provinsi sedang
proses penyusunan 15 Proses Revisi RDTR RTRW Provinsi sudah
memiliki Perda Revisi
RDTR
materi teknis 3 Perda Revisi
Provinsi 17 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota
Jumlah
Provinsi
13 Jumlah RTRW
Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota Jumlah

RTRW Provinsi sedang


10
1
Proses Revisi
Proses Penetapan
4 Peda/Perkada
RDTR
Sulawesi Tengah
RTRW Provinsi sedang 8 Proses Revisi 9 Peda/Perkada
RDTR
proses penyusunan 5 Perda Revisi
5
proses integrasi
materi teknis 1 Belum Perda RZWP3K Perda Revisi

Provinsi
Provinsi
6 Jumlah RTRW
Jumlah Gorontalo 6 Jumlah RTRW
Kabupaten/Kota Jumlah
Sulawesi Barat
3
Kabupaten/Kota
RTRW Provinsi sedang 5 Proses Revisi
1 Peda/Perkada
RDTR RTRW Provinsi sedang 4 Proses Revisi
Peda/Perkada
RDTR
proses penyusunan proses integrasi
materi teknis 1 Perda Revisi RZWP3K 2 Perda Revisi

*Status: 1 Agustus 2022


Terima Kasih
Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN

Anda mungkin juga menyukai