Anda di halaman 1dari 16

Integrasi Adaptasi

Perubahan Iklim dalam


Rencana Tata Ruang

disampaikan dalam:

Focus Group Discussion Tata Ruang dan Perubahan Iklim


Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

Kamis, 6 Juli 2023

Melayani, Profesional, Terpercaya


Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Tata Ruang

memasukkan strategi Adaptasi


Perubahan Iklim (API) ke dalam
rencana tata ruang melalui
pengarusutamaan
(mainstreaming) Climate
Mitigasi Bencana dan Change Adaptation (CCA).
Adaptasi Perubahan Iklim

 Komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Paris Agreement tentu harus diwujudkan dalam
dukungan regulasi dan implementasi, salah satunya yaitu di bidang penataan ruang.
 Dalam bidang penataan ruang sudah berkembang mengenai perencanaan modern (Contemporary
Planning). Ada 4 (empat) isu utama yakni Resilience, Green, Smart, dan Inclusivenes, yang
kesemuanya merupakan isu yang menjadi perhatian besar dalam penataan ruang dalam rangka
perwujudan komitmen dimaksud.

22
Melayani, Profesional, Terpercaya 2
Kerangka Regulasi dalam Rangka
Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Tata Ruang

UU 26/2007 PERMEN ATR/KBPN


PERMEN ATR/KBPN
Sebagaimana diubah PP 21/2021 NOMOR 11/2021
NOMOR 10/2021
UU 6/2023
• Aspek Perencanaan Tata
Ruang, baik RTRW Nasional,
RTRW Provinsi, RTRW
Bahwa dalam rangkaian
Kabupaten/Kota beserta
penyusunan rencana tata Bahwa dalam rangkaian Bahwa dalam rangkaian
Rencana Rincinya ditekankan
ruang dilakukan analisis daya penyusunan Rencana Tata penyusunan Rencana Tata
agar memperhatikan daya
dukung dan daya tampung Ruang Pulau/Kepulauan, Ruang Wilayah Provinsi,
dukung dan daya tampung
lingkungan hidup yang Rencana Tata Ruang Kawasan Kabupaten, Kota, dan Rencana
lingkungan hidup.
terintegrasi dengan kajian Strategis Nasional, dan RDTR Detail Tata Ruang dilakukan
• Aspek Pemanfaatan Ruang,
lingkungan hidup strategis. Kawasan Perbatasan Negara analisis daya dukung dan daya
bahwa dalam pemanfaatan
ruang wilayah nasional, dilakukan analisis daya tampung lingkungan hidup
Dalam analisis Kajian dukung dan daya tampung yang terintegrasi dengan
provinsi, dan kabupaten/kota
Lingkungan Hidup Strategis lingkungan hidup yang kajian lingkungan hidup
dilakukan sesuai dengan
dalam rangka penyusunan terintegrasi dengan kajian strategis yang memuat tingkat
standar kualitas lingkungan
rencana tata ruang memuat lingkungan hidup strategis kerentanan dan kapasitas
daya dukung dan daya
antara lain: kapasitas daya yang memuat tingkat adaptasi terhadap perubahan
tampung lingkungan hidup.
dukung dan daya tampung kerentanan dan kapasitas iklim.
• Aspek Pengendalian, bahwa
Lingkungan Hidup untuk adaptasi terhadap perubahan
segala pemanfaatan ruang
pembangunan serta tingkat iklim.
yang tidak sesuai dengan
kerentanan dan kapasitas
ketentuan dalam rencana tata
adaptasi terhadap perubahan
ruang yang telah ditetapkan
iklim.
akan dilakukan upaya
penertiban sebagai
controlling terhadap kualitas
lingkungan dan ruang.
Psl 14A Psl 12 ayat (2) huruf c angka 2 Psl 8 ayat (3) huruf b Psl 8 huruf k
3
Melayani, Profesional, Terpercaya 3
Kerangka Regulasi dalam Rangka
Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Tata Ruang

4
Melayani, Profesional, Terpercaya 4
Integrasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

Tahap Penyusunan RTR Tahap Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS


UNFCCC (1992), antisipasi perubahan
iklim melalui:
1. Mitigasi; dan
2. Adaptasi. Persiapan Persiapan
Perencanaan tata ruang dapat
dipergunakan sebagai perangkat Konsultasi
efektif untuk menurunkan Pengumpulan Data dan Informasi Identifikasi Isu PB
Publik
keterpaparan dan sensitivitas terhadap Isu PB Paling Strategis
kejadian iklim ekstrim.
Pengolahan Data dan Analisis
Identifikasi Materi Muatan RTR
yang berpotensi menimbulkan
Penjaminan Kualitas KLHS *)
pengaruh terhadap Lingkungan
Hidup

Pendokumentasian KLHS *)
Analisis Pengaruh

Perumusan Konsepsi RTR


(Materi Teknis RTR)
Perumusan Alternatif Penyempurnaan
Validasi KLHS *) Materi Muatan RTR

Keterangan:
Konsultasi Penyusunan Rekomendasi Perbaikan
*) Dilakukan secara bertahap sesuai Publik Materi Muatan RTR
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Dilakukan secara terintegrasi Penyusunan Rancangan Peraturan
dan timbal balik Perundang-Undangan tentang RTR

54
Melayani, Profesional, Terpercaya 5
Usulan Integrasi Kajian Adaptasi Perubahan Iklim
Ke dalam Substansi Rencana Tata Ruang

64
Melayani, Profesional, Terpercaya 6
Permasalahan Terkait Ruang Terbuka Hijau

Banyaknya Hak Atas Tanah


kepemilikan perorangan Peraturan Menteri ATR/KBPN
Dampak Solusi
Kurangnya Lahan Pemerintah (Masyarakat) yang ditetapkan Nomor 14 Tahun 2022
Daerah untuk Memenuhi 20% sebagai tentang Penyediaan dan
Luas Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau Pemanfaatan Ruang Terbuka
pada Pola Ruang Hijau
Rencana Tata Ruang

Terobosan

Pemenuhan RTH ditekankan dari sisi kuantitas dan kualitas

ILUSTRASI Penyediaan RTH dapat dilakukan melalui


pemanfaatan RTNH dan RTB

Luasan RTH Paling sedikit 30% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan,
namun terdapat opsi pemenuhan RTH dengan mekanisme pembelian
eksisting Lahan dan/atau pembebasan lahan, pengelolaan, sewa lahan, dan
SHM milik menggunakan Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI)
Perorangan

Terdapat mekanisme kerja sama antar daerah dalam pemenuhan RTH

direncanakan
menjadi RTH Masyarakat tidak hanya berperan serta dalam pemenuhan RTH Privat
pada Rencana namun juga dapat berperan serta dalam pemenuhan RTH Publik
Tata Ruang

76
Melayani, Profesional, Terpercaya 7
Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau
Rencana Pola Ruang Kota Semarang

Luas Kota Semarang : 39.923 Ha


Luas Ruang Terbuka Hijau Publik : 4.405 Ha

Persentase Ruang Terbuka Hijau Publik : 11.034 %

86
Melayani, Profesional, Terpercaya 8
Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau
Rencana Pola Ruang DKI Jakarta

Luas Kota DKI Jakarta : 66.400 Ha


Luas Ruang Terbuka Hijau Publik : 4.581 Ha

Persentase Ruang Terbuka Hijau Publik : 6.90 %

96
Melayani, Profesional, Terpercaya 9
Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau
Rencana Pola Ruang Kota Surabaya

Luas Kota Surabaya : 33.451 Ha


Luas Ruang Terbuka Hijau Publik : 7.358 Ha

Persentase Ruang Terbuka Hijau Publik : 21.99 %

10
6
Melayani, Profesional, Terpercaya 10
Studi Kasus:
Revisi RTRW Kota Semarang Pasca Bencana Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021

• Bencana yang sering terjadi di Kota Semarang yaitu Banjir


Rob di kawasan pesisir.
• Penyebab Banjir Rob di kawasan pesisir yaitu: 1) Faktor Cuaca
yang salah satunya menyebabkan Curah hujan dengan
intensitas tinggi; 2) Siklus Bulan; 3) Penurunan Muka Tanah; 3)
Pemanasan Global.

• Revisi Perda RTRW Kota Semarang No.14 Tahun 2011 pasca


banjir rob di kawasan pesisir, saat ini sudah ditetapkan Perda
RTRW Kota Semarang No. 5 Tahun 2021.
• Di Perda No. 5 Tahun 2021 diatur mengenai pengendalian
banjir dan rob untuk meminimalisir terjadinya bencana banjir
rob.
• RTH dapat memitigasi bencana khususnya banjir, RTH Kota
Semarang pada Perda No. 5 Tahun 2021 memiliki luas 4.405
Ha dimana luasan tersebut mengalami peningkatan.
• Pembangunan RTH diperlukan sebagai penyeimbang emisi
gas CO2 dari aktivitas penduduk dan konsumsi bahan bakar
kendaraan yang semakin tinggi.

11
5
Melayani, Profesional, Terpercaya 11
Curah Hujan dan Penyinaran Matahari Menurut Bulan
di Stasiun Klimatologi Semarang Tahun 2020

Bulan Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan Penyinaran Matahari


(mm) (hari) (persen)
Januari 301.30 14.00 65.67
Februari 393.20 21.00 61.74
Maret 231.80 18.00 72.66
April 291.60 15.00 74.84
Mei 267.40 11.00 86.25
Juni 22.10 3.00 100.00
Juli 71.80 6.00 100.00
Agustus 56.40 4.00 100.00
September 90.80 8.00 100.00
Oktober 160.80 14.00 85.52
November 240.40 20.00 77.01
Desember 380.10 25.00 50.50
Sumber: badan meteorologi klimatologi dan geofisika

12
6
Melayani, Profesional, Terpercaya 12
Rekapitulasi Bencana Alam, Korban, dan Taksiran Kerugian di Kota Semarang

200 Data Bencana Alam Kota Semarang 2020 200 Data Bencana Alam Kota Semarang 2021

180 180
175
160 160

140 140 146


Jumlah Bencana

Jumlah Bencana
120 120
Alam

Alam
100 100

80 88
80

60 78
60

40 46 46 40 46
42
35 37
20 23 20
10
TALUD BANJIR RUMAH PUTING POHON KEBAKARAN TALUD BANJIR RUMAH PUTING POHON KEBAKARAN
LONGSOR ROBOH BELIUNG TUMBANG LONGSOR ROBOH BELIUNG TUMBANG

NO DAMPAK JUMLAH NO DAMPAK JUMLAH


KESELURUHAN KESELURUHAN

1 KORBAN 12.888 1 KORBAN 1.255


Data Korban dan Taksiran Kerugian Tahun 2020 Data Korban dan Taksiran Kerugian Tahun 2021
2 LUKA-LUKA 16 jiwa 2 LUKA-LUKA 4 jiwa

3 MENINGGAL 3 jiwa 3 MENINGGAL 6 jiwa

4 KERUGIAN 2.593.500.000 4 KERUGIAN 1.208.000.000


Sumber: bpbd.semarangkota.go.id
13
6
Melayani, Profesional, Terpercaya 13
Delegasi Kementerian ATR/BPN sebagai Negosiator pada
Bonn Climate Change Conference tanggal 6 s.d. 16 Juni 2022

Topik Pembahasan Utama Berfokus pada Implementasi Paris Agreement

Mitigasi dan adaptasi Meningkatkan kemampuan adaptasi, mendorong ketahanan iklim, dan
1 melakukan pembangunan yang rendah emisi gas rumah kaca
Climate Finance
Memberikan dukungan pendanaan bagi kegiatan yang berkaitan dengan
2
Teknologi penurunan emisi, konservasi, dan pengelolaan hutan berkelanjutan.
Mengembangkan teknologi guna meningkatkan ketahanan terhadap perubahan
Capacity building dan Action for Climate 3
iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca
Empowerment
Meningkatkan kapasitas melalui pelatihan dan kesadaran publik dalam hal
4
Gender dan Climate Change perubahan iklim yang dilaksanakan lintas sektoral dan responsif terhadap gender

14
9
Melayani, Profesional, Terpercaya 14
Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai Mitigasi Perubahan Iklim
Target Pengembangan Pembangkit Listrik EBT Potensi Tenaga Bayu/Angin Per Provinsi

Energi 2025 (MW) 2030 (MW) 2040 (MW) 2050 (MW) No. Provinsi Potensi (MW) No. Provinsi Potensi (MW)

Panas Bumi 7.241,5 9.300,0 13.423,0 17.546,0 1 Nusa Tenggara Timur 10.188 18 Kepulauan Riau 922

Air 17.986,7 21.989,4 29.994,7 38.000,0 2 Jawa Timur 7.907 19 Sulawesi Tengah 908

Minihidro & 3.000,0 3.800,0 5.400,0 7.000,0 3 Jawa Barat 7.036 20 Aceh 894
Mikrohido 4 Jawa Tengah 5.213 21 Kalimantan Tengah 681
Bioenergi 5.500,0 9.600,0 17.800,0 26.000,0 5 Sulawesi Selatan 4.193 22 Kalimantan Barat 554
Surya 6.500,0 14.200,0 29.600,0 45.000,0 6 Maluku 3.188 23 Sulawesi Barat 514

Angin 1.800,0 7.040,0 17.520,0 28.000,0 7 Nusa Tenggara Barat 2.605 24 Maluku Utara 504

ET lainnya 3.125,0 3.722,4 4.911,2 6.100,0 8 Bangka Belitung 1.787 25 Papua Barat 437

Total 45.153,2 69.651,8 118,648,9 167.646,0 9 Banten 1.753 26 Sumatera Barat 428

Sumber: Perpres 22/2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional 10 Bengkulu 1.513 27 Sumatera Utara 356
11 Sulawesi Tenggara 1.414 28 Sumatera Selatan 301

PLTB Tolo Jeneponto, Sulawesi Selatan 12 Papua 1.411 29 Kalimantan Timur 212
 Dibangun 2018, beroperasi September 2019, PLTB terbesar kedua 13 Sulawesi Utara 1.214 30 Gorontalo 137
di Indonesia
14 Lampung 1.137 31 Kalimantan Utara 73
 Nilai investasi USD160,7 juta dengan lahan 60 hektar
15 DI. Yogyakarta 1.079 32 Jambi 37
 20 turbin mengubah energi kinetik menjadi energi listrik
 Menghasilkan listrik 72 MW dan diharapkan dapat mengaliri ke 16 Bali 1.019 33 Riau 22
300.000 rumah tangga pelanggan 900 VA 17 Kalimantan Selatan 1.006 34 DKI Jakarta 4
 Tidak menghasilkan limbah, tidak mengganggu aktivitas warga,
memenuhi energi hijau, dan tidak merusak ekosistem dan
lingkungan Total 60.647 (MW)
Sumber: Perpres 22/2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional
15
Melayani, Profesional, Terpercaya 15
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Direktorat Jenderal Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional

Melayani, Profesional, Terpercaya

Anda mungkin juga menyukai