Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

INDEKS KUALIATAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN CILACAP

AIR-UDARA-TUTUPAN VEGETASI

TAHUN ANGGARAN 2018


Latar Belakang
• Pengendalian lingkungan hidup Pasal 12 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014
• Mainstreaming pembangunan
berkelanjutan
• Indeks kualitas lingkungan
hidup Kabupaten Cilacap terkait UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
erat dengan sasaran Lingkungan Hidup, UU Nomor 26
pembangunan berkelanjutan Tahun 2006 tentang Penataan
dalam Rencana Pembangunan Ruang serta UU Nomor 23 Tahun
Jangka Menengah Daerah 2014 tentang Pemerintahan Daerah
telah menegaskan arti pentingnya
(RPJMD) lingkungan hidup

TAHUN ANGGARAN 2018


MAKSUD
• Memberikan gambaran umum capaian kinerja pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup di
Kabupaten Cilacap.
• Bahan evaluasi dan tidak lanjut pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup
pada tahun berikutnya.

TUJUAN
• Mengukur tingkat capaian kinerja dengan menghitung indeks pencemaran udara, indeks pencemaran air dan
indeks tutupan vegetasi di Kabupaten Cilacap pada tahun 2018.
• Menghitung nilai IKLH Kabupaten Cilacap Tahun 2018.
• Melakukan evaluasi nilai IKLH Kabupaten Cilacap Tahun 2018 berdasarkan prakiraan nilai IKLH Tahun 2018
• Melakukan evaluasi nilai IKLH Kabupaten Cilacap Tahun 2018 berdasarkan rencana strategi peningkatan kualitas
lingkungan hidup tahun 2017.
• Merencanakan strategi peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk capaian IKLH Kabupaten Cilacap Tahun
2019.

TAHUN ANGGARAN 2018


LINGKUP KEGIATAN
Kerangka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menggunakan data kualitas
air sungai dengan parameter TSS, DO, BOD, COD, Phospat, Fecal Coli
dan Total Coliform; kualitas udara ambien dengan parameter SO2 dan
NO2; serta data tutupan vegetasi di wilayah Kabupaten Cilacap
dengan periode data sampai dengan akhir tahun 2018. Sebagai
pembanding untuk setiap parameter kualitas air sungai dan udara
ambien adalah baku mutu lingkungan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku. Analisis lebih lanjut dengan menghitung
IKLH Kabupaten Cilacap tahun 2018 berdasarkan indeks pencemaran
udara, indeks pencemaran air dan indeks tutupan vegetasi.

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA PENYUSUNAN IKLH
Nilai IKLH merupakan indeks kinerja pengelolaan lingkungan hidup secara
nasional, yang merupakan generalisasi dari indeks kualitas lingkungan
hidup seluruh provinsi di Indonesia. Kriteria yang digunakan untuk
menghitung IKLH adalah :
• Kualitas Air, yang diukur berdasarkan parameter-parameter TSS, DO,
BOD,COD, Total Fosfat, Fecal Coli, dan Total Coliform ;
• Kualitas udara, yang diukur berdasarkan parameter-parameter : SO2
dan NO2;
• Kualitas tutupan lahan yang diukur berdasarkan luas tutupan lahan
dan dinamika vegetasi.

TAHUN ANGGARAN 2018


KRITERIA DAN INDIKATOR IKLH

Sumber: Dokumen IKLH Nasional, 2017.

TAHUN ANGGARAN 2018


Indikator Kualitas Lingkungan Hidup – Indeks Kualitas Air (IKA)

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun


2003, bahwa salah satu metode untuk menentukan indeks kualitas air
digunakan metode indeks pencemaran air sungai (PIj). Indeks
pencemaran air dapat digunakan untuk menilai kualitas badan air, dan
kesesuaian peruntukan badan air tersebut.

PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j) yang merupakan


fungsi dari Ci/Lij, di mana Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas
air ke i dan Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i yang
dicantumkan dalam baku mutu peruntukan air j. Nilai PIj > 1 artinya
bahwa air sungai tersebut tidak memenuhi baku mutu air kelas I Ket : Ci/Ljm = nilai maksimum Ci/Lij
Ci/Lij r = nilai rata-rata Ci/Lij
sebagaimana dimaksud PP No. 82 Tahun 2001.
Sumber: Lampiran II Kepmenlh No 115, 2003 (hal. 12)

TAHUN ANGGARAN 2018


LANGKAH-LANGKAH ANALISIS IKA
Langkah 1
Masing-masing titik pemantauan diasumsikan sebagai 1 (satu) data dan akan memiliki status
mutu air.
Langkah 2
Kemudian konsentrasi parameter dibandingkan dengan baku mutu. Apabila nilai (Ci/Lij) hasil
pengukuran lebih besar dari 1,0 maka digunakan nilai (Ci/Lij) baru yaitu dengan rumus sebagai
berikut :
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P log (Ci/Lij)
Langkah 3
Setelah didapat angka rata-rata dan makisimalnya dari suatu titik, kemudian diberikan status
mutu air. Sehingga setiap titik akan memiliki Indeks Pencemaran Air

TAHUN ANGGARAN 2018


LANJUTAN
Langkah 4
Misalnya pada titik pantau didapat angka 3,5 yang berarti status mutu air
tercemar ringan, evaluasi terhadap PIj adalah sebagai berikut:
• Memenuhi Baku Mutu/Kondisi Baik 0 < Pij ≤ 1,0
• Tercemar Ringan 1,0 < Pij ≤ 5,0
• Tercemar Sedang 5,0 < Pij ≤ 10,0
• Tercemar Berat Pij >10,0

Langkah 5
Jumlah titik sampel yang memenuhi baku mutu air dijumlahkan dan dibuat dalam
persentase dengan membaginya terhadap seluruh jumlah sampel.

TAHUN ANGGARAN 2018


LANJUTAN
Langkah 6
Masing-masing persentase pemenuhan mutu air kemudian dikalikan bobot
indeks, yaitu 70 untuk memenuhi, 50 untuk ringan, 30 untuk sedang dan
10 untuk berat. Akan didapat masing-masing nilai indeks per mutu air dan
kemudian dijumlahkan menjadi indeks air.

Nilai IKA dipengaruhi oleh berbagai


variable antara lain: (a) penurunan beban
pencemaran serta upaya pemulihan (restorasi)
pada beberapa sumber air; (b) ketersedian dan
fuktuasi debit air yang dipengaruhi oleh
perubahan fungsi lahan serta faktor cuaca lokal,
iklim regional dan global; (c) penggunaan air;
dan (d) serta tingkat erosi dan sedimentasi.

TAHUN ANGGARAN 2018


INDEKS KUALITAS UDARA
Penyusunan dan penghitungan indeks kualitas udara ditujukan untuk:
• sebagai pelaporan kualitas udara yang dapat dimanfaatkan untuk
memberikan informasi yang mudah dipahami kepada masyarakat
tentang kondisi kualitas udara;
• Indeks kualitas udara pada umumnya dihitung berdasarkan lima
pencemar utama yaitu oksidan/ozon di permukaan, bahan partikel,
karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida
(NO2). Namun pada saat ini penghitungan indeks kualitas udara
menggunakan dua parameter yaitu NO2 dan SO2 Parameter NO2
mewakili emisi dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan
bakar bensin, dan SO2 mewakili emisi dari industri dan kendaraan
diesel yang menggunakan bahan bakar solar sertabahan bakar yang
mengandung sulfur lainnya.

TAHUN ANGGARAN 2018


INDEKS KUALITAS UDARA
• Pengukuran kualitas udara ambien di kabupaten/kota dilakukan pada 4
(empat) lokasi yang mewakili wilayah industri, pemukiman, transportasi,
dan perkantoran dengan metode manual passive sampler.
• Metodologi perhitungan IKU mengadopsi Program European Union
melalui European Regional Development Fund pada Regional Initiative
Project, yaitu “Common Information to European Air” (Citeair II)
dengan Judul CAQI Air Quality Index : Comparing Urban Air Quality
accros Borders-2012. Common Air Quality Index (CAQI) ini digunakan
melalui www.airqualitynow.eu sejak 2006.
• Sehubungan dengan baku mutu udara Indonesia masih mengacu pada
PP 41/1999 yang bersifat longgar maka dalam perhitungan indeks
mengadopsi Direktif EU (EU Directives)

TAHUN ANGGARAN 2018


INDEKS KUALITAS UDARA

Adapun perhitungan indeksnya


adalah membandingkan nilai rata-
rata tahunan terhadap standar EU
Directives, apabila angkanya
melebihi 1 berarti melebih standar
EU (Europian Union), begitu pula
sebaliknya apabila sama dan di
bawah 1 artinya memenuhi standar
dan lebih baik. Untuk mendapatkan
angka IKLH udara maka Indeks
Udara model EU dikonversikan
menjadi indeks IKLH.

TAHUN ANGGARAN 2018


Indeks Kualitas Udara dapat dilakukan Penghitungannya berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-
45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Pencemar Udara.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak


Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997

TAHUN ANGGARAN 2018


INDEKS KUALITAS TUTUPAN LAHAN
Indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) merupakan penyempurnaan dari indeks tutupan
hutan (ITH) yang digunakan sebelum tahun 2015. Pada metode perhitungan IKLH
sebelumnya, terdapat keterbatasan dalam metode perhitungan indikator tutupan lahan
sebagai satu-satunya indikator yang mewakili isu hijau. Oleh Karena itu dilakukan
penyempurnaan metode perhitungan IKTL yang mengelaborasikan beberapa parameter
kunci yang menggambarkan adanya aspek konservasi, aspek rehabilitasi dan karateristik
wilayah secara spasial, namun dapat disajikan secara sederhana dan mudah dipahami.
IKTL dihitung dengan menjumlahkan nilai dari lima indeks penyusunan yang telah
diberikan bobot. IKTL dihitung dengan rumus sebagai berikut:

IKTL=0,23 ITH+0,24 IPH+0,30 IKT+0,15 IKBA+0,08 IKH Keterangan :


IKTL = Indeks Kualitas Tutupan Lahan
ITH = Indeks Tutupan Hutan
IPH = Indeks Performance Hutan
IKT = Indeks Kondisi Tutupan Tanah
IKBA = Indeks Konservasi Badan Air
IKH = Indeks Kondisi Habitat

TAHUN ANGGARAN 2018


NILAI INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Adapun pembobotan untuk setiap indikator terdiri
dari 30% untuk pencemaran air (TSS, DO, BOD,
COD, Phospat, Fecal Coli dan E. coli), 30% untuk
pencemaran udara (SOx dan NOx), dan 40% untuk
tutupan vegetasi.

IKLH
Unggul X > 90
Sangat Baik 82 < X ≤ 90
Baik 74 < X ≤ 82
Cukup 66 ≤ X ≤ 74 Sumber: Dokumen IKLH Nasional, 2017.
Kurang 58 ≤ X ≤ 66
Sangat Kurang 50 ≤ X ≤ 58
Waspada X < 50

TAHUN ANGGARAN 2018


SUMBER DAN JENIS DATA

Sumber Data
• Data bersumber dari data data sekunder. Data skunder berasal dari hasil pengukuran
pemantauan kuallitas air dan kualitas udara dan hasil interpretasi satelit tutupan
lahan liputan tahun 2018, demografi, dan luas wilayah Indonesia Tahun 2018.
• Data pengukuran kualitas air dan kualitas udara berasal dari Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Cilacap Tahun 2018.
• Data tutupan lahan bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap
Tahun 2018.
• Data EVI dari MODIS MOD 13Q1 tahun 2017 dan 2018.
• Data demografi dan luas wilayah bersumber dari BPS Tahun 2018.

TAHUN ANGGARAN 2018


JENIS DATA
Kualitas Air
• Pemantauan kualitas air sungai dilakukan sungai utama yang mellintas di Kabupaten Cilacap.
• Pemantauan kualitas air sungai Dilakukan pada Sungai Prioritas (Dana APBN/Dekonsentrasi) dan Sungai dana APBD.
Kualitas Udara
• Pemantauan dilakukan pada lokasi-lokasi yang mewakili dampak pencemaran udara dari kawasan transportasi,
kawasan perumahan, kawasan perkantoran dan kawasan industri.
• Pengukuran kualitas udara ambien menggunakan metode passive sampler.
Tutupan Lahan
• Data penutupan lahan yang digunakan merupakan hasil interpretasi visual Landsat liputan tahun 2017 & 2018
• Persentase perbandingan luas tutupan hutan dengan luas wilayah administasi provinsi, yaitu tutupan hutan yang
meliputi klasifikasi penutupan lahan.
 Hutan lahan kering, Hutan lahan kering skunder
 Hutan mangrove primer, Hutan mangrove sekunder
 Hutan rawa primer, Hutan rawa sekunder
 Hutan tanaman, Tutupan Lahan
 Data EVI (enhanced vegetation index) dari citra MODIS MOD13Q1 Jika ada

TAHUN ANGGARAN 2018


WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3


No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Persiapan

2. Laporan Pendahuluan

3. Pengumpulan dan penyusunan baseline data


kualitas air, kualitas udara, tutupan vegetasi
4. Pengolahan data

5. Laporan Antara

6. Penghitungan Indeks Pencemaran Udara , Indeks


Pencemaran Air, Indeks Tutupan Vegetasi
7. Evaluasi nilai IKLH

8. Rencana strategi peningkatan kualitas lingkungan

9. Penyusunan Laporan IKLH 2018

10. Paparan Draft Laporan Akhir

11. Perbaikan Laporan Akhir

12. Penyerahan Laporan

TAHUN ANGGARAN 2018


TERIMA KASIH

TAHUN ANGGARAN 2018

Anda mungkin juga menyukai