Anda di halaman 1dari 16

OVERVIEW

PENGELOLAAN PNBP KEJAKSAAN R.I.

PENYUSUNAN RENCANA TARGET DAN PAGU PENGGUNAAN PNBP T.A. Biro


2025Keuangan
1 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

D
A
S 2 UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan negara
A
R
UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
3 Keuangan Negara
H
U
KANTIN SAWON & DEKET BENGKEL ANGKUTAN
K 4 UU Nomor 9 Tahun 2018 tentang PNBP
DAN PENTRY-PENTRY
U
M  PP No. 58 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan PNBP;
5  Per Men Keu No. 155/PMK.02/2021 Tentang Tata
Cara Pengelolaan PNBP;
Menurut UU No.9 Tahun 2018
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)

01 Pengelolaan 02 Pengaturan
Tujuan pengatuan adalah
Pemanfaatan sumber daya dalam
untuk mewujudkan pelayanan
rangka tata kelola yang meliputi
pemerintah yang bersih,
kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
profesional, transparan, dan
pertanggungjawaban, dan
akuntabel, untuk mendukung
pengawasan untuk meningkatkan
tata kelola pemerintahan yang
pelayanan, akuntabilitas, dan
optimalisasi penerimaan negara yang 04 baik serta meningkatkan
pelayanan kepada
berasal dari PNBP.
masyarakat.
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PNBP

1. Seluruh PNBP wajib 5. Pencatatan piutang PNBP apabila ada


disetor ke Kas Negara PNBP terutang yang belum dilunasi

2. Rencana PNBP disusun secara

8
realisitis, optimal, dan sesuai 6. Penyusunan laporan realisasi
ketentuan dan penggunaan dana PNBP

3. Pemungutan PNBP
berdasarkan peraturan 7. Pengawasan PNBP oleh APIP
dan Kementerian Keuangan

4. Penggunaan dana PNBP melalui


persetujuan Menteri Keuangan 8. Pemeriksaan PNBP oleh BPKP atas
permintaan Pimpinan
Lembaga/Menkeu

4
TATA CARA PENGELOLAAN PNBP

PEDOMAN NOMOR 13 TAHUN 2021


TENTANG
PENGELOLAAN PNBP
DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN R.I.
dan
Penatausahaannya melalui
Sistem Aplikasi e-PNBP

Biro Keuangan
PEJABAT PENGELOLA
P N B P
a. Jaksa Agung selaku pengguna anggaran/barang di Kejaksaan dapat menunjuk Pejabat
Kuasa Pengelola PNBP untuk melaksanakan tugas Pengelolaan PNBP.
b. Pejabat Kuasa Pengelola PNBP sebagaimana dimaksud pada huruf a sebagai berikut:
1. Jaksa Agung Muda Pembinaan untuk satuan kerja di lingkungan Kejaksaan Agung;
2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan untuk satuan kerja Badan Pendidikan dan
Pelatihan;

023. 04
Kepala Kejaksaan Tinggi untuk satuan kerja Kejaksaan Tinggi;
4. Kepala Kejaksaan Negeri untuk satuan kerja Kejaksaan Negeri; dan
5. Kepala Cabang Kejaksaan Negeri untuk satuan kerja Cabang Kejaksaan Negeri.
c. Bendahara Penerimaan.
JENIS–JENIS
Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai Akun Umum

No. Kode Akun Uraian Kode Akun


1
2
01 425122
425129
03
Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
3 425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan
4 425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN lainnya
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau
5 425791
Pejabat Lain
6 425792 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara
7 425793 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga

8
902
425811
425911
04
Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
10 425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
11 425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu
12 425991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji
13 425999 Pendapatan Anggaran Lain-Lain

Note: Tidak perlu ditetapkan targetnya


JENIS–JENIS
Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai Akun Fungsional

No. Kode Akun Uraian Kode Akun

1 01 425233 Pendapatan Ongkos Perkara 03


2 425236 Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/Hasil Sitaan yang telah diputuskan/ditetapkan Pengadilan
3 425237 Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas
4 425238 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Lainnya
5 425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya
6 425241 Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang telah diputus/ditetapkan Pengadilan
7 425242 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang telah Diputus/Ditetapkan Pengadilan

8 425243 Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang telah diputus/ditetapkan Pengadilan

902 425244 04
Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Pencucian uang
10 425245 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Korupsi
11 425246 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Korupsi
12 425247 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang
13 425248 Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara

14 425249 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang Telah Diputus/Ditetapkan Pengadilan
01 TAHAPAN PERENCANAAN
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Perencananaan meliputi:

01
a. Penyusunan Rencana PNBP oleh satuan kerja;
03
 Satuan kerja menyusun rencana PNBP untuk tahun anggaran yang direncanakan dan prakiraan maju rencana
PNBP untuk 3 (tiga) tahun kedepan paling lambat bulan November tahun anggaran berjalan.
 Rencana PNBP disusun dalam bentuk target dan pagu penggunaan dana PNBP secara realistis dan optimal
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Proses penyusunan rencana target PNBP dilakukan dengan mempertimbangkan realisasi PNBP 2 (dua) tahun
anggaran terakhir dan prakiraan realisasi PNBP tahun anggaran berjalan;
 Penyusunan rencana target PNBP menggunakan Aplikasi TPNBP (Target Penerimaan Negara Bukan Pajak);
 Satker menyampaikan rencana target PNBP secara berjenjang, dari Cabang Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan
Negeri ke Kejaksaan Tinggi untuk dilakukan kompilasi selanjutnya disampaikan ke Kejaksaan Agung;

02
Desember pada tahun anggaran berjalan; 04
 Waktu pengiriman rencana target tiap Kejaksaan Tinggi ke Kejaksaan Agung paling lambat diterima tanggal 1

 JAMBIN merekapitulasi rencana target PNBP seluruh Satker Kejaksaan untuk tahun anggaran yang
direncanakan dan prakiraan maju rencana PNBP untuk 3 (tiga) tahun anggaran setelah tahun anggaran yang
direncanakan;
 JAMBIN menyampaikan rencana target dan pagu penggunaan dana PNBP kepada Menteri Keuangan c.q.
Direktur Jenderal Anggaran paling lambat bulan Januari pada tahun anggaran berjalan.
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)

b. Penelaahan dan Penetapan Rencana PNBP


01 03
 Perencanaan PNBP dilakukan untuk penyusunan rancangan APBN dan/atau rancangan APBN Perubahan
dengan mengikuti siklus APBN.
 Rencana PNBP digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan rancangan APBN antara Pemerintah
dan Dewan Perwakilan Rakyat.
 Berdasarkan hasil kesepakatan Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dalam pembicaraan
pendahuluan rancangan APBN terdapat perubahan kebijakan Pemerintah maka Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP atau Pejabat Kuasa Pengelola PNBP melakukan penyesuaian atas Rencana PNBP.
 Jaksa Agung Muda Pembinaan melakukan kompilasi dan menyampaikan penyesuaian atas Rencana
PNBP sebagaimana dimaksud dalam huruf c kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran

02 04
paling lambat pada bulan Juni pada tahun anggaran berjalan.
 Pejabat Kuasa Pengelola PNBP melakukan pemutakhiran atas Rencana PNBP berdasarkan Rencana
PNBP yang telah ditetapkan dalam APBN.
 Jaksa Agung Muda Pembinaan menyampaikan hasil pemutakhiran atas Rencana PNBP kepada Menteri
Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran paling lambat 1 (satu) minggu setelah APBN ditetapkan.
02 PELAKSANAAN
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)

Pembayaran dan Penyetoran:


01
1. Seluruh PNBP wajib disetor ke kas negara.
03
2. Wajib Bayar diwajibkan membayar PNBP Terutang ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh
Menteri Keuangan.
3. Dalam hal tertentu Wajib Bayar dapat melakukan pembayaran PNBP Terutang melalui Kejaksaan atau Mitra
Instansi Pengelola PNBP.
4. Kejaksaan atau Mitra Instansi Pengelola PNBP yang menerima pembayaran PNBP dari Wajib Bayar, wajib
menyetorkan seluruh PNBP ke kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pembayaran dan penyetoran, dapat dilakukan melalui bank persepsi, pos persepsi, atau lembaga lain yang
ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
6. Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang paling lambat pada saat jatuh tempo sesuai dengan ketentuan

02
peraturan perundang-undangan.
04
7. Wajib Bayar yang tidak melakukan pembayaran PNBP umum yang terutang sampai dengan jatuh tempo dikenai
sanksi administratif.
8. Sanksi administratif berupa denda sebesar 2% (dua persen) per bulan dari jumlah PNBP umum yang terutang
dan bagian dari bulan dihitung 1 (satu) bulan penuh.
9. Sanksi administratif berupa denda dikenakan untuk waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
Perbandingan Target, Realisasi dan Penggunaan PNBP
4,250,000,000,000
T.A. 2018 s.d. 2022
3,750,000,000,000

404%
3,250,000,000,000

2,750,000,000,000

2,250,000,000,000 393%
327%

1,750,000,000,000

195% 158%
1,250,000,000,000

750,000,000,000

250,000,000,000

2019 2020 2021 2022 2023

TARGET 459696099000 479116636000 643493011000 662884320051 1280556876000

REALISASI 1506290151891 935494555867 1022597232157 2679247812445 4127953927706

PENGGUNAAN 0 102859879000 85577000000 385677676000 464127069000


PENGGUNAAN PNBP KEJAKSAAN RI T.A. 2023
PP NO.39/2016
Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP Surat Menkeu No. S-389/MK.02/2022
pada Kejaksaan RI tgl 11 Mei 2022
Hal Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana PNBP pada Kejaksaan RI
POKOK-POKOK PENGATURAN:
 Menetapkan 18 jenis dan tarif PNBP POKOK-POKOK PENGATURAN:
Kejaksaan RI a. Biaya operasional pemulihan dan pelacakan asset hasil
 18 jenis PNBP Kejaksaan berasal dari: tindak pidana (pelacakan asset dalam rangka pemenuhan
a. penetapan hakim/putusan pengadilan uangn pengganti/penyitaan asset/lelang asset)
berkekuatan hukum tetap
b. Biaya sarana dan prasarana penanganan perkara
b. Hasil penjualan lelang barang rampasan
c. Biaya pengelolaan dan pemeliharaan barang bukti, benda
c. Hasil temuan yang ditentukan penetapan sitaan, dan barang rampasan
hakim/putusan pengadilan
d. Biaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
e. Biaya pengembangan dan pemeliharaan teknologi informasi
f. Biaya pengembangan dan pemeliharaan jaringan instalasi,
internet, dan vsat
g. Biaya dukungan penunjang layanan PNBP
13
PENGGUNAAN PNBP KEJAKSAAN RI T.A. 2024
PP NO.39/2016
Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP Surat Menkeu No. S-437/MK.2/2023
pada Kejaksaan RI tgl 21 November 2023
Hal Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana PNBP pada Kejaksaan RI
POKOK-POKOK PENGATURAN:
 Menetapkan 18 jenis dan tarif PNBP POKOK-POKOK PENGATURAN:
Kejaksaan RI a. Operasional pemulihan dan pelacakan asset tindak pidana
 18 jenis PNBP Kejaksaan berasal dari: b. Sarana dan prasarana penanganan perkara, dan layanan
a. penetapan hakim/putusan pengadilan Masyarakat
berkekuatan hukum tetap c. Pengelolaan, pemeliharaan, dan penyelesaian barang
b. Hasil penjualan lelang barang rampasan bukti, benda sitaan, dan barang rampasan.
c. Hasil temuan yang ditentukan penetapan d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
hakim/putusan pengadilan
e. Pengembangan dan pemeliharaan teknologi informasi
f. Pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan jaringan,
instalasi internet, dan vsat
g. Dukungan penunjang layanan PNBP
h. Operasional Rumah Sakit Adhyaksa (untuk TA 2024)
14
Mekanisme Penggunaan
(Penerimaan Negara Bukan Pajak)

01 Terpusat 02 Pengelolaan

Dikelola oleh Kejaksaan Agung Mekanisme APBN seperti


Penggunaannya oleh satker: sumber dana Rupiah
1. Kejaksaan Agung; Murni dalam DIPA dan
2. Kejaksaan Tinggi; yang membedakan hanya
3. Kejaksaan Negeri, dan; 04 pada tahapan pencairan
4. Cabang Kejaksaan Negeri. atau sering disebut
dengan istilah MP
(Maksimal Pencairan).
Evaluasi PNBP
Aspek Pelaksanaan Anggaran
Aspek Kepatuhan Pemungutan
Belanja DIPA PNBP
01
dan Penyetoran PNBP
Memastikan pemungutan dan
03 Mengidentifikasi permasalahan pada
satker dalam pelaksanaan anggaran
penyetoran PNBP ke Kas Negara melalui PNBP untuk mendapatkan masukan
aplikasi SIMPONI dilakukan dengan perbaikan ketentuan, proses bisnis dan
tepat waktu dan tepat jumlah sesuai pelaksanaan anggaran di bidang PNBP.
ketentuan.

Aspek Pelaporan dan Aspek Pemetaan Potensi PNBP

02 Penatausahaan PNBP
Memastikan pelaporan dan penata- 04 Memperoleh data dan informasi terkait
potensi PNBP yang ada di daerah secara
usahaan penerimaan maupun belanja
andal dan akurat, sebagai bahan
dari sumber dana PNBP telah dilakukan
masukan pemetaan potensi PNBP.
baik dan benar sesuai dengan
ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai