Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vira Damayanti

NPM : 20013010115
Anggaran Sektor Publik – A

RMK PERTEMUAN 5
SUSUNAN PERNYATAAN SIKLUS PELAKSANAAN APBD

Asas Umum Pelaksanaan APBD


Pelaksanaan anggaran yang tepat bergantung pada banyak factor, salah satunya adalah
kemampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan ekonomi makro dan kemampuan satuan
kerja untuk melaksanakannya. Proses ini melibatkan lebih banyak anggota daripada proses
persiapannya. Maka dari itu, pelaksanaan anggaran harus dapat menjamin bahwa anggaran
dilaksanakan sesuai dengan wewenang yang diberikan, menyesuaikan pelaksanaan anggaran,
memutuskan adanya masalah yang muncul, menangani pembelian dan penggunaan sumber
daya secara efisien dan efektif.
Pelaksanaan APBD dimulai dengan uraian tentang asas umum pelaksanaan APBD
mencakup:
1. Semua penerimaan dan pengeluaran daerag harus dikelola dalam APBD
2. Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan menerima pendapatan daerah
wajib melaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Dana yang diterima SKPD tidak boleh langsung digunakan
4. Penerimaan SKP berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum daerah
paling lama 1 hari kerja
5. Jumlah belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi
6. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja daerah
7. Pengeluaran pada poin 6 hanya dapat dilakukan dalam keadaan darurat
8. Kriteria keadaan darurat ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
9. Setiap SKPD tidak boleh melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk
tujuan lain
10. Pengeluaran belanja daerah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip hemar, efektif,
efisien
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Daerah
Ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya adalah (1) semua pengelolaan terhadap
pendapatan harus melalui rekening kas umum daerah, (2) setiap pendapatan daerah harus
didukung oleh bukti yang lengkap, (3) setiap satuan kerja yan memungut pendapatan daerah
harus mengintensifkan pemungutan pendapatan, (4) SKPD tidak boleh melakukan pungutan
selain dari yang sudah ditetapkan, (5) pendapatan daerah mencakup komisi, rabat, potongan,
atau pendapatan lain, (6) semua pendapatan dari dana perimbangan dan pendapatan lain-lain
yang sah dilaksanakan melalu rekening kas umum daerah.
Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah
Setiap pengeluaran untuk belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap
dan sah. Bukti tersebut harus mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dan
bertanggungjawab. Dalam melaksanakan belanja harus diperhatikan hal-hal berikut:
1. Pengeluaran kas yang menjadi beban APBD tidak boleh dilakukan sebelum rencangan
peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan dicantumkan dalam lembaran daerah.
2. Dasar pengeluaran belanja untuk keperluan tidak terduga yang dianggarkan dalam
APBD harus ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
3. Pimpinan lembaga penerima harus bertanggungjawab atas penggunaan dana tersebut
4. Pemberian dan pertanggungjaaban dana darurat yang ditetapkan dalam peraturan
kepala daerah
5. Bendahara pengeluaran sebagai wajib pungut pajak penghasilan dan pajak lainnya
wajib menyetorkan seluruh peneriaan ke rekening kas Negara
6. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD, kepada pengguna anggaran dapat
diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran
Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan Daerah
Anggaran yang diperlukan untuk pembiayaan daerah bersumber dari:
1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya
2. Dana cadangan
3. Investasi
4. Pinjaman/obligasi daerah
5. Piutang daerah

Anda mungkin juga menyukai