RMK PERTEMUAN 5 SUSUNAN PERNYATAAN SIKLUS PELAKSANAAN APBD
Asas Umum Pelaksanaan APBD
Pelaksanaan anggaran yang tepat bergantung pada banyak factor, salah satunya adalah kemampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan ekonomi makro dan kemampuan satuan kerja untuk melaksanakannya. Proses ini melibatkan lebih banyak anggota daripada proses persiapannya. Maka dari itu, pelaksanaan anggaran harus dapat menjamin bahwa anggaran dilaksanakan sesuai dengan wewenang yang diberikan, menyesuaikan pelaksanaan anggaran, memutuskan adanya masalah yang muncul, menangani pembelian dan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. Pelaksanaan APBD dimulai dengan uraian tentang asas umum pelaksanaan APBD mencakup: 1. Semua penerimaan dan pengeluaran daerag harus dikelola dalam APBD 2. Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan menerima pendapatan daerah wajib melaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan 3. Dana yang diterima SKPD tidak boleh langsung digunakan 4. Penerimaan SKP berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lama 1 hari kerja 5. Jumlah belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi 6. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja daerah 7. Pengeluaran pada poin 6 hanya dapat dilakukan dalam keadaan darurat 8. Kriteria keadaan darurat ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 9. Setiap SKPD tidak boleh melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk tujuan lain 10. Pengeluaran belanja daerah harus dilaksanakan berdasarkan prinsip hemar, efektif, efisien Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Daerah Ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya adalah (1) semua pengelolaan terhadap pendapatan harus melalui rekening kas umum daerah, (2) setiap pendapatan daerah harus didukung oleh bukti yang lengkap, (3) setiap satuan kerja yan memungut pendapatan daerah harus mengintensifkan pemungutan pendapatan, (4) SKPD tidak boleh melakukan pungutan selain dari yang sudah ditetapkan, (5) pendapatan daerah mencakup komisi, rabat, potongan, atau pendapatan lain, (6) semua pendapatan dari dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah dilaksanakan melalu rekening kas umum daerah. Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah Setiap pengeluaran untuk belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. Bukti tersebut harus mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab. Dalam melaksanakan belanja harus diperhatikan hal-hal berikut: 1. Pengeluaran kas yang menjadi beban APBD tidak boleh dilakukan sebelum rencangan peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan dicantumkan dalam lembaran daerah. 2. Dasar pengeluaran belanja untuk keperluan tidak terduga yang dianggarkan dalam APBD harus ditetapkan dengan keputusan kepala daerah 3. Pimpinan lembaga penerima harus bertanggungjawab atas penggunaan dana tersebut 4. Pemberian dan pertanggungjaaban dana darurat yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah 5. Bendahara pengeluaran sebagai wajib pungut pajak penghasilan dan pajak lainnya wajib menyetorkan seluruh peneriaan ke rekening kas Negara 6. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD, kepada pengguna anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan Daerah Anggaran yang diperlukan untuk pembiayaan daerah bersumber dari: 1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya 2. Dana cadangan 3. Investasi 4. Pinjaman/obligasi daerah 5. Piutang daerah