TENTANG
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor kunci keberhasilan pengelolaan keuangan daerah adalah
kemampuan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum
Daerah (BUD) dalam mengelola kas daerah. BUD selaku fund manager dan
investment manager perlu memiliki mekanisme manajemen kas yang baik
sehingga dapat mengoptimalkan kas daerah yang ada. Manajemen kas terkait
dengan keputusan: 1) bagaimana memanfaatkan kas yang masih menganggur
atau belum dipakai hingga waktu tertentu, 2) instrument investasi apa yang dapat
dipilih, 3) bagaimana menentukan portofolio investasi yang optimal, 4) jika
memang diperlukan kapan harus mengadakan utang, berapa jumlah dan jangka
waktunya. 5) kapan harus melakukan pengeluaran dan berapa besarnya. Untuk
membantu manajer keuangan public dalam mengoptimalkan manajemen kas
daerah, diperlukan instrumen pendukung berupa anggaran kas (cash budget) yang
bertujuan untuk perencanaan dan pengendalian kas daerah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
a. Tujuan Manajemen Kas
b. Siklus Manajemen Kas daerah
c. Ruang Lingkup Anggaran Kas di Pemerintah Daerah
d. Cara membuat Anggaran Kas
C. TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis membuatnya yaitu bertujuan untuk
memenuhi Tugas kuliah Manajemen Keuangan Negara dan Daerah. Dan juga
penulis membuat makalah ini, membantu para pembaca untuk mengetahui lebih
dalam lagi mengenai Manajemen Kas dan Anggaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Anggaran Kas
Dalam rangka optimalisasi manajemen kas, pemda perlu memiliki
instrument pendukung berupa anggaran kas. Anggaran kas tersebut penting
untuk membantu kelancaran pelaksanaan anggaran, khususnya dalam
pelaksanaan anggaran belanja dan pengeluaran pembiayaan daerah serta
anggaran pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah. Pemasukan
pendapatan daerah dalam pelaksanaan anggaran pendapatan tidak terjadi pada
saat awal tahun anggaran yang bersangkutan dan pendapatan tersebut tidaksama
besarnya tiap bulan atau triwulannya sehingga perlu diadakan sarana pengatur
yaitu anggaran kas. Anggaran kas bertujuan untuk mengharmonisasikan
pemasukan pendapatan daerah disatu pihak dan kebutuhan dana untuk belanja
dan pembiayaan di pihak lain.
Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua bagian yaitu:
a. Anggaran pendapatan dan penerimaan pembiayaan. Anggaran ini memuat
perkiraan realisasi pendapatan yang diharapkan diterima untuk setiap bulan
dan triwulan selama 1 tahun anggaran.
b. Anggaran belanja dan pengeluaran pembiayaan. Anggaran ini memuat
perkiraan kebutuha dana untuk belanja dan pengeluaran pembiayaan untuk
setiap bulan dan triwulan selama 1 tahun anggaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN