Anda di halaman 1dari 5

1.

Tugas dan wewenang KPA dalam rangka pelaksanaan anggaran sesuai


Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 diantaranya kecuali..
a. Mengesahkan DIPA
b. Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban
anggaran negara
c. Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
d. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana
e. Menetapkan PPK dan PPSPM

2. Sesuai PMK No.94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan


Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, fungsi DIPA adalah
a. Dasar pelaksanaan kegiatan bagi Satker
b. Dasar pembayaran tagihan oleh Bendahara
c. Alat pengendali kegiatan instansi pemerintah oleh KPPN
d. Alat pengawasan pengeluaran belanja oleh Pengawasan Internal
e. Dasar pelaporan dan pengawasan APBN

3. Pada penunjukan pejabat perbendaharaan negara, memungkinkan adanya


perangkapan fungsi dengan memperhatikan prinsip saling uji (check and
balance). Perangkapan fungsi dimaksud adalah:
a. KPA merangkap PPK dan PPSPM
b. KPA merangkap PPK atau PPSPM
c. PPK merangkap Bendahara atau PPSPM
d. PPK merangkap PPSPM atau Bendahara
e. PPK merangkap Bendahara dan PPSPM

4. Standar biaya merupakan salah satu instrumen dalam penyusunan Rencana


Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L). Fungsi standar
biaya masukan adalah..
a. batas tertinggi untuk menghasilkan biaya komponen keluaran (output)
dan alat reviu angka dasar (baseline)
b. batas tertinggi untuk menghasilkan biaya komponen keluaran (output)
dan dasar penyusunan HPS
c. alat reviu angka dasar (baseline) dan dasar penyusunan HPS
d. batas tertinggi untuk menghasilkan biaya komponen keluaran (output)
dan dasar penyusunan HPS
e. dasar harga penyusunan HPS dan pembayaran tagihan belanja.
5. Terkait penggunaan dana hibah langsung dari Pemerintah Daerah, terdapat
dokumen Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL) yang
merupakan..
a. surat yang diterbitkan oleh KPA untuk mengesahkan pembukuan belanja
yang bersumber dari hibah
b. surat yang diterbitkan oleh KPPN untuk mengesahkan pembukuan belanja
yang bersumber dari hibah
c. surat yang diterbitkan oleh KPA dan Pemerintah Daerah sebagai dasar
pemberian dana hibah
d. surat yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah sebagai dasar bukti
pemberian dana hibah
e. surat yang diterbitkan oleh KPPN untuk melakukan pembukuan atas
penggunaan dana hibah yang diterima Bawaslu.

6. Pejabat perbendaharaan negara yang memilik tanggung jawab atas


kebenaran materiil dan akibat yang timbul dari penggunaan bukti hak tagih
kepada negara adalah
a. PPSPM
b. PPK
c. Bendahara
d. KPA
e. PPTK

7. Secara formal, Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Sekretariat Bawaslu


bertanggungjawab kepada:
a. Kepala Sekretariat Bawaslu
b. Bendahara Pengeluaran di Bawaslu Provinsi
c. PPK di Bawaslu Provinsi
d. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
e. Komisioner Bawaslu Provinsi

8. Sesuai ketentuan PMK No.190/PMK.05/2012 terdapat norma waktu yang


harus ditaati terkait pembayaran tagihan negara. Batas maksimal hari sejak
timbulnya hak tagih sampai dengan penyampaian pengajuan pembayaran
SPM ke KPPN adalah
a. 15 hari
b. 30 hari
c. 17 hari
d. 22 hari
e. Tidak ditentukan
9. Rencana Penarikan Dana Harian merupakan panduan penjadwalan bagi
Satker dalam mengajukan SPM ke KPPN, disusun dan ditetapkan oleh:
a. Disusun PPK dan ditetapkan PPSPM
b. Disusun Bendahara dan ditetapkan PPSPM
c. Disusun PPK dan ditetapkan KPA
d. Disusun PPSPM dan ditetapkan KPA
e. Disusun Bendahara dan ditetapkan KPA

10. Fungsi Halaman III DIPA bagi Satuan Kerja adalah:


a. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan, pengadaan barang/jasa,
pembayaran dan pencairan dana
b. Pengesahan atas rincian DIPA
c. memuat informasi umum kinerja dan sumber dana anggaran DIPA
d. memuat informasi mengenai hal-hal khusus hasil penelaahan RKA-K/ L,
seperti anggaran yang diblokir
e. memuat informasi alokasi anggaran yang memerlukan perhatian seperti
tunggakan tahun sebelumnya

11. KPA dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan kepada Kepala KPPN
mitra dalam hal sisa Uang Persediaan tidak cukup tersedia untuk membiayai
kegiatan yang bersifat mendesak. Ketentuan penggunaan TUP kecuali:
a. Digunakan dan dipertanggungjawabkan 1 bulan sejak permintaan TUP
b. Tidak digunakan untuk pembayaran yang seharusnya dilaksanakan
dengan pembayaran LS
c. Dapat dinihilkan secara bertahap sebelum batas waktu akhir
d. Sisa TUP yang tidak digunakan harus disetor paling lambat 2 hari kerja
setelah batas waktu 1 bulan
e. Dapat diajukan perpanjangan waktu pertanggungjawaban dengan
menyampaikan alasan keterlambatan dan komitmen pertanggungjawaban

12. Laporan bulanan PPK terkait pelaksanaan tugas dan wewenang kepada KPA,
sekurang-kurangnya memuat, kecuali:
a. Tagihan yang belum dan telah disampaikan Penyedia Barang/Jasa
b. Tagihan yang belum dan telah diterbitkan SPP-nya
c. Jangka waktu penyelesaian tagihan
d. Daftar kontrak yang telah dibayarkan tagihannya oleh KPPN
e. Perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa yang telah
ditandatangani
13. Sebelum dilakukan penyusunan laporan keuangan sesuai PMK No.
104/PMK.05/2017 tentang Pedoman Rekonsiliasi Dalam Penyusunan Laporan
Keuangan perlu dilakukan proses rekonsiliasi internal dan eksternal untuk
memastikan validitas data sebagai sumber utama dalam penyusunan laporan
keuangan. Yang dimaksud rekonsiliasi internal adalah
a. Rekonsiliasi antara penyusun laporan keuangan dengan Bendahara
Pengeluaran untuk memastikan saldo Kas Di Bendahara Pengeluaran sama
dengan yang tersaji di LPJ Bendahara Pengeluaran
b. Rekonsiliasi antara penyusun laporan keuangan dengan Bendahara
Pengeluaran untuk memastikan elemen-elemen data sebagai pos-pos di
komponen laporan keuangan UAKPA sama dengan yang dihasilkan oleh
KPPN
c. Rekonsiliasi antara unit akuntansi uang dan barang untuk memastikan
bahwa penyajian kas selaras antara unit akuntansi.
d. Rekonsiliasi internal antara para pejabat pengelola keuangan (PPK, PPSPM
dan Bendahara) untuk memastikan elemen-elemen data sebagai pos-pos
di komponen laporan keuangan UAKPA telah disajikan dengan tepat.
e. Rekonsiliasi antara penyusun laporan keuangan dengan KPPN untuk
memastikan elemen-elemen data sebagai pos-pos di komponen laporan
keuangan UAKPA sama dengan yang dihasilkan oleh UAKBUN-D/KPPN

14. Berdasarkan PMK No. 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK No.
177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, periode penyampaian laporan
Tingkat UAKPA ke KPPN yakni:
a. Bulanan, Semester I dan Tahunan
b. Semester I dan Semester II
c. Triwulan dan Tahunan
d. Triwulan dan Tahunan
e. Bulanan dan Triwulanan

15. Berdasarkan PMK No. 222/PMK.05/2016, sistematika penyajian Laporan


Keuangan yaitu:
a. Pernyataan Tanggung Jawab - Ringkasan Laporan Keuangan - Laporan
Realisasi Anggaran – Neraca - Laporan Operasional - Laporan Perubahan
Ekuitas - Catatan atas Laporan Keuangan
b. Ringkasan Laporan Keuangan - Laporan Realisasi Anggaran - Neraca -
Laporan Operasional - Laporan Perubahan Ekuitas - Catatan atas Laporan
Keuangan - Pengungkapan Penting Lainnya
c. Laporan Realisasi Anggaran – Neraca - Laporan Operasional - Laporan
Perubahan Ekuitas - Catatan atas Laporan Keuangan
d. Pernyataan Tanggung Jawab - Laporan Realisasi Anggaran – Neraca -
Laporan Operasional - Laporan Perubahan Ekuitas - Catatan atas Laporan
Keuangan
e. Ringkasan Laporan Keuangan - Laporan Realisasi Anggaran - Neraca -
Laporan Operasional - Laporan Perubahan Ekuitas - Catatan atas Laporan
Keuangan

--oo00oo--

Anda mungkin juga menyukai