Sedangkan PPK-SKPD adalah Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang melaksanakan
fungsi penatausahaan keuangan pada SKPD
Menurut Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 13, Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK SKPD) dapat diterangkan sebagai berikut :
"Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD menetapkan pejabat
yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai PPK-SKPD."
a) meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara
pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
b) meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta
penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan
oleh bendahara pengeluaran;
PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK.
1. Pengadaan barang/jasa dan pengelolaan keuangan merupakan hal yang berbeda dan
memiliki bidang pekerjaan yang berbeda.
2. Pengadaan barang/jasa diatur dalam perpres nomor 54 tahun 2010 sebagaimana diubah
dalam perpres nomor 16 tahun 2018, sedangkan tata cara pembayarannya diatur dalam
Permendagri nomor 13 tahun 2006.
3. Pihak yang berperan dalam proses pengadaan barang/jasa adalah: PA/KPA, PPK,
Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP, dan PPHP. Pihak yang berperan dalam proses
pembayaran adalah PA/KPA, PPK, PPK-SKPD, PPTK, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan
Bendahara pengeluaran.
Dengan demikian PPK dan PPK-SKPD memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda meskipun
istilah yang dipakai sehari hari sama yaitu PPK. (nis)