Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DESA TELUK LANCAR


KECAMATAN BANTAN
Jl. Swadaya I No. 48, E-mail : desacikeasudik@gmail.com, Telp/Fax : (021) 86863191

PERATURAN DESA TELUK LANCAR


KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS
NOMOR TAHUN 2015

TENTANG

PEMBENTUKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


( PKK )
DESA TELUK LANCAR KECAMATAN BANTAN
KABUPATEN BENGKALIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TELUK LANCAR

Menimbang : a. bahwa upaya memberdayakan masyarakat desa untuk ikut serta


membantu penyelenggara pemerintah dan pembangunan
menuju desa mandiri belum terlaksana secara optimal;

b. bahwa Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)


merupakan mitra kerja pemerintah desa untuk menggerakkan
swadaya gotong royong masyarakat dibidang pembangunan
dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah desa perlu
dibentuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud poin


a dan b diatas perlu menetapkan Peraturan Desa Teluk lancar
tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa
Teluk lancar

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentan Pembentukan


Peraturan Perundang – undangan;
2. Undang-undang Nomor 23 Taun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran
negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Negara;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014
tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri tahun
2014;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2014 tentang
Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat;
8. Permendesa PDT No.1 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa;
9. Permendesa PDT No.2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib
dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
10. Permendesa PDT No.3 Tahun 2015 Tentang Pendamping Desa;
11. Permendesa PDT No.4 Tahun 2015 Tentang Pendirian,
Pengurusan,dan Pengelolaan, Pembubaran Badan Usaha Milik
Desa;
12. Permendesa PDT No.5 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa;
13. Permendagri No. 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis
Peraturan Desa;
14. Permendagri No. 112 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Kepala
Desa;
15. Permendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
16. Permendagri No. 114 Tahun 2014 Tentang Pembangunan Desa;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TELUK LANCAR KECAMATAN


BANTAN KABUPATEN BENGKALIS TENTANG
PEMBENTUKAN PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,Selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di
bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama laindibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
6. Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan
oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas,
program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
10. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan
oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur
masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
11. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa dan
kawasan perdesaan yang dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, sertabmemanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
13. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai
keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai informasi terkait yang
menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
14. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi sumber daya
alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan
sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang
dihadapi desa.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalahpenjabaran
dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
17. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi bagian dari
RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan
pembangunan Daerah.
18. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa.
19. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak
lainnya yang syah.
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
21. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
22. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
23. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah
desa dalam memberdayakan masyarakat,
24. Lembaga adat Desa adalah merupakan lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat
istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas
prakarsa masyarakat Desa.
25. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
26. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
27. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bengkalis dan Perangkat Daerah sebagai unsur
peyelengaraan Pemerintah Daerah;

28. Daerah adalah Kabupaten Bengkalis;

29. Pemerintah Daerah adalah peyelengaraan urusan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD
menurut Asas Otonomi dan tugas pembantuan dengan perinsip Otonomi seluas-luasnya
dalam sistim dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai mana yang
dimaksud dalam Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
30. Camat adalah Kepala Kecamatan bantan sebagai Perangkat Daerah Kabupaten;

31. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Teluk lancar dan Perangkat Desa sebagai unsur
Penyelengara Pemerintahan Desa
32. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD adalah BPD Teluk lancar
yang merupakan perujudan dan Demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa
sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa;
33. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya di sebut APBD Desa adalah
APBD Desa Teluk lancar / Keuangan Tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Desa Teluk lancar dan BPD yang ditetapkan dengan
peraturan Desa;
34. Kekayaan Desa Adalah Aset Desa yang bergerak dan tidak bergerak sebagai sumber
Penghasilan bagi Pemerintahan Desa;
35. Pendapatan adalah batas terendah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
36. Pengeluaran adalah tertinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
37. Bantuan adalah Pinjaman dan sumbangan / Hibah dari pihak ketiga;
BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud pembentukan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah untuk


memelihara dan melestarikan nilai-nilai gotong royong, menumbuh kembangkan peran
serta masyarakat secara optimal guna membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintah
pembangunan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna .

Pasal 3

Tujuan pelaksanaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Teluk lancar
adalah untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat melalui :

a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan


b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pengembangan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat
d. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 4

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Teluk lancar adalah wadah yang
dibentuk atas prakarsa masyarakat untuk menampung, mewujudkan aspirasi serta
kebutuhan masyarakat di bidang, Pemberdayaan masyarakat dengan semangat dan
membudayakan gotong royong.

Pasal 5

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Teluk lancar mempunyai tugas :

1. Merencanakan ,menjadwalkan, lokasi secara partisipatif.


2. Menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat .
3. Melaksanakan dan mengendalikan budaya gotong royong.
4. Melaksanakan 10 Program pokok PKK dan tugas lain yang diberikan oleh Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Propinsi.
Pasal 6

Dalam melaksanakan tugasnya, PKK melaksanakan kebersamaan , gotong royong


pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Teluk lancar mempunyai fungsi :

1. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat desa.


2. Pengorganisasian perencanaan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
3. Pengorganisasian perencanaan lembaga kemasyarakatan PKK.
4. Perencanaan kegiatan pembangunan secara partisipatif dan terpadu.
5. Penggalian dan pemanfaatan sumber daya kelembagaan untuk pembangunan di
desa.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 7

Susunan organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Teluk lancar
adalah sebagai berikut :

1. Kepala desa sebagai pembina.


2. Ketua Tim penggerak PKK adalah istri kepala desa Teluk lancar.
3. Wkl Ketua I,II
4. Sekretaris PKK./Wkl sekretaris.
5. Bendahara./ Wkl Bendahara
6. Ketua seksi merangkap anggota .
7. Kader PKK.
Pasal 8

Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Teluk lancar dibentuk
dan bekerja berdasarkan kewajiban sebagai Warga Desa Teluk lancar untuk beramal bakti
kepada desanya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Bagian Ketiga

Kepengurusan, Susunan Pengurus

Pasal 9

1. Susunan Pengurus (PKK) terdiri atas :


a. Ketua
b. Wakil Ketua I
c. Wakil Ketua II
d. Sekretaris
e. Wakil Sekretaris
f. Bendahara
g. Wakil Bendahara

2. PKK mempunyai seksi-seksi :


a. Pokja I
b. Pokja II
c. Pokja III
d. Pokja IV
3. Setiap seksi diketuai oleh seorang Kepala Seksi

Syarat-syarat Anggota Pengurus

Pasal 10

1. Untuk menjadi pengurus (PKK) adalah penduduk desa yang telah berdomisili
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun berturut-turut yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Batas usia minimal 20 tahun maksimal 50 tahun
e. Pendidikan terakhir SLTA
2. Anggota BPD, Kepala Desa, Perangkat Desa, tidak boleh merangkap menjadi
pengurus PKK

Tata Cara Pembentukan Pengurus

Pasal 11
1. Pengurus PKK dipilih dari calon yang diajukan dalam rapat desa yang diadakan
khusus untuk itu sebagai hasil musyawarah dari dan oleh masing-masing desa.
2. Hasil pemilihan PKK sebagaimana dimaksud ayat (1) dikukuhkan dengan
keputusan Kepala Desa .
3. Masa bakti kepengurusan PKK adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa
bakti berikutnya

Pemberhentian Anggota Pengurus

Pasal 12

Anggota pengurus berhenti dan diberhentikan karena :

a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Pindah tempat tinggal dan menjadi penduduk desa / kelurahan lain
d. Berakhir masa baktinya
e. Tidak memenuhi syarat-syarat sebagai Pengurus Lembaga Kemasyarakatan PKK
f. Terkena peraturan perundang-undangan yang berlaku

Tugas dan Fungsi Pengurus

Pasal 13

1. Ketua mempunyai tugas sebagai pimpinan dan bertanggung jawab terhadap PKK untuk
melaksanakan tugas tersebut. Ketua mempunyai tugas :
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PKK
b. Secara khusus melaksanakan koordinasi terhadap beberapa seksi sesuai kesepakatan
pengurus
c. Membina Kader Pembangunan Desa sebagai tenaga penggerak pembangunan yang
dinamis
2. Sekretaris mempunyai tugas membantu pimpinan dalam menyelenggarakan
administrasi dan pelayanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, sekretaris mempunyai
fungsi :
a. Menyelenggarakan administrasi surat menyurat, kearsipan, pendataan penyusunan
laporan
b. Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua.
c. Melaksanakan tugas dan fungsi ketua apabila ketua berhalangan
3. Bendahara mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi keuangan termasuk benda-
benda bergerak atau tidak bergerak dan menyimpan uang. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, bendahara mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan pembukuan, penyusunan laporan keuangan dan menyimpan
uang
b. Mengadakan pencatatan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan
yang dinilai dengan uang
4. Ketua-ketua seksi mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan seksi masing-
masing dalam melaksanakan tugas tersebut ketua-ketua seksi mempunyai fungsi :
a. Menyusun pembangunan sesuai dengan bidang masing-masing
b. Menyelenggarakan kegiatan pembangunan sesuai dengan rencana
c. Melakukan koordinasi dengan seksi-seksi untuk terwujudnya keserasian pelaksanan
pembangunan
d. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan bidang masing-masing
e. Mengikuti perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksinya
f. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
g. Menyusun laporan secara berkala
h. Memberikan saran pendapat kepada ketua
i. Menyelenggarakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh ketua
Uraian Tugas Seksi-seksi

Pasal 14

1. Pokja I
- Keagamaan
- Gotong Royong
- Mendata Kaum Dhuafa

2. Pokja II
- Penyuluhan Koperasi
- Meningkatkan penghasilan keluarga
- Mendata warga buta huruf

3. Pokja III
- Pangan dalam pembuatan kue
- Perumahan dan tata laksana rumah tangga
- Gotong Royong

4. Pokja IV
- Peningkatan pengetahuan bidang kesehatan
- Kesehatan lingkungan
- Memberikan materi tentang kesehatan terhadap balita

Bagian Empat
Tata Kerja, Penanggung Jawab

Pasal 15
1. Dalam melaksanakan tugasnya para anggota pengurus PKK mengutamakan atas
musyawarah untuk mufakat dengan memperhatikan prinsip keterpaduan
2. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut ayat (1) :
a. Ketua bertanggung jawab kepada Kepala Desa Teluk lancar
b. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan ketua-ketua seksi bertanggung jawab
kepada ketua

Hubungan Kerja

Pasal 16
1. Hubungan PKK dengan pemerintah desa dalam bentuk mitra kerja, koordinasi dan
konsultatip untuk menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan partisipasi dan berkelanjutan.
2. Hubungan PKK dengan lembaga atau organisasi kemasyarakatan lainnya LPM, RT
bersifat konsulatif dan koordinatip .
3. Hubungan PKK antar desa bersifat kerjasama dan saling membantu setelah mendapat
persetujuan pemerintah desa.

BAB IV

PEMBINAAN

Pasal 17

1. Pemerintah desa berkewajiban melakukan pembinaan terhadap PKK


2. Pemerintah Kabupaten dapat melakukan pembinaan kepada PKK

BAB V
KEUANGAN

Pasal 18

1. Keuangan PKK dari :


a. Bantuan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa
b. Iuaran anggota
c. Sumbangan / bantuan yang tidak mengikat
d. Swadaya masyarakat
e. Usaha lain yang sah

2. Pengelolaan keuangan yang diperoleh dari sumber sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) di administrasi secara tertib dan teratur serta membuat laporan tertulis kepada
Kepala Desa.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Kepala Desa.

Pasal 20
Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal diundangkan .
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan desa ini
dengan penetapannya Lembaran Desa Teluk lancar Kecamatan bantan Kabupaten
Bengkalis.

Di Tetapkan : Di Teluk lancar

Pada Tanggal : 2015


KEPALA DESA TELUK LANCAR

H. MOCH. HARIS, SE

Diundangkan : Di Teluk lancar

Pada Tanggal : 2015

SEKRETARIS DESA TELUK LANCAR

SOPIANTO

Nip :

Lembaran Desa Teluk lancar, Tahun 2015 Nomor ....

Anda mungkin juga menyukai