Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA

TENTANG
PENETAPAN DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL
USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pada hari ini Jum’at tanggal Tiga Belas bulan Desember tahun dua ribu
sembilan belas, bertempat di Kantor Desa ......... telah dilaksanakan
Musyawarah Desa dalam rangka mengkaji dan memilih kewenangan yang
akan dilaksanakan oleh Desa ............. berdasarkan daftar kewenangan Desa
yang diatur dalam Peraturan Bupati Subang Nomor 99 Tahun 2018 tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Subang, yang dihadiri oleh BPD, Kepala Desa,
Perangkat Desa, Unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Unsur
masyarakat Desa sebagaimana daftar hadir terlampir, dengan kegiatan
sebagai berikut :

A. Materi Rapat

Pemilihan Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Desa dan


Kewenangan Lokal Berskala Desa yang akan dilaksanakan oleh Desa
Gempol berdasarkan Daftar Kewenangan Desa yang diatur dalam
Peraturan Bupati ............. Nomor 99 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Subang dengan mempertimbangkan situasi,
kondisi dan kebutuhan lokal di Desa.

B. Keputusan Rapat

Rincian Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal


Berskala Desa yang dipilih dan akan dilaksanakan oleh Desa ...............,
adalah sebagai berikut :

a. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul setelah dilakukan


Identifikasi dan Inventarisasi adalah :
1. Penetapan dan penegasan batas Desa;
2. Pendataan Desa;
3. Penyusunan tata ruang Desa;
4. Penyelenggaraan musyawarah Desa;
5. Pengelolaan informasi Desa;
6. Penyelenggaraan perencanaan Desa;
7. Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;
8. Penyelenggaraan kerja sama antar Desa;
9. Pembangunan sarana dan prasarana;
10. Pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa;
11. Sistem organisasi masyarakat adat;
12. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
13. Pembinaan lembaga dan hukum adat;
14. Pengelolaan tanah kas Desa;
15. Pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang
menggunakan sebutan setempat;
16. Pengelolaan tanah bengkok;
17. Pengembangan peran masyarakat Desa;
18. Tambatan perahu;
19. Jalan permukiman;
20. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro;
21. Lingkungan permukiman masyarakat Desa;
22. Infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa;
23. Lingkungan permukiman masyarakat Desa;
24. Infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa;
25. Air bersih berskala Desa;
26. Sanitasi lingkungan;
27. Pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu;
28. Sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa;
29. Taman bacaan masyarakat;
30. Pendidikan anak usia dini;
31. Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
32. Pengembangan dan pembinaan sanggar seni;
33. Sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai
kondisi Desa.
34. Pasar Desa;
35. Pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
36. Penguatan permodalan BUM Desa;
37. Pembibitan tanaman pangan;
38. Penggilingan padi;
39. Lumbung Desa;
40. Pembukaan lahan pertanian;
41. Pengelolaan usaha hutan Desa;
42. Kolam ikan dan pembenihan ikan;
43. Kapal penangkap ikan;
44. Cold storage (gudang pendingin);
45. Tempat pelelangan ikan;
46. Tambak garam;
47. Budi Daya Peternakan
48. Kandang ternak;
49. Mesin pakan ternak;
50. Instalasi biogas;
51. Penghijauan;
52. Pembuatan terasering;
53. Pemeliharaan hutan bakau;
54. Perlindungan mata air;
55. Pembersihan daerah aliran sungai;
56. Perlindungan terumbu karang
58. Pembinaan lembaga kemasyarakatan;
59. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
60. Pembinaan kerukunan umat beragama;
61. Pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
62. Pembinaan lembaga adat;
63. Pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat;
64. Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan, peternakan dan
perdagangan;
65. Pelatihan teknologi tepat guna;
66. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat
Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;
67. Peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain :
a). Kader pemberdayaan masyarakat Desa;
b). Kelompok usaha ekonomi produktif;
c). Kelompok perempuan,
68. Kelompok tani,
69. Kelompok masyarakat miskin,
70. Kelompok nelayan,
71. Kelompok pengrajin,
72. Kelompok pemerhati dan perlindungan anak,
73. Kelompok pemuda; dan
74. Dst….. (Jenis Kewenangan berdasarkan hak asal usul lain sesuai
karakteristik, situasi, kondisi dan kebutuhan lokal Desa)
b. Kewenangan Lokal Berskala Desa setelah dilakukan Identifikasi dan
Inventarisasi, adalah :
1. Pengelolaan tambatan perahu;
2. Pengelolaan pasar Desa;
3. Pengelolaan tempat pemandian;
4. Pengelolaan jaringan irigasi;
5. Pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat Desa;
6. Pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan
terpadu;
7. Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
8. Pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;
9. Pengelolaan embung Desa;
10. Pengelolaan air minum berskala Desa;
11. Pembuatan jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian.
12. Penyiapan patok dan dokumen;
13. Penataan Dusun;
14. Pengembangan administrasi dan informasi Desa serta kearsipan
Desa;
15. Pendataan Penduduk dan potensi Desa serta pendayagunaan Profil
Desa;
16. Pengelolaan BUMDes;
17. Penetapan kerja sama antar-Desa;
18. Pengelolaan sarana dan prasarana milik Desa;
19. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Desa;
20. Pengembangan tenaga kesehatan Desa;
21. Penyuluhan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa;
22. Pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK milik Desa;
23. Pengelolaan dan pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG);
24. Pengelolaan sanitasi lingkungan;
25. Pengelolaan dan budi daya perikanan, peternakan, pertanian,
perkebunan milik Desa;
26. Pengembangan produk unggulan Desa;
27. Pengembangan pusat perekonomian Desa;
28. Pengelolaan keramba jaring apung dan bagan ikan;
29. Pengelolaan Lumbung Desa dan penetapan cadangan pangan Desa;
30. Pengelolaan padang gembala;
31. Pengelolaan wisata Desa;
32. Pengelolaan lahan kritis skala Desa;
33. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di Desa bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
34. Pengelolaan persampahan Desa;
35. Pembinaan ketenteraman dan ketertiban wilayah dan masyarakat
Desa;
36. Membina kerukunan warga masyarakat Desa dan umat beragama;
37. Memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan mediasi
di Desa;
38. Fasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda Desa;
39. Peningkatan kapasitas aparatur Desa, BPD dan lembaga-lembaga
Desa lainnya;
40. Fasilitasi dan penguatan kapasitas kelompok-kelompok masyarakat;
41. Penyuluhan program-program pemerintah dan sosialisasi berbagai
peraturan; dan
42. Penanganan kebakaran hutan dan lahan.
43. Dst…. (Jenis Kewenangan lokal beskala Desa sesuai karakteristik,
situasi, kondisi dan kebutuhan lokal Desa)
C. Penutup

Keputusan hasil Musyawarah Desa ini menjadi dasar rancangan bagi


Pemerintah Desa dan BPD dalam Penyusunan rancangan Peraturan Desa
tentang Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa. Selanjutnya, rancangan Peraturan Desa dimaksud akan dibahas
dan disepakati bersama oleh BPD dan Kepala Desa, dan ditetapkann
menjadi Peraturan Desa oleh Kepala Desa.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Subang, 13 Desember 2019

KEPALA DESA .............. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA .................

.................................. ........................................

PERWAKILAN PESERTA MUSYAWARAH DESA

NO NAMA UNSUR PERWAKILAN

1 ……………………………………… ……………………………………….

2 ……………………………………… ……………………………………….

3 ……………………………………… ……………………………………….

4 ……………………………………… ……………………………………….

5 ……………………………………… ……………………………………….

6 ………………………………………. ……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai