Anda di halaman 1dari 10

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA KULINER, BELANJA DAN BUDAYA

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


PENDAHULUAN
• Wisata kuliner merupakan perpaduan antara komponen makanan dan wisata budaya sebagai
dampak dari gerakan makanan lokal dan merupakan jenis wisata dimana wisatawan membeli atau
mengkonsumsi produk lokal makanan. Wisata kuliner merupakan suatu pencarian akan
pengalaman makan yang unik dan beragam jenis yang dinikmati dalam sebuah perjalanan.

• Dalam pengembangan wisata kuliner tidak terlepas dengan prinsip pengembangan pariwisata
Berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan merupakan pariwisata yang menjaga integritas
pembangunan alam, ekonomi dan sosial serta menjamin pemeliharaan sumber daya alam dan
budaya

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


PENGERTIAN
Pemberdayaan masyarakat adalah untuk menciptakan suasana, kondisi atau
iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang dan dapat
berperan aktif dalam pembangunan keberdayaan dan kepariwisataan secara
berkelanjutan.

6 Aspek Kunci keberhasilan dari pendukung


pada pengembangan wisata kuliner meliputi:
A. ASPEK PRODUK
B. ASPEK PASAR
C. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
D. ASPEK DESTINASI
E. INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
F. ASPEK KEBIJAKAN DAN TATA KELOLA

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


ASPEK PRODUK
Produk adalah jalan di mana kepuasan konsumen akan terjadi.
Kunci keberhasilan dari aspek produk kuliner meliputi: kekuatan
nilai-nilai sejarah dan budaya akan sangat menentukan dalam
melakukan interpretasi, pengembangan cerita/ storytelling,
pengemasan paket wisata, serta norma dan etika yang harus
diikuti. Produk wisata kuliner harus bermakna bagi wisatawan
sebagai bagian dari pengalaman wisata bagi wisatawan. Semakin
kuat nilai sejarah dan budayanya, maka akan semakin bermakna
daya tarik produk dalam menarik kunjungan.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


ASPEK PASAR
• Tren pariwisata global sangat penting dalam memahami
gambaran permintaan dan pemenuhan dalam konteks wisata
kuliner.
• Analisis pasar mutlak harus dilakukan
• Penentuan saluran pemasaran yang tepat akan berpengaruh
besar dalam menjangkau segmen wisatawan dengan motivasi
khusus.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
• Keterlibatan masyarakat setempat
• Penguatan kapasitasi terhadap kelompok masyarakat setempat
• Penguatan kapasitas kelompok masyarakat setempat dan komunitas minat khusus menjadi
pelaku wisata kuliner. Kapasitasi bisa berupa penguatan kelompok usaha wisata berbasis
komunitas yang berorientasi pada pengembangan kewirausahaan sosial (social enterpreuner).
• Penguatan kapasitasi pelaku wisata berbasis industri untuk mampu mengembangkan bisnis
pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggungjawab menjadi sangat strategis
• Kemampuan pelaku wisata dalam memberikan interpretasi yang kreatif akan memberikan nilai
tambah.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


ASPEK DESTINASI
• Zonasi yang jelas dalam perwilayahan di destinasi yang mengacu pada
perencanaan kawasan meliputi zona inti, pendukung dan pengembangan.

• Perencanaan destinasi harus memperhatikan pola pergerakan dari wisatawan,


terutama untuk penyediaan aksesibilitas dan infrastruktur pendukung kegiatan
pariwisata.

• Pengembangan destinasi harus memperhatikan kemampuan daya dukung


kawasan sesuai aturan pelestarian lingkungan dan budaya.

• Pengembangan destinasi yang berada pada kawasan adat harus


memperhatikan aturan-aturan adat, serta juga melibatkan para pemangku adat
dalam perencanaan dan pengembangan destinasi.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
• Penyediaan infrastruktur pendukung harus memperhatikan aspek
pelestarian lingkungan dan budaya, termasuk penyertaan
partisipasi masyarakat setempat.

• Penyediaan infrastruktur pendukung harus memperhatikan


kebutuhan wisatawan, termasuk bagi anak-anak, perempuan,
orang tua dan kelompok berkemampuan khusus.

• Penyediaan infrastruktur pendukung harus bisa merespon


perkembangan teknologi informasi dengan tetap memperhatikan
aspek pelestarian lingkungan dan budaya setempat.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


ASPEK KEBIJAKAN DAN TATA KELOLA
• Dalam konteks pengembangan wisata kuliner yang melibatkan beberapa wilayah
administrasi akan diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan yang diarahkan
secara efektif oleh hierarki di atasnya.

• Pengelolaan pengembangan wisata kuliner harus memperhatikan aturan pelestarian


sesuai tata perundang-undangan yang berlaku termasuk aturan-aturan adat
setempat.

• Konsisten dalam menyelenggarakan pengembangan kapasitas sumber daya


manusia, baik dalam meningkatkan kualitas intepretasi maupun kapasitas
masyarakat untuk dapat lebih berperan konteks produk wisata kuliner maupun tata
kelola.

• Adanya pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan wisata kuliner.

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID


TERIMAKASIH

COPYRIGHT © 2020. IDEBIZ.ID

Anda mungkin juga menyukai