Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FILSAFAT ILMU

PENGARUH TEKNOLOGI SMARTPHONE TERHADAP KEBUDAYAAN


Dosen Pengampu: Dr. Dra. Sri Sudarsih, M.Hum.

Disusun Oleh:

Anggun Karunia Sejati (13010121120001)


Novia Wahyu Darajati (13010121120005)
Fiska Nila Sandra (13010121120007)
Nadhia Najmi Prihambupa (13010121120031)
Nazilatun Al Azizah (13010121120032)
Alaina Aisya Fasyya (13010121130053)
Afiyah Rizqi Haryani (13010121130067)
Ade Krisna Rivaldy (13010121140147)
Fauzan Abdurrahman (13010121140158)

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berujudul “Pengaruh Teknologi
Smartphone Terhadap Kebudayaan” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan tujuan
untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Filsafat Ilmu dan mengetahui tentang ilmu
dan teknologi, dan pengaruhnya terhadap kebudayaan.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami haturkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu, yaitu Dr. Dra. Sri Sudarsih, M. Hum. dan rekan satu
kelompok serta rekan mahasiswa yang lain, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi materi maupun susunan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun atas makalah
yang telah kami buat demi perbaikan makalah di masa mendatang. Akhir kata, semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca khusunya mahasiswa/i Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya, serta
mampu bermanfaat.

Semarang, 2 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
A. Konsep Teknologi ................................................................................................... 4
B. Konsep Kebudayaan ................................................................................................ 4
C. Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan ........................................ 5
D. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi
Budaya Lokal .......................................................................................................... 8
E. Kemajuan Tekknologi Komunikasi Berdampak Pada Perubahan Kehidupan Manusia
............................................................................................................................ ...10
BAB III ............................................................................................................................ 12
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
Kesimpulan ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus globalisasi yang terjadi hampir seluruh negara di dunia menjadi salah satu faktor
kemajuan teknologi yang tentu saja mengakibatkan umat manusia membutuhkan teknologi
untuk kelangsungan hidupnya. Perkembangan teknologi sendiri terjadi karena semakin
majunya zaman, seseorang akan membutuhkan teknologi yang lebih canggih dari
teknologi yang sebelumnya untuk menyelesaikan masalah hidupnya dan juga
mempermudah aktivitasnya dalam menjalani hidup, contohnya teknologi komunikasi.
Kemajuan teknologi tentu saja merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi tumbuh beriringan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. llmu pengetahuan dan teknologi merupakan sebuah seni yang mengandung
pengertian yang berkaitan dengan proses produksi seperti berkaitan dengan bagaimana
menggabungkan sumber daya yang berbeda, tanah, modal, tenaga kerja, dan keterampilan
untuk mencapai tujuan produksi. Secara klasik mencakup penguasaan dunia fisik dan
biologis, tetapi secara umum juga mencakup teknologi sosial, khususnya teknologi
pembangunan sosial, sehingga teknologi adalah cara yang sistematis untuk mencapai
semua tujuan manusia.
Kemajuan teknologi komunikasi tersebut tidak hanya terjadi pada kalangan generasi
muda saja, namun juga menimpa lapisan masyarakat lainnya seperti orang dewasa dan
juga orang tua, sehingga berdampak pada perubahan yang luar biasa bagi budaya umat
manusia di dunia. Namun, dalam kemajuan teknologi komunikasi tersebut tidak selalu
memberikan dampak yang menguntungkan dalam segala aspek. Disamping banyak
manfaat yang dirasakan oleh manusia, banyak juga kekurangan atau dampak negatif di
dalamya. Maraknya tersebar berita hoax misalnya, dan banyak terjadi kasus-kasus amoral
dan tindakan negatif lainnya yang terjadi di internet. Akibat perkembangan teknologi,
khususnya teknologi komunikasi, diketahui bahwa pola komunikasi masyarakat
mengalami perubahan yang sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ini,
fungsi teknologi tidak hanya sebagai alat komunikasi saja, namun juga menjadi sebuah hal
yang wajib untuk menopang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, teknologi komunikasi
memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam membius umat manusia sehingga beberapa
orang mengabaikan hal yang lebih penting di sekitarnya.

1
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2017), data pengguna
internet di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, yakni pada tahun 2015 sebanyak 110,2 juta
orang, tahun 2016 (132,7 juta orang) dan tahun 2017 sebanyak 143,7 juta orang 54, 68%
dari penduduk Indonesia (262 juta orang). Sejak awal Januari 2018, beberapa laporan pun
dirilis tentang apa yang terjadi di tahun sebelumnya 2017. Menurut wearesocial tentang
Global Digital Report 2018, terjadi beberapa peningkatan pengguna digital di Indonesia.
Dari total populasi 265 milyar penduduk. Indonesia, setengahnya atau 50% sebesar 132
milyar penduduknya sudah menggunakan internet dalam aktivitas keseharian mereka.
Perkembangan teknologi juga mempengaruhi tatanan kebudayaan yang ada. Kebudayaan
merupakan adat istiadat yang turun temurun di suatu daerah dari nenek moyang. Namun,
seiring dengan berjalannya waktu, makna kebudayaan berubah menjadi suatu kebiasaan
yang dilakukan oleh orang-orang di suatu daerah tertentu dan menjadi salah satu ciri khas
dari masing-masing daerah.
Kebudayaan mencangkup beberapa bidang seperti seni, adat, dan keyakinan.
Kebudayaan tersebut tentu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama pada
perkembangan teknologi yang terjadi. Diantara banyaknya dampak positif serta manfaat
yang dirasakan oleh masyarakat, terdapat dampak negatif yang terjadi dan berpengaruh
terhadap kebudayaan akibat dari perkembangan teknologi tersebut. Maka masyarakat
diharapkan untuk bijak dalam menghadapi perkembangan dalam bidang teknologi
komunikasi agar dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut tidak semakin
menyebar yang nantinya mengakibatkan lunturnya kebudayaan-kebudayaan daerah yang
sudah dijaga sejak dulu. Untuk mencegah hal tersebut, tentu saja asyatakat perlu
mempelajari ilmu pengetahuan secara mendalam agar bijak dalam memanfaatkan atau
menggunakan teknologi komunikasi (smartphone).

B. Rumusan Masalah
1. Apa keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan kebudayaan dan perkembangan
teknologi?
2. Apa saja dampak dari kemajuan teknologi komunikasi terhadap kehidupan manusia?
3. Bagaimana implementasi ilmu pengetahuan yang kaitannya dengan perkembangan
teknologi dengan penggunaan smartphone?
4. Apa pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
eksistensi budaya lokal atau daerah?

2
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan kebudayaan dan
perkembangan teknologi.
2. Mengetahui apa saja dampak dari kemajuan teknologi komunikasi terhadap
kehidupan manusia.
3. Mengetahui bagaimana implementasi ilmu pengetahuan yang kaitannya dengan
perkembangan teknologi dengan penggunaan smartphone.
4. Mengetahui apa saja pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap eksistensi budaya lokal atau daerah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Teknologi
Pada awalnya, teknologi berkembang secara perlahan. Namun seiring dengan kemajuan
budaya dan peradaban manusia, perkembangan teknologi berkembang seperti badai.
Semakin maju suatu budaya, semakin berkembang teknologi karena teknologi merupakan
perkembangan dari budaya yang maju pesat. Teknologi secara harfiah berasal dari kata
Yunani “tecnologia” yang berarti pembahasan secara sistematis tentang semua seni dan
kerajinan. Istilah ini berasal dari kata Yunani kuno “techne” yang berarti seni atau
kerajinan. Dari arti harfiah ini, teknologi dalam bahasa Yunani Kuno dapat didefinisikan
sebagai seni menghasilkan alat-alat produksi dan menggunakannya. Pengertian tersebut
kemudian meluas pada penggunaan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan manusia.
Teknologi juga dapat dipahami sebagai “pengetahuan mengenai bagaimana
membuat sesuatu” atau “bagaimana melakukan sesuatu”, dalam arti kemampuan untuk
melakukan sesuatu yang bernilai tinggi, baik nilai manfaat maupun nilai jualnya. Ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah seni yang mengandung pengertian yang berkaitan
dengan proses produksi seperti berkaitan dengan bagaimana menggabungkan sumber daya
yang berbeda, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan untuk mencapai tujuan
produksi. Secara klasik mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis tetapi secara umum
juga mencakup teknologi sosial khususnya teknologi pembangunan sosial sehingga
teknologi adalah cara yang sistematis untuk mencapai semua tujuan manusia.
Teknologi merupakan jawaban atas pemikiran manusia sebagai alat untuk membantu
memecahkan masalah yang ada. Teknologi diharapkan menjadi fasilitator dan interpreter.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan dan perkembangan teknologi akan
berdampak pada kehidupan sosial yang ada dalam aspek yang lebih penting yaitu
kebudayaan. Ini memiliki makna yang lebih dalam dari peralatan. Teknologi menetapkan
kerangka kerja untuk kebudayaan tak berwujud suatu kelompok. Jika teknologi kelompok
berubah, cara berpikir setiap orang juga akan berubah. Hal ini juga memengaruhi
bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.
B. Konsep Kebudayaan
Kebudayaan atau peradaban adalah suatu kesatuan kompleks yang terdiri dari ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan banyak lagi kemampuan
dan kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Konsep asli

4
kebudayaan berasal dari studi tentang masyarakat primitif mengandung aspek praktis,
sebagai sumber kekuatan untuk memengaruhi berbagai ide dan tindakan modern.
Pengertian kebudayaan meliputi konsep “sempit” dan “luas”. Dalam arti “sempit”,
kebudayaan dipahami sebagai “kesenian”, sehingga seniman dianggap budayawan, seni
pertunjukan sering disebut acara budaya, perjalanan bisnis seni ke luar negeri sering
disebut lintas budaya. Pandangan dan praktik seperti itu harus mengurangi pemahaman
tentang budaya, terutama tentang unsur-unsur atau isi budaya sebagai strategi perluasan
budaya. Penafsiran ini tidak sepenuhnya salah karena seni juga merupakan bagian penting
dari kebudayaan. Kebudayaan berkaitan dengan seluruh cara hidup anggota masyarakat.
Kebudayaan mencakup cara mereka berpakaian, kebiasaan kehidupan pernikahan dan
keluarga mereka, kebiasaan kerja mereka, ritual keagamaan, dan pencarian kesenangan.
Kebudayaan juga mencakup hal-hal yang mereka ciptakan yang berarti bagi mereka seperti
busur dan anak panah, bajak, pabrik dan mesin, komputer, buku, rumah, dan lain
sebagainya.
C. Kontruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan
Ilmu tidak terlepas dari institusi kebudayaan, dimana ilmu telah mencakup kegiatan yang
dilakukan manusia demi mengetahui dirinya sendiri maupun alam sekitar. Ilmu dapat
dikatakan sebagai produk atau hasil dan ilmu sebagai suatu proses. Ilmu dikatakan sebagai
produk artinya ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dan terorganisir secara logis, misalnya dengan kita mempelajari ilmu ekonomi dan biologi.
Sedangkan ilmu sebagai proses merupakan ilmu yang dapat dilihat dari upaya
memperolehnya melalui cara-cara tertentu. Ilmu sebagai proses sering kali disebut sebagai
metodologi, yaitu cara yang dilakukan untuk memperoleh suatu kesimpulan ataupun
memperoleh dan memperkuat teori tertentu yang terdapat dalam sebuah ilmu, sehingga
dalam hal ini diperlukan upaya penelitian terhadap segala aspek yang dapat membentuk
teori.
1. Fungsi Ilmu
Menurut Kerlinger, sebuah ilmu dapat dikelompokkan menjadi dua sudut pandang,
yaitu pandangan statis dan pandangan dinamis. Dalam pandangan statis, ilmu
merupakan aktivitas yang memberi kontribusi bagi sistimatisasi informasi dunia,
dan tugas dari seorang ilmuwan yaitu menemukan fakta baru dan
menambahkannya pada kumpulan informasi yang sudah ada. Oleh sebab itu, dalam
fungsi ini sebuah ilmu merupakan suatu cara yang dilakukan untuk dapat
menjelaskan berbagai gejala yang ada dengan cara melakukan observasi. Fungsi
5
ini juga dinilai lebih praktis, maksudnya ilmu dianggap sebagai disiplin atau
aktivitas untuk dpat memperbaiki sesuatu, membuat kemajuan, mempelajari fakta
serta memajukan pengetahuan. Pandangan ke dua yaitu pandangan dinamis atau
pandangan heuristik. Dalam pandangan ini, ilmu berfungsi untuk membentuk
hukum-hukum umum terkait perilaku dari kejadian-kejadian atau objek yang
bersifat empiris, sehingga dapat menghubungkan kejadian demi kejadian yang
terpisah serta dapat memprediksi kejadian di masa depan dengan tepat.
Secara umum, sebuah ilmu dapat membantu dalam hal memahami,
menjelaskan, mengatur dan memprediksi berbagai kejadian baik yang bersifat alam
maupun sosial dalam kehidupan manusia. Selain itu, ilmu juga dapat menemukan
atau memformulasikan teori, dimana teori tersebut merupakan penjelas terhadap
suatu hal sehingga darinya diperoleh kefahaman, dan dari kefahaman itulah maka
berbagai kejadian dapat diprediksi melalui probabilitas yang cukup tinggi.

2. Ilmu dan Teknologi


Hubungan antara sains dan teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup
pesat dari waktu ke waktu. Pada tahap awal, teknologi dilakukan menggunakan
kaidah-kaidah yang bersifat empirik. Dalam tahap ini teknologi dapat berdiri
sendiri dan berlangsung menjelang zaman revolusi industri. Pada tahap
selanjutnya, keberadaan sains mendahului teknologi, hal ini membuktikan bahwa
keduanya memiliki unsur orientasi yang sama dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Sains mendorong berkembangnya teknologi, tanpa ilmu teknologi tidak
mungkin dapat berkembang, sebab teknologi merupakan bentuk penerapan dari
ilmu. Pemanfaatan ilmu pengetahuan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
manusia, tetapi digunakan sebagai upaya dalam penghapusan kemiskinan,
perbaikan kualitas kesehatan manusia, peningkatan kualitas pendidikan, untuk
menunjang pembangunan nasional, dan lain sebagainya.
Manusia modern memiliki pandangan bahwa iptek adalah segalanya.
Mereka beranggapan melalui iptek-lah, kesejahteraan umat manusia dapat
digantungkan, sehingga unsur-unsur yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadikan bumerang bagi penggunanya. Menurut Francis Fukuyama,
saat ini dunia memasuki era post-industri yang diiringi dengan perkembangan ilmu
dan teknologi yang tidak terkendali. Perkembangan yang tidak terkendali itu
menyebabkan dunia mengalami goncangan yang begitu luar biasa, akibatnya
6
terjadi ancaman serius bagi eksistensi nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat,
disertai angka statistik kriminalitas yang kian meningkat, terbatasnya memiliki
kesempatan memperoleh pandidikan, dan krisis kemanusiaan lainnya.
Sementara itu, dalam pandangan agama, ilmu dan teknologi bukanlah aspek
tertinggi dalam kehidupan manusia dan bukan pula puncak dari kebudayaan dan
peradaban dalam evolusinya mencapai kesempurnaan hidup. Namun berbanding
terbalik di era sekarang, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berubah menjadi
puncak peradaban dan kebudayaan umat manusia. Hal ini tentunya tidak terlepas
dari kepribadian masyarakat modern yang semakin tajam dan kritis pemikirannya,
mereka mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mengagumkan, dan manganggap bahwa manusia zaman dahulu memiliki
peradaban dan kebudayaan yang lebih rendah bila dibandingkan di era sekarang
ini.
3. Ilmu dan Kebudayaan
Kegiatan yang dilakukan oleh manusia dapat mencerminkan budaya yang
dimilikinya. Pada dasarnya tata hidup manusia itulah cerminan kongkret dari nilai
budaya yang bersifat abstrak. Dimana kegiatan yang dilakukan manusia dapat
ditangkap oleh panca indera, sedangkan nilai budaya dan tata hidup manusia
ditopang oleh perwujudan kebudayaan yang berupa sarana kebudayaan. Sarana
kebudayaan yaitu perwujudan secara fisik yang merupakan produk dari
kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan yang didapat oleh manusia
sebagai angota masyarakat. Dari sini dapat dilihat bahwa unsur ilmu dan
kebudayaan memiliki nilai yang sama. Dengan demikian, ilmu merupakan bagian
dari kebudayaan. Ilmu dan kebudayaaan saling mempengaruhi dan bergantung satu
sama lain. Hal ini dibuktikan ketika suatu perkembangan ilmu dalam masyarakat
tergantung dari kondisi kebudayaan yang ada di masyarakat tesebut, dan juga
perkembangan ilmu dapat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya
kebudaayaan masyarakat. Kontribusi ilmu terhadap keberadaan suatu budaya
terdapat pada nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu etika, estetika dan logika.
Selain itu, di antara ilmu dan kebudayaan juga memiliki hubungan timbal balik.
Perkembangan ilmu sangat bergantung pada perkembangan kebudayaan, serta
dapat memberikan pengaruh pada kebudayaan yang ada. Pada beberapa
kebudayaan, ilmu memiliki peran ganda, yaitu pertama Ilmu merupakan sumber
7
nilai yang dapat mendukung pengembangan suatu kebudayaan di dalam
masyarakat. Kedua, ilmu merupakan sumber nilai yang dapat mengisi
pembentukan sikap dari sebuah bangsa. Istilah pengembangan kebudayaan
nasional hakikatnya merupakan suatu bentuk perubahan kebudayaan yang bersifat
konvensional mengarah pada situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan
apresiasi dan tujuan nasional yang ingin dicapai. Proses ini pada dasarnya
merupakan penafsiran kembali nilai-nilai konvensional agar nilai-nilai tersebut
sesuai dengan perkembangan zaman serta sesuai dengan pertumbuhan nilai-nilai
baru yang bersifat fungsional. Sementara itu, pada proses peningkatan terhadap
peranan ilmu dalam keadaan masyarakat saat ini dapat dikatakan masih sangat jauh
dari tahap masyarakat yang telah berorientasi pada ilmu. Bahkan dalam masyarakat
yang memiliki background berpendidikan pun, ilmu masih menjadi koleksi dari
sebuah koleksi teori yang bersifat akademik dan sama sekali tidak memiliki nilai
fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
D. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi
Budaya Lokal
Pada perkembangan teknologi dan informasi memberikan adanya dampak dengan
masuknya budaya Barat dan menciptakan perubahan pola perilaku masyarakat yang
condong ke westernisasi. Globalisasi diikuti pada perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin cepat dengan dijadikan pemicu utama akulturasi budaya Barat
terhadap budaya Pribumi. Cyberspace sudah memasuki dalam masa Second Media Age
dimana jumlah pertumbuhan pengguna internet di dunia semakin meningkat tajam begitu
juga di Indonesia. Di Indonesia jumlah pengguna smartphone sudah mencapai 41,3 juta.
Pengguna smartphone berarti jumlah pengguna internet sudah semakin tinggi. Pemerataan
akses internet di Indonesia telah mencapai 132,7 juta orang merupakan akses masuk utama
bagi kebudayaan-kebudayaan asing untuk bisa masuk keadalam masyarakat Indonesia.
Dampak yang ditimbulkan dari perkembangan akses informasi dan komunikasi
merupakan terjadinya globalisasi budaya dimana telah menghilangkan batas serta
legitimasi melalui sebuah ideologi kemajuan. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dapat memberikan kemudahan akses setiap informasi bagi individu diseluruh
dunia, sehingga ketiadaan batas akses informasi ini dapat mengakibatkan meresapnya
culture budaya asing kedalam negeri ini.
1. Teori Globalisasi dan Modernisasi

8
Era globalisasi dan modernisasi merupakan aspek kehidupan yang tidak bisa
dihindari oleh berbagai negara yang ada di dunia. Menolak dan menghindari
modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat
internasional. Kondisi tersebut tentu akan menyulitkan negara dalam menjalin
hubungan dengan negara lain. adanya dampak positif pada modernisasi dan
globalisasi merupakan transfer teknologi dari negara maju kepada negara Indonesia
sehinga berdampak pada kemajuan pembangunan di negara Indonesia. Adapun
dampak negatif yang terjadi karena adanya modernisasi dan globalisasi
memudahkan masyarakat dalam mengakses budaya-budaya yang berasal dari luar
negeri dan tanpa filter yang kuat dari bangsa ini sehingga budaya yang berasal dari
luar sangat mudah masuk dan meracuni generasi bangsa ini. Modernisasi
mencakup dalam suatu transformasi sosial kehidupan bersama yang tradisional
atau pra-modern, pada arti teknologi dan organisasi sosial kearah pola-pola
ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil.
Perwujudan aspek modernisasi merupakan aspek-aspek kehidupan modern seperti
mekanisasi, media masa dan teknologi. (Harara 2016). Teoritisi dan pemikir
globalisasi budaya akan saling mendorong kesepahaman antar masyarakat dengan
latar belakang ras dan etnik yang berbeda secara luas pada tingkat global.

2. Smartphone dan Kebudayaan


Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar.
Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas
budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada
globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara
menyeluruh. Misalnya saja, teknologi smartphone yang bersifat hiburan massa
makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Misal kita bisa menyimak tayangan
film di smartphone kita yang bermuara dari negara-negara maju melalui layanan
streaming di tanah air. Belum lagi media sosial yang bisa diakses melalui koneksi
internet yang kini makin banyak dimiliki masyarakat. Sementara itu, kesenian
kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari
mancanegara pun makin marak kehadirannya di tengah tengah kita. Fakta yang
demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi
mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di
negara ketiga. Peristiwa transkultural seperti itu akan berpengaruh terhadap
9
keberadaan kesenian kita. Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang
semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran
hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika
dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan teknologi kita bisa
menyaksikan beragam tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari
berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin
tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia
E. Kemajuan Teknologi Komunikasi Berdampak Pada Perubahan Kehidupan Manusia
Smartphone adalah telephone cerdas atau bisa disebut dengan ponsel. Smartphone bisa
dikatakan sebagai komputer kecil karena manfaat dan kegunaan di dalamnya hampir sama
dengan computer namun ukurannya lebih kecil. Smartphone pertama di dunia bernama
Simon Personal Communicator pada tahun 1992 oleh IBM yang diperkenalkan pada ajang
pameran komputer di kota Las Vegas – Nevada, ponsel cerdas tersebut dipasarkan pada
tahun 1993 oleh BellSouth. Simon merupakan smartphone pertama yang menggabungkan
fungsi telepon seluler dan PDA (Personal Data Assistant) dalam satu perangkat.
Perusahaan yang pertama kali memperkenalkan smartphone adalah Apel.inc. Lalu setelah
itu muncul android.
Ponsel saat ini menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia.
Selain menjadi alat komunikasi, ponsel memiliki banyak manfaat, yaitu untuk mencari
informasi dar berbagai sumber, membantu pekerjaan dan masih banyak lagi. Adanya
smartphone sebagai perangkat yang fleksibel memungkinkan penggunanya selalu
terhubung melalui fasilitas telepon maupun internet secara bersamaan. Berikut fungsi dan
dampak yang ditimbulkan dari smartphone.
a. Dampak Positif
1. Hubungan antar manusia jarak jauh jadi lebih mudah. Selain mudah juga
mempersingkat waktu.
2. Dunia kerja dan bisnis, bagi pebisnis ponsel sangatlah bermanfaat untuk
pekerjaan mereka. Selain itu, keberadaan smartphone ini juga mempermudah
mereka dalam mencari pekerjaan.
3. Dampak Demografis, dapat mengurangi rasa terisolasi dan tidak terlalu
bergantung dengan orang lain disaat ingin berhubungan dengan dunia luar.
4. Jenis komunikasi, pengguna ponsel ini dapat dengan mudah menggunakan sosial
media untuk menambah teman baru.
b. Dampak Negatif
10
1. Kepribadian
Ketika menggunakan smartphone maka relasi kita aka bertambah, hal tersebut
bisa merubah tingkah laku kita. Seperti ketidakpekaan pada dunia nyata atau
lingkungan sekitar.
2. Kesehatan
Ketika menggunakan ponsel secara berlebihan maka akan menyebabkan
kesehatan menurun.Seperti gangguan tidur di malam hari. Hal ini disebabkan
karena tingkat kelelahan. Bahkan menurut WHO radiasi sinyal dari smartphone
dapat menyebabkan kanker otak pada manusia dari penelitian lain juga
menyebutkan jika radiasi smartphone dapat mengganggu kesehatan janin.
3. Korban Bullying
Banyak sosial media yang membuat berbagai berita. Jika berita negati yang
muncul maka akan banyak komentar buruk dari warganet. Hal tersebut juga bisa
dikatakan bullying karena komentar komentar buruk mereka.
4. Dampak Kultural
Dalam hal ini masyarakat banyak yang berlomba lomba agar mereka dipandang
baik di media sosialnya. Tidak hanya itu penggunaan smartphone juga
melunturkan nilai moral dan sopan santun pada masyarakat,bahkan kejahatan dan
penipuan terjadi dimana mana melalui smartphone.
c. Dampak Smartphone Pada Perilaku Remaja
Remaja adalah masa masa yang masih labil, mengalami masa transisi. Maka dari itu
akan sangat kelihatan jika remaja yang menggunakan smartphone atau tidak. Berikut
dampak smartphone pada perilaku remaja. Salah satu dampak yang menonjol adalah
ketidakpekaan mereka terhadap lingkungan sekitar. Remaja yang sering
menggunakan ponsel dia lebih senang menyendiri, tidak suka keramaian. Maka dapat
disimpulkan jika sifat individualis kan tercipta jika sudah bergantung pada
smartphone. Dampak lainnya adalah pornografi. Sekarang ini banyak situs yang berisi
konten negatif. Hal tersembut berdampak pada anak-anak jika tak didampingi dengan
orangtua atau lepas dari pandangan orangtua ketika sedang memainkan smartphone.
Tanpa kontrol dan bimbingan yang ketat dari orangtua, maka hal ini akan sangat
membahayakan perkembangan seorang remaja dalam kehidupannya. Perilaku-
perilaku menyimpang akan cepat mempengaruhi remaja yang tidak memiliki
bimbingan yang inten dari orangtua serta lingkungan sekitarnya.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teknologi Informasi serta Komunikasi ialah seperangkat perlengkapan yang digunakan
manusia guna mendukung kehidupan. Informasi dicari memanfaatkan kemampuan
teknologi yang terus menjadi canggih guna menyelesaika perkara yang dihadapai oleh
setiap manusia. Keberadaan teknologi tumbuh secara pesat bersamaan dengan beragamnya
permasalahan yang dialami oleh setiap manusia. Di era globalisasi semacam ini tentu
imbas dari pemakaian teknlogi terutama smartphone akan meningkat pesat jika tidak
ditanggulangi dari saat ini. Supaya akibatnya tidak berkepnajangan perlu diadakan
penangkalan. Pecnegahan ini bisa berbentuk program SSM (Seminggu Sekali Menari).
Diharapkan dengan terdapatnya program itu akibat dari pemakaian teknologi smartphone
bisa menurun. Sehingga bisa hidup lebih nyaman serta tentram tanpa adanya kendala
apapun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dewanti Purna W. Dkk. (2013). “Pengaruh Teknologi Smartphone Terhadap Kebudayaan


Impact of Information Smartphone Technology on Culture”. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.

Harry Kistanto, N. (2008). Tentang Konsep Kebudayaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Muhammad, W. (2016). Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan. EL-


BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Volume, 6 (2), 237-246.

Nasution, Robby Darwis. (2017). "Pengaruh perkembangan teknologi informasi komunikasi


terhadap eksistensi budaya lokal." Jurnal penelitian komunikasi dan opini publik 21.1:
30-42.

Rizqi, Muchamad dan Pradana, Bagus. (2018). “Literasi Dampak Penggunaan Smartphone
bagi Kehidupan Sosial”. Journal of Communication Studies, 5 (2), 18-19.

Suneki, S. (2012). DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA DAERAH.


Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume II, No 1.

Wilantika, Cancan Firman. (2015). “PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE


TERHADAP KESEHATAN DAN PERILAKU REMAJA”. Jurnal Obstretika Scienta,
3(2).

13

Anda mungkin juga menyukai