U
UNN II TT K
K EE G
G IIA
ATTAANN BB EE LLA
AJJA
ARRM
MA AN ND
D II R
R II (( U
UKK BB
MM ))
(UKBM. KIM_3,9-4.9-2-2-2)
(UKBM. KIM_3,9-4.9-2-2-2)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran: KIMIA
b. Kelas / Semester : X / Genap
c. Kompetensi Dasar :
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan
oksidasi unsur
a. Petunjuk Umum
Unit Kegiatan belajar Mandiri (UKBM)
b. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami narasi di
bawah ini
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat melihat adanya pembakaran bahan bakar minyak
pada sepeda motor, mobil, bus, dan kendaraan lainnya. Selain itu, kalian juga pernah melihat
reaksi pembakaran yang lain seperti pembakaran kayu, sampah kering, dan bahkan tubuh kalian
juga mengalami pembakaran. Mengapa demikian? Selain reaksi pembakaran, kalian juga
menjumpai reaksi fotosintesis dan perkaratan besi. Jenis apakah reaksi-reaksi diatas?
Apakah yang reaksi reduksi oksidasi?
Apakah reaksi pembakaran, fotosintesis, perkaratan termasuk reaksi reduksi
oksidasi?
Kegiatan Belajar 1
Sebelum melakukan kegiatan belajar 1, perhatikan dan amati gambar dibawah ini
dulu...
Bilangan oksidasi (bilok) adalah jumlah muatan yang dimiliki atom suatu unsur jika bergabung
dengan atom unsur lain
Aturan bilok :
Unsur bebas mempunyai bilok 0 (nol). Yang termasuk unsur bebas: unsur
diatomik (H2, N2, O2, F2, Cl2, Br2, I2), unsur poliatomik (O3, P4, S8). Selain
unsur tersebut adalah unsur monoatomik (Na, K, Mg, C, dan lain-lain).
Contoh:
H dalam H2
O dalam O2 dan O3
F dalam F2
Na dalam Na
Unsur H umumnya mempunyai bilok (+1), kecuali pada senyawa hidrida
mempunyai bilok (-1). Senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk
jika logam bergabung dengan atom H (Contoh: NaH, KH, CaH2)
Contoh: H dalam H2O, NH3, HCl.
Unsur O umumnya mempunyai bilok (-2), kecuali:
Pada senyawa peroksida contohnya: Na2O2, H2O2, BaO2 mempunyai bilok
(-1)
Senyawa F2O mempunyai bilok (+2), dan
Senyawa superoksida (contohnya KO2) mempunyai bilok (-1/2)
Contoh: O dalam H2O, Na2O, Fe2O3, MgO
Unsur logam dalam senyawa umumnya mempunyai bilok positif.
Contoh :
Golongan IA (Li, Na, K, Rb, dan Cs) mempunyai bilok (+1)
Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) mempunyai bilok (+2)
Al3+, Ag+, Zn2+, Pb2+, Fe2+ dan Fe3+
Unsur nonlogam umumnya mempunyai bilok negatif
Contoh :
Golongan VIIA (F, Cl, Br, I) mempunyai bilok (-1).
Golongan VIA (O, S, Se, Te) mempunyai bilok (-2).
Jumlah bilok unsur-unsur dalam ion sama dengan jumlah muatannya.
Contoh:
Bilok S dalam SO42-
Bilok O = -2
Jumlah bilok = (1 x bilok S + 4 x bilok O)
-2 = (1 x bilok S + 4 x (-2))
-2 = bilok S + (-8)
Bilok S = +6
Jumlah bilok unsur-unsur dalam senyawa sama dengan 0 (nol).
Contoh: H2S
Jumlah bilok = ((2 x bilok H) + (1 x bilok S))
0 = ((2 x (+1) + (1 x bilok S))
0 = +2 + bilok S
Bilok S = -2
Unit Kegiatan belajar Mandiri (UKBM)
Ayoo Berlatih !
HNO3
KMnO4
SO42-
SrCO3
KClO2
NH4 +
CaC2O4
CH3OH
Unit Kegiatan belajar Mandiri (UKBM)
Kegiatan Belajar 2
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Pada mulanya konsep reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen. Konsep ini mempunyai keterbatasan, oleh karena itu kemudian
konsep redoks dikembangkan menjadi konsep redoks ditinjau dari pelepasan dan
penerimaan elektron. Karena konsep inipun masih mempunyai keterbatasan, maka
konsep redoks dikembangkan lagi menjadi konsep redoks ditinjau dari perubahan
bilangan oksidasi
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi dimana reaksi oksidasi dan reduksi
terjadi bersama-sama.
2 Na(s) + S (s) Na2S (s)
Reaksi ini dapat ditulis menjadi 2 tahap yaitu:
Reaksi oksidasi : 2 Na(s) 2 Na+ (aq) + 2 e-
Reaksi reduksil : S(s) + 2e- S2-(aq)
Reaksi redoks : 2 Na(s)+S(s) Na2S (s)
Pada reaksi diatas Na mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan S tereduksi.
Zat seperti Na ini disebut reduktor. Sedangkan S disebut oksidator karena
menyebabkan Na teroksidasi dan ia sendiri mengalami reaksi reduksi.
Ayoo Berlatih !
Kegiatan Belajar 3
Kation
Setelah kita mempelajari berbagai nama berbagai jenis ion, sekarang kita akan
mempelajari penamaan suatu senyawa. Penamaan suatu senyawa akan lebih
mudah dipahami jika kita telah benar-benar memahami penamaan berbagai jenis
ion.
Senyawa POLIATOMIK
Berikut disajikan tabel senyawa ion poliatomik, perhatikan dengan cermat!
Ayoo Berlatih !
Unit Kegiatan belajar Mandiri (UKBM)
a. Penutup
Bagaimana kalian
sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3,
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB
ini di Tabel berikut.
Unit Kegiatan belajar Mandiri (UKBM)
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, 2 dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi pelaku ekonmi dalam kegiatan
ekonomi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Tentukan bilangan oksidasi setiap atom dari reaksi berikut ini, kemudian
tentukan termasuk “REDOKS” atau “BUKAN REDOKS” . Jika redoks,
tunjukkan reaksi oksidasi dan reduksinya, dan tentukan pula oksidator, reduktor,
hasil oksidasi, dan hasil reduksinya !
a. 3NaBr + H3PO4 3HBr + Na3PO4
b. 3SO32- + 2NO3- + 2H+ 3SO42- + 2NO + H2O
c. 2FeCl3 + H2S 2FeCl2 + 2HCl + S
d. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
e. Fe + 2HCl FeCl2 + H2
Tuliskan nama senua senyawa yang terlibat dalam reaksi di atas.