KESETIMBANGAN DINAMIS
Kelompok:
3
Mengamati
Kesetimbangan
Dinamis
Kesetimbangan
Dinamis
Reaksi kimia ada yang berlangsung satu arah dan ada yang berlangsung dua arah.
Reaksi satu arah di sebut juga reaksi irreversible, misalnya ketika besi berkarat (Gambar
1), sangat sulit mengubah kembali karat tersebut menjadi besi, meskipun dapat
dilakukan, harus menggunakan reaksi yang berbeda dengan proses perkaratannya.
Sementara reaksi yang berlangsung dua arah disebut reaksi reversible, misalnya
terumbu karang yang terbentuk dari reaksi antara ion kalsium dan gas CO, dapat larut
kembali menjadi ion kalsium dan gas CO 2 dan proses penguapan air dan pengembunan
uap air menjadi air. Seperti yang dapat di lihat pada Gambar 2 dan 3
Apabila reaksi dapat balik terjadi dalam satu sistem, dan laju reaksi ke arah hasil
atau sebaliknya sama, maka reaksi tersebut berada dalam keadaan setimbang. Suatu
reaksi kimia mencapai kesetimbangan, jika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan dalam sistem kesetimbangan. Pada
keadaan
setimbang, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur sehingga tidak ada
perubahan makroskopis. Keadaan sebenarnya, reaksi tetap terjadi secara terus menerus
pada kedua arah. Kondisi demikian disebut kesetimbangan dinamis. Meskipun hampir
semua reaksi merupakan reaksi dapat balik, tetapi tidak semua reaksi dapat balik akan
menjadi reaksi setimbang. Untuk dapat menjadi reaksi setimbang, diperlukan
persyaratan yang lainnya, yaitu sistemnya tertutup dan bersifat dinamis
Persamaan reaksi yang tidak dapat balik di tulis dengan mencantumkan satu panah
(→), dan persamaan reaksi dapat balik di tulis dengan mencantumkan panah dapat balik
( ). Beberapa contoh penulisan reaksi kimia dapat balik dan tidak dapat balik dapat
dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. Contoh reaksi kimia dapat balik dan tidak dapat balik
No Reaksi Kimia Keterangan
1 Reaksi penguapan air dan (Reversible)
kondensasi uap air menjadi air
H2O (l) H2O (g)
2 Reaksi pembentukan dan pelarutan (Reversible)
koral
CaO (aq) + CO2 (g) CaCO3 (s)
3 NaOH(aq) + HCl(aq) → (Irreversible)
NaCl(aq) + H2O(I)
4 Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2 + H2(g) (Irreversible)
Berdasarkan beberapa reaksi tersebut, dapat kita amati bahwa fasa setiap zat yang
terlibat dalam reaksi kimia tidak selalu dalam keadaan fasa yang sama. Reaksi
kesetimbangan yang memiliki fasa yang sama disebut dengan kesetimbangan homogen,
sedangkan reaksi kesetimbangan yang tidak memiliki fasa yang sama disebut dengan
kesetimbangan heterogen.
Menanya
1. Tuliskan pertanyaan dari beberapa hal yang tidak kalian pahami berdasarkan
gambar yang telah kalian amati
2. Tuliskan pertanyaan dari beberapa hal yang tidak kalian pahami tentang
kesetimbangan dinamis
3. Tuliskan pertanyaan dari beberapa hal yang tidak kalian pahami tentang reaksi
kimia pada Tabel 1
4. Tuliskan pertanyaan dari beberapa hal yang tidak kalian pahami tentang
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Mengumpulkan Informasi
1. Berdasarkan Gambar 1, 2, dan 3, analisis terjadinya reaksi dapat balik dan reaksi
tidak dapat balik
2. Mengapa tidak semua reaksi dapat balik akan menjadi reaksi setimbang?
3. Bagaimana pengaruh jenis fasa zat yang terlibat didalam reaksi
kimia terhadap tercapainya kesetimbangan?
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan