Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin,
fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi yang bersifat tidak dapat balik
(kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali
lagi seperti semula), proses perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat
balik secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis.
kecil. Jika tekanan diperkecil, volume dengan sendirinya akan membesar sehingga
kesetimbangan aklan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya besar.
3) Suhu
Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Jika pada sistem kesetimbangan suhu
diturunkan , kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah
reaksi eksoterm).
4) Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan setimbang. Dalam suatu
reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju reaksi maju maupun reaksi balik.
B. TETAPAN KESETIMBANGAN
1. Hukum Kesetimbangan
Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut.
“Hasil kali konsentrasi seimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang di
ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada
suhu tertentu”
4. Hubungan Kp dan Kc
Keterangan:
Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tetapan parsial
Kc = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
R = tetapan umum gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak (K)
Δn = koefisien gas kanan – koefisien gas kiri
5. Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi yang
berlangsung dalam suatu ruang tertutup menghasilkan reaksi kesetimbangan disosiasi
Contoh reaksi kimia yang bersifat irreversible 14. Kesetimbangan A(g) + B(g) ⇌ C(g) + D(g) akan
adalah nomor . . . . lebih cepat tercapai apabila . . . .
A. 1 dan 2 A. ditambah zat A dan B
B. 1 dan 3 B. ditambah zat C dan D
C. 2 dan 3 C. ditambah katalisator
D. 2 dan 4 D. tekanan diperbesar
E. 4 saja E. volume diperbesar
9. Reaksi kimia yang telah mencapai 15. Dalam suatu bejana tertutup, terdapat
kesetimbangan mempunyai ciri-ciri . . . . kesetimbangan gas yang dinyatakan dengan
A. reaksi dapat balik persamaan berikut. CHCl3(g) + Cl2(g) ⇌ CCl4(g)
B. terjadi dalam ruang terbuka + HCl(g) ΔH = -x kkal
C. reaksi berlangsung secara makroskopis Komposisi kesetimbangan gas-gas pada sistem
D. kecepatan reaksi maju sama dengan ini tidak dapt diubah dengan . . . .
kecepatan reaksi balik A. menambah katalis
E. reaksi maju menyebabkan konsentrasi B. menambah produk lebih banyak
pereaksi naik C. mengubah tekana sistem
10. Reaksi bolak balik A + B ⇌ C + D mencapai D. menambah reaktan lebih banyak
keadaan setimbang apabila . . . . E. mengubah suhu sistem
A. perbandingan C : D dengan A : B sama 16. Faktor yang tidak memengaruhi sistem
dengan satu kesetimbangan pada reaksi :
B. komponen A + B dan C + D berada dalam H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = -46 kkal
sistem tertutup adalah . . . .
C. jumlah massa A + B sama dengan C + D A. tekanan dan konsentrasi
D. jumlah mol A + B sama dengan jumlah mol B. volume dan suhu
C+D C. volume dan tekanan
E. laju reaksi A + B C + D sama dengan D. katalis dan konsentrasi
laju reaksi C + D A + B E. suhu dan tekanan
11. Di bawah ini yang termasuk reaksi homogen 17. Perhatikan faktor-faktor dan reaksi berikut.
adalah . . . . 1) suhu dinaikkan
A. C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g) 2) volume dinaikkan
B. FeO(s) + CO(g) ⇌ Fe(s) + CO2(g) 3) tekanan diturunkan
C. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g) 4) konsentrasi pereaksi diperbesar
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) ΔH = +56 kJ
D. 6NO(g) + 4NH3(g) ⇌ 5N2(g) + 6H2O(g)
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + Faktor yang dapat dilakukan untuk memperbesar
3CO2(g) hasil reaksi adalah . . .
12. Dibawah ini yang termasuk reaksi A. 1 dan 2
kesetimbangan heterogen adalah . . . . B. 1 dan 4
A. Fe3+(aq) + CNS-(aq) ⇌ Fe(CNS)2+(aq) C. 2 dan 3
B. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g) D. 2 dan 4
C. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g) E. 3 dan 4
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) 18. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH3 (g) ΔH = -92 kJ
41. Perhatikan sistem kesetimbangan berikut. 47. Sistem kesetimbangan berikut yang tidak
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq) dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun
Jika ditambahkan kristal FeCl3 pada sistem volume adalah . . . .
tersebut, kesetimbangan akan . . . . A. SO2(g) + 2O2(g) ⇌ 2SO3(g)
A. berhenti B. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g)
B. tidak berpengaruh C. CaCO3(s) ⇌ CaO(g) + CO2(g)
C. bergeser ke kiri D. 2Cl2(g) + 2H2O(g) ⇌ 4HCl(g) + O2(g)
D. bergeser ke kanan E. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g)
E. tidak akan tercapai 48. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi dinyatakan
42. Reaksi kesetimbangan pada fase gas tidak akan 2
sebagai K C = [R][S] Persamaan
bergeser dengan menaikkan . . . . 2 3
[P] [Q]
A. suhu kesetimbangan reaksi yang terjadi adalah . . . .
B. tekanan A. P2(g) + Q3(g) ⇌ R2S(g)
C. konsentrasi reaktan
B. P(g) + Q(g) ⇌ R(g) + S(g)
D. konsentrasi produk
C. 2P(g) + 3Q(g) ⇌ R(g) + 2S(g)
E. penambahan katalis
D. 3P(g) + Q(g) ⇌ 2R(g) + 2S(g)
43. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
E. 2P(g) + 2Q(g) ⇌ R(g) + 3S(g)
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = +76 kJ
49. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan akan . .
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) adalah . . . .
..
[N 2 ][H 2 ]
A. bergeser ke kanan A. KC =
[NH3 ]2
B. bergeser ke kiri
C. tidak bergeser [NH3 ]2
D. tidak terjadi kesetimbangan B. KC =
[N 2 ][H 2 ]3
E. bergeser ke kiri dan ke kanan
44. Sistem kesetimbangan yang akan bergeser ke [NH3 ]2
C. K C =
kanan apabila volume sistem diperbesar dan [N 2 ]3 [H 2 ]
suhu tetap adalah . . . .
D. K C = [NH3 ]2
A. 4HCl(g) + O2(g) ⇌ 2Cl2(g) + 2H2O(g)
1 E. K C = [N 2 ][H 2 ]3
B. Cu2S(s) + 1 O2(g) ⇌ Cu2O(s) + SO2(g)
2
50. Pada kesetimbangan reaksi : PCl5(g) ⇌ PCl3(g)
C. 2CO2(g) ⇌ 2CO(g) + O2(g)
+ Cl2(g) akan berlaku . . . .
D. CO2(g) + 2H2(g) ⇌ C(s) + 2H2O(g)
A. jumlah mol PCl5 sama dengan jumlah mol
E. C2H2(g) + H2(g) ⇌ C2H4(g)
PCl3 + Cl2
45. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak
B. jumlah mol PCl3 sama dengan jumlah mol
dipengaruhi oleh volume dan tekanan adalah . . .
Cl2
.
C. kecepatan penguraian PCl5 sama dengan
A. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g)
kecepatan pembentukan PCl3
B. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
C. 2NO2(g) ⇌ N2O4(g) D. PCl5 PCl3 Cl2
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
E. K
PCL 5
D. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) 1
B. K
E. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) NH S
c
4 2
C. K
NH S 4 2
c
NH H S
3 2
D. K NH H S 2
B. K
BiOCl
BiCl H O
c 3 2
c
1
K
3 2
E. c
NH H S 3
2
2
C. K
BiCl HCl 2
A. K
H I 2 2
D. K c
H O
Hl
2
HCl
c
2
2
K c H 2 I 2
E. K
B. c
BiCl 3
C. Kc
Hl 2
2
57. Diketahui reaksi: C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g)
H I
2 2 Persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk
H I 2 2
reaksi tersebut adalah . . .
D. K
CO
2 2
c
Hl A. K
C CO
2
c
Hl
2
E. K 2
CO
c 2
A. KC CO 2
CaO3 D. K
c
C CO
CaO 2
B. K
CaOCO
c
3
E. K
CO 2
2 c
CO
C. K CO
2
c 2
58. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
D. K
CaO Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)
CaCO
c
3
adalah . . . .
E. K
CaCO Al OH H 3
K
3
CaO A. 3
c c
Al H O 3
2
3
H O NO 6 4
H 3
NH O 3
4
2
5 B. K c
Al H O 3
2
Kc =
CH OH 3
, reaksi kesetimbangan yang
59. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
COH 2
3
HCl(g) + O2(g) ⇌ H2O(g) + Cl2(g)
sesuai adalah . . . Setelah disetarakan, rumus tetapan
A. CH3OH(g) ⇌ CO(g) + 3H2(g) kesetimbangan adalah . . . .
B. 2CO(g) + H2(g) ⇌ CH3OH(g) A. K
H OCl
2 2
2
2
adalah . . . .
HCl O 4
A. K
HCl 2
D. Kc
H O Cl 2
2
c
BiCl H O 3 2
2 2
E. K
Cl
2
E. 5 × 10-5
c
O
2
64. Dalam suatu ruangan 10 liter terdapat suhu 𝑇℃
60. Perhatikan reaksi berikut : dalam keadaan kesetimbangan dan terdapat 1
2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(𝑠) + CO2(g) + H2O(g) mol NH3, 2 mol O2, 2 mol NO, dan 2 mol uap air
Tetapan kesetimbangan yang benar untuk reaksi menurut persamaan berikut.
tersebut adalah . . . . 4NH3 → 4NO(g) + 6H2O(g)
A. K
Na CO CO H O
2 3 2 2
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
c
NaHCO 3
2 adalah . . . .
A. 0,25
B. K
CO H O
2 2
B. 0,5
c
NaHCO 3
2
C. 3,2
C. K
NaHCO CO 3 2 D. 32
c
NaHCO 3
2
E. 64
D. Kc CO H O
2 2
65. Perbandingan antara jumlah zat yang terurai
CO
E. K
dengan jumlah zat mula-mula merupakan
c 2
pengertian dari . . . .
61. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
1
A. Ionisasi
Pb(NO3)2(g) ⇌ PbO(s) + 2NO2(g) + O2(g) B. Derajat ionisasi
2
Nilai Kc ditentukan dengan rumus . . . . C. Molalitas
A. Kc
PbNO 3 2 D. Molaritas
PbONO O
1
2
2
2
2 E. Konsep mol
66. Sebanyak 2 mol A2B2 dimasukan dalam suatu
PbONO O
1
2
2
K c PbONO2 O2 2
2
1 A2B2 ⇌ 2A + 2
C. Jika pada saat kesetimbangan terbentuk 1 mol A,
NO O
1
2
2 derajat disosiasi A2B2 adalah . . . .
Kc 2 2
D.
PbNO 3 2
A. 0,1
B. 0,2
K c NO2 O2 2
1
E.
2
C. 0,25
D. 0,3
62. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
E. 0,5
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
67. Dalam suatu bejana 1 liter,4 mol gas NO2
Pada saat setimbang terdapat gas SO3, SO2, dan
membentuk kesetimbangan sebagai berikut.
O2 masing-masing 2 mol, 2 mol, dan 1 mol. Jika
2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)
volume sistem adalah 2 liter, nilai Kc adalah . . . .
Dalam keadaan setimbang pada shu tetap, masih
A. 0,25 M
terdapat NO2 sebanyak 1 mol. Nilai Kc adalah . .
B. 0,50 M
..
C. 0,75 M
A. 2,7 M
D. 1,00 M
B. 4,1 M
E. 1,25 M
C. 6,75 M
63. Dalam ruang 1 liter terdapat, keseimbanagan
D. 9 M
antara gas N2,H2, dan NH2 dengan persamaan
E. 13,5 M
reaksi berikut.
68. Jika tetapan kesettimbangan untuk reaksi
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
2x + 2y → 4z adalah 0,04
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol
tetapan untuk kesetimbangan reaksi 2z → x + y
N2, 0,01 mol H2, dan 0,05 mol NH3. Nilai
adalah . . . .
tetapan kesetimbangan reaksi adalah . . . .
A. 0,2
A. 5 × 10-10
B. 0,5.
B. 2 × 10-10
C. 4
C. 2 × 10-8
D. 5
D. 4 × 10-6
E. 25
B. 4,5 atm A. 2
C. 9 atm B. 3
D. 18 atm C. 4
E. 36 atm D. 5
87. Pada suhu 25℃ dan tekanan total 0,3 atm, E. 6,25
tekanan parsial N2O4 adalah 0,15 atm. Pada 92. Diketahui rumus Kp = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)∆𝑛 . ∆𝑛
system kesetimbangan: menunjukan . . . .
2NO2(g) N2O4(g). A. Jumlah mol zat hasil
Nilai Kp adalah . . . B. Jumlah mol zat reaktan
A. 3,67 atm C. Mol zat hasil + mol zat reaktan
B. 4,67 atm D. Mol zat hasil – mol zat reaktan
C. 5,67 atm E. Mol zat reaktan – mol zat hasil
D. 6,67 atm 93. Diketahui bebrapa reaksi kesetimbangan sebagai
E. 7,67 atm berikut.
88. Pada suhu 1000 K, sistem kesetimbangan 1. 2H2(g) + O2 2H2O(g)
2SO2(g) +O2(g) ⇌ 2SO3(g) memiliki nilai Kc = 2. N2O4(g) 2NO2(g)
3,44 × 10−2 . 3. 2NO(g) N2(g) + O2(g)
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .(R = 4. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
0,082 L atm/mol K) 5. N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g)
A. 2,3 × 10-2 Reaksi kesetimbangan yang mempunyai nilai
B. 2,3 × 10-3 tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah. . . .
C. 2,3 × 10-4 A. 1 dan 2
D. 3,4 × 10-4 B. 1 dan 3
E. 4,2 × 10-4 C. 2 dan 3
89. Dalam sebuah bejana tertutup, 3 mol gas A D. 3 dan 4
bereaksi dengan 3 mol gas B sehingga terbentuk E. 4 dan 5
1 mol gas A2B menurut reaksi berikut. 94. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2A(g) + b(g) A2B(g) PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Jika tekanan total adalah 2 atm, nilai Kp adalah. . Nilai Kc pada suhu 1910 C dalah 3,26 × 10−2
.. M. Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .
A. 0,02 A. 0,124
B. 0,5 B. 0,24
C. 2 C. 1,24
D. 5 D. 2,40
E. 8 E. 4,20
90. 5 mol gas amonia dimasukkan dalam suatu 95. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
wadah 3 liter dan dibiarkan terurai menurut 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
reaksi berikut.
Jika pada suhu 1.000 K reaksi ini memiliki Kc =
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
25 (R = 0,082 L atm/mol K), nilai Kp adalah. . . .
Setelah tercapai kesetimbangan ternyata amonia A. 0,256
terurai 40% dan menimbulkan tekanan total 3,5 B. 0,305
atm. Nilai Kp reaksi itu adalah . . . . C. 0,4515
A. 0,5 atm D. 0,52
B. 0,75 atm E. 0,673
C. 1 atm
D. 1,5 atm
E. 2 atm
91. Suatu reaksi: A(g) + 2B(g) ⇌ 2C(g) mencapai
kesetimbangan dengan tekanan 2 atm. Jika pada
kesetimbangan mol A, mol B, dan mol C 96. Diketahui reaksi berikut.
masing-masing 1,5 mol, 1mol dan 1,5 mol, niali 2SO2(g) + o2(g) 2SO3(g) Kx = 16
Kp adalah . . . .
1 A. Kontak
SO2(g) + O2(g) SO3 Ky = . . .
2
B. Frasch
Nilai Ky adalah
C. Bilik timbal
A. 2
D. Haber-Bosch
B. 3
E. Ostwald
C. 4
99. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak
D. 5
menggunakan katalis . . . .
E. 6
A. Logam Pt
97. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat
B. Logam Fe
menurut proses kontak seperti berikut.
C. NO dan NO2
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆𝐻 = −1882,2 kJ
D. V2O5
agar perolehan hasil optimum, faktor- faktor
E. MnO2
yang dapat diubah adalah . . . .
100. Diketahui data sebagai berikut.
A. Menurunkan tekanan dan menurunkan suhu
1. Adanya katalis
B. Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
2. Tekanan rendah
C. Menambah katalis dan menurunkan suhu
3. Konsetrasi H2 dan N2 diperbesar
D. Menaikkan suhu dan tekanan reaksi
4. NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
E. Memperbesar volume dan menambah suhu
Dalam pabrik pupk urea, NH3 dibuat dengan
proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH3
yang optimal, kondisi yang dibutuhkan adalah. .
..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1,2,3, dan 4
D. 2 dan 4
E. 4
98. Proses pembentukan amonia dalam suatu
industri dikenl sebagai proses . . . .