Anda di halaman 1dari 13

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu, pembakaran bensin,
fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada reaksi yang bersifat tidak dapat balik
(kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali
lagi seperti semula), proses perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat
balik secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis.

A. KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS

1. Reaksi Irreversible dan Reversible


Berdasarkan arahnya, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu reaksi satu arah (iireversible) dan
reaksi dua arah (reversible)
a. Reaksi satu arah (irreversible)
5
Contoh: C2H2(g) + O2  2CO2(g) + H2O(g)
2
Reaksi di atas disebut reaksi berkesudahan karena CO2 dan H2O yang dihasilkan tidak dapat
bereaksi dan tidak dapat berubah lagi menjadi C2H2 dan O2.
b. Reaksi dua arah (reversible)
Contoh: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Pada contoh di atas, NH3 yang dihasilkan dapat terurai kembali menjadi N2 dan H2. Reaksi yang
dapat kembali lagi atau disebut reaksi bolak balik diberi simbol ⇌. Apabila pada reaksi bolak-
balik laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, akan diperoleh keadaan setimbang.
Ciri-ciri keadaan setimbang adalah
 pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti,
 jumlah zat tidak lagi berubah.
2. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Berdasarkan keadaan zat atau wujud zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan, reaksi
kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Reaksi kesetimbangan homogen
yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase, misalnya:
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3 (g)
NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)
b. Reaksi kesetimbangan heterogen
yaitu kesetimbangan yang komponennya berlainan fase, misalnya
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
c. Pergeseran kesetimbangan
Henry Louis Le Chatelier, seorang ilmuwan Perancis, mengatakan:
“Jika pada sistem kesetimbangan diadakan suatu aksi, sistem akan berubah sedemikian rupa
sehinggapengaruh aksi menjadi sekecil mungkin”.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesetimbangan adalah sebagai berikut.
1) Konsentrasi
Apabila dalam suatu kesetimbangan konsentrasi salah satu zat ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Demikian pula sebaiknya, apabila salah
satu zat dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah zat yang dikurangi tersebut.
2) Tekanan dan volume
Pengaruh tekanan dan volume adalah berkebalikan. Jika tekanan diperbesar, volume akan
mengecil sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksidengan jumlah koefisien yang
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
1
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

kecil. Jika tekanan diperkecil, volume dengan sendirinya akan membesar sehingga
kesetimbangan aklan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya besar.
3) Suhu
Jika pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Jika pada sistem kesetimbangan suhu
diturunkan , kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah
reaksi eksoterm).
4) Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan setimbang. Dalam suatu
reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju reaksi maju maupun reaksi balik.

B. TETAPAN KESETIMBANGAN

1. Hukum Kesetimbangan
Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut.
“Hasil kali konsentrasi seimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang di
ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, mempunyai nilai tertentu pada
suhu tertentu”

2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)


Kc adalah suatu konstanta kesetimbangan yang nilainya selalu tetap jika suhunya tetap.
mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

3. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)


mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

4. Hubungan Kp dan Kc

Keterangan:
Kp = tetapan kesetimbangan berdasarkan tetapan parsial
Kc = tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
R = tetapan umum gas (0,082 L atm/mol K)
T = suhu mutlak (K)
Δn = koefisien gas kanan – koefisien gas kiri

5. Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana. Disosiasi yang
berlangsung dalam suatu ruang tertutup menghasilkan reaksi kesetimbangan disosiasi

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


2 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

6. Hubungan Nilai KC antara Reaksi yang Berkaitan


1
a. Jika reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama, nilai KC' = .
𝐾𝐶
b. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil kali pada reaksi pertama dengan nilai n,
nilai KC' = (Kc)n
c. Jika koefisien pada reaksi kedua merupakan hasil bagi pada reaksi pertama dengan nilai n,
nilai Kc' = 𝑛√𝐾𝑐

7. Penggabungan Persamaan Tetapan Kesetimbangan


Jika reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, nilai tetapan reaksi total sama dengan hasil kali tetapan
kesetimbangan dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !


1. Kesetimbangan kimia terjadi apabila . . . . A. reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat
A. mol reaktan sama dengan mol hasil reaksi mikroskopis
B. reaksi berlangsung tanpa katalis B. ada perubahan dari kiri dan ke kanan, tetapi
C. kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama jumlahnya setimbang
besar C. reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi
D. warna reaktan dan hasil reaksi sama dari kanan
E. wujud reaktan dan hasil reaktan sama. D. perubahan kesetimbangan dari kiri dan
2. Suatu reaksi bolak-balik mencapai kestabilan kanan berlangsung terus menerus
pada saat . . . . E. reaksi berlangsung terus dan bersifat
A. salah satu pereaksi telah habis makroskopis
B. reaksi telah berhenti 6. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi
C. jumlah mol zat di sebelah kiri dan sebelah kesetimbangan di mana . . . .
kanan reaksi sama A. komponen-komponennya berwujud sama
D. massa zat hasil reaksi sama dengan massa B. jumlah setiap komponennya sama
zat pereaksi C. koefisien pereaksi sama dengan koefisien
E. laju reaksi pada kedua arah sama besar hasil reaksi
3. Reaksi peruraian suatu zat menjadi zat-zat yang D. wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil
lebih sederhana dan membentuk kesetimbangan reaksi
disebut . . . E. wujud hasil reaksi semuanya gas
A. reaksi kesetimbangan 7. Pita magnesium yang dibakar merupakan salah
B. reaksi satu arah satu contoh reaksi kimia . . . .
C. reaksi dua arah A. reversible
D. kesetimbangan dinamis B. irreversible
E. disosiasi C. adisi
4. Reaksi yang berlangsung dua arah atau bolak- D. substitusi
balik disebut juga E. eliminasi
A. reaksi iireversible 8. Diketahui beberapa contoh reaksi kimia.
B. reaksi reversible 1) Reaksi pembuatan asam sulfat
C. reaksi setimbang 2) Reaksi pembuatan amonia.
D. kesetimbangan dinamis 3) Reaksi pemanasan air dalam wadah tertutup
E. disosiasi 4) Reaksi karbid dengan air yang
5. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis apabila menghasilkan gas untuk mengelas
dalam keadaan setimbang . . . .
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
3
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

Contoh reaksi kimia yang bersifat irreversible 14. Kesetimbangan A(g) + B(g) ⇌ C(g) + D(g) akan
adalah nomor . . . . lebih cepat tercapai apabila . . . .
A. 1 dan 2 A. ditambah zat A dan B
B. 1 dan 3 B. ditambah zat C dan D
C. 2 dan 3 C. ditambah katalisator
D. 2 dan 4 D. tekanan diperbesar
E. 4 saja E. volume diperbesar
9. Reaksi kimia yang telah mencapai 15. Dalam suatu bejana tertutup, terdapat
kesetimbangan mempunyai ciri-ciri . . . . kesetimbangan gas yang dinyatakan dengan
A. reaksi dapat balik persamaan berikut. CHCl3(g) + Cl2(g) ⇌ CCl4(g)
B. terjadi dalam ruang terbuka + HCl(g) ΔH = -x kkal
C. reaksi berlangsung secara makroskopis Komposisi kesetimbangan gas-gas pada sistem
D. kecepatan reaksi maju sama dengan ini tidak dapt diubah dengan . . . .
kecepatan reaksi balik A. menambah katalis
E. reaksi maju menyebabkan konsentrasi B. menambah produk lebih banyak
pereaksi naik C. mengubah tekana sistem
10. Reaksi bolak balik A + B ⇌ C + D mencapai D. menambah reaktan lebih banyak
keadaan setimbang apabila . . . . E. mengubah suhu sistem
A. perbandingan C : D dengan A : B sama 16. Faktor yang tidak memengaruhi sistem
dengan satu kesetimbangan pada reaksi :
B. komponen A + B dan C + D berada dalam H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = -46 kkal
sistem tertutup adalah . . . .
C. jumlah massa A + B sama dengan C + D A. tekanan dan konsentrasi
D. jumlah mol A + B sama dengan jumlah mol B. volume dan suhu
C+D C. volume dan tekanan
E. laju reaksi A + B  C + D sama dengan D. katalis dan konsentrasi
laju reaksi C + D  A + B E. suhu dan tekanan
11. Di bawah ini yang termasuk reaksi homogen 17. Perhatikan faktor-faktor dan reaksi berikut.
adalah . . . . 1) suhu dinaikkan
A. C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g) 2) volume dinaikkan
B. FeO(s) + CO(g) ⇌ Fe(s) + CO2(g) 3) tekanan diturunkan
C. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g) 4) konsentrasi pereaksi diperbesar
2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) ΔH = +56 kJ
D. 6NO(g) + 4NH3(g) ⇌ 5N2(g) + 6H2O(g)
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + Faktor yang dapat dilakukan untuk memperbesar
3CO2(g) hasil reaksi adalah . . .
12. Dibawah ini yang termasuk reaksi A. 1 dan 2
kesetimbangan heterogen adalah . . . . B. 1 dan 4
A. Fe3+(aq) + CNS-(aq) ⇌ Fe(CNS)2+(aq) C. 2 dan 3
B. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g) D. 2 dan 4
C. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g) E. 3 dan 4
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) 18. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
E. La2(C2O4)3(s) ⇌ La2O3(s) + 3CO(g) + N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH3 (g) ΔH = -92 kJ

3CO2(g) Hal yang terjadi jika suhu diturunkan adalah . . .


13. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak .
memengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah A. N2 dan H2 bertambah
.... B. N2 dan H2 tetap
A. konsentrasi C. N2 dan H2 berkurang
B. katalis D. NH3 tetap
C. suhu E. NH3 berkurang
D. tekanan
E. volume

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


4 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

19. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut. 25. A + B ⇌ 2C + D ΔH = +x kJ


2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g) ΔH = -114 kJ Agar dihasilkan banyak unsur C dan D, reaksi
Untuk memperbanyak gas NO2 dapat dilakukan . harus dilakukan pada kondisi . . . .
.. A. tekanan rendah, suhu tinggi
A. pemberian katalis B. tekanan tinggi, suhu rendah
B. penurunan suhu C. tekanan rendah, suhu rendah
C. penurunan konsentrasi D. tekanan tinggi, suhu tinggi
D. peningkatan suhu E. tekanan tinggi, suhu rendah atau tinggi
E. peningkatan volume 26. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di
20. Jika volume diperbesar, kesetimbangan yang bawah ini, kesetimbangan yang bergeser ke
bergeser ke kanan adalah . . . . kanan jika tekanan diperbesar adalah . . . .
A. 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) A. 2HI(g) ⇌ H2(g)
B. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) B. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
C. H2(g) + Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) C. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
D. PCl3(g) + Cl2(g) ⇌ PCl5(g) D. 2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
E. CO(g) + NO2(g) ⇌ CO2(g) + NO(g) E. S(s) + O2(g) ⇌ SO2(g)
21. Dari reaksi kesetimbangan berikut, apabila 27. Reaksi keseimbangan berikut adalah reaksi
volume sistem diubah, reaksi yang tidak endoterm. 2P(g) + Q(g) ⇌ P2Q(g)
mengalami pergeseran kesetimbangan adalah . . . Jumlah mol P2Q akan berkurang apabila . . . .
. A. suhu dinaikkan
A. 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) B. tekanan diperbesar
B. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) C. ditambah gas Q
C. H2(g) + Cl2(g) ⇌ 2HCl(g) D. volume diperbesar
D. 2N2(g) + O2 ⇌ 2N2O(g) E. ditambah katalis
E. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) 28. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut
22. Reaksi keseteimbangan berikut yang tidak 3Fe(s) + 4H2O(g) ⇌ Fe3O4(s) + 4H2(g) ΔH = +a
mengalami pergeseran kesetimbangan jika kJ
volumnenya diperbesar adalah . . . . Kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila .
A. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ...
B. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) A. pada volume tetap, suhu dinaikkan
C. CO(g) + H2O ⇌ CO2(g) + H2(g) B. pada volume tetap, suhu diturunkan
D. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) C. pada suhu tetap, ditambah serbuk besi
E. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) D. pada suhu tetap, ditambah katalis
23. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut. E. pada suhu tetap, tekanan diperbesar dan
2A2B3 + B2(g) ⇌ 4AB2(g) ΔH = +x kJ volume diperkecil
Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung ke 29. A2 + B2 ⇌ A2B2 ΔH = -x kJ
kanan, hal yang harus dilakukan adalah . . . . Tindakan yang dapat dilakukan untuk
A. sistem diberi katalis menambah jumlah A2B2 adalah . . . .
B. suhu sistem dinaikkan A. volume ruang diperbesar
C. tekanan diperbesar B. konsentrasi A2 dikurangi
D. volume diperkecil C. suhu dinaikkan
E. konsentrasi B2 diperkecil D. konsentrasi B2 dikurangi
24. Reaksi: 2SO3(aq) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) ΔH = -x kJ E. suhu diturunkan
SO3 yang terurai menjadi semakin banyak jika . . 30. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut
.. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ
A. ditambahkan lagi SO2 Jika suhu dinaikkan, hal yang akan terjadi adalah
B. suhu dinaikkan ....
C. ruangan dinampatkan A. N2 akan berkurang
D. tekanan diperkecil B. H2 akan berkurang
E. konsentrasi SO3 dikurangi C. NH3 akan berkurang
D. NH akan bertambah
E. N2, H2, dan NH3 tetap

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
5
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

31. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut. E. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)


N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92 kJ 37. Larutan FeCl3 bereaksi dengan larutan KSCN
Jika suhu diturunkan,hal yang akan terjadi membentuk ion [Fe(SCN)]2+ yang berwarna
adalah . . . . merah menurut persamaan berikut.
A. NH3 akan bertambah Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ [Fe(SCN)]2+(aq)
B. NH3 akan berkurang Apabila suhu tetap dan sistem tersebut
C. N2 akan bertambah ditambahkan air, kesetimbangan akan . . . .
D. H2 akan bertambah A. tidak bergeser
E. N2 dan H2 akan bertambah B. bergeser ke kiri, warna larutan tetap, dan
32. CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g) nilai K tetap
Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil, C. akan bergeser ke kanan, warna makin
kesetimbangan akan . . . . merah, dan nilai K bertambah
A. bergeser ke kanan dan nilai K semakin besar D. bergeser ke kiri, warna makin merah, dan
B. bergeser ke kiri dan nilai K semakin kecil nilai K bertambah
C. bergeser ke kanan dan nilai K semakin kecil E. bergeser ke kiri, warna makin merah, dan
D. bergeser ke kanan dan nilai K tetap nilai K berkurang
E. tidak bergeser 38. Diketahui kesetimbangan berikut.
33. Jika pada reaksi kesetimbangan : C2H4(g) + 3O2(g) ⇌ 2CO2(g) + 2H2O(g) ΔH
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) = +1.410 kJ
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangannya . . . . Kesetimbangan tidak akan terganggu apabila . . .
A. bergeser ke kanan .
B. bergeser ke kiri A. suhu diubah
C. tidak bergeser B. O2 ditambah
D. bergeser ke kanan lalu ke kiri C. tekanan dikurangi
E. berubah D. suhu diturunkan
34. Jika dalam sistem kesetimbangannya pada soal E. uap air dikeluarkan
nomor 33 ditambah 1 mol HI, hal yang akan 39. Reaksi pembentukan metana adalah sebagai
terjadi adalah . . . . berikut.
A. suhu akan turun C(s) + 2H2(g) ⇌ CH4(g) ΔH = -18 kkal
B. tekanan akan turun Gas metana akan bertambah apabila:
C. kesetimbangan bergeser ke kanan 1) suhu diturunkan
D. kesetimbangan tidak akan bergeser 2) suhu dinaikkan
E. kesetimbangan bergeser ke kiri 3) tekanan diperkecil
35. Reaksi: 2NO(g) ⇌ N2(g) + O2(g) berlangsung 4) tekanan dinaikkan
eksoterm. Pernyataan yang benar berdasarkan Pertanyaan yang benar adalah . . . .
keterangan tersebut adalah . . . . A. 1
A. jika tekanan diperbesar, reaksi bergeser ke B. 1, 2, dan 3
kanan C. 1 dan 3
B. jika suhu diperbesar, reaksi bergeser ke D. 1 dan 4
kanan E. 2 dan 4
C. jika diberi katalis, reaksi bergeser ke kanan 40. Faktor yang tidak memengaruhi sistem
D. jika ditambah gas NO, reaksi bergeser ke kesetimbangan pada reaksi :
kanan H2(g) + Br2(g) ⇌ 2HBr(g) ΔH = -a kJ adalah . .
E. jika volume diperkecil, reaksi bergeser ke ..
kanan A. konsentrasi dan tekanan
36. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak B. volume dan suhu
mengalami pergeseran jika tekanan diperkecil C. volume dan tekanan
adalah . . . . D. suhu dan konsentrasi
A. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) E. suhu dan tekanan
B. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
C. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
D. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g)

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


6 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

41. Perhatikan sistem kesetimbangan berikut. 47. Sistem kesetimbangan berikut yang tidak
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ⇌ FeSCN2+(aq) dipengaruhi oleh perubahan tekanan maupun
Jika ditambahkan kristal FeCl3 pada sistem volume adalah . . . .
tersebut, kesetimbangan akan . . . . A. SO2(g) + 2O2(g) ⇌ 2SO3(g)
A. berhenti B. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g)
B. tidak berpengaruh C. CaCO3(s) ⇌ CaO(g) + CO2(g)
C. bergeser ke kiri D. 2Cl2(g) + 2H2O(g) ⇌ 4HCl(g) + O2(g)
D. bergeser ke kanan E. 2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g)
E. tidak akan tercapai 48. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi dinyatakan
42. Reaksi kesetimbangan pada fase gas tidak akan 2
sebagai K C = [R][S] Persamaan
bergeser dengan menaikkan . . . . 2 3
[P] [Q]
A. suhu kesetimbangan reaksi yang terjadi adalah . . . .
B. tekanan A. P2(g) + Q3(g) ⇌ R2S(g)
C. konsentrasi reaktan
B. P(g) + Q(g) ⇌ R(g) + S(g)
D. konsentrasi produk
C. 2P(g) + 3Q(g) ⇌ R(g) + 2S(g)
E. penambahan katalis
D. 3P(g) + Q(g) ⇌ 2R(g) + 2S(g)
43. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
E. 2P(g) + 2Q(g) ⇌ R(g) + 3S(g)
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) ΔH = +76 kJ
49. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
Jika tekanan diturunkan, kesetimbangan akan . .
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) adalah . . . .
..
[N 2 ][H 2 ]
A. bergeser ke kanan A. KC =
[NH3 ]2
B. bergeser ke kiri
C. tidak bergeser [NH3 ]2
D. tidak terjadi kesetimbangan B. KC =
[N 2 ][H 2 ]3
E. bergeser ke kiri dan ke kanan
44. Sistem kesetimbangan yang akan bergeser ke [NH3 ]2
C. K C =
kanan apabila volume sistem diperbesar dan [N 2 ]3 [H 2 ]
suhu tetap adalah . . . .
D. K C = [NH3 ]2
A. 4HCl(g) + O2(g) ⇌ 2Cl2(g) + 2H2O(g)
1 E. K C = [N 2 ][H 2 ]3
B. Cu2S(s) + 1 O2(g) ⇌ Cu2O(s) + SO2(g)
2
50. Pada kesetimbangan reaksi : PCl5(g) ⇌ PCl3(g)
C. 2CO2(g) ⇌ 2CO(g) + O2(g)
+ Cl2(g) akan berlaku . . . .
D. CO2(g) + 2H2(g) ⇌ C(s) + 2H2O(g)
A. jumlah mol PCl5 sama dengan jumlah mol
E. C2H2(g) + H2(g) ⇌ C2H4(g)
PCl3 + Cl2
45. Dari sistem kesetimbangan berikut yang tidak
B. jumlah mol PCl3 sama dengan jumlah mol
dipengaruhi oleh volume dan tekanan adalah . . .
Cl2
.
C. kecepatan penguraian PCl5 sama dengan
A. CO2(g) + H2(g) ⇌ CO(g) + H2O(g)
kecepatan pembentukan PCl3
B. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
C. 2NO2(g) ⇌ N2O4(g) D. PCl5  PCl3  Cl2 
D. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
E. K 
PCL  5

E. 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) c


PCl Cl 
3 2
46. Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak
51. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut
mengalami pergeseran jika volumenya
NH  S g  ⇌ 2 NH g   H S g 
4 2 3 2
diperbesar adalah . . . .
A. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) Rumus tetapan kesetimbangan (Kc) adalah . . . .
B. CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g) A. K 
NH H S 
3 2

C. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)


c
NH  S  4 2

D. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g) 1
B. K 
E. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) NH  S 
c
4 2

C. K 
NH  S  4 2
c
NH H S 
3 2

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
7
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

D. K NH  H S 2

B. K 
BiOCl
BiCl H O
c 3 2
c
1
K 
3 2
E. c
NH  H S  3
2

2
C. K 
BiCl HCl 2

52. Nilai ketetapan kesetimbangan untuk reaksi


c
BiCl  3

2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g) adalah . . . .



HCl 2

A. K 
H I  2 2
D. K c
H O 
Hl 
2

HCl 
c
2
2

K c  H 2 I 2 
E. K
B. c
BiCl  3

C. Kc 
Hl  2
2
57. Diketahui reaksi: C(s) + CO2(g) ⇌ 2CO(g)
H I 
2 2 Persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) untuk


H  I  2 2
reaksi tersebut adalah . . .
D. K
CO
2 2
c
Hl  A. K 
C CO 
2
c

 Hl 
2
E. K 2

CO
c 2

53. Rumusan tetapan kesetimbangan untuk reaksi : B. K 


CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
c
CO  2

yang paling tepat adalah . . . .


C. K 
CO
CaOCO2 
c
CO  2
2

A. KC  CO 2

CaO3  D. K 
c
C CO 
CaO  2

B. K 
CaOCO 
c
3

E. K 
CO 2

2 c
CO 
C. K  CO 
2

c 2
58. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi :
D. K 
CaO Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)
CaCO 
c
3
adalah . . . .
E. K 
CaCO  Al OH  H   3

K 
3

CaO A. 3
c c
Al H O 3
2
3

H O  NO 6 4
H   3

54. Jika nilai Kc = , persamaan reaksi 


2

NH  O  3
4

2
5 B. K c
Al H O 3
2

yang benar adalah . . . .


C. Kc 
Al H O 3
2
A. 6H2O(g) + 4NO(g) ⇌ 4NH3(g) + 5O2(g) H   3

B. 4H2O(g) + 6NO(g) ⇌ 5NH3(g) + 4O2(g)


C. H2O(g) + NO(g) ⇌ NH3(g) + O2(g) D. K 
H   3

D. 4NH3(g) + 5O2(g) ⇌ 6H2O(g) + 4NO(g)


c
Al  3

E. NH3(g) + O2(g) ⇌ H2O(g) + NO(g) E. K 


Al OH   3

55. Jika diketahui persamaan tetapan keseimbangan


c
H O 2

Kc =
CH OH  3
, reaksi kesetimbangan yang
59. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
COH  2
3
HCl(g) + O2(g) ⇌ H2O(g) + Cl2(g)
sesuai adalah . . . Setelah disetarakan, rumus tetapan
A. CH3OH(g) ⇌ CO(g) + 3H2(g) kesetimbangan adalah . . . .
B. 2CO(g) + H2(g) ⇌ CH3OH(g) A. K 
H OCl 
2 2

C. CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH3OH(g)


c
HClCl  2

D. CH3OH(g) ⇌ CO(g) + H2(g) B. K 


HClO  2

E. CH3OH(g) ⇌ CH3(g) + H2O(g)


c
H OCl 
2 2

56. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi :


C. K 
H O  Cl 
2
2

2
2

BiCl3(aq) + H2O(l) ⇌ BiOCl(aq) + 2HCl(aq) c


HCl O  4

adalah . . . .
HCl O  4

A. K 
HCl 2
D. Kc 
H O  Cl  2
2

c
BiCl H O  3 2
2 2

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


8 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

E. K 
Cl 
2
E. 5 × 10-5
c
O 
2
64. Dalam suatu ruangan 10 liter terdapat suhu 𝑇℃
60. Perhatikan reaksi berikut : dalam keadaan kesetimbangan dan terdapat 1
2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(𝑠) + CO2(g) + H2O(g) mol NH3, 2 mol O2, 2 mol NO, dan 2 mol uap air
Tetapan kesetimbangan yang benar untuk reaksi menurut persamaan berikut.
tersebut adalah . . . . 4NH3 → 4NO(g) + 6H2O(g)

A. K 
Na CO CO H O
2 3 2 2
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
c
NaHCO  3
2 adalah . . . .
A. 0,25
B. K 
CO H O
2 2
B. 0,5
c
NaHCO  3
2

C. 3,2
C. K 
NaHCO CO  3 2 D. 32
c
NaHCO  3
2
E. 64
D. Kc  CO H O 
2 2
65. Perbandingan antara jumlah zat yang terurai
 CO 
E. K
dengan jumlah zat mula-mula merupakan
c 2
pengertian dari . . . .
61. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
1
A. Ionisasi
Pb(NO3)2(g) ⇌ PbO(s) + 2NO2(g) + O2(g) B. Derajat ionisasi
2
Nilai Kc ditentukan dengan rumus . . . . C. Molalitas
A. Kc 
PbNO   3 2 D. Molaritas
PbONO  O 
1

2
2

2
2 E. Konsep mol
66. Sebanyak 2 mol A2B2 dimasukan dalam suatu
PbONO  O 
1
2
2

K  2 2 wadah lalau sebagian terurai menurut reaksi


B. c
PbNO   3 2 berikut

K c  PbONO2  O2 2
2
1 A2B2 ⇌ 2A + 2
C. Jika pada saat kesetimbangan terbentuk 1 mol A,
NO  O 
1
2
2 derajat disosiasi A2B2 adalah . . . .
Kc  2 2
D.
PbNO   3 2
A. 0,1
B. 0,2
K c  NO2  O2 2
1

E.
2
C. 0,25
D. 0,3
62. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
E. 0,5
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
67. Dalam suatu bejana 1 liter,4 mol gas NO2
Pada saat setimbang terdapat gas SO3, SO2, dan
membentuk kesetimbangan sebagai berikut.
O2 masing-masing 2 mol, 2 mol, dan 1 mol. Jika
2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)
volume sistem adalah 2 liter, nilai Kc adalah . . . .
Dalam keadaan setimbang pada shu tetap, masih
A. 0,25 M
terdapat NO2 sebanyak 1 mol. Nilai Kc adalah . .
B. 0,50 M
..
C. 0,75 M
A. 2,7 M
D. 1,00 M
B. 4,1 M
E. 1,25 M
C. 6,75 M
63. Dalam ruang 1 liter terdapat, keseimbanagan
D. 9 M
antara gas N2,H2, dan NH2 dengan persamaan
E. 13,5 M
reaksi berikut.
68. Jika tetapan kesettimbangan untuk reaksi
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
2x + 2y → 4z adalah 0,04
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol
tetapan untuk kesetimbangan reaksi 2z → x + y
N2, 0,01 mol H2, dan 0,05 mol NH3. Nilai
adalah . . . .
tetapan kesetimbangan reaksi adalah . . . .
A. 0,2
A. 5 × 10-10
B. 0,5.
B. 2 × 10-10
C. 4
C. 2 × 10-8
D. 5
D. 4 × 10-6
E. 25

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
9
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

69. Jika tetapan kesetimbangan Kc unutk reaksi: A. 0,32


A + B ⇌ C dan untuk reaksi 2A + D ⇌ C B. 1,32
berturut-turut adalah 4 dan 8, tetapan C. 2,32
kesetimbangan untuk reaksi C + D ⇌ 2B adalah D. 3,32
.... E. 4,32
1 74. Pada reaksi kesetimbangan: 2HI(g) ⇌ H2(g) +
A. M I2(g) sebanyak 0,1 mol HI dipanaskan sehingga
2
B. 2 M terbentuk 0,02 mol I2, derajat disosiasi HI
C. 8 M adalah. . . .
D. 12 M A. 0,2
E. 24 M B. 0,3
70. Dalam ruang 1 L terdapat 1 mol gas H I yang C. 0,4
terurai menurut reaksi :2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g). D. 0,5
Nilai Kc pada saat itu adalah 4. Mol gas H2 yang E. 0,6
ada pada saat setimbang adalah. . . . 75. Senyawa SO3 sebanyak 160 g (Mr = 80)
A. 0,2 mol dipanaskan dalam wadah bervolume 1 liter
B. 0,4 mol sehingga terjadi reaksi: 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) +
C. 0,5 mol O2(g). Perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 3.
D. 0,6 mol Derajat disosiasi SO3 adalah . . . .
E. 0,8 mol 1
A.
71. Reaksi kesetimbangan 2A + B ⇌ A2B 4
mempunyai tetapan kesetmbangan Kc = 2. Jika 1
mol A dan x mol B dilautkan sehingga diperoleh B.
3
larutan yang volumenya 2 L, setelah 1
kesetimbangan akan terbentuk A2B sebanyak 1 C.
2
mo.Nla x adalah . . . .
A. 2 2
D.
B. 3 3
C. 4 3
E.
D. 5 4
E. 6 76. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
72. Nilai Kc pembentukan asam iodida (HI) dari gas N2O4(g)  2NO2(g)
hidrogen (H2) dan gas iodium (I2) adalah 16. Jika Setelah sisitem berada dalam kesetimbangan
reaksi tersebut berlangsung dalam volume 1 liter ternyata banyaknya mol N2O4 dua kali
dan dalam keadaan setimbang terdapat 0,5 mol banyaknya mol NO2. Derajat disosiasi N2O4
gas iodium dan 0,5 mol gas hidrogen, jumlah adalah . . . .
mol gas asam iodida (HI) adalah . . . . 1
A. 0,5 A.
5
B. 1
1
C. 2 B.
D. 3 3
E. 4 1
C.
2
2
D.
3
73. 1 mol gas NH3 dimasukan dalam bejana 2 liter
4
dan dibiarkan mengalami kesetimbangan dengan E.
reaksi sebagai berikut :
5
2NH3  N3(g) + 3H2(g)
Jika dalam keadaa setimbang terdapat 0,4 mol
gas N2, nilai tetapan kesetimbangannya adalah . .
..

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


10 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

77. Sebanyak 4 mol A2B2 dimasukkna dalam suatu E. 4 atm


wadah lalu terurai menurut reaksi berikut. 82. Pada suhu tinggi, besi(II) hidrogen karbonat
A2B2(g)  2A(g) + 2B(g) terurai sesuai reaksi berikut.
Jika terbentuk 2 mol A pada akhirt reaksi, Fe(HCO3)2(s)  FeO(s) + H2O(g) + 2CO2(g)
derajat disosiasinyta adalah . . . . jika kesetimbangan tercapai pada tekanan total
A. 1 1,5 atm, tetapan kesetimbangan Kp adalah. . . .
1 A. 0,5
B. B. 1,0
2
C. 1,5
1
C. D. 2,0
3
E. 2,5
1 83. Sistem kesetimbangan:
D.
4 2HCl(g)  H2(g) + Cl2(g)
1 Mempunyai nilai Kp = a. Tekanan parsial gas
E.
8 Cl2 pada saat itu adalah . . . .
78. Dalam ruang 1 liter dimasukkan 1 mol HI A. a
menurut reaksi berikut. 1
2HI  H2(g) + I2(g) B. a
2
Jika HI yang terurai sebanyak 50%, tetapan C. a
kesetimbangannya adalah . . . .
A. 0,01
D. 2a
2
B. 0,20 E. a
C. 0,25 84. Dalam sebuah bejana tertutup, 3 mol gas A
D. 0,30 bereaksi dengan 3 mol gas B sehingga terbentuk
E. 0,50 2 mol gas C
79. Dalam ruang 1 L terdapat reaksi kesetimbangan: menurut reaksi :
C2H2(g) + H2(g)  C2H4(g) A(g) + 2B(g)  2C(g).
Nilai Kc pada saat itu adalah 8 dan saat Jika tekanan total adalah 2 atm, nilai Kp adalah .
setimbang terdapat 0,5 mol etuna dan 5 mol ...
hidrogen. Jumlah mol etena adalah. . . . A. 0,02
A. 0,5 B. 0,5
B. 1 C. 2
C. 2 D. 5
D. 3 E. 8
E. 4 85. Pada suhu 𝑇℃ dalam sebuah bejana V liter
80. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : terdapat kesetimbangan: 2X(g) ⇌ 3Y(g). Nilai
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) 1
Kp pada suhu tersebut adalah atm. Apabila
Pada suhu 100 K adalah 2,8 × 102. Nilai Kp 2
pada suhu tersebut adalah . . . . nilai px = 4 atm, nilai py pada suhu tersebut
A. 2,3  10 2 adalah . . .
B. 2,3  10 4 A. 1,3 atm
B. 2,0 atm
C. 3,41  10 1
C. 5,0 atm
D. 3,41  10 2 D. 8,0 atm
E. 3,41  10 3 E. 32,0 atm
81. Diketahui gas PCl5 terurai 50% menjadi PCl3 86. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang
dan Cl3. Jika Kp = 1, P total tekanan gas adalah . bertekanan 10 atm, terdapat dalam keadaan
... setimbang 0,3 mol gas SO2, 01 mol gas SO3,
A. 0,5 atm dan 0,1 mol gas O2 dengan reaksi berikut.
B. 1 atm 2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g)
C. 2 atm Nilai Kp pada suhu tersebut adalah. . . .
D. 3 atm A. 0,05 atm
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
11
MODUL KIMIA
SMA IPA KELAS 11

B. 4,5 atm A. 2
C. 9 atm B. 3
D. 18 atm C. 4
E. 36 atm D. 5
87. Pada suhu 25℃ dan tekanan total 0,3 atm, E. 6,25
tekanan parsial N2O4 adalah 0,15 atm. Pada 92. Diketahui rumus Kp = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)∆𝑛 . ∆𝑛
system kesetimbangan: menunjukan . . . .
2NO2(g)  N2O4(g). A. Jumlah mol zat hasil
Nilai Kp adalah . . . B. Jumlah mol zat reaktan
A. 3,67 atm C. Mol zat hasil + mol zat reaktan
B. 4,67 atm D. Mol zat hasil – mol zat reaktan
C. 5,67 atm E. Mol zat reaktan – mol zat hasil
D. 6,67 atm 93. Diketahui bebrapa reaksi kesetimbangan sebagai
E. 7,67 atm berikut.
88. Pada suhu 1000 K, sistem kesetimbangan 1. 2H2(g) + O2  2H2O(g)
2SO2(g) +O2(g) ⇌ 2SO3(g) memiliki nilai Kc = 2. N2O4(g)  2NO2(g)
3,44 × 10−2 . 3. 2NO(g)  N2(g) + O2(g)
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .(R = 4. 2HI(g)  H2(g) + I2(g)
0,082 L atm/mol K) 5. N2(g) + 3 H2(g)  2NH3(g)
A. 2,3 × 10-2 Reaksi kesetimbangan yang mempunyai nilai
B. 2,3 × 10-3 tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah. . . .
C. 2,3 × 10-4 A. 1 dan 2
D. 3,4 × 10-4 B. 1 dan 3
E. 4,2 × 10-4 C. 2 dan 3
89. Dalam sebuah bejana tertutup, 3 mol gas A D. 3 dan 4
bereaksi dengan 3 mol gas B sehingga terbentuk E. 4 dan 5
1 mol gas A2B menurut reaksi berikut. 94. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2A(g) + b(g)  A2B(g) PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g)
Jika tekanan total adalah 2 atm, nilai Kp adalah. . Nilai Kc pada suhu 1910 C dalah 3,26 × 10−2
.. M. Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .
A. 0,02 A. 0,124
B. 0,5 B. 0,24
C. 2 C. 1,24
D. 5 D. 2,40
E. 8 E. 4,20
90. 5 mol gas amonia dimasukkan dalam suatu 95. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
wadah 3 liter dan dibiarkan terurai menurut 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
reaksi berikut.
Jika pada suhu 1.000 K reaksi ini memiliki Kc =
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
25 (R = 0,082 L atm/mol K), nilai Kp adalah. . . .
Setelah tercapai kesetimbangan ternyata amonia A. 0,256
terurai 40% dan menimbulkan tekanan total 3,5 B. 0,305
atm. Nilai Kp reaksi itu adalah . . . . C. 0,4515
A. 0,5 atm D. 0,52
B. 0,75 atm E. 0,673
C. 1 atm
D. 1,5 atm
E. 2 atm
91. Suatu reaksi: A(g) + 2B(g) ⇌ 2C(g) mencapai
kesetimbangan dengan tekanan 2 atm. Jika pada
kesetimbangan mol A, mol B, dan mol C 96. Diketahui reaksi berikut.
masing-masing 1,5 mol, 1mol dan 1,5 mol, niali 2SO2(g) + o2(g)  2SO3(g) Kx = 16
Kp adalah . . . .

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


12 tidak untuk dijualbelikan
MODUL KIMIA
SMA IPA Kelas 11

1 A. Kontak
SO2(g) + O2(g)  SO3 Ky = . . .
2
B. Frasch
Nilai Ky adalah
C. Bilik timbal
A. 2
D. Haber-Bosch
B. 3
E. Ostwald
C. 4
99. Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak
D. 5
menggunakan katalis . . . .
E. 6
A. Logam Pt
97. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat
B. Logam Fe
menurut proses kontak seperti berikut.
C. NO dan NO2
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) ∆𝐻 = −1882,2 kJ
D. V2O5
agar perolehan hasil optimum, faktor- faktor
E. MnO2
yang dapat diubah adalah . . . .
100. Diketahui data sebagai berikut.
A. Menurunkan tekanan dan menurunkan suhu
1. Adanya katalis
B. Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
2. Tekanan rendah
C. Menambah katalis dan menurunkan suhu
3. Konsetrasi H2 dan N2 diperbesar
D. Menaikkan suhu dan tekanan reaksi
4. NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
E. Memperbesar volume dan menambah suhu
Dalam pabrik pupk urea, NH3 dibuat dengan
proses Haber. Untuk memperoleh hasil NH3
yang optimal, kondisi yang dibutuhkan adalah. .
..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1,2,3, dan 4
D. 2 dan 4
E. 4
98. Proses pembentukan amonia dalam suatu
industri dikenl sebagai proses . . . .

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
13

Anda mungkin juga menyukai