No Absen : 10
NIM : 2101030100
FAKULTAS
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
Digital Marketing vs Konvensional Marketing”.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Yoman yang telah membantu saya baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini
tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga
makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
2
Tangerang, 18 Mei 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Konvesional Marketing........................................................................................6
2.2 Strategi Pemasaran Konvensional Efektif............................................................7
2.3 Digital Marketing...............................................................................................10
2.4 Strategi Digital Marketing..................................................................................11
2.5 Manfaat dan Fungsi Digital Marketing..............................................................12
2.6 Jenis Digital Marketing......................................................................................12
3
2.7 Perbedaan antara Digital Marketing dengan Pemasaran Konvesional...............14
BAB III.........................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era modern seperti saat ini, manusia mampu melakukan berbagai kegiatan di
dalam rumah tanpa harus terjun langsung dengan kendaraan dan berpanas-panasan di
jalan. Dengan adanya teknologi internet, manusia dapat melakukan banyak hal seperti
bersosialisasi, bertegur sapa dengan teman jauh maupun dekat, membaca buku,
memperoleh berbagai informasi, bahkan berbelanja secara online. Perkembangan
teknologi telah merubah cara interaksi dalam strategi komunikasi pemasaran dari face to
face (konvensional) menjadi screen to face (internet marketing). Komunikasi memiliki
peran yang sangat penting dalam pemasaran, yaitu untuk menginformasikan,
mengingatkan serta sebagai sarana perantara perusahaan kepada masyarakat dalam
pengenalan suatu produk, yang utama agar konsumen dapat mengenal dan mengetahui
produk tersebut (Hidayah, 2018).
4
harus dilakukan secara berkelanjutan serta membutuhkan adanya kreativitas tinggi untuk
memunculkan variasi dan keunikan yang semakin menambah ragam pengalaman
pelanggan demi menjaga pemenuhan atas kepuasan pelanggan (Irawan, 2002:4). Hasil
dari upaya yang dilakukan oleh para pelaku bisnis dalam hal ini memunculkan banyak
jenis produk dan jasa yang memberikan variasi pilihan bagi pelanggan, sehingga
pelanggan dapat memilih dan membandingkan antara satu produk dengan produk lain
untuk digunakan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Di sisi lain, meningkatnya
keragaman dan jumlah produk dan jasa di pasar menyebabkan produsen atau pihak
penjual mengalami kompetisi yang semakin ketat, yang menuntut upaya yang semakin
keras melalui berbagai penerapan strategi bisnis untuk dapat bertahan dan memenangkan
persaingan (Runtunuwu, Oroh, & Taroreh, 2014).
Strategi bisnis yang paling relevan dan mampu menjawab tantangan kompetisi
pasar yang semakin meningkat adalah strategi bisnis yang mampu mengakomodir kriteria
pasar melalui pemanfaatan berbagai jenis sarana dan prasarana yang juga semakin maju
dan berkembang. Salah satu strategi tersebut adalah strategi dalam aspek pemasaran
menggunakan alat digital atau dikenal dengan digital marketing, yaitu metode pemasaran
yang dilakukan menggunakan bantuan instrumen digital, utamanya internet beserta
beragam aplikasi yang terdapat di dalamnya dan peralatan yang mendukung penggunaan
media tersebut, yang memungkinkan terciptanya sebuah jaringan atau keterhubungan
dengan banyak pihak, dalam hal ini antara produsen/penjual dengan pelanggan, tanpa
dibatasi oleh jarak, waktu, dan tempat (Ryan, 2014:5).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan oleh penulis, makah rumusan
masalah adalah: Jelaskan strategi digital dan konvesional dan berikan perbedaan antara
strategi digital dan konvesional.
5
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis, maka tujuan dasar
dalam makalah ini adalah untuk mengetahui jelas perbedaan antara strategi digital dan
konvesional.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa, ‘pemasaran konvensional’ terdiri dari dua kata dasar yakni
‘pemasaran’ dan ‘konvensional’. Pemasaran (dalam bahasa Inggris: ‘Marketing’) berarti
serangkaian aktivitas atau proses untuk mengkomunikasikan tawaran atau produk kepada
calon pelanggan. Sementara konvensional adalah suatu cara yang dilakukan dengan
mengikuti cara normal atau hal-hal yang biasa dilakukan pada khalayak umum dari masa
ke masa. Pemasaran Konvensional adalah salah satu jenis pemasaran yang dilakukan
secara langsung (offline) dengan metode-metode konvensional (menggunakan kebiasaan
umum yang lazim digunakan). Pembeli mendatangi langsung calon penjual secara
bertatap muka dan begitu pula sebaliknya. Sehingga, bisa diambil kesimpulan bahwa
pemasaran konvensional merupakan proses untuk mengkomunikasikan tawaran atau
produk kepada calon pelanggan secara langsung (offline) dengan menggunakan cara
normal yang biasa dilakukan sedari dahulu.
6
Wujud dari pemasaran yang dilakukan secara langsung yakni dengan
menggunakan tools advertising seperti brosur, direct sales, personal selling, public
relation (PR), menggunakan iklan di televisi dan radio hingga trade show / events.
Sayangnya, kini taktis proses pemasaran konvensional bergerak regresif. Kemajuan
teknologi mulai menggeser jenis pemasaran ini ke jenis pemasaran baru yang dianggap
lebih efektif dan efisien, misalnya seperti pemasaran online. Segala hal yang dahulu
bersifat konvensional kini lambat laun beralih dengan internet. Kini banyak perusahaan
lebih cenderung untuk menerapkan strategi pemasaran digital daripada dengan marketing
konvensional. Walaupun demikian, rupanya pemasaran yang dilakukan secara langsung
tidak lantas mati dimakan oleh zaman. Faktanya, hingga sekarang masih ada strategi-
strategi marketing konvensional yang masih eksis digunakan.
Membuat serta Memilih Branding dengan warna visual serta konteks yang tepat
Menurut Neil Patel, co-founder of Crazy Egg, Hello Bar dan KISSmetrics, 85% alasan
orang untuk membeli sebuah produk adalah karena warnanya. Hal senada juga
disebutkan dalam Psikologi warna bahwasanya, warna-warna visual dapat mempengaruhi
bagaimana konsumen bertindak terhadap suatu produk. Warna memiliki pengaruh kuat
terhadap sikap dan emosi manusia. Salah satunya adalah sikap keputusan memilih suatu
produk.
7
perusahaan makanan karena memberikan kesan dingin sehingga menurunkan selera
makan.
Salah satu strategi marketing konvensional paling efektif yang banyak digunakan sejak
lama yakni dengan menggunakan kartu nama. Meski terkesan ketinggalan zaman, akan
tetapi kartu nama menjadi bagian penting dalam dunia bisnis. Kartu nama berperan dalam
memperkenalkan suatu bisnis atau produk kepada calon client. Kartu nama memiliki
fungsi-fungsi utama, Pertama, kartu nama berfungsi sebagai personal branding yang
eksklusif, sebagai profil diri, memuat informasi perusahaan dan juga profesionalitas.
Tidak hanya itu, kartu nama juga berfungsi sebagai sarana promosi konvensional yang
efektif dengan meningkatkan pelayanan maupun pesan-pesan yang akan disampaikan
kepada calon client. Di dalam kartu nama, terdapat beberapa informasi yang lengkap dan
mendetail sebagai identitas dari seseorang atau bisnis tertentu. Singkat kata, walaupun
kecil dan tipis, kartu nama berfungsi sebagai profil diri ataupun perusahaan.
Penyampaian identitas penting karena menyangkut kredibilitas seseorang. Melalui kartu
nama, client dapat mencari informasi dengan mudah mengenai kebenaran dari
perusahaan yang tercantum di dalamnya. Selain itu, kartu nama juga memiliki
keuntungan lain yang bisa didapat. Kartu nama berfungsi ketika hendak
melakukan networking atau mengadakan pertemuan formal lainnya dengan rekan bisnis
atau pun client. Maka dari itu, perlu memberikan nilai tambah pada kartu nama agar
terlihat menarik. Kartu nama berperan sebagai personal branding yang eksklusif. Ketika
sudah memiliki nama atau ketika bisnis telah mengeluarkan kartu nama official, maka
akan mendapatkan kepercayaan lebih dari client. Rasa ragu yang awalnya tertanam di
dalam diri client akan menjadi sirna dan berubah menjadi rasa percaya.
8
Menjalin Networking
Menggunakan Flyers
Salah satu metode pemasaran konvensional efektif lainnya yang bisa Anda terapkan
yakni dengan menggunakan flyers. Flyers merupakan lembaran tercetak secara tunggal
yang tidak memiliki lipatan. Tujuan pembuatan flyers yakni untuk menarik perhatian
publik atau masyarakat umum. Informasi yang disertakan di dalam flyers biasanya berisi
informasi garis besar. Hal itu dikarenakan flyers memang diciptakan untuk dibaca cepat.
Nama lain dari flayer yakni selebaran atau brosur. Walaupun metode ini terkesan
9
sangat so yesterday (sangat konvensional), tetapi faktanya flyers sangat berguna untuk
menarik animo calon pelanggan. Flayer biasanya dipasang atau disebar di tempat-tempat
strategis atau di tempat-tempat ramai.
Menulis artikel pada media cetak bisa meningkatkan kredibilitas, sebab akan dipandang
sebagai sosok yang expert dalam bidang tertentu, apalagi ketika membuat tulisan yang
sesuai dengan bidang bisnis. Setiap tulisan yang dimuat di media cetak tentulah telah
melalui proses screening dan edit. Hanya tulisan-tulisan yang terpilih yang dapat dimuat.
Itu berarti, hanya penulis yang kredibel dan expert di bidangnya yang karyanya dapat
dimuat.
Digital marketing bukan konsep yang berfokus pada teknologi, namun kepada
manusia (pemasar), yaitu bagaimana memahami memahami manusia (pemasar),
bagaimana penggunaan teknologi dalam membangun hubungan dengan manusia lain
10
(pelanggan) untuk membangun dan secara signifikan meningkatkan penjualan (Ryan,
2014:12). Keputusan untuk menerapkan digital marketing sebagai strategi
bisnisharusdisesuaikan dengan karakteristik bisnis yang dijalankan sebagai dasar untuk
menegaskan tingkat kebutuhan akan penerepan strategi tersebut.
Setiap aktivitas dan progres yang dicapai dalam digital marketing dapat dirunut
dan disesuaikan dengan target yang ditetapkan untuk mengetahui tingkat capaian yang
didapat. Identifikasi progres ini dapat dilakukan dengan menganalisa beberapa aspek,
antara lain tentang preferensi saluran digital yang lebih memberikan keutungan
(keuntungan dalam hal ini berupa traffic/kepadatan pengunjung), alasan yang menjadikan
sebuah saluran digital lebih ramai dibandingkan saluran lain, dan dampak peningkatan
traffic terhadap nilai tangibel bisnis
11
Semakin banyak target pasar yang menggunakan teknologi maka semakin mudah
pemasar untuk meneliti, mengevaluasi, menganalisis sebuah produk atau jasa yang
dikonsumsi oleh konsumen. Tidak seperti bentuk pemasaran tradisional, pemasaran
digital yang memanfaatkan internet sebagai penggeraknya memiliki kelebihan yaitu
memperluas jangakuan pemasaran. Dengan menggunakan teknologi digital, pemasar
dapat melampaui batas dari geografi dan zona waktu. Maka dari itu selain internet
sebagai porosnya, sebagai pemasr juga penting memiliki strategi pemasaran yang jelas
untuk membantu pemasar agar tetap fokus, memastikan bahwa kegiatan pemasaran
selaras dengan tujuan bisnis dan yang terpenting adalah memastikan bahwa pemasar
dapat menargetkan konsumen dengan tepat.
Pemasaran di era digital berubah dengan sangat cepat. Banyak pelaku usaha
beralih ke platform digital untuk mempromosikan brand mereka. Situs e-commerce, iklan
Google, maupun e-mail menjadi sejumlah pilihan platform untuk menggaet jumlah
konsumen yang lebih tinggi.
Kecepatan Penyebaran.
Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat
cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, digital marketing dapat diukur secara real-
time dan tepat.
Kemudahan evaluasi.
12
Menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui.
Informasi seperti berapa lama produk dilihat, berapa persen konversi penjualan dari
setiap iklan dan sebagainya.
Jangkauan geografis dari digital marketing yang luas menyebarkan produk ke seluruh
dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet.
Menurut Ryan dan Jones (2009), aplikasi dari digital marketing terdiri dari
beberapa dimensi, antara lain yaitu:
1. Website.
Website adalah penghubung dengan dunia digital secara keseluruhan dan mungkin bagian
yang paling penting dalam keseluruhan strategi pemasaran digital, dimana kegiatan
online akan terarah langsung ke calon konsumen.
Salah satu bagian penting dari website adalah SEO (search engine optimation), atau
proses pengaturan konten dari website agar mudah ditemukan oleh pengguna internet
yang sedang mencari konten yang relevan dengan yang ada di website, dan juga
menyajikan konten agar dapat dengan mudah ditemukan oleh mesinmesin pencari.
Periklanan PPC (pay per click) memungkinkan pemasar membeli halaman hasil
pencarian internet berdasarkan kata kunci-kata kunci dan kalimat-kalimat yang dipilih.
13
Kegiatan bermitra dengan organisasi/perusahaan lain dan website-website untuk
mencapai keuntungan bersama dari sebuah kerja sama untuk mempromosikan produk
atau layanan.
Menggunakan saluran komunikasi online seperti press release, sindikasi artikel (RSS),
dan blog untuk menciptakan persepsi positif atas merek atau untuk menempatkan
organisasi atau perusahaan sebagai pihak yang berwenang di bidang tertentu.
Sebuah peluang pemasaran, namun saat ini belum ada seseorangpun yang bisa
menawarkan sistem periklanan dengan sangat fokus ke kelompok masyarakat yang
sangat kecil (niche) atas dasar informasi profil yang didapatkan dari situs-situs jejaring
sosial.
Surat elektronik (e-mail) masih menjadi alat yang penting untuk kegiatan pemasaran
digital, yang dikirimkan dengan tujuan untuk menjaga hubungan antara konsumen yang
sudah ada maupun calon konsumen yang bersedia menerima informasi lewat e-mail.
Digital marketing memiliki biaya yang murah. Bahkan, bisa saja tidak
mengeluarkan biaya sedikit pun dengan memanfaatkan media sosial dan situs web gratis.
Namun, bisa juga mengambil iklan yang berbayar, dengan memanfaatkan fitur ads yang
tersedia di berbagai media promosi. Biaya yang dikeluarkan biasanya tetap terjangkau.
15
Hal ini karena dapat memperkirakan konversi iklan dan biaya yang keluar. Berbeda
halnya dengan marketing konvensional, biaya yang keluar jauh lebih banyak dan relatif
mahal. Sebab, strategi pemasaran ini melibatkan percetakan, televisi, hingga radio yang
mana biaya satu kali beriklan tidaklah murah.
Pemasaran konvensional dan pemasaran digital sama-sama memiliki pro dan kontra
masing-masing meskipun pemasaran digital lebih unggul daripada metode pemasaran
konvensional. Pemasaran konvensional terbatas dalam hal audiens/konsumen yang
ditargetkan karena terbatas pada pelanggan/konsumen lokal, sedangkan untuk pemasaran
digital menarik perhatian pelanggan atau konsumen, dengan demikian melalui pemasaran
digital perusahaan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dibandingkan dengan
pemasaran konvensional.
16
Pemasaran digital melibatkan komunikasi dua arah yang memungkinkan melayani
kebutuhan pelanggan secara efisien. Pemasaran digital memberikan hasil pemasaran
yangcepat dan real-time yang memungkinkan perusahaan memperbaiki dan
merampingkan strategi pemasaran untuk menghasilkan pendapatan dan laba maksimum.
Ini adalah salah satu utama mengapa perusahaan beralih ke platform pemasaran digital.
Pemasaran digital sangat hemat biaya dan ramah lingkungan karena menyediakan
transaksi bebas kertas. Para pemasar dan konsumen dapat berinteraksi melalui berbagai
platform media yang tidak memungut biaya sepeser pun, dan dokumentasi nya berupa
salinan lunak yang disimpan di situs web yang dapat diakses kapan saja di mana saja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Digital marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak
dilakukan di zaman sekarang ini. Era revolusi 4.0 mempengaruhi perubahan perilaku
masyarakat dari yang awalnya selalu menggunakan metode konvensional menjadi beralih
serba digital. Tidak terkecuali pada sektor bisnis. Saat ini sudah banyak sekali pebisnis
yang menerapkan digital marketing, karena dirasa bahwa penerapannya lebih mudah
dibandingkan dengan konvensional marketing. Dari beberapa aspek diatas tentu sudah
17
jelas jika saat ini Digital Marketing lebih efektif dibanding Konvensional Marketing
karena memiliki banyak keuntungan dan fasilitas yang ditawarkan kepada target market
atau calon konsumen. Apalagi saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari internet dan sosial
media. Jadi pemasaran online atau digital marketing lebih efektif untuk memasarkan
suatu bisnis, produk atau jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Runtunuwu, J. G., Oroh, S., & Taroreh, R. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Ryan, D. (2014). Understanding Digital Marketing. Great Britain: Kogan Page Limited.
18
Markey. 2019. Pemasaran Konvensional Paling Efektif, Strategi Marketing.
19