Anda di halaman 1dari 33

MODUL PEMBELAJARAN

“DIGITAL MARKETING’’

MATA KULIAH : MARKETING DESAIN

Disusun oleh :

Kelompok 1

D IV DESAIN INTERIOR

PROGRAM STUDI DESAIN GRAFIS

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan pertolongan-
Nya sehingga Modul Digital Marketing ini telah selesai ditulis. Modul ini berisi pemahaman
mengenai pengertian, jenis digital marketing, taktik digital marketing serta media pemasaran apa
saja yang sering digunakan dalam era digital marketing ini.
Penulisan Modul Digital Marketing ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
marketing desain dan agar pembaca lebih memahami dalam pembelajaran Digital Marketing.
Sehingga setelah membaca modul ini para pembaca dapat menentukan strategi pemasaran apa
yang tepat untuk usaha, mampu menentukan jenis pemasaran apa yang tepat dan lebih untuk
lebih mengasah ketrampilan dan ide untuk membuat promosi yang menarik.
Semoga apa yang dituliskan dalam modul ini bermanfaat dalam pembelajaran dan bagi
yang membaca.

Hormat kami,

Kelompok 1

2
MODUL DIGITAL MARKETING
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................ 4

BAB 2 PEMBAHASAN (DIGITAL MARKETING) ................................................................... 5

2. a Pengertian Digital Marketing .................................................................................................. 5

2. b Tujuan Digital Marketing ....................................................................................................... 6

2. c Jenis - Jenis Digital Marketing ................................................................................................ 7

2. d Strategi Digital Marketing ...................................................................................................... 8

2. e Taktik (Metode) Digital Marketing ....................................................................................... 12

2. f Perbedaan Digital Marketing dan Inbound Marketing .......................................................... 13

2. g Digital Marketing Bekerja Untuk Semua Bisnis .................................................................. 14

2. h Keuntungan Digital Marketing ............................................................................................. 15

2. i Keuntungan Pertama Digital Marketing ................................................................................ 16

2. j Kelemahan Digital Marketing ............................................................................................... 17

2. k Perspektif Basis Utama E-Marketing.................................................................................... 20

BAB 3 PEMBAHASAN (COPY WRITING).............................................................................. 23

3. a Definisi Copy Writing ........................................................................................................... 23

3. b Manfaat Copy Writing .......................................................................................................... 24

3. c Jenis Copy Writing ................................................................................................................ 26

3. d Unsur Copy Writing .............................................................................................................. 27

3. e Jenis Kata Copy Writing ....................................................................................................... 29

3. f Teknik Copy Writing ............................................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 33

3
MODUL DIGITAL MARKETING
BAB 1
PENDAHULUAN

Di era media dan teknologi canggih ini, di mana pelanggan terus-menerus dibombardir
dengan pesan pemasaran, menjadi sangat sulit bagi bisnis untuk meningkatkan kinerjanya tanpa
pemasaran, terutama pemasaran digital, karena adaptasi yang cepat dari Internet dan perangkat
lainnya. Dengan investasi yang relatif kecil di situs web dan pemasaran internet, teknik pemasaran
ini dapat menarik banyak pasar dan pelanggan baru. Teknologi dan pemasaran sebagai hal yang
dapat digabungkan menjadi model yang saling menguntungkan. Tanpa teknologi, pemasaran akan
tertinggal dan tidak berkembang untuk memenuhi tuntutan zaman. Jadi, dalam hal ini, diperlukan
pengetahuan tentang peran teknologi dan dampaknya terhadap pemasaran. Perekonomian saat ini
memaksa setiap orang untuk mencari penawaran terbaik. Anda biasanya dapat menemukan
penawaran ini secara online. Pemasaran digital membantu bisnis meningkatkan keterpaparan
kepada konsumen yang secara aktif mencari produk atau layanan Anda, menjadikannya jauh lebih
efektif daripada bentuk periklanan lainnya. Meningkatkan keterpaparan bisnis Anda melalui
pemasaran digital seperti McDonald's yang hanya menampilkan iklan Big Mac saat Anda lapar.
Ini ditargetkan, efektif dan relevan.

4
MODUL DIGITAL MARKETING
BAB 2
PEMBAHASAN (DIGITAL MARKETING)

2.a Pengertian Digital Marketing dan Marketing


Menurut (Gary, Wong, Philip Kotler dan John Saunders, 2008), pemasaran adalah
pengelolaan hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua tujuan pemasaran adalah untuk
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai yang lebih tinggi, dan untuk mempertahankan
dan menumbuhkan pelanggan yang sudah ada dengan memberikan kepuasan. Menurut ,
pemasaran elektronik atau pemasaran digital (Chaffey dan Mayer, 2009) adalah pemasaran dalam
lingkup yang lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web, email dan media nirkabel,
tetapi juga mencakup pengelolaan data pelanggan secara digital. dan juga bagaimana Internet
dapat digunakan bersama media tradisional untuk mencari dan menyampaikan layanan kepada
klien. Hari ini semuanya menjadi elektronik. Pemasar menggunakan teknologi dalam bisnis
mereka. Pemasaran jaringan menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan proses nilai
kepada pelanggan menggunakan sistem teknologi informasi dan mengelola serta memelihara
hubungan pelanggan untuk kepentingan organisasi atau perusahaan dengan pemangku
kepentingan (J.a.F.R.Strauss, 2009).

Pemasaran elektronik menggunakan metode TI seperti prinsip pemasaran tradisional.


Makalah (Hidayat dan Tobing, 2012) menyatakan bahwa pemasaran dan pemasaran digital
memiliki hubungan yang sangat kuat. ketika seseorang mulai meneliti bisnis pemasaran di
internet, dia dengan cepat menemukan bahwa alih-alih mencari beberapa pelanggan, dia sekarang
memiliki peluang untuk menjangkau jutaan pelanggan dari pendekatan global dan dari kelompok
yang lebih spesifik dan juga pelanggan yang lebih dekat dengan mereka. juga keluhannya lebih
luas dari perusahaan yang dia miliki sebelumnya. Dia tahu bagaimana menggunakan media sosial
sebagai pasar dan dia juga memiliki target pasar.

5
MODUL DIGITAL MARKETING
2. b Tujuan Digital Marketing
Menurut (Meyliana, 2011) dalam artikelnya “Analisis strategi e-marketing dan
implementasinya pada perusahaan rental” mengatakan bahwa electronic marketing merupakan
bagian dari electronic business, yaitu sistem bisnis melalui internet yang terus berlanjut. Internet.
untuk menyediakan fungsi up-to-date sehingga perusahaan dapat memberikan layanan informasi
produk yang ditawarkan secara jelas dan sederhana. Berdampak baik bagi perkembangan
perusahaan jika sistem ini digunakan dengan benar. Berdasarkan pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pemasaran elektronik adalah proses dan aktivitas pemasaran barang dan jasa
suatu perusahaan dengan menggunakan sarana elektronik seperti internet. Tujuan pemasaran
Internet adalah: tugas yang dapat dicapai; jumlah terukur, berapa banyak, kapan.

Sebagian besar digital marketing bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti :

1. meningkatkan pangsa pasar;


2. meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website;
3. meningkatkan pendapatan penjualan;
4. mengurangi biaya, misalnya biaya distribusi atau promosi;
5. mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek;
6. meningkatkan ukuran database;
7. mencapai tujuan Customer Relationship Management, seperti meningkatkan kepuasan
pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan;
8. memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota,
menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.

6
MODUL DIGITAL MARKETING
2. c Jenis – Jenis Digital Marketing

1. Push digital marketing

Jenis digital marketing yang satu ini mengacu pada berbagai upaya mempromosikan
produk atau jasa tanpa persetujuan awal dari calon konsumen. Beberapa strategi marketing
yang masuk dalam kategori ini adalah pembuatan blog, website, beriklan di berbagai website,
pengiriman email promosi ke email konsumen dan juga pengiriman SMS berisi promosi
produk ke nomor ponsel orang-orang. Kelebihan dari digital marketing ini adalah menyediakan
data yang lebih lengkap, mampu mentarget calon konsumen yang sesuai, bisa berlangsung
secara konsisten dan juga bisa mengirim konten promosi tepat waktu. Kekurangannya sendiri
meliputi biaya yang cukup tinggi, target calon konsumen yang tidak terlalu besar serta ada
kemungkinan untuk sulit ditemukan.

2. Pull digital marketing

Tidak seperti jenis push digital marketing dimana calon konsumen berada pada sisi pasif
atau hanya sebagai penerima, jenis pull digital marketing mengacu pada keaktifan calon
konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan. Para
konsumen mencari informasi ini melalui website atau blog yang menyediakan informasi yang
mereka cari. Aktivitas SEO atau Search Engine Optimization yang bertujuan untuk
memaksimalisas penggunaan mesin pencari merupakan hal yang erat kaitannya dengan jenis
marketing yang satu ini. SEO memungkinkan website atau blog dari sebuah produk berada
pada halaman pertama hasil pencarian mesin pencari, yang akan memperbesar kemungkinan
untuk dikunjungi. Dengan menggunakan tekhnik SEO, para marketer akan bisa menjawab
kebutuhan para konsumen dalam mencari apa yang mereka butuhkan di internet, dan secara
tidak langsung menyukseskan strategi pull digital marketing. Kelebihan dari jenis digital
marketing ini adalah ukuran konten yang tidak terbatas serta fleksibilitas dalam menyimpan
dan menampilkan konten. Kekurangannya sendiri meliputi tingkat kesulitan yang cukup besar
agar para konsumen bisa menemukan konten yang sudah dibuat serta adanya kemungkinan
blocking bila konten yang ada tercampur baur.

7
MODUL DIGITAL MARKETING
2.d Strategi Digital Marketing dan Marketing
Dalam perkembangannya, sebuah bisnis selalu mengaitkan sosial media sebagai salah
satu alat yang paling efektif untuk berpromosi. Banyangkan saja jika bisnis yang kita jalankan
tanpa adanya dukungan dari media sosial, pastinya marketing atau pemasaran tidak dapat
berjalan dengan efektif dan sempurna. Sosial media marketing sangat penting bagi
perkembangan bisnis terlebih lagi di era digital sekarang ini, karena selain mudah digunakan,
biaya yang dibutuhkan pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis melalui sosial media juga
murah. Dalam ledakan teknologi dan sosial media ini muncul strategi marketing yang sedang
trend dan perlu untuk kita perhatikan. Berikut ini adalah strategi digital marketing yang perlu
dikuasai oleh pelaku bisnis untuk membantu pemasaran produk :

1. Content marketing

Konten marketing sekarang ini menjadi fokus utama oleh banyak merek mengingat peran
penting dan cara kerjanya dalam sosial media, multimedia, search dan mobile. Banyak
perusahaan yang masih belum memahami pentingnya trend dan bagaimana konten
marketing melandasi hampir seluruh digital marketing. Konten merupakan dasar dari
semua digital marketing dan sangat penting untuk menciptakan brand awareness serta
merambah keramaian.

2. Mobile marketing

Terus meningkatnya para pengguna ponsel pintar dan juga tablet, menjadikan pesan
pemasaran serta konten untuk platform mobile menjadi sebuah keharusan. Dari perangkat
kecil tersebut banyak konsumen yang membaca konten, menerima email bahkan membeli
produk. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk segera mendesain ulang website dan
blog agar responsif dengan perangkat bergerak.

3. Integrated digital marketing

Media sosial dan konten memiliki peranan penting pada hasil pencarian. Google telah
menciptakan Google+ dengan berbagai alasan termasuk salah satunya adalah untuk
menangkap sinyal sosial. Untuk itu pastikan bahwa setiap pendekatan yang dilakukan
memberikan kemungkinan untuk mengikat mereka semua secara bersamaan demi
mencapai suatu efektivitas yang maksimum.

8
MODUL DIGITAL MARKETING
4. Continuous marketing

Seorang marketing harus menyadari bahwa strategi marketing yang kuat sedang marak
dan disebut dengan continuous marketing. Namun, hal ini bukan berarti Anda tidak boleh
melakukan pemasaran produk atau promosi secara offline. Kenyataannya adalah segala
sesuatu yang ditemukan secara online melalui media sosial, twitter stream serta
penelusuran melalui Google membutuhkan aktivitas SEO yang konstan, publishing,
penciptaan konten dan marketing.

5. Personalized marketing

Pendekatan marketing yang biasa terjadi di media tradisional dan televisi menjadi kurang
efektif karena adanya kejenuhan media. Kita bisa melihat bagaimana adanya personalized
marketing di situs e-commerce, email dan website yang menyesuaikan dengan iklan dan
user interface demi kepentingan konsumen yang relevan. Ketika mengunjungi bisnis
online sekali dan kemudian berkunjung lagi, website akan tahu siapa Anda. Email yang
datang berikutnya juga telah dipersonalisasi dengan produk yang telah Anda kunjungi
ketika berbelanja online. Web akan menangkap kebiasaan Anda seperti membaca data,
menyajikan informasi yang relavan dan menerapkan intelegensi. Trend yang satu ini
didorong oleh teknologi dengan menggunakan “big data” sehingga dapat meningkatkan
efektivitas marketing.

6. Visual marketing

Pertama kali kita melihat lanskap visual marketing adalah beberapa tahun yang lalu ketika
YouTube hadir. Sejak saat itulah visual marketing terus bermunculan seperti Instagram,
Pinteres dan juga Slideshare. Dalam waktu 6 bulan terakhir ini, visual marketing sudah
berada ditingkat yang baru. Anda harus bisa memanfaatkan trend marketing ini sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan keterlibatan secara online.

Menurut Kotler, Armstrong (2008, p10), lima konsep strategi pemasaran, yaitu:

1. Konsep Produksi Ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan sangat
terjangkau dan karena itu organisasi harus berfokus pada peningkatan produksi dan
efisiensi distribusi.

9
MODUL DIGITAL MARKETING
2. Konsep Produk Ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas,
kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi.harus menguras energinya untuk
membuat peningkatan produk yang berkelanjutan.
3. Konsep Penjualan Ide bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali
jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar.
4. Konsep Pemasaran Filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian
tujuan organisasai tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target
pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Prinsip pemasaran yang menyatakan bahwa
perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan
keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen,
dan kepentingan jangka panjang masyarakat.

Menurut Jagdish N.S. & Sharma, A. (2005) dalam jurnalnya yang berjudul “International
E- Marketing: Opportunities and Issues.” mengatakan e-marketing strategy memerlukan
pemanfaatkan jaringan komunikasi yang ada dan muncul dan data untuk memberikan
komunikasi pribadi dan tidak terputus antara perusahaan dan pelanggan dan memberikan nilai
di atas jaringan tradisional Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan strategi digital
marketing adalah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran secara online.

Menurut Chaffey, dan Smith (2008, P. 51) menentukan strategi pemasaran bisa
menggunakan konsep marketing mix yang artinya suatu kerangka kerja yang menyiapkan
konseptual membantu pemasar untuk menstruktur pendekatan mereka kepada setiap pasar. Ini
harus diterapkan kembali dalam dunia online. Marketing mix ini dibagi menjadi 7P yaitu
sebagai berikut :
1. Product (Content, Customisation, Community)
Pelayanan yang baru melalui media Digital Marketing yang sudah dibangun dapat
memberikan pengalaman yang baguspada pelangganmengenai merekyang dijual
perusahaan, contohnya penyediaan pelayanan pelanggan secara online, penyediaan
informasi yang lengkap tentang produkdan membentuknya komunitas melalui media
internet, dan juga menambah nilaipada produk/jasa yang ditawarkan.

10
MODUL DIGITAL MARKETING
2. Price (Cost reduction)
Penawaran harga yang lebih murah dalam melalui media internet , seperti memberi diskon
pada barang yand di beli secara Online atau layanan extra dalam pembelian pada jumlah
tertentu
3. Place
Media internetdapat menyediakan channel yang baru dan relatif lebih praktis untuk
digunakan dalam berinteraksi dan juga berkomunikasi dengan perusahaan.
4. Promotion
Media Internet telahmenyediakan kesempatan dan juga kemudahan kepada perusahaan
untuk melakukan promosi dengan cepat, murah dan juga dapat menjangkau masyarakat
yang luas secara efektif. Yang terutama dalam mix promosi ini adalah mengkombinasikan
alatyang sudah tersedia untuk dapat membantu keberhasilan digital marketingyang telah
diluncurkan
5. Physical evidence, People, Process
Poin marketing mix berikut ini merupakan sangat penting perannya karena dalam
membentuk pengalamanbagi pelanggan. People iniberperan penting karena dalam
mensukseskan pelayanan pelanggan, processdan Physical berperan penting dalam
mengembangan digital marketing di karenakan kualitas proses dan feedback dari
pelanggannya. Sehingga dalam mengembangkan digital marketing yang baik, marketing
mix ini harus di perhatikan dan di utamakan.

11
MODUL DIGITAL MARKETING
2.e Taktik (Metode) Digital Marketing
1. Search Engine Optimization (SEO)
Sebuah proses untuk mengoptimasi website Anda ke ‘ranking’ yang lebih tinggi di search
engine result pages, hal ini dapat meningkatkan jumlah traffic yang akan diterima website
anda.
2. Content Marketing
Membuat dan mempromosikan aset konten dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran
terhadap brand Anda, penumbuhan traffic, lead generation, atau pelanggan.
3. Inbound Marketing
Inbound marketing mengarah pada pendekatan ‘full-funnel’ untuk menarik, menukar,
menutup, dan menyenangkan customer menggunakan konten online.
4. Social Media Marketing
Praktik dari mempromosikan brand dan konten Anda di channel sosial media adalah untuk
meningkatkan kesadaran brand, menambah traffic, dan menghasilkan leads untuk bisnis
anda.
5. Pay-Per-Click (PPC)
Salah satu metode untuk menaikan traffic ke website Anda adalah dengan membayar
penerbit setiap kali iklan yang Anda klik. PPC yang paling umum digunakan adalah
Google AdWords.
6. Affiliate Marketing
Sebuah tipe iklan performance-based dimana Anda menerima komisi setelah
mempromosikan produk orang lain di website Anda.
7. Native Advertising
Native advertising mengacu pada iklan yang umumnya ‘content-led’ dan memiliki fitur
yang berdampingan, konten tak berbayar. Postingan yang disponsori Buzzfeed adalah
contoh yang baik, tapi banyak orang yang mempertimbangkan bahwa iklan sosial media
menjadi periklanan ‘asli’ seperti iklan di facebook dan iklan di instagram.
8. Marketing Automation
Marketing automation mengacu pada software yang telah ada dengan tujuan agar aksi
marketing menjadi otomatis. Banyak departemen marketing harus membuat beberapa task
otomatis seperti email, media sosial, dan aksi-aksi website lain.

12
MODUL DIGITAL MARKETING
9. Email Marketing
Perusahaan menggunakan email marketing sebagai jalan untuk berkomunikasi dengan
audiens mereka. Email banyak digunakan untuk mempromosikan konten, diskon dan
event, sama seperti untuk mengarahkan seseorang langsung ke website. Anda dapat
menggunakan MailTarget sebagai penyedia layanan email marketing automation
berbasiskan cloud computing .
10. Online PR
Online PR adalah praktek dari mengamankan cakupan online yang dihasilkan melalui
publikasi digital, blogs, dan website content-based yang lain. Lebih seperti tradisional PR,
tetapi pada ranah online.

2. f Perbedaan Digital Marketing dan Inbound Marketing


Sekilas, kedua hal tersebut tampak serupa: keduanya terjadi terutama secara online, dan
keduanya berfokus pada pembuatan konten digital untuk dikonsumsi orang. Jadi apa bedanya?
Kata "pemasaran digital" tidak berbeda dengan taktik pemasaran dorong dan tarik (atau yang kita
kenal sekarang sebagai metode "masuk" dan "keluar". Keduanya masih termasuk dalam payung
pemasaran digital. Taktik keluar digital adalah tentang mendapatkan langsung pesan pemasaran
ke sebanyak mungkin orang secara online, terlepas dari apakah itu relevan atau turunan. Misalnya,
iklan mencolok di bagian atas sebagian besar situs web mencoba mendorong produk atau promosi
pada orang yang tidak terlalu membutuhkannya.

Sebaliknya, pemasar yang menggunakan taktik inbound menarik pelanggan target mereka
untuk mengunjungi situs web melalui konten online, menawarkan bantuan kepada mereka. Salah
satu alat pemasaran digital masuk yang paling sederhana namun paling kuat adalah blog, yang
memungkinkan situs web Anda menampilkan sesuatu yang dicari pelanggan Anda. Akhirnya,
pemasaran masuk adalah metode yang digunakan oleh sumber daya pemasaran digital untuk
menarik, mengubah, menutup, dan menyenangkan pelanggan online. Pemasaran digital, di sisi
lain, hanyalah istilah umum yang menggambarkan taktik pemasaran online. Tidak masalah
apakah itu masuk atau keluar.

13
MODUL DIGITAL MARKETING
2. g Digital Marketing Bekerja Untuk Semua Bisnis
Digital marketing dapat bekerja pada bisnis dalam industri apapun. Tanpa memperhitungkan
apa yang perusahaan Anda jual, digital marketing masih terlibat dalam membangun buyer
personas untuk mengidentifikasi apa yang audience butuhkan, dan membuat nilai konten online.
Bagaimanapun, hal tersebut tidak dapat dikatakan bahwa semua bisnis mengimplementasikan
strategi digital marketing dengan cara yang sama.

1. Untuk B2B (Business to business)

Jika perusahan Anda adalah B2B, upaya digital marketing yang dapat anda lakukan lebih
seperti berpusat disekitar online lead generation, dengan tujuan akhir agar seseorang
dapat berbicara dengan salesperson. Untuk alasan tersebut, peran dari strategi marketing
Anda adalah untuk menarik dan mengubah kualitas tertinggi pada bagian pemasaran via
website Anda dan mendukung channel digital. Di luar website, Anda mungkin memilih
untuk fokus pada upaya channel business-focused seperti LinkedIn dimana demografis
Anda adalah menghabiskan waktu mereka online.

2. Untuk B2C (Bussiness to Consumer)

Jika perusahaan Anda jenis B2C, tergantung pada harga dari produk Anda, sepertinya
tujuan dari upaya digital marketing Anda adalah untuk menarik orang-orang membuka
website Anda dan membuat mereka menjadi pelanggan tanpa butuh berbicara dengan
salesperson. Dengan alasan tersebut, Anda mungkin lebih sedikit fokus terhadap ‘leads’
dalam pengertian tradisional, dan lebih banyak fokus pada membangun dan
mempercepat perjalanan pembeli, pada saat seseorang mengunjungi website Anda, pada
saat itu juga mereka membeli. Hal ini sering membuktikan bahwa fitur produk pada
konten meningkat dalam saluran marketing dibandingkan dengan hal ini dalam bisnis
B2B, dan Anda mungkin membutuhkan calls-to-action (CTAs) yang lebih kuat. Untuk
perusahaan B2C, channel seperti Instagram dan Pinterest lebih sering bernilai
dibandingkan dengan business-focused platform seperti LinkedIn.

14
MODUL DIGITAL MARKETING
2.h Keuntungan Digital Marketing
Dalam dunia usaha, siapa yang tidak ias mengikuti arus perkembangan zaman akan
tertinggal semakin jauh. Bahkan ias saja usahanya tetap stagnan atau bangkrut. Sama halnya
dengan pemanfaatan teknologi yang ada. Karena saat ini sudah masuk pada era digital untuk
langkah bisnis online bagi pemula sangat mudah, maka setiap pengusaha pastinya wajib
mengikuti arus digital ini. Digital marketing banyak memiliki keuntungan bagi pihak
pengusaha, misalnya saja seperti :

1. Mampu menghubungkan produsen dengan konsumen melalui internet.

2. Menghasilkan tingkat penjualan yang lebih tinggi karena semakin sempitnya jarak dan
waktu.

3. Biaya digital marketing jauh lebih hemat daripada biaya iklan di media lain (misalnya
cetak, televisi, atau radio).

4. Digital marketing juga membuat penjual ias memberikan pelayanan real time kepada
pelanggannya.

5. Menghubungkan penjual/pengusaha dengan pelanggannya melalui perangkat mobile


dimanapun dan kapanpun.

6. Menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada biaya iklan/promosi yang
telah dikeluarkan.

7. Membantu menstabilkan posisi sebuah brand/merk di mata konsumen dari merk/brand


lain sebagai pesaingnya.

8. Membantu para pengusaha mikro untuk mampu bersaing dengan perusahaan makro.

9. Mempersiapkan para pengusaha mikro atau pemula terhaadap era internet of things
dimana semua hal atau apapun yang diinginkan ias diperoleh melalui internet.

10. Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha untuk melakukan branding
terhadap produknya sehingga dikenal dan mendapatkan tempat tersendiri di hati
masyarakat. Sehingga masyarakat tidak mudah beralih ke produk lain.

15
MODUL DIGITAL MARKETING
2.i Keuntungan Pertama dari Digital Marketing
Tidak seperti kebanyakan upaya offline marketing, digital marketing mengijinkan para
pebisnis untuk melihat hasil yang akurat saat itu juga. Jika Anda pernah beriklan di koran,
Anda akan memahami sulitnya memperkirakan berapa banyak orang yang sebenarnya
membuka halaman tersebut dan memperhatikan iklan Anda. Tidak ada cara pasti untuk
mengetahui iklan Anda diminati oleh para pembaca. Disisi lain, dengan digital marketing,
Anda dapat memastikan ROI (Return On Invesment) dalam banyak aspek dari upaya marketing
Anda. Berikut adalah contohnya :

1. Website traffic

Dengan digital marketing, Anda dapat melihat angka berapa banyak orang yang
mengunjungi website Anda dengan pasti menggunakan digital analytics software. Anda
juga dapat melihat berapa banyak halaman yang mereka kunjungi, device apa yang mereka
gunakan, dan dari mana mereka berasal.

2. Content Performance dan Lead Generation

Bayangkan Anda menciptakan sebuah brosur produk dan mengirimnya melalui kotak surat
orang-orang. Masalahnya, Anda tidak tahu berapa banyak orang yang membuka brosur
Anda atau berapa banyak yang melemparnya segera ke tempat sampah. Sekarang
bayangkan Anda memiliki brosur di website Anda. Anda dapat memastikan berapa banyak
orang yang melihat brosur Anda, dan Anda dapat mengambil informasi detail kontak dari
mereka yang tertarik dengan brosur Anda. Tidak hanya Anda dapat memasatikan jumlah
orang yang tertarik dengan konten Anda, tetapi juga menghasilkan kontak berkualitas saat
orang-orang mendownloadnya.

3. Attribution Modeling

Sebuah strategi digital marketing yang efektif dipadukan dengan tools dan teknologi yang
benar mengiinkan Anda mengikuti jejak pelanggan sejak pertama mengunjungi website
Anda. Kami menyebutnya attribution modeling, dan hal ini mengiinkan Anda untuk
mengidentifikasi trend bagaimana orang-orang mencari dan membeli produk Anda,
membantu Anda untuk membuat keputusan terhadap bagian mana dari strategi Anda yang
membutuhkan lebih banyak perhatian, dan bagian mana yang perlu dihilangkan.

16
MODUL DIGITAL MARKETING
2.j Kelemahan Digital Marketing
1. Konsep pemasaran online ini mudah sekali ditiru oleh orang lain.

2. Era e-commerce juga memunculkan banyak sekali pesaing, karena sudah tidak ada
batasan teritori lagi yang bisa menghambat suatu perusahaan memasarkan produknya.
Banyak perusahaan bisa saja memasarkan produknya di dalam lingkup area geografis
yang sama.

3. Ada berbagai produk tertentu yang belum tentu cocok jika dipasarkan melalui media
online.

4. Jika ada reaksi balik yang negatif dari konsumen yang muncul di internet, ini bisa
merusak reputasi perusahaan dengan cepat.

5. Digital marketing terlalu bergantung pada teknologi.

6. Belum semua kalangan saat ini melek teknologi internet. Digital marketing hanya bisa
diterapkan maksimal pada generasi usia produktif yang mayoritas melek teknologi.

Sederhananya, ketika sebuah perusahaan mendesain dan mengelola website serta melayani
pesanan produk melalui Internet, perusahaan tersebut telah menjadi pemasar internasional yang
bergerak di bidang e-commerce atau e-marketing. Faktanya, banyak perusahaan (terutama
perusahaan kecil dan menengah) telah memilih untuk menghadapi pasar internasional sejak awal.
Istilah yang biasanya dikaitkan dengan fenomena ini adalah perusahaan multinasional,
perusahaan dot.com atau perusahaan global yang sedang berkembang. Istilah bomb global harus
dibedakan dari global finisher dalam banyak hal. Pertama, dari perspektif operator, sebagian besar
kelahiran dunia adalah industri berbasis pengetahuan, terutama yang lahir pada pertengahan 1990-
an.
Pada saat yang sama, perusahaan lulusan global didominasi oleh perusahaan manufaktur.
Kedua, mengenai proses internasionalisasi, perusahaan global cenderung melalui proses yang
tidak linier dan cepat, sedangkan perusahaan global memiliki fase bertahap dan terencana. Ketiga,
waktu internasionalisasi perusahaan yang lahir secara global biasanya relatif muda (juga sebagian
dalam fase pendirian dan implementasi perusahaan), sedangkan perusahaan yang lahir secara
bertahap biasanya mencoba memantapkan posisinya terlebih dahulu di pasar domestik, baru
kemudian relatif matang. perusahaan memasuki dunia global. di pasar. Jika pada tahun 1996

17
MODUL DIGITAL MARKETING
jumlah situs WWW di dunia hanya 305.000, maka pada akhir tahun 1999 jumlah tersebut
mencapai puluhan juta situs. Jumlah ini bahkan bertambah sekitar 300.000 situs per minggu
(Laudon dan Lauclon. Indonesia. sekitar 30-50 website baru muncul setiap hari. Meskipun ruang
lingkup pemasaran online tidak terbatas pada transaksi, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan
seperti melakukan riset pasar, mengidentifikasi peluang dan mitra bisnis, membangun hubungan
dengan pelanggan dan pemasok, serta merancang produk dengan mitra bisnis (Cameron, 1997).
Menurut Laporan Domain VeriSign, sekitar ,6 juta nama domain baru didaftarkan pada
kuartal kedua tahun 200 , meningkat 2,5% selama kuartal pertama tahun 200 . % dibandingkan
tahun 2003 (www.verisign.com) Meskipun Internet memiliki jangkauan global, tidak semua
pemasaran online secara realistis dapat diklasifikasikan sebagai pemasaran internasional (Dann
dan Dann, 200 ). Meskipun setiap orang memiliki akses ke materi promosi dan informasi di situs
web tertentu, akses ke semua layanan dan produk perusahaan di situs web tersebut mungkin
dibatasi oleh batasan geografis atau lainnya.

Dalam hal komitmen terhadap internasionalisasi dan globalisasi, website dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam:

1. Domestic websites

Website yang menawarkan barang dan/atau jasa hanya kepada pelanggan di area lokal
tertentu. Contohnya website usaha kecil atau bisnis jasa lokal, seperti pizza delivery, jasa
medis, don asosiasi regional. Contoh website yang termasuk dalam kategori ini adalah
website Rumah Sakit Panti Rapih (www.pantirapih.or.id), rumah sakit swasta terkemuka
di Yogyakarta dan website House at Pooh Corner (www.poohcorner.unsw.edu.au), sebuah
child care centre di lingkungan University of New South Wales, Sydney, Australia.

2. International by default websites

Website yang tidak secara aktif mencari klien internasional, namun akan menyediakan
barang dan jasa kepada siapapun sesuai dengan kapabilitas organisasi. Perusahaan yang
tergolong dalam kategori ini biasanya merupakan spesialis produk dalam ceruk pasar
tertentu, contohnya hobby suppliers (www. ehobbies.com), collectables
(www.whim.com.au), dan mainan inovatif (www.rctoys.com).

3. International by design websites

Website yang berorientasi internasional penuh dan secara aktif mencari pasar eksternal

18
MODUL DIGITAL MARKETING
untuk barang dan jasanya. Termasuk di dalamnya adalah born-global dot.com companies
(contohnya www.amazon.com, www.yahoo.com, dan www.mp3.com) dan website
perusahaan-perusahaan global (seperti www.mcdonalds.com, www.citibank.com, dan
www.cnn.com). Sejauh ini, sumber pemasukan bagi sebagian besar perusahaan dotcom
Indonesia adalah iklan banner, fee transaksi, biaya keanggotaan, penjualan berita, jasa e-
commel-ce, web hosting, biaya berlangganan ISP, transaksi saham, dan komisi penjualan
(Pambudi, 2000). Akan tetapi, manfaat potensial e-marketing sebenarnya lebih dari itu dan
terdiri atas dua kategori (Hanson, 2000;) Pertama, penyempurnaan proses bisnis, dalam hal
enhancement (pembentukan merek, kategori produk, dan kualitas), efisiensi (penekanan
biaya dan free trial), dan efektivitas (peningkatan dukungan dealer, dukungan pemasok,
dan pengumpulan informasi). Kedua, sumber pendapatan bagi perusahaan, baik yang
berasal dari mitra bisnis (seperti sponsorship, aliansi bisnis, spot advertising, biaya prospek,
dan komisi penjualan), maupun dari konsumen (seperti penjualan produk, pay per use,
biaya berlangganan, dan bundle sales). Dengan demikian, pemanfaatan e-marketing bukan
semata-mata untuk keperluan menciptakan arus pendapatan

19
MODUL DIGITAL MARKETING
2.k Perspektif Basis Utama Digital Marketing
Menurut Turban, et al. (2000), terdapat delapan perspektif yang menjadi basis utama e-
marketing. Kedelapan perspektif teryebut adalah:
1. Direct Marketing Versus Indirect Marketing
Direct marketing berarti bahwa pemanufaktur mengiklankan dan mendistribusikan
produk yang dihasilkannya kepada para pelanggan via toko elektronik berbasis Intemet
(atau media telemarketing lainnya) tanpa campur tangan perantara apa pun. Dell
Computer adalah salah satu contohnya. Sedangkan indirect marketing berarti bahwa
produk didistribusikan melalui perantara pihak ketiga, seperti e-ma]s. Produsen dapat
menjual produk yang dihasilkannya melalui Internet jika toko elektronik/virtualnya
memiliki visibilitas tinggi. Namun, jika visibilitas langsung dari perusahaan dan
mereknya terlalu rendah dan/atau bila mengelola independent server tidak layak secara
ekonomis (sebagaimana banyak dihadapi perusahaan kecil), maka produk bersangkutan
lebih baik dipajang di e-mails pihak ketiga yang lebih terkenal.
2. Full Cybermarketing Versus Partial Cybermarketing
Full cybermarketing (pure cybermarketing) adalah strategi memasarkan produk dan
jasa hanya melalui Internet (contohnya Amazon), sedangkan palfial cybermarketing
merupakan strategi menjual produk melalui Internet dan juga toko fisik tradisional
(seperti Barnes & Noble, Dymocks, Angus & Robertson, dan Toko Buku Gramedia).
Secara umum, full cybermarketing companies adalah perusahaan-perusahaan yang
muncul dalam era e-business di dekade 1990-an dan awal. milenium baru, sedangkan
palfial cybermarketing cotnpanies perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah
menjalankan bisnis konvensional dan kini merespons secara reaktif terhadap
perkembangan e-business.
3. Electronic Distributor Versus Electronic Broker
Berdasarkan tanggung jawab atas pemenuhan pesanan dan garanni. perantara
elektronik (electronic intermediaries) dapat clibeclal{nn menjadi electronic distributors
dan electronic brokers. Berbeda dengan electronic distributors yang bertanggung jawab
penuh atas produk yang dijual dan penerimaan pembayaran, electronic brokers justru
hanya membantu mencari produk dan pemasok yang cocok bagi pelangqnn tertentu.
Oleh sebab itu, broker tidak melaksanakan tanggung jawol) pemenuhan pesanan,
garansi, dan penerimaan pembayaran. Broker menerima komisi dari pemasok atas
jasanya membantu kelancaran) transaksi. Contoh electronic distributors meliputi eToy,

20
MODUL DIGITAL MARKETING
Amazon clan Wal-Mart Online, sedangkan contoh electronic brokers antara loin
www.choicemall.com, www.bestbookbuys.com, www.shopnow. com, dan Situs
direktori seperti Yahoo, Google, Altavista dan Excite dapat juga dianggap memainkan
peranan sebagoi electronic brokers. Pembayaran dapat diterima oleh broker maupun
pemasok bersangkutan, tergantung pada kontrak di antara mereka. E- broker masih
dapat dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu generalized e-broker dan specialized e-
broker.
4. Electronic store (e-store) versus electronic shopping mall (e-mail)
Tidaklah mudah membedakan antara e-store dan e-mail. Dalam konteks pemasaran
tradisional di market place, sebuah shopping mal/ adalah kumpulan berbagai toko
(stores), dan masing-masing toko di dalam mal tersebut adalah distributor independen.
Secara sederhana, e-store adalah website perusahaan tunggal yang menjual produk dan
jasa tertentu. Toko tersebut dapat dimiliki pemanufaktur (seperti
www.qeappliances.com), pengecer (www.walmart.com), individu yang menjual dari
rumah, atau tipe bisnis lainnya. Sementara itu, e-mall merupakan pusat perbelanjaan
online tempat banyak toko berlokasi, contohnya www.choicemall.com, www.buy.com,
dan www. firststopshops.com.
5. Generalized e-malls/stores versus specialized e-malls/stores
Generalized e-malls stores menangani berbagai macam kategori produk, sehingga
penawarannya sangat beragam. Online department stores masuk dalam jenis ini.
Contoh- contohnya antara Iain www. amazon.com, uuus.shopp4.com, dan
www.spree.com. Sedangkan specialized e-malls stores berfokus hanya pada tipe item
atau produk tertentu, seperti buku, bunga, mobil, atau mainan. Contohnya antara Iain
(komputer dan peralatan elektronik), www. 1800flowers.com (bunga), dan
www.fashionmall.com (produk kecantikan).
6. Proactive versus reactive strategic posture toward cybermarketing Proactive
strategic posture toward cybermarketing
Berarti bahwa saluran distribusi utama perusahaan adalah Internet, dan aktivitas
internal seperti manajemen sediaan dan operasi difokuskan untuk mengoptimalkan
manfaat cybermarketing. Sebaliknya, reactive strategic posture toward cybermarketing
berarti bahwa saluran distribusi fisik tradisional tetap menjadi saluran utama, meskipun
perusahaan telah membuka saluran distribusi online. Jadi, gaya dan aktivitas
manajemen internal tradisional tetap tidak berubah.

21
MODUL DIGITAL MARKETING
7. Global Versus Regional Marketing
Meskipun Internet terkoneksi dengan seluruh dunia, beberapa produk dan jasa tidak
dapat disediakan secara global. Kendala-kendala yang dihadapi di antaranya biaya
pengiriman yang terlalu mahal untuk kawasan tertentu; hambatan peraturan yang
membatasi rentang jasa tertentu, seperti perbankan dan asuransi; daya tahan produk
(seperti makanan basah dan sayuran); dan bahasa. Oleh sebab itu, manajemen
perusahaan harus memutuskan rentang bisnis secara geografis.
8. Sales Versus Customer Service
Situs beberapa perusahaan digunakan semata-mata atau terutama untuk keperluan
layanan pelanggan. Semua Situs perusahaan besar yang berkecimpung dalam bisnis
perangkat lunak dan perangkat keras komputer menyediakan Situs layanan pelanggan,
yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sembari menekan biaya
penyediaanpersonel call center. Sebagai contoh, sampai dengan talnun 1998 memakai
situsnya semata-mata untuk keperluan layanan Sementara itu, banyak pula perusahaan
yang memiliki dua situs: satu untuk penjualan dan satunya lagi untuk layanan
pelanggan.

22
MODUL DIGITAL MARKETING
BAB 3
PEMBAHASAN (COPY WRITING)

3.a Definisi Copy Writing


Copywriting adalah proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang
memotivasi orang untuk mengambil beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian,
mengklik tautan, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi
bagian penjualan. Copywriting merupakan suatu keterampilan dan juga bidang pekerjaan yang
berhubungan dengan menulis promosi penju alan dan materi pemasaran lainnya untuk produk,
layanan, kampanye penggalangan dana, dan banyak lagi. Intinya adalah membujuk orang untuk
mengambil tindakan, apakah itu membeli sesuatu, memasukkan alamat email,
menyumbangkan uang, atau mengklik tombol. Dalam hal memasarkan dan mengiklankan
bisnis Anda, copywriting adalah keterampilan penting yang harus dimiliki. Sementara itu
Definisi copywriting diambil dari beberapa sumber buku adalah :
1. Menurut Jefkins (1996), copywriting adalah penulisan naskah iklan atau promosi
sebuah produk (barang atau jasa). Dengan kata lain, copywriting adalah aktivitas
membuat dan menghasilkan tulisan (teks/naskah) untuk kepentingan iklan.
2. Menurut Agustrijanto (2001), copywriting adalah tulisan dengan ragam gaya dan
pendekatan yang dihasilkan dengan cara kerja keras melalui perencanaan dan
kerjasama dengan klien, staf legal, account executive, peneliti dan juga direktur seni.
Copywriting merupakan suatu karya tulisan dalam bentuk karangan-karangan iklan
yang dibuat semenarik mungkin.
3. Menurut Moriarty dkk (2009), copywriting adalah proses untuk menunjukkan nilai dan
manfaat yang ditawarkan oleh merek. Seorang Copywriter adalah seseorang yang
berperan menciptakan, membentuk dan membuat seni kata dalam periklanan (copy).
Pengguna copywriting adalah hampir semua para pelaku bisnis bisnis. Karena tanpa
copywriter, bisnis atau perusahaan tidak akan dapat membagikan pesan mereka dengan calon
pelanggan untuk memperluas pasar. Semua perusahaan, lembaga pemerintah, produsen,
pengecer, hingga organisasi nirlaba. Mereka semua membutuhkan dan menggunakan
copywriter, termasuk LKS Yayasan Pundi Rakyat.

23
MODUL DIGITAL MARKETING
3.b Manfaat Copy Writing

1. Menyampaikan pesan
Manfaat copywriting hadir untuk memberikan pesan yang bersifat informatif dan
edukatif. Anda pernah melihat iklan obat herbal Mastin bukan? Dalam iklannya
disebutkan kandungan dan manfaat mengkonsumsi Mastin untuk kesehatan. Di poin ini
ada satu pesan penting, ternyata ekstrak buah manggis dapat dikonsumsi dan dapat
dijadikan sebagai obat. Padahal selama ini, buah manggis sering dibuang begitu saja
karena rasanya pahit.
2. Membangun Citra (Branding)
Membangun citra produk juga sangat penting sekali. Sebuah produk barang/jasa akan
dilirik atau tidak tidak tergantung pada citra yang diinginkan. Contoh sederhana, ingin
menjual jasa antar makanan yang cepat. Maka citra yang ditampilkan adalah
kecepatannya. Jangan sampai membuat iklan yang sebaliknya. Misal menonjolkan
kecepatan, namun yang terjadi di lapangan justru slow response. Kesalahan dalam
membangun citra seperti inilah yang justru merusak produk barang/jasa yang kamu
bangun. Jadi, pastikan saat membuat copywriting memperhatikan poin-point penting
ini.
3. Menawarkan Solusi
Saat mempelajari cara membuat copywriting yang menarik, kamu juga akan merasakan
manfaatnya. Salah satunya pentingnya akan berbagi. Bagi seorang pengiklan, harus
tahu betul bahwa sebuah produk barang/jasa lahir karena ada kendala dan
permasalahan. Solusi atas permasalahan yang dirasakan oleh sebagian orang inilah
yang mencoba kita tawarkan. Dengan kata lain, konsumen membeli produk
barang/jasa berdasarkan pada kesulitan yang mereka rasakan. Mereka mencari produk
tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka
rasakan. Contohnya, pasien yang memiliki penyakit diabetes, mereka akan tertarik
dengan produk-produk kesehatan yang bisa mengurangi kadar diabetes mereka.
Termasuk buku yang mengulas cara hidup sehat bagi penderita diabetes juga akan
menarik untuk dibaca oleh mereka.

24
MODUL DIGITAL MARKETING
4. Personal Branding
Manfaat copywriting yang tidak kalah penting, dapat mempengaruhi personal branding.
Apa sih personal branding? Personal branding adalah upaya untuk membangun citra
produk. Dengan kata lain, personal branding upaya untuk mengembangkan
kepercayaan, membangun koneksi, membangun kredibilitas, dan membangun sebuah
keuntungan dan kepercayaan terhadap produk yang ingin diketahui oleh calon
konsumen. Saat membangun personal branding, tidak dapat dilakukan secara instans.
Butuh waktu dan proses. Jadi tidak sekedar membuat copywriting sekali saja, tetapi
berkali-kali. Tujuannya, agar memberikan stimulus kepada konsumen terhadap
produk. Copywriting yang disampaikan secara berulang akan membangun kerangka
berfikir dan membangun stereotip terhadap produk yang ditawarkan.
5. Konten disampaikan tepat waktu
Manfaat yang tidak kalah penting yang lain adalah informative. Dikatakan informative
apabila copywriting tersebut disampaikan tepat waktu. Maksud dari tepat waktu di sini
adalah disampaikan di waktu yang tepat dan update. Tidak mungkin kan menawarkan
produk kadaluarsa? Atau produk yang sudah lama yang kini sudah tidak ada dan tidak
diproduksi lagi. copywriting yang disenangi konsumen adalah informasi yang update
dan terbaru. Ketepatan waktu ini pulalah yang dapat dijadikan strategi untuk menarik
calon konsumen untuk membeli produk.
6. Mengenalkan suatu produk
Pastinya ini sangat dibutuhkan oleh seorang pengusaha khususnya para pelaku UMKM
untuk mengenalkan produknya baik produk barang maupun jasa. Nah, dengan adanya
digital marekting ini, kamu bisa memanfaatkan media sosial dan juga iklan untuk
menganalkan sebuah produk. Selain iklan, kamu juga bisa manfaatin program seperti
giveaway, paid promote atau mengajak kolaborasi pada KOL ( Key Opinion Leader)
yang pasarnya sesuai dengan audiens dan memanfaatkan followernya.
7. Meningkatkan omset penjualan
Copywriting dapat digunakan untuk meningkatkan omset penjualan. Percaya atau
tidak, copywriting cara yang paling banyak digunakan untuk perusahan startup untuk
mendulang keuntungan. Apalagi di era sekarang didukung adanya teknologi yang
super canggih. Jadi cukup memasang copywriting secara online, maka secara otomatis
akan meningkatkan performa website (yang berisi penjualan produk barang/jasa) yang
nantinya akan memberikan closing dan Anda pun mendapatkan keuntungan.

25
MODUL DIGITAL MARKETING
3.c Jenis – Jenis Copy Writing
Berikut ini diuraikan jenis-jenis copywriting:
1. Direct response copywriting
Direct response copywriting adalah bentuk konten tulisan yang mengarahkan orang
untuk mengklik halaman di sebuah website.
2. Marketing copywriting
Marketing copywriting adalah bentuk konten yang menyampaikan informasi penjualan
untuk meyakinkan konsumen berupa penjelasan fungsi dan manfaat produk.
3. Brand copywriting
Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus dalam menyampaikan citra dan
identitas dari suatu brand.
4. Seo Copywriting
fokus untuk tampil dalam mesin pencari. Di mana seringkali calon konsumen harus
membuka mesin pencari untuk mengetahui informasi sebelum membeli produk.
5. Technical Copywriting
Copywriting jenis ini lebih berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam
terkait cara kerja suatu produk ataupun layanan.

26
MODUL DIGITAL MARKETING
3.d Unsur - Unsur Copy Writing
Menurut Jefkins (1996), copywriting terdiri beberapa unsur, yaitu;
1. Tipografi
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain
jenis huruf yang tersedia kemudian menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan
keadaan ruang yang tersedia dan selanjutnya menandai naskah untuk proses type
setting, dimana menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Menurut
Tinarbuko (2009), terdapat beberapa jenis kelompok huruf yang perlu diketahui, yaitu
sebagai berikut:
- Huruf Romein
Suatu jenis huruf dengan garis huruf yang memperlihatkan perbedaan antara tebal
dan tipis serta mempunyai kaki atau kail yang lancip pada setiap batang hurufnya.
- Huruf Egyption
Suatu jenis huruf dengan garis huruf yang memiliki ukuran yang sama tebal pada
setiap sisinya. Selain itu, kaki atau kaitnya berbentuk lurus dan kaku.
- Huruf San Serif
Suatu jenis huruf dengan garis huruf yang terlihat tebal dan tidak memiliki kaki atau
kait. Jenis huruf ini yang paling sering ditemukan di sebagian besar iklan.
- Huruf Miscelloneus
Suatu jenis huruf yang lebih mengedepankan nilai hias dibandingkan nilai
komunikasinya. Atau dengan kata lain jenis huruf ini lebih mementingkan aspek
dekoratif dan ornamental.
- Huruf Script
Suatu jenis huruf yang hampir menyerupai tulisan tangan dan bersifat spontan.

27
MODUL DIGITAL MARKETING
2. Teks
Selain tampilan grafis yang menarik, biasanya unsur penting lain yang diperhatikan
dalam menciptakan sebuah iklan yaitu unsur tulisan (teks). Penggunaan teks dalam
iklan harus bersifat persuasif, informatif dan komunikatif agar mampu menyampaikan
pesan yang dimaksud. Bagian-bagian teks terdiri dari headline (judul), sub headline,
bodycopy (naskah/isi) dan closing word (kata penutup).
- Headline
Headline adalah teks yang letaknya paling atas pada sebuah iklan, dengan ukuran
huruf paling besar antara yang lainnya dan biasanya untuk menyampaikan pesan
yang paling penting. Hal yang harus diperhatikan dalam menulis headline mampu
menjadi daya tarik pembaca untuk membaca sekilas apa yang dituliskan.
- Sub Headline
Sub judul (sub headline) dapat juga disebut sebagai kalimat peralihan yang
mengarahkan pembaca dari judul ke kalimat pembuka naskah (bodycopy). Sub
Headline merupakan kelanjutan dari headline yang menjelaskan makna atau arti
dari headline dan biasanya memiliki karakter yang lebih panjang dari judulnya.
Adapun yang membedakan antara keduanya yaitu sub headline biasanya
menggunakan ukuran font yang lebih kecil dibandingkan dengan headline ditambah
mengubah warna teks tersebut.
- Bodycopy
Bodycopy merupakan suatu bagian untuk menerangkan atau menjelaskan secara
jelas dan detail tulisan apa yang ingin disampaikan. Isi teks yang bagus dan kreatif
mampu membuat pembaca penasaran sekaligus memiliki daya tarik agar pembaca
mau membaca secara keseluruhan. Untuk iklan biasanya bodycopy menampilkan
nilai positif dari produk, secara kreatif bagian bodycopy dapat dikombinasikan
dengan gambar berbagai bentuk.
- Closing Word (kata penutup)
Closing word adalah kalimat pendek yang jelas, singkat, jujur dan jernih yang
biasanya bertujuan untuk mengarahkan pembaca dalam membuat keputusan,
closing word juga dapat berupa alamat, info penjualan ataupun info produk.

28
MODUL DIGITAL MARKETING
2.e Jenis Kata Copy Writing

Untuk menyusun sebuah copywriting, seorang yang bekerja sebagai copywriter perlu
memahami jenis kata dan gaya bahasa sebuah iklan yang ingin disampaikan. Jenis kata
copywriting adalah :

1. Eksploratif. Mengeksplorasi atau mengulas dengan tajam hakikat produk dan jasa
dengan kata-kata yang akurat. Kata-kata yang digunakan menguras habis segala daya
kemampuan yang terdapat secara fisik maupun psikis produk yang diiklankan.
Eksplorasi kata-kata yang dimaksud menguatkan citra dan menunjukkan fakta-fakta
sebenarnya.
2. Naratif. Berbentuk cerita (narasi), menguraikan produk yang diiklankan dalam suasana
bercerita. Pilihan kata mengandung unsur imajinasi dan membuat konsumen dengan
tetap mengedepankan fakta.
3. Argumentatif. Pendapat yang isinya mempengaruhi konsumen secara jelas dan nyata.
Bentuk tulisan argumentasi menggaris bawahi gagasan atau pikiran penulisannya
dengan bertopang pada pendapat atau argumen yang logis dan obyektif berdasarkan
pembuktian. Gaya dan jenis kata yang digunakan mengedepankan kelebihan produknya
sendiri agar calon konsumen terpengaruh dengan informasi yang disampaikan.
4. Retoris. Mengungkapkan kebenaran sejujurnya, gaya dan jenis katanya sederhana
namun kesan yang ditimbulkan harus mampu diiyakan setiap orang yang melihatnya.
5. Informatif. Menginformasikan secara detail tentang produk yang ditawarkan.
Sejumlah data yang menunjang disampaikan komunikatif dan menghindari new style
meski hakekatnya memang informasi juga.

29
MODUL DIGITAL MARKETING
Untuk menghasilkan iklan yang baik dalam sebuah pesan iklan, copywriting harus
memiliki Karakteristik yang menarik perhatian, membuat ketertarikan, menciptakan
keinginan, keyakinan dan tindakan untuk mengajak calon konsumen membeli apa yang
ditawarkan oleh pengiklan, elemen-elemen tersebut terdapat pada rumus yang dikenal dengan
istilah AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction dan Action). Menurut Agustrijanto
(2001), elemen-elemen yang harus dimiliki dalam copywriting sebuah iklan adalah sebagai
berikut:

1. Attention (perhatian)
Narasi Iklan dibuat harus dapat menarik perhatian audience. Copy yang kita buat harus
mampu menangkap perhatian pembaca. Tiga elemen yang paling harus anda perhatikan
agar menarik perhatian mereka, adalah gambar, kalimat-kalimat pembuka, serta judul
atau headline yang menggunakan huruf tebal atau bold untuk menampilkan kata-kata
yang menjual atau menarik perhatian konsumen.
2. Interest (minat)
Buatlah agar konsumen tertarik dengan produk yang diiklankan. Maka dari itu kita
harus menggunakan kalimat-kalimat pembuka yang ccmenarik perhatian konsumen
agar konsumen mempunyai rasa ingin tahu secara lebih rinci lagi mengenai produk
tersebut.
3. Desiree (keinginan)
Pada fase ini ini kita akan membuat calon konsumen sangat menginginkan produk atau
jasa yang kita iklankan. Kebutuhan atau keinginan calon konsumen untuk
menggunakan produk juga harus dibangkitkan.
4. Conviction (rasa percaya)
Bisa memberi keyakinan kepada calon konsumen untuk menimbulkan rasa percaya diri
para konsumen. Sebuah iklan dituntut dengan berbagai kegiatan seperti testimonial,
membagikan tester produk secara gratis.
5. Action (tindakan)
Fase yang terakhir, dapat mempengaruhi calon konsumen untuk melakukan tindakan
sebagaimana yang diharapkan dan diinginkan dari iklan tersebut, yaitu mengajak atau
membujuk calon konsumen untuk mengambil tindakan pembelian dengan memilih atau
menggunakan kata yang tepat seperti menggunakan kata ajakan

30
MODUL DIGITAL MARKETING
2.f Teknik Copy Writing
1. Penelitian (Riset)
Penelitian (Riset) merupakan fondasi yang kuat jika ingin belajar copywriting. Hal
utama yang dilakukan para menulis bukanlah latihan menulis tetapi mencari inspirasi
atau melakukan riset untuk mengetahui bagaimana tulisan yang bagus. Mereka juga
melakukan riset bagaimana tulisan yang disukai oleh audiens. Selain itu tulisan juga
harus menyesuaikan dengan karakteristik produk atau brand yang ingin dipromosikan.
Tidak ada sebuah copy yang dihasilkan secara instan tanpa mengalami proses yang
panjang untuk riset. Contohnya saja seperti David Ogilvy yang menciptakan copy
legendaris untuk Rolls Royce pada tahun 1958. Rolls melewati banyak proses dan riset
untuk memahami terlebih dahulu produk yang ia ingin pasarkan serta target audiensnya.
Untuk memahami ini, Neil Patel dan Joseph Putnam memberikan saran untuk
menanyakan terlebih dahulu pertanyaan wajib seperti:
- Bagaimana cara mendeskripsikan produk tersebut?
- Apa keunikan atau hal istimewa yang dimiliki produk tersebut?
- Keuntungan apa yang disediakan dari produk ini?
- Fitur apa saja yang dimiliki oleh produk tersebut dan apa saja keuntungan dari tiap
fiturnya?
2. Pahami Audiens
Berkomunikasi dengan audiens yang sudah menjadi sasaran agar mereka melakukan
sebuah Tindakan. Bisa saja sebuah brand hanya ingin menghibur para audiensnya. Bisa
jadi pula brand hanya ingin menambah database email. Ada 6 pertanyaan yang harus di
tanyakan dan dijawab, antara lain:
- Siapakah mereka?
- Apa yang menjadi permasalahan utama, keinginan, dan isu yang paling membuat
mereka tertekan?
- Dari mana mereka mendapatkan informasi?
- Keuntungan produk apa yang dapat menyelesaikan masalah mereka?
- Apa yang bisa menjadi radar mereka untuk mengetahui kebohongan?
- Siapa yang mereka percaya?
Pertanyaan diatas adalah fondasi untuk belajar copywriting yang baik.

31
MODUL DIGITAL MARKETING
3. Diam dan dengarkan
Salah satu kutipan dari Eugene Schwartz mengatakan bahwa copy itu tak pernah ditulis,
copy itu dikumpulkan. Jika kamu melakukan riset dengan baik, kamu tak usah khawatir
mengalami writer’s block atau hambatan penulis. Namun, riset bukanlah sekadar
menulis beberapa kata dan menulis apa yang kamu temukan di Google. Riset juga
berarti mendengarkan. Coba belajar mendengarkan dari seseorang yang menciptakan
produk tersebut. Catat dan dengarkan sebenarnya apa saja visi, misi, dan pesan yang
ingin disampaikan kepada audiens. Juga dengarkan alasan mengapa ia menciptakan
produk tersebut serta harapan yang ingin ia lihat dari para customer. Dengan
mendengarkan, kamu akan memiliki banyak sekali catatan untuk belajar copywriting.
4. Kompetitor
Apakah kompetitor penting untuk didengarkan dalam belajar copywriting? Melihat sisi
dari semua pihak tentunya sangat bijak dalam belajar menulis. belajar apa yang berhasil
dan tidak dari kompetitor, bagaimana keadaan pasar kompetitor, dan apa yang bisa
diaplikasikan di brand
5. Kuasai headline
Sebuah headline bisa mempercantik atau bahkan memperburuk,Dapat disimpulkan
headline merupakan kunci utama dalam belajar copywriting. Meski begitu, jangan
sampai juga kamu membuat headline yang clickbait dan tidak sesuai dengan
isinya.Tetaplah sederhana dan menarik untuk membuat pembaca melakukan sesuatu.
Bagaimana cara menulis headline yang menarik? Ada beberapa rumus yang perlu
diingat dalam menciptakan headline, di antaranya adalah:
- Singkat dan Spesifik
- Fokus dalam 1 hal yang kamu yakini merupakan hal yang paling diinginkan oleh
pembaca
- Ekspektasi dari pada pembacakeunggulan dan kegunaan harus sesuai
- Menggunakan bukti seperti testimonial dari pelanggan agar pembaca percaya
- Mengatasi ketaksukaan dan mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu
- Menulis dengan narasi tegas, sebuah tulisan harus memiliki ‘jiwa’ dan dapat
berkomunikasi dengan para pembacanya
- Mengunakan bahasa-bahasa atau istilah yang sederhana dan mudah dipahami
- Menulis dalam paragraf pendek
- Evaluasi dengan membaca ulang dan edit hasil dari tulisan copywriting

32
MODUL DIGITAL MARKETING
DAFTAR PUSTAKA

Afrilia, A. M. (2018). Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran “Waroenk


Ora Umum” Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen. Jurnal Riset Komunikasi, 147-
157.
Darmanto, dan Wardaya, S. (2016). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: deepublish.
Haryono, B. (2018). How To Be a Professional Customer Service. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Kasmir. (2004). Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Kolter, P., dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 13. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P., dan Amstrong, G. (2016). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Markerter, S. (2017). Pengertian Digital Marketing, Kelebihan, dan Kelemahannya. SEO
Market Digital Marketing: https://seomarket.id/pengertian-digital-marketing-
kelebihan-dankelemahannya/
https://news.bsi.ac.id/amp/2022/03/30/pelatihan-copywriting-untuk-penggalang/
https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F355888%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1
%2F13_Modul%20Online%20ke-13%3B%20Digital%20Marketing.pdf

33
MODUL DIGITAL MARKETING

Anda mungkin juga menyukai