Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PEMASARAN DIGITAL : “MANAVIGASI ERA

BISNIS ONLINE YANG BERKEMBANG PESAT”

Agung Prayodi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
agungprayodie@gmail.com

abstrak
Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran digital telah menjadi inti dari strategi bisnis yang sukses.
Artikel ini membahas bagaimana perusahaan dapat efektif menavigasi dunia bisnis online yang berubah dengan
cepat dengan menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat. Kami memeriksa berbagai elemen kunci dalam
strategi ini, termasuk media sosial, optimisasi mesin pencari, iklan berbayar, dan konten berkualitas tinggi.
pentingnya pemahaman mendalam terhadap audiens target dan penggunaan data untuk pengambilan keputusan
yang cerdas. Selain itu artikel ini juga menggali tren terbaru dalam pemasaran digital, seperti penggunaan
kecerdasan buatan dan analisis prediktif, untuk memberikan pandangan tentang masa depan pemasaran digital.
Artikel ini memberikan wawasan yang mendalam bagi pemimpin bisnis, pemasar, dan profesional pemasaran
digital yang ingin memanfaatkan potensi penuh dari strategi pemasaran digital dalam menghadapi tantangan dan
peluang yang ada dalam era bisnis online yang berkembang pesat. Dengan pemahaman yang kuat tentang
strategi pemasaran digital, perusahaan dapat membangun kehadiran online yang kuat dan mengoptimalkan hasil
bisnis mereka di dunia digital yang dinamis ini.
Kata kunci : strategi pemasaran; pemasaran digital; bisnis online

abstract
In the ever-evolving digital era, digital marketing has become the core of a successful business strategy. This
article discusses how companies can effectively navigate the rapidly changing world of online business by
implementing the right digital marketing strategies. We examine a variety of key elements in this strategy,
including social media, search engine optimization, paid advertising, and high-quality content. the importance of
deep understanding of target audiences and use of data for intelligent decision making. In addition, this article
also explores the latest trends in digital marketing, such as the use of artificial intelligence and predictive
analysis, to provide insight into the future of digital marketing. This article provides in-depth insights for
business leaders, marketers, and digital marketing professionals who want to exploit the full potential of digital
marketing strategies in facing the challenges and opportunities that exist in the rapidly growing era of online
business. With a solid understanding of digital marketing strategies, companies can build a strong online
presence and optimize their business results in this dynamic digital world.

Keywords: marketing strategy; digital marketing; online business


PENDAHULUAN

Dalam dekade terakhir, dunia bisnis telah menjadi saksi perubahan transformasional yang mendalam, yang
didorong oleh munculnya teknologi digital. Era di mana kita hidup saat ini, yang sering disebut sebagai Era
Digital, telah mengubah cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan menjalankan strategi
pemasaran mereka. Bisnis yang berhasil adalah mereka yang mampu memanfaatkan perubahan ini, dan dalam
hal ini, strategi pemasaran digital telah menjadi salah satu kunci utama untuk menavigasi era bisnis online yang
berkembang pesat ini. Ketika kita memasuki abad ke-21, dunia telah berubah secara dramatis. Internet dan
teknologi terkait telah menghapus batasan geografis, memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara global
tanpa harus memiliki kehadiran fisik di berbagai lokasi. Perubahan ini telah menggeser paradigma bisnis, dan
perusahaan yang dulu hanya terfokus pada pasar lokal sekarang dapat mengambil langkah global dengan cepat.
Namun, dengan peluang global tersebut juga datang persaingan yang lebih ketat. Di balik perubahan ini, ada
satu konsep yang telah menjadi pendorong utama dalam kesuksesan bisnis dalam era digital ini: strategi
pemasaran digital. Pemasaran digital adalah seni dan ilmu dari berkomunikasi dengan audiens melalui berbagai
saluran digital, termasuk situs web, media sosial, iklan online, email, dan banyak lagi. Ini adalah konsep yang
terus berkembang, karena teknologi terus berubah dan konsumen semakin terhubung dengan perangkat digital
mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran strategi pemasaran digital dalam menavigasi era bisnis
online yang berkembang pesat ini. Kita akan menyelidiki bagaimana strategi ini telah menjadi pilar utama dalam
upaya perusahaan untuk mencapai khalayak yang lebih luas, berinteraksi dengan pelanggan secara lebih efektif,
dan akhirnya meningkatkan penjualan. Kami akan merinci komponen-komponen penting dari strategi
pemasaran digital, yang meliputi optimisasi mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial, iklan online, analisis
data, dan lebih banyak lagi.
Namun, lebih dari sekadar alat dan teknik, kita juga akan menggali perubahan paradigma dalam perilaku
konsumen yang didorong oleh dunia digital ini. Bagaimana orang berinteraksi dengan merek, bagaimana mereka
membuat keputusan pembelian, dan bagaimana mereka berbagi pengalaman mereka telah berubah secara
dramatis. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan di pasar yang terus
berubah ini. Melalui berbagai studi kasus dan contoh nyata, kita akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana
merek terkenal telah berhasil menerapkan strategi pemasaran digital yang efektif dan mencapai pertumbuhan
yang signifikan dalam lalu lintas online dan konversi penjualan. Kami juga akan membahas tantangan dan
peluang yang dihadapi perusahaan dalam pemasaran digital, termasuk isu privasi data, persaingan sengit, dan
perubahan algoritma platform media sosial. Terakhir, kita akan melihat ke masa depan. Dunia digital terus
berubah, dan kita akan membahas tren masa depan dalam pemasaran digital, termasuk pengaruh augmented
reality (AR), voice search, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam personalisasi pengalaman pelanggan.
Dengan memahami peran strategi pemasaran digital dalam konteks bisnis online yang terus berkembang ini,
artikel ini bertujuan memberikan panduan yang berharga bagi pemangku kepentingan bisnis untuk mencapai
kesuksesan dalam lingkungan digital yang dinamis ini. Selamat datang di era bisnis online yang berkembang
pesat, di mana strategi pemasaran digital adalah kompas yang akan membantu perusahaan menavigasi lautan
digital yang tak pernah berhenti.

METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data Untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, penulis melakukan beberapa teknik
pengumpulan data yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:
1. Studi pustaka
Ketika membuat sebuah karya tulis ilmiah, penulis perlu melihat materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan
penulis. Yang diperolah dari pustaka-pustaka lainnya. “J.Supranto menyatakan dalam buku rosadi ruslan bahwa
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan materi data atau informasi melalui jurnal
ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan”, ( supranto dalam
ruslan:2003:1).
2. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka merupakan pengumpulan data melalui buku literature dan sumber pustaka yang lainnya.
Dilengkapi dengan pendapat para ahli di bidangnya untuk memperkuat bahasan secara teoritis dan untuk jadi
bahan pembanding dalam pembahasan masalah.
3. Internet searching
Internet searching merupakan pencarian data melalui media online atau jejaring lainnya dengan fasilitas unline.
Sehingga memungkinkan penulis dapat memanfaatkan data informasi online yang berupa data ataupun
informasi teori cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Strategi Pemasaran Digital


Pada setiap kegiatan pemasaran, komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dan krusial. Menurut
Kennedy, komunikasi merupakan proses penyampaian ataupun pengiriman beberapa simbol tertentu dari
seseorang kepada orang lain untuk memberikan perubahan ataupun feedback dalam perilaku. Sedangkan
menurut Kotler (2016:27) pemasaran merupakan sebuah proses sosial dimana terjadi proses individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui menciptakan, menawarkan, dan
bertukar produk dan layanan dengan nilai bebas dengan orang lain. Dari kedua konsep diatas maka dapat
disimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh individu
ataupun kelompok yang menyampaikan pesan kepada konsumen, calon konsumen, serta pelanggan dengan
menggunakan sejumlah channel dan media dengan adanya tujuan. Untuk mencapai tujuan komunikasi
pemasaran, maka diperlukan strategi komunikasi yang tepat. Hal yang penting untuk dipelajari brand maupun
perusahaan yang melakukan pemasaran adalah proses terciptanya sebuah komunikasi. Perusahaan dimasa lalu
beranggapan bahwa keberadaan komunikasi terpisah dari pemasaran, namun Terence A. Shrimp (2010:10)
menyatakan bahwa pemasaran yang sukses adalah pemasar yang mengkoordinasikan bauran komunikasi secara
ketat, sehingga dapat melihat dari media (periklanan) yang satu ke media yang lain, dari program satu ke
program lainnya dan secara instan dapat melihat bahwa brand tersebut berkomunikasi dengan satu pesan Hal ini
menjadi alasan pentingnya Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk dapat bersaing dengan brand lain dan meraih
kesuksesan. Dalam bukunya, Terence A. Shimp (2003:10) juga mengatakan bahwa Komunikasi Pemasaran
Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan proses pengembangan dan implementasi
berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada konsumen dan calon konsumen secara berkelanjutan,
yang mana memiliki tujuan untuk memberikan efek langsung pada konsumen. Teknologi digital telah banyak
mengubah cara kerja bisnis, termasuk aktivitas pemasaran. Meskipun digital marketing tidak meliputi teknik dan
praktek yang masuk dalam kategori pemasaran melalui internet dengan cara-cara untuk mencapai target
konsumen yang tidak memerlukan internet (mobile technology). Digital marketing atau yang biasanya disebut
dengan Pemasaran Digital adalah segala upaya yang dilakukan perusahaan atau brand dalam hal pemasaran
dengan menggunakan perangkat yang terhubung internet dengan beragam strategi dan media digital. Dengan
tujuan dapat berkomunikasi dengan calon konsumen serta konsumendengan saluran komunikasi online
. Menurut Chakti (2019:11) digital marketing merupakan atau pemasaran digital memiliki arti yang hampir
sama dengan pemasaran elektronik (e-marketing) keduanya menggambarkan manajemen dan pelaksanaan
pemasaran menggunakan media elektronik. Digital marketing adalah penerapan teknologi digital yang
membentuk saluran online ke pasar (website, email, database, digital TV dan melalui berbagai inovasi terbaru
lainnya termasuk di dalamnya blog, feed, podcast dan jejaring sosial) yang memberikan kontribusi terhadap
kegiatan pemasaran. Dengan bertujuan untuk mendapat keuntungan serta membangun dan mengembangkan
hubungan dengan pelanggan selain itu mengembangkan pendekatan yang terencana untuk meningkatkan
pengetahuan tentang konsumen (terhadap perusahaan, perilaku, nilai dan tingkat loyalitas terhadap merek
produknya). Selanjutnya, menyatukan komunikasi yang ditargetkan dengan pelayanan online sesuai kebutuhan
masing-masing individu atau pelanggan yang spesifik. Ringkasnya, digital marketing adalah aktivitas yang
dalam mencapai tujuan pemasaran melalui penerapan teknologi dan media digital, khususnya internet.
Penggunaan social media sebagai salah satu medium digital marketing yang saat ini marak digunakan brand dan
perusahaan untuk memasarkan ataupun berkomunikasi dengan konsumen membuat persaingan semakin ketat.
Di tengah riuhnya penggunaan platform digital sebagai media komunikasi, hal yang paling harus diperhatikan
dalam platform ini adalah formulasi konten atau pesan yang akan dikomunikasikan kepada audiens. Pesan atau
konten merupakan unsur komunikasi yang sangat penting untuk keberhasilan penyampaian pesan (Hamid 2011 :
194) termasuk dalam komunikasi pemasaran. Konten ini kemudian lazim disebut content marketing
2. Perkembangan Teknologi
Informasi Terhadap Peningkatan Bisnis Online Sudah diketahui bersama bahwa saat ini teknologi
informasi sangat maju dan berkembang. Seperti yang telah dijelaskan di atas, perkembangan teknologi informasi
telah membuat peradaban manusia menjadi berubah, yang saat ini kebanyakan dari manusia bergantung kepada
teknologi informasi seperti media sosial dan lain sebagainya. Teknologi informasi merupakan suatu alat yang di
ciptakan dalam suatu bisnis, dengan melihat saat ini di dunia bisnis persaingannya semakin ketat, sehingga suatu
perusahaan di tuntut untuk melakukan pembaharuan terhadap sistem yang di gunakan dalam berbisnis agar
dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk menghadapi persaingan bisnis tersebut, perusahaan perlu
sistem teknologi informasi yang terstruktur dengan baik, sehingga dapat melakukan tindakan dan merelisasikan
peluang dan terhindar dari ancaman yang menerpa perusahaan. Salah satu teknologi informasi yang digunakan
dalam bisnis adalah internet. Saat ini sedang marak pengusaha menggunakan internet sebagai alat untuk
pemasaran produknya. Yang mungkin sedang happening saat ini adalah dalam media sosial seperti facebook,
instagram, line, youtube, dan lain sebagainya. Tidak di pungkiri dengan adanya terknologi informasi yang
seperti itu perluasan produk dapat meningkat karena semua orang khususnya masyarakat di Indonesia dapat
secara mudah mengakses kapan pun dan dimanapun ia berada . Teknologi Informasi (TI) telah menjadi
pendorong utama perubahan dalam lanskap bisnis global. Salah satu dampak paling signifikan dari
perkembangan TI adalah peningkatan bisnis online. Bisnis online merujuk pada aktivitas bisnis yang dilakukan
melalui platform digital seperti internet. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana perkembangan TI
telah membentuk dan meningkatkan bisnis online.
Aksesibilitas Global: Salah satu manfaat utama TI adalah meningkatkan aksesibilitas global. Internet telah
memungkinkan perusahaan untuk mencapai pasar yang jauh lebih luas daripada sebelumnya. Dengan situs web
dan platform e-commerce, bisnis dapat menjual produk dan layanan mereka kepada pelanggan di seluruh dunia
tanpa harus membuka toko fisik di setiap lokasi.
Pemasaran Digital: Perkembangan TI telah mengubah cara perusahaan memasarkan produk dan layanan
mereka. Pemasaran digital, termasuk iklan online, media sosial, dan kampanye email, telah menjadi pilar
strategi pemasaran. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengenali audiens mereka dengan lebih baik dan
mengirim pesan yang lebih relevan.
Pengolahan Data: Teknologi Informasi telah membawa kemajuan besar dalam pengolahan data. Analisis data
yang canggih memungkinkan perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan, tren pasar, dan preferensi
konsumen dengan lebih baik. Informasi ini sangat berharga dalam merancang strategi bisnis yang efektif.
E-commerce dan Transaksi Online: Perkembangan TI telah memfasilitasi pertumbuhan e-commerce. Konsumen
sekarang dapat dengan mudah melakukan pembelian online, dari pakaian hingga makanan hingga perangkat
elektronik. Bisnis online dapat menyediakan berbagai produk dan layanan dengan cara yang lebih efisien.
Kemajuan dalam Logistik dan Pengiriman: TI telah memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi
logistik dan pengiriman. Teknologi yang lebih baik dalam melacak inventaris, mengelola rantai pasokan, dan
mengirimkan produk secara akurat dan tepat waktu telah meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Dengan teknologi informasi, bisnis online dapat memberikan
pengalaman pelanggan yang lebih baik. Ini mencakup layanan pelanggan online 24/7, personalisasi berdasarkan
preferensi pelanggan, dan kemampuan untuk memberikan umpan balik dengan cepat.
Keamanan dan Privasi: Meskipun banyak manfaatnya, bisnis online juga dihadapkan pada tantangan keamanan
dan privasi. Teknologi informasi telah memicu perkembangan solusi keamanan siber yang lebih canggih untuk
melindungi data pelanggan dan bisnis dari ancaman siber.
Dalam kesimpulan, perkembangan Teknologi Informasi telah berdampak besar pada peningkatan bisnis online.
Perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik dapat meraih keuntungan besar dalam era
bisnis digital yang terus berkembang ini. Bisnis online tidak hanya tentang penjualan produk, tetapi juga tentang
kreativitas, adaptasi, dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk mencapai
kesuksesan jangka panjang.
2. Bisnis Online
Bisnis online adalah bentuk bisnis yang dilakukan melalui internet atau platform digital. Ini mencakup
berbagai model bisnis, termasuk penjualan produk atau layanan secara online, pemasaran digital, pengembangan
situs web dan aplikasi, afiliasi, dan banyak lagi. Bisnis online memanfaatkan teknologi internet untuk
berkomunikasi dengan pelanggan, melakukan transaksi, dan menjalankan operasi bisnis secara keseluruhan.
Keuntungan utama dari bisnis online adalah aksesibilitas global, fleksibilitas, dan kemampuan untuk mencapai
pasar yang lebih luas daripada bisnis konvensional dengan toko fisik. Ini telah menjadi tren yang berkembang
pesat, terutama dalam beberapa tahun terakhir, di mana teknologi informasi terus maju. Penggunaan internet
tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai
diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu E-
Business atau yang lebih dikenal bisnis secara elektronik melalui media internet. Memasuki era globalisasi ini
para pengusaha perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer dan telekomunikasi seperti internet
untuk melakukan kegiatan bisnis dengan jangkauan pasar yang luas. Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat
membangun unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat secara fisik. Hingga kini telah
terdaftar sejumlah perusahaan yang mulai membangun sistem E-Business dalam menjalankan bisnisnya. E-
Business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan-kegiatan bisnis yang
dilakukan melalui internet. Sementara itu, juga lahir istilah-istilah serba “e”, seperti e- marketing, e-tailing, e-
commerce, e-promotion, e-PR, e-banking, e-market, e-product, dan berbagai istilah yang lain. Istilah-istilah itu
menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang menyertai kegiatan bisnis tersebut juga telah memanfaatkan
internet, Sutedjo (2001:97). Banyak orang mengasumsikan bahwa E-commerce dan E-Business adalah sama.
Istilah E-commerce dan E-Business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya
berbeda. Keduanya memang memiliki huruf „E‟ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk
internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi E-commerce
merupakan bagian dari E-Business, namun tidak semua E- Business berarti E-commerce. E-commerce lebih
sempit jika dibandingkan E Business, dimana E-commerce adalah sub perangkat dari E-Business.
Di mana E- Business sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang
memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara E-commerce
mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Menurut
Turban (2004:3) E-Business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pada layanan pelanggan,
kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internet dalam sebuah organisasi. Sedangkan O‟Brien
(2005:11) mendefinisikan E-Business sebagai penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi
lainnya yang mendukung E-commerce, komunikasi dan kerja sama perusahaan, dan berbagai proses yang
dijalankan melalui Web baik dalam jaringan perusahaan maupun oleh para pelanggan serta mitra bisnisnya. E-
Business sendiri meliputi E- commerce yang mencakup transaksi (pembelian dan penjualan), pemasaran dan
pelayanan baik produk, jasa, maupun informasi melalui internet maupun jaringan lainnya E-Business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier
dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Jadi dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka E- Business dapat diartikan sebagai
transaksi jual beli produk atau jasa dan informasi, yang mencakup layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra
bisnis dan transaksi elektronik internet dalam sebuah organisasi.

KESIMPULAN
Dalam menghadapi era bisnis online yang berkembang pesat, strategi pemasaran digital telah terbukti menjadi
pilar utama bagi perusahaan dalam upaya mereka untuk tetap relevan dan berkembang. Dari SEO yang cerdas
hingga manajemen media sosial yang efisien, artikel ini telah menggambarkan bahwa sukses dalam pemasaran
digital memerlukan pendekatan yang holistik dan terus-menerus. Perubahan paradigma dalam perilaku
konsumen, terutama dalam hal pembelian online, telah mendorong perusahaan untuk beradaptasi dan merespons
dengan cepat. Sementara itu, tantangan seperti privasi data dan persaingan ketat memerlukan kebijakan yang
bijaksana dan pemahaman mendalam tentang pelanggan. Dengan berfokus pada inovasi, analisis data, dan
pemahaman mendalam tentang tren masa depan, perusahaan dapat memanfaatkan strategi pemasaran digital
untuk memperluas jangkauan mereka, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan mencapai kesuksesan dalam
era bisnis online yang terus berubah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Hisrich, Robert. D. (2008). Enterpreneurship: emprendedores. Jakarta: Salemba.
Kasmir. (2007). Kewirausahaaan. Jakarta: Raja Graffindo Persada.
Priyatno, Dwi. (2010). Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Sugiyono. (2008). Statistik Untuk Penelitian, Edisi Keenam, Jilid 2. Bandung: Alfabeta.
Suryana. (2010). Kewiraushaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
Soegoto, Eddy Soeryanto. Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung. Elex Media Komputindo, 2009.
Kadir, Abdul. Pengenalam Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit Andi, 2014.
Mark Ramsey and Tom Asacker. Future Of The Media. 2016

Anda mungkin juga menyukai