MODUL PERKULIAHAN
Kewirausahaan 1
02
Desain Komunikasi Tri Mayang Mekar, M.M.
Desain dan Seni Kreatif
Visual
Digital Marketing
Pemasaran menurut Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial
dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Saat ini pemasaran tidak hanya
dilakukan dengan cara memasang iklan di media massa (televisi dan radio) ataupun di
media cetak seperti koran, majalah dan sebagainya. Sesuai dengan perkembangan
teknologi yaitu internet, pengusaha juga memanfaatkan teknologi baru tersebut sebagai
media pemasaran yang baru yang biasa disebut dengan pemasaran internet/online.
Selama bertahun-tahun kita telah merasakan perubahan yang paling dinamis dan
revolusional dalam dunia pemasaran yaitu periklanan dan promosi. Perubahan-
perubahan tersebut didorong oleh perkembangan yang terjadi dalam hal teknologi yang
telah mengarahkan dunia pemasaran kepada pertumbuhan komunikasi melalui media
interaktif khususnya internet. Internet telah merubah cara perusahaan dalam mendesain
dan mengimplementasikan keseluruhan strategi bisnis dan pemasaran mereka. Internet
juga mempengaruhi program komunikasi pemasaran mereka.
Terdapat banyak alasan mengapa internet menjadi alat pemasaran yang ideal.
Internet bisa menjangkau jutaan orang tetapi juga masih bisa digunakan untuk mengejar
target pasar yang terdiri dari sekelompok individu tertentu. 24 jam dalam 7 hari sangat
menarik dan tidak terdapat batasan geografis. Menurut Internet Marketing for Dummies,
internet adalah sarana yang ideal sekaligus yang terburuk untuk memasang iklan.
Bagusnya adalah iklan online sangat mudah untuk melacak jumlah orang yang telah
mengunjungi iklan yang dipasang. Segi buruknya adalah tidak bisa memastikan bahwa
iklan tersebut langsung menghasilkan penjualan.
Kewirausahaan 1
3
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
mengejar terus meningkatnya jumlah orang yang menghabiskan waktu di depan media
online, seringkali dengan meninggalkan media yang lain.
Untuk membidik pasar internet menggunakan iklan yang dapat di-update setiap waktu
dengan biaya minimal: karena itu iklan-iklan di internet selalu bisa tampil baru. Pasar
internet dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam
hitungan global. Biaya untuk iklan online kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan
televisi, koran, atau radio. Media ber-iklan yang disebutkan belakangan itu menjadi lebih
mahal karena ditentukan oleh ruang yang akan dipakai, berapa hari (waktunya) iklan
tersebut akan dimuat, serta pada berapa stasiun televisi dan koran lokal atau nasional
iklan tersebut akan dipasang.Iklan di internet dapat secara efisien menggunakan
konvergensi teks, audio, grafik, dan animasi. Internet sendiri sedang berkembang dengan
pesatnya. Kita dapat membuat iklan secara interaktif dan dibidikkan ke kelompok-
kelompok tertentu dan atau perorangan. Pengertian strategi pemasaran adalah
pengambilan keputusan-keputusan mengenai bauran pemasaran, biaya marketing, dan
alokasi pemasaran, dalam kaitannya dengan kondisi persaingan dan keadaan lingkungan
yang diharapkan.
Dari pengertian manajemen dan strategi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategi pemasaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan terhadap strategi pemasaran. Dengan demikian, dalam manajemen strategi
pemasaran terkandung makna perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan pemasaran yang meliputi bauran pemasaran, biaya
pemasaran, dan alokasi pemasaran.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan pemasaran online, tentu saja
dibutuhkan berbagai strategi. Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran online yang
dapat diterapkan salah satunya, atau beberapa strategi secara simultan, baik oleh
individu maupun perusahaan atau badan usaha.
3. Online advertising
Jenis online advertising, antara lain PPC dan CPM. PPC (Pay Per Click), yaitu seseorang
atau badan usaha sebagai pemasang iklan hanya membayar iklan ketika ada orang yang
mengklik iklan tersebut. Sedangkan, CPM (Cost Per Million Impressions) adalah
pengiklan membayar iklannya berdasarkan berapa kali iklan tersebut dilihat pengunjung.
Strategi-strategi pemasaran online tersebut jika dipadukan dengan fungsi-fungsi
manajemen, akan melahirkan manajemen strategi pemasaran berikut ini.
Kewirausahaan 1
5
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pengawasan strategi pemasaran
a. Pengawasan terhadap implementasi strategi pemasaran online yang digunakan
untuk melakukan kegiatan pemasaran.
b. Menganalisis efektivitas dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan.
c. Melakukan evaluasi terhadap tingkat pencapaian tujuan dari kegiatan
pemasaran.
d. Menjaga agar komunikasi dengan para konsumen melalui berbagai strategi
pemasaran online terus berjalan dan terjaga dengan baik.
e. Penilaian terhadap desain visual dan konten media pemasaran online, apakah
masih sesuai atau perlu dilakukan perubahan-perubahan.
Dampak Negatif
Bagi Konsumen
a. Penipuan
b. Tidak sesuai dengan harapan
Kewirausahaan 1
6
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
c. Keterlambatan pengiriman
d. Kesulitan transaksi
e. Pelayanan buruk
Bagi Produsen
a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan
b. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
f. Kerugian yang tidak terduga
Kita semua tahu bahwa penjualan adalah hal yang paling utama dan menjadi prioritas
utama dari sebuah perusahaan, baik itu perusahaan yang menjual barang dalam bentuk
fisik ataupun perusahaan dalam bentuk jasa. Sistem marketing menjadi cara yang ampuh
yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai sebuah target penjualan. Pada
dasarnya, semua orang sudah paham bahwa marketing adalah sebuah tahapan dimana
perusahaan memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasanya.
Garis besar dari marketing itu sendiri adalah marketing menjadi bagian penting yang
tidak bisa dipisahkan dari setiap perusahaan. Dunia marketing sendiri untuk sekarang
sudah menjadi dua bagian yaitu marketing offline dan marketing online yang biasa juga
disebut sebagai digital marketing. Kedua jenis marketing tersebut mempunyai kekurangan
dan kelebihan. Tapi yang paling penting adalah tujuan dari kedua marketing tersebut
adalah sebuah keuntungan dari perusahaan.
Jika kedua jenis marketing itu dilakukan secara bersama-sama maka akan
menghasilkan keuntungan yang berlipat untuk perusahaan. Namun melihat
perkembangan internet dan teknologi semakin hari semakin canggih, semua serba digital,
marketing online atau digital marketing sekarang memiliki peranan yang sangat penting
bagi sebuah perusahaan.
Pentingnya digital marketing bagi sebuah bisnis, di era sekarang jika sebuah
perusahaan tidak menggunakan atau memanfaatkan digital marketing bisa dipastikan
perusahaan atau bisnis itu tidak akan berkembang, meskipun bekembang akan lama, dan
akan tertinggal oleh pesaing-pesaingnya.
Kewirausahaan 1
7
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Konsep PESO (Paid, Earned, Shared,
Owned)
A. Latar Belakang
Public Relation (hubungan masyarakat) dan Pemasaran dulunya adalah dua hal
yang sangat berbeda dan jarang bersinggungan. Seorang agen pemasaran fokus pada
strategi media yang kreatif dan berbayar, sementara PR akan bekerja untuk
mengamankan hubungan kuat dengan wartawan serta menawarkan komunikasi krisis
dan strategi PR. Agen iklan selalu membayar untuk distribusi, PR tidak pernah
melakukannya.
Namun ketika internet dan media sosial berkembang pesat, media baru ini sempat
menjadi media tak bertuan di antara tim pemasaran dan tim PR. Hal ini terjadi karena
media sosial memperkenalkan bentuk distribusi yang berbeda, bahkan berada diantara
keduanya. membuat brand sedikit sulit dan lambat mengadopsi ini, terlihat jelas bahwa
penggunaan media sosial yang efektif hanya terlihat pada perusahaan Start Up.
Akhirnya model ini pun menjadi tidak lagi relevan dengan perkembangan dunia
marketing yang seakan kaget dengan munculnya website dan media sosial. Pada tahun
2014, pakar pemasaran digital Gini Dietrich menerbitkan Spin Sucks dan mengusulkan
model baru: model PESO. Model ini merupakan pengembangan Model PEO ini telah
mendapatkan tanggapan postif dan menjadi acuan para profesional Public Relation
hingga saat ini.
Kewirausahaan 1
8
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 1. PESO Model (sumber: (Professional Academy, n.d.))
Strategi model PESO hadir dengan tujuan mengurangi penggunaan iklan di media
tradisional seperti media cetak, televisi, dan radio. Model PESO cocok untuk bisnis kecil
yang memiliki dana terbatas dalam menjalankan pemasaran atau ingin mendapatkan
hasil pemasaran yang maksimal. Model PESO memiliki empat komponen yang
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model PESO memanfaatkan
integrasi antara empat jenis media:
1. Paid media adalah media yang berfokus pada calon konsumen sesuai dengan
data demografi dan perilakunya di media sosial. Pemasangan iklan di berbagai
media berbayar. Paid media disini tercakup dalam iklan media sosial seperti
Facebook, Instagram, Twitter dan platform media sosial lainnya. Iklan juga bisa
dipasang di berbagai media online. Media berbayar ini bertujuan untuk
menjangkau target konsumen dengan kriteria tertentu yang mengharuskan
perusahaan mengeluarkan sejumlah uang.
2. Kemudian, earned media adalah media yang fokus pada konten produk
perusahaan. Earned media adalah ketika para fans atau followers melakukan
Kewirausahaan 1
9
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
respon terkait merek, produk serta layanan yang ditawarkan oleh perusahaan
Anda. Bentuk respon bisa melalui re-tweet, likes, shares ataupun aktivitas viral
marketing lainnya. Ini dapat pula diciptakan melalui liputan media, kutipan artikel,
wawancara, ulasan serta kegiatan lain yang merekomendasikan merek terkait,
liputan yang dapat dari media besar, kutipan artikel, wawancara, ulasan dari
pengguna, hingga komentar positif pada konten media sosial perusahaan.
4. Terakhir, owned media adalah media yang dibuat oleh perusahaan seperti
website. Owned media adalah media yang dimiliki, dibuat serta dikendalikan
sendiri oleh perusahaan. Ini dapat berupa situs web, blog, email, presentasi online,
video online, e-books, konten media sosial dan sebagainya.
Masing-masing dari keempat kategori media diatas memiliki kelebihan serta kelemahan
tersendiri. Itulah mengapa ada baiknya untuk melakukan integrasi terhadap rencana-
rencana pemasaran dan juga PR. Dengan model PESO ini dapat membangun
perencanaan PR yang terukur, terjangkau dan memenuhi target jangka panjang maupun
pendek.
Media
Channel What How Advantages Disadvantages
Form
Jenis-jenis media yang berbeda tidak hanya saling berdampingan, tetapi juga
saling berinteraksi. Paid media dapat mendorong saluran owned media dan shared media.
Earned media dapat meningkatkan keberhasilan persepsi konten di owned media. Hal ini
disebut “media konvergensi” (Auler & Huberty, 2019). Secara umum, PESO Model
bergantung pada dua hal yakni (Dietrich, Communicators: It’s Time to Step Up and Own
the PESO Model, 2020):
Mencakup semua bentuk iklan pada berbagai media termasuk media sosial seperti
Facebook dan Instagram Ads, dan Twitter Ads. Bertujuan agar dapat menjangkau target
konsumen dengan kriteria tertentu yang mengharuskan perusahaan mengeluarkan
sejumlah uang untuk melakukannya.
Kelebihan: Promosi berbayar memiliki skalabilitas serta jangkauan yang luas dan dapat
selalu menjadi andalan. Semakin banyak uang yang Anda habiskan untuk promosi,
semakin besar jangkauan iklan tersebut.
Kekurangan: Meskipun jaminan promosi berbayar semakin lama semakin mapan, masih
ada unsur ketidakpastian. Tidak hanya itu iklan berbayar memberikan ketergantungan
terhadap engagement di media sosial, sehingga memerlukan perencanaan dan
penjadwalan yang konsisten.
Kekurangan: Walaupun promosi berbiaya rendah namun akan tetapi terkadang juga
mudah untuk menjadi mahal, karena rencana PR yang baik dapat menghabiskan cukup
banyak waktu dan upaya untuk membangun dan sampai di tahap ini.
Mengacu pada bentuk media untuk mendistribusikan konten marketing tanpa memerlukan
biaya. Postingan pada media sosial tanpa mengeluarkan biaya adalah contoh paling tepat.
Ini adalah salah satu bagian yang menjadi tambahan untuk para praktisi PR, untuk
beradaptasi dengan dunia dan perkembangan media sosial.
Kelebihan: Media sosial sejauh ini dapat membangun kepercayaan konsumen. Melihat
perusahaan aktif di media sosial mereka dapat menambah nilai mereka di mata
konsumen. Terkadang ini lebih efektif daripada membayar iklan pada media lain.
Kekurangan: Butuh waktu lama untuk memprediksi dengan tepat untuk mengerti prilaku
konsumen di media sosial. Bahkan terkadang konten berkualitas tidak mendapatkan hasil
yang sesuai. Ada begitu banyak faktor lain di luar kualitas konten salah satunya adalah
algoritme platform pada media sosial.
Semua media yang dirancang , dimiliki, dan dikendalikan sepenuhnya oleh perusahaan.
Dalam media ini termasuk website, majalah, hasil riset, acara tv dan sebagainya.
Kelebihan: Promosi media yang berisiko rendah dan berfungsi sebagai aset jangka
panjang untuk upaya pemasaran. Selama konten tetap relevan, audiens akan terus
tumbuh dan bertambah luas.
Kekurangan: Meskipun cara promosi ini jelas merupakan aset namun butuh waktu cukup
lama untuk membangun audiens yang loyal.
Kewirausahaan 1
12
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Auler, F., & Huberty, D. (2019). Content Distribution. Germany: Springer Gabler.
Dietrich , G. (2020, February 15). What is The PESO Model? Retrieved from medium:
https://medium.com/@ginidietrich/what-is-the-peso-model-ea891b8a153f
Dietrich, G. (2020, February 25). Communicators: It’s Time to Step Up and Own the
PESO Model. Retrieved from medium:
https://medium.com/@ginidietrich/communicators-own-peso-model-1ca8cbf14487
Global Entrepreneurship Monitor, 2009, Excutive Report, Niels Bosma, Jonathan levie
Lupiodi Rambat, 2004, Entrepreneur From Mindset to Strategy , Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Macnamara, J., Lwin, M., Adi, A., & Zerfass, A. (2016). ‘PESO’media strategy shifts to
‘SOEP’: Opportunities and ethical dilemmas. Public Relations Review, 42(3), 377-385
Kewirausahaan 1
13
2023 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
Tri Mayang Mekar, M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/