Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS

“DIGITAL MARKETING”

Dosen Pengampu : Ir. Moch. Noerhadi Sudjoni,

Disusun Oleh :

Kharisma Semesta Putri Sembiring (22101032070)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2023
A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat berpengaruh
bagi masyarakat dalam mendukung berbagai kegiatan bisnis baik besar maupun kecil
agar dapat dikenal secara global. Dampak yang paling nyata adalah selain dikenal
juga dapat meningkatkan volume penjualan dan profit. Perkembangan teknologi
menghasilkan sarana yang semakin canggih, yang dapat digunakan sebagai media
dalam pengembangan usaha bisnis berorientasi kepuasan pelanggan. Digital
Marketing adalah salah satu media pemasaran yang sangat besar memberikan
pengaruh.

B. Pembahasan
1. Pengertian
Qs. Al-Furqan ayat 67
‫س ِرفُ ْوا َولَ ْم يَ ْقتُ ُر ْوا َو َكانَ بَيْنَ ٰذلِ َك قَ َوا ًما‬
ْ ُ‫َوالَّ ِذيْنَ اِ َذٓا اَ ْنفَقُ ْوا لَ ْم ي‬
Artinya: "Dan orang-orang (hamba Allah) apabila membelanjakan (harta) tidak
berlebihan dan tidak pula kikir, dan (pembelanjaan tersebut) di tengah-tengah antara
yang demikian."

Digital Marketing dikenal pertama kali pada awal tahun 1990-an dan mulai
menjadi strategi utama yang banyak diterapkan dalam dunia bisnis pada tahun 2014.
Digital marketing merupakan perwujudan dari penerapan, penggunaan atau
pemanfaatan dari teknologi dalam proses pemasaran, yang terjadi dengan beberapa
tahapan sebagai berikut (Ryan, 2014:4):
a. Teknologi baru muncul dan mulai digunakan
b. Teknologi mulai dikenal dan diprioritaskan dalam dunia pemasaran
c. Para pemasar yang inovatif melakukan eskplorasi dan terobosan untuk dapat
meningkatkan fungsi atau daya guna dari teknologi dalam mencapai target
jangkauan pemasaran
d. Teknologi menjadi strategi utama dan diadposi sebagai standar praktik pemasaran

Tahapan di atas menunjukkan bagaimana sebuah teknologi mendasari terlahirnya


konsep digital marketing, namun demikian, teknologi hanya merupakan sebuah alat,
yang apabila dilihat dari perspektif pemasaran, merupakan sarana penghubung yang
dapat meningkatan efektivitas relasi antar manusia, atau dalam hal ini, antar pemasar
dan pasar (target) (Ryan, 2014:4). Digital marketing bukan konsep yang berfokus
pada teknologi, namun kepada manusia (pemasar), yaitu bagaimana memahami
memahami manusia (pemasar), bagaimana penggunaan teknologi dalam membangun
hubungan dengan manusia lain (pelanggan) untuk membangun dan secara signifikan
meningkatkan penjualan (Ryan, 2014:12).

Menurut Kotler dalam Widodo (2014) internet marketing memiliki lima


keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan
kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas
nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media
penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan
dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh
siapapun, dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun. Kelima, belanja dapat dilakukan
secara lebih cepat dan sendirian.

Keputusan untuk menerapkan digital marketing sebagai strategi


bisnisharusdisesuaikan dengan karakteristik bisnis yang dijalankan sebagai dasar
untuk menegaskan tingkat kebutuhan akan penerepan strategi tersebut. Secara
sederhana, terdapat dua jenis karakteristik bisnis yang harus dikenali dalam
menentukan untuk menggunakan digital marketing, yaitu (Ryan, 2014:23):

a. Mengenali karakteristik pelanggan/calon pelanggan


Dalam hal ini, terdapat dua jenis karakteristik pelanggan, yaitu pelanggan
yang telah aktif dalam kegiatan online, atau pelanggan yang akan aktif dalam
kegiatan online. Jika pelanggan adalah pihak yang menggunakan teknologi digital
dalam mencari atau membeli produk dan jasa yang ditawarkan, maka penggunaan
digital marketing adalah sebuah pilihan terbaik. Sebaliknya, jika pelanggan tidak
memerlukan penggunaan teknologi digital, maka tidak perlu menggunakan
strategi digital marketing. Namun demikian, pelanggan yang belum menggunakan
tersebut bukan berarti tidak akan pernah menggunakan dan dapat menjadi calon
pelanggan di masa depan, oleh karena itu, penggunaan digital marketing tetap
perlu dipertimbangkan sebagai strategi pemasaran dengan target jangka panjang.
b. Mengenali kesesuaian karakteristik produk/ jasa/merek dengan digital marketing
Hampir semua jenis produk/jasa/merek dapat dijual secara online. Prinsip ini
mendasari argumen bahwa tidak perlu ada karakteristik khusus untuk dapat
menjual barang melalui strategi digital marketing. Perhatian utama hanya pada
faktor pelanggan, sebagaimana pada poin 1 (satu) di atas, bahwa jika terjadi
interaksi secara online dengan pelanggan, maka semua jenis barang/jasa dapat
ditawarkan melalui penerapan strategi digital marketing.
Analisa terhadap aspek internal dalam penentuan strategi digital marketing
memegan peranan pokok dalam keberhasilan implementasi strategi tersebut. Namun
hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah terkait keadaan eksternal yang juga perlu
untuk dianalisis, utamanya terkait pelanggan dari pasar digital yang menjadi target
utama bisnis. Pada dasarnya, pelanggan adalah sama, baik yang terlibat dalam proses
jual beli secara offline maupun online, bahwa pelanggan memiliki ekspektasi dan
harapan atas beberapa hal sebagai berikut (Ryan, 2014:30):
a. Media dari digital marketing yang memberikan kenyamanan untuk digunakan
pelanggan. Ketika seorang pelanggan merasa bahwa media yang digunakan
adalah nyaman, maka pelanggan akan dapat menggunakannya dengan lebih
efektif dan efisien. Hal ini akan membuat pelanggan merasakan kecepatan akses
dalam mencari kebutuhan yang diinginkan dan cenderung lebih cepat
menemukannya.
b. Fitur-fitur dari media digital marketing yang bersifat user centric. Teknologi
digital memungkinkan pelanggan menjadi salah satu pihak yang berkontribusi
terhadap pembentukan produk, sehingga dengan
penyediaanmediayangdapatmengakomodir keinginan pelanggan dalam hal
kontribusi tersebut akan semakin menjadikan pelanggan merasa memiliki kontrol
atas produk melalui umpan balik yang diberikan, sehingga akan memberikan nilai
positif ke pelanggan.
c. Kecepatan pelayanan. Salah satu manfaat utama dari adanya teknologi digital
adalah pemberian efisiensi waktu bagi para pelanggan dalam mencari dan
mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan. Oleh karena itu, semakin cepat
suatu produk atau jasa disajikan, semakin pelanggan akan merasakan pemenuhan
atas harapannya karena pelanggan sangat menghargai waktunya.
d. Kualitas produk. Teknologi digital menjadikan persaingan antar produk dan jasa
semakin ketat, dimana pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan banyak
pilihan untuk satu produk atau jasa yang diinginkan untuk dibandingkan dan
dipilih yang dirasa paling baik kualitasnya. Hal ini menunjukkan semakin
pentingnya kualitas produk dalam strategi digital marketing untuk dapat
membangun kepuasan, kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Sebagaimana pengertian dari kepuasan pelanggan, yaitu suatu keadaan dimana


kegunaan dari suatu produk atau jasa dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan
dan eskpektasi pelanggan(Irawan, 2002:3), maka strategi digital marketing yang
mampu memenuhi empat hal di atas akan menyebabkan pelanggan merasa puas.
Kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah kepuasan dalam komunikasi, karena strategi
digital marketing pada dasarnya merupakan strategi yang diterapkan dalam hal
mengomunikasikan merek (produk dan jasa) dari sebuah produsen/penjual/perusahaan
terhadap pelanggan melalui saluran komunikasi digital (misalnya, internet, email,
mobile phones, TV digital) dan teknologi informasi (Merisavo, 2006:6).
Pemasaran yang lain menggunakan situs web sebagai media pemasaran yang
dikenal sebagai online marketing. Dari sudut pandang bisnis, sosial media adalah
tentang memungkinkan pembicaraan. Sosial media juga tentang cara pembicaraan ini
bisa dihasilkan, dipromosikan, dan dijadikan pendapatan (Safko, 2016). Media sosial
adalah tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk
mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya
melalui teknologi internet. Sosial media adalah fase perubahan bagaimana orang
menemukan, membaca, berbicara, dan membagi-bagikan informasi, berita, data
kepada orang lain. Sosial media menjadi sangat populer karena kemudahan dan
memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk dapat terhubung secara online
dalam bentuk hubungan personal, politik dan kegiatan bisnis. Sosial media
menyediakan layanan komunikasi sosial.
Menurut Strauss dan Frost (2014), tujuh tahap dalam perancangan e-marketing
adalah Situation Analysis (Analisis Situasi), E-Marketing Strategic Planning (Strategi
Perencanaan E-Marketing), Objectives (Tujuan), E-Marketing Strategy (Strategi E-
Marketing), Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan), Budget (Anggaran),
Evaluation Plan (Rencana Evaluasi). Adapun detail penjelasannya adalah :
1) Situation Analysis (Analisis Situasi)
Tahap pertama merupakan awal dari konsep bisnis dengan melakukan analisis
kekuatan, peluang, kelemahan serta ancaman bagi perusahaan. Dalam bagian ini,
analisis situasi yang digunakan adalah analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2014),
analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategi selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Hal ini disebut Analisis Situasi. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) dengan faktor
eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) yang dihadapi dunia
bisnis.
2) E-marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan E-marketing)
Dalam tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah sederhana yang membantu
dalam mengevaluasi dan menganalisis peluang pasar (Market Opportunity
Analysis/ MOA), yaitu: Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi mengidentifikasi pelanggan tertentu yang akan dituju oleh perusahaan.
Menilai keuntungan yang berkaitan dengan kompetisi menilai sumber daya
perusahaan untuk memberikan penawaran menilai kesiapan pasar akan teknologi.
Menentukan peluang secara konkret. Menilai peluang daya tarik bagi pelanggan.
Strategi perencanaan e-marketing meliputi segmentation, targeting, differentiation,
dan positioning
3) Objectives (Tujuan)
Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas, kuantitas, dan waktu. Tugas
(apa yang akan dicapai). Kuantitas yang terukur (seberapa banyak). Time frame
(kapan). Sebagian besar e-marketing bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan
seperti berikut: Meningkatkan pangsa pasar. Meningkatkan jumlah komentar pada
sebuah blog atau website. Meningkatkan pendapatan penjualan. Mengurangi biaya
(misalnya biaya distribusi atau promosi). Mencapai tujuan merek (seperti
meningkatkan kesadaran merek). Meningkatkan ukuran database. Mencapai tujuan
Customer Relationship Management (CRM) (seperti meningkatkan kepuasan
pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan). Memperbaiki
manajemen rantai suplai (seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota,
menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan).
4) E-marketing Strategy (Strategi E-marketing)
Strategi e-marketing mencakup strategi mengenai 4P; Product (Produk), Price
(Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi).
5) Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan)
Pada tahap ini perusahaan memutuskan bagaimana untuk mencapai tujuan
melalui strategi yang efektif dan kreatif. Pemasar memilih bauran pemasaran (4P),
strategi manajemen dan strategi lain untuk mencapai tujuan rencana dan kemudian
menyusun rencana pelaksanaan (Implementation Plan).
6) Budget (Anggaran)
Kunci dari perencanaan strategis adalah untuk mengidentifikasi hasil yang
diharapkan dari suatu investasi. Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus
memantau pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah dicapai.
Internet merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk memantau hasil
karena catatan teknologi pengunjung setiap klik. Untuk mendapatkan informasi
anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan, perlu dibuat perhitungan tentang
revenue forecast (perkiraan pendapatan), intangible benefits (manfaat tidak
berwujud), cost savings (penghematan biaya), dan e-marketing costs (biaya
emarketing).
7) Evaluation Plan (Rencana Evaluasi)
Perencanaan e-marketing dilaksanakan, keberhasilannya tergantung pada
evaluasi yang terus-menerus. Jenis evaluasi ini tergantung pada tujuan rencana.
Untuk menentukan hasil pemasarannya, perusahaan dapat menggunakan balanced
scorecard untuk mengukur kesuksesan dari program internet marketing dan apakah
program internet marketing tersebut cocok sesuai dengan objektif dari perusahaan.

2. KELEBIHAN Dan KEKURANGAN DIGITAL MARKETING


1) KELEBIHAN DIGITAL MARKETING
 Memudahkan Kegiatan Pemasaran
Digital marketing tak lain adalah kegitan marketing dengan menggunakan
media digital. Memudahkan disini artinya adalah mudah dalam mendapatkan
customer dalam meningkatkan pemasaran. Digital merupakan teknologi untuk
mendapatkan customer lebih spesifik, yaitu menjaring customer yang mempunyai
minat dengan produk atau jasa anda, sehingga peluang terjadinya penjualan lebih
tinggi. Jauh lebih jelas dibandingkan cara pemasaran dengan teknik canvasing
seperti menyebar brosur, beriklan di koran, majalah, atau datang ke rumah-rumah
secara random.
 Target Yang Bisa Di Atur Sesuai Kehendak Anda
Kelebihan pertama yang di miliki oleh media promosi digital marketing
adalah target customer yang bisa Anda sesuaikan sesuai dengan harapan Anda.
Karena digital marketing memiliki beberapa tipe sehingga Anda bisa memilih
salah satunya. Dimana Anda bisa memilih untuk menggunakan digital marketing
yang mana. Dengan adanya ketersediaan pilihan ini maka Anda akan lebih mudah
menargetkan jumlah yang customer yang ingin Anda jangkau. Jika Anda
mengharapkan lebih banyak customer yang menggunakan jasa atau membeli
produk di perusahaan Anda maka Anda bisa menggunakan digital marketing yang
lebih mahal dan menjanjikan di bandingkan yang lainnya.
 Biaya Promosi Yang Lebih Terjangkau

Biaya promosi yang cukup mahal dari sebuah media promosi hingga saat
ini masih menjadi masalah yang cukup membuat pusing para pengusaha utamanya
para pengusaha baru yang akan baru merintis perusahaannya dari awal. Karena
terkadang sebuah media promosi yang memang memiliki jangkauan luas bisa
mematok biaya hingga puluhan juta hanya untuk sekali iklan saja. Padahal
terkadang biaya yang tinggi tidak sebanding dengan hasil yang di berikan. Namun
hal ini tidak akan temukan jika Anda memilih menggunakan digital marketing
untuk media promosi Anda. Sebab promosi menggunakan digital marketing tidak
membutuhkan banyak budget namun bisa memberikan hasil yang maksimal.

 Sebagai Tempat Untuk Komunikasi

Kelebihan selanjutnya yang di miliki oleh digital marketing adalah bisa di


gunakan untuk media komunikasi. Media komunikasi disini di artikan sebagai
komunikasi antar penjual atau pengusaha dengan customer. Bahkan ada beberapa
media digital marketing yang menyediakan jasa 24 jam non stop. Sehingga ketika
Anda menggunakan digital marketing untuk mempromosikan perusahaan Anda
maka Anda tidak perlu setiap jam stand by di depan komputer. Sebab sudah ada
digital marketing yang akan menjawab setiap peranyaan yang ajukan pada
perusahaan Anda. Anda tinggal menerima setiap pesanan yang masuk dari para
customer yang baru.

 Tidak Ada Batas Waktu

Jika pada iklan media cetak atau media tv maka iklan yang Anda bayar akan di
tayangkan sesuai dengan jangka waktu yang telah di sepakati dan bisa
menghilang jika jangka waktu tersebut sudah lebih. Jika jangka waktu sudah
habis maka Anda harus membuat iklan baru lagi dan membayar kembali. Namun
berbeda jika Anda memilih untuk promosi menggunakan digital marketing. Sebab
setiap iklan perusahaan yang Anda bayar bisa ada terus menerus dan tidak
terbatas pada waktu. Apalagi jika Anda beriklan pada website yang Anda miliki
sendiri maka tidak ada batasan waktu untuk iklan Anda tersebut.

2) KEKURANGAN DIGITAL MARKETING


 Mudah Ditiru

Di Indonesia masalah plagiatisme atau peniruan sangatlah marak dan sudah


tidak terhitung lagi. Ini di karenakan belum ada hukum pasti tentang perilaku
plagiat ini. Padahal keberadaan para pihak plagiat yang tidak bertanggung jawab
ini sangat lah merugikan oleh para pencipta. Sebab pihak plagiat tidak perlu
berfikir untuk menciptakan suatu karya dan tinggal meng copy atau meniru karya
yang sudah ada. Sama halnya dengan iklan dengan media digital marketing.
Dimana kekurangan nya adalah mudah sekali di tiru. Ini di karenakan iklan ada di
internet dan hak milik yang belum pasti. Ini lah alasan mengapa iklan di digital
marketing mudah sekali di tiru.

 Pesaing Yang Semakin Banyak

Karena setiap orang mulai menyadari bahwa internet sangat berguna untuk
memajukan usaha mereka maka dari waktu ke waktu semakin banyak juga
pengusaha yang menggunakan internet sebagai media promosi melalui digital
marketing. Karena hal ini kemudian para pesaing bisnis yang Anda miliki juga
semakin banyak. Sebab dari waktu ke waktu semakin banyak pula pengusaha
yang memilih digital marketing untuk media promosi. Adanya pesaing bisnis
yang semakin banyak maka perusahaan Anda juga bisa di bilang semakin mudah
untuk di geser. Ini lah mengapa penting untuk Anda menciptakan iklan yang
berbeda dari iklan sejenis dan tentu saja dengan jasa pengiklan yang terpercaya.

 Kreatifitas Di Pertaruhkan
Sama seperti yang di bahas pada point no satu bahwa persaingan bisnis di dalam
digital marketing sangat lah banyak. Karena banyak nya persaingan iklan ini lah
maka kemampuan digital marketing di perlukan. Karena dari kreatifitas ini maka
setiap para pembuat digital marketing ini lah yang membedakan antara satu iklan
dengan iklan yang lainnya. Sebab hal ini lah kemudian setiap orang di paksa harus
mampu menciptakan sebuah iklan dengan kreatifitas yang sangat tinggi. Sebab jika
kalah dalam segi kreatifitas pembuatan iklan maka iklan perusahaan tersebut pasti
tergeser.
C. Kesimpulan

Strategi Digital Marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan


teknologi informasi yang semakin berkembang. Penerapan strategi tersebut dalam
sebuah bisnis harus dengan memperhatikan berbagai faktor internal dan eksternal
untuk mengetahui kesesuaian dan untuk menentukan strategi Digital Marketing yang
paling tepat. Tujuan utama dari penerapan strategi Digital Marketing adalah untuk
membangun komunikasi antara produsen dengan pelanggan, lebih tepatnya untuk
mengomunikasikan merek dalam membangun kepercayaan dan loyalitas merek pada
pelanggan.

Kegiatan digital marketing memberikan dampak yang sangat signifikan baik


secara internal maupun eksternal dengan memperhatikan dua pokok pembahasan
terkait strategi pemasaran digital marketing dan tantangan pemasaran digital
marketingmengetahui penggunaan digital marketing dalam pemberdayaan
keberlangsung perekenomian umkm pada masa pandemic yang bermanfaat untuk
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan/memenuhi kebutuhan ekonomi
masyarakat. Pemanfaatan digital marketing yang sangat mudah dan cermat dalam
interaksi atau komunikasi para pelanggan dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah. Dalam strategi pemasaran digital marketing: sosial media memberikan
kontribusi banyak dalam pemanfaatan atau penggunaan sosial media (Tokopedia,
Shopee, Bukalapak, Lazada atau blibli) dalam pemasaran produk dengan pembiayaan
modal yang rendah.

Kelebihan digital marketing adalah proses branding jauh lebih mudah dan cepat. Salah
satu kelemahan terbesar pemasaran konvensional adalah jangkauan promosinya yang
sangat terbatas. Dalam strategi konvensional, perusahaan perlu mengeluarkan uang
lebih banyak jika ingin melakukan branding ke lebih banyak konsumen.

Manfaat yang paling dirasakan adalah komunikasi dengan para pelanggan dan
pemasok lebih intenstif serta efektif dan efisien, karena dapat berkomunikasi langsung
selama 24 jam/real time. Proses transaksi lebih mudah dan murah karena media
komunikasi hanya mengeluarkan biaya pulsa untuk mendukung komunikasi. Media
promosi yang paling baik karena bisa menampikan dan berbagi gambar lewat media
ke komunitas dan masyarakat. Update informasi dapat dilakukan setiap waktu

Pemanfaatan iklan atau kampanye dengan memberikan promo atau cashback


kepada pelanggan cukup memberikan keuntungan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah untuk menambah jumalah pelanggannya dan abgi pelanggan, adanya
promo akan menambah minat untuk melakukan transaksi dengan para pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah. Rekapitulasi database dari para pelanggan dan para
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang tersusun rapi dan sistematis dalam
proses kegiatan digital marketing akan menumbuhkan tingkat kepercayaan kedua
belah pihak. Pemberian informasi yang detail dan penjabaran yang mudah serta timbal
balik yang di berikan antara para pelanggan dan para pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah dalam penggunaan digital marketing akan mempermudah interaksi dari
kedua belah pihak. Tantangan yang dihadapi dalam pemasaran digital adalah
kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap kegiatan digital marketing yang
ditunjukkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah belum memaksimalkan
penggunaan sosial media (Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada atau blibli) dalam
pemasaran produknya. Perlu pengelolaan waktu, menyisihkan waktu untuk membuat
konten iklan atau promo produknya. Kurangnya pemanfaatan digital marketing yang
berimbas pada jangkauan para pelanggan kurang maksimal dan informasi yang
kurang jelas membuat daya tarik jual sangat kecil. Kurangnya feedback pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah terhadap kepuasan pelanggan yang berdampak dalam
pengambilan keputusan untuk membeli atau menggunakan produk kembali, umpan
balik atau keluhan. Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan
pelanggan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Link video YouTube

https://youtu.be/vV_FAwiQX6c
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, H. (2002). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2014, Principles of Marketing, 10th Edition, Pearson
Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey
Merisavo, M. (2006). The Effects Of Digital Ma r k e ting C ommuni c a ti on On Customer
Loyalty: An Integrative Model And Research Propositions. Helsinki School Of
Economics Working Paper.
Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, Gramedia Pustaka
Umum, Jakarta.
Ryan, D. (2014). Understanding Digital Marketing. Great Britain: Kogan Page Limited.
Strauss, Judy dan Raymond Frost, 2014, E-Marketing, 5th Edition, Prentice-Hall, Inc., Upper
Saddle, New Jersey.
Frans M. Royan. 2020. KELEBIHAN Dan KEKURANGAN DIGITAL MARKETING.
https://groeducontentmarketing.com/2020/03/kelebihan-dan-kekurangan-digital-marketing/.
Diakses pada tanggal 20 Januari 2023

https://money.kompas.com/read/2022/04/17/065818426/digital-marketing-definisi-jenis-
kelebihan-dan-contohnya?page=all. Diakses pada tanggal 20 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai