MODUL PERKULIAHAN
U002100008 -
Kewarganegaraa
n
Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian
Abstrak Sub-CPMK
02
Dr. Siti Munawati, M.Pd.I. Dan Team Dosen
EKONOMI BISNIS Manajemen Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pendahuluan
Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan didesain dalam upaya mengembangkan wawasan warga
negara sebagai upaya penanaman, penumbuhan dan kesadaran bela negara di tengah-
tengah tantangan internal dan eksternal yang semakin kompleks.Saat ini, eksistensi suatu
negara tidak hanya bergantung kepada letak geografis melainkan terletak pada
sejauhmana kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Guna menjawab realitas
yang semakin kompleks itu, maka Pendidikan Kewarganegaraan menurut Juliardi
(2014:2) diajarkan pada lima status, yaitu:
3. Sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam
kerangka program pendidikan guru.
2021 Kewarganegaraan
2 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
kewarganegaraan memiliki peran penting dan strategis guna mempersiapkan warga
negara yang kritis, cerdas dan bertanggung jawab.Pendidikan kewarganegaraan
bersama-sama mata kuliah lain seperti agama, dan bahasa Indonesia berada pada
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian dan wajib diterapkan di seluruh
perguruan tinggi di Indonesia.
2021 Kewarganegaraan
3 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Internal, didasarkan atas perjalanan bangsa Indonesia yang telah mengalami
beberapa masa sejak era pra penjajahan, masa penjajahan, era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan, era pengisian kemerdekaan, reformasi dan
pasca reformasi saat ini.Setiap perubahan membawa tantangan yang berbeda-
beda sehingga perlu disikapi dengan nilai-nilai yang dilandasi oleh jiwa, tekad,
dan semangat kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Pengertian Kewarganegaraaan
Untuk memahami pengertian pendidikan kewarganegaran secara utuh dan
komprehensif, Arwiyah dan Runik Machfiroh (2014:2-6) menjelaskan beberapa istilah
sebagai berikut:
1. Kewarganegaraan/Civic
Civics adalah The sciences of citizenship, the relation of man, the individual, to
man in organized collections, the individual in his relation to the state. Dari
definisi tersebut, Civics dirumuskan dalam Ilmu Kewarganegaraan yang
membicarakan hubungan manusia dengan (a) manusia dalam perkumpulan –
perkumpulan yang terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik) (b)
individu-individu dengan negara.
2021 Kewarganegaraan
4 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sementara Edmonson (1958) merumuskan arti Civics ini dengan Civics is
usually defined as the study of government and of government and of
citizenship, that is, of the duties, right and privileges of citizens. Batasan ini
menunjukkan bahwa Civics merupakan cabang dari ilmu politik.Jika ditelisik
lebih jelas hampir semua definisi mengenai Civics pada intinya menyebut
government, hak dan kewajiban sebagai warga negara dari sebuah negara.
2. Civic Education
Secara historis, istilah civic education dan citizenship education muncul pada
tahun 1990 dan sering digunakan secara bertukar-pakai dengan istilah
citizenship education.Mahoneymerumuskan bahwa “Civic education includes
and involves those teaching; that type of teaching method; those student
activities; those administrative and supervisory procedures which the school
my utilize purposively to make for better living together in the democratic way
(synonymously) to develop better civic behavior”
Secara umum, objek studi civic education adalah warga negara dalam
hubungannya dengan organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama,
kebudayaan dan negara. Sedangkan secara spesifik, objek studi civic
education mencakup:
a. Tingkah laku
2021 Kewarganegaraan
5 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Tipe pertumbuhan berpikir
3. Citizenship Education
2021 Kewarganegaraan
6 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dengan rasa tanggung jawab dan bermoral (Kaelan dan Ahmad Zubaidi, 2010:2).
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi.
Dalam unghkapan yang lebih sederhana (Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2013:6),
bahwa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga
negara Indonesia yang cerdas, bermartabat dan aktif dalam kehidupan berbangsa dan
bernedara. Pendidikan Kewarganegaraan menjadi basis pendidikan karakter guna
mempersiapkan generasai muda atau peserta didik di perguruan tinggi menjadi pribadi-
2021 Kewarganegaraan
7 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
pribadi yang tangguh, unggul, ulet, berwawasan luas, beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia tidak saja membutuhkan kaum intekektual yang berwawasan luas, tetapi
membutuhkan kaum intelektual yang memiliki integritas, kebangsaan dan mampu
mengimplementasikan Pancasila pada tataran kehidupan praktis.Ilmu pengetahuan akan
menjadi entitas yang membahayakan jika tidak dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila
sebagai nilai komitmen bersama seluruh rakyat Indonesia pada seluruh aspek kehidupan.
Oleh karena itu, Dwiyatmi (2012:10), menjelaskan secara panjang lebar, demikian:
2021 Kewarganegaraan
8 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
berkepribadian dan menjunjung nilai-nilai falsafah bangsa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Menurut Kaelan dan Achmad Zubaidi (2010:3-5), ada dua landasan pokok yang
melatarbelakangi Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu:
1. Landasan Ilmiah
Sejatinya, setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup bermanfaat dan
bermakna bagi negara dan bangsanya, serta dapat mengantisipasi masa
depannya.Dalam lingkup seperti itu maka diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, moral, kemanusiaan, dan
nilai-nilai budaya bangsa.Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan
pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pada tataran filsafat ilmu, setiap ilmu harus memenuhi syrata-syarat ilmiah, yaitu
mempunyai objek, metode, sistem dan bersifat universal.Hal itu mengandung pengertian
bahwa objek pembahasan ilmu harus jelas, baik objek material maupun objek
formalnya.Objek material berkenaan dengan bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh
suatu bidang atau cabang ilmu.Sementara objek formal adalah sudut pandang tertentu
yang dipilih untuk membahas objek matrial tersebut. Dalam Pendidikan
Kewarganegaraan, objek materialnya adalah segala hal yang berkaitan dengan warga
2021 Kewarganegaraan
9 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
negara baik yang empirik maupun yang nonemperik, yang meliputi wawasan, sikap dan
perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara. Sedangkan objek formal
Pendidikan Kewarganegaraan meluputi dua segi, yaitu hubungan antara warga negara
dan negara (termasuk hubungan antar warga negara) dan bela negara.Dalam hal ini
pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan terarah pada warga negara Indonesia dalam
hubugannya dengan negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.
1) Filsafat pancasila
2) Identitas Nasional
4) Demokrasi Indonesia
7) Geopolitik Indonesia
8) Geostrategi Indonesia
C. Rumpun Keilmuan
2. Landasan Hukum
2021 Kewarganegaraan
10 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan meliputi:
a. UU 1945
(1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang memuat
cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya.
(3) Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara.”
(4) Pasal 31 (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran”
2021 Kewarganegaraan
11 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
rambu-rambu pelaksanaan kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
5. Metode Pembelajaran
3. Bentuk aktivitas proses pembelajaran: kuliah tatap muka, ceramah, dialog (diskusi)
in teraktif, studi kasus, penugasan mandiri, tugas baca, seminar kelas (presentasi)
dan evaluasi proses belajar, stadium generale.
2021 Kewarganegaraan
12 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Arwiyah, Yahya dan Runik Machfiroh, 2014.Civic Education di Perguruan Tinggi
Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Taniredja, Tukiran, Muhammad Affandi dan Efi Miftah Faridli, 2012. Paradigma
Baru Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta.
2021 Kewarganegaraan
13 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Winarno, 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi
Aksara.
2021 Kewarganegaraan
14 Dr. Siti Munawati, M.Pd.I.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/