Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KONSEP PEMASARAN DIGITAL DALAM KEWIRAUSAHAAN


PADA KONTEN PEMASARAN

Disusun Oleh :
1. Jumarnawati (50121065)
2. Muhammad Guntur (501210178)
3. Mustafa Zaidan (501210181)

Dosen pengampu :
Fitri Ana Siregar, M.E.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Puji ayukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “Digital Enterpreneurship”. Sholawat serta salam tidak
lupa pula kita kirimkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syaf’atnya di akhur kelak.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak dan sumber informasi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mmberikan
arahan serta bimbinganya selama ini sehingga penyusunan makalah ini dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya maka dari itu kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Karena kebenaran hanyalah datang dari Allah SWT.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu bagi teman-teman
yang membacanya.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
BAB I ........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1-2
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan. .................................................................................................. 2
BAB II.......................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Pengertisn Digital Marketing dan Konten Pemasaran ...................... 3-4
B. Tujuan Pemasaran ............................................................................. 4-5
C. Mengkreasikan Konten Pemasaran................................................... 6-7
D. Menerapkan Komuniasi Digital Yang Baik ..................................... 7-8
E. Merancang Wesite Efektif ................................................................... 9
BAB III ...................................................................................................... 10
ANALISA KOMPARATIF .................................................................. 10-13
BAB IV ...................................................................................................... 14
PENUTUP.................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran.................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15

iii
ABSTRAK

Makalah ini membahas peran yang semakin penting dari konten pemasaran dalam
strategi pemasaran perusahaan saat ini. Konten pemasaran telah menjadi tulang punggung
dalam menciptakan hubungan yang lebih mendalam antara merek dan pelanggan. Dalam
makalah ini, kami menjelaskan konsep dasar konten pemasaran, menyelidiki berbagai jenis
konten yang efektif, serta menganalisis bagaimana konten dapat digunakan untuk
membangun kesadaran merek, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan menghasilkan
konversi. Kami juga menggali metrik yang relevan untuk mengukur kesuksesan kampanye
konten pemasaran, dan mempertimbangkan tren terbaru dalam industri ini, seperti
penggunaan kecerdasan buatan dalam pengoptimalan konten. Akhirnya, kami menyoroti
pentingnya menyusun strategi konten yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan pemasaran
jangka panjang. Dengan demikian, makalah ini akan memberikan wawasan yang berharga
bagi profesional pemasaran yang ingin meningkatkan efektivitas kampanye konten mereka.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Content marketing sendiri merupakan strategi pemasaran untuk
merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten konten yang mampu
dengan mudah untuk menarik perhatian konsumen serta dapat mendorong mereka
untuk menjadi pelanggan dengan tepat sasaran. Menurut (Gunelius, 2011:180),
Content marketing merupakan sebuah cara promosi suatu bisnis dengan
menggunakan media teks, video dan audio, dengan tujuan agar bisnis tersebut
memiliki nilai tambah, bisa dilakukan secara online maupun offline. Dalam
content marketing selain mempromosikan barang, strategi ini mampu untuk
menarik perhatian audiens baru sebagaimana ketika mempromosikan suatu
produk baik barang atau jasa maka calon konsumen akan mengetahui bahwa
pemasar ini memiliki konten yang bernilai dan menjadikan konsumen lainnya
mengetahui produk yang dipasarkan.

Segala macam strategi yang digunakan pemasar dalam mempromosikan


produknya menjadikan persaingan dalam mempertahankan eksistensinya semakin
ketat, dimana konsumen sekarang ini dapat dengan cerdik untuk memperoleh
informasi yang diinginkannya. Dengan berkembangnya media online khususnya
Instagram, konsumen memanfaatkannya untuk menciptakan konten yang
semenarik mungkin (review) sehingga mampu menciptakan lingkungan jaringan
baru dengan konsumen lain. Peluang serta tantangan dalam melakukan
komunikasi pemasaran menjadikan sebuah dorongan yang baru dalam dunia
pemasaran baik produk maupun jasa. Media komunikasi yang interaktif
menjadikan terjadinya arus informasi yang memiliki timbal balik secara langsung
yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi isi dari
informasi secara langsung (realtime).

Dengan adanya situasi kompleks pada perkembangan internet yang terjadi,


khususnya terletak pada media online atau media sosial menjadikan penulis
mengambil judul analisis hubungan antara inbound marketing, content marketing.

1
terhadap kepercayaan konsumen dan keputusan pembelian pada media online
instagram yang dikarenakan adanya transformasi atau perpindahan dari pemasaran
tradisional menjadi pemasaran digital sehingga konsumen secara perlahan
berpindah ke dunia digital dalam melakukan pembelian. Dengan perkembangan
digital ini membuat konsumen menjadi lebih mudah dan cepat dalam
mendapatkan sebuah informasi sehingga kedepannya konsumen dapat percaya
terhadap suatu produk yang dijual oleh pemasar melalui media online Instagram
sehingga menjadikan suatu kebiasaan baru, aman, dan terpercaya dalam
melakukan pembelian suatu produk.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan yang telah dikemukakan diatas


maka dapat diidentifikasi beberapa rumusan masalah sebagai berikut.

1 Apa tujuan pemasaran?


2 Bagaimana mengkreasikan konten pemasaran?
3 Bagaiamana menerapkan komunikasi digital yang efektif?
4 Bagaimana merancang website yang efektif?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengatahui tujuan pemasaran.


2. Untuk mengetahui mengkreasikan konten pemasaran.
3. Untuk mengetahui bagaiamana cara menerapkan komunikasi digital yang
efektif.
4. Untuk mengetahui dan bisa merancang website yang efektif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Digital Marketing Dan Konten Pemasaran

Menurut Purwana ES dkk (2017) menjelaskan bahwa bahwa konsep


digital marketing berasal dari internet dan mesin pencari (search engines) pada
situs. Ketika puncak penggunaan internet di tahun 2001, pasar didominasi oleh
Google dan Yahoo sebagai search engine optimization (SEO). Dan penggunaan
pencarian melalui internet berkembang pada tahun 2006 dan pada tahun 2007
penggunaan perangkat mobile meningkat drastis yang juga meningkatkan
penggunaan internet di masyarakat dari berbagai penjuru dunia mulai
berhubungan satu sama lain melalui media sosial

E-Marketing (Electronic Marketing) menurut Tjiptono (2016) adalah


proses strategik, mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, dan
menetapkan harga barang dan jasa kepada pasar sasaran melalui internet atau alat-
alat digital seperti smartphone pada saat ini e-marketing menjadi salah satu pilihan
made of entry yang dinilai efektif dan efisien, terutama untuk produk digital,
seperti perangkat lunak, video, musik dan sejenisnya.

Sedangkan penjelasan lengkap dari Dave Chaffey, digital marketing atau


pemasaran digital memiliki arti yang hampir sama dengan pemasaran elektronik
(e-marketing) keduanya menggambarkan manajemen dan pelaksanaan pemasaran
menggunakan media elektronik, jadi yang dimaksud digital marketing adalah
penerapan teknologi digital yang membentuk saluran online (channel online) ke
pasar (website, e-mail, database, digital TV dan melalui berbagai inovasi terbaru
lainnya termasuk di dalamnya blog. feed, podcast, dan jejaring sosial) yang
memberikan kontribusi terhadap kegiatan pemasaran yang bertujan untuk
mendapat keuntungan serta membangun dan mengembangkan hubungan dengan
pelanggan selain itu mengembangkan pendekatan yang terencana untuk
meningkatkan pengetahuan tentang konsumen (terhadap perusahaan, perilaku,
nilai dan tingkat loyalitas terhadap merek produknya), kemudian menyatukan
komunikasi yang ditargetkan dengan pelayanan online sesuai kebutuhan masing-

3
masing individu atau pelanggan yang spesifik. Singkatnya digital marketing
adalah mencapai tujuan pemasaran melalui penerapan teknologi dan media
digital.1

Content Marketing secara singkat bisa dikatakan sebagai sebuah seni


berjualan kepada audiens, menggunakan konten - konten digital sebagai alat
utama berjualan, tanpa audiens merasakan bahwa kita sedang berjualan kepada
audiens.

Content marketing adalah strategi pemasaran dimana kita merencanakan,


membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat
sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi kustomer. Konten-konten digital
yang digunakan sebagai alat utama berjualan kepada audiens bisa berupa artikel,
gambar atau foto 2 dimensi, video, dan lain sebagainya. Konten-konten digital
yang dibuat secara berkala bisa didistribusikan melalui situs web, blog, media
sosial, dan mesin pencarian.2

B. Tujuan Pemasaran Digital Marketing

Perusahaan tentu memiliki alasan dari perencanaan dan penerapan sebuah


aktivitas. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon
konsumen secara cepat dan tepat. Di dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0,
masyarakat memiliki kemampuan penerimaan teknologi digital yang sungguh luar
biasa. Hal ini membuat perusahaan harus melaksanakan kegiatan pemasaran dan
penjualan secara digital sebagai pilihan utama. Berbagai perusahaan saling
berkompetisi membuat konten yang menarik minat masyarakat luas,
meningkatkan kesadaran akan hadirnya brand atau produk perusahaan, dan
mengembangkan upaya penjualan produk perusahan.

Peningkatan jumlah perusahaan pengguna digital marketing


memperlihatkan bahwa digital marketing memiliki banyak manfaat.

1Azizul,Sulaiman, Khafi Puddin, 2020, Digital Marketing Untuk Pelaku UMKM.


Medan : Economic & Business Publishing.
2 Ryan Abdul Aziz, 2020, Digital Marketing Content. E-Book.

4
Kelebihan penggunaan digital marketing mencakup:

1. Kecepatan Penyebaran, Perusahaan yang memiliki strategi pemasaran dengan


menggunakan media digital, dapat melakukan nya secara cepat, terukur secara
realtime, dan tepat.

2. Kemudahan Evaluasi Penggunaan digital marketing pada media online juga


membantu melakukan evaluasi kegiatan pemasaran secara langsung. Informasi
terkait dengan lamanya waktu dikunjungi dan dilihat oleh para pengunjung media
social perusahaan, jumlah pengunjung, dan peningkatan prosentase penjualan dari
setiap iklan dapat dievaluasi dengan mudah. Perusahan dapat melakukan evaluasi
terhadap pemasaran yang efektif dan efisien bagi perusahaan, sehingga dapat
diperbaiki di masa depan.

3. Digital Marketing mampu menjangkau masyarakat dari kondisi geografis yang


lebih luas, ke berbagai pelosok daerah dan penjuru dunia. Hal ini bisa dilakukan
dengan langkah-langkah yang lebih mudah dengan memanfaatkan dunia digital
internet.

4. Digital marketing merupakan upaya yang jauh lebih murah dan efektif
dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Digital marketing memangkas biaya
pemasaran perusahaan hingga 40% berdasar penelitian yang dilakukan oleh
Gartner Digital Marketing Spend Report (2019). Diwyarthi, et. al (2022), Pratama
(2022). Hasil survey juga memperlihatkan bahwa 28% pengusaha kecil berpindah
ke digital marketing karena terbukti lebih efektif dalam upaya pemasaran.

5. Upaya Perusahaan Membangun Nama Brand Upaya membangun dan


mengembangkan nama brand perusahaan dapat dilakukan dengan baik melalui
digital marketing. Sebelum seseorang membeli produk sebuah perusahaan, ada
kecenderungan orang tersebut mengumpulkan informasi dan melakukan pencarian
informasi melalui media social secara online.

3Ivonne,Dkk, 2022, Digital Marketing (Tinjauan Konseptual). Sumatera Barat :


Global Eksekutif Teknologi.

5
C. Mengreasikan Konten Pemasaran

Berikut ini adalah format konten yang digunakan dalam mengkreasikan


pemasaran :

a. Slider carousel

Format konten ini dilakukan mengintegrasikan gambar-gambar menjadi


satu bagian yang terpadu. Format slider carousel banyak dipakai pada media
sosial, seperti Facebook, LinkedIn, dan Instagram. Keuntungan format slider
carousel adalah: 1) beberapa informasi dapat dimuat bersamaan, 2) cara
pembuatannya lebih gampang, 3) pemakaian bandwith internet minim, karena
hanya menggunakan gambar, dan 4) sumber daya yang diperlukan dapat
diminimalkan.

b. Live video

Format live video atau live broadcast dapat dipakai alat promosi untuk
mencapai audiens yang menjadi target. Keuntungan format live video adalah: 1)
memberikan peluang untuk menciptakan hubungan dengan konsumen, 2) dapat
mengetahui jumlah penonton sehingga dapat memperkirakan kekuatan merek
perusahaan, dan 3) sumber daya yang diperlukan tidak besar.

c. Video storytelling

Format konten berikutnya adalah video storytelling, dimana untuk


melakukan promosi, perusahaan bisa menggunakan kekuatan cerita yang dapat
menarik konsumen karena hampir seluruh orang sangat senang mendengarkan
cerita. Keuntungan format storytelling adalah: 1)ada alur cerita yang dapat
menciptakan ketertarikan, 2) konsumen dapat menikmati cerita berulang-ulang
jika menarik, 3) cerita bisa diterima semua orang, dan bisa disesuaikan dengan
konsumen yang dituju.

6
d. Podcast

Format podcast adalah konten yang berupa suara tanpa gambar sehingga sumber
daya yang diperlukan menjadi efisien. Keuntungan format podcast adalah: 1)
pembuatannya lebih mudah, 2) sumber daya dapat diminimalkan, dan 3)
konsumen lebih mudah mendapatkan /mengaksesnya.

e. Webinar

Format Webinar menjadi semakin banyak digunakan apalagi sejak pandemic


covid-19. Format Webinar dapat menciptakan interaksi yang dalam antara audiens
dan perusahaan; perusahaan dapat memberikan edukasi yang secara tidak
langsung berpromosi kepada calon konsumen. Keuntungan format Webinar
adalah: 1) memberikan peluang untuk menciptakan konsumen loyal dan 2)
konsumen mendapatkan informasi tetang perusahaan karena sifatnya yang
mengedukasi.4

D. Menerapkan komunikasi digital yang baik

Komunikasi dikatakan efektif bila audience menerima pesan, pengertian


dan lain- lain persis sama seperti apa yang dikehendaki oleh penyampainya.
Dalam dunia bisnis komunikasi tertulis ini terbilang sering dilakukan, mengirim
surat penawaran harga barang kepada pihak lain, serta membuat dan mengirim
surat konfirmasi barang kepada pelanggan.

Bentuk komunikasi yang digunakan di sini yaitu komunikasi pemasaran,


di mana komunikasi pemasaran sebagai suatu langkah perusahaan dalam
memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen maupun calon
konsumennya.5

Pemasaran digital memiliki langkah-langkah unik dalam memasarkan


produk atau jasanya. Untuk itu, perusahaan harus melakukan komunikasi
pemasaran digital sebagai landasan untuk merumuskan tindakan. Ada 3 model
yang dapat dipilih, yaitu:
4Abdul Rauf, Dkk, 2002, Digital Marketing (Konsep dan Strategi), Cirebon
5Cindya,Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Online Shop. Jurnal Komunikasi
Vol 4 No. 2, Juli 2021.

:Insania. 7
Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) Model ini dapat digunakan
perusahaan agar memenangkan persaingan dengan cara merumuskan langkah-
langkah komunikasi pemasaran perusahaan berdasarkan reaksi konsumen
terhadap langkah-langkah pemilihan produk atau jasa, (Johar, 2015). Adapun
tahapan model ini sebagai berikut:

a) Awareness (Kesadaran)

Pada tahap ini dalam ranah digital, pemasar harus dapat membangun
kesadaran konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan dengan bentuk-
bentuk komunikasi yang tepat.

b) Interest (Ketertarikan)

Pada tahap ini konsumen telah memiliki kesadaran akan merek atas produk dan
jasa. Tahap ini merupakan tahap dimana konsumen secara aktif mencari informasi
terkait merek yang ingin belinya. Informasi dari sumber manapun akan ditampung
dan disimpan dalam memori.

c) Desire (Keinginan)

Tahap ini konsumen sudah timbul keyakinannya atas merek produk atau jasa yang
akan dipilihnya, sehingga konsumen berkeinginan atau berniat untuk mencoba
produk atau jasa yang ditawarkan.

d) Action (Tindakan)

Tahap terakhir metode ini merupakan penentuan konsumen atas merek produk
atau jasa yang akan dipilihnya. Pada tahap ini, konsumen memutuskan untuk
melakukan tindakan terkait produk atau jasa yang ditawarkan.6

6Ivonne,Dkk, 2022, Digital Marketing (Tinjauan Konseptual). Sumatera Barat :


Global Eksekutif Teknologi.

8
E. Merancang Website Yang Efektif

Website memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan


kepercayaan konsumen. Dengan munculnya website di hasil pencarian Google,
konsumen akan merasa lebih yakin dengan produk yang dijual. Media website
sebagai alat pemasaran online untuk memberikan informasi dan kemudahan dalam
proses pembelian produk antara penjual dan pembeli.

Komponen pertama adalah domain, dimana website dapat dianalogikan


sebagai produk. Maka domain adalah merek atau brand nya. Penulisan domain
yang menarik dapat membuat seseorang masuk ke dalam situs.

Banyak cara untuk membuat sebuah website dengan mudah tanpa harus
mengenal bahasa pemrograman secara menyeluruh. Adanya fitur CMS (Content
Management System) dapat membuat website secara cepat dan efektif.

Website terdapat beberapa menu utama yaitu:

1. Beranda, sejarah, visi, misi, syarat dan ketentuan;

2. Single product, menampilkan foto produk. nama produk, harga, detail produk,
jumlah, dan tombol "BELI" untuk menambahkan produk ke keranjang.

3. Keranjang order, menampilkan semua produk yang telah dipesan. Pada menu
ini terdapat tampilan seperti produk, harga, jumlah, dan subtotal. Di bawah ada
total keranjang belanja yaitu total produk yang dipesan, lalu terdapat tombol
"proses pembayaran" untuk melanjutkan ke halaman checkout.

4. Checkout, menampilkan detail tagihan, pesanan konsumen, informasi


konsumen, pilihan pengiriman, pilihan pembayaran, syarat dan ketentuan.

5. Pesanan diterima, menampilkan tentang bukti pesanan, detail produk, dan


rincian pesanan.7

7Afifah,
Percancangan Website Sebagai Media Pemasaran Online. Jurnal Ekonomi
Vol 8 No. 2, Juli 2020.

9
BAB III

ANALISA KOMPARATIF

Analisis Pemasaran Melalui Instagram (Indihome Vs First Media)

Pada media sosial Instagram, terdapat fitur multiple untuk mengunggah


maksimal 10 foto atau video dalam 1 postingan. Indihome serta First Media
menggunakan fitur multiple dalam unggahannya tetapi lebih banyak ditemukan
gambar single. Tema pesan yang banyak digunakan untuk postingan gambar
multiple adalah pesan How to. Sedangkan tema pesan yang banyak digunakan
untuk postingan gambar single adalah pesan Glitz & Glam. Dalam aplikasinya di
konten media sosial, terdapat perbedaan topik yang di berikan masing-masing
perusahaan. Pada konten teaser film, First Media mengunggah dengan fitur
multiple karena memberikan jadwal film selama satu bulan. Sedangkan Indihome
tidak ditemukan melakukan hal tersebut, Indihome hanya memberikan teaser film

10
menggunakan gambar single serta mengunggahnya pada hari film tersebut tayang
atau sehari sebelumnya. Indihome lebih menggunakan fitur multiple untuk
mengunggah informasi pemenang undian yang jumlahnya banyak sehingga tidak
membingungkan pembaca, sedangkan First Media tidak ditemukan mengunggah
topik pemenang undian pada postingannya selama 6 bulan yang diteliti.

Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan atau konten dalam media sosial dan
lambang atau simbol (Effendy, 2009, p.32). Tanda tagar atau hashtag merupakan
simbol yang bisa digunakan dalam melakukan komunikasi. Seorang marketing
public relations bisa menggunakan hashtag saat memberikan informasi pada
Instagram. Hashtag yang digunakan dalam melakukan komunikasi pemasaran
dikatakan sebagai sebuah strategi karena hashtag hampir sama dengan kata kunci
dan dapat digunakan untuk mencari informasi (Kirkpatrick. 2011). Indihome
menggunakan hashtag pada semua postingannya. Sedangkan First Media justru
lebih banyak tidak menyertakan hashtag pada postingannya.

Untuk tema pesan terbanyak yang disertakan hashtag pada postingan First
media adalah tema pesan Avalanche About to Roll. First Media menggunakan
hashtag pada postingan teaser film sehingga hashtag yang diberikan tidak
konsisten, sedangkan Indihome ditemukan mempunyai hashtag yang konsisten
yaitu #IndiHomeSeruTerus. Kedua perusahaan juga menggunakan hashtag dengan
kata- kata umum. Dalam hal ini ditemukan tiga cara penggunaan hashtag yaitu
dengan hashtag yang konsisten, dengan hashtag nama produk, dan dengan hashtag
kata- kata umum. Ketiga cara tersebut merupakan sebuah strategi dalam
mengunggah pesan dalam media sosial (Online Bussiness Buddy, 2013).

Dapat disimpulkan bahwa Indihome dan First Media telah melakukan


strategi yang baik dalam melakukan promosi pada media sosial Instagram. Kedua
perusahaan tersebut telah mempunyai cara yang berbeda dalam menggunakan
hashtag dan bisa dikatakan telah memahami kegunaan hashtag untuk melakukan
komunikasi pemasaran. Persamaan dari kedua perusahaan ini adalah
menggunakan hashtag dengan kata-kata umum. Indihome pernah memberikan
#internetcepat, sedangkan First Media pernah memberikan #kuis. Salah satu

11
caranya agar tingkat dilihat masyarakat umum lebih besar adalah memberikan
hashtag dengan kata-kata umum (Online Bussiness Buddy, 2013, p.39).

Saat melakukan postingan, dalam media sosial Instagram juga terdapat


tanggapan berupa like dan komentar dari pengguna maupun pelanggannya. Jika
dalam suatu postingan mempunyai jumlah like yang tinggi, maka kesempatan
postingan tersebut di lihat oleh pengguna akan lebih besar dari pada yang jumlah
likenya sedikit (Buddy, 2013, p.12). Maka dari itu sudah menjadi tugas dari
marketing public relations agar bisa memilah konten yang disukai oleh banyak
pelanggannya. Dalam hal ini Indihome dan First Media mempunyai dua tema
pesan terbanyak yang sama yaitu Glitz and Glam dan How to. Dengan begitu
berarti kedua perusahaan telah memahami informasi apa yang menjadi kebutuhan
dari para pelanggannya sehingga bisa mendapatkan like tertinggi yaitu diatas
1.200.

Selain itu, terdapat kolom komentar yang bersifat terbuka pada Instagram
sehingga membuat jejak pendapat yang ditinggalkan pengguna dapat dibaca oleh
pengguna lain. Adanya media sosial, menyebabkan seseorang bisa saling
berkomunikasi, bertukar pendapat, dan berbagi pengalaman tanpa dibatasi jarak
(Erkan & Evans, 2016). Berdasarkan temuan data, Indihome dan First Media
mendapat komentar positive self enhancement di urutan kedua. Komentar tersebut
penting untuk bisa didapatkan pada kolom komentar setiap postingan karena dapat
menyebarkan electronic word of mouth (E-WOM) yang positif kepada pelanggan
lainnya. Tema pesan yang banyak ditemukan sehingga postingan mendapatkan
komentar positif pada kedua perusahaan adalah Glitz and Glam dan How to.

Dengan begitu pesan komunikasi pemasaran yang diberikan melalui akun


instagram kedua perusahaan telah berhasil membuat pelanggannya aware dengan
kedua brand tersebut. Selain itu, kedua perusahaan juga memberikan konten yang
sesuai dengan kebutuhan informasi pelanggannya. Dilihat dari indikator
komentar, pesan terbanyak yang diselipkan pada postingan Indihome adalah Glitz
and Glam dan dari pesan tersebut postingannya mendapat tanggapan positive self
enhancement terbanyak. Begitu juga dengan First Media, tema pesan terbanyak
yang diselipkan adalah How To dan tema pesan tersebut juga mendapat komentar

12
positive self enhancement terbanyak dipostingannya. Dari hasil tersebut
menjelaskan adanya perbedaan strategi tiap perusahaan yang merupakan sebuah
positioning dalam karakter pesan yang diberikan pada konten Instagram.

Berdasarkan jumlah komparasinya, ditemukan jumlah terbanyak kedua


perusahaan tersebut mendapatkan komentar positive self enhancement (komentar
positif) jika menyelipkan tema pesan How-To. Dengan begitu dapat disimpulkan
bahwa pelanggan dari perusahaan internet service provider (ISP) sangat
membutuhkan informasi yang berhubungan dengan tips-tips atau cara melakukan
sesuatu. Dalam hal ini, Indihome dan First Media telah berhasil memberikan
konten yang sesuai dengan kebutuhan informasi pelanggannya.8

8Lita,Titi, Vita Studi Komparatif Indihome vs First Media. Jurnal Komunikasi Vol
8 No. 2, Juli 2020.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Content marketing adalah strategi pemasaran dimana kita merencanakan,


membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat
sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi kustomer. Konten-konten digital
yang digunakan sebagai alat utama berjualan kepada audiens bisa berupa artikel,
gambar atau foto 2 dimensi, video, dan lain sebagainya. Konten-konten digital
yang dibuat secara berkala bisa didistribusikan melalui situs web, blog, media
sosial, dan mesin pencarian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Azizul, Sulaiman, Khafi Puddin, 2020, Digital Marketing Untuk Pelaku UMKM.
Medan : Economic & Business Publishing.

Ivonne, Dkk, 2022, Digital Marketing (Tinjauan Konseptual). Sumatera Barat :


Global Eksekutif Teknologi.

Ryan Abdul Aziz, 2020, Digital Marketing Content. E-Book.

Abdul Rauf, Dkk, 2002, Digital Marketing (Konsep dan Strategi), Cirebon :
Insania.

Jurnal :
Cindya, Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Online Shop. Jurnal Komunikasi
Vol 4 No. 2, Juli 2021.

Lita, Titi, Vita Studi Komparatif Indihome vs First Media. Jurnal Komunikasi
Vol 8 No. 2, Juli 2020.

Afifah, Percancangan Website Sebagai Media Pemasaran Online. Jurnal


Ekonomi Vol 8 No. 2, Juli 2020.

15

Anda mungkin juga menyukai